pelatihan dasar cpns balai pendidikan dan pelatihan …
Post on 04-Oct-2021
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PELATIHAN DASAR CPNS BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
BUKU SAKU TERKAIT TATA CARA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA
DISUSUN OLEH :
NAMA : DESAK NYOMAN AYU INDAH SARI DEWI NIP : 200005042019122003
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2020
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala limpahan rahmat dan karunia yang diberikan-Nya, Penulis dapat
menyelesaikan laporan pelaksanaan aktualisasi dengan judul “Buku Saku Mengenai
Tata Cara Inventarisasi Barang Milik Negara dalam Bentuk E - Book” dalam
rangka memenuhi persyaratan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II.
Dalam menyusun dan menyelesaikan laporan pelaksanaan aktualisasi ini, Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Galuh Sinta Dewi, ST., MM. selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan, saran, serta koreksi dalam kegiatan penyusunan laporan
aktualisasi;
2. Ibu IR. Yusdiana Caya, M.SI. selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
saran, serta koreksi dalam persiapan seminar aktualisasi;
3. Ibu Desy Nina Wulandari, SE.,MT. selaku penguji yang telah memberikan kritik
serta saran dalam seminar aktualisasi;
4. Kedua orang tua Penyusun yang telah memberikan semangat serta do’a untuk
Penyusun.;
5. Teman-teman CPNS Kementerian PUPR bidang keuangan yang telah
memberikan waktu, bantuan, serta kerjasama;
6. Serta pihak-pihak lain yang telah bersedia untuk dilibatkan dan dimintai
pertolongan dalam menyusun laporan pelaksanaan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu Penulis menerima kritik serta saran yang membangun untuk penyusunan laporan
selanjutnya yang lebih baik.
Jakarta, Mei 2020
Desak Nyoman Ayu Indah Sari Dewi
vi
DAFTAR ISI
Cover i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Ide Gagasan Aktualisasi iii
Lembar Persetujuan Gagasan Aktualisasi iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Daftar Tabel vii
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Aktualisasi 2
1.3. Manfaat Aktualisasi 2
Bab II. Gambaran Unit Kerja
2.1. Deskripsi Organisasi 4
2.2. Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja 4
2.3. Kegiatan Habituasi 5
Bab III. Rancangan Aktualisasi
3.1. Identifikasi Isu 7
3.2. Penetapan Isu Aktualisasi 7
3.3. Gagasan dan Kegiatan Pemecahan Isu 8
Bab IV. Pelaksanaan Aktualisasi
4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi 9
4.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 10
4.3. Kegiatan Aktualisasi yang Telah Dilaksanakan 11
4.4. Analisis Terkait dengan Substansi Mata Pelatihan 14
4.5. Kontribusi Aktualisasi dengan Visi dan Misi Organisasi 18
Bab V
5.1. Kesimpulan 19
5.2. Rekomedasi 19
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan 5
Tabel 3.1 Identifikasi Isu 7
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 10
Tabel 4.2 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan 11
Tabel 4.3 Kegiatan dan Output 12
Tabel 4.4 Dokumentasi Kegiatan 14
Tabel 4.5 Analisis Terkait dengan Substansi Mata Pelatihan 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelatihan dasar CPNS memiliki tujuan untuk membentuk PNS yang profesional
dan memiliki karakter sebagai PNS yakni sebagai pelayan masyarakat, pelaksana
kebijakan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa berdasarkan Undang – Undang
No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada saat pelatihan dasar,
PNS akan dibekali materi perilaku bela negara, nilai – nilai dasar PNS, dan penguatan
kompetensi bidang tugas.
Pelatihan Dasar Calon PNS (Latsar CPNS) nantinya dituntut untuk mampu
mengaktualisasikan materi pembelajaran yang telah dipelajari selama proses agenda
habituasi. Indikator keberhasilan pembelajaran agenda habituasi adalah
teridentifikasinya suatu kondisi yang terjadi di lingkungan kerja sebagai isu yang harus
dikerjakan berdasar pada nilai – nilai dasar PNS. Penulis sendiri mendapat penugasan
habituasi di Subbagian Tata Usaha Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi, Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi.
Subbagian tata usaha Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi mempunyai
beberapa tugas salah satunya yaitu, melakukan pelaksanaan keuangan negara.
Berdasarkan Undang – Undang No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara dalam
pasal 1 menyatakan bahwa Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban
negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Dalam pengertian keuangan negara
tersebut, telah dicantumkan bahwa barang juga merupakan salah satu bagian dari
keuangan negara yang wajib dilakukan pengelolaan dengan baik.
Oleh karena itu, pengelolaan barang milik negara perlu dikelola dengan baik
sehingga terwujudnya good governance yang berdampak pada transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Salah satu cara mengelola barang milik
negara yaitu dengan penatausahaan barang milik negara. Berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik
Negara yaitu setiap pengguna barang wajib melaksanakan pelaksanaan
penatausahaan BMN. Dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut pelaksanaan
penatausahaan BMN wajib melakukan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan yang
2
wajib dipedomani oleh seluruh instansi pemerintah. Karena apabila inventarisasi BMN
dilakukan secara baik dapat menjadi salah satu modal dasar penting dalam
penyusunan LKPP yang akuntabel.
Inventarisasi BMN bertujuan untuk mengetahui jumlah dan nilai BMN pada kondisi
dan waktu terkini yang minimal dilakukan lima tahun sekali. Selain itu kondisi barang
yang tercantum dalam Laporan Hasil Inventarisasi akan menjadi dasar dalam tindak
lanjut pengelolaan BMN. Karena dalam inventarisasi menggambarkan apakah
terdapat BMN yang harus ditindaklanjuti dengan penghapusan apabila kondisi rusak
berat, apakah perlu dilakukan perbaikan apabila kondisi rusak ringan, dan tindakan
lain sebagainya sesuai dengan kondisi BMN.
Inventarisasi BMN dilaksanakan dengan membentuk tim inventarisasi yang terdiri
dari pengguna barang, pejabat BMN, serta petugas SIMAK – BMN. Dalam hal ini, tim
inventarisasi perlu mengetahui tata cara inventarisasi secara benar serta tindak lanjut
terhadap BMN yang telah diinventarisasi. Oleh karena itu penulis tertarik dalam
membuat e – book rancangan buku saku mengenai tata cara inventarisasi BMN.
Sehingga, dengan melakukan inventarisasi BMN berdasarkan tata cara yang sesuai,
maka kebijakan tindak lanjut dalam pengelolaan BMN akan dapat terarah dengan baik
sehingga dapat mewujudkan BMN yang tertib dan akuntabel.
1.2. Tujuan Aktualisasi
Tujuan yang ingin penulis capai dalam penyusunan rancangan aktualisasi
berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan diatas adalah sebagai berikut
:
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai tata cara inventarisasi pada lingkungan
Subbagian Tata Usaha Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi.
2. Meningkatkan pengetahuan dalam tindak lanjut pengelolaan BMN berdasarkan
hasil inventarisasi.
3. Meningkatkan tata pengelolaan BMN yang tertib dan akuntabel.
1.3. Manfaat Aktualisasi
Penulis sangat berharap kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat
yaitu :
3
1. Bagi penulis, dapat mengaktualisasikan nilai – nilai sesuai substansi materi
pada saat latsar sehingga nantinya dapat menjadi ASN yang bermanfaat
bagi organisasi.
2. Bagi Petugas Simak – BMN, menambah pengetahuan mengenai tata cara
inventarisasi serta tindak lanjut BMN hasil inventarisasi.
3. Bagi organisasi, dapat menciptakan tata pengelolaan BMN yang tertib dan
akuntabel.
4
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
2.1. Deskripsi Organisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, lokus atau tempat penulis melaksanakan
habituasi yaitu di Subbagian Tata Usaha Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi
dibawah naungan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi. Direktorat Jenderal Bina
Kontruksi mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan. Dalam membantu tugas tersebut, Direktorat Pengadaan Jasa
Konstruksi mempunyai tugas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan pengadaan barang / jasa
konstruksi di Kementerian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan.
2.2. Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja
Subbagian Tata Usaha Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi mempunyai
beberapa tugas melakukan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, rumah tangga, administrasi barang milik negara, tata persuratan,
kearsipan, koordinasi administrasi dan koordinasi penerapan sistem mutu direktorat.
Adapun struktur organisasi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, yaitu :
5
2.3. Kegiatan Habituasi
Peserta nantinya dituntut untuk mampu mengaktualisasikan materi
pembelajaran yang telah dipelajari selama proses agenda habituasi. Indikator
keberhasilan pembelajaran agenda habituasi adalah teridentifikasinya suatu kondisi
yang terjadi di lingkungan kerja sebagai isu yang harus dikerjakan berdasar pada nilai
– nilai dasar PNS. Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran agenda habituasi
maka dirancang beberapa kegiatan habituasi beserta tahapan kegiatan yang sesuai
dengan penyelesaian isu yang diangkat, yaitu :
Tabel 2.1 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
1. Mencari dan memahami
peraturan yang berkaitan
dengan penatausahaan
BMN dan Inventarisasi
BMN
Konsultasi dengan mentor mengenai peraturan
pemerintah yang berkaitan dengan BMN.
Mencari dan memahami peraturan pemerintah
terkait penatausahaan BMN.
Mencari dan memahami peraturan pemerintah
terkait inventarisasi BMN.
2. Mencari dan memahami
permasalahan yang
berkaitan dengan
inventarisasi BMN
Mengumpulkan permasalahan berkaitan dengan
inventarisasi BMN.
Mencari solusi atas permasalahan terkait
inventarisasi BMN
3. Menyusun konsep
rancangan dan
melakukan konsultasi
terkait rancangan buku
saku
Melakukan koordinasi dan meminta arahan
mentor terkait konsep rancangan buku saku
Menyusun materi berdasar pada permasalahan
yang sesuai untuk rancangan buku saku
Menyampaikan draft rancangan konsep
rancangan buku saku
4. Menyusun rancangan
buku saku tata cara
inventarisasi BMN
Menentukan sistematika penulisan pada
rancangan buku saku
Membuat design rancangan buku saku dan
menyatukan dengan sistematika penulisan
6
5.
Evaluasi dan finalisasi
rancangan buku saku tata
cara inventarisasi BMN
Melakukan finalisasi dan pengecekan rancangan
buku saku
Melakukan evaluasi dengan mentor terkait
finalisasi rancangan buku saku
6.
Membuat poster
mengenai barcode / link
untuk mengunduh buku
saku yang disetujui
mentor
Mengupload softcopy buku saku tata cara
inventarisasi BMN di google drive
Merancang dan mendesign poster sosialisasi
buku saku tata cara inventarisasi BMN
7
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Identifikasi Isu
Dalam mengaktualisasikan materi pembelajaran dalam agenda habituasi maka
peserta perlu mengidentifikasi beberapa isu yang terdapat di lokasi habituasi dengan
menggunakan metode Urgency, Seriusness, Growth (USG). Metode ini adalah salah
satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan dengan cara
menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu. Metode USG ini
nanti akan ditentukan berdasarkan skala nilai 1 – 5. Nantinya isu yang memiliki total
skor tertinggi merupakan isu prioritas. Sebelum memulai agenda habituasi, peserta
telah mengidentifikasi beberapa isu, yaitu :
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
No. Isu Urgency Seriusness Growth Total
1. Kurangnya pengetahuan mengenai
tata cara inventarisasi BMN.
4 3 4 11
2. Perencanaan anggaran terkadang
belum menggunakan standar biaya
masukan yang sesuai
3 2 2 7
3. Berkas keuangan yang lama
ditandatangani
2 2 2 6
3.2. Penetapan Isu Aktualisasi
Berdasarkan identifikasi isu berdasarkan metode USG, maka isu prioritas yang
meraih nilai tertinggi yaitu kurangnya pengetahuan mengenai tata cara inventarisasi
BMN. Terdapat beberapa faktor yang melatarbeIakangi pemilihan isu aktualisasi, yaitu
:
a. Kurangnya pengetahuan dalam tata cara inventarisasi BMN.
Dalam inventarisasi BMN akan dibentuk tim inventarisasi yang terdiri dari
pejabat pengelolaan BMN, petugas SIMAK – BMN, serta unit pemakai BMN.
Setiap anggota tim mempunyai tugas dan fungsi masing – masing dalam
melakukan inventarisasi BMN. Oleh karena itu perlu adanya media informasi
8
yang dapat menyampaikan dengan baik sehingga inventarisasi BMN dapat
tercapai dengan baik.
b. Kurangnya informasi mengenai tindak lanjut BMN hasil inventarisasi.
Hasil inventarisasi BMN nantinya akan tertuang dalam Laporan Hasil
Inventarisasi yang menjelaskan kondisi fisik BMN seperti baik, rusak ringan,
rusak berat, barang tidak ditemukan, ataupun barang berlebih. Kondisi fisik
BMN akan mempengaruhi pengambilan keputusan tindak lanjut dalam
pengelolaan BMN, seperti apabila barang rusak berat maka akan dilakukan
penghapusan BMN. Oleh karena itu perlu adanya media komunikatif yang
memberikan informasi mengenai tindak lanju yang sesuai dengan kondisi
BMN.
c. Inventarisasi BMN merupakan salah satu modal dasar dalam penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan keuangan pemerintah pusat menggunakan prinsip – prinsip standar
akuntasi pemerintah dalam menyajikan laporan keuangan. Dalam akuntasi
pemerintahan, BMN merupakan bagian aset pemerintah pusat yang diperoleh
atas beban APBN maupun perolehan lainnya yang sah sehingga perlu
dipertanggungjawabkan dengan baik.
d. Pengelolaan BMN sangat berpengaruh terhadap opini BPK
Pengelolaan BMN pada kementerian / lembaga sangat mempengaruhi
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Hal ini karena opini BPK
berdasar kepada LKPP dimana BMN merupakan aset berwujud pemerintah.
3.3. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan beberapa isu diatas, gagasan pemecahan isu yang penulis
tawarkan yaitu “Buku Saku Mengenai Tata Cara Inventarisasi Barang Milik
Negara dalam Bentuk E - Book”
9
BAB IV
Pelaksanaan Aktualisasi
4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Berdasarkan gagasan pemecahan masalah yang telah dibuat, penulis
merumuskan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam memecahkan isu
yang telah dikaji sebelumnya. Kegiatan – kegiatan tersebut meliputi :
1. Mencari dan memahami peraturan yang berkaitan dengan penatausahaan
BMN dan Inventarisasi BMN
Peraturan yang berkaitan dengan penatausahaan BMN dibutuhkan untuk
dapat memahami dan menambah pengetahuan mengenai aspek – aspek yang
terdapat dalam BMN terutama dalam inventarisasi BMN.
2. Mencari dan memahami permasalahan yang berkaitan dengan
inventarisasi BMN
Mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan inventarisasi BMN sangat
diperlukan sebagai dasar penyusunan buku saku tata cara inventarisasi BMN.
Nantinya buku saku akan memberikan solusi atas permasalahan yang
berkaitan dengan inventarisasi BMN.
3. Menyusun konsep rancangan dan melakukan konsultasi terkait
rancangan buku saku.
Dalam menyusun konsep rancangan diperlukan arahan dari mentor dalam
rancangan buku saku. Dengan melakukan konsultasi maka dapat disusun
materi yang sesuai dengan permasalahan yang berkaitan dengan inventarisasi
BMN.
4. Menyusun rancangan buku saku tata cara inventarisasi BMN
Setelah dilakukan konsultasi mengenai materi dengan mentor, maka kegiatan
ini akan disusun sistematika penulisan serta membuat design rancangan buku
saku yang komunikatif.
5. Evaluasi dan finalisasi rancangan buku saku tata cara inventarisasi BMN
Kegiatan ini merupakan tahap menerima evaluasi dari berbagai pihak
mengenai rancangan buku saku tata cara inventarisasi BMN dan tahap
finalisasi yang menghasilkan e – book buku saku tata cara inventarisasi BMN.
10
6. Membuat poster mengenai barcode / link untuk mengunduh buku saku
yang disetujui mentor
Kegiatan ini membuat poster sebagai media sosialisasi buku saku tata cara
inventarisasi BMN sehingga memudahkan dalam diakses oleh berbagai pihak
khususnya tim inventarisasi.
11
4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Penulis melaksanakan tahapan – tahapan kegiatan seperti yang diuraikan diatas berdasarkan jadwal pelaksanaan aktualisasi
pada tabel 4.1. mengenai Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi sehingga dapat diraih output yang sesuai dengan gagasan pemecahan
masalah.
Kegiatan
Bulan
Maret April
4 5 6 9 10 11 12 13 16 17 18 19 20 23 24 26 27 30 31 1 2 3 6 7 8 9 13 14 15 16 17 20 21 22 23 24 27 28 29 30
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kegiatan 6
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
12
4.3. Kegiatan Aktualisasi yang Telah Dilaksanakan
Berdasarkan kegiatan – kegiatan yang telah dibuat sebelumnya, kegiatan dan
tahapan pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 4.2 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
1. Mencari dan memahami
peraturan yang berkaitan
dengan penatausahaan
BMN dan Inventarisasi
BMN
Konsultasi dengan mentor mengenai peraturan
pemerintah yang berkaitan dengan BMN.
Mencari dan memahami peraturan pemerintah
terkait penatausahaan BMN.
Mencari dan memahami peraturan pemerintah
terkait inventarisasi BMN.
2. Mencari dan memahami
permasalahan yang
berkaitan dengan
inventarisasi BMN
Mengumpulkan permasalahan berkaitan dengan
inventarisasi BMN.
Mencari solusi atas permasalahan terkait
inventarisasi BMN
3. Menyusun konsep
rancangan dan
melakukan konsultasi
terkait rancangan buku
saku
Melakukan koordinasi dan meminta arahan
mentor terkait konsep rancangan buku saku
Menyusun materi berdasar pada permasalahan
yang sesuai untuk rancangan buku saku
Menyampaikan draft rancangan konsep
rancangan buku saku
4. Menyusun rancangan
buku saku tata cara
inventarisasi BMN
Menentukan sistematika penulisan pada
rancangan buku saku
Membuat design rancangan buku saku dan
menyatukan dengan sistematika penulisan
5.
Evaluasi dan finalisasi
rancangan buku saku tata
cara inventarisasi BMN
Melakukan finalisasi dan pengecekan rancangan
buku saku
Melakukan evaluasi dengan mentor terkait
finalisasi rancangan buku saku
13
6.
Membuat poster
mengenai barcode / link
untuk mengunduh buku
saku yang disetujui
mentor
Mengupload softcopy buku saku tata cara
inventarisasi BMN di google drive
Merancang dan mendesign poster sosialisasi
buku saku tata cara inventarisasi BMN
Berdasarkan kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan, output yang dihasilkan
guna mendukung pemecahan masalah dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Kegiatan dan Output
No. Kegiatan Output / Hasil
1 2 3
1 Mencari dan memahami
peraturan yang berkaitan dengan
penatausahaan BMN dan
Inventarisasi BMN
Draft daftar Rangkuman Dokumen
Peraturan Barang Milik Negara.
2 Mencari dan memahami
permasalahan yang berkaitan
dengan inventarisasi BMN
Rangkuman permasalahan terkait
inventarisasi BMN.
3 Menyusun konsep rancangan dan
melakukan konsultasi terkait
rancangan buku saku
Draft konsep rancangan buku saku tata
cara inventarisasi BMN.
4 Menyusun rancangan buku saku
tata cara inventarisasi BMN
Draft rancangan buku saku tata cara
inventarisasi BMN.
5 Evaluasi dan finalisasi rancangan
buku saku tata cara inventarisasi
BMN
E – book Rancangan buku saku tata
cara inventarisasi BMN.
6. Membuat poster mengenai
barcode / link untuk mengunduh
buku saku yang disetujui mentor
Poster barcode / link buku saku tata cara
inventarisasi BMN.
14
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat dilihat dokumentasi
pelaksanaan aktualisasi berdasarkan pada salah satu tahapan kegiatan di tabel
berikut :
Kegiatan Dokumentasi Keterangan
Kegiatan 1
Mencari dan
memahami peraturan
pemerintah terkait
penatausahaan BMN.
Kegiatan 2
Mengumpulkan
permasalahan
berkaitan dengan
inventarisasi BMN.
Kegiatan 3
Melakukan koordinasi
dan meminta arahan
mentor terkait konsep
rancangan buku saku
15
Kegiatan 4
Membuat design
rancangan buku saku
dan menyatukan
dengan sistematika
penulisan
Kegiatan 5
Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
finalisasi rancangan
buku saku
Kegiatan 6 Melakukan design
poster mengenai
barcode / link untuk
mengunduh buku saku
yang disetujui mentor
Tabel 4.4 Dokumentasi Kegiatan
16
4.4. Analisis Terkait dengan Substasi Mata Pelatihan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang dilakukan akan didapatkan keterkaitan antara kegiatan yang dilakukan dengan nilai –
nilai dasar PNS pada agenda II, dan peran dan kedudukan PNS pada agenda III yaitu :
Tabel 4.5 Analisis Terkait dengan Substansi Mata Pelatihan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Kaitan dengan Materi Substantif
1. Mencari dan memahami
peraturan yang berkaitan
dengan penatausahaan
BMN dan Inventarisasi
BMN
Konsultasi dengan mentor mengenai peraturan
pemerintah yang berkaitan dengan BMN.
Konsultasi dengan mentor merupakan bentuk
Whole of Goverment serta diperlukan sikap
sopan santun dalam pelaksanaannya sehingga
merupakan contoh penerapan etika publik.
Mencari dan memahami peraturan pemerintah
terkait penatausahaan BMN.
Penulis mengimplementasikan nilai
Nasionalisme khususnya ASN sebagai
pelaksana kebijakan publik dimana peraturan
mengenai penatausahaan BMN merupakan
suatu kebijakan publik
Mencari dan memahami peraturan pemerintah
terkait inventarisasi BMN.
Penulis mengimplementasikan nilai
Nasionalisme khususnya ASN sebagai
pelaksana kebijakan publik dimana peraturan
17
mengenai inventarisasi BMN merupakan suatu
kebijakan publik
2. Mencari dan memahami
permasalahan yang
berkaitan dengan
inventarisasi BMN
Mengumpulkan permasalahan berkaitan
dengan inventarisasi BMN.
Mengumpulkan permasalahan berkaitan
dengan inventarisasi BMN merupakan
pelaksanaan dari Akuntabilitas dimana
penulis pada saat mengumpulkan
permasalahan akan menerapkan sikap
integritas, jujur, dan bertanggungjawab
terhadap data yang telah didapat.
Mencari solusi atas permasalahan terkait
inventarisasi BMN
Tahapan kegiatan mencari solusi dari
rangkuman permasalahan erat kaitannya
dengan Komitmen Mutu dalam meningkatkan
kualitas materi buku saku serta Whole of
Goverment karena dalam mencari solusi
permasalahan penulis dibantu oleh beberapa
pihak.
3. Menyusun konsep
rancangan dan
melakukan konsultasi
Melakukan koordinasi dan meminta arahan
mentor terkait konsep rancangan buku saku
Konsultasi dengan mentor merupakan bentuk
Whole of Goverment serta diperlukan sikap
sopan santun dalam pelaksanaannya sehingga
merupakan contoh penerapan etika publik.
18
terkait rancangan buku
saku
Menyusun materi berdasar pada permasalahan
yang sesuai untuk rancangan buku saku
Penulis menyusun materi berdasar pada
permasalahan yang sesuai merupakan
penerapan dari Komitmen Mutu dalam
meningkatkan kualitas materi buku saku serta
Manajemen ASN dimana penulis
meningkatkan kualitas diri dengan mempelajari
materi buku saku yang berdasar pada
kebijakan yang berlaku.
Menyampaikan draft rancangan konsep
rancangan buku saku
Hasil evaluasi draft rancangan buku saku
merupakan penerapan dari akuntabilitas
dimana penulis harus bertanggungjawab atas
evaluasi yang diberikan oleh mentor serta
bentuk penerapan Manajemen ASN dimana
penulis meningkatkan kualitas diri dalam
mengoreksi hasil evaluasi draft buku saku.
4. Menyusun rancangan
buku saku tata cara
inventarisasi BMN
Menentukan sistematika penulisan pada
rancangan buku saku
Menentukan sistematika penulisan merupakan
penerapan dari Komitmen Mutu dimana
penulis menentukan sistematika materi
sehingga menarik dan tersusun sesuai alur
pada buku saku.
19
Membuat design rancangan buku saku dan
menyatukan dengan sistematika penulisan
Penulis menerapkan Komitmen Mutu dengan
melakukan inovasi dengan memberikan design
yang menarik sehingga komunikatif dalam
memberikan informasi mengenai tata cara
dalam inventarisasi BMN.
5.
Evaluasi dan finalisasi
rancangan buku saku
tata cara inventarisasi
BMN
Melakukan finalisasi dan pengecekan
rancangan buku saku
Penulis menerapkan nilai Akuntabilitas
dimana bertanggungjawab terhadap buku saku
sehingga melakukan pengecekan serta
Komitmen Mutu dimana penulis melakukan
finalisasi supaya menjamin kualitas dari buku
saku.
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
finalisasi rancangan buku saku
Konsultasi dengan mentor merupakan bentuk
Whole of Goverment serta diperlukan sikap
sopan santun dalam pelaksanaannya sehingga
merupakan contoh penerapan etika publik.
6. Membuat poster
mengenai barcode / link
untuk mengunduh buku
saku yang disetujui
mentor
Mengupload softcopy buku saku tata cara inventarisasi BMN di google drive
Penulis menerapkan nilai Akuntabilitas
dimana penulis bertanggungjawab terhadap
output yang dihasilkan dengan mengupload di
google drive sehingga dapat diakses oleh
berbagai pihak.
20
Merancang dan mendesign poster sosialisasi buku saku tata cara inventarisasi BMN
Pada saat merancang dan mendesign poster
penulis menerapkan Komitmen Mutu dimana
penulis merancang poster secara baik
sehingga pesan yang disampaikan dapat
ditangkap.
21
4.5. Kontribusi Aktualisasi dengan Visi dan Misi Organisasi
Keterkaitan kegiatan yang dilakukan dengan nilai – nilai IproVe adalah sebagai
berikut :
1. Integritas
Meningkatkan integritas pegawai dalam melaksanakan tugas karena terdapat
pedoman berupa media informasi sehingga memberikan pengetahuan yang
benar mengenai tugas tersebut.
2. Profesional
Meningkatkan pelayanan publik yang baik dalam memberikan media informasi
yang komunikatif untuk tercapainya sasaran program.
3. Orientasi Misi
Mengupayakan peningkatan pelayanan yang diberikan demi tercapainya
tujuan organisasi
4. Visioner
Dapat digunakan untuk kedepannya sebagai media informasi dalam
melaksanakan tugas yang sama.
22
BAB V
Penutup
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan laporan kegiatan aktualisasi yang telah penulis susun, hasil dari
pelaksanaan aktualisasi berupa e – book buku saku mengenai tata cara inventarisasi
BMN dan poster sosialisasi buku saku tata cara inventarisasi BMN yang diharapkan
dapat memudahkan inventarisasi barang milik negara sehingga dapat menciptakan
tata pengelolaan BMN yang tertib dan akuntabel.
Dalam proses pelaksanaan aktualisasi, terdapat beberapa kendala yang
penulis hadapi, seperti penulis sulit menentukan dan menyusun materi buku saku,
sulit dalam menyusun rancangan buku saku yang informative dan komunikatif, serta
penerapan sistem WFH (Work From Home) akibat terjadi pandemi virus COVID – 19
sehingga terdapat beberapa pelaksanaan kegiatan yang tidak dapat berjalan dengan
baik.
Berdasarkan hambatan di atas, maka penulis mendapatkan solusi permasalahan,
yaitu merangkum materi dan mengambil inti sari materi yang didapat dari kebijakan –
kebijakan yang berkaitan dengan inventarisasi BMN, menyusun konsep rancangan
design dan menggunakan aplikasi yang dapat membuat design menarik dan
komunikatif, memaksimalkan komunikasi dengan mentor maupun coach melalui
pemanfaatan social media.
Dalam melaksanakan aktualisasi, diperlukannya implementasi dari penerapan nilai
– nilai ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi) serta peran dan kedudukan PNS. Sehingga dengan adanya implementasi
tersebut, diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi organisasi.
5.2. Rekomendasi .
Berdasarkan hasil pembuatan laporan pelaksanaan aktualisasi ini, penulis
merekomendasikan beberapa saran yaitu rancangan buku saku dapat dilanjutkan ke
dengan tahapan finalisasi / penyempurnaan menjadi buku saku sehingga dapat
disebarluaskan khususnya kepada tim inventarisasi dan dapat dijadikan salah satu
acuan petugas inventarisasi dalam melaksanakan tugas. Kedua yaitu dapat menjadi
23
bahan masukan dalam web pusat Biro BMN mengenai buku saku tata cara
inventarisasi sehingga dapat menciptakan tata kelola BMN yang tertib dan akuntabel.
Serta dapat disosialisasikan secara internal dalam unit kerja yaitu Direktorat
Pengadaan Jasa Konstruksi sehingga dapat dilaksanakan inventarisasi yang sesuai
sehingga dapat menciptakan tata kelola BMN yang tertib dan akuntabel
i
Daftar Pustaka
Modul Penatausahaan Barang Milik Negara Pusdikmin Lemdikat Polri
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014, Pengelolaan
Barang Milik Negara / Daerah
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 28/ PRT/M/2018, Pengelolaan Barang Milik Negara di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
181/PMK.06/2016,Penatausahaan Barang Milik Negara
Surat Edaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 05/SE/M/2014, Tata Cara Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik
Negara Kementerian Pekerjaan Umum
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.06/2016, Tata Cara Pelaksanaan
Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 118/PMK.06/2017, Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 403/KM.06/2013, Pedoman Pelaksanaan
Tindak Lanjut Hasil Penertiban Barang Milik Negara pada Kementerian/Lembaga
ii
LAMPIRAN
Lampiran I – Peraturan Pemerintah Nomer 27 Tahun 2014
Rangkuman Peraturan Pemerintah Nomer 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah
a. Pasal 1 ayat 1 mengenai pengertian barang milik negara.
b. Pasal 1 ayat 3 mengenai penetapan pengelola barang.
c. Pasal 1 ayat 4 mengenai penetapan pengguna barang.
d. Pasal 1 ayat 24 mengenai pengertian penatausahaan.
e. Pasal 1 ayat 25 mengenai pengertian inventarisasi.
f. Pasal 2 ayat 1 mengenai bagian barang milik negara.
g. Pasal 3 ayat 1 mengenai asas dalam pengelolaan barang milik negara.
h. Pasal 4 ayat 2 mengenai kewenangan pengelola barang milik negara.
i. Pasal 6 ayat 2 mengenai kewenangan pengguna barang milik negara.
j. Pasal 85 ayat 1 mengenai jangka waktu inventarisasi.
k. Pasal 85 ayat 2 mengenai inventarisasi persediaan dan konstruksi dalam
perkerjaan.
l. Pasal 85 ayat 3 mengenai penyampaian laporan hasil inventarisasi.
iii
LAMPIRAN
Lampiran II - PMK Nomor 181/PMK.06/2016
Rangkuman PMK No. 181 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas PMK No. 06
Tahun 2016 Tentang Penatausahaan Barang Milik Negara
a. Pasal 1 ayat 1 mengenai pengertian barang milik negara.
b. Pasal 1 ayat 2 mengenai pengertian BMN idle.
c. Pasal 1 ayat 4 mengenai kewenangan dan tanggungjawab pengelola barang.
d. Pasal 1 ayat 5 mengenai kewenangan pengguna barang.
e. Pasal 1 ayat 7 mengenai pengertiapn penatausahaan.
f. Pasal 1 ayat 8 mengenai pihak yang melaksanakan penatausahaan
g. Pasal 1 ayat 14 mengenai pengertian inventarisasi.
h. Pasal 3 ayat 1 mengenai ruang lingkup inventarisasi.
i. Pasal 18 ayat 1 mengenai ketentuan pelaksaan inventarisasi.
j. Pasal 18 ayat 4 mengenai pelaporan hasil inventarisasi.
k. Pasal 19 ayat 1 mengenai waktu inventarisasi.
l. Pasal 20 ayat 1 mengenai tugas dan wewenang pengelola barang dalam
inventarisasi.
m. Pasal 21 mengenai tata cara inventarisasi yang terdapat pada lampiran III.
iv
LAMPIRAN
Lampiran III – PermenPUPR Nomor 28/PRT/M/2018
Rangkuman PermenPUPR Nomor 28/PRT/M/2018 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
a. Pasal 1 ayat 1 mengenai pengertian barang milik negara.
b. Pasal 1 ayat 2 mengenai wewenang dan tanggung jawab pengelola barang.
c. Pasal 1 ayat 3 mengenai kewenangan pengguna barang.
d. Pasal 1 ayat 6 mengenai kewenangan kuasa pengguna barang.
e. Pasal 1 ayat 8 mengenai tugas petugas BMN.
f. Pasal 1 ayat 9 mengenai tugas petugas persediaan.
g. Pasal 28 ayat 1 mengenai bagian kegiatan penatausahaan BMN.
h. Pasal 28 ayat 3 mengenai bagian inventarisasi.
i. Pasal 28 ayat 4 mengenai subjek yang melakukan inventarisasi.
v
LAMPIRAN
Rangkuman Permasalahan Terkait Inventarisasi Barang Milik Negara
Permasalahan terkait Inventarisasi Barang Milik Negara pada Subbagian Tata
Usaha Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi diantaranya kurangnya pengetahuan
mengenai tata cara inventarisasi yang baik dan benar sesuai kebijakan yang berlaku,
sehingga perlu adanya media informatif dalam memberikan pengetahuan mengenai
tata cara inventarisasi yang sesuai. Permasalahan yang kedua yaitu, kurangnya
pengetahuan mengenai tindak lanjut barang milik negara hasil inventarisasi. Setelah
melakukan inventarisasi maka barang milik negara akan dipisahkan sesuai kondisi
barang. Terdapat beberapa kondisi barang milik negara seperti baik, rusak ringan,
rusak berat, barang tidak diketemukan, dan barang baru. Beberapa kondisi barang
tersebut harus ditindaklanjuti pada aplikasi SIMAK – BMN maupun SIMAN atau pada
kondisi rusak berat maka harus dilakukan penghapusan barang milik negara. Apabila
barang tidak ditidaklanjuti dengan baik maka akan menimbulkan resiko kesalahan
pengambilan keputusan dalam BMN.
vi
Lampiran III
Draft Konsep Rancangan Buku Saku Tata Cara Inventarisasi BMN
vii
Lampiran IV
Materi Tata Cara Inventarisasi Barang Milik Negara
viii
Lampiran V
Design Rancangan Buku Saku
9
LAMPIRAN VI
POSTER SOSIALISASI BUKU SAKU TATA CARA INVENTARISASI BMN
BUKU SAKU TERKAIT TATA CARA INVENTARISASI BMN (DALAM
BENTUK E – BOOK)
PENGUJI: Desy Nina Wulandari, SE.,MTMENTOR: Galuh Sinta Dewi, ST., MM
COACH: IR. Yusdiana Caya M.SI.
DISUSUN OLEH:DESAK NYOMAN AYU INDAH SARI DEWI
D I KEBENDAHARAAN NEGARA
POKOK BAHASAN
LATAR BELAKANG & GAGASAN SOLUSI01
KEGIATAN AKTUALISASI & HASIL AKTUALISASI
KESIMPULAN DAN SARAN
02
03
04
HAMBATAN DAN SOLUSI
LATAR BELAKANG & GAGASAN SOLUSI
Pendahuluan
SUBBAGIAN TATA USAHA DIREKTORAT PENGADAAN
JASA KONSTRUKSI
Pendahuluan
MELAKSANAKAN KEUANGAN NEGARA
Pendahuluan
Good GovernanceKebijakan penatausahaan barang milik
negara adalah salah satu faktor
terpenting untuk dalam menciptakan
Good Governance.
PMK Nomor 120/PMK.06/2007Penatausahaan BMN wajib
melakukan Pembukuan, Inventarisasi dan Pelaporan
yang
wajib dipedomani oleh instansi
pemerintah.
Inventarisasi BMNInventarisasi BMN bertujuan untuk
mengetahui jumlah dan nilai BMN sehingga
dapat dijadikan modal penyusunan LKPP.
Inventarisasi dilaksanakan oleh tim inventarisasiDalam hal ini, tim inventarisasi perlu
mengetahui tata cara inventarisasi secara
benar serta tindak lanjut terhadap BMN yang telah diinventarisasi.
LATAR BELAKANG
GAGASAN SOLUSI“Buku Saku Terkait Tata Cara Inventarisasi BMN dalam Bentuk E – book”
DAMPAK YANG DIHARAPKANBuku saku dapat menjadi acuan tim
inventarisasi dalam melaksanakan tugas
sehingga berdampak pada penataan serta
pengelolaan BMN di unit kerja yang berjalan
dengan baik, tertib, dan akuntabel.
SEBELUM DAN SESUDAH AKTUALISASI
SEBELUM PELAKSANAAN AKTUALISASI
Merancang kegiatan serta tahapan kegiatan
yang sesuai dalam menunjang output yang
diinginkan
Merancang Kegiatan
Merancang output yang sesuai dengan setiap
kegiatan serta kaitannya terhadap agenda II
serta agenda III
Menentukan Output Setiap Kegiatan
Terdapat perubahan judul aktualisasi diakibatkan barcode telah
tersedia di aplikasi SIMAK – BMN, hasil konsultasi dengan
mentor yaitu pembuatan buku saku tata cara inventarisasi BMN
dilatarbelakangi oleh belum banyaknya petugas yang
mengetahui tata cara inventarisasi.
Konsultasi dengan Mentor
Konsultasi dengan Coach Setelah terjadi perubahan judul, penulis
berkonsultasi dengan coach mengenai
output aktualisasi.
KEGIATAN 1
OUTPUT
Draft Daftar Rangkuman
Dokumen Peraturan Barang
Milik Negara.
TAHAPAN KEGIATANMencari dan
memahami peraturan
pemerintah terkait penatausahaan BMN.
TAHAPAN KEGIATANKonsultasi dengan
mentor mengenai
peraturan pemerintah
yang berkaitan dengan BMN
TAHAPAN KEGIATANMencari dan
memahami peraturan
pemerintah terkait inventarisasi BMN..
Mencari dan memahami peraturan yang berkaitan dengan
penatausahaan BMN dan Inventarisasi BMN
Whole of Goverment
Etika PublikNasionalisme Nasionalisme
KEGIATAN 1
OUTPUT
Draft Daftar Rangkuman
Dokumen Peraturan Barang
Milik Negara.
Mencari dan memahami peraturan yang berkaitan dengan
penatausahaan BMN dan Inventarisasi BMN
KEGIATAN 2
OUTPUT
Rangkuman permasalahan
terkait inventarisasi BMN.TAHAPAN KEGIATAN
Mencari solusi atas
permasalahan terkait
inventarisasi BMN
TAHAPAN KEGIATAN
Mengumpulkan
permasalahan
berkaitan dengan
inventarisasi BMN
Mencari dan memahami permasalahan yang berkaitan dengan
inventarisasi BMN
Akuntabilitas
Whole of Goverment
Komitmen Mutu
KEGIATAN 2
OUTPUT
Rangkuman permasalahan
terkait inventarisasi BMN.
Mencari dan memahami permasalahan yang berkaitan dengan
inventarisasi BMN
KEGIATAN 3
OUTPUT
Draft konsep rancangan
buku saku tata cara
inventarisasi BMN.TAHAPAN KEGIATAN
Menyusun materi
berdasar pada
permasalahan yang
sesuai untuk rancangan buku saku.
TAHAPAN KEGIATAN
Melakukan koordinasi
dan meminta arahan
mentor terkait konsep rancangan buku saku
TAHAPAN KEGIATANMenyampaikan draft
rancangan konsep rancangan buku saku
Menyusun konsep rancangan dan melakukan konsultasi terkait
rancangan buku saku
Whole of Goverment
Etika Publik Komitmen Mutu Akuntabilitas
Manajemen ASNManajemen ASN
KEGIATAN 3
OUTPUT
Draft konsep rancangan
buku saku tata cara
inventarisasi BMN.
Menyusun konsep rancangan dan melakukan konsultasi terkait
rancangan buku saku
KEGIATAN 4
OUTPUT
Draft rancangan buku saku
tata cara inventarisasi BMN.
TAHAPAN KEGIATAN
Membuat design
rancangan buku saku
dan menyatukan dengan sistematika penulisan
TAHAPAN KEGIATANMenentukan
sistematika penulisan
pada rancangan buku saku
Menyusun rancangan buku saku tata cara inventarisasi BMN
Komitmen Mutu Komitmen Mutu
KEGIATAN 4
OUTPUT
Draft rancangan buku saku
tata cara inventarisasi BMN.
Menyusun rancangan buku saku tata cara inventarisasi BMN
KEGIATAN 5
OUTPUT
E – book Rancangan buku
saku tata cara inventarisasi
BMN
TAHAPAN KEGIATAN
Melakukan evaluasi
dengan mentor terkait
finalisasi rancangan buku saku
TAHAPAN KEGIATAN
Melakukan finalisasi
dan pengecekan
rancangan buku saku
Evaluasi dan finalisasi rancangan buku saku tata cara inventarisasi
BMN
Akuntabilitas
Komitmen Mutu
Whole of Goverment
Etika Publik
KEGIATAN 5
OUTPUT
E – book Rancangan buku saku
tata cara inventarisasi BMN
Evaluasi dan finalisasi rancangan buku saku tata cara inventarisasi
BMN
KEGIATAN 6
OUTPUT
Poster barcode / link buku
saku tata cara inventarisasi
BMN.
TAHAPAN KEGIATANMerancang dan
mendesign Poster
sosialisasi buku
saku tata cara inventarisasi BMN
TAHAPAN KEGIATAN
Mengupload softcopy
buku saku tata cara
inventarisasi BMN di
google drive
Membuat poster mengenai barcode / link untuk mengunduh buku saku
yang disetujui mentor
Akuntabilitas Komitmen Mutu
KEGIATAN 6
OUTPUT
Poster barcode / link buku
saku tata cara inventarisasi
BMN.
Membuat poster mengenai barcode / link untuk mengunduh buku saku
yang disetujui mentor
JADWAL KEGIATAN
Terdapat perbedaan antara rencana pengerjaan yang sebelumnya 30 hari kerja, terealisasi menjadi 40 hari kerja.
Terdapat keterlambatan penyelesaian pada kegiatan dua hingga kegiatan enam
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kegiatan 6
JADWAL KEGIATAN
Realisasi Rancangan
KAITAN DENGAN NILAI ORGANISASI
03
04
02
01IntegritasMeningkatkan integritas pegawai dalam
melaksanakan tugas karena terdapat
pedoman berupa media informasi sehingga
memberikan pengetahuan yang benar mengenai tugas tersebut
Orientasi MisiMengupayakan peningkatan
pelayanan yang diberikan demi
tercapainya tujuan organisasiProfesionalMeningkatkan pelayanan publik yang
baik dalam memberikan media
informasi yang komunikatif untuk
tercapainya sasaran program.
VisionerDapat digunakan untuk kedepannya sebagai
media informasi dalam melaksanakan tugas yang sama
HAMBATAN DAN SOLUSI
HAMBATAN DAN SOLUSI
sulit menentukan dan menyusun materi buku saku
HAMBATAN
Sulit dalam menyusun
rancangan buku saku yang informatif dan komunikatif
HAMBATAN
Penerapan sistem WFH (Work
From Home) akibat terjadi
pandemi virus COVID – 19
sehingga terdapat beberapa
pelaksanaan kegiatan yang
tidak dapat berjalan dengan baik
HAMBATAN
Membuat inti sari materi
serta menyusun konsep
rancangan design yang menarik dan komunikatif
SOLUSI
Memaksimalkan
komunikasi dengan mentor
maupun coach melalui pemanfaatan social media
SOLUSI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN
“Hasil dari pelaksanaan aktualisasi berupa buku
saku mengenai tata cara inventarisasi BMN dan
Poster sosialisasi buku saku tata cara inventarisasi
yang diharapkan dapat memudahkan inventarisasi
barang milik negara sehingga dapat menciptakan
tata pengelolaan BMN yang tertib dan akuntabel”
REKOMENDASI
Rancangan buku saku dapat dilanjutkan ke tahap
buku saku sehingga dapat disebarluaskan
khususnya kepada tim inventarisasi sehingga
dapat dijadikan salah satu acuan petugas
inventarisasi dalam melaksanakan tugas
REKOMENDASI SATU
Dapat menjadi bahan masukan dalam web
pusat Biro BMN mengenai buku saku tata cara
inventarisasi sehingga dapat menciptakan tata
kelola BMN yang tertib dan akuntabel
REKOMENDASI DUA
Dapat disosialisasikan secara internal dan
eksternal unit kerja yaitu Direktorat Pengadaan
Jasa Konstruksi sehingga dapat dilaksanakan
inventarisasi yang sesuai sehingga dapat
menciptakan tata kelola BMN yang tertib dan
akuntabel
REKOMENDASI TIGA
top related