sistem klasifikasi tanah menurut aastho dan uscs
Post on 03-Jan-2016
830 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT
Sistem klasifikasi tanah menurut AASTHO dan USCS
a. Sistem klasifikasi tanah menurut AASHTO
Pada sistem tanah ini, tanah diklasifikasikan ke dalam tujuh kelompok besar, yaitu : A-1
sampai dengan A-7, tanah yang diklasifikasikan kedalam A-1, A-2 dan A-3 adalah tanah berbutir
dimana lebih dari 35% atau kurang dari jumlah butiran tanah tersebut lolos ayakan No. 200. tanah
dimana lebih dari 35% butirannya lolos ayakan No. 200 diklasifikasikan kedalam kelompok A-4,
A-5, A-6, danb A-7. butiran dalam kelompok A-4 tersbut sebagian besar adalah lanau dan
lempung.
Tabel IX.1 Klasifikasi Tanah Untuk Lapisan Tanah Dasar Jalan Raya (Sistem AASHTO)
Klasifikasi umumTanah berbutir
(35% atau kurang dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No. 200)
Klasifikasi kelompok
A-1A-3
A-2
A-1a A-1b A-2-4 A-2-5 A-2-6 A-2-7
Analisis ayakan (%lolos)No. 10
No. 40
No. 200
Maks 50
Maks 30
Maks 15
Maks 50
Maks 25
Min 51
Maks 10
Maks 35
Maks 35
Maks 35
Maks 35
Sifat fraksi yang lolos ayakan No. 40 Batas cair (LL)
Indeks plasitsitas (PI) Maks 6 NP
Maks 40
Maks 10
Min 41
Maks 10
Maks 40
Min 11
Min 41
Min 11
Tipe material yang paling dominan
Batu pecah, kerikil dan pasir
Pasir halus
Kerikil dan pasir yang berlanau atau berlempung
Penilaian sebagai bahan dasar
Baik sekali sampai baik
Sumber : Braja M. Das
TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT
Klasifikasi umumTanah berbutir
(35% atau kurang dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No. 200)
Klasifikasi kelompok A-4 A-5 A-6
A-7
A-7-5*
A-7-6
Analisis ayakan (%lolos)
No. 10
No. 40
No. 200Min 36 Min 36 Min 36 Min 36
Sifat fraksi yang lolos ayakan No. 40 Batas cair (LL)
Indeks plastisitas (PI)
Maks 40
Maks 10
Min 41
Maks 10
Maks 41
Min 11
Min 41
Min 11
Tipe material yang paling dominan Tanah berlanau Tanah berlempung
Penilaian sebagai bahan dasar Baik sekali sampai baik
Sumber : Braja M. Das
- Untuk A-7-5, PI LL - 30
- Untuk A-7-6, PI LL - 30
TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT
b. Sistem Klasifikasi Menurut USCS
Sistem ini mengelompokkan tanah kedalam 2 kelompok besar, yaitu :
a. Tanah berbutir kasar (coarse-grained-soil), yaitu : tanah kerikil dan pasir dimana
kurang dari 50 % berat total contoh tanah lolos ayakan No. 200. simbol dari
kelompok ini dimulai dengan huruf awal G atau S. G adalah untuk kerikil (gravel)
atau tanah berkerikil, dan S adalah untuk pasir (sand) atau tanah berpasir.
b. Tanah berbutir halus (fine-grained-soil), yaitu tanah dimana lebih dari 50 % berat
total contoh tanah lolos ayakan No. 200. simbol dari kelompok ini dimulai dengan
huruf awal M untuk lanau (Silt) anorganik, C untuk lempung(clay) anorganik, dan O
untuk lanau-organik dan lempung-organik. Simbol PT digunakan untuk tanah
gambut (peat), muck, dan tanah-tanah lain dengan kadar organik yang tinggi.
Simbol-simbol lain yang digunakan untuk klasifikasi USCS adalah :
W = well graded (tanah dengan gradasi baik)
P = poorly graded ( tanah dengan gradasi buruk)
L = low plasticity (plastisitas rendah)(LL < 50)
H = high plasticity (plastisitas tinggi)(LL > 50)
Tanah berbutir kasar ditandai dengan simbol kelompok seperti GW, GP, GM, GC, SW, SP,
SM, dan SC. Untuk klasifikasi yang benar, faktor-faktor berikut ini perlu diperhatikan :
1. Persentase fraksi kasar yang lolos ayakan No. 40
2. Persentase butiran yang lolos ayakan No. 200 (ini adalah fraksi halus)
3. Koefisien keseragaman (uniformity coffisien, Cu) dan koefisien gradasi (gradation
coefficient, Cc) untuk tanah dimana 0 – 12% lolos ayakan No. 200.
4. Batas cair (LL) dan indeks plastisitas (PL) bagian tanah yang lolos ayakan N0. 40
(untuk tanah dimana 5% atau lebih lolos ayakan No. 200).
TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT
Tabel VII.2. Klasifikasi Tanah Menurut Sistem USCS Untuk gravel soil
Group symbol Kriteria
GW
GP
GM
GC
GC-GM
GW-GM
GW-GC
GP-GM
GP-GC
Less than 5% passing no.200 sive :Cu = D60/D10`grate than or aqual to
4 : Cc = (D30)2 / (D10*D60).
Less than 5% passing no. 200:not meeting bath criteria for GW.
More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s plat below A line (figure 3,3) or plasticity index less than 4.
More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s plat below A line (figure 3,3) or plasticity index less than 7.
More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s talk in hacted area market CL, ML in figure 3,3.
Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for GW and GM.
Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for GW and GC.
Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for GP and GM.
Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for GP and GC.
Sumber : Braja M. Das (Bhs Ingg.
Tabel VII.2. Klasifikasi Tanah Menurut Sistem USCS Untuk Sandy Soil
Group symbol Kriteria
SW
SP
SM
SC
SC-SW
SW-SM
SW-SC
SP-SM
SP-SC
Less than 5% passing no.200 sive :Cu = D60/D10`grate than or aqual to 4 : Cc = (D30)2 / (D10*D60).
Less than 5% passing no. 200:not meeting bath criteria for SW.
More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s plat below A line (figure 3,3) or plasticity index less than 4.
More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s plat below A line (figure 3,3) or plasticity index less than 7.
More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s talk in hacted area market CL, ML in figure 3,3.
Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for SW and SM.
Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for SW and SC.
Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for SP and SM.
Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for SP and SC.
Sumber : Braja M. Das (Bhs Ingg. 7)
TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT
Tabel VII.3. Klasifikasi Tanah Menurut Sistem USCS Untuk Silty and Clayed Soils
Group symbol Kriteria
CL
ML
OL
CH
MH
OH
CL –ML
PC
In organik: LL < 50 : PI > 7 :plot or above a line (see CL zone in figure 3,3)
In organik: LL < 50 : PI > 4 :plot or above a line (see ML zone in figure 3,3)
Organik : (LL < oven dried) / (LL- not dried < 0,75 : LL ≤ 50 (see OL zone in figure 3,3)
In organik :(LL≥50) : PI plots on or above a line (see CH zone in figure 3,3)
In organik :(LL≥50) : PI plots below a line (see MH zone in figure 3,3)
Organik (LL-oven dried)/(LL- not dried < 0,75 : LL> 50 (see OH zone in figure 3,3)
In organik :plot in the hatcher zone in figure 3,3
Peat, much and other higty orgnik soil
Sumber : Braja M. Das (Bhs Ingg. 7)
top related