profil demografis dan psikografis pemirsa siaran tvri di … · pemirsa siaran tvri di bali ......

50
1 LAPORAN PENELITIAN PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI Televisi Republik Indonesia Bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana TIM PENELITI: 1. Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos, M.Si (Ketua) 2. Dewi Yuri Cahyani, S.Sos, M.Si (Anggota) 3. Ni Nyoman Dewi Pascarani, SS, M.Si (Anggota) 4. I Dewa Ayu Sugiarica Joni, S.Kom, MA (Anggota) 5. Ade Devia Pradipta, SE, MA (Anggota) DENPASAR, BALI November 2014

Upload: others

Post on 07-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  1  

 

LAPORAN PENELITIAN

PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI

Televisi Republik Indonesia

Bekerjasama dengan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Udayana

TIM PENELITI: 1. Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos, M.Si (Ketua)

2. Dewi Yuri Cahyani, S.Sos, M.Si (Anggota) 3. Ni Nyoman Dewi Pascarani, SS, M.Si (Anggota)

4. I Dewa Ayu Sugiarica Joni, S.Kom, MA (Anggota) 5. Ade Devia Pradipta, SE, MA (Anggota)

DENPASAR, BALI November 2014

Page 2: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  2  

DAFTAR  ISI    

 1   Daftar  Isi   1    2  

 Pendahuluan  

  1.1   Latar  Belakang   3     1.2   Permasalahan   4     1.3   Tujuan   5     1.4   Manfaat   5    3  

 Landasan  Teori  

  2.1   Tinjauan  Studi  Terdahulu  yang  Relevan   6     2.2   Kerangka  Teori   6    4  

 Metode  Penelitian  

  3.1   Tahapan  Penelitian   10     3.2   Jenis  Penelitian   10     3.3   Lokasi  Penelitian   10     3.4   Instrumen  Penelitian   10     3.5   Populasi  dan  Sampel   11     3.6   Analisa  Data   13     3.7   Penyajian  Hasil  Analisa  Data   14     3.8   Jadwal  dan  Jangka  Waktu  Pelaksanaan  Penelitian   14    5  

 Hasil  Penelitian  

  4.1   Profil  Pemirsa  TVRI   15     4.2   Profil  Psikografis  Pemirsa  TVRI  Bali   19     4.3   Pola  Konsumsi  Televisi    Pemirsa  TVRI  Bali   31     4.4   Profil  Pengetahuan  Pemirsa  TVRI  Bali  akan  program  TVRI   40     4.5   Media  dan  Pemuasan  Kebutuhan   45    6  

 Penutup  

  5.1   Kesimpulan   46     5.2   Saran   48      

Page 3: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  3  

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hingga saat ini, televisi masih menjadi salah satu media massa elektronik

yang paling dominan. Hampir semua rumah tangga di Indonesia memiliki pesawat

dan menikmati tayangan televisi. Hal ini disebabkan karena hampir tidak ada ongkos

yang harus dikeluarkan oleh pemirsa, tidak seperti jika mereka ingin mendapatkan

informasi atau hiburan melalui media cetak atau internet. Hal ini menjadikan televisi

memiliki potential viewers yang cukup besar. Tak heran jika hingga saat ini televisi

masih menjadi media favorit para pengiklan untuk mengiklankan produknya. Iklan

begitu berjubel menyesaki acara-acara televisi, terutama program yang banyak

ditonton atau tayang pada prime time. Meski banyak riset yang menunjukkan bahwa

salah satu perilaku pemirsa televisi adalah menghindari iklan, namun karena potential

viewers-nya yang besar tersebut, para pemasar menganggap televisi masih tetap

memiliki jangkauan yang lebih baik dibandingkan media massa lain.

Sebaliknya bagi stasiun televisi, iklan adalah sumber pendapatan. Sumber

pendapatan dari kue iklan ini merupakan salah satu sumber daya untuk membuat

program yang bervariasi dan berkualitas agar stasiun televisi tersebut kompetitif

dalam memperebutkan penonton. Harus disadari bahwa persaingan di industri televisi

semakin ketat, sehingga pembagian kue penonton pun semakin mengecil. Untuk itu

televisi harus mampu beradaptasi, baik dengan pesaing maupun dengan kebiasaan

pemirsa, dengan cara membuat program-program yang variatif dan berkualitas jika

tidak ingin ditinggalkan oleh pemirsanya.

Tantangan di atas juga dihadapi oleh TVRI sebagai salah satu lembaga

penyiaran publik (LPP) di Indonesia. Dari penelitian yang dilakukan di Bali pada

2012 oleh Universitas Udayana, data menunjukkan bahwa TVRI hanya dipilih oleh

6% responden sebagai stasiun tv favorit. Posisi TVRI sebagai stasiun penyiaran tertua

di Indonesia ternyata tidak cukup kuat untuk menjadikan TVRI sebagai stasiun

televisi yang menjadi favorit pemirsa. Hal ini disebabkan karena pada umumnya

masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah

mereka tidak sebaik stasiun TV lain, kualitas dan variasi program yang kurang baik,

dan persaingan ketat dengan televisi berlangganan.

Page 4: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  4  

Grafik 1. Stasiun TV Favorit Pemirsa TV di Bali

 

Situasi tersebut menjadi tantangan bagi pengelola TVRI terutama dalam

mencari sumber-sumber pendapatan dari kue iklan. Karena sejauh ini, pengiklan

masih berpatokan pada rating dalam memilih media untuk beriklan. Selain rating

yang tinggi, semestinya masih ada hal-hal lain yang harus diperhatikan oleh

pengiklan, misalnya kualitas program, brand image program, positioning program,

dll. Intinya, sebuah program televisi yang dipilih semestinya memungkinkan produk

yang diiklankan bisa ter-ekspose secara maksimal. Padahal dengan beriklan di

program yang memiliki rating yang tinggi, belum tentu iklan tepat sasaran karena bisa

saja segmentasi pemirsa program tersebut tidak sesuai dengan positioning pengiklan.

Ini sebuah peluang bagi stasiun TV untuk menggaet pengiklan, dengan catatan,

pengelola stasiun televisi harus memiliki data yang akurat tentang profil pemirsa

program-program siaran mereka sebagai bahan pertimbangan bagi para pengiklan.

Untuk itu, penelitian ini ingin menggali informasi mengenai profil demografis

dan psikografis dari pemirsa program-program siaran TVRI. Dengan gambaran akurat

yang dihasilkan, diharapkan Departemen Penjualan (Sales/Marketing Department)

bisa menawarkan spot iklan sebuah program kepada calon pengiklan yang memiliki

kesamaan segmentasi dan target khalayak, serta positioning produk dengan program-

program yang ditayangkan TVRI. Pada akhirnya pendapatan yang dihasilkan dari

iklan tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas program-program siaran

LPP TVRI. Data tersebut nantinya juga bisa digunakan sebagai masukan bagi

Departemen Program untuk membuat variasi program yang sesuai dengan tuntutan,

kebutuhan, dan karakteristik pemirsanya dan tidak terlalu bercermin pada diri sendiri.

1.2 Permasalahan

Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:

Page 5: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  5  

“Bagaimana segmentasi dan profil pemirsa siaran program TVRI di Bali berdasarkan

karakteristik demografis dan psikografis mereka?”

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengidentifikasikan segmentasi dan profil

pemirsa siaran TVRI di Bali berdasarkan karakteristik demografis dan psikografis.

1.4 Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah:

a) Memberi gambaran mengenai profil demografis dan psikografis pemirsa

siaran TVRI di Bali.

b) Memberi masukan dalam mengembangkan progam siaran dan isi siaran TVRI

di Bali.

Page 6: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  6  

II. LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Studi Terdahulu yang Relevan

Secara khusus, peneliti belum menemukan studi yang meneliti mengenai

karakteristik demografis dan psikografis pemirsa televisi di Bali. Pada umumnya studi

mengenai khalayak lebih menggali pengetahuan berkaitan dengan perilaku menonton

televisi dan dampak tayangan televisi. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Tim

Peneliti dari Universitas Udayana yang melakukan riset mengenai program siaran

TVRI di Bali pada tahun 2012. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa program-

program TVRI mendapat tanggapan positif dari sisi konsep acara. Namun sayangnya

kualitas teknis dari program-program yang ditayangkan masih dianggap buruk yang

menyebabkan pemirsa lebih memilih menonton program di televisi lain. Selain

tanggapan pemirsa TVRI terhadap program-program siaran TVRI Bali, penelitian ini

juga menghasilkan profil demografis pemirsa secara umum, terutama yang berkaitan

dengan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan pemirsa.

2.2. Kerangka Teori

Teori yang digunakan adalah teori-teori di bidang komunikasi massa dan

media massa, serta teori-teori dalam rumpun sosiologi dan psikologi yang akan

digunakan untuk menganalisis profil demografis dan psikografis khalayak. Beberapa

teori dan konsep yang digunakan adalah khalayak massa, Uses and Gratifications

Theory, dan Model uses and gratifications dari Rosengren.

a) Khalayak Massa

Khalayak memiliki sifat-sifat sebagaimana yang ada pada konsep massa,

namun lebih spesifik teragregat pada suatu media massa. Menurut Bungin (2007),

sifat dari khalayak massa di antaranya:

1. Terdiri dari jumlah besar.

2. Suatu pemberitaan media massa dapat ditangkap oleh masyarakat dari

berbagai tempat, sehingga sifat audiens massa juga ada tersebar di mana-

mana, terpencar, dan tidak mengelompok pada wilayah tertentu.

3. Pada mulanya audiensi massa tidak interaktif, artinya antara media massa dan

pendengar atau pemirsanya tidak saling berhubungan, namun saat ini konsep

Page 7: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  7  

tersebut mulai ditinggal karena teknologi memungkinkan terjadinya interaksi

antara audiens dengan media massa.

4. Terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang sangat heterogen.

5. Tidak terorganisir dan bergerak sendiri.

Charles R. Wright (dalam Sutaryo, 2005) menuturkan, selama beberapa

dasawarsa belakangan ini banyak penelitian telah dilakukan dalam bidang

analisis khalayak. Penelitian ini meliputi studi mengenai karakteristik demografis

dan sosial khalayak media tertentu, tumpang tindih di antara khalayak media,

sifat penggemar dan bukan penggemar, penggunaan media oleh individu dan

kepuasan yang diperoleh dari media, dan perilaku komunikasi yang selektif dari

orang-orang dengan latar belakang sosial yang sama dan yang berbeda. Pada

umumnya, khalayak berbagai media massa berbeda secara lebih menonjol dalam

karakteristik sosial mereka dibanding ciri-ciri kepribadiannya. Penggunaan media

cetak meningkat dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan, meskipun

jumlah waktu untuk menonton televisi tidak berkurang. Jenis isi pesan yang

dikonsumsi, begitu pula penggunaan media, kelihatannya berhubungan dengan

karakteristik sosial.

b) Uses and Gratifications

Teori yang dikemukakan oleh Blumler, Gurevitch dan Katz (Griffin, 2003) ini

menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif dalam memilih

dan menggunakan media. Pengguna media menjadi bagian yang aktif dalam

proses komunikasi yang terjadi serta berorientasi pada tujuannya dalam media

yang digunakannya.

Littlejohn (2002) menyatakan bahwa teori ini menekankan fokus pada

individu khalayak ketimbang pesan dari media itu sendiri:

“Compared with classical effect studies, the uses and gratifications approach

takes the media consumer rather than the messages as its starting point, and

explores his communication behavior in terms of his direct experience with the

media. It views the member of the audience as actively utilizing media content,

rather than being passively acted upon by the media. Thus, it does not assume a

direct relationship between messages and effects, but postulated instead that

members of the audience put messages to use, and the such usages act as

Page 8: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  8  

intervening variables in the process effects.” (Katz, Blumler & Gurevitch, dalam

Littlejohn, 2002).

Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu

menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Penganut teori ini meyakini

bahwa individu sebagai mahluk supra-rasional dan sangat selektif. Menurut para

pendirinya juga, uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara

psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau

sumber-sumber lain, yang membawa pada pola tepaan media yang berlainan, dan

menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.

Menurut asumsi teori ini, karena pengguna media memilih media massa

disesuaikan dengan kebutuhan mereka, maka pilihan penggunaan media akan

mencerminkan karakteristik-karakteristik khusus pengguna media tersebut.

c) Model Uses and Gratifications Rosengren

Versi lain dari pendekatan Uses and Gratifications dikemukakan oleh Karl

Erik Rosengren (Sendjaja dkk, 1994) yang memodifikasi elemen kebutuhan dan

kepuasan menjadi 11 elemen, yaitu:

1. Kebutuhan mendasar tertentu.

2. Berbagai kombinasi antara karakteristik intra dan ekstra-individu.

3. Struktur masyarakat, termasuk struktur media.

4. Berbagai kombinasi persoalan individu.

5. Persepsi mengenai solusi bagi persoalan tersebut.

6. Berbagai motif untuk mencari pemenuhan atau penyelesaian persoalan.

7. Perbedaan pola konsumsi media.

8. Perbedaan pola perilaku lainnya.

9. Perbedaan pola pemenuhan.

10. Kombinasi karakteristik intra dan ekstra-individu.

11. Struktur media dan berbagai struktur politik, kultural, dan ekonomi dalam

masyarakat.

Kebutuhan individu dianggap sebagai titik awal. Meski demikian, tumbuhnya

kebutuhan tidak terjadi dalam situasi yang vakum, melainkan melalui interaksi

dengan elemen-elemen di dalam dan di sekitar individu. Pada tingkat individual,

persoalan-persoalan yang dirasakan dan solusinya dapat memberikan motif untuk

bertindak. Dengan demikian, persoalan yang membawa pada motif tertentu akan

Page 9: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  9  

menyebabkan tindakan dalam bentuk konsumsi media atau perilaku lainnya.

Karena kebutuhan, persoalan, dan motif berbeda bagi individu atau kelompok

yang berbeda, maka hasilnya adalah pola-pola perilaku yang berbeda pula.

Sejumlah orang akan mencari sesuatu yang menghibur, lainnya memilih

informasi, dan sejumlah lainnya bahkan tidak menggunakan media sama sekali.

Page 10: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  10  

III. METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Dalam menjawab tujuan penelitian, maka metode penelitian akan

menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hal ini untuk memperkaya hasil

penelitian dengan jangkauan yang lebih luas. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk

eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan

jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit

yang diteliti.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dimana mencoba

menjelaskan gejala sosial yang dinyatakan dalam variabel-variabel. Metode

pengumpulan data akan menggunakan metode penelitian survey, dimana

menggunakan kuesioner sebagai alat ukur untuk mengumpulkan data responden.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian termasuk dalam penelitian deskripsi secara sistematis, faktual,

dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Jadi hasil

penelitian akan menjelaskan secara deskriptif mengenai sifat dan fakta akan objek

penelitian dalam hal ini adalah pemirsa siaran TVRI di Bali.

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di 5 kabupaten/kota di Bali, yakni Kabupaten

Gianyar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Tabanan, dan Kota

Denpasar.

3.4 Instrumen Penelitian

Tehnik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian survey dengan menggunakan instrumen penelitian berupa

kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari responden.

Sedangkan responden adalah sampel penelitian atau orang melalui mana peneliti

memperoleh data. Kuesioner yang digunakan akan berbeda sesuai dengan spesifikasi

Page 11: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  11  

sampel. Metode Kuesioner atau angket ini adalah serangkaian atau daftar pertanyaan

yang disusun secara sistemis, kemudian dikirim atau diisi oleh responden (Bungin,

2009:123).

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan gejala/satuan yang ingin diteliti. Sedangkan sampel

adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Oleh karenanya sampel harus

dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri

(Bailey, 1994:83). Sampel memiliki beberapa ide dasar yakni mencari informasi atau

pengetahuan tentang keseluruhan obyek atau gejala yang diteliti (populasi),

mengamati sebagian dari obyek/gejala yang diteliti (sampel) dan menarik kesimpulan

tentang keseluruhan obyek/gejala yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah

pemirsa TVRI Bali yang berdomisili di lima kabupaten dan kota di Bali. Namun tim

peneliti tidak memiliki data awal berapa jumlah pemirsa TVRI di Bali pada

khususnya di setiap kabupaten/kota di Bali. Maka kerangka sampel yang digunakan

adalah jumlah penduduk per kabupaten/kota di Bali. Adapun jumlah penduduk per

kabupaten dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

KABUPATEN/KOTA Jumlah Penduduk

Jembrana 261.638

Tabanan 420.913

Badung 543.332

Gianyar 489.777

Klungkung 170.543

Bangli 215.353

Karangasem 396.487

Buleleng 642.125

Denpasar 788.589

Total 3.890.757

Sumber : Bali dalam Angka 2010, BPS

Page 12: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  12  

Namun dengan beberapa alasan maka tidak seluruh kabupaten dan kota di Bali

dijadikan populasi dalam penelitian ini, di antaranya: jangkauan siaran TVRI tidak

dapat diterima dengan baik di Kabupaten Buleleng karena faktor geografis dan

persamaan karakteristik penduduk di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Bali. Untuk

itu maka penelitian akan dilakukan hanya di lima kabupaten dan kota yakni;

Kerangka Sampel

Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk

Denpasar 788.589

Bangli 215.353

Karangasem 396.487

Tabanan 420.913

Gianyar 489.777

TOTAL 2.311.119

Sampel dalam penelitian ini ditarik dengan menggunakan sistem sampel

purposive sampling di mana termasuk dalam sistem sampel nonprobabilitas. Pada

rancangan sampel nonprobabilitas, penarikan sampel tidak penuh dilakukan dengan

menggunakan hukum probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi memiliki

kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian (Bungin, 2009;109).

Responden dalam penelitian ini didapatkan melalui tehnik purposive sampling

atau judgemental, di mana informan yang akan diwawancarai adalah pihak-pihak

yang berkepentingan di mana merupakan pemirsa TVRI Bali. Dengan sampling eror

sebesar 7 (lima) persen maka sampel yang diambil dari jumlah populasi 3.890.757

menurut rumus Slovin dalam Green (2000) adalah 204 responden. Adapun rumus

slovin adalah sebagai berikut;

n = N / (1 + N. E2)

n = sampel

N = populasi

E = sampling eror

Page 13: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  13  

Maka sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 204 responden yang tersebar di lima

kabupaten/kota di Provinsi Bali. Jumlah sampel untuk setiap kabupaten/kota adalah

proporsional dengan jumlah penduduk kabupaten dengan jumlah penduduk provinsi

Bali. Maka jumlah sampel yang diambil per kabupaten adalah sebagai berikut

Jumlah sampel per Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

KABUPATEN/KOTA Jumlah Penduduk Jumlah sampel

Tabanan 420.913 37

Gianyar 489.777 43

Bangli 215.353 19

Karangasem 396.487 35

Denpasar 788.589 70

Total 2.311.119 204

3.6 Analisa Data

Terdapat tiga jalur analisis data kuantitatif, yaitu reduksi data, penyajian data,

dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992). Reduksi data adalah proses

pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan

transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses

ini berlangsung terus menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data

benar-benar terkumpul sebagaimana terlihat dari kerangka konseptual penelitian,

permasalahan studi, dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti.

Reduksi data meliputi: meringkas data, mengkode, menelusur tema, dan

membuat gugus-gugus. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data

dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak

perlu diartikan sebagai kuantifikasi data. Cara reduksi data adalah seleksi ketat atas

data, ringkasan atau uraian singkat, dan menggolongkan dalam pola yang lebih luas.

Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga

memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Bentuk penyajian data kualitatif :

Page 14: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  14  

1. Teks naratif: berbentuk catatan lapangan

2. Matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Bentuk-bentuk ini menggabungkan informasi

yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga

memudahkan untuk melihat apa yang sedang terjadi, apakah kesimpulan sudah

tepat atau sebaliknya melakukan analisis kembali.

3.7 Penyajian Hasil Analisis Data

Hasil analisis data akan disajikan dalam bentuk bagan atau grafik maupun

dalam bentuk naratif. Data yang terkumpul diharapkan mendapat penjelasan lebih

mendalam dalam bentuk data kualitatif.

3.8 Jadwal dan Jangka Waktu Pelaksanaan Penelitian

Jangka waktu penelitian direncanakan selama 3 bulan, terhitung sejak tanggal

penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK)/Perjanjian. Adapun jadwal dan jangka

waktu penelitian seperti di bawah ini:

Jadwal dan Jangka Waktu Penelitian

No Jenis Kegiatan Bulan

Sept Okt Nov

1 Proposal penelitian

2 Penyusunan daftar pertanyaan

3 Persiapan dan penelitian lapangan

4 Konsep laporan awal (Draft Preliminary report)

5 Konsep laporan akhir (Draft final report)

6 Laporan akhir (Final Report)

7 Seminar/diseminasi penelitian

8 Penyerahan laporan akhir

Page 15: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  15  

 

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam membahas hasil penelitian ini, maka pembahasan akan terbagi menjadi

beberapa sub bahasan, di antaranya profil pemirsa TVRI Bali, profil pola konsumsi

televisi pemirsa TVRI Bali, dan profil pengetahuan pemirsa TVRI Bali akan program

TVRI. Adapun variabel yang diukur dalam profil pemirsa adalah mulai dari

segmentasi umur, pekerjaan hingga psikografis pemirsa TVRI Bali.

4.1. Profil Pemirsa TVRI

Jenis Kelamin dan Usia

Pemirsa TVRI didominasi oleh laki-laki. Di mana dari 204 responden, 57

persen responden berjenis kelamin laki-laki dan sisanya yakni 43 persen responden

adalah perempuan. Namun usia penonton TVRI di Bali masih hampir tersebar merata.

Dari 204 responden penonton TVRI, rentang usia penonton TVRI ternyata beragam.

Namun angka terbesar yakni 34,5 persen responden penonton TVRI berusia antara 19

hingga 25 tahun. Sedangkan usia penonton TVRI di atas usia 45 tahun menempati

posisi kedua dengan 19,2 persen responden. Hal ini dapat dilihat dalam grafik di

bawah ini:

Grafik 4.1. Usia Pemirsa TVRI Bali

Grafik di atas menyimpulkan bahwa tidak ada segmentasi usia yang khusus penonton

TVRI di Bali, selain usia 19 hingga 25 tahun. Temuan ini membuktikan bahwa TVRI

Page 16: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  16  

kini tidak hanya dikonsumsi oleh penonton dengan usia di atas 45 tahun saja namun

juga telah berhasil menyasar penonton pada usia produktif yakni 19-25 tahun.

Profesi

Hal ini sejalan dengan profesi atau pekerjaan sebagian besar penonton TVRI

di Bali adalah pelajar/mahasiswa. Tercatat 28,8 responden penonton TVRI Bali

adalah pelajar/mahasiswa, 24,7 persen adalah pegawai swasta. Responden TVRI Bali

pun 12,1 persen berprofesi sebagai PNS, 10,6 persen wirausaha/pedagang, bahkan 7,6

persen berprofesi sebagai petani. TVRI Bali pun ternyata berhasil menyasar pasar ibu

rumah tangga dimana 7,1 persen responden adalah ibu rumah tangga. Hal ini terlihat

dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.2. Pekerjaan Responden Pemirsa TVRI Bali

Pendidikan

Profil pendidikan pemirsa TVRI di Bali tergolong cukup tinggi, di mana 49,3

persen responden pemirsa TVRI Bali adalah berpendidikan terakhir SMA/K/MA.

Kemudian 25,6 persen responden lainnya berpendidikan akhir sarjana hingga

magister dan tercatat hanya 2,5 persen yang tidak sekolah dan 0,5 persen yang tidak

berhasil menamatkan sekolah dasar. Data selengkapnya dapat dilihat dalam grafik di

bawah ini:

Page 17: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  17  

Grafik 4.3. Profil Pendidikan Terakhir Pemirsa TVRI Bali

Suku Bangsa

Penonton atau pemirsa TVRI Bali di Bali juga masih didominasi oleh

penonton dengan suku Bali yakni mencapai 87,8 persen bersuku Bali, dan diikuti oleh

suku Jawa yang mencapai 9,6 persen responden. Kemudian sisa responden berasal

dari beragam suku bangsa lainnya seperti Sunda, Madura, Padang dan lain-lain.

Agama

Penonton atau pemirsa TVRI Bali di Bali juga masih didominasi oleh

penonton dengan agama Hindu yakni mencapai 81,3 persen bersuku Bali. Sedangkan

11,3 persen responden menganut agama Islam, 4,9 persen menganut agama Katolik

dan 2,5 persen menganut agama Kristen.

Pendapatan

Penonton TVRI Bali tergolong pada kelas menengah di mana pendapatan

sebagian besar pemirsa TVRI Bali berkisar pada pendapatan satu juta rupiah hingga

tiga juta rupiah. Tercatat sekitar 33,7 persen responden mengaku memiliki pendapatan

per bulannya dalam rentang satu juta rupiah hingga tiga juta rupiah. Sedangkan

kelompok kedua yakni 18,3 persen responden memiliki pendapatan lima ratus hingga

satu juta rupiah, dan 16,3 persen responden memiliki pendapatan antara tiga juta

rupiah hingga lima juta rupiah. Data selengkapnya dapat dilihat dalam grafik di

bawah ini:

Page 18: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  18  

Grafik 4.4. Profil Pendapatan Pemirsa TVRI Bali

Pengeluaran

Sedangkan untuk pengeluaran tidak ada perbedaan yang signifikan antara

demografi dengan pengeluaran bulanan. Baik pemirsa yang tinggal di wilayah urban

maupun rural, sebagian besar mengeluarkan uang sejumlah satu hingga tiga juta per

bulan. Bedanya, bagi mereka yang tinggal di pedesaan, tak satu pun memiliki

pengeluaran di atas lima juta per bulan.

 Tabel  4.1.  Pengeluaran  Bulanan  

Kategori Wilayah

Pengeluaran Per Bulan

<100.000 100.000-500.000

500.000-1.000.000

1.000.000-3.000.000

3.000.000-5.000.000 >5.000.000

Urban 12.3% 14.0% 8.8% 43.9% 14.9% 6.1%

Rural 1.3% 14.5% 13.2% 60.5% 10.5% .0%

Jumlah Keluarga

Sebagian besar penonton TVRI Bali yakni 58,5 persen responden tergolong

memiliki keluarga dengan jumlah keluarga tiga hingga lima orang. Sedangkan 27

persen responden memiliki jumlah keluarga satu hingga tiga orang dan hanya 10

persen responden yang memiliki jumlah keluarga lebih dari lima orang. Hal ini dapat

diketahui dalam grafik di bawah ini;

Page 19: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  19  

Grafik 4.5. Profil Jumlah Keluarga Pemirsa TVRI Bali

Masyarakat Urban dan Rural

Perbedaan karakteristik wilayah antara perkotaan (urban) dan (rural) ternyata

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap karakteristik psikografis penduduk. Hal

ini disebabkan karena secara umum, baik wilayah urban dan rural di Bali, telah

mendapatkan terpaan dan pengaruh dari ‘luar’ sebagai akibat dari posisi Bali sebagai

destinasi pariwisata dunia. Terpaan dan pengaruh yang datang dari dalam dan luar

negeri ini sedikit banyak membuat akses informasi warga Bali terhadap hal-hal yang

terkini (up-to-date) menjadi lebih mudah.

4.2. Profil Psikografis Pemirsa TVRI Bali

Kepemilikan dan Pola Penggunaan Gadget

Kepemilikan gadget pemirsa TVRI Bali tergolong tinggi di mana 82,1 persen

responden menyatakan memiliki gadget, dan hanya 17,9 persen responden yang tidak

memiliki gadget. Adapun Gadget yang dimiliki sebagian besar adalah berbentuk

handphone, adapun gadget lainnya adalah computer, laptop, hingga tablet. Sebagian

besar dari responden yakni 59 persen menghabiskan dana berkisar antara 50 ribu

hingga 100 ribu rupiah untuk gadget mereka. 24 responden bahkan hanya

mengeluarkan 10 ribu hingga 50 ribu rupiah per bulannya untuk gadget mereka.

Kemudian 16,2 persen responden mengeluarkan dana 100 ribu rupiah hingga dua

ratus ribu rupiah per bulannya. Hal ini dapat dilihat dalam grafik di bawah ini;

Page 20: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  20  

Grafik 4.6. Pengeluaran untuk Gadget

Langganan Media

Profil konsumsi media pemirsa TVRI Bali cukup rendah, hampir seluruh

responden pemirsa TVRI Bali tidak berlangganan media baik dalam bentuk koran,

majalah, TV Kabel maupun internet. Hal ini menunjukkan bahwa televisi menjadi

pilihan utama mereka dalam mencari informasi maupun akses terhadap media.

Adapun media yang menjadi pilihan untuk berlangganan adalah kuota internet, di

mana 43,6 persen responden mengatakan berlangganan internet dan walaupun 56,4

persen menyatakan tidak berlangganan internet. Dari empat media seperti koran,

majalah, TV Kabel, dan internet, responden paling sedikit berlangganan majalah.

Tercatat 91,4 persen responden mengaku tidak berlangganan majalah dan hanya 8,6

persen responden saja yang berlangganan majalah. Selengkapnya dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini:

Tabel 4.2. Langganan Media Pemirsa TVRI Bali

Berlangganan Ya Tidak

Koran 18.6 81.4

Majalah 8.6 91.4

TV Kabel 15.7 84.3

Internet 43.6 56.4

Dari tabel di atas juga diketahuhi bahwa sebagian besar dari responden tidak

berlangganan koran maupun TV Kabel. Dari hasil penelitian tercatat 81,4 persen tidak

berlangganan koran dan 84,3 persen yang menyatakan tidak berlangganan TV Kabel.

Page 21: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  21  

Berlibur

Dari hasil penelitian, 68,5 persen responden pemirsa TVRI Bali ternyata selalu

menyempatkan diri untuk berlibur dalam satu tahunnya. Namun 31,5 persen

responden mengatakan tidak pernah berlibur sama sekali dalam satu tahunnya. Dari

68,5 persen responden yang mengaku berlibur, 34 persen menyatakan berlibur

sebanyak 1 hingga 3 kali per tahunnya, 20,2 persen hanya berlibur satu kali dan 14,3

persen menyatakan berlibur lebih dari tiga kali dalam satu tahunnya. Berikut grafik

yang menunjukkan angka ini:

Grafik 4.7. Profil Berlibur Responden TVRI Bali

Lokasi berlibur para responden pemirsa TVRI Bali ini pun masih terbatas di dalam

negeri, dari responden yang berlibur selama satu tahun ternyata 96 persen responden

menyatakan berlibur di dalam negeri dan hanya empat persen yang mengatakan

memilih luar negeri sebagai tempat mereka berlibur.

Pemirsa TVRI Bali dari hasil penelitian ditemukan bahwa mereka cenderung

tidak menyediakan budget khusus untuk berlibur, di mana 57 persen responden

menyatakan tidak menyediakan budget khusus untuk berlibur, sedangkan 36 persen

responden menyatakan menyediakan budget khusus untuk berlibur. Hal ini terlihat

dalam grafik di bawah ini:

Page 22: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  22  

Grafik 4.8. Penyediaan Budget Khusus untuk Berlibur

Hobi

Dari 204 responden pemirsa TVRI Bali, tercatat 23,3 persen responden

memiliki hobi olah raga, kemudian 16,9 persen memiliki hobi memasak, 15,9 persen

memiliki hobi seni, 14,3 memiliki hobi musik, 13,8 persen memiliki hobi membaca.

Sedangkan sisanya mengaku memiliki hobi lainnya seperti travelling hingga otomotif.

Hal ini dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.9. Profil Hobi Pemirsa TVRI Bali

Dari grafik di atas diketahui bahwa pemirsa TVRI Bali memiliki hobi yang beragam

sehingga program yang disukai tentu saja harus variatif sehingga memenuhi

keinginan dari pemirsa TVRI Bali. Sedangkan untuk jenis olahraga ternyata

responden pemirsa TVRI Bali cenderung lebih menyukai olahraga Sepak Bola yakni

25,3 persen responden yang menyatakan menyukai olah raga sepakbola. Olahraga lain

Page 23: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  23  

yang juga digemari berikutnya adalah badminton di mana tercatat 15,9 persen

responden memilih olahraga badminton sebagai olah raga favorit mereka. Beberapa

olahraga lainnya yang digemari antara lain voli, lari basket, senam, renang hingga

catur.

Tren

Pemirsa TVRI Bali dari hasil penelitian cenderung tidak terlalu mengikuti tren

atau gaya hidup yang berkembang di masyarakat. Tercatat lebih dari setengahnya

yakni 60 persen mengaku tidak mengikuti tren yang berkembang di masyarakat,

hanya 31 persen yang mengaku mengikuti tren sedangkan sisanya 9 persen ragu-ragu.

Hal ini dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.10. Profil Pemirsa TVRI Bali Mengikuti Tren

Dari 31 persen responden yang mengaku mengikuti tren, tidak terdapat tren khusus.

Tren yang mereka ikuti pun beragam. 28,4 persennya mengikuti tren fashion,

kemudian 22,7 persen mengikuti tren teknologi, 17 persen mengikuti tren bidang

yang menjadi hobi mereka, 10,2 persen mengikuti tren otomotif. Sedangkan sisanya

di bawah 10 persen mengikuti tren lainnya seperti kecantikan, sarana beribadah,

model rumah hingga liburan.

Hal yang menarik berkaitan dengan karakteristik psikografis ditunjukkan oleh

data yang terkait dengan kategorisasi usia pemirsa. Hasil survey menunjukkan bahwa

golongan anak-anak muda merupakan kelompok yang cukup dinamis di dalam

masyarakat. Paling tidak, hal ini ditunjukkan oleh kebiasaan mereka untuk mengikuti

hal-hal kekinian (tren) di berbagai bidang.

Tabel di bawah menunjukkan bahwa anak-anak muda yang berusia antara 12-

35 tahun cenderung mengikuti tren dibandingkan dengan orang yang lebih dewasa

(mereka yang berusia di atas 35 tahun). Sementara hanya ada 9,1 persen saja pemirsa

Page 24: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  24  

berusia 36-45 tahun dan 7,7 persen pemirsa berusia di atas 45 tahun yang mengaku

mengikuti tren.

Sedangkan dari 3 kategori usia anak muda (12-18, 19-25, dan 26-35 tahun),

yang paling banyak mengikuti tren adalah mereka yang berusia 19-25 tahun. Sedikit

lebih banyak prosentasenya dibandingkan dengan mereka yang berusia antara 12-18

tahun, atau yang sering kita sebut sebagai anak baru gede (ABG), yang pada

umumnya sedang dalam pencarian jati diri sehingga biasanya paling mudah menerima

dan mengikuti tren baru. Meski begitu, kecenderungan mereka mengikuti tren kalah

dari mereka yang berusia antara 19-25 tahun karena daya beli anak-anak ABG kalah

dari kelompok umur tersebut. Seringkali, perilaku mengikuti tren memang berkaitan

erat dengan pengeluaran tambahan. Hal ini yang menyebabkan pemirsa kelompok

umur 19-25 tahun lebih mengikuti tren gaya hidup karena pada umumnya pada usia-

usia ini orang sudah mulai bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri. Kalaupun

belum bekerja, biasanya mereka telah memiliki kemandirian untuk mengelola

keuangan yang dijatah per jangka waktu tertentu oleh orang tua mereka.

Tabel 4.3. Kecenderungan Mengikuti Tren

Usia (dalam

tahun) Mengikuti Trend

Ya Tidak Ragu-Ragu

12-18 47.1% 47.1% 5.9% 19-25 51.4% 30.0% 18.5% 26-35 33.3% 63.6% 3.0% 36-45 9.1% 86.4% 4.5% > 45 7.7% 87.2% 5.1%

Hobi dan ketertarikan pada bidang tertentu ternyata memiliki perhatian yang

hampir serupa bagi pemirsa TVRI Bali. Tercatat dari 204 responden, 28.6 persen

responden memiliki ketertarikan di bidang olahraga, 26,1 persen memiliki

ketertarikan di bidang seni, 12,6 persen memiliki ketertarikan di bidang sosial budaya,

11,1 persen memiliki ketertarikan di bidang pariwisata. Selengkapnya dapat dilihat

dalam grafik di bawah ini:

Page 25: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  25  

Grafik 4.11. Profil Bidang Ketertarikan Pemirsa TVRI Bali

Prioritas hidup

Profil berikutnya dari pemirsa TVRI Bali adalah prioritas mereka dalam

menjalani kehidupan, dari lima pilihan prioritas dalam hidup mereka, ternyata

sebagian besar dari pemirsa TVRI Bali memilih untuk memprioritaskan keluarga,

yakni sebesar 50,7 persen responden menyatakan memprioritaskan keluarga. Prioritas

berikutnya yakni kesehatan, di mana 17,2 persen responden mengatakan kesehatan

adalah prioritas hidup mereka. Hal ini dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.12. Profil Prioritas Kehidupan Pemirsa TVRI Bali

Namun dari 204 responden, tetap terdapat pemirsa dengan pilihan prioritas yang

berbeda seperti karir, kehidupan sosial, dan materi.

Page 26: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  26  

Waktu luang

Dari hasil penelitian, responden pemirsa TVRI Bali memilih melakukan

sosialisasi dengan teman-teman atau koleganya apabila memiliki waktu luang.

Tercatat 28,3 persen responden mengatakan menghabiskan waktu mereka dengan

nongkrong bersama teman. Sedangkan 23,4 persen lainnya memilih berrekreasi

apabila memiliki waktu luang. Dari data di bawah ini juga diketahui bahwa pemirsa

TVRI Bali tergolong menyukai berolahraga, dimana 20,1 persen responden

mengatakan akan berolahraga apabila memiliki waktu luang.

Grafik 4.13. Profil Kegiatan pada Waktu Luang Pemirsa TVRI Bali

Dari grafik di atas juga diketahui beberapa kegiatan pilihan yang dilakukan pemirsa

TVRI Bali lainnya dalam menghabiskan waktu luang. Beberapa di antaranya adalah

memasak. Melakukan aktivitas seni maupun beribadah seperti ke pura-pura.

Kepemilikan kendaraan bermotor

Kepemilikan kendaraan bermotor di pemirsa TVRI Bali ternyata masih

didominasi oleh kendaraan roda dua dibandingkan kendaraan roda empat. Di mana

hampir setengah lebih responden yakni 53,5 persen responden mengaku tidak

memiliki kendaraan roda empat, dan hanya 35,5 persen responden yang memiliki satu

buah kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua, 95,6 persen

responden memiliki kendaraan roda dua, hanya 4,4 persen yang tidak memiliki motor.

Rata-rata dari responden memiliki satu hingga dua buah motor, bahkan 28,6 persen

responden memiliki motor lebih dari dua di rumah mereka. Hal ini terlihat dalam

Page 27: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  27  

tabel di bawah ini:

Tabel 4.4. Kepemilikan Kendaraan Bermotor

Jumlah Kepemilikan Kendaraan

0 1 2 >2

Mobil 53.5 35.5 5.5 5.5

Motor 4.4 32.5 34.5 28.6

Sepeda 58.2 28.4 10.8 2.6

Dari tabel di atas juga diketahui bahwa sebagian besar responden yakni 58,2 persen

tidak memiliki sepeda, hanya 28,4 persen yang memiliki sebuah sepeda gayung dang

13,4 persen memiliki sepeda gayung antara dua atau lebih. Hal ini membuktikan

bahwa sepeda motoe tetap menjadi pilihan pertama kendaraan pemirsa TVRI Bali.

Kepemilikan tempat tinggal

Dari hasil penelitian, 78 persen responden telah memiliki tempat tinggal

sendiri, baik warisan dari orangtua maupun rumah hasil pembelian. Hanya 15 persen

responden yang masih tinggal di rumah kontrak atau sewa sedangkan 7 persen

responden tinggal di tempat kost.

Kepemilikan Kartu Kredit

Untuk kepemilikan kartu kredit, ternyata sebagian besar pemirsa TVRI Bali

tidak memiliki kebiasaan untuk memiliki kartu kredit. Di mana 84 persen responden

mengatakan tidak memiliki kartu kredit, dan hanya 16 persen saja yang memiliki

kartu kredit. Hal ini dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.15. Profil Kepemilikan Kartu Kredit

Page 28: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  28  

Jumlah Tanggungan Kredit

Namun walau tidak memiliki kartu kredit, hampir sebagian responden

memiliki kredit yang harus dibayarkan setiap bulannya. Kisaran kredit yang harus

dibayarkan setiap bulannya pun beragam. Dari hasil penelitian 44,1 persen responden

memiliki kredit per bulannya di kisaran 500 ribu hingga satu juta rupiah, kemudian

lebih dari 21,5 persen responden memiliki tanggungan kredit antara 1 juta hingga 2

juta rupiah. Bahkan terdapat 12,9 persen responden yang memiliki tanggungan kredit

lebih dari dua juta rupiah perbulannya. Selengkapnya dapat dilihat dalam grafik di

bawah ini:

Grafik 4.16. Jumlah Tanggungan Kredit Pemirsa TVRI Bali

Dari jumlah tanggungan terbesar yakni antara 500 ribu hingga satu juta, ternyata

kredit terbesar digunakan untuk kredit kendaraan bermotor. Tercatat 56,6 persen

responden memiliki tanggungan kredit untuk kendaraan bermotor, 18,2 persen untuk

kredit rumah, 12,1 persen untuk alat elektronik, 9,1 persen untuk kredit tanah.

Selengkapnya dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.17. Jenis Tanggungan Kredit Pemirsa TVRI Bali

Page 29: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  29  

Kepemilikan Asuransi

Dari hasil penelitian, ternyata pemirsa TVRI Bali telah memiliki asuransi.

Tercatat 55 persen responden menyatakan telah memiliki asuransi, sedangkan sisanya

45 persen mengatakan tidak memiliki asuransi. Dari beragam jenis asuransi, asuransi

jiwa adalah asuransi yang paling banyak dimiliki oleh responden pemirsa TVRI Bali.

Tercatat 50 persen responden atau setengah responden memiliki asuransi jiwa,

sedangkan asuransi lainnya yang dimiliki oleh pemirsa TVRI Bali adalah asuransi

kesehatan. Tercatat 43,9 persen mengatakan memiliki asuransi kesehatan.

Selengkapnya dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.18. Jenis Kepemilikan Asuransi Pemirsa TVRI Bali

Kepemilikan asuransi merupakan salah satu yang membedakan antara pemirsa yang

tinggal di kota dan desa. Bagi mereka yang tinggal di kota, asuransi merupakan hal

yang jamak dimiliki. Sementara lebih dari separuh pemirsa TVRI yang tinggal di

pedesaan mengaku tidak memiliki asuransi. Hal ini disebabkan karena asuransi

merupakan produk yang lekat dengan golongan kelas menengah yang terdidik yang

pada umumnya tinggal di wilayah-wilayah perkotaan.

Tabel 4.5.Kepemilikan Asuransi

Kategori Wilayah Kepemilikan Asuransi

Ya Tidak

Urban 67.5% 32.5%

Rural 35.4% 64.6%

Page 30: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  30  

Penggunaan Dana Terbesar

Dari hasil penelitian, responden pemirsa TVRI Bali menghabiskan dana

terbesar setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sembako.

Sebesar 52,6 persen responden mengatakan menghabiskan dana terbesarnya untuk

pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 19,6 persen menghabiskan dana terbesar dalam

satu bulan untuk membayar cicilan/kredit, 18,6 persen untuk biaya pendidikan. Hal

ini dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.19. Profil Penggunaan Dana Terbesar Pemirsa TVRI Bali

Motivasi Belanja

Hasil penelitian lainnya mengungkapkan bahwa 90 persen responden

mengaku berbelanja untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan sisanya 5,5

peren mengatakan berbelanja untuk mengikuti tren, 2,5 persen karena bujukan, dan

satu persen terpengaruh iklan. Hal ini dapat terlihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.20. Motivasi Berbelanja Pemirsa TVRI Bali

Page 31: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  31  

Meski demikian, hasil survey menunjukkan bahwa pemirsa TVRI Bali bukan

merupakan kelompok yang cenderung mengikuti segala sesuatu yang menjadi tren.

Misalnya dalam hal motivasi berbelanja. Pemirsa TVRI, baik mereka yang tinggal di

wilayah urban maupun rural, menyatakan bahwa motivasi berbelanja mereka lebih

banyak digerakkan karena faktor kebutuhan. Meski motivasi untuk mengikuti tren

berada di posisi kedua, namun selisih prosentasenya cukup besar (lebih dari 80

persen).

Tabel 4.6. Motivasi Belanja

Pemirsa TVRI Bali dari hasil penelitian masih tergolong dalam konsumen yang

tradisional di mana 33,2 persen responden lebih memilih berbelanja di pasar

tradisional. Namun ada kelompok pemirsa yang memilih membeli kebutuhan sehari-

hari di mini market, 26,6 persen tercatat berbelanja di mini market. Sedangkan 18,6

persen responden berbelanja di warung dekat rumah mereka. Namun pemirsa TVRI

Bali juga ada yang berbelanja di Mall maupun di Super/Hipermarket, yakni sebesar

17,1 persen responden.

4.3. Pola Konsumsi Televisi Pemirsa TVRI Bali

Pada sub bab ini, akan diuraikan hasil penelitian yang berpusat pada gambaran

bagaimana pola konsumsi televisi responden penonton TVRI. Adapun variabel yang

akan dibahas antara lain waktu menonton televisi, lama menonton televisi, motivasi

atau alasan menonton televisi, hingga program favorit.

Waktu menonton televisi

Dari 204 responden ternyata sebagian besar responden menonton televisi pada

malam hari yakni pada pukul 18.00 hingga pukul 22.00. Hal ini dikarenakan sebagian

besar responden melakukan aktivitas di siang hari seperti bekerja maupun kuliah,

sehingga responden baru menonton televisi pada malam hari. Adapun 21,2 persen

Kategori Wilayah

Motivasi Berbelanja Terpengaruh

Iklan Bujukan Ikut Tren Kebutuhan Lainnya

Urban .0% 3.5% 3.5% 92.2% .9% Rural 1.3% 1.3% 7.8% 88.3% 1.3%

Page 32: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  32  

responden mengaku menonton televisi pada sore hari yakni pada pukul 15.00 hingga

pukul 18.00. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini;

Grafik 4.21. Waktu Menonton Televisi

Adapun responden yang menonton televisi di siang hari tercatat 6,4 persen responden,

pada tengah malam 2,5 persen responden, pada pagi hari 1 persen responden dan pada

dini hari hanya 0,5 persen responden. Hal ini menunjukkan jam prime time responden

untuk menonton televisi adalah pada pukul 18.00 hingga pukul 22.00.

Durasi menonton televisi

Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa penonton TVRI tidak termasuk

dalam heavy television viewer, di mana yang tergolong heavy television viewer adalah

penonton televisi yang mampu menghabiskan waktu menonton televisi hingga di atas

empat jam dalam satu harinya. Dari hasil penelitian ternyata 42,9 persen penonton

TVRI menghabiskan durasi menonton televisi selama dua hingga tiga jam dalam satu

harinya. Sedangkan 27,1 persen responden menonton televisi selama satu hingga dua

jam dalam satu hari, 6,9 persen responden pun mengaku menonton televisi kurang

dari satu jam per harinya. Hal ini dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.22. Durasi Menonton Televisi

Page 33: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  33  

Dari grafik di atas maka diketahui bahwa penonton TVRI di Bali ini termasuk dalam

kategori light television viewer, atau hanya menghabiskan waktu kurang dari tiga jam

per hari dalam mengkonsumsi televisi. Dari grafik di atas juga diketahui bahwa hanya

23,2 persen responden yang durasi menonton televisi di atas tiga jam per harinya. Hal

ini menunjukkan bahwa pemirsa TVRI di Bali ternyata tidak terlalu menghabiskan

waktunya di depan televisi hanya sekitar satu hingga tiga jam saja.

Anak-anak usia 12-18 tahun juga tergolong heavy viewer karena hampir

separuhnya, sebesar 47 persen responden, menonton televisi di atas tiga jam per hari.

Begitu juga dengan anak muda usia 19-25 tahun, di mana 40 persen responden dari

golongan umur ini mengaku menonton televisi di atas tiga jam per harinya. Sementara

kelompok usia yang lebih dewasa, rata-rata menonton televisi dua hingga tiga jam per

hari.

Tabel 4.7. Durasi Menonton TV

Usia (dalam

tahun)

Lama Menonton TV

Kurang dari satu jam Satu hingga dua jam Dua hingga tiga jam Di atas tiga jam

12-18 17.6% 17.6% 17.6% 47.1%

19-25 2.9% 21.4% 35.7% 40.0%

26-35 6.1% 39.4% 42.4% 12.1%

36-45 6.8% 29.5% 56.8% 6.8%

> 45 10.3% 28.2% 51.3% 10.3%

Media sebagai Sarana Mencari Informasi

Dari 204 responden di lima kabupaten/kota di Bali, ternyata televisi masih

tergolong media yang menjadi pilihan pertama dalam memenuhi kebutuhan

responden akan informasi. Menurut teori Uses and Gratifications, seseorang

menggunakan atau mengakses media untuk memenuhi keinginan dan untuk

mendapatkan kepuasan. Dari data hasil penelitian ternyata pengkonsumsi media

memilih menggunakan televisi untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi.

Angkanya pun cukup besar yakni 73,4 persen responden mengaku mencari informasi

melalui televisi. Hal ini dapat dilihat dalam grafik di bawah ini;

Page 34: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  34  

Grafik 4.23. Media Pilihan untuk Informasi

Dari grafik di atas ditemukan sebuah perubahan yang menarik di mana media via

internet menjadi pilihan kedua sebagian besar responden dalam mencari informasi

yakni sebesar 17,2 persen responden. Hal ini menarik karena posisi internet kini

sudah menyalip posisi koran dalam mencari informasi. Dari grafik di atas ternyata

responden yang mencari informasi melalui koran hanya 6,4 persen saja, atau lebih

rendah dari media via internet. Hal ini menunjukkan adanya tren perubahan di mana

media via internet telah menjadi pilihan untuk mencari informasi dibandingkan koran.

Televisi juga muncul menjadi media favorit di lima kabupaten/kota di mana

survey dilakukan. Dari 5 kabupaten/kota, rata-rata 74,78 persen responden memilih

televisi sebagai media utama mereka untuk memperoleh informasi. Internet

menempati urutan kedua, kecuali di Karangasem. Tak satu pun responden

menggunakan internet sebagai media untuk mencari informasi. Hal ini disebabkan

karena secara geografis wilayah Karangasem sedikit berbeda dengan empat daerah

lain, di mana konturnya yang berbukit membuat daerah tersebut sulit untuk

menangkap sinyal internet.

Di lihat dari penggolongan status ekonomi berdasarkan tingkat

penghasilannya, sebagian besar responden mengggunakan televisi sebagai media

untuk mendapatkan informasi. Hasil yang agak mengejutkan diperlihatkan oleh

mereka yang bergaji di antara 3–5 juta, penggunaan internet justru menjadi alternatif

ketiga setelah televisi dan koran. Sementara yang bergaji di atas lima juta per bulan,

internet dan koran sama-sama dipilih oleh 9,1% responden. Sementara untuk 4

kategori pemirsa yang bergaji hingga tiga juta, internet menjadi pilihan kedua setelah

Page 35: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  35  

televisi. Hal ini disebabkan karena akses internet sekarang sudah cukup murah dan

bisa diakses melalui telepon genggam.

Tabel 4.8. Media Sumber Informasi    

Pendapatan Melalui media manakah anda paling sering mengetahui informasi?

Koran Radio Majalah Televisi Internet Lainnya

<100.000 .0% .0% .0% 78.3% 21.7% .0%

100.000-

500.000 6.7% 3.3% 3.3% 73.3% 13.3% .0%

500.000-

1.000.000 .0% 2.7% .0% 81.1% 16.2% .0%

1.000.000-

3.000.000 8.8% 2.9% .0% 63.2% 23.5% 1.5%

3.000.000-

5.000.000 12.1% .0% .0% 78.8% 9.1% .0%

>5.000.000 9.1% .0% .0% 81.8% 9.1% .0%

Media Favorit Pemirsa

Dari 204 responden yang tersebar di 5 kabupaten/kota, ternyata saluran

televisi yang menjadi favorite adalah ANTV, di mana 18,7 persen responden

mengatakan memilih saluran ANTV sebagai saluran pilihan mereka. Berikutnya

adalah saluran NET TV, yakni 15,2 persen responden mengatakan memilih saluran

NET TV ini sebagai saluran pilihan mereka. Hal ini cukup menarik dikarenakan NET

TV termasuk televisi yang baru mengudara di Bali dan ternyata telah diterima dengan

cukup baik oleh pemirsa televisi di Bali. Hal ini dapat dilihat dalam grafik di bawah

ini:

Grafik 4.24. Saluran Televisi Pilihan

Page 36: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  36  

Sedangkan responden yang mengaku bahwa saluran TVRI adalah saluran pilihan

mereka adalah 3,5 persen responden. Namun apabila dibandingkan dengan saluran

lokal lainnya yakni BaliTV dan DewataTV, TVRI menempati posisi yang sama dan

lebih tinggi. 3,5 persen responden mengatakan BaliTV sebagai pilihan pertama

mereka, sedangkan hanya 1 persen yang mengatakan DewataTV adalah pilihan

mereka. Hal ini membuktikan bahwa TVRI Bali tetap menjadi pilihan pertama

pemirsa televisi di Bali dibandingkan televisi lokal lainnya.

Sedangkan untuk stasiun televisi favorit, ANTV menduduki peringkat tiga

besar di empat kabupaten/kota, bahkan menduduki peringkat satu di Gianyar.

Kesuksesan ANTV disebabkan karena mereka menayangkan berbagai drama seri dari

India di jam-jam utama (prime time), di mana ceritanya cukup dekat dengan

masyarakat Hindu Bali yang menjadi karakteristik demografis utama pemirsa TVRI

Bali. Sementara untuk televisi lokal, TVRI dan Bali TV berebut posisi menjadi yang

terfavorit. TVRI unggul di Gianyar, sedangkan Bali TV unggul di Denpasar dan

Bangli. Sementara di Tabanan dan Karangasem, baik TVRI dan Bali TV sama-sama

dipilih oleh 2,8 dan 8,6 persen responden.

Program Paling Digemari

Untuk program yang paling digemari, ternyata program sinetron menjadi

program favorit pemirsa televisi di Bali ini. tercatat 21,9 persen responden mengaku

menggemari program sinetron di televisi. Di tempat kedua adalah program berita non

infotainment, yakni mencapai 19,9 persen responden yang menyatakan menggemari

menonton berita non infotainment. Sedangkan di tempat ketiga adalah program

komedi yang menjadi pilihan 12,4 persen responden. Hal ini dapat terlihat dalam

grafik di bawah ini:

Grafik 4.24. Program Pilihan Responden

 

Page 37: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  37  

Dari grafik ini juga diketahui bahwa lima program yang menjadi pilihan responden

adalah Sinetron, Berita non infotainment, komedi, olah raga dan infotainment.

Sedangkan program lainnya seperti film, talk show, music, pagelaran seni hingga

program anak menempati perhatian yang lebih sedikit dibandingkan kelima jenis

program di atas.

Apabila dibandingkan dengan kelompok usia, program televisi favorit untuk

anak-anak usia 12-18 tahun adalah sinetron. Angkanya cukup besar, 47 persen. Tidak

mengherankan ketika sinetron menjadi andalan untuk tayang di jam-jam utama setiap

harinya. Acara favorit berikutnya adalah tayangan berita infotainment.

Sedangkan untuk kelompok usia 19 -25 tahun, ada 3 program televisi yang

menjadi favorit utama mereka, yaitu: komedi, sinetron, dan tayangan-tayangan

olahraga. Sementara usia 26-35 tahun, lebih beragam lagi. Sinetron menjadi favorit

utama (21,2 %). Posisi kedua dibagi 3 program secara merata yaitu berita non-

infotainment, komedi, dan film. Masing-masing menjadi favorit dari 15,2 %

responden.

Kelompok usia dewasa (36-45 tahun dan di atas 45 tahun), paling banyak

menyukai acara-acara berita non-infotainment. Untuk kelompok usia ini, sinetron

menjadi favorit kedua. Bisa jadi, mereka menonton sinetron saat mendampingi putra-

putri mereka menonton televise. Sehingga sinetron kemudian menjadi tontonan

keluarga.

Selain saluran favorit, pemirsa di berbagai wilayah juga memiliki

kecenderungan menyukai program siaran tertentu. Seperti di Gianyar dan Tabanan,

program yang paling banyak disukai oleh pemirsa adalah berita non-infotainmen. Di

Denpasar dan Karangasem, mayoritas pemirsa lebih menyukai sinetron. Sementara

pemirsa di Bangli lebih menyukai acara-acara komedi.

Teman Menonton

Menonton televisi tentu saja adalah kegiatan yang banyak dilakukan di rumah.

Untuk itu cukup menarik mengetahui dengan siapa responden penonton televisi ini

menghabiskan waktunya menonton televisi. Dari hasil penelitian ternyata penonton

televisi khususnya TVRI di Bali ini masih menonton bersama-sama dengan keluarga

mereka. Hal ini terlihat di mana 67 persen responden menyatakan bahwa mereka

menghabiskan waktu menonton televisi bersama keluarga mereka, dan 29 persen

menyatakan menonton televisi sendiri, sedangkan sisanya yakni 4 persen mengaku

Page 38: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  38  

menonton televisi bersama teman-temannya. Hal ini menggambarkan bahwa budaya

menonton televisi di Bali masih tergolong tradisional di mana posisi televisi masih

diletakkan di ruang keluarga atau ruang yang dapat diakses bersama-sama dalam satu

keluarga, sehingga sebagian besar dari responden mengatakan bahwa mereka

menonton televisi bersama-sama dengan keluarga mereka. Hal ini dapat terlihat

dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.25. Bersama Siapa Responden Menonton Televisi

Hampir sebagian besar responden dari segala usia menonton televisi bersama-sama

dengan keluarga. Yang mengejutkan, prosentase kelompok anak-anak usia 12-18

tahun yang menonton televisi tanpa dampingan keluarga juga cukup tinggi, hingga

mencapai 35,3 %. Tentu hal ini mengkhawatirkan, karena kemampuan anak-anak usia

remaja untuk menyaring informasi yang baik untuk mereka cenderung lebih rendah

dibandingkan dengan orang dewasa.

Tabel 4.9. Dengan Siapa Menonton TV

Usia (dalam

tahun)

Dengan siapa anda menonton

Keluarga Sendiri Teman

12-18 58.8% 35.3% 5.9%

19-25 38.6% 50.0% 11.4%

26-35 69.7% 30.3% .0%

36-45 90.9% 9.1% .0%

> 45 92.3% 7.7% .0%

Page 39: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  39  

Alasan menonton

Fungsi media massa adalah informatif, pengawasan, hiburan, dan edukasi.

Namun ternyata responden masih memandang televisi sebagai media untuk mencari

hiburan. Hal ini terlihat di mana sebagian besar responden yakni 82 persen responden

mengungkapkan motivasi untuk menonton televisi adalah hiburan. Sedangkan 7,5

persen responden lainnya mengatakan motivasi untuk menonton televisi adalah

sebagai sarana media pendidikan. Lalu 6,5 persen responden lainnya menilai

menonton televisi adalah sarana rekreasi dan 2,5 persen responden menilai menonton

televisi adalah sebuah rutinitas. Hal ini dapat dilihat dari grafik di bawah ini:

Grafik 4.26. Motivasi Menonton Televisi

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemirsa dari berbagai tingkat pendapatan

berkaitan dengan alasan mereka menonton televisi. Dari setiap kelompok, mayoritas

mengatakan faktor mencari hiburan sebagai alasan utama mereka. Yang menarik,

pemirsa dengan tingkat penghasilan paling rendah (kurang dari seratus ribu)yang

memilih hiburan sebagai alasan utama menonton televisi, justru paling rendah

prosentasenya dibandingkan dengan kelompok lainnya. Dan di kutub yang

berlawanan, mereka yang tingkat penghasilannya paling tinggi (di atas 5 juta), lebih

dari 90 persen mengaku menggunakan televisi untuk hiburan.

Tabel  4.10.  Alasan  Menonton  TV  

Pendapatan Alasan anda menontoni televisi

Media Pendidikan

Gaya Hidup Rutinitas Hiburan Rekreasi

<100.000 4.3% 4.3% 8.7% 65.2% 17.4%

100.000-500.000 3.3% 3.3% .0% 86.7% 6.7%

500.000-1.000.000 8.3% 2.8% 2.8% 80.6% 5.6%

1.000.000-3.000.000 7.5% .0% 3.0% 86.6% 3.0%

3.000.000-5.000.000 15.6% .0% .0% 78.1% 6.3%

>5.000.000 .0% .0% .0% 90.9% 9.1%

Page 40: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  40  

Perilaku menonton

Perilaku atau kebiasaan tertentu dalam menonton televisi tentu saja

mempengaruhi bagaimana terpaan isi siaran televisi kepada pemirsanya. Perilaku saat

menonton televisi pun dipengaruhi dengan keberadaan remote control. Dengan

adanya remote control, maka penonton televisi bisa dengan mudah memindahkan

saluran televisi. Dari hasil penelitian diketahui ternyata penonton TVRI di Bali

memiliki kebiasaan untuk berpindah saluran saat iklan, sebesar 47 persen responden

mengatakan memiliki kebiasaan ini. Namun ternyata masih terdapat pemirsa TVRI

yang tergolong setia dalam menonton televisi di mana tidak berpindah saluran apabila

sedang menonton televisi. Hal ini terlihat dari adanya 26,7 persen responden yang

mengatakan tetap setia dalam satu saluran saat menonton televisi walaupun diselingi

oleh iklan. Hal ini terlihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.27. perilaku menonton televisi

Dari grafik di atas juga diketahui bahwa 15,8 persen responden memiliki perilaku

berpindah-pindah saluran saat jeda iklan dan 10,4 persen lainnya menonton televisi

sembari melakukan aktivitas.

 4.4. Profil Pengetahuan Pemirsa TVRI Bali akan Program TVRI Jam Menonton Televisi Dari hasil penelitian pemirsa TVRI Bali dapat terbagi menjadi dua kelompok

besar dalam perilaku menonton. Kelompok pertama adalah kelompok pemirsa TVRI

Bali yang tidak memiliki waktu khusus untuk menonton TVRI. Tercatat kelompok ini

sebesar 36,9 persen di mana tidak memiliki jam tertentu untuk menonton TVRI.

Sedangkan kelompok kedua yakni sebesar 34,5 persen memilih menonton TVRI Bali

Page 41: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  41  

pada pukul 18.00 hingga 22.00. Namun dari hasil penelitian juga diketahui bahwa ada

kelompok pemirsa yang menonton pada pukul 15.00 hingga pukul 18.00 yakni

sebesar 17,7 persen. Sedangkan sisanya terbagi di jam-jam lainnya. Hal ini dapat

dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.27. Jam Menonton TVRI Pemirsa TVRI Bali

 

Karena TVRI memang bukan stasiun televisi favorit di Bali, maka mayoritas

responden mengaku tidak punya waktu khusus untuk menonton saluran televisi ini.

Dari enam kelompok yang ada, hanya dua kelompok responden saja yang mayoritas

mengaku memiliki jam khusus untuk menonton TVRI, yaitu pada pukul 18.00-22.00.

Pada jam-jam itu, TVRI menayangkan program berita non-infotainmen yang memang

menjadi salah satu program favorit di Bali.  

 

Tabel  4.11.  Jam-­‐jam  Utama  Menonton  TVRI  

Pendapatan

Waktu menonton TVRI

Pagi hari

(06.00-

10.00)

Siang hari

(10.00-

15.00)

Sore hari

(15.00-

18.00)

Malam hari

(18.00-

22.00)

Tengah

malam (22.00-

24.00)

Tidak Tentu

<100.000 .0% .0% 34.8% 21.7% .0% 43.5%

100.000-

500.000 .0% 3.3% 26.7% 23.3% 3.3% 43.3%

500.000-

1.000.000 5.4% 13.5% 10.8% 27.0% .0% 43.2%

1.000.000-

3.000.000 4.4% 2.9% 7.4% 52.9% .0% 32.4%

3.000.000-

5.000.000 9.1% 12.1% 30.3% 33.3% .0% 15.2%

>5.000.000 9.1% .0% .0% 9.1% .0% 81.8%

Page 42: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  42  

Program Favorit di TVRI

Adapun program televisi yang paling sering ditonton oleh pemirsa TVRI Bali

yakni jenis berita. Tercatat 57,1 persen responden mengatakan paling sering

menonton jenis program berita seperti Warta Bali, Gatra Bali, Indonesia Malam,

hingga Bali Vision. Program TVRI lainnya yang cukup diminati berikutnya adalah

acara music Dedalu, yakni tercatat 17,7 persen responden mengatakan menggemari

acara ini. Adapun program acara lain yang digemari adalah dunia anak. Tercatat 5,6

persen mengatakan menggemari acara ini. Hal ini dapat dilihat dalam grafik di bawh

ini:

Grafik 4.28. Program TVRI Favorit Pemirsa TVRI Bali

     

Adapun pengetahuan pemirsa TVRI Bali akan program lainnya cukup beragam. Hal

ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Dari tabel di bawah ini juga diketahui

bahwa program berita adalah program yang banyak dikenali atau ditonton oleh

seluruh responden TVRI Bali.

   

Page 43: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  43  

Tabel 4.12. Pengetahuan Pemirsa akan Program Acara TVRI Bali

Acara Pernah Menonton

Tidak Pernah

Dunia  Anak   32.2 67.8

Tetaring   15.4 84.6

Tapal  Batas   10.9 89.1

Indonesia  Malam   56.7 43.3

Indonesia  Pagi   35.0 65.0

Indonesia  Siang   28.4 71.6

Gatra  Bali   42.1 57.9

Warta  Bali   59.5 40.5

Nyurnya  Semawa   10.9 89.1

Membangun  Bali   27.9 72.1

Nusa  Damai   11.0 89.0

Bali  Vision   30.0 70.0

Sari  Usada   29.5 70.5

Dedalu   31.5 68.5

Swara   5.6 94.4

Wacana  Publik   19.9 80.1

Dialog  TVRI   28.5 71.5  Data di atas menunjukkan bahwa pemirsa TVRI Bali cenderung menonton TVRI pada

jam-jam tertentu di mana pemirsa TVRI Bali cenderung untuk menonton acara-acara

tertentu saja yang mereka gemari tanpa menghabiskan waktu untuk mencoba

menyaksikan acara-acara lainnya di TVRI.

4.5. Media dan Pemuasan Kebutuhan

Khalayak pemirsa TVRI Bali sangat beragam dalam hal karakteristik

demografis mereka, kecuali suku bangsa dan agama yang masih didominasi oleh etnis

Bali dan beragama Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai stasiun televisi tertua

di Indonesia, TVRI masih mendapatkan tempat di hati pemirsanya.

Page 44: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  44  

Namun kesetiaan pemirsa juga bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya,

tetapi hasil dari upaya untuk menjaga kualitas program, karena individu menggunakan

media untuk pemuasan kebutuhan. Seperti kebutuhan akan informasi, hiburan, dan

lain-lain. Blumler, Gurevitch, dan Katz (Griffin, 2003) menyatakan bahwa pengguna

media memainkan peran yang aktif dalam memilih dan menggunakan media.

Pengguna media menjadi bagian yang aktif dalam proses komunikasi yang terjadi

serta berorientasi pada tujuan.

Namun khalayak media di Bali cukup menarik. Penggunaan media massa

tertentu seperti koran dan internet, yang biasanya melekat pada kelompok kelas

menengah justru tidak muncul. Hal ini disebabkan karena informasi belum menjadi

kebutuhan utama warga. Penggunaan media lebih berkaitan dengan ketersediaan

waktu luang dan lebih untuk tujuan hiburan. Sehingga asumsi bahwa penggunaan

media cetak meningkat dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan, tidak

terbukti pada masyarakat Bali. Hal ini sejalan dengan pemikiran Blumler dkk (dalam

Littlejohn, 2002) yang menyatakan bahwa perilaku penggunaan media lebih berkaitan

dengan individu khalayak ketimbang pesan dari media itu sendiri.

“Compared with classical effect studies, the uses and gratifications

approach takes the media consumer rather than the messages as its starting

point, and explores his communication behavior in terms of his direct

experience with the media. It views the member of the audience as actively

utilizing media content, rather than being passively acted upon by the

media. Thus, it does not assume a direct relationship between messages and

effects, but postulated instead that members of the audience put messages to

use, and the such usages act as intervening variables in the process effects.”

(Katz, Blumler & Gurevitch, dalam Littlejohn, 2002).

Teori uses and gratifications mempertimbangkan apa yang dilakukan orang

pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Menurut asumsi

teori ini, individu diyakini sebagai mahluk suprarasional dan sangat selektif. Hal ini

dibuktikan dari data yang dihasilkan mengenai khalayak TVRI di Bali di mana

mereka secara spesifik menggunakan media sesuai dengan kebutuhan, terutama untuk

hiburan dan mengisi waktu luang, dan menggunakan media yang dapat diakses

dengan mudah. Hal ini yang menyebabkan internet menjadi salah satu media favorit

Page 45: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  45  

khalayak di Bali setelah televisi. Akses internet saat ini cukup mudah dan murah

diperoleh, karena hampir semua provider seluler sekarang juga menawarkan paket

internet broadband. Karena pengguna media memilih media massa disesuaikan

dengan kebutuhan mereka, maka pilihan penggunaan media akan mencerminkan

karakteristik-karakteristik khusus pengguna media tersebut.

Versi lain dari pendekatan uses and gratifications dikemukakan oleh Karl Erik

Rosengren (Sendjaja dkk, 1994) di mana salah satu elemen kebutuhan dan kepuasan

adalah struktur masyarakat. Masyarakat Bali, yang sebagian besar waktunya

dihabiskan untuk melakukan kegiatan-kegiatan adat, menyebabkan tingkat konsumsi

dan ketergantungan mereka terhadap media massa menjadi tidak terlalu tinggi. Hal ini

tercermin dari penggunaan media yang tidak terlalu variatif (rata-rata hanya

menonton televisi), mereka menonton televisi hanya untuk hiburan dengan jam yang

tidak tentu, dan durasi yang rendah (hanya berkisar dua hingga tiga jam per hari).

Page 46: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  46  

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

TVRI kini tidak hanya dikonsumsi oleh penonton dengan usia di atas 45 tahun

saja namun juga telah berhasil menyasar penonton pada usia produktif yakni 19-25

tahun. Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian di mana sebagian besar penonton

TVRI di Bali adalah pelajar/mahasiswa. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan

bahwa pemirsa TVRI didominasi oleh laki-laki, dengan pendidikan terakhir

SMA/K/MA. Pemirsa TVRI di Bali juga masih didominasi oleh penonton dengan

suku Bali dan beragama Hindu. Pendapatan sebagian besar pemirsa TVRI Bali

berkisar pada pendapatan satu juta rupiah hingga tiga juta rupiah, sehingga dapat

disimpulkan pemirsa TVRI di Bali merupakan masyarakat kelas menengah.

Sedangkan untuk pengeluaran tidak ada perbedaan yang signifikan antara

demografi dengan pengeluaran bulanan. Baik pemirsa yang tinggal di wilayah urban

maupun rural, sebagian besar mengeluarkan uang sejumlah satu hingga tiga juta per

bulan. Sebagian besar penonton TVRI Bali yakni 58,5 persen responden tergolong

memiliki keluarga dengan jumlah keluarga tiga hingga lima orang. Perbedaan

karakteristik wilayah antara perkotaan (urban) dan (rural) ternyata tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap karakteristik psikografis penduduk.

Secara psikografis, pemirsa TVRI Bali bukan merupakan kelompok yang

cenderung mengikuti segala sesuatu yang menjadi tren. Pemirsa TVRI Bali dari hasil

penelitian masih tergolong dalam konsumen yang tradisional di mana 33,2 persen

responden lebih memilih berbelanja di pasar tradisional. Mengenai tingkat

kepemilikan gadget pemirsa TVRI Bali tergolong tinggi di mana 82,1 persen

responden menyatakan memiliki gadget namun televisi menjadi pilihan utama mereka

dalam mencari informasi maupun akses terhadap media.

Pemirsa TVRI Bali ternyata selalu menyempatkan diri untuk berlibur namun

cenderung tidak menyediakan budget khusus untuk berlibur. Selain berlibur, pemirsa

TVRI di Bali juga memiliki hobi lainnya. Dari 204 responden pemirsa TVRI Bali,

tercatat 23,3 persen responden memiliki hobi olah raga, kemudian 16,9 persen

memiliki hobi memasak, 15,9 persen memiliki hobi seni, 14,3 memiliki hobi musik,

13,8 persen memiliki hobi membaca. Dari hobi olahraga yang disukai, mereka

cenderung lebih menyukai olahraga sepak bola dan badminton.

Page 47: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  47  

Kepemilikan kendaraan bermotor oleh pemirsa TVRI Bali ternyata masih

didominasi oleh kendaraan roda dua dibandingkan kendaraan roda empat. Sebagian

besar pemirsa TVRI telah memiliki tempat tinggal sendiri, baik warisan dari orangtua

maupun rumah hasil pembelian. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemirsa

TVRI Bali tidak memiliki kebiasaan untuk memiliki kartu kredit. Namun walau tidak

memiliki kartu kredit, hampir sebagian responden memiliki kredit yang harus

dibayarkan setiap bulannya dengan kisaran 500 ribu hingga satu juta rupiah. Hal yang

menarik dari penelitian ini salah satunya adalah 55 persen responden menyatakan

telah memiliki asuransi. 50 persen responden atau setengah responden memiliki

asuransi jiwa, sedangkan asuransi lainnya yang dimiliki oleh pemirsa TVRI Bali

adalah asuransi kesehatan. Beberapa hal di atas menunjukkan bahwa status sosial

ekonomi pemirsa TVRI Bali cenderung kelas menengah.

Pola Konsumsi Televisi Pemirsa TVRI Bali

Untuk pola konsumsi televisi, mayoritas responden menonton televisi pada

malam hari yakni pada pukul 18.00 hingga pukul 22.00. Penonton TVRI

menghabiskan durasi menonton televisi selama dua hingga tiga jam dalam satu

harinya. Dalam pencarian informasi, 73,4 persen responden mengaku mencari

informasi melalui televisi. Internet menempati urutan kedua, kecuali di Karangasem.

Tak satu pun responden menggunakan internet sebagai media untuk mencari

informasi. Hal ini disebabkan karena secara geografis wilayah Karangasem sedikit

berbeda dengan empat daerah lain, di mana konturnya yang berbukit membuat daerah

tersebut sulit untuk menangkap sinyal internet.

Dari 204 responden yang tersebar di 5 kabupaten/kota, ternyata saluran

televisi yang menjadi favorit adalah ANTV. Sementara untuk televisi lokal, TVRI dan

Bali TV berebut posisi menjadi yang terfavorit. TVRI unggul di Gianyar, sedangkan

Bali TV unggul di Denpasar dan Bangli. Program sinetron menjadi program favorit

pemirsa televisi di Bali saat ini. Di tempat kedua adalah program berita non

infotainmen. Selain saluran favorit, pemirsa di berbagai wilayah juga memiliki

kecenderungan menyukai program siaran tertentu. Seperti di Gianyar dan Tabanan,

program yang paling banyak disukai oleh pemirsa adalah berita non-infotainmen. Di

Denpasar dan Karangasem, mayoritas pemirsa lebih menyukai sinetron. Sementara

pemirsa di Bangli lebih menyukai acara-acara komedi.

Page 48: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  48  

Pemirsa TVRI di Bali masih menonton bersama-sama dengan keluarga

mereka. Hampir sebagian besar responden dari segala usia menonton televisi

bersama-sama dengan keluarga. 82 persen responden mengungkapkan motivasi untuk

menonton televisi adalah hiburan. Penonton TVRI di Bali memiliki kebiasaan untuk

berpindah saluran saat iklan, sebesar 47 persen responden mengatakan memiliki

kebiasaan ini.

Dari hasil penelitian, pemirsa TVRI Bali dapat terbagi menjadi dua kelompok

besar dalam perilaku menonton. Kelompok pertama adalah kelompok pemirsa TVRI

Bali yang tidak memiliki waktu khusus untuk menonton TVRI. Sedangkan kelompok

kedua yakni sebesar 34,5 persen memilih menonton TVRI Bali pada pukul 18.00

hingga 22.00 dimana pada jam-jam itu, TVRI menayangkan program berita non-

infotainmen yang memang menjadi salah satu program favorit di Bali. Adapun

program televisi yang paling sering ditonton oleh pemirsa TVRI Bali yakni jenis

berita. Pemirsa TVRI Bali cenderung menonton TVRI pada jam-jam tertentu di mana

pemirsa TVRI Bali cenderung untuk menonton acara-acara tertentu saja yang mereka

gemari tanpa menghabiskan waktu untuk mencoba menyaksikan acara-acara lainnya

di TVRI.

V.2 Saran

Dari kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, terdapat beberapa saran sebagai

berikut:

1. Menambah tayangan program olahraga dan seni. Dari hasil penelitian ini

terlihat bahwa pemirsa TVRI di Bali memiliki ketertarikan terhadap olahraga

terutama sepakbola dan badminton, disamping hobi sebagian besar responden

juga olahraga. Penambahan tayangan program-program olahraga seperti siaran

langsung kompetisi sepakbola ataupun badminton akan meningkatkan

popularitas TVRI bahkan menjadi salah satu saluran televisi favorit di Bali.

2. Meningkatkkan promosi program-program TVRI dengan menayangkan spot

iklan atau teaser program-program TVRI di sela tayangan program. Melihat

sebagian besar responden tidak memiliki waktu khusus dalam menonton

TVRI, terdapat kemungkinan responden tidak mengetahui program-program

andalan TVRI lainnya. Maka dari itu dipandang perlu mengiklankan program

Page 49: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  49  

TVRI sendiri pada saat tayangan berita non-infotainment yang menjadi favorit

pemirsa TVRI di Bali.

3. Penggunaan dana terbesar pemirsa TVRI di Bali adalah untuk kebutuhan

sehari-hari. Sehingga potensi pengiklan dari produser consumer goods

sebenarnya cukup besar. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini diharapkan

dapat menjadi pertimbangan para produsen consumer goods yang ingin

menempatkan iklannya di TVRI.

 

 

Page 50: PROFIL DEMOGRAFIS DAN PSIKOGRAFIS PEMIRSA SIARAN TVRI DI … · PEMIRSA SIARAN TVRI DI BALI ... masyarakat menganggap bahwa kualitas sinyal TVRI yang tertangkap di wilayah mereka

  50  

DAFTAR PUSTAKA

Bailey, Kenneth D. 1994. Methods of Social Research. USA: The Free Press.

Bungin, Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Bungin, Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.

LPPM Universitas Udayana. 2012. Riset Program Siaran TVRI di Bali. Denpasar :

Universitas Udayana.

Miles, M.B., & Huberman, A.M. 1992. Qualitative data analysis: A sourcebook of

New Methods. Beverly Hills: Sage Publications.

Sendjaja, S. Djuarsa, dkk. 1994. Teori Komunikasi. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutaryo, 2005. Sosiologi Komunikasi. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.