pengaruh bauran promosi terhadap volume …eprints.ums.ac.id/68501/11/naskah publikasi-16 m....
Post on 26-May-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME
PENJUALAN MOBIL TOYOTA KIJANG DI NASMOCO
SOLO BARU
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Studi S-1
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
oleh :
MUHAMMAD RIFQI MUSYALLI
B 100 130 228
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN
MOBIL TOYOTA KIJANG DI NASMOCO SOLO BARU
NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
MUHAMMAD RIFQI MUSYALLI
B 100 130 228
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
(Drs. Wiyadi, M.M., Ph.D)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN
MOBIL TOYOTA KIJANG DI NASMOCO SOLO BARU
Yang ditulis oleh:
MUHAMMAD RIFQI MUSYALLI
B 100 130 228
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari...........................................................
Dan telah dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Drs. M. Farid Wajdi, M.M., Ph.D (..................................)
(Ketua dewan penguji)
2. Drs Wiyadi MM, Ph.D (..................................)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Imron Rosyadi SE, M.Si (..................................)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan
(Dr. Syamsudin, M.M)
NIDN.0017025701
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
sepenuhnya terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
sepenuhnya terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang
lain, kecuali secara tertulis yang diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya sesuai kemampuan.
Surakarta, 20 Oktober 2018
Penulis
Muhammad Rifqi Musyalli
1
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN
MOBIL TOYOTA KIJANG DI NASMOCO SOLO BARU
Abstraksi
Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh
periklanan terhadap volume penjualan. Menganalisis dan membuktikan secara
empiris pengaruh promosi penjualan terhadap volume penjualan. Menganalisis dan
membuktikan secara empiris pengaruh personal selling terhadap volume penjualan.
Sedangkan data dan sumber data yaitu data triwulanan dari tahun 2010 s/d 2017,
yaitu biaya iklan cetak, brosur dan papan iklan, hadiah, pameran, cashback dan hasil
penjualan. Berdasarkan hasil penelitian ini variabel periklanan tidak berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan. Berarti hipotesis pertama tidak terbukti
kebenarannya, artinya semakin tinggi biaya periklanan maka semakin tinggi hasil
yang dicapai. Variabel promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan. Berarti hipotesis kedua terbukti kebenaranya. artinya semakin tinggi nilai
setiap promosi penjualan terhadap volume penjualan, maka semakin tinggi volume
penjualan. Variabel personal selling berpengaruh signifikan terhadap Volume
penjualan. Berarti hipotesis ketiga terbukti kebenarannya, artinya semakin tinggi
biaya personal selling, maka semakin tinggi hasil yang dicapai. Variasi perubahan
volume penjualan pada penelitian ini bisa dijelaskan oleh variabel Periklanan,
Promosi Penjualan, dan Personal Selling sebesar 40,1%. Sedangkan sisanya sebesar
59,9% dijelaskan oleh variabel lain.
Kata Kunci : Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling dan Volume
Penjualan
Abstract
The purpose of this research is to analyze and prove empirically the influence of
advertising on sales volume. Analyze and prove empirically the effect of sales
promotion on sales volume. Analyze and prove empirically the effect of personal
selling on sales volume. While data and data sources are quarterly data from 2010 to
2017, namely the cost of print advertising, brochures and advertising boards, prizes,
exhibitions, cashback and sales results. Based on the results of this study, advertising
variables have no significant effect on sales volume. Means that the first hypothesis
is not proven true, meaning that the higher the advertising costs, the higher the
results achieved. Sales promotion variables have a significant effect on sales volume.
Means the second hypothesis is proven to be true. meaning that the higher the value
of each sales promotion on sales volume, the higher the sales volume. Personal
selling variables have a significant effect on sales volume. Means the third
hypothesis is proven true, meaning that the higher the cost of personal selling, the
higher the results achieved. Variations in changes in sales volume in this study can
be explained by the variables of Advertising, Sales Promotion, and Personal Selling
by 40.1%. While the remaining 59.9% is explained by other variables.
Keywords: Advertising, Sales Promotion, Personal Selling and Sales Volume
2
1. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi saat ini mendorong perkembangan bisnis otomotif yang
semakin pesat. Beragamnya aktifitas kerja dan jumlah penduduk yang semakin
meningkat memungkinkan segala aktivitas dilakukan secara cepat. Hal ini
ditandai dengan banyaknya dealer-dealer mobil baru yang muncul di Indonesia.
Kompetisi akan terus berlanjut dengan beberapa merek baru yang terus
bermunculan dengan berbagai macam varian. Hal tersebut juga dibuktikan
dengan penguasa pangsa pasar (market share) pada produk mobil, sehingga
sekarang ini dapat dilihat berbagai jenis mobil, berbagai jenis merek
bermunculan.
Banyaknya impor mobil baru di Indonesia juga merupakan salah satu
bentuk perkembangan bisnis otomotif sehingga perusahaan dituntut untuk dapat
bersaing dibidang pemasaran. Karena mereka ingin menggeser posisi perusahaan
yang sudah ada. Untuk dapat terus bertahan perusahaan dituntut melakukan
strategi bauran pemasaran dengan baik. Seluruh sistem perekonomian
membutuhkan kerangka sistem pemasaran yang mengatur pola pendistribusian
produk dari tangan produsen ke tangan konsumen serta menjembatani pola relasi
yang sinergis antara keduanya.
Dalam konteks ini, aktivitas ekonomi selalu bermuara pada pasar “market
oriented”, serta bergerak sesuai mekanisme pasar yang berlaku “market
directed”. Permasalahan paling mendasar dalam sistem pemasaran, bagaimana
membangun citra produk berkualitas dan unggul dibanding produk lainnya dan
memberikan pelayanan yang baik dan mudah dijangkau oleh seluruh segmen
pasar (Swasta & Irawan, 2008). Kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai
kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Tujuan menggunakan konsep pemasaran adalah untuk memperbaiki
hubungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat menguntungkan
bagi perusahaan, dan dapat meningkatkan laba. Untuk dapat meningkatkan laba
perusahaan harus dapat meningkatkan volume penjualan. Menurut Basu Swastha
(2007:17), volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan
perusahaan. Untuk menigkatkan volume penjualan perusahaan harus mampu
3
memasarkan produknya dengan baik. Kegiatan pemasaran perusahaan akan
sangat berpengaruh terhadap volume penjualan. Meningkatkan volume penjualan
dapat dicapai jika strategi bauran pemasaran diterapkan dalam perusahaan
dengan tepat.
Untuk membangun preferensi merek, memotivasi konsumen agar tertarik
untuk membelinya, maka dibutuhkan langkah-langkah persuasif yang mampu
mengkomunikasikan dan mensosialisasikan misi pemasaran secara utuh.
Perusahaan dituntut mampu menerapkan kebijakan promosi yang secara
fungsional efektif guna membangun image positif produk, dan mensosialisasikan
spesifikasi yang dimilikinya kepada khalayak. Sebagai akses utama untuk
memasuki pasar, promosi diharapkan mampu berperan dalam meningkatkan
volume penjualan dan memperluas jaringan pemasaran (Swasta & Irawan, 2008).
Fungsi penjualan dan pemasaran pada perusahaan merupakan fungsi
yang sangat menentukan bagi keberhasilan perusahaan untuk memperoleh laba
yang akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu cara
dalam usaha meningkatkan volume penjualan adalah dengan melakukan kegiatan
bauran promosi antara lain : Promosi Penjualan (Sales Promotion), Periklanan
(Advertising), Penjualan Pribadi (Personal Selling), hubungan masyarakat dan
pemasaran langsung. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan pangsa pasarnya antara lain melatih tenaga penjualan (personal
selling) dan periklanan agar dapat menyampaikan pesan produsen tentang
produk yang dijualnya.
Menurut Kotler dan Keller, (2009:179) langkah-langkah untuk
mengembangkan komunikasi agar efektif adalah : (1) mengidentifikasi
pemirsa sasaran (2) menentukan tujuan (3) merancang komunikasi (4)
memilih saluran komunikasi (5) menetapkan anggaran (6) memutuskan bauran
media (7) mengukur hasil (8) mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi.
Perusahaan harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan
sekarang dan yang akan datang. Penggunaan media pemasaran maupun media
promosi lainnya sama-sama penting. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan
agar mampu berkomunikasi dengan konsumen adalah dengan periklanan atau
4
advertising yaitu “semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi
ide, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas”(Kotler, 2009:202).
Perusahaan otomotif harus mampu bersaing untuk mendapatkan
konsumen yang betul-betul loyal terhadap produk yang ditawarkan. Oleh karena
itu perusahaan membutuhkan suatu kegiatan promosi yang efektif agar konsumen
lebih mengenal produk yang dihasilkan oleh perusahaan otomotif dengan ciri
khas serta mutu dan kualitas produk yang memuaskan bagi konsumen.
Nasmoco Solo Baru merupakan salah satu dealer resmi penjualan mobil
Toyota. Selain penjualan mobil baru dengan berbagai merk, Nasmoco Solo Baru
juga melayani servis mobil Toyota. Banyak kegiatan pemasaran yang dilakukan
oleh Nasmoco Solo Baru. Akan tetapi masih banyak kendala serta masalah yang
dihadapi dalam melaksanakan kegiatan pemasaran tersebut.
Banyaknya dealer-dealer mobil yang menjadi pesaing dalam kegiatan
pemasaran Nasmoco Solo Baru. Hal ini menuntut Nasmoco Solo Baru untuk
dapat terus bersaing di dunia pemasaran. Untuk dapat mempertahankan
perusahaan, Nasmoco Solo Baru melakukan strategi promosi supaya produk-
produk mobil yang dijual dapat dikenal dengan cepat oleh masyarakat. Dalam
melakukan strategi promosi nasmoco solo baru memanfaatkan beberapa media
seperti, radio, internet, dan mengikuti pameran-pameran dipusat perbelanjaan
untuk memasarkan produknya. Selain itu melakukan promosi penjualan dengan
cara memberikan bonus seperti aksesories dan paket servis untuk setiap
pembelian satu unit mobil Toyota.
Penelitian Putriyani (2016) sampel yang diteliti laporan bulanan tahun
2012-2014 sedangkan teknik yang digunakan simple random sampling. Hasil
penelitian diketahui periklanan tidak ada pengaruh positif dan personal selling
terhadap volume penjualan ada pengaruh positif dan secara simultan periklanan
dan personal selling terhadap volume penjualan ada pengaruh positif.
Berdasarkan uraian latar belakang penulis merumuskan masalah sebagai
berikut : 1) Apakah periklanan berpengaruh terhadap volume penjualan ? 2)
Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap volume penjualan ? 3) Apakah
personal selling berpengaruh terhadap volume penjualan ?
5
Secara umum tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
periklanan, promosi penjualan dan personal selling terhadap volume penjualan
Mobil Toyota Kijang di Nasmoco Solo Baru. Sedangkan secara spesifik tujuan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menganalisis dan membuktikan
secara empiris pengaruh periklanan terhadap volume penjualan. 2) Menganalisis
dan membuktikan secara empiris pengaruh promosi penjualan terhadap volume
penjualan. 3) Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh personal
selling terhadap volume penjualan.
2. METODE
2.1 Sumber Data
Jenis data yang dipakai dalam penulisan ini adalah: Data sekunder yaitu data
yang tidak diperoleh secara langsung dari objek penelitian, melainkan
dokumen yang ada dari literatur-literatur, penelitian terdahulu serta data-data
relevan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti yaitu data
triwulanan dari tahun 2010 s/d 2017, yaitu biaya iklan cetak, brosur dan
papan iklan, hadiah, pameran, cashback dan hasil penjualan.
2.2 Definisi Operasional
2.2.1 Periklanan
Salah satu cara yang dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada
khalayak ramai yatiu melalui media cetak dengan bahasa dan gambar
yang menarik. Variabel ini diukur dengan menggunakan : biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan periklanan (iklan cetak dan
tanyangan, brosur dan buklet, poster dan selebaran, papan iklan).
2.2.2 Promosi Penjualan
Salah satu teknik yang digunakan dalam memperkenalkan produknya
secara langsung. Variabel ini diukur dengan menggunakan : biaya-
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi penjualan (produk
sampel, premi dan hadiah, bazar dan pameran).
6
2.2.3 Personal Selling
Salah satu cara yang digunakan perusahaan melalui presentasi dengan
satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan
penjualan. Variabel ini diukur dengan menggunakan : biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan personal selling (pertemuan
penjualan dan program insentif).
2.2.4 Volume Penjualan
Merupakan besarnya penjualan yang diperoleh perusahaan pada
penjualan semua type yang dinyatakan dalam unit mobil yang terjual.
Variabel volume penjualan di ukur dengan menggunakan : hasil
penjualan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Regresi Linear Berganda
Tabel1. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Variabel thitung ttabel Sig.
Constanta -2,295
Periklanan -1774,653 -0,463 2,042 0,647
Promosi penjualan 1115,023 2,840 2,042 0,008
Personal selling 2503,852 3,206 2,042 0,000
RSquare = 0,459 Fhitung = 7,919
Adjusted R2 = 0,401 Fsig = 0,001
Sumber: Data diolah
Y = -2,295 - 1774,542X1 + 1115,023X2 + 2503,852X3 (1)
Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan:
1) Koefisien regresi Periklanan menunjukkan koefisien yang negatif sebesar
-1774,653 dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap Periklanan
semakin besar maka akan menurunkan Volume penjualan dan sebaliknya.
2) Koefisien regresi Promosi Penjualan menunjukkan koefisien yang positif
sebesar 1115,023 dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap Promosi
Penjualan semakin besar maka akan meningkatan Volume penjualan dan
sebaliknya.
7
3) Koefisien regresi Personal Selling menunjukkan koefisien yang positif
sebesar 2503,852 dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap Personal
Selling semakin besar maka akan meningkatkan Volume penjualan dan
sebaliknya.
3.2 Uji R2
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berdasarkan hasil
perhitungan untuk nilai R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda
diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,401. Hal
ini berarti bahwa 40,1% variasi variable Volume penjualan dapat dijelaskan
oleh variable Periklanan, Promosi Penjualan dan Personal Selling. Sedangkan
sisanya yaitu 50,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang diteliti.
3.3 Uji Ketepatan Model (Uji F)
Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi dengan
variabel dependen dan variabel independen mempunyai pengaruh secara
statistik. Hasil uji F didapatkan hasil Fhitung > Ftabel (7,919 > 3,32), maka Ho
ditolak, berarti variabel Periklanan, Promosi Penjualan dan Personal Selling
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Volume penjualan.
Hasil uji F ini menunjukkan bahwa model yang digunakan adalah fit.
3.4 Uji Hipotesis
1) Uji pengaruh variabel Periklanan terhadap volume penjualan adalah
sebagai berikut:
Variabel Periklanan diketahui nilai thitung (-0,463) lebih kecil daripada ttabel
(-2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,647 atau lebih dari
0,05. Oleh karena itu, H1 ditolak, artinya Periklanan tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Volume penjualan.
8
2) Uji pengaruh variabel Promosi Penjualan terhadap volume penjualan
adalah sebagai berikut :
Variabel Promosi Penjualan diketahui nilai thitung (2,840) lebih kecil
daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,008 atau
kurang dari 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima, artinya Promosi
Penjualan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Volume
penjualan.
3) Uji pengaruh variabel Personal Selling terhadap volume penjualan adalah
sebagai berikut :
Variabel Personal Selling diketahui nilai thitung (3,206) lebih besar
daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,003 atau
kurang dari 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima, artinya Personal Selling
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Volume penjualan.
3.5. Pembahasan
1. Periklanan berpengaruh terhadap volume penjualan Mobil Toyota Kijang
di Nasmoco Solo Baru
Variabel Periklanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Volume penjualan. Dengan demikian semakin tinggi biaya setiap
periklanan, maka semakin rendah volume penjualan. Berdasarkan hasil
tersebut hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel perilkanan
mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan tidak terbukti
kebenarannya. Setiap kenaikan 1 Rp variabel promosi penjualan akan
menurunkan volume penjualan. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis
pertama yang menyatakan bahwa variabel periklanan mempunyai
pengaruh terhadap volume penjualan tidak terbukti kebenarannya.
Berdasarkan hasil maka penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian
Amusat, Adejumo dan Ajiboye (2013) dan Irum (2016) yang menyatakan
bahwa periklanan berpengaruh terhadap volume penjualan.
9
2. Promosi penjualan berpengaruh terhadap volume penjualan Mobil Toyota
Kijang di Nasmoco Solo Baru
Variabel Promosi Penjualan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Volume penjualan. Dengan demikian semakin tinggi biaya
promosi penjualan, maka semakin tinggi volume penjualan. Berdasarkan
hasil tersebut hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel promosi
penjualan mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan terbukti
kebenarannya. Setiap kenaikan 1 Rp variabel promosi penjualan akan
meningkatkan volume penjualan. Berdasarkan hasil maka penelitian ini
sesuai dengan penelitian Irum (2016) yang menyatakan bahwa promosi
penjualan tidak berpengaruh terhadap volume penjualan. Hal ini
dikarenakan dalam melakukan kegiatan promosi penjualan membutuhkan
biaya yang sangat besar yaitu untuk kegiatan pameran, peragaan (displai)
dan pemberian hadiah langsung dan tim marketing dan tentunya
memerlukan tempat yang ramai yang selalu dikunjungi klalayak ramai.
3. Personal selling berpengaruh terhadap volume penjualan Mobil Toyota
Kijang di Nasmoco Solo Baru
Variabel Personal Selling mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Volume penjualan. Dengan demikian semakin tinggi biaya nilai personal
selling, maka semakin tinggi volume penjualan yang dicapai perusahaan.
Berdasarkan hasil tersebut hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa
variabel personal selling mempunyai pengaruh terhadap volume
penjualan terbukti kebenarannya. Setiap kenaikan 1 Rp variabel personal
selling akan meningkatkan volume penjualan. Hal ini sesuai dengan
penelitian Irum Prasetyo (2015), Kesuma dan Edi (2015), Afande dan
Maina (2015) dan Irum (2016) yang menyatakan bahwa personal selling
berpengaruh terhadap volume penjualan.
10
4. PENUTUP
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah peneliti uraikan pada bab
sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1) Variabel periklanan tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan.
Berarti hipotesis pertama tidak terbukti kebenarannya, artinya semakin tinggi
biaya periklanan maka semakin tinggi hasil yang dicapai.
2) Variabel promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan. Berarti hipotesis kedua terbukti kebenaranya. artinya semakin
tinggi nilai setiap promosi penjualan terhadap volume penjualan, maka
semakin tinggi volume penjualan.
3) Variasi personal selling berpengaruh signifikan terhadap Volume penjualan.
Berarti hipotesis ketiga terbukti kebenarannya, artinya semakin tinggi biaya
personal selling, maka semakin tinggi hasil yang dicapai.
4) Variasi perubahan volume penjualan pada penelitian ini bisa dijelaskan oleh
variabel Periklanan, Promosi Penjualan , dan Personal Selling sebesar 40,1%.
Sedangkan sisanya sebesar 59,9% dijelaskan oleh variabel lain.
DAFTAR PUSTAKA
Afande dan Maina. 2015. Efect of Promotional Mix Elements on Sales Volume
of Financial Institution in Kenya: Case Study of Kenya Post Office Savings
Bank. Journal of Marketing and Consumer Research ISSN 2422-8451 an
International Peer-reviewed Journal Vol. 11, 2015.
Amusat, Adejumo dan Ajiboye. 2013. Sales Promotion As An Antecedent of
Sales Volume : A Study of Selected Manufacturing Industry in Ibadan,
South Western, Nigeria. Interdiciplinary Journal Of Contemporary
Research in Business. March. 2013. Vol. 4, No. 11.
Irum. 2016, Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Rumah
Pada Perumahan D, Cassablanca di Samarinda. eJournal Administrasi
Bisnis. 2016. 4(2): 590-604.
Iqbal Nadem. Naveed Ahmad. Muhammad Ateeq. Komal Javaid. 2013. Role Of
Sales Promotion On Sales Volume In The Countext Of Fast Moving
11
Consuming Goods (FMCG) Industry In Dera Ghazi Khan. International
Journal Of Accounting Research. 1(4): 21-28.
Kesuma dan Edi. 2015. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan
Holcim Solusi Rumah Bintang Jaya di Jember. Jurnal Manajemen dan
Bisnis Indonesia. Vol. 1 No. 2 Desember 2015.
Kotler , Philip dan Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 12.
Jilid 2. Jakarta. PT. Index Printice Hall.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi 12.Jilid 1, Jakarta: Indeks-
Printice Hall.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Erlangga.
Onditi, Arvinlucy Akinyl. 2012. An Evaluation of Promotional Elements
Influencing Sales Of An Organization: A Case Study of Sales of
Agricultural and Non-Agricultural Products Among Women Groups,
Homa Bay District, Kenya. International Journal of Business and Social
Sciens. Vol. 3 No. 5, Maret. 2012.
Peter dan Olson. 2002. Consumer Behavior. Edisi Keempat. Cetakan Pertama.
Jakarta. Erlangga.
Prasetyo. 2015 Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada
Pabrik Mesin Industri Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Comunications. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Putriyani, Ayu. 2016. Pengaruh Periklanan dan Personal Selling Terhadap
Volume Penjualan Batu Akik (Studi Kasus Pedagang Batu Akik Serayu
Stone Pasar Wage Banyumas), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Purwokerto.
Swasta, Basu & Irawan, 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi
Ketigabelas. Yogyakarta. Liberty.
top related