program kreativitas mahasiswa
Post on 08-Dec-2015
218 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“NANNY” Nurse and Patient’re happy untuk Pengembangan Palliative Care sebagai
modal utama Pediatric Nurse Practitioner dalam Peningkatan Kualitas Layanan
Kesehatan di Indonesia”
BIDANG KEGIATAN
PKM GT
Di susun Oleh :
1. Dianis Pahlevi Rahmadhani (11507020111035)
2. Windiarti Rahayu (115070201111028)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Ketua PelaksanaNama :Windiarti Rahayu NIM : 115070201111028TTL : Sidoarjo,10 Februari 1993Fakultas/Program Studi : Kedokteran/ Ilmu Keperawatan
2. Anggota PelaksanaNama Lengkap : Dianis Pahlevi RahmadhaniNIM : 11507020111035TTL : Kediri, 27 November 1992Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Ilmu Keperawatan
HALAMAN PENGESAHAN
1.Judul Kegiatan : “NANNY” Nurse and Patient’re happy untuk Pengembangan Palliative Care sebagai modal utama Pediatric Nurse Practitioner dalam Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan di Indonesia”
2.Bidang Kegiatan : ( )PKM-AI (√)PKM-GT3.Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Windiarti Rahayub. NIM : 115070201111028c. Jurusan : Ilmu Keperawatand. Universitas : Brawijayae. Alamat Rumah dan No HP : Ketegan Regency Blok A 21 Karang Tanjung
Sidoarjof. Alamat email : windiartirahayu@ymail.com
4.Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 1 orang5.Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Kuswantoro Rusca Putra, S.Kp, M.Kep b. NIP : 197905222005011002c. Alamat rumah dan No.Telp :
Malang, 2011
Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,
( Kuswantoro Rusca Putra, S.Kp, M.Kep ) (Windiarti Rahayu) NIP. 197905222005011002 NIM. (115070201111028)
MenyetujuiPembantu Dekan III
Bidang Kemahasiswaan FKUB
( dr. Muhammad. Hanafi , MPH )NIP. 19490925 198 003 1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
anugerahNyapenulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “NANNY” Nurse
and Patient’re happy untuk Pengembangan Palliative Care sebagai modal utama
Pediatric Nurse Practitioner dalam Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan di
Indonesia”dengan baik. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kak Lailatul Purwasih Putri dari jurusan PSIK K3LN 2010, selaku fasilitator yang
bersedia membimbing penulis untuk menyusun karya tulis ini dari awal hingga akhir.
2. Segenap panitia PKM-GT Maba yang telah mengadakan acara ini serta dosen
pembimbing kami Bapak Kuswantoro Rasca Putra S,Kep, M,Kep
3. Semua pihak yang turut berperan dalam penyelesaian karya tulis ini.
Karya tulis ini dikerjakan sebagai langkah awal maba FKUB 2011 dalam memasuki
dunia perkuliahan melalui program yang diselenggarakan LSIM FKUB yaitu PKM-GT
Maba. Karya tulis ini membahas tentang aplikasi Self Care Theory yang digunakan dalam
upaya pengembangan palliative care sebagai modal utama pediatric nurse practitoner dalam
peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan karya
tulis ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Malang, 2011
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini, kondisi keperawatan di Indonesia cukup
tertinggal jika dibandingkan negara-negara ASEAN seperti Piliphina, Thailand, dan
Malaysia. Apalagi bila dibandingkan dengan Amerika dan Eropa. Jumlah perawat yang
menganggur di Indonesia ternyata cukup mencengangkan. Pada tahun 2005, tercatat 100 ribu
orang perawat yang menganggur di Indonesia. Hal ini disebabkan kebijakan zero growth
pegawai pemerintah, ketidakmampuan rumah sakit swasta untuk mempekerjakan perawat
dalam jumlah yang memadai, rendahnya pertumbuhan rumah sakit, dan lemahnya
kemampuan berbahasa asing. Ironisnya, data WHO 2005 menunjukkan bahwa dunia justru
kekurangan 2 juta perawat, baik di Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Timur Tengah.
(WHO, 2005)
Di lain sisi, sebenarnya, pelayanan kesehatan yang komprehensif tidak hanya
dilakukan di rumah sakit. Namun bisa juga dilakukan dengan perawatan pra-rumah sakit,
perawatan sementara di rumah sakit, dan setelah rawat inap. Tujuannya mencakup aspek
promosi, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang tujuan utamanya adalah untuk
mempertahankan kemampuan seseorang untuk mandiri secara optimal selama mungkin
dalam sebuah kasus yang telah disimpulkan oleh tim dokter dalam proses penyembuhan atau
biasa dikenal sebagai Patient Stadium Teminal (PST). Tentu tak hanya dibutuhkan layanan
khusus, di sini peran perawat sangat penting dalam menerapkan palliative care, yang akan
menjadi aspek penting dalam perawatan kesehatan, khususnya bidang geriatri (Probosuseno,
2011).
Palliative care adalah sebuah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien dan keluarga mereka dalam menghadapi masalah yang terkait dengan
penyakit yang mengancam jiwa pasien, dengan mencegah dan meringankan penderitaan
melalui identifikasi awal dan penilaian serta pengobatan dan masalah lainnya -fisik,
psikososial, dan spiritual (Probosuseno, 2011).
Sebuah contoh kasus dari pengangkatan sebuah isu-isu pasien pengidap kanker yang
ada di Indonesia dan Belanda. Meskipun di Indonesia dan Belanda sangat berbeda, pasien
kanker di kedua negara ini memiliki masalah fisik yang hampir sama seperti kelelahan dan
nyeri. Dari masalah tersebut, kebutuhan yang tak terpenuhi di Indonesia lebih tinggi daripada
di Belanda. Untuk prevalensi masalah sosial dan psikososial di Indonesia dan sistem
kesehatan juga mungkin telah berkontribusi terhadap kondisi ini (Christine, 2011).
Fakta lain yang lebih mencengangkan lagi adalah terdapat 1,100 anak mati setiap
tahunnya karena kondisi yang tidak memungkinkan mereka sembuh dari penyakitnya yakni
40% diantaranya merupakan penderita kanker, 20% penderita penyakit hati, 40% yang lain
adalah terbatasnya kondisi yang membatasi mereka untuk hidup (Claud, 2008).
Yang perlu diperhatikan dalam palliative care of pediatric adalah memahami kondisi
anak tersebut, kondisi penyakit yang diderita anak tersebut, mempelajari karakteristik anak
tersebut secara psikis. Dan untuk keluarganya kita bisa memberikan sebuah motivasi-
motivasi, memberitahukan tentang gejala penyakit yang diderita anak tersbut, obat yang baik
untuknya, serta efek yang akan muncul ketika anak tersebut meminum obat tersebut, dan
memberikan solusi-solusi atau treatments untuk kesembuhan pasien (Claud, 2008).
Melihat fakta-fakta diatas yang menunjukkan bahwa lulusan tenaga kesehatan di
Indonesia ini cukup banyak namun, kondisi yang ada di Indonesia pun masih begitu-begitu
saja, tidak ada perbaikan maupun kemajuan yang berarti pada bidang kesehatan serta
banyaknya anak-anak yang mengalami penyakit-penyakit kronis, yang mungkin mereka
belum memiliki mental yang kuat layaknya orang dewasa untuk menghadapi ataupun
melawan penyakitnya tersebut. Maka dari itu, perlunya sebuah pediatric nursing practitioner
sebagai upaya pengefektifan perawat-perawat yang menganggur agar mereka juga berperan
dalam memajukan negara Indonesia melalui sumbangsihnya dalam menjadi perawat untuk
pediatric.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah kinerja sebuah pediatric nursing practitioner dalam pengembangan sebuah
palliative care di Indonesia?
Tujuan
1. Mengurangi angka pengangguran keperawatan.
2. Meningkatkan kualitas mutu kesehatan anak-anak Indonesia tak hanya kesehatan fisik
namun psikis juga.
3. Mengejar ketertinggalan Indonesia dalam bidang kesehatan.
4. Mengembangkan palliative care sebagai pengembangan pediatric care di Indonesia
5. Meningkatkan kualitas hidup warga .
Manfaat
1. Bagi masyarakat
Memberikan informasi yang jelas serta rinci tentang palliative care sebagai
pengembangan dari pediatric care.
Memberikan pengetahuan atau edukasi kepada orang tua tentang sikap orang tua
dalam memperlakukan anak-anaknya dengan memberikan dorongan secara psikis
ketika anak-anaknya mengalami kondisi sakit atau down.
2. Bagi pemerintah
Mengembangkan pediatric nursing di Indonesia agar tidak terjadi banyak
pengangguran keperawatan.
Membuka mata terhadap kondisi yang terjadi saat ini di kenyataan.
3. Bagi perawat lain
Bisa menjadi sebuah peluang untuk menjadi tenaga kerja di bidang pediatric nursing
practitioner.
Lebih mengenal pekerjaan seprofesi sebagai seorang perawat.
Memacu perawatlain untuk memberikan yang terbaik untuk apa yang mereka
berikan untuk negara mereka dengan keahlian atau kemampuan yang mereka miliki.
GAGASAN
1. Definisi a. Definisi Palliative Care
Perawatan paliatif adalah bentuk khusus dari obat-obatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka yang dihadapkan dengan penyakit
serius. Ini berfokus pada meningkatkan kenyamanan melalui pencegahan dan pengobatan
gejala menyedihkan. Selain gejala ahli manajemen, perawatan paliatif berfokus pada
komunikasi yang jelas, perencanaan sebelumnya, dan koordinasi perawatan.(Angela
Morrow,RN, 2011)
Perawatan paliatif disediakan oleh tim dokter, perawat, dan spesialis lain yang bekerja
sama dengan dokter lain pasien untuk memberikan lapisan tambahan dukungan. Hal ini
sesuai pada usia berapa pun dan pada setiap tahap dalam penyakit yang serius dan dapat
diberikan bersamaan dengan pengobatan kuratif.
b. Definisi Pediatric Nurse Practitioner
Pediatric nurse practitioner adalah seorang praktisi perawat pediatrik seorang perawat
terdaftar dan praktisi perawat dengan pelatihan lanjutan dalam pediatri dan dapat
memberikan asuhan keperawatan pada bayi, anak-anak dan remaja. Para perawat pediatrik
melakukan pemeriksaan fisik, cedera mendiagnosa dan penyakit yang umum dan memiliki
pelatihan untuk memberikan prosedur pengobatan, terapi dan pengobatan yang diperlukan
anak. Mereka memesan tes laboratorium dan tes diagnostik yang spesifik, seperti x-ray, tes
darah dan tes laboratorium bila diperlukan. Dilatih untuk memberikan imunisasi, mereka juga
mengelola masalah pasien mereka, seperti diabetes remaja dan kondisi lain.
Mereka menyediakan pendidikan, dukungan dan konseling kesehatan kepada keluarga
pasien mereka dan menjawab setiap pertanyaan atau alamat segala keprihatinan keluarga
telah mengenai anak. Praktisi perawat pediatrik mendapatkan kepuasan yang besar
mengetahui bahwa mereka membuat perbedaan, dengan mengidentifikasi dan merawat
masalah pasien mereka, memberi mereka bimbingan dan informasi untuk keluarga atau
pasien. Ini membantu menangani pasien dan keluarga dengan situasi sering, sangat
menegangkan dan sulit. Mereka menggunakan data yang diterima dari tes diagnostik,
pemeriksaan klinis, komunikasi verbal, catatan medis dan sumber lain untuk membuat
keputusan yang berdasarkan bukti dan memenuhi persyaratan perawatan pasien mereka.
Seorang praktisi perawat pediatrik harus menjadi pemecah masalah dan pemikir kritis
dengan ketrampilan pengambilan keputusan dan mampu bekerja dengan baik di bawah
tekanan. Mereka bekerja dalam pengaturan kesehatan banyak seperti lembaga kesehatan,
masyarakat atau rumah sakit swasta, perawat swasta, sekolah, rumah sakit anak-anak dan
klinik khusus. Mereka bekerja sama dengan profesional kesehatan lain seperti dokter anak,
perawat dan dokter keluarga pasien.
2.Proses Perawatan Yang Ada Saat Ini
a.Perawatan Paliative Care
Pelayanan kesehatan yang komprehensif tidak hanya dilakukan di rumah sakit. Ini
juga termasuk perawatan pra-rumah sakit, perawatan sementara di rumah sakit dan setelah
rawat inap. Tujuannya mencakup aspek promosi, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang
tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan kemampuan seseorang untuk mandiri secara
optimal selama mungkin. Dalam kasus yang telah disimpulkan oleh tim dokter untuk
memiliki kesempatan kecil penyembuhan atau putus asa atau juga dikenal sebagai terminal
pasien stadium (PST), tentu saja, dibutuhkan layanan khusus. Ini adalah tempat perawatan
paliatif menjadi aspek penting dalam perawatan kesehatan, khususnya bidang geriatri
(masalah kesehatan pada orang tua). Di samping itu perawat palliative adalah pendekatan
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka dalam
menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit yang mengancam jiwa, dengan mencegah
dan meringankan penderitaan melalui identifikasi awal dan penilaian serta pengobatan dan
masalah lainnya seperti fisik, psikososial maupun spiritual.(dr.Prubosuseno,Sp.Pd,K-Ger,
FINASIM, 2011)
Mengingat pentingnya peran perawatan paliatif, maka tiap rumah sakit (misalnya
rumah sakit tipe B) harus memiliki beberapa jenis instalasi perawatan paliatif untuk
digunakan sebagai salah satu syarat penilaian akreditasi rumah sakit. Sementara itu, di
lingkaran fakultas kedokteran, bahan-bahan terkait dengan perawatan paliatif disediakan
untuk Akademi Keperawatan, Keperawatan Sekolah Tinggi, Sekolah Kejuruan Kesehatan,
psikologi, gizi, dan farmasi. Dengan demikian, calon sivitas hospitalia mendapatkan eksposur
awal dari perawatan paliatif. Sebab perawatan paliatif membutuhkan tim multidisiplin.
(dr.Medicine Geriatric Sub-divisi, Departemen Internal Medicine, 2011)
Selain itu perawatan paliatif tidak hanya untuk menyembuhkan penyakit. Tidak hanya
pasien tetapi juga keluarga ditangani. Beberapa tempat mungkin untuk melakukan perawatan
paliatif di rumah sakit, pusat kesehatan, tempat tinggal kesehatan (perawat / rumah sakit), dan
rumah pasien. Di masa lalu, perawatan paliatif diberikan hanya untuk pasien dengan kanker
medis tidak dapat disembuhkan, tapi sekarang diperluas ke semua tahap kanker, bahkan pada
pasien dengan lainnya penyakit yang mengancam nyawa, seperti HIV / AIDS dan gangguan
kronis lainnya.
Penerapan perawatan paliatif di Rumah Sakit Dr Soetomo mencakup perawatan
paliatif rawat jalan (poliklinik), rawat inap, perawatan rumah, perawatan hari, dan perawatan
tangguh. Pekerjaan organisasi prosedur perawatan paliatif yang koordinatif dan melibatkan
semua elemen yang terkait dengan mempromosikan kerja tim yang kuat, membentuk sebuah
jaringan yang luas, inovasi tinggi, dan layanan sepenuh hati.
(Agus, 2011)
Sebagai contoh bahwa meskipun Indonesia dan Belanda sangat berbeda, kanker
pasien di kedua kelompok memiliki hampir masalah fisik yang sama dengan kelelahan dan
nyeri di bagian atas daftar.
Dari semua masalah, kebutuhan yang tak terpenuhi di Indonesia lebih tinggi daripada di
Belanda. Untuk prevalensi masalah sosial dan psikososial di Indonesia dan sistem kesehatan
juga mungkin telah berkontribusi terhadap kondisi ini. (Christantie Effendy, S.Kp., M.
Kes.,2011)
b. Perawatan Yang Dilakukan Oleh Pediatric Care Practitioner
Adapun perawatan yang di lakukan adalah sebagai berikut :
1. Penerapan konsep asuhan keperawatan anak dengan paradigma perawatan autromatik
2. Masalah deteksi dini tumbuh kembang (DDST) oleh petugas maupun orang tua Mengkaji
dan menilai tahap perkembangan pada bayi/anak menggunakan format DDST
3. - Penilaian tumbuh kembang bayi/anak yang mengalami keterlambatan
- Intervensi stimulasi untuk mencapai tahap tumbuh kembang yang optimal
- Penyuluhan tentang cara menstimulasi bayi/anak kepada orang tua. (dr.Once, July 2011)
3.Tim saat ini
a.Tim Palliative Care
Perawatan paliatif dilakukan oleh tim profesional yang berkomitmen untuk bekerja
sama untuk menyediakan pasien dan perawatan keluarga yang komprehensif nya. Tim ini
mungkin termasuk:
- Dokter perawatan paliatif
- Spesialis atau dokter umum
- Perawat
- Perawatan asisten atau pembantu rumah kesehatan. (Angela Morrow, RN, Januari 2011)
b.Tim Pediatric Nurse
Sebagian besar tim pediatric nurse adalah baby sitter ( Nanny, Oktober 2008)
4.Manfaat Pengembangan
a.Manfaat dari Perawatan Paliatif
Siapapun yang memiliki penyakit yang membatasi bisa mendapatkan keuntungan dari
perawatan paliatif. Setelah dianggap hanya untuk pasien kanker, perawatan paliatif program
sekarang merawat orang dengan segala macam penyakit. Penyakit jantung, stroke, gangguan
neurologis, dan mematikan infeksi, selain itu untuk memberikan kepuasan dan menyediakan
kemungkinan pelayanan perawatan yang terbaik, kepada pasien dan keluarganya.( Center to
advance palliative care, 2011)
b. Manfaat dari Pediatric Nurse Pratitioner
Memberikan kasih sayang, harapan, dan kebahagiaan kepada anak, menunjukkan jati
diri sebagai perawat kepada anak-anak sehingga mampu membuktikan bahwa setiap hari
perawat senantiasa memberikan kasih sayang kepada setiap anak , tidak semua orang yang
senantiasa memberikan kasih sayangnya kepada anak-anak belum dapat dikatakan sebagai
pediatric nurse practitioner , karena pediatric itu sendiri adalah adalah perawat yang di
peruntukkan untuk merawat anak, dengan memberikan kasih sayng, harapan dan kebahagiaan
bagi anak itu sendiri, ketika mereka dalam kondisi terpuruk. (MFEMFEM ,2011)
Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki Melalui Gagasan
Yang Diajukan
1. Mengembangkan Pediatric Nurse Practitioner Menuju Palliative Care
2. Membentuk dan Mendukung Karier Kemajuan Pediatric Nurse Palliative Care
Dalam rangka pencapaian NANNY “ Nurse And Patient Happy” Pediatrik perawatan
paliatif membantu meringankan penderitaan fisik dan emosional anak-anak dan remaja yang
hidup dengan penyakit serius dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup. Ini juga
mendukung anggota keluarga sepanjang perjalanan penyakit berubah dan mempersiapkan
mereka untuk semua hasil. Melalui komunikasi budaya sensitif, manajemen gejala, dan
dukungan dalam pengambilan keputusan, perawatan paliatif dapat meringankan penderitaan
yang disebabkan oleh kondisi anak. Hal ini sesuai untuk semua anak dan remaja yang hidup
dengan kondisi kronis yang parah.
Dalam fasilitas perawatan kesehatan, perawatan paliatif pediatrik adalah daerah baru
spesialisasi,dan adapun bentuk karir yang dapat di lakukan untuk kemajuan pediatric nurse
palliative care adalah sebagai berikut :
1. Bergabung dengan tim interdisipliner profesional perawatan kesehatan
2. Advokasi untuk layanan untuk yang kurang beruntung rentan dan finansial
3. Bentuk kebijakan dan berkontribusi untuk mengembangkan undang-undang
4. Memajukan program dengan mengevaluasi hasil dan mengukur kualitas kepuasan
pasien dan keluarga, dalam pengembangan palliative care menuju pediatric nurse practitioner
Strategi untuk Mengimplementasikan Gagasan pada Masyarakat
1. Langkah-Langkah Strategis dalam Mengimplementasikankan Gagasan
Untuk mengimplementasikan gagasan, diperlukan suatu langkah-langkah strategis
agar gagasan yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai suatu solusi nyata terhadap
peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui bidang kesehatan, terutama untuk salah
satu cara pengembangan palliative care sebagai modal utama pediatric nurse practitioner
dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Strategi pengimplentasian
gagasan dapat dilakukan dengan cara :
a) Mengembangkan Pediatric Nurse Practitioner Menuju Palliative Care
Dalam rangka pencapaian NANNY “ Nurse And Patient Happy” Pediatrik
perawatan paliatif membantu meringankan penderitaan fisik dan emosional anak-anak
dan remaja yang hidup dengan penyakit serius dengan tujuan meningkatkan kualitas
hidup. Ini juga mendukung anggota keluarga sepanjang perjalanan penyakit berubah
dan mempersiapkan mereka untuk semua hasil. Melalui komunikasi budaya sensitif,
manajemen gejala, dan dukungan dalam pengambilan keputusan, perawatan paliatif
dapat meringankan penderitaan yang disebabkan oleh kondisi anak. Hal ini sesuai
untuk semua anak dan remaja yang hidup dengan kondisi kronis yang parah.
b) Membentuk dan Mendukung Karier Kemajuan Pediatric Nurse Palliative Care
Dalam fasilitas perawatan kesehatan, perawatan paliatif pediatrik adalah daerah baru
spesialisasi,dan adapun bentuk karir yang dapat di lakukan untuk kemajuan pediatric
nurse palliative care adalah sebagai berikut :
1. Bergabung dengan tim interdisipliner profesional perawatan kesehatan
2. Advokasi untuk layanan untuk yang kurang beruntung rentan dan finansial
3. Bentuk kebijakan dan berkontribusi untuk mengembangkan undang-undang
4. Memajukan program dengan mengevaluasi hasil dan mengukur kualitas kepuasan
pasien dan keluarga, dalam kinerja pediatric nurse palliative care
2. Pihak-Pihak yang Akan Dilibatkan dalam Mengaplikasikan Gagasan
a. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia berperan dalam mengesahkan
Undang-Undang pembentukan palliative care menuju pediatric nurse practitioner.
Dengan disahkannya Undang-undang ini maka pediatric nurse practitioner mampu
berkembang mejadi pediatric nurse practitioner palliative care untuk peningkatan
kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Rumah Sakit berperan pula untuk memfasilitasi program pengembangan
palliative care untuk pediatric nurse practitioner dengan mendirikan fasilitas yang
mudah dijangkau masyarakat.
b. Pemerintah Republik Indonesia (DIKTI)
Pemerintah Republik Indonesia berperan penting dalam hal memberikan
tunjangan dana untuk pengembangan palliative care pada pediatric nurse practitioner
Para pediatric nurse diharapkan mampu meningkatkan kualitas kerjanya
untuk mensukseskan pengembangan palliative care pada pediatric nurse practitioner .
Tentu saja dengan dedikasi yang tinggi diharapkan pengembangan palliative care
pada pediatric nurse practitioner ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan
di Indonesia.
Kesimpulan
Dengan melihat kondisi yang ada saat ini di Indonesia, carut marutnya lulusan tenaga
kesehatan Indonesia serta perlunya tenaga kesehatan yang memperhatikan kondisi anak-anak
Indonesia karena bagaimanapun juga mereka yang akan menjadi para penerus Bangsa
Indonesia kelak. Maka, perlunya sebuah pengembangan palliative care yaitu pediatric nursing
practitioner dengan sebuah program terobosan terbaru yang bernama NANNY (Nurse and
Patients are happy) yaitu sebuah program yang akan membantu proses penyembuhan sebuah
penyakit yang diderita oleh anak-anak. Pediatric nursing practitioner dalam programnya yaitu
NANNY akan bergerak pada bidangnya sebagai seseorang dimana perawat tersebut akan
memberikan kesembuhan tak hanya dari kondisi fisiknya saja namun, perawat tersebut akan
menguatkan mental pasien dalam menghadapi atau melawan penyakitnya tersebut. Tujuan
dari NANNY tersebut tak lain ialah memajukan kesehatan para anak-anak Indonesia agar
anak-anak Indonesia kelak menjadi generasi yang bersumber daya tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
top related