sensori persepsi persentase astigmatisma

Post on 19-Jan-2016

54 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

sensori persepsi PERSENTASE ASTIGMATISMA

TRANSCRIPT

1. Fogging technique, artinya : cara untuk menentukan kesalahan refraktif pada astigmatisma, penderita mula-mula dibuat miopik untuk merelaksasikan akomodasi

2. Refraksi, artinya penentuan gangguan pada mata dan koreksinya dengan lensa atau penyimpangan cahaya yang berjalan secara miring dari satu medium kemedium lain dengan densitas yang berbeda.

3. Radial keratotomy (RK), artinya serangkaian insisi pada kornea (tindakan bedah), mulai dari sisi luar sampai bagian tengah yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kecembungan kornea sehingga dapat memperbaiki miopi.

4. Photorefractive keratectomy (PRK), artinya koreksi ametropia menggunakan excimer laser untuk mengangkat sebagian stroma kornea anterior untuk membuat radius kelengkungan yang baru.

Daftar istilah :

5. Keratoplasty, artinya bedah plastik kornea atau transplantasi bahan kornea untuk mengganti jaringan parut yang mengganggu penglihatan.

6. Keratometry , artinya pengukuran kelengkungan kornea.7. Photophobia, artinya intoleransi visual yang abnormal terhadap cahaya.8. Diplopia, artinya persepsi adanya dua bayangan dari satu objek.9. Asthenopia, artinya kelemahan atau mudah lelahnya mata disertai

nyeri mata, nyeri kepala, dan kaburnya penglihatan.

Daftar istilah :

Kamus Saku Kedokteran Dorlan (hal.114)• Astigmatisma ametropi yang disebabkan oleh

perbedaan kelengkungan pd meridian permukaan refraktif mata yg berbeda sehingga berkas cahaya tdk terfokus dgn baik pada retina.

Astigmatisme sebuah gejala penyimpangan dalam pembentukkan bayangan pada lensa, hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran/ bayangan garis vertikal dengan horizontal secara bersamaan.

cacat mata ini sering di sebut juga mata silinder.

DEFENISI

Astigmatisme.Adalah kondisi di mana sinar - sinar sejajar yang masuk ke bolamata, oleh media refrakta dibiaskan tidak sama pada setiap meredian, sehingga terjadi lebih dari satu titik fokus.

Lanjutan…

Berdasarkan posisi garis fokus dalam retina Astigmatisme dibagi sebagai berikut: 1. Astigmatisme Reguler 2. Astigmatisma Irreguler

Berdasarkan letak titik vertical dan horizontal pada retina, astigmatisme dibagi sebagai berikut: 1. Astigmatisme Miopia Simpleks 2. Astigmatisme Hiperopia Simpleks 3. Astigmatisme Miopia Kompositus 4. Astigmatisme Hiperopia Kompositus 5. Astigmatisme Mixtus

Klasifikasi :

Berdasarkan tingkat kekuatan Dioptri : 1. Astigmatismus Rendah Astigmatismus yang ukuran powernya < 0,50 Dioptri2. Astigmatismus Sedang Astigmatismus yang ukuran powernya berada pada 0,75 Dioptri s/d 2,75 Dioptri. 3. Astigmatismus Tinggi Astigmatismus yang ukuran powernya > 3,00 Dioptri.

Lanjutan…

Adanya kelainan kornea dimana permukaan luar kornea tidak teratur.

Adanya kelainan pada lensa dimana terjadi kekeruhan pada lensa. Hal ini erat kaitanya dgn pertambahan usia lama kelamaan lensa kristalin kekeruhan astigmatismus.

Intoleransi lensa atau lensa kontak pada post-keratoplasty

Trauma pada kornea

Tumor

ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI :

Lanjutan…

MANIFESTASI KLINIK PD PENDERITA ASTIGMARISMA TINGGI :

Penglihatan kabur, sedikit atau jarang ada keluhan sakit kepala maupun asthenopia.

Memiringkan kepala atau disebut dengan “titling his head”

Memutarkan kepala agar dapat melihat benda dengan jelas.

Menyipitkan mata seperti halnya penderita myopia,

Pada saat membaca, penderita astigmatismus ini memegang bacaan mendekati mata, seperti pada penderita myopia

MANIFESTASI KLINIK

MANIFESTASI KLINIK PD PENDERITA ASTIGMATISMA RENDAH yaitu :

• Sakit kepala pada bagian frontal. • Ada pengaburan sementara / sesaat pada

penglihatan dekat, biasanya penderita akan mengurangi pengaburan itu dengan menutup atau mengucek-ucek mata.

• Mata cepat terasa lelah, terutama pada saat melakukan pekerjaan yang teliti pada jarak fiksasi.

• Fotofobia

Lanjutan…

1. Pemeriksaan pin hole

mengetahui apakah berkurangnya tajam penglihatan diakibatkan oleh kelainan refraksi atau kelainan pada media penglihatan, atau kelainan retina lainnya

2. Uji refraksi3. Uji pengaburan (Fogging technique of

refraction)4. Keratoskop5. Javal ophtalmometer

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Koreksi lensa Orthokeratology Bedah refraksi, terdiri dari :- Radial keratotomy (RK) - Photorefractive keratectomy (PRK)

PENATALAKSANAAN

a.Anamnesa meliputi : nama pasien, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status, agama, tgl MRS, tgl pengkajian, diagnosa medis, serta hub. Penanggungjawab dgn pasien.

b.Riwayat Kesehatan : Riwayat Oftalmik

Riwayat Oftalmik bagi setiap pasien harus meliputi pertanyaan : • Kapan sakit mata mulai dirasakan• Apakah gangguan penglihatan ini mempengaruhi ketajaman

penglihatan.• Bagaimana gangguan penglihatan terjadi ( perlahan/tiba-tiba ).• Apakah pasien merasakan ada perubahan dalam matanya

( kemerahan, bengkak, berair ).

PENGKAJIAN :

• Apakah perubahan yang terjadi sama pada kedua matanya .

• Apakah pasien sedang berobat tertentu ( sebutkan ) dan sudah berapa lama menggunakannya.

• Apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit serupa .

• Aapkah ada kerusakan melihat waktu senja.

Lanjutan…

Riwayat Medis :• Penyakit yang sering bermanifestasi pada mata yaitu :• Hipertensi • Diabetes mellitus • Penggunaan obat-obatan mata tanpa resep• Riwayat pembedahan mata Riwayat psikososial meliputi : • Kondisi psikis saat terjadi perubahan visus atau gangguan pada mata. • System adaptasi yang digunakan.• Kaji kecemasan, harga diri, perubahan persepsi, dan perasaan

ketergantungan klien.

Lanjutan…

Riwayat sosial ekonomi : • Kebiasaan membaca.• Penggunaan computer.• Lingkungan pabrik dengan banyak asap.• Paparan sinar ultraviolet yang berlebih.• Pekerjaan.

Lanjutan…

c. Pemeriksaan fisik :

Pemeriksaan fisik pada mata dilakukan dengan cara sebagai berikut :

• Inspeksi pada kelopak mata.• Inspeksi iris mata • Inspeksi kornea.• Inspeksi pupil dan lensa.

Lanjutan… • Inspeksi konjungtiva.• Inspeksi gerakan mata.• Pemeriksaan lapang

pandang.• Pemeriksaan visus.• Uji hitung jari.• Uji penglihatan warna.• Uji persepsi cahaya.

1.Gangguan sensori-persepsi berhubungan dengan perubahan kemampuan memfokuskan sinar pada retina

2.Nyeri akut yang berhubngan dengan inflamasi, peningkayan TIO, atau intervensi bedah.

3.Resiko cedera berhubngan dengan keterbatasan penglihatan.

4.Isolasi sosial yang berhubungan dengan keterbatasan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas pengalih dan aktifitas sosial sekunder akibat kerusakan penglihatan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

INTERVENSI TERLAMPIRRRRRRR…..

INTERVENSI KEPERAWATAN :

Klik disini

top related