pengaruh bauran promosi terhadap volume …eprints.ums.ac.id/68501/11/naskah publikasi-16 m....

15
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL TOYOTA KIJANG DI NASMOCO SOLO BARU Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Studi S-1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis oleh : MUHAMMAD RIFQI MUSYALLI B 100 130 228 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: doanbao

Post on 26-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME

PENJUALAN MOBIL TOYOTA KIJANG DI NASMOCO

SOLO BARU

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Studi S-1

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

oleh :

MUHAMMAD RIFQI MUSYALLI

B 100 130 228

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

MOBIL TOYOTA KIJANG DI NASMOCO SOLO BARU

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

MUHAMMAD RIFQI MUSYALLI

B 100 130 228

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(Drs. Wiyadi, M.M., Ph.D)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

MOBIL TOYOTA KIJANG DI NASMOCO SOLO BARU

Yang ditulis oleh:

MUHAMMAD RIFQI MUSYALLI

B 100 130 228

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari...........................................................

Dan telah dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Drs. M. Farid Wajdi, M.M., Ph.D (..................................)

(Ketua dewan penguji)

2. Drs Wiyadi MM, Ph.D (..................................)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Imron Rosyadi SE, M.Si (..................................)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

(Dr. Syamsudin, M.M)

NIDN.0017025701

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

sepenuhnya terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

sepenuhnya terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang

lain, kecuali secara tertulis yang diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas,

maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya sesuai kemampuan.

Surakarta, 20 Oktober 2018

Penulis

Muhammad Rifqi Musyalli

1

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

MOBIL TOYOTA KIJANG DI NASMOCO SOLO BARU

Abstraksi

Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh

periklanan terhadap volume penjualan. Menganalisis dan membuktikan secara

empiris pengaruh promosi penjualan terhadap volume penjualan. Menganalisis dan

membuktikan secara empiris pengaruh personal selling terhadap volume penjualan.

Sedangkan data dan sumber data yaitu data triwulanan dari tahun 2010 s/d 2017,

yaitu biaya iklan cetak, brosur dan papan iklan, hadiah, pameran, cashback dan hasil

penjualan. Berdasarkan hasil penelitian ini variabel periklanan tidak berpengaruh

signifikan terhadap volume penjualan. Berarti hipotesis pertama tidak terbukti

kebenarannya, artinya semakin tinggi biaya periklanan maka semakin tinggi hasil

yang dicapai. Variabel promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap volume

penjualan. Berarti hipotesis kedua terbukti kebenaranya. artinya semakin tinggi nilai

setiap promosi penjualan terhadap volume penjualan, maka semakin tinggi volume

penjualan. Variabel personal selling berpengaruh signifikan terhadap Volume

penjualan. Berarti hipotesis ketiga terbukti kebenarannya, artinya semakin tinggi

biaya personal selling, maka semakin tinggi hasil yang dicapai. Variasi perubahan

volume penjualan pada penelitian ini bisa dijelaskan oleh variabel Periklanan,

Promosi Penjualan, dan Personal Selling sebesar 40,1%. Sedangkan sisanya sebesar

59,9% dijelaskan oleh variabel lain.

Kata Kunci : Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling dan Volume

Penjualan

Abstract

The purpose of this research is to analyze and prove empirically the influence of

advertising on sales volume. Analyze and prove empirically the effect of sales

promotion on sales volume. Analyze and prove empirically the effect of personal

selling on sales volume. While data and data sources are quarterly data from 2010 to

2017, namely the cost of print advertising, brochures and advertising boards, prizes,

exhibitions, cashback and sales results. Based on the results of this study, advertising

variables have no significant effect on sales volume. Means that the first hypothesis

is not proven true, meaning that the higher the advertising costs, the higher the

results achieved. Sales promotion variables have a significant effect on sales volume.

Means the second hypothesis is proven to be true. meaning that the higher the value

of each sales promotion on sales volume, the higher the sales volume. Personal

selling variables have a significant effect on sales volume. Means the third

hypothesis is proven true, meaning that the higher the cost of personal selling, the

higher the results achieved. Variations in changes in sales volume in this study can

be explained by the variables of Advertising, Sales Promotion, and Personal Selling

by 40.1%. While the remaining 59.9% is explained by other variables.

Keywords: Advertising, Sales Promotion, Personal Selling and Sales Volume

2

1. PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi saat ini mendorong perkembangan bisnis otomotif yang

semakin pesat. Beragamnya aktifitas kerja dan jumlah penduduk yang semakin

meningkat memungkinkan segala aktivitas dilakukan secara cepat. Hal ini

ditandai dengan banyaknya dealer-dealer mobil baru yang muncul di Indonesia.

Kompetisi akan terus berlanjut dengan beberapa merek baru yang terus

bermunculan dengan berbagai macam varian. Hal tersebut juga dibuktikan

dengan penguasa pangsa pasar (market share) pada produk mobil, sehingga

sekarang ini dapat dilihat berbagai jenis mobil, berbagai jenis merek

bermunculan.

Banyaknya impor mobil baru di Indonesia juga merupakan salah satu

bentuk perkembangan bisnis otomotif sehingga perusahaan dituntut untuk dapat

bersaing dibidang pemasaran. Karena mereka ingin menggeser posisi perusahaan

yang sudah ada. Untuk dapat terus bertahan perusahaan dituntut melakukan

strategi bauran pemasaran dengan baik. Seluruh sistem perekonomian

membutuhkan kerangka sistem pemasaran yang mengatur pola pendistribusian

produk dari tangan produsen ke tangan konsumen serta menjembatani pola relasi

yang sinergis antara keduanya.

Dalam konteks ini, aktivitas ekonomi selalu bermuara pada pasar “market

oriented”, serta bergerak sesuai mekanisme pasar yang berlaku “market

directed”. Permasalahan paling mendasar dalam sistem pemasaran, bagaimana

membangun citra produk berkualitas dan unggul dibanding produk lainnya dan

memberikan pelayanan yang baik dan mudah dijangkau oleh seluruh segmen

pasar (Swasta & Irawan, 2008). Kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai

kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

Tujuan menggunakan konsep pemasaran adalah untuk memperbaiki

hubungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat menguntungkan

bagi perusahaan, dan dapat meningkatkan laba. Untuk dapat meningkatkan laba

perusahaan harus dapat meningkatkan volume penjualan. Menurut Basu Swastha

(2007:17), volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan

perusahaan. Untuk menigkatkan volume penjualan perusahaan harus mampu

3

memasarkan produknya dengan baik. Kegiatan pemasaran perusahaan akan

sangat berpengaruh terhadap volume penjualan. Meningkatkan volume penjualan

dapat dicapai jika strategi bauran pemasaran diterapkan dalam perusahaan

dengan tepat.

Untuk membangun preferensi merek, memotivasi konsumen agar tertarik

untuk membelinya, maka dibutuhkan langkah-langkah persuasif yang mampu

mengkomunikasikan dan mensosialisasikan misi pemasaran secara utuh.

Perusahaan dituntut mampu menerapkan kebijakan promosi yang secara

fungsional efektif guna membangun image positif produk, dan mensosialisasikan

spesifikasi yang dimilikinya kepada khalayak. Sebagai akses utama untuk

memasuki pasar, promosi diharapkan mampu berperan dalam meningkatkan

volume penjualan dan memperluas jaringan pemasaran (Swasta & Irawan, 2008).

Fungsi penjualan dan pemasaran pada perusahaan merupakan fungsi

yang sangat menentukan bagi keberhasilan perusahaan untuk memperoleh laba

yang akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu cara

dalam usaha meningkatkan volume penjualan adalah dengan melakukan kegiatan

bauran promosi antara lain : Promosi Penjualan (Sales Promotion), Periklanan

(Advertising), Penjualan Pribadi (Personal Selling), hubungan masyarakat dan

pemasaran langsung. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

meningkatkan pangsa pasarnya antara lain melatih tenaga penjualan (personal

selling) dan periklanan agar dapat menyampaikan pesan produsen tentang

produk yang dijualnya.

Menurut Kotler dan Keller, (2009:179) langkah-langkah untuk

mengembangkan komunikasi agar efektif adalah : (1) mengidentifikasi

pemirsa sasaran (2) menentukan tujuan (3) merancang komunikasi (4)

memilih saluran komunikasi (5) menetapkan anggaran (6) memutuskan bauran

media (7) mengukur hasil (8) mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi.

Perusahaan harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan

sekarang dan yang akan datang. Penggunaan media pemasaran maupun media

promosi lainnya sama-sama penting. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan

agar mampu berkomunikasi dengan konsumen adalah dengan periklanan atau

4

advertising yaitu “semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi

ide, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas”(Kotler, 2009:202).

Perusahaan otomotif harus mampu bersaing untuk mendapatkan

konsumen yang betul-betul loyal terhadap produk yang ditawarkan. Oleh karena

itu perusahaan membutuhkan suatu kegiatan promosi yang efektif agar konsumen

lebih mengenal produk yang dihasilkan oleh perusahaan otomotif dengan ciri

khas serta mutu dan kualitas produk yang memuaskan bagi konsumen.

Nasmoco Solo Baru merupakan salah satu dealer resmi penjualan mobil

Toyota. Selain penjualan mobil baru dengan berbagai merk, Nasmoco Solo Baru

juga melayani servis mobil Toyota. Banyak kegiatan pemasaran yang dilakukan

oleh Nasmoco Solo Baru. Akan tetapi masih banyak kendala serta masalah yang

dihadapi dalam melaksanakan kegiatan pemasaran tersebut.

Banyaknya dealer-dealer mobil yang menjadi pesaing dalam kegiatan

pemasaran Nasmoco Solo Baru. Hal ini menuntut Nasmoco Solo Baru untuk

dapat terus bersaing di dunia pemasaran. Untuk dapat mempertahankan

perusahaan, Nasmoco Solo Baru melakukan strategi promosi supaya produk-

produk mobil yang dijual dapat dikenal dengan cepat oleh masyarakat. Dalam

melakukan strategi promosi nasmoco solo baru memanfaatkan beberapa media

seperti, radio, internet, dan mengikuti pameran-pameran dipusat perbelanjaan

untuk memasarkan produknya. Selain itu melakukan promosi penjualan dengan

cara memberikan bonus seperti aksesories dan paket servis untuk setiap

pembelian satu unit mobil Toyota.

Penelitian Putriyani (2016) sampel yang diteliti laporan bulanan tahun

2012-2014 sedangkan teknik yang digunakan simple random sampling. Hasil

penelitian diketahui periklanan tidak ada pengaruh positif dan personal selling

terhadap volume penjualan ada pengaruh positif dan secara simultan periklanan

dan personal selling terhadap volume penjualan ada pengaruh positif.

Berdasarkan uraian latar belakang penulis merumuskan masalah sebagai

berikut : 1) Apakah periklanan berpengaruh terhadap volume penjualan ? 2)

Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap volume penjualan ? 3) Apakah

personal selling berpengaruh terhadap volume penjualan ?

5

Secara umum tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh

periklanan, promosi penjualan dan personal selling terhadap volume penjualan

Mobil Toyota Kijang di Nasmoco Solo Baru. Sedangkan secara spesifik tujuan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menganalisis dan membuktikan

secara empiris pengaruh periklanan terhadap volume penjualan. 2) Menganalisis

dan membuktikan secara empiris pengaruh promosi penjualan terhadap volume

penjualan. 3) Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh personal

selling terhadap volume penjualan.

2. METODE

2.1 Sumber Data

Jenis data yang dipakai dalam penulisan ini adalah: Data sekunder yaitu data

yang tidak diperoleh secara langsung dari objek penelitian, melainkan

dokumen yang ada dari literatur-literatur, penelitian terdahulu serta data-data

relevan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti yaitu data

triwulanan dari tahun 2010 s/d 2017, yaitu biaya iklan cetak, brosur dan

papan iklan, hadiah, pameran, cashback dan hasil penjualan.

2.2 Definisi Operasional

2.2.1 Periklanan

Salah satu cara yang dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada

khalayak ramai yatiu melalui media cetak dengan bahasa dan gambar

yang menarik. Variabel ini diukur dengan menggunakan : biaya-biaya

yang dikeluarkan untuk kegiatan periklanan (iklan cetak dan

tanyangan, brosur dan buklet, poster dan selebaran, papan iklan).

2.2.2 Promosi Penjualan

Salah satu teknik yang digunakan dalam memperkenalkan produknya

secara langsung. Variabel ini diukur dengan menggunakan : biaya-

biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi penjualan (produk

sampel, premi dan hadiah, bazar dan pameran).

6

2.2.3 Personal Selling

Salah satu cara yang digunakan perusahaan melalui presentasi dengan

satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan

penjualan. Variabel ini diukur dengan menggunakan : biaya-biaya

yang dikeluarkan untuk kegiatan personal selling (pertemuan

penjualan dan program insentif).

2.2.4 Volume Penjualan

Merupakan besarnya penjualan yang diperoleh perusahaan pada

penjualan semua type yang dinyatakan dalam unit mobil yang terjual.

Variabel volume penjualan di ukur dengan menggunakan : hasil

penjualan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Regresi Linear Berganda

Tabel1. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel thitung ttabel Sig.

Constanta -2,295

Periklanan -1774,653 -0,463 2,042 0,647

Promosi penjualan 1115,023 2,840 2,042 0,008

Personal selling 2503,852 3,206 2,042 0,000

RSquare = 0,459 Fhitung = 7,919

Adjusted R2 = 0,401 Fsig = 0,001

Sumber: Data diolah

Y = -2,295 - 1774,542X1 + 1115,023X2 + 2503,852X3 (1)

Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan:

1) Koefisien regresi Periklanan menunjukkan koefisien yang negatif sebesar

-1774,653 dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap Periklanan

semakin besar maka akan menurunkan Volume penjualan dan sebaliknya.

2) Koefisien regresi Promosi Penjualan menunjukkan koefisien yang positif

sebesar 1115,023 dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap Promosi

Penjualan semakin besar maka akan meningkatan Volume penjualan dan

sebaliknya.

7

3) Koefisien regresi Personal Selling menunjukkan koefisien yang positif

sebesar 2503,852 dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap Personal

Selling semakin besar maka akan meningkatkan Volume penjualan dan

sebaliknya.

3.2 Uji R2

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berdasarkan hasil

perhitungan untuk nilai R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda

diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,401. Hal

ini berarti bahwa 40,1% variasi variable Volume penjualan dapat dijelaskan

oleh variable Periklanan, Promosi Penjualan dan Personal Selling. Sedangkan

sisanya yaitu 50,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang diteliti.

3.3 Uji Ketepatan Model (Uji F)

Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi dengan

variabel dependen dan variabel independen mempunyai pengaruh secara

statistik. Hasil uji F didapatkan hasil Fhitung > Ftabel (7,919 > 3,32), maka Ho

ditolak, berarti variabel Periklanan, Promosi Penjualan dan Personal Selling

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Volume penjualan.

Hasil uji F ini menunjukkan bahwa model yang digunakan adalah fit.

3.4 Uji Hipotesis

1) Uji pengaruh variabel Periklanan terhadap volume penjualan adalah

sebagai berikut:

Variabel Periklanan diketahui nilai thitung (-0,463) lebih kecil daripada ttabel

(-2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,647 atau lebih dari

0,05. Oleh karena itu, H1 ditolak, artinya Periklanan tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap Volume penjualan.

8

2) Uji pengaruh variabel Promosi Penjualan terhadap volume penjualan

adalah sebagai berikut :

Variabel Promosi Penjualan diketahui nilai thitung (2,840) lebih kecil

daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,008 atau

kurang dari 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima, artinya Promosi

Penjualan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Volume

penjualan.

3) Uji pengaruh variabel Personal Selling terhadap volume penjualan adalah

sebagai berikut :

Variabel Personal Selling diketahui nilai thitung (3,206) lebih besar

daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,003 atau

kurang dari 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima, artinya Personal Selling

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Volume penjualan.

3.5. Pembahasan

1. Periklanan berpengaruh terhadap volume penjualan Mobil Toyota Kijang

di Nasmoco Solo Baru

Variabel Periklanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Volume penjualan. Dengan demikian semakin tinggi biaya setiap

periklanan, maka semakin rendah volume penjualan. Berdasarkan hasil

tersebut hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel perilkanan

mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan tidak terbukti

kebenarannya. Setiap kenaikan 1 Rp variabel promosi penjualan akan

menurunkan volume penjualan. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis

pertama yang menyatakan bahwa variabel periklanan mempunyai

pengaruh terhadap volume penjualan tidak terbukti kebenarannya.

Berdasarkan hasil maka penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian

Amusat, Adejumo dan Ajiboye (2013) dan Irum (2016) yang menyatakan

bahwa periklanan berpengaruh terhadap volume penjualan.

9

2. Promosi penjualan berpengaruh terhadap volume penjualan Mobil Toyota

Kijang di Nasmoco Solo Baru

Variabel Promosi Penjualan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap Volume penjualan. Dengan demikian semakin tinggi biaya

promosi penjualan, maka semakin tinggi volume penjualan. Berdasarkan

hasil tersebut hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel promosi

penjualan mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan terbukti

kebenarannya. Setiap kenaikan 1 Rp variabel promosi penjualan akan

meningkatkan volume penjualan. Berdasarkan hasil maka penelitian ini

sesuai dengan penelitian Irum (2016) yang menyatakan bahwa promosi

penjualan tidak berpengaruh terhadap volume penjualan. Hal ini

dikarenakan dalam melakukan kegiatan promosi penjualan membutuhkan

biaya yang sangat besar yaitu untuk kegiatan pameran, peragaan (displai)

dan pemberian hadiah langsung dan tim marketing dan tentunya

memerlukan tempat yang ramai yang selalu dikunjungi klalayak ramai.

3. Personal selling berpengaruh terhadap volume penjualan Mobil Toyota

Kijang di Nasmoco Solo Baru

Variabel Personal Selling mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Volume penjualan. Dengan demikian semakin tinggi biaya nilai personal

selling, maka semakin tinggi volume penjualan yang dicapai perusahaan.

Berdasarkan hasil tersebut hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa

variabel personal selling mempunyai pengaruh terhadap volume

penjualan terbukti kebenarannya. Setiap kenaikan 1 Rp variabel personal

selling akan meningkatkan volume penjualan. Hal ini sesuai dengan

penelitian Irum Prasetyo (2015), Kesuma dan Edi (2015), Afande dan

Maina (2015) dan Irum (2016) yang menyatakan bahwa personal selling

berpengaruh terhadap volume penjualan.

10

4. PENUTUP

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah peneliti uraikan pada bab

sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1) Variabel periklanan tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan.

Berarti hipotesis pertama tidak terbukti kebenarannya, artinya semakin tinggi

biaya periklanan maka semakin tinggi hasil yang dicapai.

2) Variabel promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap volume

penjualan. Berarti hipotesis kedua terbukti kebenaranya. artinya semakin

tinggi nilai setiap promosi penjualan terhadap volume penjualan, maka

semakin tinggi volume penjualan.

3) Variasi personal selling berpengaruh signifikan terhadap Volume penjualan.

Berarti hipotesis ketiga terbukti kebenarannya, artinya semakin tinggi biaya

personal selling, maka semakin tinggi hasil yang dicapai.

4) Variasi perubahan volume penjualan pada penelitian ini bisa dijelaskan oleh

variabel Periklanan, Promosi Penjualan , dan Personal Selling sebesar 40,1%.

Sedangkan sisanya sebesar 59,9% dijelaskan oleh variabel lain.

DAFTAR PUSTAKA

Afande dan Maina. 2015. Efect of Promotional Mix Elements on Sales Volume

of Financial Institution in Kenya: Case Study of Kenya Post Office Savings

Bank. Journal of Marketing and Consumer Research ISSN 2422-8451 an

International Peer-reviewed Journal Vol. 11, 2015.

Amusat, Adejumo dan Ajiboye. 2013. Sales Promotion As An Antecedent of

Sales Volume : A Study of Selected Manufacturing Industry in Ibadan,

South Western, Nigeria. Interdiciplinary Journal Of Contemporary

Research in Business. March. 2013. Vol. 4, No. 11.

Irum. 2016, Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Rumah

Pada Perumahan D, Cassablanca di Samarinda. eJournal Administrasi

Bisnis. 2016. 4(2): 590-604.

Iqbal Nadem. Naveed Ahmad. Muhammad Ateeq. Komal Javaid. 2013. Role Of

Sales Promotion On Sales Volume In The Countext Of Fast Moving

11

Consuming Goods (FMCG) Industry In Dera Ghazi Khan. International

Journal Of Accounting Research. 1(4): 21-28.

Kesuma dan Edi. 2015. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan

Holcim Solusi Rumah Bintang Jaya di Jember. Jurnal Manajemen dan

Bisnis Indonesia. Vol. 1 No. 2 Desember 2015.

Kotler , Philip dan Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 12.

Jilid 2. Jakarta. PT. Index Printice Hall.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi 12.Jilid 1, Jakarta: Indeks-

Printice Hall.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Erlangga.

Onditi, Arvinlucy Akinyl. 2012. An Evaluation of Promotional Elements

Influencing Sales Of An Organization: A Case Study of Sales of

Agricultural and Non-Agricultural Products Among Women Groups,

Homa Bay District, Kenya. International Journal of Business and Social

Sciens. Vol. 3 No. 5, Maret. 2012.

Peter dan Olson. 2002. Consumer Behavior. Edisi Keempat. Cetakan Pertama.

Jakarta. Erlangga.

Prasetyo. 2015 Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada

Pabrik Mesin Industri Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus

Integrated Marketing Comunications. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Putriyani, Ayu. 2016. Pengaruh Periklanan dan Personal Selling Terhadap

Volume Penjualan Batu Akik (Studi Kasus Pedagang Batu Akik Serayu

Stone Pasar Wage Banyumas), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut

Agama Islam Negeri Purwokerto.

Swasta, Basu & Irawan, 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi

Ketigabelas. Yogyakarta. Liberty.