proses bisnis.docx

Post on 28-Dec-2015

13 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Garuda Indonesia

TRANSCRIPT

Dalam hal ini, perusahaan menerapkan e-business karena pada dasarnya konsumen adalah

pencari harga, kenyamanan, layanan terbaik bagi mereka sehingga perusahaan yang dapat

survive adalah perusahaan yang mampu merespon dengan baik keinginan dan harapan

pelanggannya.Garuda Indonesia merupakan perusahaan yang berorientasi pada kepuasan

konsumen yang menerapkan penambahan value pada produk dan serangkaian kegiatan

perusahaan. Untuk menunjang proses pengelolaan pelanggan dan bisnis perusahaan, Garuda

Indonesia telah membuat website sebagai sarana pendukung bisnis

Proses bisnis pada Garuda Indonesia telah menerapkan teknologi informasi yang

mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan, yakni dengan cara pemasangan software

tertentu yang sesuai dengan berbagai divisi yang ada yakni mulai dari bidang produksi service

dan jasa layanan, Procurement perusahaan, Research and Development (R&D) atau

Enggineering dan Marketing perusahaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada masing-

masing divisi saling berhubungan satu sama lain sehingga dalam pelaksanaannya saling

terintegrasi.

Proses pengembangan produk baru dalam Garuda Indonesia dalam hal ini pada industri

penerbangan domestik dimulai dari kegiatan market research meliputi analisis industri dan

harapan pasar. Analisis industri dalam hal ini dilakukan terlebih dahulu untuk persaingan usaha

dalam industri penerbangan domestik. Analisis harapan pelanggan juga dilakukan untuk

mengetahui apa yang sebenarnya diharapkan dan diinginkan pelanggan saat menggunakan jasa

Garuda Indonesia. Kemudian Garuda Indonesia melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan

untuk menguji keterterimaan produknya di pasar dengan sebelumnya merancang desain layanan

dan sarana apa saja yang dibutuhkan. Analisis terhadap seluruh komponen tersebut tentu saja

dilakukan dengan tetap mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan.

Sehingga gap yang terjadi dapat diketahui lebih awal sehingga strategi yang diterapkan oleh

perusahaan berjalan tepat sasaran. Sebagai contoh yaitu ketika Garuda Indonesia meluncurkan

produk service penerbangan domestik baru dengan konsep low cost carrier yaitu Citilink.

Garuda Indonesia yang dikenal sebagai maskapai dengan Full Service Carrier-nya merespon

harapan pasar dengan juga meluncurkan produk service baru di sektor low cost carrier.

Perusahaan sebelumnya telah menganalisa peta persaingan dalam industri penerbangan, analisis

harapan konsumen serta preferensi konsumen. Sebagaian besar maskapai penerbangan bergerak

di sektor low cost carrier yaitu fasilitas jasa layanan yang minimal namun sesuai dengan

kebutuhan dari target pasar perusahaan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Proses Pengembangan Produk Baru

Banyak hal telah dilakukan oleh Garuda Indonesia terkait dengan pertambahan nilai yang

diberikan pada serangkaian proses operasional perusahaan melalui kegiatan elektronik-isasi.

Dalam setiap bagian rantai nilai yang dikemukakan oleh Michael Porter, Garuda Indonesia

secara teru menerus meningkatkan nilai tambah yang dilakukan dengan mengembangkan

elektronic building baik itu di aktivitas utama bisnis perusahaan yaitu yang terkait dengan

aktivitas inbound dan outbond logistics operasi perusahaan, , pemasaran, penjualan tiket

perusahaan, dan layanan atau service kepada konsumen, melainkan juga pada aktivitas

penunjang perusahaan seperti infrastruktur baik itu fisik maupun informasi, manajemen

sumberdaya manusia (human resources management systems) dengan optimalisasi program e-

learning untung memperbaiki sistem human capital manual, pengembangan teknologi

(technology development) dengan e-travel dan kegiatan procurement dengan e-procurement.

Gambar 6. Rantai nilai pada kegiatan Garuda Indonesia

top related