ptk pengemb profesionalismeguru

Post on 21-May-2015

176 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN

PROFESIONALISME GURU

I WAYAN REDHANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Disajikan pada Seminar Nasional I dalam Rangka Memperingati HUT PGRI Kota Ternate

12 Desember 2009

GURU SEBAGAI PENDIDIK PROFESIONAL

Guru profesional memiliki kemampuan:

1. Merencanakan proses belajar mengajar

2. Melaksanakan dan memimpin KBM

3. Menilai kemajuan KBM, dan

4. Menafsirkan serta memanfaatkan hasil penilaian

kemajuan KBM

• Guru profesional selalu melakukan refleksi terhadap

praktek pembelajaran yang telah dilakukannya

• Kompetensi pengembangan profesi: melakukan

penelitian sederhana dalam rangka meningkatkan

kualitas pembelajaran: Penelitian Tindakan Kelas

(PTK)

KONSEP DASAR PTK

Pengertian

Suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

dengan melakukan tindakan tertentu agar

dapat memperbaiki/meningkatkan praktek

pembelajaran di kelas secara lebih

profesional

Tujuan

Perbaikan dan peningkatan layanan

profesional guru dalam menangani proses

pembelajaran

KARAKTERISTIK PTK

• Bersifat siklis

• Bersifat kolaboratif

• Bersifat kasuistik

• Memecahkan masalah praktis di kelas

• Ada upaya perbaikan/peningkatan

• Tidak untuk digeneralisaikan

• Tidak perlu populasi dan sampel

• Tidak mengenal kel. eksperimen dan kontrol

MANFAAT PTK

Inovasi pembelajaran

mandiri, percaya diri dan berani

mencobakan hal baru yang diduga dapat

membawa perbaikan

Pengembangan kurikulum

Peningkatan profesionalisme guru

PRINSIP PTK

• Dilaksanakan sesuai dengan jadwal

sekolah

• Tidak mengganggu kegiatan sekolah

• Tidak menambah jam pelajaran

BIDANG GARAPAN PTK

•masalah belajar siswa: kesalahan

pembelajaran, hasil belajar, miskonsepsi

• strategi pembelajaran

•media pembelajaran

• evaluasi pembelajaran, atau

•pengembangan pribadi siswa

Siklus PTK

Observasi Refleksi

Pelaksanaan tindakan

Rencana tindakan

Observasi Refleksi

Pelaksanaan tindakan

Rencana direvisi

Dst.

Siklus I Siklus II

Rencana tindakan

• Jumlah siklus

• Tindakan yang akan dilakukan

• Perangkat pembelajaran

• Instrumen

• Teknik analisis data

• Indikator keberhasilan

Pelaksanaan tindakan

• Pelaksanaan rencana:

–Rencana yang telah dibuat diimplementasikan di kelas

• Pelaksana adalah guru yang bersangkutan

• Dilaksanakan sesuai dengan jadwal

• Didukung oleh fasilitas

Observasi

• Observasi dilakukan untuk melihat aktivitas belajar siswa

• Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengimplementasilan rencana

• Jenis observasi:

–Observasi terbuka

–Observasi tertutup/terfokus

• Melaksanakan tes hasil belajar

• Mengedarkan angket

Refkleksi

• Mengidentifikasi/mengkaji tindakan-tindakan yang telah berjalan dengan baik

• Mengidentifikasi/mengkaji tindakan-tindakan yang belum berjalan dengan baik

• Mengkaji kendala pelaksanaan pembelajaran

• Mengevaluasi ketercapain indikator keberhasilan

• Hasil-hasil refleksi: sebagai bahan untuk melaluikan perbaikan pada siklus berikutnya

Penyusunan proposal • JUDUL

– Singkat jelas, dan spesifik

–Menggambarkan masalah, tindakan, dan tempat

Contoh:

–Penerapan pembelajaran berbasis masalah terbimbing pada mata pelajaran biologi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI IA1 SMA Negeri 2 Ternate

– Meningkatkan keterampilan metakognitif dan hasil belajar kimia siswa kelas V SD 3 Ternate melalui pembelajaran berbasis peta argumen

– Penerapan pembelajaran pemecahan masalah untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar fisika siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Ternate

– Meningkatkan keterampilan pemahaman konsep akutansi siswa kelas XI IS 1 SMAN 5 Ternate melalui pembelajaran bermain peran (role playing)

• PENDAHULUAN

• Identifikasi masalah

oMasalah harus benar-benar penting/urgen: jika tidak dipecahkan maka akan berakibat “fatal”

oBedakan mana masalah individu, masalah beberapa orang siswa saja, dan masalah yang dialami kelas

oMasalah harus dalam jangkauan kemampuan guru

oMasalah dilahirkan berdasarkan hasil refleksi pengalaman nyata di lapangan

oMasalah didukung oleh data atau bukti

oDiskusikan dan konsultasikan dengan guru lain atau pakar pendidikan, jika mengalami kesulitan dan mengidentifikasi masalah

Identifikasi penyebab masalah oMerasakan apa yang menjadi

penyebab dari masalah yang muncul oTanyakan kepada siswa apa yang

meraka rasakan ketika mengikuti pembelajaran oDiskusikan dengan guru/pakar

tentang penyebab masalah

Pemilihan tindakan

• Membaca hasil-hasil penelitian/

pembelajaran inovatif

• Berdiskusi dengan teman/pakar

• Menentukan tindakan yang tepat sesuai

dengan masalah yang dipecahkan

• Adanya argumentasi logis pemilihan

tindakan

Rumusan masalah

• Harus jelas spesifik dan operasional • Menunjukkan hubungan antara dua variabel • Dapat duji secara empirik • Masalah dirumuskan dengan kalimat tanya • Adanya rencana pemecahan masalah atau

tindakan yang dilakukan • Masalah perlu dijelaskan secara operasional

dan ditetapkan lingkup pengembangannya

Contoh: Apakah penerapan pembelajaran berbasis masalah

terbimbing pada mata pelajaran biologi dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI IA1 SMA Negeri 2 Ternate

Apakah pembelajaran berbasis peta argumen dapat meningkatkan keterampilan metakognitif dan hasil belajar kimia siswa kelas V SD 3 Ternate

Apakah pembelajaran bermain peran (role playing) dapat meningkatkan keterampilan pemahaman konsep akutansi siswa kelas XI IS 1 SMAN 5 Ternate

Tujuan penelitian

• Dirumuskan dengan singkat dan jelas

berdasarkan rumusan masalah

Contoh:

• meningkatkan keterampilan berpikir kritis

siswa kelas XI IA1 SMA Negeri 2 Ternate

• meningkatkan keterampilan metakognitif dan

hasil belajar kimia siswa kelas V SD 3 Ternate

Manfaat penelitian

• Manfaat siswa

• Manfaat bagi guru

• Sekolah/dinas pendidikan

Kajian pustaka

• Berisi kajian teoritis (hasil penelitian/hasil pengembangan sebelumnya yang relevan)

• Uraian di atas digunakan untuk menyusun kerangka berpikir yang menunjukkan keterkaitan antara masalah, teori , hasil pengembanagan inovasi terdahulu, dan tindakan

• Kerangka berpikir: digambarkan dalam bentuk bagan, diagram, uraian, atau lainnya

Hipotesis tindakan

Hipotesis

• Jawaban sementara terhadap masalah yang dipecahkan

• Dirumuskan dalam bentuk keyakinan bahwa tindakan yang dilakukan dapat mengatasi masalah

Contoh Penerapan pembelajaran berbasis masalah

terbimbing pada mata pelajaran biologi dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI IA1 SMA Negeri 2 Ternate

Pembelajaran berbasis peta argumen dapat meningkatkan keterampilan metakognitif dan hasil belajar kimia siswa kelas V SD 3 Ternate

Pembelajaran berbasis peta argumen dapat meningkatkan keterampilan metakognitif dan hasil belajar kimia siswa kelas V SD 3 Ternate

Prosedur penelitian

• Subjek penelitian • Objek penelitian • Waktu pelaksanaan • Langkah-langkah PTK

– Perencanaan – Pelaksanaan tindakan – Observasi – Refleksi

• Teknik pengumpulan data

• Teknik analisis data

top related