penetapan kadar ca dalam ca co3 cara substitusi (11 1, kelompok 4, alfa)

Post on 20-Jul-2015

1.735 Views

Category:

Sports

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Created by:

Anghel Dennis Kurniawan

Dita Apriliyanita

Nufikri aditiya

Patricia Amelia Montolalu

Shabrina Ananta

KELOMPOK 4 KKPI OKE !

KOMPLEKSOMETRI

Adalah salah satu dari metode analisis volumetri

dimana memanfaatkan reaksi kompleks antara ligan

dengan ion logam utamanya, yang biasa digunakan

yaitu EDTA (Etilena Diamin Tetra Asetat).

Termasuk kedalam reaksi metatetik.

Digunakan konsetrasi Molaritas karena berapapun

PEBnya hanya mencengkram satu ion logam sehingga

valensi tidak berpengaruh.

ETILENA DIAMIN TETRA ASETAT

Asam lemah dengan nilai pK1= 2,0; Pk2= 2,67; pK3=6,16;

pK4=10,26

Asam bebas ini sukar larut dalam air karena itu yang

dipakai dalam larutan standar garam dinatriumnya

(Na2H2Y.2H2O), dengan Bm-nya 372,25.

Kemampuan ikat EDTA lebih kuat dibanding EBT, karena

memiliki 6 gigi (Heksa dentat)

ERIOCHROME BLACK-T

Memiliki gugus kromoform (gugus yang mampu menyerap

gelombang yang berbeda sehingga menghasilkan warna)

Umumnya dipakai pada pH 7-11, dengan perunahan warna

dari biru menjadi merah

Perubahan warna yang dapat diamati dengan indikator EBT

yaitu Mg, Mn, Zn, Cd, Hg, F, Cu, Al, Fe, Ti, Co, Ni dan Pt. Untuk

menjaga pH tetap diperlukan larutan dapar. Dan untuk

menghindari pengendapan logam-logam tersebut digunakan

pereaksi yang lemah misalnya, ammonia.

PENETAPAN MOLARITAS EDTA DENGAN

BBP GARAM MOHR (MGSO4.7H2O)

DASAR

Dalam suasana basa pH 10 ion Mg2+ dalam MgSO4.7H2O

akan membentuk kompleks dengan indikator EBT

(Erriochrome Black T) yang berwarna merah anggur karena

terbentuk MgInd-. Lalu larutan dititar dengan EDTA

yang akan membentuk ion Mg2+ yang akan menggantikan

indikator, dimana indikator akan terbebas. Dan akan

diperoleh warna titik akhir biru dikarenakan EBT yag

terbebas.

REAKSI

Mg2+ + Hind2- MgInd- + H+

(merah anggur)

MgInd- + H2Y2- MgY2- + Hind2- +

H+

(biru)

BAGAN KERJA PENETAPAN MOLARITAS EDTA DENGAN BBP GARAM MOHR (MGSO4.7H2O)

±0,5 gram MgSO4.7H2O LU. 100ml

10 ml

+H2O hingga 100ml

+5ml buffer pH 10

Dicek pH, jika <10 ditambahkan NH4OH

+2-3tetes EBT(merah anggur)

EDTA 0,05M

TA: Biru

Dipanaskan 40°C

PERHITUNGAN MOLARITAS

Keterangan:

Mg Contoh = bobot mg MgSO4.7H2O

Vp = volume rata-rata penitar

Fp = faktor pengenceran

Mr MgSO4.7H2O = 246

PENETAPAN KADAR CA2+ DALAM KALSIUM

KARBONAT (PENITARAN SUBSTITUSI)

DASAR

Bila ion Ca2+ dititar dengan larutan EDTA, akan terjadi

senyawaan rangkai yang relatif stabil dan pada titik akhir

tidak akan diperoleh warna yang tajam dengan penunjuk

EBT. Oleh karena itu dipergunakan penitaran cara

substitusi ion Ca2+ direaksikan dengan senyawaan rangkai

Mg-EDTA, ion Mg2+ yang dibebaskan dititar dengan

larutan baku EDTA.

REAKSI

Ca2+ + MgY2- CaY2- +

Mg2+

(Merah)

Mg2++ HIn2- MgIn2- + H+

(Biru) (Merah)

MgIn2-+ H2Y2- MgY2- +

HIn2- +H+

(Merah) (Biru)

BAGAN KERJA PENETAPAN KADAR CA DALAM CACO3 CARA SUBSTITUSI

±0,5 gram CaCO3 LU. 100ml

+HCl 4N

10 ml

+H2O hingga 100ml

+10 tetes Mg-EDTA

+5ml buffer pH 10

Dicek pH, jika <10 ditambahkan NH4OH

+2-3tetes EBT(merah anggur)

EDTA 0,05M

TA: Biru

PERHITUNGAN KADAR CA DALAM KALSIUM KARBONAT

Keterangan:

Ar Ca = 40

Mr CaCo3 = 100

Mg Contoh = bobot mg MgSO4.7H2O

Vp = volume rata-rata penitar

Fp = faktor pengenceran

KESIMPULAN

Penetapan Kada Ca dalm CaCo3 dapat digunakan dengan

salah satu metode volumetri yaitu kompleksometri, dengan

cara penitaran secara substitusi menggunakan Mg-EDTA.

Indikator EBT digunakan sebagai penunjuk perubahan warna

pada pH 10. Ca dapat dititar dengan larutan EDTA, karena

EDTA merupakan Bahan Baku Sekunder maka larutannya

harus distandarisasikan, dengan Bahan Baku Primer

diantaranya MgSO4.7H2O .

WASSALAMUALAIKUM WR. WB

top related