referat; hpp - mariana

Post on 06-Aug-2015

78 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Oleh :

Mariana Mirazona

Pembimbing :

Dr.Amuransyah ,Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK KEBIDANAN DAN KANDUNGANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIPERIODE 25 JUNI s.d 1 SEPTEMBER 2007RS OTORITA BATAM

PENDAHULUAN

• PPH seringE/ Atonia uteri,sisa plasenta dan laserasi traktus genitalis

• 1-10% dari kehamilan dengan komplikasi perdarahan postpartum

• Angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi

• CDC, 17% kematian maternal karena perdarahan1/3 s.d 1/2 ok PPH

DEFINISI• Perdarahan yang mengakibatkan tanda-tanda dan

gejala-gejala dari ketidakstabilan hemodinamik, atau perdarahan yang mengakibatkan ketidakstabilan hemodinamik jika tidak diterapi

• Kehilangan darah lebih dari 1000 mL dengan persalinan pervaginam atau penurunan kadar hematokrit lebih dari 10% dari sebelum melahirkan

Klasifikasi PPH

• Perdarahan post partum primer : 24 jam I

• Perdarahan post partum sekunder : > 24 jam I s.d 6 minggu setelah persalinan

ETIOLOGI

• Tone - atonia uteri

• Trauma - trauma uteri, servik/vagina

• Tissue – sisa plasenta & bekuan darah

• Thrombin - Koagulopati

INTRAPARTUM

ANTEPARTUM

Solutio plasenta Placenta previa Hipertensi gestasional dengan proteinuria Overdistensi uterus Riwayat kelainan hemostasis ibu

POSTPARTUM

Kelahiran traumatik Persalinan lama Persalinan yang cepat Induksi persalinan Chorioamnionitis Distosia bahu Versi internal podalic dan ekstraksi bokong bayi ke dua pada persalinan kembar Kelainan hemostasis maternal didapat

Laserasi obstetrik/episiotomi Sisa plasenta Ruptur uteri Inversi uteri Kelainan hemostasis maternal didapat

FAKTOR RESIKO

PATOFISIOLOGIHamil :

• vol plasma>50%,>sdmhemodilusi

• Darah ke uterus500-800mL/mt10-15% curah jantung suplai plasenta melalui miometrium

• Partuskontraksi miometrium+retraksi miometriumdarah stopjahitan fisiologis

Atonia

• kontraksi+retraksi (-)

Trauma traktus genitalis

• perdarahan >> ok suply darah >>

GAMBARAN KLINISAnamnesis• Episode perdarahan postpartum sebelumnya• Riwayat seksio sesaria, paritas, dan riwayat fetus ganda/polihidramnion.• Tentukan jika pasien atau keluarganya memiliki riwayat gangguan

koagulasi atau perdarahan massif dengan prosedur operasi atau menstruasi

• Informasi pengobatan, dengan pengobatan hipertensi/penyakit jantung koagulopati dan pasien memerlukan transfusi

• Tentukan jika plasenta sudah dilahirkan

Pemeriksaan Fisik• Pencarian penyebab perdarahan• Hati-hati tjd perubahan hemodinamik tanpa perdarahan massif• Palpasi bimanual uterus terasa lunak, atonia, atau pembesaran uterus,

Palpasi juga dapat merasakan adanya hematom dalam perineum atau pelvis

• Inspeksi servik dan vagina robekan jaringan• Periksa adanya jaringan plasenta yang hilang

KehilanganDarah

TekananDarah

(Sistolik)Tanda dan Gejala

DerajatSyok

500-1000 mL(10-15%)

Normal Palpitasi, Takikardi, Gelisah Terkompensasi

1000-1500 mL (15-25%)

Menurun ringan(80-100 mm Hg)

Lemah, Takikardi, Berkeringat Ringan

1500-2000 mL(25-35%)

menurun sedang (70-80 mm Hg)

Sangat lemah, Pucat, oliguria Sedang

2000-3000 mL (35-50%)

Sangat turun (50-70 mm Hg)

Kolaps, Sesak nafas, Anuria Berat

syok

Gejala dan tanda yang sering ada Gejala dan tanda yang terkadang ada Diagnosis masalah

• PPH primer• Uterus lembek dan kontraksi (-)

• Syok Atonia uterus

• PPH Primer • Plasenta lengkap • Uterus kontraksi

Luka serviks, vagina dan perineum

• Bagian maternal plasenta hilang • PPH primer• Uterus kontraksi

Fragmen plasenta tertahan

• Fundus uteri tidak teraba sewaktu palpasi abdomen

• Nyeri ringan atau berat

• Inverted uterus terlihat di vulva • PPH primer

Inversi uterus

• Perdarahan timbul >24 jam setelah melahirkan

• Uterus lembek dan membesar dalam beberapa waktu setelah melahirkan

• Perdarahan bervariasi (ringan atau berat, terus-menerus atau ireguler)

• Anemia

PPH sekunder

• PPH primer (perdarahan intra-abdominal dan/atau vagina)

• Nyeri abdomen berat (Bisa berkurang bila terjadi ruptur uteri)

• Syok• Abdomen lembek• Nadi ibu cepat

Ruptur uterus

DIAGNOSIS PERDARAHAN SETELAH BAYI LAHIR

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium :•Darah Lengkap•PT dan aPTT•Kadar fibrinogen

Pemeriksaan Radiologi :•USG•Angiografi

Pemeriksaan Lain :•Tes D-dimer

MANAGEMEN ppHKontraksi (-)

Fundus

Kontraksi (+)

ABC

Kompresi Bimanual/Dickinson

Eksplorasi Tr. genitalis

Kosongkan VU

5 unit oksitosin IV bolusOksitosin 20 unit/L dalam NaCl atau RL ‘diguyur’10 unit oksitosin langsung ke uterus bl tdk ada akses IV

Ergot 0.25mg IM atau 0.125mg IVMisoprostolHemabate

Koagulopati ?

Normal Abnormal

Operasi :LigasiHisterektomi

FFP/kriopresipitat/trombosit

PERDARAHAN

BERHENTI

KOMPRESI

BIMANUAL

• tangan kanan diletakkan melintang pada bagian-bagian uterus, dengan jari kelingking sedikit diatas simfisis melingkari bagian tersebut sebanyak mungkin, dan mengangkatnya ke atas.

• Tangan kiri memegang korpus uteri dan sambil melakukan massage, menekannya kebawah ke arah tangan kanan dan ke belakang ke arah promontorium

PERASAT DICKINSON

KESIMPULAN1. a/ kehilangan darah sebanyak lebih dari 500 ml setelah kelahiran

spontan atau kehilangan darah sebanyak lebih dari 1000 ml setelah kelahiran dg SC

2. Dlm praktek : setiap perdarahan pervaginam setelah melahirkan yang menyebabkan gangguan hemodinamik sehingga membahayakan nyawa ibu

3. Penyebab kehilangan darah serius yg paling sering dijumpai di bag obstetrik

4. Merupakan faktor penyebab langsung kematian ibu5. E/ atonia uteri (paling sering) & retensio plasenta6. Perhatikan lebih serius mengenai penanganan perdarahan post

partum secara tepat agar dapat ibu bersalin selamat melewati proses bersalin dan mencegah kematian maternal

7. Pengenalan adanya perdarahan postpartum merupakan faktor yang paling penting dalam penatalaksanaan perdarahan postpartumperlu observasi rutin pd wanita baru melahirkan untuk mengenali tanda PPH

8. Penolong persalinan agar memiliki pengetahuan serta kemampuan yang baik tentang perdarahan post partum dan penatalaksanaannya agar tujuan kita tercapai

top related