lembar kerja penyusunan statuta filekementerian riset, teknologi, dan pendidikantinggi lembar kerja...
TRANSCRIPT
Kementerian Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi
Lembar Kerja
Teknik Penyusunan Peraturan Badan Penyelenggara Tentang Statuta Perguruan Tinggi SwastaLokakarya Penguatan Tata Kelola PTS
Oleh
Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo, SH.,M.H.,CN.
Kementerian Riset,Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti
Direktorat Pengembangan Kelembagaan
2019
Kementerian Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi
Tahap Penyusunan Statuta PTS (khususTata Kelola)
1. Pemimpin PTS membentukTim Penyusun Rancangan Statuta PTS;
Tahap yang dilatihkan:
2. Tim Penyusun Rancangan Statuta PTS melakukan kegiatan:
a. Menetapkan organ pokok PTS yang akan diatur dalam Statuta;
b. Merumuskan Kewenangan Badan Penyelenggara dan PTS;
c. Menyusun Urusan PTS;
d. Menuangkan Isi Bagan ke dalam Statuta PTS dalam bentuk Pasal- Pasal;
a. Rancangan Statuta PTS yang telah disusun disampaikan kepada senat
PTS;
b. dst.
TUGAS KELOMPOK1. Menetapkan organ atau organ pokok yang akan diatur dalam statuta PTS (Kerjakan pada Lembar Kerja
Nomor 1)
Organ Pokok PTS yang akan diatur aras kewenangannya secara rinci di dalam Statuta antara lain adalah:
a. Pengurus Badan Penyelenggara;
b. Rektor, Ketua, atau Direktur; dan
c. Senat Perguruan Tinggi Swasta.
Organ lain selain yang disebutkan di atas, antara lain organ Fakultas, organ Lembaga lain (al: LPPM), dan organ Biro, di
dalam Statuta PTS hanya akan diatur tentang jumlah maksimum organ tersebut. Nama dan aras kewenangan dari setiap
organ lain, diatur dalam Peraturan Badan Penyelenggara (terpisah dan berkedudukan lebih rendah dari Statuta PTS) yang
memiliki fleksibilitas lebih tinggi daripada Statuta PTS. Fleksibilitas ini diperlukan untuk mengantisipasi perubahan tata
kelola PTS untuk menghadapi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam suatu masa tertentu.
• Badan Penyelenggara dapat menetapkan bahwa semua organ di dalam PTS diatur dalam statuta PTS yang bersangkutan.
LEMBAR KERJA NOMOR 1 : ORGAN POKOK DAN/ATAU ORGAN LAIN YANG AKAN DIATURDALAM STATUTA PTS
Organ Pokok PTS yang akan diatur aras kewenangannya secara rinci di dalam Statuta antara lain adalah:
No Organ Pokok
Badan Penyelenggara
Organ Pokok
PTS
Organ Lain
(jika ada)
1
2
3
4
5
6
7
2. Menetapkan Aras Kewenangan Badan Penyelenggara dan PTS (Kerjakan pada Lembar Kerja Nomor 2)
Penetapan aras kewenangan organ pokok sangat diperlukan agar dapat dicegah konflik kewenangan antara badan
penyelenggara dengan PTS yang dapat berakibat negatif pada perkembangan PTS.
Aras kewenangan antara lain dapat terdiri atas empat macam*, yaitu:
• mengusulkan, dengan keluaran berupa naskah usulan, studi kelayakan, atau naskah akademik;
• mempertimbangkan, dengan keluaran berupa dokumen/berita acara pemberian pertimbangan, saran, atau
rekomendasi atas suatu usul;
• memutuskan, dengan keluaran berupa surat keputusan atau peraturan;
• melaksanakan, berupa laporan pelaksanaan;
• mengawasi, berupa okumen pengawasan;
Keterangan
• * dapat ditambah antara lain kewenangan ‘mengesahkan’, menetapkan, mengendalikan, meningkatkan
LEMBAR KERJA NOMOR 2 : ARAS KEWENANGAN BADAN PENYELENGGARA DAN PTS
No Aras Kewenangan Keluaran
1
2
3
4
5
6
7
3. Menetapkan Urusan PTS (Kerjakan pada Lembar Kerja Nomor 3)
Aras kewenangan adalah aras kewenangan dalam pengelolaan berbagai urusan PTS, yang dapat dibagi dalam:
• urusan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi (Tridharma)
a. penyelenggaraan pendidikan;
b. penyelenggaraan penelitian; dan
c. penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan ketentuan peraturan per-uu-an.
• Urusan dalam Pengelolaan Perguruan Tinggi
a. otonomi PT
b. Pola pengelolaan
c. Tata kelola PT
d. akuntabilitas publik perguruan tinggi swasta,
yang ditetapkan oleh badan penyelenggara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
CONTOH URUSAN PTS
1. Urusan Penyelenggaraan PendidikanTinggi :
a. Jenis pendidikan, program pendidikan, dan Program studi yang diselenggarakan.
b. Penyusunan Kurikulum;
c. Penyelenggaraan pembelajaran (metode, bentuk, jumlah sks dan mekanisme pembelajaran);
d. Penilaian hasil belajar (mekanisme dan tata cara penilaian);
e. Administrasi penyelenggaraan pendidikan tinggi (penerimaan mahasiswa, registrasi,
administrasi perkuliahan, ujian, yudisium, wisuda);
f. Kalender akademik,
g. Bahasa pengantar
LEMBAR KERJA NOMOR 3: URUSAN PTS
Ibu/Bapak cukup mengambil contoh beberapa bidang saja dan kemudian urusan apa saja yang terdapat di dalam bidang
tersebut.
No Bidang Urusan
1 Penyelenggaraan pendidikan tinggi a. Jenis pendidikan, program pendidikan dan program studi yang diselenggarakan
b. Penyusunan kurikulum
c. Penyelenggaraan Pembelajaran (Metode, bentuk, jumlah sks dan mekanisme
pembelajaran)
d. Penilaian hasil belajar
e. Administrasi penyelenggaraan pendidikan tinggi (penerimaan mahasiswa, registrasi,
administrasi perkuliahan, ujian, yudisium, wisuda)
f. Etika akademik dan kode etik (pengaturan etika akademik bagi sivitas akademika,
pengaturan kode etik bagi sivitas akademika dan tenaga kependidikan di
lingkungan PTS)
g. Kebebasan akademik , kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan ( tata
cara pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi
keilmuan sesuai dengan peraturan perundangan)
h. SPMI ( kebijakan SPMI, kedudukan SPMI dalam SPM Dikti)
j. Persyaratan pimpinan dan anggota organ serta masa jabatan
k. tata cara pengangkatan pimpinan dan organ lain
l. pengaturan dosen dan tenaga kependidikan
m. pengaturan mahasiswa dan alumni
LEMBAR KERJA NOMOR 3: URUSAN PTS
Ibu/Bapak cukup mengambil contoh beberapa bidang saja dan kemudian urusan apa saja yang terdapat di dalam bidang
tersebut.
No Bidang Urusan
Penyelenggaraan penelitian a.Arah dan peta jalan penelitian
b. Keterlibatan sivitas akademika dan tenaga kependidikan
c. Publikasi hasil penelitian
d. Penilaian hasil belajar
e. Pemanfaatan hasil penelitian
Penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat
f. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
a. Arah dan peta jalan pengabdian kepada masyarakat.
b. Keterlibatan sivitas akademika dan tenaga kependidikan
c. Publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat
d. Pemanfaatan hasil pengabdian kepada masyarakat
LEMBAR KERJA NOMOR 3: URUSAN PTS
Ibu/Bapak cukup mengambil contoh beberapa bidang saja dan kemudian urusan apa saja yang terdapat di dalam bidang
tersebut.
No Bidang Urusan
2.
Pengaturan Pengelolaan
PT
Otonomi PT a. akuntabilitas
b. Transparansi
c. Nirlaba
d. Efektivitas dan efisiensi
Pola Pengelolaan
a. Pengelolaan sarana dan prasarana
b. Pengelolaan anggaran
c. Pengelolaan kerjasama
d. Pengelolaan pendanaan dan kekayaan
e. Bentuk dan tata cara penetapan peraturan
Tata Kelola PT a. identitas
b. visi, misi dan tujuan PT
c. Pengaturan organisasi PT
d. Akuntabilitas PT
Ketentuan lain Perubahan statute, ketentuan peralihan dan ketentuan
penutup
4. Menyusun bagan Hubungan Pembagian Urusan Pengelolaan PTS dan Aras
Kewenangan Badan Penyelenggara dan PTS (Kerjakan pada Lembar Kerja
Nomor 4)
5. Menyusun Draft Statuta (Kerjakan pada Lembar Kerja Nomor 5)
LEMBAR KERJA NOMOR 4: BAGAN HUBUNGAN PEMBAGIAN URUSAN PENGELOLAAN PTS DAN ARAS KEWENANGAN BADAN PENYELENGGARA DAN PTS
No Urusan
ARAS KEWENANGAN ORGAN POKOK
Unsur Penyusun Kebijakan * Unsur Pelaksana Akademik* Unsur Pengawas Bidang Akademik*
Pengurus Badan Penyelenggara Rektor/Ketua/Direktur Senat Perguruan Tinggi Swasta
Memutus-kan Memper-
timbangkan
Mengesah-kan Melaksana-
kan
Memutus-
kan
Menusul-kan Melaksa-
nakan
Memutus-
kan
Mempertim-
bangkan
Mengusul-
kan
Melaksa-
nakan
1
2
3
4
5
8
7
* Ingat !
Menurut UU Dikti, Organisasi penyelenggara paling sedikit terdiri atas unsur:
a. penyusun kebijakan;
b. pelaksana akademik;
c. pengawas dan penjaminan mutu;
d. penunjang akademik atau sumber belajar; dan
e. pelaksana administrasi atau tata usaha.
STATUTA
Peraturan Yayasan….
Nomor..... Tahun......
Tentang
Statuta
Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik
Akademi/Akademi Komunitas
.................................................
Logo Perguruan Tinggi
Yayasan .....................................
2018
PTS DISELENGGARAKAN OLEH BADAN HUKUM ANTARA LAIN, YAYASAN, PERKUMPULAN, PERSYARIKATAN, ORMAS, PAGUYUBAN. OLEH KARENA ITUSTATUTA DIBERLAKUKAN DENGAN PERATURAN BADAN HUKUM YANG MENYELENGGARAKANNYA. SEBAGIAN BESAR BADAN HUKUM YANGMENYELENGGARAKAN PTS BERBENTUK YAYASAN, SEHINGGA CONTOH PERATURAN YANG AKAN DIBERIKAN ADALAH PERATURAN PENGURUSYAYASAN.
Bagian Pembukaan, berisi:
a. Nomor dan Judul Peraturan Pengurus Yayasan;
b. Organ yang menerbitkan Peraturan Pengurus
Yayasan;
c. Bagian ‘Menimbang’, berisi latar belakang perlunya
penetapan Peraturan Pengurus Yayasan. Dimulai
dengan kata “bahwa”.....
d. Bagian ‘Mengingat’, berisi dasar hukum yang relevan
dengan Peraturan Pengurus Yayasan, mulai dari
Undang-Undang, PP sampai Anggaran Dasar Yayasan.
Penulisannya dengan angka Arab.
PERATURAN YAYASAN -------
Nomor: ..... Tahun …………….
Tentang
STATUTA ---- (nama PT)
Yayasan ….................. (namaYayasan),
Menimbang: bahwa .....
bahwa......
bahwa......
bahwa berdasarkan pertimbangan pada
huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan PeraturanYayasan ..... (nama
Yayasan) Tentang Statuta ........ (nama PT);
Mengingat
Menetapkan:
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentangYayasan sebagaimana telah diubah
dengan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2001 tentangYayasan;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pedoman Tata Cara Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta;
5. Keputusan Menteri …… tentang izin pendirian PT…………dan
6.Anggaran DasarYayasan ...... (nama Yayasan) sebagaimana diatur dalam Akta Pendirian
Nomor ... tanggal ......, dan terakhir diubah dengan Akta Notaris ...... Nomor .... tanggal ....
dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia dengan Keputusan Nomor
.......
MEMUTUSKAN
PERATURAN YAYASAN................(nama Yayasan) TENTANG STATUTA ......... (nama PT)
Bab I mengatur tentang
Ketentuan Umum.
Pasal 1:
berisi tentang nomenklatur,
yaitu definisi tentang istilah yang
digunakan dalam Statuta ini.
Contoh!BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Statuta ini yang dimaksudkan dengan:
1. Statuta ..........., selanjutnya disebut Statuta, adalah peraturan dasar yang digunakan sebagai dasar
penyelenggaraan Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas ……… (nama
PT).
2. Rencana Pengembangan Jangka Panjang , selanjutnya disebut RPJP adalah rumusan arah pengembangan
Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas ……… (nama PT) dalam
bidang akademik dan nonakademik untuk jangka waktu ….. (tuliskan …………) tahun.
3. Rencana Strategis selanjutnya disebut Renstra, adalah rumusan strategi pencapaian RIP untuk jangka waktu
5 (lima) tahun.
4. Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, selanjutnya disebut RKAT adalah rumusan rencana kerja yang
merupakan penjabaran Renstra untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan rincian penghasilan dan pengeluaran
keuangan untuk mewujudkan rencana kerja tersebut.
5. Yayasan ....... (namaYayasan) , selanjutnya disebutYayasan, adalah badan penyelenggara
Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas ……… (nama PT), sebagaimana
disahkan dengan Surat Keputusan Menkumham No. ....... Tanggal ...........
6. Universitas/Institut/SekolahTinggi/Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas ...................., selanjutnya disebut
........, adalah satuan pendidikan tinggi yang menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi.
7. Senat Universitas/Institut/SekolahTinggi/Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas ............. (nama PT),
selanjutnya disebut ......................., adalah organ normatif tertinggi yang bertugas memberikan
pertimbangan dalam bidang akademik kepada Rektor/Ketua/Direktur …………………………….(nama PT).
8. Senat Fakultas (jika ada) ......................... (nama Fakultas) adalah organ normatif tertinggi tingkat Fakultas
yang bertugas memberikan pertimbangan dalam bidang akademik kepada Dekan .......... (nama Fakultas)
9. Fakultas (jika ada) adalah pengelola kegiatan akademik dalam satu atau sekelompok
bidang ilmu, teknologi, atau seni di lingkungan Universitas atau Institut ............. (nama
PT).
10. Jurusan adalah pengelola kegiatan akademik dalam satu bidang ilmu, teknologi, atau
seni di lingkungan Universitas/Institut/SekolahTinggi/Politeknik/Akademi/Akademi
Komunitas ............. (nama PT).
11. Dosen adalah pelaksana kegiatan akademik di Jurusan.
12. Tenaga Kependidikan adalah pelaksana kegiatan nonakademik.
13. PengurusYayasan adalah organ Yayasan yang bertanggungjawab atas kepengurusan
Yayasan.
14. Rektor/Ketua/Direktur adalah pemimpin tertinggi Universitas/Institut/SekolahTinggi/
Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas ............. (nama PT).
15. Dekan adalah pemimpin tertinggi Fakultas (jika ada).
16. Ketua Jurusan adalah pemimpin tertinggi Jurusan.
17. Menteri adalah menteri yang bertanggungjawab di bidang riset, teknologi dan
pendidikan tinggi.
Bab II Tridharma
Perguruan Tinggi:1. Penyelenggaraan pendidikan
tinggia. Jenis pendidikan, program
pendidikan, program studi yang
diselenggarakan oleh PTS.
b. Kurikulum penddikan tinggi yang
berbasis kompetensi;
c. Penyelenggaraan pembelajaran
(metode, bentuk, jumlah sks, dan
mekanisme pembelajaran)
d. Penilaian hasil belajar ( bentuk,
mekanisme, dan tata cara
penilaian)
e. Administrasi penyelenggaraan
pendidikan tinggi (penerimaan
mahasiswa, registrasi, administrasi
perkuliahan, ujian, yudisium,
wisuda dll)
f. Kalender akademik
g. Bahasa pengantar;
h. Hal lain
Bagian isi, dirumuskan dalam pasal dan ayat
BAB II
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Pasal 2
(1) Jenis pendidikan tinggi yang diselenggarakan PT terdiri atas:
a. Pendidikan Akademik: ........ (jika ada)
b. Pendidikan Vokasi: .............. (jika ada)
c. Pendidikan Profesi: ............. (jika ada)
2). Program pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang diselenggarakan PT terdiri atas:
Program Diploma Satu ............ (jika ada)
Program Diploma Dua ............. (jika ada)
Program Doktor Terapan ......... (jika ada)
Program Doktor ....................... (jika ada)
(3). Unit pengelola program studi (bisa jurusan, departemen, bagian, atau sekolah) dapat membina dan mengembangkan
berbagai bidang ilmu, teknologi, atau seni dalam satu jenis pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan satu
atau lebih program pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(4). Ketentuan lebih lanjut mengenai pembukaan, perubahan, dan penutupan program studi ditetapkan dalam Peraturan
Pengurus Yayasan atas usul Pemimpin PT setelah mendapat persetujuan Senat PT.
Pasal 3
(1) Pendidikan tinggi yang diselenggarakan dalam suatu program studi didasarkan pada kurikulum yang
disusun berdasarkan: (visi, tujuan unit pengelola PS, perkembangan ilmu dan teknologi, kebutuhan
masyarakat, tantangan masa depan).
(2).Kurikulum program studi dapat mencakup satu atau beberapa disiplin ilmu, teknologi, atau seni.
(3). Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum program studi yang disusun dan diusulkan oleh …….(Unit
Pengelola Prodi), untuk ditetapkan dalam Peraturan Rektor/Ketua/Direktur .......... (nama PT) setelah
mendapat persetujuan Senat PT.
Bab II Tridharma
Perguruan Tinggi:1. Penyelenggaraan pendidikan
tinggi.
i. etika akademik dan kode
etik.
j. kebebasan akademik,
kebebasan mimbar
akademik dan otonomi
keilmuan.
k. SPMI.
l. Gelar dan penghargaan
Pasal 4
(1). Proses pembelajaran didasarkan pada kurikulum yang direncanakan dan dilaksanakan oleh Jurusan,
Fakultas, dan Universitas.
(2). Materi pembelajaran didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen secara individual
dan/atau institusional, baik pada aras lokal, nasional, maupun global.
(3). Metode pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang dilakukan secara interaktif, dialogis, dan
partisipatoris dengan mengutamakan tradisi berpikir kritis, obyektif, sistematik, dan mandiri, serta dapat
dilaksanakan melalui pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi.
(4). Bahasa pengantar untuk proses pembelajaran adalah Bahasa Indonesia, sedangkan bahasa asing dapat
digunakan sebagai bahasa pengantar dalam upaya menjadi bagian komunitas akademik global.
(5). Ketentuan lebih lanjut mengenai proses, materi, metode, dan bahasa pengantar disusun dan diusulkan
oleh Jurusan atau Fakultas, untuk ditetapkan dalam Peraturan Universitas
Pasal 5
Lulusan PT ditujukan menjadi manusia mandiri, dan berbudaya yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, yaitu:
a. memiliki semangat terus belajar untuk memperluas wawasan dan memperdalam ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, meningkatkan keterampilan, mematangkan kepribadian;
b. mampu bekerjasama dengan berbagai kalangan sesuai dengan profesinya untuk memecahkan berbagai
permasalahan, baik aras lokal, aras nasional, maupun aras global;
c. memiliki komitmen untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan moralitas,
spiritualitas, dan religiositas;
d. memiliki tanggungjawab sosial sebagai profesional dan warganegara untuk mengembangkan keunggulan
lokal dan berdialog dengan kebudayaan; dan
e. memiliki semangat pengabdian kepada masyarakat, khususnya yang tersisih.
4. Pengaturan Etika akademik dan Kode
Etik.
a. etika akademik yang berlaku bagi sivitas akademika PTS;
b. kode etik yang berlaku bagi sivitas akademika dan tenaga
kependidikan di PTS.
5. Pengaturan Kebebasan Akademik, Kebebasan mimbar
akademik dan otonomi keilmuan.
6. Pengaturan sistem penjaminan mutu internal.
7. Pengaturan Gelar dan penghargaan
BAB III
KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN
Pasal
(1). Kebebasan akademik merupakan kebebasan para guru besar
untuk mengungkapkan buah pemikiran atau hasil penelitiannya
dalam rangka tanggung jawabnya untuk mengembangkan ilmu,
teknologi, atau seni.
(2). Otonomi Keilmuan merupakan kemandirian yang dimiliki sivitas
akademika dengan memegang teguh etika akademik,
menghargai dan menjaga hakekat setiap ilmu, teknologi, atau
seni, tatacara pemikiran, penulisan dan penyampaian kegiatan
ilmiah sesuai metode ilmiah yang dianutnya.
Pasal
(1).PT memberikan ijazah dan gelar kepada mahasiswa yang
memenuhi persyaratan akademik dan administratif.
(2). PT dapat menganugerahkan gelar doktor kehormatan (doctor
honoris causa), apakah syarat yang harus dipenuhi, bagaimana
prosedurnya?
4. Pengaturan Etika akademik dan Kode
Etik.
a. etika akademik yang berlaku bagi sivitas akademika
PTS;
b. kode etik yang berlaku bagi sivitas akademika dan
tenaga kependidikan di PTS.
5. Pengaturan Kebebasan Akademik, Kebebasan mimbar
akademik dan otonomi keilmuan.
6. Pengaturan sistem penjaminan mutu internal.
7. Pengaturan Gelar dan penghargaan.
8. Pengaturan SPMI
BAB V
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
(1). Komunitas ..................... (nama PT) menerapkan Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dalam dalam bidang
akademik dan bidang non-akademik.
(2). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas:
a. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang dilaksanakan oleh
Universitas/Institut/SekolahTinggi/
Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas .....................
(nama PT);
b. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi yang
dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi dan/atau lembaga akreditasi mandiri yang diakui
Menteri.
(3). Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf a meliputi kegiatan penetapan,
pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan,
dan peningkatan Standar Pendidikan Tinggi.
(4). Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) merupakan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
Standar Pendidikan Tinggi yang ditetepkan oleh
Universitas/Institut/SekolahTinggi/
Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas ..................... (nama
PT) sendiri.
(5). Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
2. Penyelenggaraan Penelitian:
a. arah dan peta jalan penelitian yang
diselenggarakan oleh PTS;
b. keterlibatan sivitas akademika dan tenaga
kependidikan;
c. publikasi hasil penelitian;
d. pemanfaatan hasil penelitian;
e. hak kekayaan intelektual (HKI);
f. Hal lain
Pasal 6
(1) PT membina dan mengembangkan penelitian untuk inovasi dan
invensi dalam berbagai bidang ilmu, teknologi, atau seni, baik
secara mono, inter, dan/atau multi disipliner berdasarkan suatu
peta penelitian PT.
(2) Hasil penelitian ditujukan untuk: …..................................................
(3).Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
dosen secara individual dan/atau institusional oleh PT.
(4). Ketentuan lebih lanjut mengenai peta, hasil, dan pelaksanaan
penelitian secara individual dan/atau institusional disusun dan
diusulkan oleh …..(unit Pengelola Prodi), untuk ditetapkan dalam
Peraturan Pemimpin PT setelah mendapat persetujuan Senat PT.
3. Penyelenggaraan Pengabdian kepada
masyarakat.
a. arah dan peta jalan PKM;
b. keterlibatan sivitas akademika dan tenaga
kependidikan;
c. publikasi hasil kegiatan PKM;
d. pemanfaatan hasil PKM
e. hal lain
Pasal 7
(1). PT membina dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat
untuk mengaplikasikan inovasi dan invensi hasil penelitian ilmu,
teknologi, atau seni berbagai bidang ilmu, teknologi, atau seni, baik
secara mono, inter, dan/atau multi disipliner
(2). Hasil pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk:
(3). Pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan oleh dosen secara individual dan/atau institusional
oleh PT.
(4). Ketentuan lebih lanjut mengenai hasil dan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat secara individual atau institusional disusun dan
diusulkan oleh …..(unit Pengelola PS), untuk ditetapkan dalam
Peraturan Pemimpin PT setelah mendapat persetujuan Senat PT.
PENGATURAN PENGELOLAAN PTS
Otonomi PT
Pola Pengelolaan
Tata Kelola PT
Prinsip pengelolaan
Universitas/Institut/SekolahTinggi/Politeknik/Akademi/Akademi
Komunitas ..................... (nama PT) (misalnya):
a. Nirlaba;
b. akuntabilitas;
c. penjaminan mutu;
d. transparansi;
e. akses berkeadilan;
f. kolegialitas;
g. subsidiaritas.
PENGATURAN PENGELOLAAN PTSOtonomi PT
Pola Pengelolaan
Tata Kelola PT:
• mengatur tentang tata kelola,
yang mengatur tentang siapa
yang menjadi organ pokok dalam
yayasan, organ pokok di PT,
organ lain dalam aras universitas
maupun fakultas, masa jabatan
pimpinan PT, ketentuan lebih
lanjut tentang jenis, jumlah, dan
tata kelola organ lain PT yang
akan diatur dalam peraturan
pengurus yayasan atas usul
pemimpin PT setelah mendapat
persetujuan senat PT.
(1).Organ pokok Yayasan adalah Pengurus Yayasan.
(2). Organ pokok .....(PT) terdiri atas:
a. Rektor/Ketua/Direktur ...................................................; dan
b. Senat..........
(3). Organ lain ........ dapat terdiri atas:
a. pada aras ........... :
1. ..............................................................................................
2. . ..............................................................................................
b. pada aras ............:
1. ................................................................................................
2. ................................................................................................
(4). Bagaimana penerapan prinsip subsidiaritas di PT (misalnya prinsip
SADAR)
(5). Masa jabatan Pimpinan PT.
(6). Bagaimana Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, jumlah, dan tata
kelola organ lain PT sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan
ditetapkan dimana? ( misalnya dalam Peraturan Pengurus Yayasan
atas usul Rektor setelah mendapat persetujuan Senat PT).
PENGATURAN PENGELOLAAN PTSTata Kelola PT:
• Pengaturan tentang jabatan
pemimpin PT dan Senat PT
• Pengaturan tentang pengelolaan
tugas dan wewenang serta
hubungan antar organ pokok,
misalnya wewenang
mengusulkan, wewenang
mempertimbangkan, wewenang
memutuskan, wewenang
melaksanakan
Disini cukup diatur tentang:
• nama pemimpin PT dan wakilnya serta jumlahnya, masa jabatannya
dan apakah masa jabatan tersebut dapat diperpanjang.
• Senat, anggota Senat, masa jabatan dan pengaturan lebih lanjut
tentang Senat dan anggota Senat.
(1). Pengelolaan tugas dan wewenang serta hubungan antar organ pokok
sebagaimana dimaksud dalam Pasal ..... didasarkan pada 4 (empat)
macam aras tugas dan wewenang yaitu:
a. tugas dan wewenang mengusulkan dengan keluaran berupa
..................;
b. tugas dan wewenang mempertimbangkan dengan keluaran
berupa.......;
c. tugas dan wewenang memutuskan dengan keluaran berupa ..........;
d. tugas dan wewenang melaksanakan dengan keluaran berupa ...........
(2). Tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
tugas dan wewenang untuk mengelola urusan PT yang terdiri atas:
a......misalnya: identitas, isi kurikulum, dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa dan kemahasiswaan, proses pembelajaran, penilaian
pendidikan, dst (lihat Permenristek dikti No 44 Tahun 2015)
b. .....
PENGATURAN PENGELOLAAN PTSTata Kelola PT:
• Pengaturan tentang jabatan
pemimpin PT dan Senat PT
• Pengaturan tentang pengelolaan
tugas dan wewenang serta
hubungan antar organ pokok,
misalnya wewenang
mengusulkan, wewenang
mempertimbangkan, wewenang
memutuskan, wewenang
melaksanakan
1. Tugas dan wewenang Pengurus Yayasan:
.....
......
2. Tugas dan wewenang Pemimpin PT:
.....
.....
3. Tugas dan wewenang Senat ……( Senat PT):
……
......