pembahasan wawancara
Post on 27-Jun-2015
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Mata Kuliah : Dietetik Masyarakat Dosen : Suryani, SKM Tugas : Makalah individu
PENATALAKSANAAN DIET
HIPERTENSI
OLEH :
ROSMINI
208 240 070
KONSENTRASI GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
1
2010/2011BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prevalensi 6-15% pada orang dewasa. Prevalensi meningkat menurut usia. Sejalan
dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan
sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia
55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Tetapi di atas usia tersebut, justru wanita (setelah mengalami menapouse ) berpeluang lebih
besar. Para pakar menduga perubahan hormonal berperan besar dalam terjadinya hipertensi di
kalangan wanita usia lanjut. Namun sekarang penyakit hipertensi tidak memandang golongan
umur. Seperti yang penulis temukan pada wanita remaja usia 24 tahun.
Maka perlu kita teliti lebih jauh bagaimana asupan makanan yang di komsumsi setiap
harinya oleh penderita hipertensi.
B. Rumusan masalah
1. Apakah makanan yang dikomsumsi oleh penderita hipertensi sudah memenuhi standar
(zat gizi) yang butuhkan oleh tubuh setiap hari ?
2. Bagaimana cara melakukan diet hipertensi?
C. Tujuan
1. Mengetahui apaka makanan yang di komsumsioleh penderita hipertensi sudah
memenuhi standar (zat gizi) yang dibutuhkan setiap harinya
2. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan diet hipeensi
D. Manfaat
Sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi pembaca terutama bagi mahasiswa Fikes
konsentrasi Gizi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hipertensi
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam
arteri yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah terhambat sampai
ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa
gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal dan
merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
a. Klasifikasi hypertensi :
Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Normal 120 mmHg – 130 mmHg 85 mmHg – 95 mmHg
Untuk para lansia tekanan diastolik 140 mmHg masih dianggap normal.
Normal tinggi 130-139 mmHg 85-89 mmHg
Stadium 1
(Hipertensi ringan) 140-159 mmHg 90-99 mmHg
Stadium 2
(Hipertensi sedang) 160-179 mmHg 100-109 mmHg
Stadium 3
(Hipertensi berat) 180-209 mmHg 110-119 mmHg
Stadium 4
(Hipertensi maligna) 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
Sedangkan klasifikasi hipertensi menurut WHO berdasarkan tekanan diastolik, yaitu:
a. Hipertensi derajat I, yaitu jika tekanan diastoliknya 95-109 mmHg.
b.Hipertensi derajat II, yaitu jika tekanan diastoliknya 110-119 mmHg.
c. Hipertensi derajat III, yaitu jika tekanan diastoliknya lebih dari 120 mmHg.
3
b. Etiologi dan factor resiko dari Hipertensi:
Etiologi penyakit Hipertensi
Sebanyak 90 % kasus penyebab tidak diketahui (hipertensi primer). Namun dapat juga
sekunder akibat penyakit jantung/ginjal, diabetes, atau tumor dari kelenjar adrenal, obat-
obatan, maupun kehamilan.
Faktor resiko terjadinya Hipertensi :
a. Daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Daya tubuh seseorang sangat dipengaruhi oleh kecukupan gizi, aktifitas, dan istirahat.
Dalam hidup modern yang penuh kesibukan juga membuat orang kurang berolahraga dan
berusaha mengatasi stresnya dengan merokok , minum alkohol, atau kopi sehingga daya tahan
tubuh menjadi menurun dan memiliki resiko terjadinya penyakit hipertensi.
b. Genetis
Para pakar juga menemukan hubungan antara riwayat keluarga penderita hipertensi
(genetik) dengan resiko untuk juga menderita penyakit ini.
c. Umur
Prevalensi hipertensi akan meningkat dengan bertambahnya umur. Sebagai gambaran
saja, berikut ini dikutipkan salah satu hasil penelitian tentang penyebaran menurut umur
tersebut, seperti dapat dilihat pada tabel 1 :
Tabel 1. Frekuensi Hipertensi Menurut Golongan Umur*
No. Golongan Umur (tahun) Prevalensi (%)
1 20-29 6,10
2 30-39 6,70
3 40-49 10,10
4 50-59 10,20
5 Diatas 60 13,00
4
*) Dikutip dan disederhanakan dari: Survai hipertensi pada suatu pedesaan; Boedi Rahardjo
dkk, 1974.
BAB III
HASIL DAN PAMBAHASAN
A. HASIL INTERVIEW/WAWANCARA
I. Riwayat Penyakit Nama : Senabu
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 21
Alamat : Jl. Macero belawa kab. Wajo
BB (berat badan) : 50
TB (tinggi badan) : 152
Pekerjaan : URT
Jumlah anggota keluarga : 2 orang
Kebiasaan makan : 3 X Sehari
II. Food Recall 24 Jam Selama 3 Hari
Tabel 1
N
O
WAKTU
MAKAN
NAMA MASAKAN BAHAN MAKANAN
Banyaknya
energi karbohidrat
URT gr Kcal gr
5
1.
2.
3.
Hari 1
Pagi
06.45
Siang
12.00
Malam
20.00
Teh
Roti pisang
Nasi putih kukus
Telur dadar
Ikan teri goreng belu
Nasi putih kukus
Sayur bening
campur
ikan bakar awu-awu
perkedel jagung
teh panas
bakwan
Susu kental manis
Biscuit kacang
Teh, gula, air panas
Pisang, tepung beras
Beras
Telur ayam, garam,
minyak
Ikan teri, minyak,
Lombok kecil dan
Lombok besar, tomat,
garam
Beras
Daun, kacang panjang,
jagung, terong mudah
Ikan bandeng
Jagung, tepung terigu,
tepung beras biasa,
garam, masako,
Minyak, air
Gula, air panas, teh
(teh celup)
Tepung terigu, kol,
wortel, masako,
bawang merah, awing
putih,
Susu, air panas
Tepung, selai kacang
1 gelas sedang
2 atau 3 potong
sedang
1 piring nasi
sedang
1 butir telur
ayam
3 sendok makan
1 piring nasi
2 sendok makan
1 potong sedang
3 buah sedang
1 gelas sedang
3 buah sedang
1 gelas sedang
4 buah sedang
120
50
100
55
30
100
20
40
30
120
30
120
40
15,6
73,5
130,0
102,8
126,3
130,0
6,6
29,6
28,6
15,6
162,0
384,0
1,69
16,0
28,6
0,7
0,0
28,6
1,5
0,0
2,8
3,8
11,8
65,45
23,1
6
1.
2.
3.
1.
Hari ke-2
pagi
08.00
Siang
11.30
Malam
20.00
Hari ke-3
Pagi
07.15
Teh panas
Roti pisang
Biscuit kacang
Mie + bakso 6 + kuah
bakwan
Teh manis
Nasi putih kukus
Tempe goreng
Tumis ikan teri
Nasi putih kukus
Telur itik dadar
Tempe goreng
Teh, gula pasir, air
panas
pisang, tepung beras
biasa,
tepung, selai kacang
mie , bakso, air bakso,
bumbu penyedap, aun
sup, bawang goring
tepung terigu, masako,
bawang merah, bawang
putih, garam, minyak,
kol, wortel
teh, gula pasir, air
panas
beras
tempe, minyak,
lombok, kecap
ikan teri kering,
minyak, garam, lombok
Beras
garam, minyak, bawang
merah, telur
minyak, tempe, tepung
bumbu
1 gelas sedang
3 buah sedang
4 buah sedang
1 mangkok
sedang
2 potong sedang
1 gelas sedang
½ piring nasi
sedang
3 sendok makan
3 sendok makan
½ piring sedang
1 butir telur itik
(1 piring sedang)
2 potong tempe
120
60
40
200
40
120
50
30
30
50
55
40
197,6
15,6
88,2
197,6
296,0
216
15,6
65,0
106,2
30,3
65,0
149,0
141,6
3,8
19,2
23,1
39,6
15,7
3,8
14,3
4,6
0,0
14,3
0,8
6,1
7
Siang
11.30
Malam
17.30
Mie + kuah
Pisang goreng
Nasi putih kukus
Ikan goreng
Sayur sop
Mie + kuah, penyedap
Pisang, minyak goreng,
tepung
Beras
Ikan, minyak, asam
jawa, garam
Kentang, wortel, kol,
jagung
1 mangkok
sedang
3 potong sedang
1 piring nasi
1 potong sedang
4 sendok makan
100
80
100
20
50
141,0
126,4
130,0
32,0
21,5
28,3
14,0
28,6
0,0
0,0
Sumber : data primer bulan desember 2010
Dari tabel1 diatas menunjukkan bahwa :
1. Hari I
makan pagi jam 06.45
meal analisisnya meliputi energy 439,1 kcal (13 %). Sedangkan Karbohidrat 40,9 g (13 %)
makan siang jam 12.00
meal analisisnya meliputi energy 522,6 kcal (16 %) sedangkan karbohidrat 53,1 g (14%)
makan malam jam 20.00
meal analisisnya meliputi energy 581,6 kcal (18%) sedangkan karbohidrat 88,59(21%)
2. Hari II
Makan pagi jam 08.00
Meal analisisnya meliputi energy 301,4 kcal (9%) sedangkan karbohidrat 46,1 g (11%)
Makan siang jam 11.30
Meal analisisnya meliputi energy 512,0 kcal (9%) sedangkan karbohidrat 55,3 g (13 %)
Makan malam jam 20.00
Meal nalisisnya meliputi energy 217,1 kcal (7%), sedangkan karbohidrat 22,7 g (5%)
3. Hari III
Makan pagi jam 07.15
Meal analisisnya meliputi energy 355,6 kcal (11%) sedangkan karbohidrat 21,2 (5%)
8
Makan siang jam 11.30
Meal analisisnya meliputi energy 332,4 kcal (10%) sedangkan karbohidrat 56,6 (14%)
Makan malam jam 17.30
Meal analisisnya meliputi energy 183 kcal (6 %) sedangkan karbohidrat 28,6 g (7 %)
Tabel 2. Hasil Perhitungan
No ZAT GIZI HASIL ANALISIS
Nilai
REKOMENDASI
Nilai/hari
PERSENTASE
Pemenuhan
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Energi
Water (air)
Protein
Fat (lemak)
Karbohidrat
Dietary fiber
Alcohol
PUFA
Cholesterol
Vit. A
Carotene
Vit. E
Vit. B1
Vit. B2
Vit. B6
Folic acid eq
Vit.C
Sodium
Potassium
Calcium
Magnesium
Phosphorus
Iron
Zin
1094,7 kcal
0,0 Kcal
41,6 g (15 %)
43,2 g (35 %)
136,3 g (50)
5,5 g
0,0 g
13,8 g
292,8 mg
291,2 µg
0,0 mg
0,0 mg
0,3 mg
0,6 mg
0,7 mg
0,0 µg
6,4 mg
250,1 mg
1001,9 mg
394,4 mg
133,6 mg
658,6 mg
4,0 mg
4,6 mg
1900,0 Kcal
2700, 0 g
48,0 (12 %)
77,0 g (< 30 %)
351,0 g (>55 %)
30,0 g
-
10,0 g
-
800,0 µg
-
-
1,0 mg
1,2 mg
1,2 mg
-
100 mg
2000,0 mg
3500,0 mg
1000,0 mg
310, 0 mg
700,0 mg
15,0 mg
7,0 mg
58 %
0 %
87 %
56 %
39 %
18 %
-
138 %
-
36 %
-
-
33 %
49 %
61 %
-
6 %
13 %
29 %
39 %
43 %
94 %
26 %
65 %
Sumber :data primer bulan desember 2010
10
energiwater/air
proteinfat/lemak
carboihidratdietary fiber /serat
PUFAVit. A
Vit. B1Vit. B2Vit. B6
Vit. CSodium
potassium
58%0%
87%56%
39%18%
138%36%
33%49%
61%6%
13%29%
1234567891011121314
% pemenuhan gizi untuk senabu Column1 Series 1
Sumber data primer bulan desember 2010
Dari tabel 2 dan diagram diatas menunjukkan bahwa hasil asupan makanan yang dikomsumsi
oleh penderita hipertensi atas nama senabu selama 3 hari Sudah jelas bahwa zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh tidak mencukupi standar yang direkomendasikan dan perlu ditambah
diantaranya :
1. Protein
Makanlah makanan sumber protein 6,4 g AKG/RDA atau 48,0 g setiap hari.
Beberapa makanan sumber protein yang bisa dikomsumsi diantarnya:
Protein hewani : ikan segar (1 potong sedang 40 g), telur (50 g)
Protein nabati : tempe, kacang – kacangan (kacang hijau, kacang panjang, kacang
merah segar)
2. Karbohidrat
Makanlah makanan sumber karbohidrat 214, 7 g AKG/RDA atau 351,0 g setiap hari
Beberapa makanan sumber karbohidrat yang bias dikomsumsi diantaranya :
Nasi (1 piring sedang/ 100 g)
Roti putih (2/3 ptg sedang/ 70 g)
Ubi, singkong, jagung (sesuai ukuran AKG)
3. Dietary fiber
Makanlah makanan sumber serat 24,5 g AKG/RDA atau 30,0 g setiap hari.
11
Beberapa makanan sumber serat salah satunya :
Buah – buahan seperti : apel, pisang, mangga, jeruk.
Sayur – sayuran seperti : sayur bayam, sayur bening campur, kankung.
Salah satu yang bias dijadikan obat hipertensi adalah bengkoang dan brokoli
4. Potassium
Untuk potassium penderita harus mengomsumsi 2498,1 mg AKG/RDA atau 3500,0 mg
setiap hari
5. Magnesium
Untuk magnesium penderita harus megomsumsi 176,4 mg AKG/RA atau 310,0 mg setiap
hari
6. Calcium
Untuk kalsium penderita harus mengomsumsi sebanyak 605,6 mg AKG/RDA atau 1000,0
mg setiap hari
7. Phosphorus
Untuk phosphorus penderita harus mengomsumsi sebanyak 41,4 mg AKG/RDA atau 700,0
mg setiap hari
8. Iron
Untuk iron penderita harus mengomsumsi sebanyak 11,0 mg AKG/DA atau 15,0 mg setiap
hari
9. Zin
Untuk zin penderita harus mengomsumsi sebanyak 2,4 mg AKG/RDA atau 7,0 mg setiap
hari
10. Vit. A
Untuk vit.A penderita harus mengomsumsi 508,8 µg AKG/RDA atau 800,0 µg setiap hari.
11. Vit. B1
Untuk vit. B1 penderita harus mengomsumsi 0,7 mg AKG/RDA atau 1,0 mg setiap hari
12. Vit. B2
Untuk Vit.B2 penderita harus mengomsumsi 0,6 mg AKG/RDA atau 1,2 mg setiap hari
13. Vit. B6
Untuk Vit. B6 penderita harus mengomsumsi 0,5 mg AKG/RDA atau 1,2 mg/hari
14. Vit. C
Untuk Vit. C penderita harus mengomsumsi 93,6 mg AKG/RDA atau 100,0 mg/hari
12
Tabel 3 .Frekwensi makanan dalam 1 bulan
No ITEM TDK
PERNAH
>1 X
SEHARI
1 X
SEHARI
1 – 3 HARI/
MINGGU
4 – 6 HARI/
MINGGU
1 X
SEBULAN JARANG
1
2
3
4
5
MAKANAN POKOK
Nasi
Jagung
Ubi
SAYURAN
Kankung
Nangka
bening/Campur
Sop
indomie
LAUK PAUK
daging
ikan
telur
tempe
perkedel/bakwan
BUAH - BUAHAN
jeruk
apel
mangga
nenas
semangka
MINUMAN
air putih
teh
kopi
0
(0)
(0)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(1)
1
1
1
1
1
1
1
1
(1)
1
1
1
1
1
1
1
1
(1)
(1)
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
(3)
3
3
3
(3)
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
(4)
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
(5)
5
5
(5)
5
(5)
5
(5)
5
(5)
(5)
5
(5)
5
5
5
5
5
6
6
6
6
(6)
6
6
6
6
6
6
6
6
6
(6)
6
(6)
(6)
6
6
(6)
13
6
susu
MAKANAN LAIN
Kue (Roti)
Tahu isi
Pisang moleng
Biscuit/snack
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
3
(3)
3
3
(3)
4
4
4
4
4
(5)
5
5
5
5
6
6
(6)
(6)
6
Sumber data primer bulan desember 2010
Dari tabel diatas (tbl 3) jelas bahwa menu senabu selama 1 bulan dilihat dari segi :
1. Makanan pokoknya nasi, dan dikomsumsi lebih dari 1x sehari.
2. Sayuran/serat yang paling sering dikomsumsi 4 s/d 6 hari/minggu adalah sayur bening.
Sayur lainnya hanya pengganti sayur bening pada hari – hari lain.
3. Lauk pauk, ikan merupakan lauk yang dikomsumsi setiap harinya (>1x sehari) dan lauk
lainnya hanya sebagai tambahan dan hari – hari lain.
4. Buah – buahan, jeruk dan apel dikomsumsi hanya 1x dalam sebulan, dan apel, nenas dan
semangka jarang dikomsumsi.
5. Minuman, air putih dan teh dikomsumsi >1x sehari dan minuman lainnya seperti susu 1x
sebulan dan kopi jarng dikomsumsi.
6. Makanan lain, kue (roti) & biscuit/snack dikomsumsi 3 s/d 4 hari/perminggu, sedangkan
tahu sis dan pisang moleng jarng dikomsumsi.
Perencanaan menu diet senabu dalam sehari
1. Makan pagi jam 07.00
Nasi 1 piring sedang
Sayur kankung 1 mangkok sedang
1 potong sedang telur dadar
2 potong tempe goreng
1 buah jeruk manis
1 gelas sedang teh panas
14
2. Makan siang jam 12.00
1 piring sedang nasi putih
1 potong sedang ikan bakar ( diberi garam hanya sedikit)
1 butir telur masak
1 mangkok sedang sayur bening campur ( diberi garam hanya sedikit)
1 buah pisang ambon
Snack yang kurang mengandung NaCl
1 gelas sedang susu yang rendah
3. Makan malam jam 19.00
1 piring sedang nasi putih
1 potong sedang ikan goreng
3 sendok tahu goreng
1 mangkok sedang sayur bening
1 buah jeruk manis
3 potong pisang moleng
15
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN/SARAN
Kesimpulan dan saran:
Menu senabu (penderita penyakit hipertensi) belum memenuhi standar zat gizi yang
direkomendasikan.
Salah satu cara menentukan diet hipertensi :
1. Hindari makanan yang mengandung NaCl (natrium klorida) seperti garam contoh jenis
makanan ikan asin kering.
2. Makanlah makanan bergizi (4 sehat 5 sempurna) yang seimbang sesuai dengan ukuran
porsi yang direkomendasikan.
3. Perbanyak mengomsumsi brokoli dan bengkoang, belimbing sebagai obat penurun
tekanan darah.
4. Lakukan olahraga/kegiatan fisik secara teratur.
16
DAFTAR PUSTAKA
Devisi metabolik-endokrin, Dep. Ilmu Peny. Dalaam FKUI/RSCM dan Instalasi Gizi
RSCM, 2004
Bag. Gizi RSCM dan PERSAGI, PT Gramedia 1992 Penuntut Diet
Ibrahim memorial Diabetes Centre
Guide Book Diabetic Association of Bangladesh
Kanwil Depkes provinsi jawa timur.1994. Buku Gizi Institusi. Departemen Kes. RI,
Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Gizi masyarakat
17
18
19
20
21
top related