penyakit eksantem pada anak

Post on 28-Oct-2015

96 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Penyakit Eksantem pada anak

Pendahuluan

Keluhan kemerahan Dokter Penegakan

Diagnosis Tepat

Missed

•Meningoccocemia– Dx Campak – ( Sepsis)•Kawasaki Ds – Dx Campak – ( Penyakit Katup Jantung)•Skarlatina – Dx Rubela ( Otitis Media Akuta)•Rubela – Dx Eksantem Subitum ( Bhy utk Ibu Hamil )

Diagnosis Banding

SULIT

Membedakan kelainan kulitpada kelompok penyakit eksantemsecara klinis.

Tidak menunjukkan karakteristik khusus yang mengarah ke diagnosis

Kriteria untuk Diagnosis banding

• Riwayat adanya penyakit infeksi• Data imunisasi• Gambaran gejala masa prodromal• Gambaran kharakteristik dr rash ( ruam)

– Lokasi : sentralisasi/ perifer– Penyebaran : dari daerah kepala atau bawa

h.

• Gejala patognomonik• Hasil laboratorium uji diagnostik

Morbili

Koplik spot

( Pathognomonik)

Timbul kelainan kemerahan kulit

Diawali dengan

-Demam tinggi

-Konjungtivitis

-Batuk pilek•Eksantem timbul pertama di daerah leher, belakang telinga, muka—meluas ke seluruh tubuh dalam 3 hari.

•Lesi cenderung bergabung tanpa batas tegas

•Eksantem memudar 5-6 hari diikuti deskuamasi

Masa Prodromal

• Gejala demam biasanya tidak tinggi

• Demam hilang saat timbulnya kemerahan

• Makulopapuler, tidak gatal dan tidak menyeluruh

• Tidak terjadi deskuamasi saat menghilang

• Lokasi ( Coxsackie) di kaki , tangan & mulut

• Dimulai dengan vesikel di mulut dan menjadi luka

• Timbul eksantem di di tangan , kaki dan perineum

Karakteristik

Kawasaki

Masa Prodromal Kawasaki

• Demam tidak spesifik

• Disertai nyeri tenggorokan mendahului kemerahan ( selama 2-5 hari)

• Sering ditemui konjungtivitis bilateralis

• Eksantem terjadi generalisata dan makulopapuler

• Telapak tangan & kaki membengkak, merah & menghilang dalam beberapa hari sampai minggu

• Bibir, mulut & lidah mengering & merah, serta disertai konjungtivitis non purulen

Varisela

Masa Prodromal Varisela

• Gejala prodromal sering tidak dijumpai

• Gejala konstitusional bersamaa dengan eksantem

• Remaja : prodromal demam, sakit kepala, lemas, anoreksia ( 1-2 hari)

• Eksantem khas yi :

1. Evolusi cepat dalam bentuk makula-papula-vesikula dan krusta

2. Distribusi tu di bagian sebtral badan

3. Didapatkan berbagai stadia eksantem pada satu saat

4. Erupsi juga terjadi di selaput mukosa & kulit kepala.

Demam Skarlatina

Lidah strawberry

Tonsilitis eksudativa/ membranosa

Patognomonik

Masa Prodromal

• Kelainan kulit timbul dalam 12 jam pertama sesudah demam, batuk & muntah

• Gejala prodromal berlangsung 2 hari

DBD ruam konvalesen

Rubela

Masa Prodromal Rubela

• Tidak diawali masa prodromal yg spesifik

• Pembesaran kelenjar getah bening yg khas

• Demam ringan dan lemas dalam 1-4 hari sebelum timbulnya kemerahan

• Eksantem berwarna merah muda

• Mulai timbul pada leher dan muka, menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.( > cepat dp campak)( 1-2 hari)

• Kemerahan jarang bergabung( kelihatan bintik merah kecil-kecil)

• Hari ke 3 eksantem bag tubuh menghilang, ekstremitas belum, TANPA desquamasi.

Karakteristik eksantem

Pathognomonik

Eksantem Subitum/ Roseola

Masa Prodromal

• Gejala demam tinggi selama 3-4 hari

• Iritabilitas sebelum timbulnya kemerahan

• Diikuti penurunan suhu secara drastis menjadi normal

Karakteritik Eksantem• Sering disebut Campak Mini• Makulopapuler berwarna

merah tua• Timbul didada, kemudian

menyebar kemuka & ekstremitas

• Dalam 2 hari akan menghilang

• Memudar warna dalam beberapa jam setelah timbul

• Tidak ada bercak koplik• Biasanya bayi & anak < 1-2

tahun

• makulopapul, merah

• Awal dari punggung

• ke muka dan ekstremitas

• erupsi hilang cepat, bekas (-).

Eksantem Subitum/ Roseola

Uji Diagnostik Laboratorium

1. Morbili tes serologis, peningkatan titer antibodi pada uji HI (hemaglutinasi –inhibisi) 4x

2. Eksantema subitum tes diagnostik khusus (-), lekopeni saat timbulnya ruam kulit.

3. Demam skarlatina isolasi streptokokus hemolitikus grup A pada usap tenggorok dan kenaikan titer ASTO.

4. Rubella tes serologi, peningkatan kadar antibodi

Penatalaksanaan

Kawasaki Diseases• Initial therapy : menurunkan panas dan inflamasi lain untuk

pencegah berkembangnya kelainan arteri coronaria dan iskemik miokardial.

AspirinSelama fase akut (10 hari pertama sakit) diberikan 80 –

100 mg/kg/hari dalam 4 dosis dgn IVIG .Beberap senter mengurangi dosis setelah 48-72 jam

tidak panasBeberapa klinisi memberikan dosis tinggi selama 14

hari, kemudian diberikan dosis rumatan 3-5 mg/kg/hari sampai pasien menunjukkan perubahan pada arteri koronaria, 6-8 minggu setelah onset sakitnya..

Varisela• Isolasi pasien,bed rest• Simtomatik :-Lokal salisilat talk 1 %• -Antipiretik & antihistamin• Antibiotika jika terdapat infeksi sekunder• Acyclovir

– dosis : 15 -30 mg/kgBB/hari,maksimum 800 mg/hari,diberikan selama 5 hari.

Campak Tanpa penyulit rawat jalan cukup

cairan dan kalori, pengobatan simptomatik Dengan penyulit rawat inap isolasi,

perbaikan KU, cukup cairan dan kalori, Vit.A 100.000 IU p.o, bila malnutrisi dilanjutkan 1500 UI/hari

Pengobatan sesuai dg penyulitnya

RubellaPengobatan sesuai dengan kelainannya

Eksantema subitumTidak ada pengobatan spesifik

Kesimpulan

• Pendekatan dignostik terhadap penderita dengan tampilan utama memerlukan strategi yg tepat

• Pengertian dan pengenalan bentuk-bentuk eksantem merupakan keharusan bagi dokter untuk melakukan pendekatan diagnostik

• Pengetahuan & epidemiologi penyakit eksantem merupakan faktor penunjang keberhasilan penegakan diagnostik

top related