perilaku sehat sakit masyarakat melayu kepulauan riau. sosiologi. by. pangestu chaesar s. dkk

35
SOSIOLOGI

Upload: pangestu-s

Post on 02-Jul-2015

2.500 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

SOSIOLOGI

Page 2: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

- PANGESTU CHAESAR SWAN MISNAWATI

- ENDANG NURJANAH RITA SUSANTI

- MURAD FAJERI

Kelompok 1

1b. Keperawatan

SOSIOLOGI

PERILAKU SEHAT SAKIT

MASYARAKAT MELAYU

KEPULAUAN RIAU

Page 3: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

Apa sih… Pengertian

Sehat sakit ?

Page 4: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

WHO 1974

• sehat adalah suatu keadaan yang sempurna dari aspek fisik, mental, sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

• sakit adalah suatu keadaan yang tidak seimbang/sempurna seseorang dari aspek medis, fisik, mental, sosial, psikologis dan bukan hanya mengalami kesakitan tetapi juga kecacatan

Page 5: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

Masalah kesehatan merupakan masalahkompleks yang merupakan resultante dariberbagai masalah lingkungan yang bersifat

alamiah maupun masalah buatanmanusia, social budaya, perilaku, populasi

penduduk, genetika, dan sebagainya

Page 6: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

4 Faktor Derajat kesehatan masyarakat(psycho socio somatic health well being)Environment

ataulingkungan.

Heredity atauketurunan

Health care service

Page 7: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Page 8: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

• Penyakit sendiri ditentukan oleh budaya halini karena penyakit merupakan pengakuansosial bahwa seseorang tidak dapatmenjalankan peran normalnya secara wajar.

• Cara hidup dan gaya hidup manusiamerupakan fenomena yang dapat ikaitkandengan munculnya berbagai macampenyakit, selain itu hasil berbagaikebudayaan juga dapat menimbulkanpenyakit. Masyarakat dan pengobattradisional menganut dua konsep penyebabsakit, yaitu: Naturalistik dan Personalistik.

Page 9: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

Naturalistik

• seseorang menderita sakit akibat pengaruhlingkungan, makanan (salah makan), kebiasaan hidup, ketidak seimbangan dalamtubuh, termasuk juga kepercayaan panasdingin seperti masuk angin dan penyakitbawaan.

Page 10: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

• bahwa persepsi masyarakat Melayu KepulauanRiau menganggap sebuah gejala konvulsi ataukejang itu adalah sebuah gejala medis yang sangatberbahaya bahkan akan menimbulkan kematian. Dari hasil penelusuran masyarakat MelayuKepulauan Riau percaya akan adanya penyebabklinis dari konvulasi seperti contohnya kejangdemam, gangguanmetabolisme, keracunan, gangguan sirkulasipersedaran darah, penyakit degeneratif susunansaraf, dan lain lain.

• Otomatis masyarakat Melayu Kepulauan Riau yang sudah mengerti akan adanya pengetahuan sehatsakit berada di daerah perkotaan yang dimanasudah canggih akan adanya sarana dan prasaranapenunjang kesehatan.

Page 11: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

• suatu keadaan yang normal, wajar, nyaman, dandapat melakukan aktivitassehari-hari dengan gairah.

Sehat bagiseseorang berarti

……????

Page 12: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

• menganggap munculnya penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi suatu agen aktifyang dapat berupa makhluk bukan manusia(hantu, roh, leluhur atau roh jahat), ataumakhluk manusia (tukang sihir, tukangtenung).

Personalistik

Page 13: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

• deskriptif persepsi masyarakatbeberapa wilayah terpencilKepulauan Riau mengenai sakitdan penyakit; masyarakatmenganggap bahwa sakit adalahkeadaan individu mengalamiserangkaian gangguan fisik yang menimbulkan rasa tidak nyaman

Page 14: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

masyarakat menggolongkan penyebab sakit ke dalam 3 bagian yaitu :1. Karena pengaruh gejala alam (panas, dingin) terhadaptubuh manusia2. Makanan yang diklasifikasikan ke dalam makananpanas dan dingin.3. Supranatural (roh, guna-guna, setan dan lain-lain.). Untuk mengobati sakit yang termasuk dalam golonganpertama dan ke dua, dapat digunakan obat-obatan, ramuan-ramuan, pijat, kerok, pantanganmakan, dan bantuan tenaga non medis.

Page 15: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

keyakinan terhadap perilaku sehatsakit di kalangan masyarakat

Melayu Kepulauan Riau khususnya di daerah terpencil.

Persepsi akan adanya gejalakonvulsi yaitu karena akan adanyaguna – guna dan dan pandangan

tentang adanya istilah“Kesampok” atau kesurupan,

Page 16: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

hal ini menunjukan lemahnyapengetahuan tentang perilaku sehatsakit. Sebagian wilayah KepulauanRiau menganggap bahwa konvulsiatau kejang di karenakan adanya

menyatakan bahwa sakit panas dankejang-kejang disebabkan oleh hantumakhluk supernatural (makhluk gaib,

dewa).

Page 17: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

B. Konsep tradisipemeliharaan

kesehatan

Page 18: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

• Pemeliharaan kesehatan dan pengobatantradisional, sering dirancukan denganistilah pengobatan alternatif.

• Mereka tidak sama. Kata tradisionalmengacu pada cara cara tradisi dan kultursuatu suku atau bangsa atau kawasantertentu dan telah dilakukan secara turuntemurun dengan rentang waktupanjang, bisa mencapai ribuan tahun. Inilah yang sering juga disebut sebagaikearifan lokal.

Page 19: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

• perawatan dan pengobatan kesehatandengan menggunakan makanan. Maksudnya adalah mengatur cara, jenismakanan setiap hari untuk mendapatkankesehatan. Atau dalam hal pengobatan, menggunakan jenis makanan tertentuuntuk mendapatkan kesembuhan. Makanan yang dimaksud adalahmakanan yang natural bernutrisi danmakanan yang berobat – obatan yaitusirih, pinang, gambir, bawang, jahe, kunyit, lada.

Page 20: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

tradisi pemeliharan kesehatanpenyebab dari konsep personalistik

“Kesampok” (kesurupan, guna – guna dari

seseorang) Medis : Konvulsi

Page 21: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

jenis penyakit yang diyakini olehmasyarakat terpencil di wilayah Kepulauan

Riau karena gangguan setan kepadamanusia atas kehendak setan itu sendiri. Ciri-ciri orang yang terkena penyakit ini: badannya menjadi panas demam, bila

dalam keadaan tidur dia akanmengigau, bicaranya tidak jelas dan sering

tertawa sendiri secara terus-menerus, bahkan seringkali ada yang

sampai pingsan.

Page 22: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

Pengobatan yang lazim dilakukan olehmasyarakat Melayu Kepulauan Riau adalah1. memanggil tabib, dukun, dan pemuka

agama (ulama)2. membaca doa - doa tertentu atau

dengan cara meurajah (pembacaanjampi-jampi oleh tabib, duku, danpemuka agama)

3. Teknik pengobatannya yaitupembacaan jampi - jampi media batulalu batu tersebut di masukan ke dalamair, dan pasien meminum air jampi –jampian tersebut.

Page 23: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

tradisi pemeliharan kesehatanpenyebab dari konsep Naturalistik

Batuk

Page 24: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

Batuk merupakan penyakit yang lazim dideritaoleh kebanyakan orang. Karena reaksiterhadap iritasi tenggorokan. Pengobatantradisional di kalangan masyarakat melayukepri untuk mengobati penyakit batukdilakukan dengan menggunakan beberapa carayaitu:1. Asam kandis dan bawang merah direndamdalam air panas pada sore hari, kemudiandiembunkan semalam dan paginya diminum

2. Rebus air perasan limau dan madu hinggamendidih lalu minum setiap pagi dan malamhari hingga batuknya hilang.

Page 25: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

C. Fatalisme yang mempengaruhi

status kesehatan

Page 26: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Page 27: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

Hubungan fatalism terhadap status kesehatanyaitu dimana sikap pasrah terhadap

penerimaan gejala kesehatan yang di dapatdari setiap individu, di lihat dari status

kesehatannya sikap fatalisme menekannkankemampuan dan ketidakmampuannya

sesorang dalam menjalankan penggunaankesehatan, jadi semakin tinggi pendidikan danpengetahuan yang dimiliki seseorang tentangsuatu indkator sehat sakit semakin tinggi pula

status kesehatan individu tersebut, namunjika sikap individu itu pasrah akan kurangnya

pengetahuan dan pendidikan tentangkesehatan semakin terpuruk juga status

kesehatan individu tersebut.

Page 28: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

Sikap anti fatalisme merujukpada kecenderungan peduli akan

kesehatan dalam diri individutersebut seperti contohnya jika

anggota kelurga sedangmenderita sakit cenderung

memilih dokter spesialis dalampelayanan kesehatan, seperti

dokter spesialis, bidan, perawatdan lain lain, sehingga menjamin

status kesehatannya dan real medis.

Page 29: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

sikap fatalism merujuk padakecenderungan tidak pedulu dan

pasrah akan kesehatan, seperti padawilayah – wilayah terpencil contohnya

jika salah satu anggota keluargasedang menderita suatu penyakitcenderung pasrah dan takut untukberbuat dan juga pada masyarakat

juga mampu untuk menaikkan status kesehatannya dengan cara

mendatangi dukun, tabib, pemukaagama yang jelas belum tentu

pengetahuan tentang kesehatan ituterjamin untuk peningkatan status

kesehatan.

Page 30: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

contoh Hal lain adalah sikapfatalistis yang juga mempengaruhi

perilaku kesehatan. Contoh : Beberapa anggota masyarakatdikalangan kelompok tertentu(fanatik) yang beragama islam

percaya bahwa anak adalah titipanTuhan, dan sakit atau mati adalah

takdir , sehingga masyarakatkurang berusaha untuk segera

mencari pertolongan pengobatanbagi anaknya yang sakit.

Page 31: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

D. Nilai dan

Norma yang

mempengaruhi

status kesehatan

Page 32: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

Nilai yang didasari pada status kesehatan juga berpengaruh terhadap

perilaku ksehatan. Jika status kesehatanitu berkualitas maka nilai di mata

masyarakat bias berupa penilaian yang merugikan dan menguntungkan seperti

contohnya di sebagian wilayahterpencil melayu Kepri, masih berobatke dukun, tabib atau pemuka agama (non medis) padahal bahwa sebagianmasyarakat sebenarnya sudah tahu

pengobatan ke tabib, dukun, pemukaagama tidak menjamin akan

peningkatan status kesehatan yang dimiliki, bahkan bisa mengancamkelangsungan status kesehatan itu

sendiri.

Page 33: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

Norma yang di dapat juga akanmeningkatkan status kesehatan

masyarakat, jika norma disini tidakberperan sebagaimana mestinya

akan menimbulkan gangguanpersepsi yang tidak

menguntungkan terhadap perilakukesehatan masyarakat

Page 34: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk

CONTOH dukun, tabib, pemuka agama (non medis) memberikan pengobatan

akan berdampak negatif pada fisikindividu itu sendiri contohnya tidak

sterilnya alat alat yang digunakan, obat obatan yang tidak

jelas di mana sumbernya, hal inisangat di tentang di dunia medis. Maka dari itu peraturan yang di

lakukan pemerintah tidakmenganjurkan pengobatan kedukun, tabib, pemuka agama

melainkan harus menganjurkanpengobatan ke tenaga medis yang

jelas akan sumbernya.

Page 35: Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangestu Chaesar S. Dkk