pemanfaatan hewan coba dalam evaluasi gizi
Post on 11-Aug-2015
66 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
By. Jaya Mahar MaliganLaboratorium Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian
PS- Ilmu dan Teknologi PanganJurusan Teknologi Hasil Pertanian
FTP - UB
PEMANFAATAN HEWAN COBA DALAM EVALUASI
GIZI PANGAN (IN VIVO TEST)
INTRODUCTION
Food
Metabolism
Nutrition
Functional Benefit
Human Body
In Vitro Test
In Vivo Test
In vivo (Latin for "within the living") is experimentation using a whole, living organismas opposed to a partial or dead organism, or an in vitro controlled environment. Animal testingand clinical trials are two forms of in vivoresearch.
In vivo testing is often employed over in vitrobecause it is better suited for observing the overall effects of an experiment on a living subject.
In Vivo Test
(Wikipedia, 2010)
PEMELIHARAAN DAN
PENGEMBANGBIAKAN HEWAN COBA
6 Prinsip :
1. Lingkungan
-> stabil dan sesuai untuk keperluan fisiologis (suhu, kelembapan dan kecepatan aliran udara)
2. Status Kesehatan
-> kesehatan kandang, gedung dan lingkungan
PEMELIHARAAN DAN
PENGEMBANGBIAKAN HEWAN COBA
6 Prinsip :
3. Pegawai (perawat hewan)
-> senang dan empati, kompeten dan profesional
4. Kualitas dan Kuantitas Pakan (feed)
-> cukup dalam segi nutrisi, wadah bersih dan bebas kontaminan
PEMELIHARAAN DAN
PENGEMBANGBIAKAN HEWAN COBA
6 Prinsip :
5. Sistem Pengelolaan dan Pembiakan
-> fungsi pengawasan, dokumentasi
6. Kualitas Hewan
-> sehat, SPF (specific pathogen free) dan germ-free
ANIMAL TESTING
Pemanfaatan Hewan Coba di Laboratorium
Diternakkan khusus untuk keperluan invivo test
Sebagai model untuk melihat pengaruh metabolisme nutrisi secara langsung pada jaringan biologis hewan coba
Sehat, SPF (Specific Pathogen Free) , germ-free
Kondisi metabolisme hewan coba yang serupa dengan manusia
Tingkat reproduksi tinggi
Kesesuaian dengan tujuan penelitian
ANIMAL TESTING
ANIMAL TESTING
Rodensia dan Kelinci
Tikus (Rattus norvegicus), Mencit (Mus musculus), Guinea pig, Kelinci : penelitian penyakit parasit, infeksi dan degeneratif, nutrisi, reproduksi, toksisitas
Carnivora
Kucing dan Anjing : penelitian fisiologi, sistem syaraf dan praktek bedah, cancer dan tumor, toksisitas, metabolisme dan evaluasi obat
ANIMAL TESTING
Primata
Kera : penelitian infeksi, metabolisme dan toksisitas obat
Ungulata
Sapi, kambing, kuda : penelitian infeksi, produksi antiserum dan antitoksin
Unggas
Telur : penelitian virology
ANIMAL WELFARE
3R (Russel and Burch)
Replacement : Setiap metode yg menggunakan materi yang tidak dapatmerasa (non-sentient material) sebagai pengganti metode ygmenggunakan vertebrata hidup yg mempunyai kesadaran. Seperticontohnya dengan menggunakan teknologi canggih dengan komputermodeling, daripada menggunakan hewan asli yang hidup
Reduction : Mengurangi jumlah hewan digunakan untuk memperolehsejumlah informasi dan ketetapan tertentu. Dari satu ekor hewan sajadapat digunakan untuk beberapa kali ataupun penelitian yang berbeda. Jangan sampai membuang-buang atau memboroskan organ yang tidakdigunakan. Gunakan seefisiensi mungkin dari satu ekor hewan percobaan.
Refinement : Pengurangan indikasi atau keparahan (severity) proseduryang tidak berperikemanusiaan (inhumane) yang diterapkan pada hewanharus digunakan. Sedapat mungkin kita mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh hewan yang diujicobakan. Gunakan prosedur yang baikuntuk “memakai” mereka.
ANIMAL WELFARE
Five (5) Freedom : World Society for Protection of Animals (WSPA)
Freedom from hunger and thirst (bebas dari rasa lapar danhaus).
Freedom from discomfort (bebas dari rasa panas dan tidaknyaman).
Freedom from pain, injury, and disease (bebas dari luka, penyakit dan sakit).
Freedom from fear and distress (bebas dari rasa takut danpenderitaan).
Freedom to express normal behavior (bebas mengekspresikanperilaku normal dan alami)
MENCIT
- Konsumsi pakan per hari- Konsumsi air minum per hari- Diet protein- Ekskresi urine per hari- lama hidup- Bobot badan dewasa- Jantan- Betina- Bobot lahir- Dewasa kelamin (jantan=betina)- Siklus estrus (menstruasi)- Umur sapih- Mulai makan pakan kering- Rasio kawin- Jumlah kromosom- Suhu rektal- Laju respirasi- Denyut jantung- Pengambilan darah maksimum- Jumlah sel darah merah (Erytrocyt)- Kadar haemoglobin(Hb)- Pack Cell Volume (PCV)- Jumlah sel darah putih (Leucocyte)
5 g (umur 8 minggu)6,7 ml (umur 8 minggu)
20-25%0,5-1 ml
1,5 tahun
25-40 g20-40 g1-1,5 g
28-49 hari4-5 hari (polyestrus)
21 hari10 hari
1 jantan – 3 betina40
37,5oC163 x/mn
310 – 840 x/mn7,7 ml/Kg
8,7 – 10,5 X 106 / μl13,4 g/dl
44%8,4 X 103 /μl
TIKUS PUTIH
- Konsumsi pakan per hari- Konsumsi air minum per hari- Diet protein- Ekskresi urine per hari- lama hidup- Bobot badan dewasa- Jantan- Betina- Bobot lahir- Dewasa kelamin (jantan=betina)- Siklus estrus (menstruasi)- Umur sapih- Mulai makan pakan kering- Rasio kawin- Jumlah kromosom- Suhu rektal- Laju respirasi- Denyut jantung- Pengambilan darah maksimum- Jumlah sel darah merah (Erytrocyt)- Kadar haemoglobin(Hb)- Pack Cell Volume (PCV)- Jumlah sel darah putih (Leucocyte)
5 g/100 g bb8-11 ml/100 g bb
12%5,5 ml/100 g bb
2,5- 3 tahun
300-400 g250-300 g
5-6 g50+10 hari
5 hari (polyestrus)21 hari, 40-50 g
12 hari1 jantan – 3 atau 4 betina
4237,5oC
85 x/mn300 – 500 x/mn
5,5 ml/Kg7,2-9,6 X 106 / μl
15,6 g/dl46%
14 X 103 /μl
TEKNIK EKSPERIMEN
Pemeliharaan dan handling
Identifikasi
Pengambilan spesimen / sampling
Anastesi dan eutanasia
PEMELIHARAAN
Individual Cage atau Metabolic Cage
Kandang mudah dibersihkan
Alas tidur dibersihkan secara periodik
HANDLING - MENCIT
IDENTIFIKASI - MENCIT
Penandaan Hewan Coba -> pembeda perlakuan
Temporer dan Permanen
Spot Tail / Numbered Tail, Ear Tag, Ear Piece, Tail Tatto, Electronic Transponder
PEMBERIAN MATERI
Injeksi
intraperitoneal, subkutan, intravena, intramuskular
Sonde intragastrik (per oral)
Dosis tertentu
mis : sonde mencit 20 gr (maks 1ml)
sonde tikus 200 gr (maks 5 ml)
SAMPLING
Pengambilan darah -> ≠ shock hipovolemic
10% total volume darah, interval 2-4 minggu
1% interval 24 jam
Vena lateral ekor, sinus orbitalis mata, vena saphena (kaki), jantung (intrakardial)
EUTHANASIA
Eutanasia (Bahasa Yunani: ευθανασία -ευ, euyang artinya "baik", dan θάνατος, thanatos yang berarti kematian)
praktek pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal
Inhalasi CO2, Injeksi barbiturat over dosis (200mg/kg BB), dekapitasi, dan dislokasi.
ANESTHESIA
from Greek αν-, an-, "without"; and αἴσθησις, aisthēsis, "sensation"), traditionally meant the condition of having sensation (including the feeling of pain) blocked or temporarily taken away.
Tujuan anastesi : mengurangi rasa sakit dan rasa tidak enak pada segala kondisi (ex : selama pemeriksaan dan pembedahan)
Tikus dan mencit : Metode fisik, parenteral dan inhalasi
ANESTHESIA
Metode fisik : hipothermia
Metode parenteral : pentobarbital (30-70 mg/kg BB), Ketamine (50-400 mg/ kg BB), etc
Metode Inhalasi : CO2 (1 mnt), Chloroform, Ether, halothane, etc
HANDLING - TIKUS
IDENTIFIKASI- TIKUS
Identifikasi Hewan Coba -> pembeda perlakuan
Temporer dan Permanen
Spot Tail / Numbered Tail, Ear Tag, Ear Piece, Tail Tatto, Electronic Transponder
SAMPLING
Pengambilan darah -> shock hipovolemic
10% total volume darah, interval 2-4 minggu
1% interval 24 jam
Vena lateral ekor, ventral arteri ekor, sinus orbitalis mata, vena saphena (kaki), arterior vena cava, jantung
EUTHANASIA
Eutanasia (Bahasa Yunani: ευθανασία -ευ, euyang artinya "baik", dan θάνατος, thanatos yang berarti kematian)
praktek pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal
Inhalasi CO2, Injeksi barbiturat over dosis (200mg/kg BB) atau ketamin (60-70mg/kg BB), dekapitasi, dan dislokasi.
APLIKASI INVIVO TEST - NUTRISI
Bioavailability Test (Nutrition)
Meal Tolerance test (glycemic index)
Blood : Diabetic, Artheroschlerosis test
Tissue : Carcinoma test, Antioxidant test
Caecum : Probiotic , SCFA test
Brain : Omega 3 and phospolipid incorporation
etc.. etc..
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION
Sept, 2012
top related