phenyl propanol am in

Post on 22-Jul-2015

55 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Phenylpropanolamin (PPA) Salah satu obat flu yang cukup banyak digunakan di masyarakat adalah obat flu yang mengandung Phenylpropanolamin (PPA). PPA biasa ditemukan dalam komposisi obat flu bersamaan dengan analgesik seperti parasetamol, antihistamin seperti klorfeniramin maleat, atau juga pada obat batuk. PPA bekerja sebagai dekongestan, yang berguna untuk

menghilangkan/melonggarkan hidung tersumbat dengan cara menyempitkan pembuluh darah mukosa pada hidung.

Penyebab : Penggunaan PPA yang melebihi batas aman. Di samping memiliki efek dekongestan, PPA juga memiliki efek sebagai penekan nafsu makan, sehingga di luar negri PPA banyak digunakan oleh para wanita sebagai obat untuk menurunkan berat badan.

Penggunaan PPA normal dan tidak normal : Saat PPA digunakan dalam dosis terapi, maka efek vasokonstriksi (penyempitan/penciutan pembuluh darah) yang terjadi relatif lebih terkendali, utamanya terjadi di pembuluh darah tepi pada mukosa hidung (sehingga menyebabkan longgarnya hidung yang tersumbat). Namun, saat PPA dikonsumsi melebihi dosis terapinya maka efek toksiknya akan muncul. Vasokonstriksi dapat terjadi secara sistemik di seluruh tubuh, termasuk pada pembuluh darah di otak.

Gejala : hipertensi, yang kemudian dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, seizure (kejang), bahkan pendarahan otak.

Pengobatan : Segera berikan arang aktif dosis tunggal setelah 3060 menit menelan PPA dalam bentuk sediaan cair dan 2 jam setelah menelan PPA dalam bentuk sediaan kapsul/tablet, dengan dosis: o Anak-anak: 12 gram/kg secara oral. o Dewasa: 50100 gram/kg secara oral.

top related