refleksi penyusunan statuta pendidikan tinggi...
Post on 05-May-2019
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
REFLEKSI PENYUSUNAN STATUTA
PENDIDIKAN TINGGI POLTEKKES
Prof. Dr. H. Arif Sumantri, SKM.,M.Kes
HAKEKAT STATUTA
• ORIENTASI PADA PROSES
• PROSES KESEPAKATAN TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
HAKEKAT STATUTA POLTEKKES
• KESEPAKATAN TERTULIS ANTARA POLICY MAKER PERIHAL PRINSIP TATAKELOLA AKAADEMIK
• TUJUAN : GOOD GOVERNANCE
• TERGANTUNG PADA FAKTOR BUDAYA KORPORASI, BUDAYA REGULATOR DAN BUDAYA PENGELOLA.
ORIENTASI STATUTA
• STATUTA MERUPAKAN KESEPAKATAN POLITIS
• AKOMODASI REKOMENDASI REGULATOR/POLICY MAKER
• HARMONISASI LATAR BELAKANG BUDAYA HETEROGEN
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA TIM, BUKAN PADA PERORANGAN
PRINSIP PENYUSUNAN STATUTA
• PEMAHAMAN KONSEP GOOD GOVERNANCE DIANTARA EKSEKUTIF, YUDIKATIF DAN DOSEN
• HINDARI SALAH FAHAM
• KOMITMEN UNTUK MENERAPKAN GOOD GOVERNANCE DIANTARA YUDIKATIF, EKSEKUTIF DAN DOSEN
• HARMONISASI INTEREST/KEPENTINGAN
KERANCUAN/KEKELIRUAN TENTANG STATUTA
• MENGANGGAP STATUTA ADALAH SOP/PERATURAN EKSEKUTIF SETINGKAT PUTUSAN CEO
• PENYUSUNAN STATUTA ADALAH SEKEDAR LEGAL DRAFTING
• MENCAMPUR ADUKAN ANTARA POLICY MAKING DAN EXECUTING
• STYLE KEPEMIMPINAN OTORITER
• INSIDER TRADING
• KONFLIK POLITIK ANTAR STAKE HOLDER
Statuta(PP No 44 tahun 2014)
•OTK
•OTL
•GD PTK • RENSTRA
•RKT•RENOP
•SOTK•SOP
•KODE ETIK
1. Pimpinan institusi.2. Senat perguruan tinggi/senat akademik.3. Satuan pengawasan.4. Dewan pertimbangan.5. Pelaksana kegiatan akademik.6. Pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung.7. Pelaksana penjaminan mutu.8. Unit perencana dan pengembangan Tridharma.
Nilai 4, jika ada 8 unsur, dan nilai 3, jika ada 6 unsur.
STANDAR MUTU UNSUR ORGANISASI PT VERSI BAN-PT/LAMPTKES
8
• dibentuk oleh (Pemimpin PT)Rektor/Direktur/ketua, dengan persetujuan Senat PT
PERATURAN UNIV/ISTITUT/
POLTEKES/ST
• Dibentuk oleh Pemimpin PTPERATURAN U/I/P/S
(PEMIMPIN PT)
• Dibentuk oleh Dekan dengan persetujuan Senat Fak
PERATURAN FAKUKTAS
PERATURAN DEKAN
PERATURAN DI BAWAH STATUTA
• Dibentuk oleh Dekan
9
PENGERTIANStatuta adalah peraturan dasar PengelolaanPerguruan Tinggi yang digunakan sebagai landasanpenyusunan peraturan dan prosedur operasional diPerguruan Tinggi.
(PP No 4 tahun 2014, pasal 1 point 16)
Standar Operasional Prosedur (SOP): serangkaianinstruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagaiproses penyelenggaraan aktivitas organisasi,bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana danoleh siapa dilakukan (Permenpan No 35 Thn 2012tentang Pedoman Penyusunan SOP)
PENGERTIAN REFERENSI
StandarPelayananMinimal (SPM)
Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanandasar (urusan wajib daerah yang berhakdiperoleh setiap warga secara minimal)(Tingkat Kebijakan, Nasional)
PP No. 65/2005 ttgPedoman PenyusunanSPM, Pasal 1 Angka 6
StandarPelayanan(SP) atauStandarPelayananPublik (SPP)
Tolok ukur secara kualitas dan kuantitaspenyelenggaraan pelayanan & acuanpenilaian kualitas pelayanan(SPP :Tingkat Manajemen, Unit Pelayanan)(SP : Tingkat Operasi, Satuan Layanan)
UU No. 25/2009 ttgPelayanan Publik, Psl. 1 Ayat (7),
Permenpan & RB No. 36/2012
StandarOperasionalProsedur(SOP)
instruksi mengenai proses penyelenggaraanaktivitas organisasi.(Prosedur, Satuan Kegiatan)
Permenpan No. 35/2012 ttg Ped. Penyusunan SOP AP
SPM, SPP dan SOP
12
DASAR HUKUM
PENYUSUNAN STATUTANo. Peraturan Pasal
I UU Nomor 12 Tahun 2012
1. Pasal 14(3) Ketentuan lain mengenai kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta Perguruan Tinggi.
2. Pasal 58(2) Fungsi dan peran Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan Tridharma yang ditetapkan dalam statuta Perguruan Tinggi.
3 Pasal 60(5) Perguruan Tinggi wajib memiliki statuta.
4 Pasal 61(3) Organisasi penyelenggara Perguruan Tinggi diatur dalam
statuta Perguruan Tinggi.
5 Pasal 66(3) Statuta PTS ditetapkan dengan surat keputusan badan
penyelenggara
6 Pasal 77(5) Ketentuan lain mengenai organisasi kemahasiswaan diatur
dalam statuta perguruan tinggi.
FUNGSI STATUTA PT
PERATURAN DASAR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI LANDASAN:
1. PENYUSUNAN PERATURAN
2. PROSEDUR OPERASIONAL
KONSEKUENSI
STATUTA HARUS:
1. LENGKAP , JELAS MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM SERTA FLEKSIBEL.
2. MEMENUHI STANDAR MUTU.
FLEKSIBEL: TIDAK HARUS DETAIL/RINCI, DIBUKA KEMUNGKINAN PENDELEGASIAN PENGATURAN LEBIH LANJUT
FUNGSI & KONSEKUENSI DALAM PENYUSUNAN STATUTA
1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentangPendididikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggidan Pengeloaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentangStandar Nasional Pendidikan Tinggi.
SUMBER HUKUM ORGANISASI DAN TATA KELOLA PT
15
• Perguruan Tinggi memiliki otonomi untukmengelola sendiri lembaganya sebagai pusatpenyelenggaraan Tridharma.
• Otonomi pengelolaan Perguruan Tinggidilaksanakan sesuai dengan dasar dantujuan serta kemampuan Perguruan Tinggi.
(Pasal 62 UU No. 12/2012 juncto Pasal 22 PP No. 4/2014)
OTONOMI PERGURUAN TINGGI
16
MATERI STATUTASTATUTA PTN STATUTA PTS
Ketentuan Umum; Ketentuan Umum
Identitas; Identitas
Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi
• Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
• etika akademik/kode etik• Kebebasan Akademik Dan Otonomi Keilmuan• Gelar Dan Penghargaan
• Penyelenggaraan Pendidikan • Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik Dan
Otonomi Keilmuan • Gelar, Sebutan Lulusan Dan Penghargaan
Sistem Pengelolaan:
• Visi, misi, dan Tujuan• Organ Perguruan Tinggi• Tata Cara Pengangkatan Pimpinan Organ Pengelola • Sistem Pengendalian Dan Pengawasan Internal• Dosen Dan Tenaga Kependidikan• Mahasiswa Dan Alumni• Pengelolaan Sarana Dan Prasarana• Pengelolaan Anggaran• Kerja Sama
• Visi, Misi, Tujuan, Dan Ciri Khas • Susunan Organisasi • Dosen Dan Tenaga Kependidikan • Mahasiswa Dan Alumni • Sarana Dan Prasarana • Kerjasama
Sistem Penjaminan Mutu Internal;
Akreditasi
Sistem Penjaminan Mutu Internal PTS
Bentuk Dan Tata Cara Penetapan Peraturan;
Pendanaan dan Kekayaan; Keuangan dan Kekayaan PTS
Ketentuan Peralihan; Dan Ketentuan Peralihan
Ketentuan Penutup. Ketentuan Penutup
TitleKetentuan umum berisi :
batasan pengertian atau definisi
singkatan atau akronim yang digunakandalam statuta
18
KETENTUAN UMUM
hal-hal lain yang bersifat umum yang berlaku bagi pasal-pasal berikutnya dalam statuta, antara lain ketentuan yang mencerminkan asas, maksud, dan tujuan
Menjelaskan jati diri PT, antara lain :
1. Nama dan tempat kedudukan
2. Tanggal, bulan, dan tahun didirikan
3. Lambang/logo (bentuk, isi, warna, dan makna)
4. Bendera/pataka perguruan tinggi/fakultas (bentuk, ukuran, isi,
warna dan makna)
5. Hymne dan/atau mars
6. Busana akademik bagi pimpinan, wisudawan, dan mahasiswa;
7. Identitas lain yang dianggap perlu
IDENTITAS
20
VISI, MISI, DAN TUJUAN
• suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan.
VISI
• sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh PT sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.
MISI
• sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh PT dalam jangka waktu tertentu
TUJUAN
PENYELENGGARAAN TRIDHARMA
1. Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
2. Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan
3. Etika Akademik/Kode Etik
4. Gelar dan Penghargaan
5. Informasi lain yang diperlukan
1. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan, antara lain memuatprogram pendidikan yang diselenggarakan (diploma, ProfesiVokasi, Magister Terapan, Doktor Terapan), kalenderakademik, kurikulum, tata cara penyelenggaraan perkuliahan,penilaian hasil belajar (bentuk, waktu, mekanisme, dan tatacara penilaian), bahasa pengantar, administrasi akademik,jenis program studi, dan hal lain yang berkaitan denganpenyelenggaraan pendidikan;
2. Penyelenggaraan penelitian antara lain program penelitian,publikasi hasil penelitian, pemanfaatan hasil penelitian, hakkekayaan intelektual (HKI), dan hal lain yang berkaitandengan penyelenggaraan penelitian;
3. Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat, memuatantara lain jenis dan tata cara penyelenggaraan dan publikasipengabdian kepada masyarakat;
4. Lain-lain yang dianggap perlu.
Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan
Berisi uraian mengenai pelaksanaan kebebasan akademik
dan otonomi keilmuan pada perguruan tinggi sesuai dengan
ketentuan UU Nomor 12 Tahun 2012 serta ketentuan
peraturan perundang-undangan lainnya.
Gelar dan Penghargaan
Berisi uraian mengenai:�Persyaratan pemberian dan penggunaan
gelar Diploma, Profesi Vokasi, atau Magisterdan Doktor Terapan serta penghargaan dibidang kompetensi vokasi;
�Bentuk, kriteria, dan prosedur pemberianpenghargaan kepada seseorang, kelompok,atau lembaga yang dipandang mempunyaiprestasi sangat menonjol di bidangakademik dan nonakademik;
�Hal lain yang dianggap perlu.
1. Organisasi Perguruan Tinggi
2. Tata Cara Pengangkatan Pimpinan Organ Pengelola
3. Sistem Pengendalian dan Pengawasan Internal
4. Dosen dan Tenaga Kependidikan;
5. Mahasiswa dan Alumni;
6. Sarana dan Prasarana;
7. Kerjasama
SISTEM PENGELOLAAN
Memuat uraian mengenai:
☻Nama organ yang ada pada perguruan tinggi;
☻Kewenangan, tugas, dan fungsi masing-masingorgan;
☻Susunan organisasi dan keanggotaan organ;
☻Persyaratan untuk menjadi anggota organ.
Organisasi Perguruan Tinggi
Tata cara pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, dan masa jabatan:
☻anggota, ketua, dan sekretaris Senat
☻Pemimpin PT dan unsur pimpinan di bawahnya;
☻anggota, ketua, dan sekretaris Satuan Pengawasan;
☻anggota, ketua, dan sekretaris Dewan Pertimbangan;
☻anggota, ketua, dan sekretaris Organ lain.
Tata Cara Pengangkatan Organ
Sistem Pengendalian dan Pengawasan Internal
sistem pengendalian dan pengawasan internal yang
berlaku dan diterapkan pada perguruan tinggi
Tata cara/mekanisme pelaksanaan pengawasan/
pengendalian;
Pelaporan hasil pelaksanaan
pengawasan/pengendalian internal;
Hal lain yang dinggap perlu.
Dosen dan Tenaga Kependidikan
Status dosen dan tenaga kependidikan;
Jenjang jabatan dan pangkat dosen tetap dan
tidak tetap;
Jenis jabatan dan pangkat tenaga
kependidikan;
Pengangkatan, pembinaan, pengembangan karir
dan pemberhentian dosen dan tenaga
kependidikan;
Hal lain yang dianggap perlu.
Mahasiswa dan Alumni
Hak dan kewajiban mahasiswa;
kegiatan kemahasiswaan;
Organisasi kemahasiswaan;
Wadah/organisasi alumni dan ikatan
alumni;
Hal lain yang dianggap perlu.
Sarana dan Prasarana
Sistem pengelolaan sarana dan prasarana;
Prosedur (SOP) pendayagunaan sarana dan prasarana
Sistem akuntansi dan pelaporan sarana dan prasarana
Hal lain yang dianggap perlu
Kerja SamaTujuan dan prinsip kerja sama dalam rangka
penyelenggaran kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
serta kegiatan kerja sama lainnya dalam
rangka pengembangan program dan institusi
perguruan tinggi.
Bentuk dan mekanisme kerja sama dengan
perguruan tinggi dan pihak lain di dalam dan
luar negeri;
Hal lain yang dianggap perlu
TitleÖ Sistem penjaminan mutu internal yang berlaku dan
diterapkan pada perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan tentang penjaminan mutu
internal;
Ö Tata cara/mekanisme pelaksanaan penjaminan mutu
internal;
Ö Pelaporan hasil pelaksanaan penjaminan mutu internal;
Ö Akreditasi sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu
(eksternal) yang memuat uraian mengenai evaluasi dan
akreditasi penyelenggaraan akademik dan administratif
dalam kerangka sistem penjaminan mutu perguruan tinggi.
Ö Hal lain yang dinggap perlu.
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Bentuk peraturan yang dapat ditetapkan di PT
Tata urut peraturan
Tata cara/mekanisme penyusunan sampai dengan penetapan peraturan di PT
BENTUK, TATA URUT DAN TATA CARA PENETAPAN PERATURAN
PENDANAAN DAN KEKAYAAN
• Sumber pembiayaan sesuai ketentuan;• Mekanisme/prosedur pengelolaan anggaran;• Sistem akuntansi dan pelaporan anggaran sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;• Hal lain yang dianggap perlu.
PENDANAAN
• menguraikan mengenai kekayaan yang dimiliki PT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
KEKAYAAN
- Ketentuan peralihan memuat masa
transisi pemberlakuan ketentuan
tertentu dalam peraturan menteri
ini.
- Ketentuan penutup memuat
pemberlakuan peraturan tentang
Statuta yang baru dan mencabut
peraturan yang lama
KETENTUAN PERALIHAN & PENUTUP
Alasan perubahan:
1. Untuk menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan.
2. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan perguruan tinggi yang bersangkutan.
Namun jika perubahan terlalu banyak, lebih baik dilakukan penyusunan Statuta baru.
PERUBAHAN STATUTA
37
TERIMA KASIH
top related