referat malaria pada kehamilan
Post on 03-Apr-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
1/26
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
2/26
Etiologi dan Epidemiologi Spesies vivaks, ovale, malaria dan falsiparum
Angka kejadian Papua, Nusa Tenggara Timur,
Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara.
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
3/26
Imunopatologi Respon imun imunitas seluler (limfosit T) dan imunitas
humoral (limfosit B).
Limfosit T limfosit T helper(CD4+) dan sitotoksik
(CD8+) Sitokin: subset Th-1 (menghasilkan IFN dan TNF) dan
subset Th-2 (menghasilkan IL-4, IL-5, IL-6, IL10).
Sitokin imunitas humoral
CD4+ regulator membantu produksi antibodi danaktivasi fagosit
CD8+ fagositosis parasit menghambat perkembanganparasit dengan menghasilkan IFN.
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
4/26
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
5/26
Peranan Sitokin
Sitokin makrofag/monosit dan limfosit T.
Sitokin TNF, IL-1 dan IL-6 sedangkan limfosit T
menghasilkan TNF-, IFN-, IL-4,IL-8, IL-10 dan IL-12 Sitokin TNF (tumor necrosis factor)
TNF juga memacu pembentukan sitokin lain ex. Il-1,IL-6, IL-12, IFN dan meningkatkan sintesis
prostaglandin TNFekspresi molekul adhesi seperti ICAM1 dan
CD36 endotel kapiler sitoadheren risikomalaria serebral
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
6/26
Kadar TNF plasentapenempelan eritrositberparasit kapiler plasenta gangguan aliran darahplasenta gangguan nutrisi fetus retardasipertumbuhan fetus badan rendah.
sintesis prostaglandin seiring dengan konsentrasiTNF-plasenta kelahiran prematur.
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
7/26
Histopatologiwanita hamil malaria eritrosit berparasit
dijumpai di plasenta sisi maternal dari sirkulasi
infeksi aktif plasenta hitam atau abu-abu dansinusoid padat dengan eritrosit terinfeksi
nekrosis sinsitiotrofoblas kehilangan mikrovilli danpenebalan membrana basalis trofoblas aliran darah
ke janin gangguan nutrisivilli plasenta dan sinus venosum kongesti terisi
eritrosit berparasit dan makrofag aliran darahplasenta abortus, lahir prematur, lahir mati/BBLR
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
8/26
Diagnosis Malaria Pada Kehamilan DIAGNOSIS KLINIS
Malaria ringan/tanpa komplikasi
Anamnesis : Dari daerah endemis malaria , demam akut
Riwayat perjalanan ke daerah endemis malaria 2minggu terakhir
Riwayat tinggal di daerah malaria
Riwayat pernah mendapat pengobatan malaria
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
9/26
Pemeriksaan fisik :
Suhu > 37,5C
pembesaran limpa anemia
Gejala klasik malaria khas terdiri dari 3 stadium yangberurutan, yaitu menggigil (15 60 menit), demam (2-6
jam), berkeringat (2-4 jam) lemas, sakit kepala, mialgia, sakit perut,
mual/muntah,dan diare
http://1.bp.blogspot.com/_Bd3jlUVv9EM/SgryR6kxYYI/AAAAAAAAB9Q/qHDM05OT9Ws/s1600-h/Nyamuk1.bmp -
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
10/26
MALARIA BERAT P. falciparum bentuk aseksual dengan satu atau beberapa
komplikasi/manifestasi klinik berat, yaitu :
Gangguan kesadaran sampai koma (malaria serebral)
Anemi berat (Hb < 5 g%, Ht < 15 %)
Hipoglikemi (kadar gula darah < 40 mg%)
Udem paru / ARDS
Kolaps sirkulasi, syok, hipotensi (sistolik < 70 mmHg pada dewasa dan 3 mg%)
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
11/26
Kejang umum berulang ( > 3 kali/24 jam)
Asidosis metabolik
Gangguan keseimbangan cairan, elektrolit danasam-basa. Perdarahan abnormal dan gangguan pembekuan
darah.
Hemoglobinuri Kelemahan yang sangat (severe prostration)
Hiperparasitemi
Hiperpireksi (suhu > 40C).4
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
12/26
DIAGNOSIS LABORATORIUM
Pemeriksaan dengan mikroskop:
Pewarnaan Giemsa
Pewarnaan Acridin Orange
Pemeriksaan Fluoresensi Quantitative Buffy Coat (QBC)
sediaan darah (SD) tebal dan tipis
immunoserologis yang lain, seperti (Tera radioimmunologik (RIA) dan Tera immuno enzimatik (ELISA)
Reaksi Rantai Polimerase (PCR).
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
13/26
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
14/26
Penatalaksanaan Pengobatan malaria ringan dan anemia ringan sampai
moderat
Kemoprofilaksis
Penatalaksanaan komplikasi malaria berat
Pendidikan kesehatan (ANC)
Perlindungan pribadi untuk mencegah kontak denganvektor, misal : pemakaian kelambu.
Pemeriksaan Hb dan parasitologi malaria / bulan.
Pemberian tablet besi dan asam folat serta imunisasiTT lengkap.
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
15/26
Pada daerah non resisten klorokuin :
- Ibu hamil non-imun diberi Klorokuin 2
tablet/minggu dari pertama datang/setelah sakitsampai masa nifas
- Ibu hamil semi imun diberi sulfadoksin-pirimetamin(SP)
pada trimester II dan III awal Pada daerah resisten klorokuinnon imun/semi
imun SP pada trimester II dan III awal.
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
16/26
Dosis Terapeuti MalariaObat antimalaria Dosis Keamanan
Klorokuin 25 mg
base/kg selama 3 hari
(10 mg/kg hari I-II, 5 mg/kg hari III)
Aman untuk semua
trimest
Amodiakuin 25 mg
base/kg selama 3 har
Tidak direkomendasi
untuk trimester I
Sulfadoksin-
pirimetaminSulfadoksin: 25 mg/kg
Pirimetamin: 1 mg/Kg
Tidak direkomendasi
untuk trimester I
Meflokuin 15-20 mg
base/kg (dosis tunggal)
Tidak direkomendasi
untuk trimester I
Kinin 10 mg garam/kg tiap 8 jam
selama 5-7 hari
Aman untuk semua trimester
Artesunat
Atau:
Artemether
10-12 mg/kg per hari selama 2-
3 har
Tidak direkomendasi
untuk trimester I
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
17/26
Pencegahan anemi 300 mg sulfas ferrosus (60 mgelemen besi)/hari, dan 1 mgfolic acid/ hari.
P.falciparum resisten klorokuin
Sulfadoksin- pirimetamin (SP) 3 tablet dosis tunggal
Garam Kina 10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari(minimun 3 hari + SP 3 tablet dosis tunggal hari
pertama)Meflokuin dapat dipakai jika sudah resisten dengan
Kina atau SP
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
18/26
Resistensi ganda
Garam Kina 10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari +
Klindamisin 300 mg 4 kali sehari selama 5 hari (dapatdipakai di daerah resisten kina).
Atau Artesunat 4 mg/kg.bb oral dibagi beberapa dosishari I, disambung 2 mg/kg.bb oral dosis tunggal
selama 6 hari (dapat dipakai pada trimester II dan III,dan jika tidak ada alternatif lain).
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
19/26
Penatalaksanaan Pengobatan pada malaria
Penanganan pada komplikasi
Penanganan persalinan
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
20/26
Pemberian Obat Anti Malaria
Malaria berat adalah:
Lini pertama: artemisin parenteral (+ amidokuin +primakuin)
Lini Kedua: kina parenteral (+ primakuin +doksisiklin/tetrasiklin)
Semua trimester: kuinin, artesunat/artemeter/arteeter
Trimester dua: Meflokuin, pirimetamin/sulfadoksin Trimester tiga: sama dengan trimester 2
KI: Primakuin, tetrasiklin, doksisiklin, halofantrin
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
21/26
Lini Pertama Artesunat Injeksi Sedian 1 ampul berisi 60 mg serbuk kering asam artesunik
dilarutkan dalam 0,6 ml natrium bikarbonat 5%, diencerkandalam 3 m-5 ml dekstrosa 5% bolus i.v selama 2 menit
Loading dose: 2,4 mg/kgBB i.v setiap hari sampai hari ke-7 Bisa minum obat artesunat oral.
Artemeter Sediaan 1 ampul berisi 80 mg artemeter Pemberian secara i.m selama 5 hari. Dosis 160 mg (2 ampul)
I.M pada hari ke 1, diikuti 80 mg (1 ampul) I.M pada hari ke 2-ke5
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
22/26
Lini Kedua Kuinin (Kina) per infuse(drip) Kina 25% dosis 10mg/kgBB atau 1 ampul (2 ml=500 mg)
dilarutkan dalam 500 ml dekstrosa 5% atau dekstrosa dalamNaCl dalam 8 jam diulang per 8 jam dengan dosis yang sama bisa minum obat/dosis yang sama diberikan selama 4 jamkemudian, infuse tanpa obat 4 jam, diulang obat selama 4 jamkemudian tanpa obat selama 4 jam. Demikian 3x dalam 24 jam,sampai penderita dapat minum obat.
Maksimum diberikan per infuse selama 3 hari Belum bisa minum personde (NGT) selam 7 hari. Dosismaksimum per hari 2000 mg
Bisa minum: kina tablet dengan dosis 10 mg/kgBB/kali, 3 kalisehari.
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
23/26
Pengobatan Pencegahan
Klorokuin u/ P.vivaks dosisi 5 mg/kgBB/minggu p.c
Doksisiklin P.falsiparum yang resisten terhadapklorokuin. Dosis 1,5 mg/kgBB/hari selama tidak lebihdari 4-6 minggu kontraindikasi ibu hamil dan anak-anak.
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
24/26
Penanganan Komplikasi
Edem paru akut: hati-hati dalam pemberian cairan,pemberian oksigen jika diperlukan.
Anemia: Hb < 5 gram%Packed red cell.
Hipoglikemia: dekstrose 25-50% intravena 50-100ml,diikuti dengan drip dekstrose 10%. Kadar gula dimonitortiap 4-6 jam
Gagal ginjal: Diuretik, pemberian cairan dengan hati-hati,dialysis
Syok septic: sefalosporin generasi ketiga. Exchanged transfusion: u/P.falsiparum berat untuk
mengurangi titer parasit dan edem paru membakat. Darahpasien diambil dan diganti dengan packed cell
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
25/26
Penanganan Persalinan induksi persalinan atau seksio sesaria dapat
dipertimbangkan pada keadaan tertentu
Komplikasi Hipoglikemia Edem paru Anemia
Prognosismortalitas dilaporkan pada kehamilan meningkat sampai
50%
-
7/27/2019 referat malaria pada kehamilan
26/26
top related