patofisiologi diabetes mellitus edit indra
Post on 02-Jun-2018
280 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 Patofisiologi Diabetes Mellitus EDIT INDRA
1/3
Patofisiologi Diabetes Melitus tipe 2
Resistensi insulin dan sekresi insulin yang tidak normal menjadi kunci dan berkembangnya
DM tipe 2. Obesitas, terutama tipe sentral, sering ditemukan pada penderita DM tipe 2. Pada
tahap awal, toleransi glukosa hampir normal karena sel-sel pankreas mengkompensasi
dengan meningkatkan produksi insulin. !etika resistensi insulin dan hipeninsulinemiakompensatonik terus terjadi, pankreas tidak mampu mempertahankan keadaan
hiperinsulinemia tersebut. "kibatnya, terjadi gangguan toleransi glukosa. yang ditandai
dengan peningkatan glukosa darah setelah makan. #etelah itu, penurunan sekresi insulin dan
peningkatan produksi glukosa hati berlanjut pada diabetes berat dengan hiperglikemia saat
puasa dan kegagalan sel beta.
$erdasarkan studi terbaru dikatakan bahwa dalam timbulnya DM tipe 2 terdapat pengaruh
%aktor genetik yaitu transcription factor 7-like-2(TCF7L2)pada kromosom &'( yang
mengkode %aktor transkripsi pada )*+ signaling pathway. $erbeda dengan DM tipe &
penyakit ini tidak berhubungan dengan gen yang mengatur toleransi dan regulasi imun seperti
", /+"0, dll.
"da 0 karakteristik penyebab DM tipe 2, yaitu resistensi insulin, berkurangnya sekresi
insulin, dan meningkatnya produksi glukosa hati, dan metabolisme lemak yang abnormal.
Resistensi Insulin
Resistensi insulin adalah
resistensi terhadap e%ek
insulin pada uptake,
metabolisme, dan
penyimpanan glukosa. 1altersebut dapat terjadi akibat
de%ek genetik dan obesitas.
Menurunna kemampuan
insulin untuk ber%ungsi
dengan e%ekti% pada jaringan
peri%er merupakan gambaran
DM tipe 2.Mekanisme
resistensi insulin umumnya
di sebabkan oleh gangguan
pascareseptor insulin.
Polimor%isme pada R#-& 34ambar &5 berhubungan dengan intoleransi glukosa dan
meningkatkan kemungkinan bahwa polimor%isme dan berbagai molekul pascareseptor dapat
berkombinasi dan memunculkan keadaan yang resisten terhadap insulin. Resistensi insulin
terjadi akibat gangguan persinyalan P-6-kinase yang mengurangi translokasiglucose
transporter347+5 0 ke membran plasma.
Gambar 1 Alur Persinyalan Insulin
-
8/11/2019 Patofisiologi Diabetes Mellitus EDIT INDRA
2/3
"da 6 hal yang berperan dalam resistensi
insulin terkait obesitas,2 yaitu8
1. "sam lemak bebas 3free fatty
acids9"5
Peningkatan trigliserida intraselulardan produk metabolisme asam lemak
menurunkan e%ek insulin yang
berlanjut pada resistensi insulin.
2. "dipokin
eptin dan adipon ektin meningkatkan
kepekaan insulin, sedangkan resistin
meningkatkan resistensi insulin.
3. PP"R: (peroxisoe proliferator-
acti!ated receptor gaa)dan
+;D(t"ia#olidinediones)PP"Ry merupakan reseptor intrasel yang
meningkatkan kepekaan insulin. +;D
merupakan antioksidan 3antidiabetik5 yang mampu berikatan dengan PP"R: sehingga
menurunkan resistensi insulin.
Gangguan Sekresi Insulin
#ekresi insulin dan sensitiitasnya saling
berhubungan. Pada DM tipe 2, sekresi
insulin meningkat sebagai respon
terhadap resistensi insulin untukmempertahankan toleransi glukosa.
*amun, lama kelamaan sel beta kelelahan
memproduksi insulin sehingga terjadi
kegagalan sel 34ambar 65. !egagalan
sel ini tidak teiadi pada semua penderita
DM tipe 2 sehingga diduga ada pengaruh
%actor intrinsik berupa %aktor genetik yaitu
gen diabetogenik
+/
-
8/11/2019 Patofisiologi Diabetes Mellitus EDIT INDRA
3/3
Peningkatan Produksi Glukosa Hati!etika tubuh semakin resisten terhadap insulin, kadar gula darah yang tinggi akan memaksa
tubuh mensekresikan insulin secara terus menerus ke dalam sirkulasi darah
3hiperinsulinemia5. Pada keadaan normal, seharusnya hal ini dapat membuat glukosa
dikonersi menjadi glikogen dan kolesterol. "kan tetapi, pada pasicn DM yang resistenterhadap insulin, hal ini tidak terjadi dan sebaliknya ketiadaan respon terhadap insulin
mengakibatkan hati terus menerus memproduksi glukosa 3glukoneogenesis5. 1al ini pada
akhirnya akan berujung pada terjadinya hiperglikemia. Produksi gula hati baru akan terus
meningkat akibat terjadinya ketidaknormalan sekresi insulin dan rnunculnya resistensi insulin
di otot rangka.
Abnormaitas Metabolik
$%noralitas eta%olise otot dan leak
Resistensi insulin bersi%at relati% karena hiperinsulinemia dapat menormalkan kadar guladarah. "kibat resistensi insulin, penggunaan glukosa oleh jaringan sensiti% insulin berkurang,
sedangkan "epatic glucose outputbertambah sehingga menyebabkan hiperglikemia.
"kumulasi lipid dalarn serat otot rangka, yang rnengganggu %os%orilasi oksidati% dan
penurunan produksi "+P mitokondria yang dirangsang insulin, menghasilkan reacti!e ox!gen
species3RO#5, seperti lipid peroksida. Peningkatan massa adiposit meningkatkan kadar asam
lemak bebas dan produk adiposit lainnya. #elain mengatur berat badan, na%su makan. dan
energy expenditure, adipokin mengatur sensitiitas insulin.
Peningkatan produksi asam lemak bebas dan beberapa adipokin menyebabkan resistensi
insulin pada otot rangka dan hati. Misalnya, asam lemak bebas mengurangi penggunaanglukosa pada otot rangka, merangsang produksi glukosa dan hati, dan mengganggu %ungsi sel
beta. Di sisi lain, produksi adiponektin herkurang pada obesitas dan rnenyebabkan resistensi
insulin hepatic. "diponektin mernegang peranan penting dalam resistensi insulin yang
dihubungkan dengan struktur molekul dan rnekanisme kerjanya yaitu menurunkan
kandungan trigliserida, mengakitiasi PP"R-= dan "MP-!inase. !adar adponektin yang
rendah merupakan salah satu %aktor risiko dan prediktor terjadina diabetes melitus tipe 2.
#elain itu, beberapa produk adiposity dan adipokin merangsang in%lamasi sehingga terjadi
peningkatan -> dan /-reacti!eprotein pada DM tipe 2
&eningkatan produksi glukosa dan lipid "ati
Pada DM tipe 2, resistensi insulin pada hati rnenggambarkan kegagalan hiperinsulinemia
untuk menekan glukoneogenesis sehingga terjadi hiperglikemia saat puasa dan penurunan
penyimpanan glikogen hati setelah makan. Peningkatan produksi glukosa hati terjadi pada
tahap awal diabetes, setelah terjadi abnormalitas sekresi insulin dan resistensi insulin pada
otot rangka. "kibatnya, banyak asam lernak bebas keluar dan adiposit sehingga terjadi
peningkatan sintesis lipid 3?D dan trigliserida5 dalam hepatosit. Penyimpanan lipid
3steatosis5 dalam hati dapat berlanjut pada penyakit perlemakan hati nonalkoholik dan
abnormalitas %ungsi hati. #elain itu, keadaan tersebut nienyebabkan dislipidemia pada
penderita DM tipe 2, yaitu peningkatan triglisenda, peningkatan D, dan penurunan 1D.
.
top related