pitting edema. kmb 1. by pangestu chaesar s
Post on 05-Jul-2015
3.900 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KMB I
created by Pangestu chaesar
- AGUSTIN M. -IKA SAFITRI
- ASTRI FITRIANI - MURAD FAJERI
- F A R L Y - PANGESTU CHAESAR
- RAFICA MARLI
Kelompok 2
2b. Keperawatan
KMB I
PITTING EDEMA
PITTING EDEMA
• edema akan tetap cekung setelah penekananringan dengan ujung jari dan akan jelasterlihat setelah terjadi rotasi cairan sebanyak4,5 kg.
• Pitting edema mengacu pada perpindahan(menyingkirny) air insterstial oleh tekananjari pada kulit, yang meninggalkan cekungan. Setelah tekanan di lepas, memerlukanbeberapa menit bagi cekungan ini untukkembali pada keadaan semula
• Edema karena gagal jantung umumnya paling nyata di kaki dan cenderung menyebar keseluruh tubuh.
PITTING EDEMA
Pitting edema diawali dari
proses gagal jantung kanan, bila
ventrikel kanan gagal yang
menonjol adalah kongesti visera
dan jaringan perifer. Hal ini
terjadi karena sisi kanan jantung
tidak mampu mengosongkan
volume darah dengan adekuat
sehingga tidak dapat
mengakomodasi semua darah
yang secara normal kembali dari
sirkulasi vena.
ETIOLOGI Edema disebabkan oleh kegagalan
jantung memompa darah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan
oksigen dan nutrient tubuh. Hal ini
disebabkan akibat disfungsi diastolic
atausistolik. Gagal jantung diastolic
dapat terjadi dengan atau tanpa
gagal jantung sistolik. Gagal jantung
diastolic sering terjadi akibat
hipertensi yang lama ketika ventrikel
harus memompa secara
berkelanjutan melawan kelebihan
beban yang sangat tinggi.
Tanda dominan gagal jantungadalah meningkatnya volume
intravaskuler. Kongesti jaringanterjadi akibat tekanan arteri dan
vena yang meningkat akibatturunnya curah jantung pada
kegagalan jantung. Peningkatantekanan vena pulmonalis dapat
menyebabkan cairan mngalir darikapiler paru ke alveoli, akibatnya
terjadi edema paru,
MANIFESTASI KLINIS
manifestasikan dengan batuk dannafas pendek. Meningkatnya tekanan vena sistemik dapat mengakibatkan
edema perifer umum dan penambahan berat badan.
Kongesti paru menonjol pada gagal jantung kiri, karena ventrikel kiri tidak mampu
memompa darah yang datang dari paru. Peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru
dispnu, batuk, mudah lelah, denyut jantung cepat (takikardia) dengan bunyi jantung S3,
kecemasan dan kegelisahan.
Gagal jantung Kiri
• Dispnu terjadi akibat penimbunan cairan dalam alveoli yang mengganggu pertukaran gas. Dispnu bahkan dapat trjadi saat istirahat atau dicetuskan oleh gerakan yang minimal atau sedang. Dapat terjadi ortopnu, kesulitan bernapas saat berbaring. Pasien yang mengalami ortopnu tidak akan mau berbaring, tetapi akan menggunakan bantal agar bisa tegak di tempat tidur atau duduk di kursi, bahkan saat tidur.
• Beberapa pasien hanya mengalamai ortopnu pada malam hari, suatu kondisi yang dinamakan paroxismal nokturnal dispnea (PND). Hal ini terjadi bila pasien, yang sebelumnya uduk lama dengan posisi kaki dan tangan di bawah, pergi berbaring ke tempat tidur. Setelah beberapa jam cairan yang tertimbun di ekstremitas yang sebelumnya berada di bawah mulai diabsorbsi, dan ventrikel kiri yang sudah terganggu, tidak mampu mengosongkan penungkatan volume dengan adekuat. Akibatnya, tekanan dalam sirkulasi paru meningkat dan lebih lanjut, cairan berpindah ke alveoli.
Bila ventrikel kanan gagal, yang menonjol adalah kongesti visera dan jaringan perifer.
Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan volume darah
dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi skema darah yang secara
normal kembali dari sirkulasi vena.
Gagal jantung Kanan
Edema paru adalah penumpukan abnormal cairan di dalam paru-paru, baik dalam spasium interstisial atau dalam alveoli.
Cairan bocor melalui dinding kapiler, merembes ke jalan napas dan menimbulkan dispnea hebat
EDEMA PARU
PENATALAKSANAAN
Sasaran penatalaksanaan medikal adalah untuk
mengurangi volume total yang bersirkulasi dan untuk
memperbaiki pertukaran pernapasan.
PITTING EDEMA
Edema adalah penumpukan cairan yang berlebihan dalam jaringan
Penyebab edema.Primer :• Peningkatan perneabilitas kapiler• Berkurangnya protein plasma• Peningkatan tekanan hidrostatik• Obstruksi limpa Sekunder• Peningkatan tekanan koloid osmotic dalamjaringan• Retensi natrium dan air
Lokasi pemeriksaaan / daerahterjadinya edema
• Daerah sakrum• Diatas tibia
• Pergelangan kaki
Daerah sakrum
Daerah Tibia
Daerah Pergelangan
kaki
Langkah – langkah pemeriksaaan
• 1. Ucapkan salam.
• 2. Inspeksi daerah edema ( simetris, apakahada tanda tanda peradangan.)
• 3. Lakukan palpasi pitting dengan caramenekan dengan mengguna kan ibu jari danamati waktu kembalinya.
Derajat I :kedalamannya 1- 3 mm denganwaktu kembali 3 detik
Derajat I I : kedalamannya 3-5 mm denganwaktu kembali 5 detik
Derajat III : kedalamannya 5-7 mm denganwaktu kembali 7 detik
Derajat IV : kedalamannya 7 mm denganwaktu kembali 7 detik
PENILAIAN
SKALA PITTING EDEMA
CONTOH GAMBAR
top related