optimalisasi pembelajaran jarak jauh pada mata …
Post on 03-Oct-2021
14 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR RENANG MELALUI VIDEO PADA
MASA PANDEMI COVID-19
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Profesi Dosen Jurusan S1 Ilmu Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya
Disusun oleh:
Nama : Muhammad Kharis Fajar, S,Pd.,M.Pd. NIP : 198904162019031015 Jabatan : Dosen Unit Kerja : Prodi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya
Angkatan : 17 Presensi : 26 Mentor : Drs. Arif Bulqini, M.Kes. Coach : Ir. Mazia Centia Murni, M.Pd.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
2
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan
hidayah-Nya, limpahan rezki, kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN sebagai Dosen di Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahrag Universitas Negeri
Surabaya (FIO – UNESA). Laporan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas ASN berkenaan dengan sikap perilaku dan nilai-nilai dasar yang terdiri dari:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
diimplementasikan dalam berbagai kegiatan di lingkungan UNESA, khususnya di
Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan Laporan
aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan penghargaan, rasa hormat dan terima kasih
kepada:
1. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih.,S.Sos.,M.Hum. sebagai Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan – Pegawai Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagai pihak penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
2. Bapak Arif Bulqini M.Kes. selaku mentor dan Wakil Dekan Bagian Keuangan
dan sarana prasarana atas bimbingan dan arahannya dalam penyusunan
Laporan Aktualisasi.
3. Ibu Ir. Mazia Centia Murni, M.Pd. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi kepada penulis.
4. Bapak Purwanta S.Pd,M.Pd. sebagai narasumber atas masukan dan
arahannya dalam seminar Laporan Aktualisasi
5. Bapak dan Ibu widyaiswara serta staf Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas arahan dan bantuannya
selama berlangsungnya Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
6. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 17 atas
motivasi dan kerjasamanya, dan
7. Keluarga, sahabat, dan rekan kerja yang senantiasa memberikan dukungan
semangat dan doa untuk penulis.
4
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak agar
rancangan ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi
nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Surabaya, 24 September 2020
Muhammad Kharis Fajar
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................................... ii
Kata Pengantar .......................................................................................................... iii
Daftar Isi ..................................................................................................................... v
Daftar Tabel .............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi.............................................................................................. 3
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI .................................................................... 12
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ........................................................... 12
B. Pelaksanan Aktualisasi .................................................................................... 13
C. Kendala dan Strategi Mengatasi ...................................................................... 26
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 30
6
DAFTAR TABEL
Tabel I Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ...................................................... 12
Tabel II Pelaksanan Aktualisasi ....................................................................... 23
Tabel II Jadwal Kegiatan .................................................................................. 24
Tabel IV Kendala dan cara mengatasinya....................................................... 25
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi sebagai pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara
(ASN) berkedudukan sebagai unsur aparatur negara dalam melaksanakan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta bebas dari
pengaruh dan intervensi partai politik. Dalam menjalankan tugasnya Aparatur
Sipil Negara (ASN) harus dapat melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peaturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) juga berperan sebagai perencana, pelaksana dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan Undang-
Undang tersebut, merujuk pada Pasal 63 ayat 3 dan 4 dijelaskan bahwa Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat, motivasi, nasionalisme, kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul, bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi
Negara atau Lembaga Pelatihan Pemerintah. Tujuan utama pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil yang tertuang pada peraturan tersebut adalah
mencetak Pegawai Negeri sipil profesional yang karakternya dibentuk oleh sikap
dan perilaku bela negara, nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil, dan
8
pengetahuan tentang kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta menguasai bidang tugasnya sehinga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Lembaga Administrasi
Negara telah menyusun serangkaian tahapan dalam pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Namun, fakta di lapangan masih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) belum
mengaplikasikan nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) berakibat pelayanan
publik kurang maksimal dan membuat citra Aparatur Sipil Negara (ASN) di
masyarakat cenderung buruk, sehingga masyarakat cenderung kurang
menghargai dan menghormati profesi Aparatur Sipil Negara (ASN). Penyebab
mendasar dari buruknya kualitas pelayanan publik adalah mindset Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang masih memiliki budaya dilayani bukan budaya melayani
masyarakat sebagai pengguna layanan. Hal ini sangat bertentangan dengan
Undang –undang Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanankan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik. Muara dari buruknya
pelayanan publik in adalah terlambatnya tujuan nasional maka diperlukn
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bisa mendukung untuk mewujudkan tujuan
nasional tersebut
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendukung untuk mewujudkan tujuan
nasional adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil, Untuk memberikan pengetahuna dalam
rangka pembentukan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan
negara, bidang dan budaya organisasinya agar melaksanakan tugas dan
perannya sebagai masyarakat di laksanakannya Latsar
Tujuan dari penyelenggaraanya Latsar menurut peraturan Kepala LAN
Nomor 12 Tahun 2019 adalah untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang profesional yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang karakternya dibentuk
oleh nilai dasar-dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayanan publik
9
selanjutnya menurut Undang-undang no 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) bahwa penyelenggaraan Latsar mengikuti pola baru di mana
masa kegiatan berlangsung secara daring. Kegiatan aktif di kampus
berlangsung di kementrian Pendidikan dan Kebudayaandengan pemaparan
materi dan pola untuk menginternalisasi nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme,
EtikaPublik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) pada setiap kegiatan
yang sudah di rencanakan pada masing masing instansi. Pola baru ini
diselenggarakan seefektif mungkin untuk membina peserta latsar agar lebih
memahami dan mengaktualisasi nilai-nilai latsar agar lebih memahami dan
mengatualisasi nilai nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yakni Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Pola baru ini
diterapkan karena adanya perubahan pola pikir Pegawai Negeri Sipil PNS yang
lebih mengarah ke malasan, korupsi pelanggaran etika dan berakuntabilitas.
Salah satu area bidang kerja dari seorang Aparatur Sipil Negara ASN
adalah sebagai tenaga pendidik di perguruan tinggi negeri(dosen). Dosen
sebagai aparatur Sipil Negara sekaligus sebagai pengajar wajib bersikap
profesional dan menanamkan nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan jabatan. Hal
ini sesuai dengan Renstra 2020-2025 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) sebagai penggerah pembangungan pendidikan dan kebudayaan
dalam periode lima tahun kedepan, maka peran perguruan tinggi dan dosen
menjadi sangat signifikan dalam upaya pencapaian renstra tersebut. Lebih lanjut
terkait peran serta dosen dalam membangun NKRI, dalam peraturan pemerintah
Nomer 37 Tahun 2009 tentang Dosen disebutkan bahwa dosen adalah penidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Universitas Negeri Surabaya, sebagai perguruan Tinggi Negeri (PTN) di
bawah naungan kementerian Pendidikan dan Kebudayaa, fakultas Ilmu
Olahraga. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga sedang fokus dalam
optimalisasi implementasi melalui pembelajaran jarak jauh pada mata kuliah
praktek, namun faktanya pembelajaran pada masa pandemi Covid 19 ini belum
optimal. Hasil analisis masalah yang ditunjau dari Pelayanan Publik, Manajemen
ASN, dan Whole of Ghoverment secara garis besar ditemukan isu utama pada
Fakultas Ilmu Olahraga yaitu ; belum optmalnya pembelajaran jarak jauh pada
10
mata kuliah dasar renang, 2) belum optimalnya jurnal JSES.3)belum semua
dosen memiliki perangkat pembelajaran. 4) kurang optimalnya kuantitas
penelitian dosen dan mahasiswa pada jurusan PKO.
Dari keempat isu tersebut akan ditentukan satu isu utama melalui proses
APKL, USG, dan Fishbone. Isu utama hasil analisis adalah belum optimalnya
pembelajaran jarak jauh ketrampilan dasar renang pada masa pandemi Covid
19, isu tersebut di analisis penyebabnya, proses materi perkuliahan yang
seharusnya praktek dengan penilaian kurang lebih 70 persen dari nilai praktek
dan 30 persen dari nilai teori.
Setelah implementasi teknik Analisis Fish Bone, Kemudian disusun
tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan untuk menerapkan solusi untuk
isu tersebut. Kemudian kegiatan-kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat
Agenda II (kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia). Harapannya dengan aktualisasi ini penulis selaku dosen muda inii
mencoba menerapkan dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang
harus ada dalam seorang PNS. Setelah proses habituasi dan implementasi
kemudian aktualisasi ini akan dilaporkan dalam bentuk Seminar Laporan
Aktualisasi sebagai salah satu bagian dari evaluasi Pelatihan Dasar Calon PNS
untuk diterima menjadi PNS.
B. Tujuan Aktualisasi
Dari isu utama hasil analisis “Belum Optimalnya Pembelajaran Jarak Jauh pada
mata kuliah ketrampilan dasar renang Pada Masa Pandemi untuk menindak
lanjuti isu tersebut maka penulis memberikan solusi berupa video untuk
pembelajaran pada mata kuliah praktek ketrampilan dasar renang pada masa
pandemi covid 19. Oleh karena itu gagasan pemecahan isu prioritas adalah
Optimalisasi Pembelajaran jarak jauh pada mata kuliah ketrampilan dasar renang
melalui video. Tujuan utama dari aktualisasi ini adalah mempermudahkan
pembelajaran praktek mata kuliah renang pada masa pandemi covid 19,
sehingga menciptakan proses belajar mengajar menjadi tidak ada kendala.
Dengan mengaktualisasikan apa yang sudah dipelajari di Agenda II dan Agenda
III selama latsar penulis yakin bisa menjadi kemudahan dalam proses belajar
mengajar di lingkungan fakultas ilmu olahraga.
11
BAB II
PELAKSANAAN AKUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Setelah melalui tahapan identifikasi isu menggunakan kriteria aktual, masalah
atic,kekhalayakan, dan kelayakan (APKL) dan Urgency, Seriousness, Growth
(USG) dengan skor 15 maka di peroleh 1 isu prioritas utama yang akan
menjadi fokus pembahasan aktualisasi nilai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
di tulis oleh penulis yaitu Optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata
Kuliah Ketrampilan dasar Renang Melalui Video, dalam memecahkan isu
yang telah dianalisis menggunakan fishbone untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa pada pembelajaran mata kuliah renang dasar, maka
penulis akan membuat materi video renang, diharapkan mahasiswa bisa
menirukan pada proses pembelajaran, Isu yang diangkat adalah terkait
dengan pembelajaran praktek pada mahasiswa pada mata kuliah renang
dengan rendahnya kelulusan tersebut perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan ketrampilan dasar renang pada masa pandemi Covid-19,
Apabila permasalahan isu terkait pembelajaran jarak jauh pada mata
kuliah ketrampilan dasar renang tidak terselesaikan memungkinkan
berdampak pada rendahnya kelulusan mahasiswa pada masa pandemi ini
tidak terselesaikan maka akan berdampak pada hasil kelulusan yang semakin
meningkat, hal ini dampak lain dari pembelajaran teori yang bila tidak
diberikan contoh pembelajaran melalui visual akan menyebabkan mahasiswa
tidak memahami gerakan praktek yang yang diberikansehingga
mempengaruhi nilai kelulusan pada mahasiswa.
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi off campus sebagai dosen di
Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga,
Universitas Negeri surabaya (Unesa) dilaksanakan mulai tanggal 14 Agustus
2020 sampai dengan 28 September 2020. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
ini berdasarkan hasil analisis serta identifikasi isu dengan menggunakan
12
APKL, USG dan Fish Born pada Rancangan Aktualisasi yang telah
diseminarkan. Isu yang diangkat dalam pelaksanaan aktualisasi ini yaitu :
“Belum Optimalnya Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata kuliah Ketrampilan
Dasar Renang Pada Masa Pandemi Covid 19”
Mengacu berdasarkan isu di atas maka gagasan pemecahan isu yang
dilaksanakan melalui kegiatan aktualisasi pada saat off campus sebagai
berikut:
1. Melakukan reviuw atau mengkaji Rencana Pembelajaran Semester
(RPS).
2. Membuat skenario video
3. Membuat video
4. Mengedit video
5. Melinkkan materi dan Video ke Vinesa
6. Uji coba dengan mahasiswa kecil
7. Memasukkan video dan materi ke flipbook
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilakukan melalui beberapa
tahapan. Terdapat perubahan tahapan dan tambahan kegiatan berdasarkan
Rancangan Aktualisasi (RA) sebelumnya. Penambahan kegiatan tersebut
adalah uji coba dengan mahasiswa dan memasukkan video dan materi ke
flippbok (Modul), dan ada penambahan tahapan diawal pada saat review RPS
berupa pengkomunikasian kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
selama off campus kepada wakil dekan 2 sekaligus berperan sebagai mentor
hal ini dilakukan untuk mendesiminasi tahap lanjut mengenai perencanaan
kegiatan kegiatan aktualisasi yang telah diseminarkan secara sistematika
pelaksaan kegiatan aktualisasi dapat dilihat melalui tabel berikut.
13
Unit Kerja : S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga-FIO-Universitas Negeri Surabaya
Isu Yang
Diangkat
: Belum Optimalnya Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Kuliah Ketrampilan Dasar
Renang pada Masa Pandemi
Gagasan
Pemecahan Isu
: Optimalisasi Optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Kuliah Ketrampilan
Dasar Renang Melalui Video pada masa pandemi Covid-19
Tabel. 1 Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan/Proses
Output/hasil
kegiatan/bukti
fisik
Keterkaiatan
Subtansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai-
nilai Organisasi
Analisis
dampak jika
nilai-nilai dasar
PNS tidak
diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 1. Mereview
/mengkaji
Rencana
Pembelajar
an
Semsester
21 Agustus
2020
Tahap 1
Mengkomunikasikan
kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan
selama off campus
kepada Wakil Dekan 2
sekaligus yang berperan
sebagai mentor
Proses;
Berkoordinasi langsung
dengan bapak Arif Bulqini
Hasil kegiatan
ini adalah
RPS yang
sudah di review
Dalam
pemebelajaran
pada RPS
mengImplementasi
nilai-nilai dasar
ANEKA dalam
pengumpulan dan
analisis data
penelitian
memberikan
kontribusi terhadap
pencapaian visi
dan misi yaitu :
Merivew RPS ini
merupakan
penguatan nilai
organisasi yaitu
cerdas
menanggapi
permasalah yang
ada saat ini, jujur
dalam melakukan
pengambilan
gambar, peduli
terhadap
perkembangan
Pengembangan
RPS Mata
Kuliah E-
Learning
Ketrampilan
dasar renang
tidak akan
berjalan dengan
baik. Serta tidak
dapat
menghasilkan
gerakan apa
saja yang akan
14
selaku Mentor untuk
mengkomunikasikan
aktualisasi selama off
campus dengan sopan,
jelas, dan saling
menghargai untuk tidak
lanjut.
Tahap 2
Menghubungi dan konsultasi
dengan Unit Penjamin Mutu
dan Pengampu Mata Kuliah
Renang.
Proses:
saya akan menghubungi
Menggunakan dengan bahasa
indonesia dengan baik dan
sopan mengucapkan salam
menghargai pendapat tim
Tahap 3
Mereview RPS
Proses :
Bertemu dengan UPM untuk
menjelaskan dan
memusyawarahkan tujuan
Bukti fisik
Foto
Bukti fisik :
Screenshot
percakapan di
WA
Agenda III
Pelayanan Publik
Koordinasi
Agenda II
Nasionalisme ;
menghargai
Etika publik :
Sopan
Anti korupsi:
Adil
Komitmen mutu
Menyelenggarakan
S1 Program Studi
Pendidikan
Kepelatihan
Olahraga yang
berbasis IPTEK
untuk menghasilkan
lulusan yang
professional serta
berkemampuan
akademik, ber-
etika, beriman,
bertaqwa dan
memiliki jiwa
kepemimpinan
sehingga mampu
berperan aktif
dalam
pengembangan
Ilmu Kepelatihan
Olahraga
IPTEK dan
tangguh dalam
pengembangan
kompetensi diri.
di buat untuk
praktek
mahasiswa
15
kejelasan materi yang akan
diberikan untuk di buat video,
sekaligus menghargai
masukkan dan menghormati
saran yang di berikan
Tahap 4
Melakukan kordinasi dengan
UPM dan Kalab
Proses
Mendikusikan dengan UPM
dan Kalab untuk proses
pembelajaran secara adil dan
efektif berdasarkan
musyawarah untuk mencapai
tujuan dan tanggung jawab
bersama
Bukti:
Foto
Foto
Efektif: penjamin
mutu
Nasionalisme:
Sila ke-4
(Musyawarah);
Sila ke-5 (Adil)
Akuntabilitas :
Tanggung Jawab
Etika Publik
Menghormati
menghargai
Agenda III Manajemen
ASN:
Melaksanakan
tugas dan fungsi
dosen di bidang
pendidikan yaitu
mempersiapkan
RPS sebelum
pengajaran
Whole Of
16
Screenshoot
zoom
Government :
Melibatkan dosen
pengampu mata
kuliah keterampilan
dasar senam saat
koordinasi RPS.
2 Membuat
scenario
pembuatan
video
26 Agustus
2020
Tahap 1
koordinasi tim pembuatan
video
Proses:
Koordinasi dengan Tim
secara profesional, sopan,
dan mempersiapkan alat
seperti kamera, tripod , mic
dan menjaga kepercayaan
sekaligus tanggung jawab,
jujur terhadap barang yang di
sewa taat pada perintah
untuk memakai dengan benar
dan Saling menghargai
Hasil dari
kegiatan ini
adalah alur
cerita
pembuatan
script
Foto
Screnshot wa
Draff
pembagian
kerja dilapanga
Agenda II
Akuntabilitas
Profesional
Kepercayaan
Anti Korupsi
Tanggung Jawab
Etika Publik
Taat Pada
Perintah
Jujur
Penyusunan
Skenario dengan
menerapkan dasar-
dasar ANEKA yang
berkontribusi pada
visi misi Fio nomor
1 yaitu
menyelenggarakan
pendidikan dalam
bidang
kependidikan
dan non
kependidikan
yang menghasilkan
lulusan unggul
(sikap
rasional, enerjik,
kreatif
dan kompetitif).
Berdaya saing di
tingkat regional
yang
mengutamakan
ketakwaan,
kemandirian dan
jiwa
Pembuatan
Skenario dengan
menerapkan dasar-
dasar ANEKA yang
berkontribusi pada
visi misi Fio nilai
cerdas, tangguh,
inovatif
Pembuatan
skenario jika
tidak diterapkan
akan
berdampak
pada
pembuatan
video yang tidak
sistematis
terhadap nilai
nilai ASN pada
proses.
17
Tahap 2
Membuat scrip pembuatan
video
Proses:
Pembuatan scrip dengan
kejelasan penulisan dengan
bahasa indonesia
konsistensi penulisan
dengan cermat yang
berorientasi mutu,
Tahap 3
Membawa surat izin,
permohonan pengambilan
video di kolam renang
Proses ;
Menyampaikan dengan
sopan, santun dan jujur
kepada bagian pengelola dan
Draff script
Nasionalisme
Saling menghargai
Akuntabiltas
Kejelasan
Etika Publik
Cermat
Akuntabilitas
Konsistensi
18
menghargai keputusan
pengelola.untuk efektifitas
pembuatan
Surat Ijin
Tiket kolam
Etika Publik
Sopan, santun
Komitmen Mutu
Efektifitas
Nasionalisme
Menghargai
Agenda III
Manajemen ASN:
Melaksanakan
tugas dan fungsi
dosen di bidang
pengajaran yaitu
mempersiapkan
bahan ajar
perkuliahan
Whole Of
Government :
Kegiatan ini
melibatkan
koordinasi
dengan dosen
19
pengampu mata
kuliah
3 Membuat
rekaman
video tutorial
ketrampilan
dasar renang
4-12
september
2020
tahap 1
menyiapkan peralatan dan
scrip untuk pembuatan video
dan setting tempat
Proses
Bekerja sama dengan baik
mentaati perintah pada
pengambil video untuk
menghasilkan orientasi mutu
pada nilai hasil, dan di lakukan
dengan penuh tanggung
jawab, meningkatkannya
Inovasi pembuatan video
Tahap 2
Koordinasi dengan rekan yang
membantu pembuatan video
Proses
Berkoordinasi dengan Tim
pembuat video untuk
menjelaskan dan
memusyawarahkan tujuan
kejelasan materi yang akan
diberikan untuk di buat video,
sekaligus menghargai
masukkan dan menghormati
saran yang di berikan
Hasil video
pembelajaran
renang mentah
1. Foto
2. Scrip
Screnshoot via
wa
Agenda II
Akuntabilitas :
tanggung jawab
Nasionalisme :
kerja sama
Komitmen Mutu:
Orientasi Mutu,
inovasi
Anti Korupsi :
Tanggung Jawab
Etika Publik :
Mentaati Perintah
Nasionalisme :
Kerja sama
Anti korupsi
:Tanggung jawab,
Kerja Keras
Akuntabilitas
:Profesional
Agenda III
Manajemen ASN:
Melaksanakan
tugas dan fungsi
Menyelenggarakan
S1 Program Studi
Pendidikan
Kepelatihan
Olahraga yang
berbasis IPTEK
untuk menghasilkan
lulusan yang
professional serta
berkemampuan
akademik, ber-
etika, beriman,
bertaqwa dan
memiliki jiwa
kepemimpinan
sehingga mampu
berperan aktif
dalam
pengembangan
Ilmu Kepelatihan
Olahraga
Pembuatan video
memberikan
penguatan nilai
organisasi nomor
1,dan 2 yaitu jujur
dalam pengambilan
video , peduli
dalam pada
peningkatan
pendidikan di
institusi tangguh
dalam
pengembangan
kompetensi diri
Pengembangan
pembelajaran
melalui video
dapan
Meningkatkan
Kreativitas
dalam praktek
mahasiswa
pada
ketrampilan
dasar renang
tidak akan
terlaksana
secara
maksimal. Serta
tidak dapat
menghasilkan
video
pembelajaran
praktek
ketrampilan
dasar renang
20
Tahap 3
pembuatan video.
Proses :
Talent dan kameramen
bekerja sama untuk
membuat video diawali
dengan berdoa untuk
kelancaran, pembuatan
video yang dilakukan atas
kerjasama dengan pihak
kolam renang,
pada saat pembuatan video
di lakukan dengan punuh
tanggung jawab,
profesional, serta kerja
keras dan menjunjung nilai
persaudaraan
Video
Video
dosen di bidang
pendidikan yaitu
mengembangkan
bahan ajar
perkuliahan
Pelayanan
publik :
Bahan ajar
berupa modul
digital dan video
interaktif akan
membantu tugas
dosen dalam
memberikan
pelayanan
akademik
(perkuliahan)
kepada
mahasiswa yang
aksesibel, efektif,
dan efisien
Whole Of
Government :
Melibatkan
21
koordinasi
dengan ahli video
untuk
pengambilan
video
4 Proses
editing video
13- 19
September
2020
Tahap 1
Menyiapkan aplikasi edit
video, adope primer,
Proses :
Menyusun video kegiatan
secara efektif dan efisien
dengan jelas, dapat
dipercaya, dapat
dipertanggung jawabkan.
Tahap 2
Randering
Proses
Setelah semuanya selesai
disusun baik dari audio
ketrampilan berbahasa baik
yang sopan dan santun
(Etika Publik) dalam audio,
langkah menggabungkan
Hasil output
Video
pembelajaran
yang siap
dibagikan
Screenshoot
Laman video
Video
pembelajaran
ketrampilan
dasar renang
Agenda II
Komitmen
mutu: Efektif,
efisien
Akuntabilitas:
Jelas, dapat
dipercaya, dapat
dipertanggung
jawabkan
Etika Publik
Sopan dan
santun
Nasionalisme
Tanggung jawab
Akuntabilitas
Jujur
pengoptimalkannya
media
pembelajaran
,melalui video
dengan penerapan
nilai-nilai dasar
ANEKA maka
memberikan
kontribusi terhadap
visi dan misi FIO
nomor 1 yaitu
menyelenggarakan
pendidikan dalam
bidang
kependidikan dan
non kependidikan
yang menghasilkan
lulusan unggul
(sikap rasional,
enerjik, kreatif dan
kompetitif). Berdaya
saing di tingkat
regional yang
mengutamakan
ketakwaan,
kemandirian dan
jiwa sportivitas,
pengoptimalkannya
media
pembelajaran
,melalui video
dengan penerapan
nilai-nilai dasar
ANEKA maka
memberikan
penguatan nilai
organisasi nomor
2, 5, dan 6 yaitu
cerdas, peduli dan
tangguh
22
audio secara mandiri dan
tanggung jawab dan jujur
dalam proses randering
serta mendukung
peningkatan
kompentensi
mahasiswa.
5 Memasukkan
video ke
vinesa
21 september
2020
Tahap 1
Mengunggah materi
Ketrampilan Dasar Renang
melalui Vinesa
Proses
Berkoordinasi dengan sopan
pada tim mata kuliah untuk
transparasi hasil pembuatan
video kerjasama tim yang
telah dilakukan guna
kepentingan bersama dan
tanggung jawab untuk tugas
pada vinesa yang lebih efektif
Tahap 2
Mengunggah video youtube.
Proses
Melakukan uploud file
diyutube secara mandiri
bertanggung jawab dan
cermat, menuliskan
keterangan materi dengan
menggunakan bahasa
indonesia dengan jelas dan
benar
Kelas daring
mata kuliah
ketrampilan
dasar renang
Screnshoot
laman vinesa
Bukti Fisik
Screnshoot
laman youtube
dan link
Akuntabilitas :
Transparan
Nasionalisme :
Kerja sama
Anti Korupsi
:Tanggung
Jawab
Etika : Sopan
Komitmen Mutu
: Efektif
Anti Korupsi
Mandiri
Etika Publik
Bertanggung
Pelayanan publik
disi untuk
memberitahukan
kepada mahasiswa
mendukung nilai-
nilai dasar ANEKA
maka memberikan
kontribusi terhadap
visi dan misi FIO
nomor 1 yaitu
menyelenggarakan
pendidikan dalam
bidang
kependidikan dan
non kependidikan
yang menghasilkan
lulusan unggul
(sikap rasional,
enerjik, kreatif dan
kompetitif). Berdaya
saing di tingkat
regional yang
mengutamakan
ketakwaan,
kemandirian dan
jiwa sportivitas,
serta mendukung
peningkatan
kompentensi
penerapan nilai-
nilai dasar ANEKA
maka memberikan
penguatan nilai
organisasi nomor
2, 5, dan 6 yaitu
cerdas, peduli dan
tangguh, inovatif
Mahasiswa
tidak akan
mendapatkan
pengalaman
belajar yang
lebih baik,
interaksi
dengan
pengajar
maupun dengan
sesama
mahasiswa pun
juga akan
terlihat kurang
tidak adanya
pengalaman
yang baik untuk
mereka dalam
mengikuti
semua aktivitas
pendidikan.
Membuat
mahasiswa
kurang peduli
terhadap
pembelajaran
jika sifatnya
monoton
23
Tahap 3
Mengkaitkan kan link video
dari youtube dengan Vinesa
Proses
Melakukan dengan benar saat
mengaitkan link pada Vinesa
yang berorientasi mutu.
Secara tanggung jawab
memastikan kebenaran dan
melakukan uji coba terhadap
link tersebut.
Screnshoot
laman vinesa
Jawab
Cermat
Akuntabilitas
Jelas dan Benar
Komitmen Mutu
Orientasi Mutu
Agenda III
Manajemen ASN:
Melaksanakan
tugas dan fungsi
dosen di bidang
pendidikan yaitu
mengembangkan
bahan ajar
perkuliahan
Pelayanan
publik :
Memberikan
bahan ajar
berupa modul
mahasiswa. senang
mengikuti
pelajaran.
kurangnya
pengetahuan
yang lebih
optimal dari
masing-masing
materi yang
diberikan oleh
pengajar.
24
digital interaktif
kepada
mahasiswa untuk
perkuliahan yang
aksesibel, efektif,
dan efisien
Whole Of
Government :
Melibatkan
koordinasi
dengan dosen
pengampu mata
kuliah,
mahasiswa serta
sistem LMS
Vinesa
6 Menguji
cobakan
materi video
pada
mahasiswa
24 September
Tahap 1
Melakukan komunikasi dan
diskusi dengan dosen
pengampu dan tim mata kuliah
ketrampilan dasar renang
Proses
Setelah selesai menyusun dan
memasukkan inovasi video ke
Hasil uji coba
penilaian
mahasiswa
Agenda III
Akuntabilitas:
Integritas & Jujur
Nasionalisme:
Tanggung Jawab
(Ketuhanan) &
Dengan melakukan
pembelajaran
daring
menggunakan
video diharapkan
pengoptimalkannya
media
pembelajaran
,melalui video
Iman, Cerdas,
Mandiri, Jujur,
Peduli, dan
Tangguh
Proses uji coba
ini jika tidak
dilaksanakan
maka kita
sebagai
pengajar tidak
akan tahu
seberapa efektif
inovasi
25
2020 vinesa selanjutnya
mengubungi dosen pengampu
sekaligus tim dosen renang
dengan bahasa yang sopan
baik dan benar melalui pesan
whatshap menunjukkan sikap
peduli (Anti Korupsi),
hormat, & sopan (Etika
Publik).
Tahap 2
Menelaah hasil yang akan di
uji cobakan kepada
mahasiswa dalam kelompok
kecil
Proses
Setelah melaksanakan
kegiatan telaah dengan tim
dosen renang selanjutnya
menelaah hasil secara jujur
(Akuntabilitas) dan
menghargai pendapat
(Nasionalisme/Kerakyatan)
atas masukan tim dosen dan
hasil yang diperoleh. sesuai
masukan tim dosen renang
dengan standar orientasi
mutu (Komitmen Mutu),
sehingga selama proses revisi
tidak asal-asalan.
Bukti
Screen shot wa
grop
Bukti
Screnshot
pembelajaran
dalam
kelompok kecil
Menghargai
Pendapat
(Kerakyatan)
Etika Publik:
Hormat, Sopan, &
Cermat
Komitmen Mutu:
Orientasi Mutu &
Inovatif
Inovasi
Anti Korupsi:
Peduli & Mandiri
Agenda III
Manajemen ASN:
Melaksanakan
tugas dan fungsi
dosen di bidang
pendidikan yaitu
mengembangkan
dengan penerapan
nilai-nilai dasar
ANEKA maka
memberikan
kontribusi terhadap
visi dan misi FIO
nomor 1 yaitu
menyelenggarakan
pendidikan dalam
bidang
kependidikan dan
non kependidikan
yang menghasilkan
lulusan unggul
(sikap rasional,
enerjik, kreatif dan
kompetitif). Berdaya
saing di tingkat
regional yang
mengutamakan
ketakwaan,
kemandirian dan
jiwa sportivitas,
serta mendukung
peningkatan
kompentensi
mahasiswa.
pembelajaran
memakai video
ini
26
bahan ajar
perkuliahan
Pelayanan
publik :
Memberikan
bahan ajar
berupa modul
digital interaktif
kepada
mahasiswa untuk
perkuliahan yang
aksesibel, efektif,
dan efisien
Whole Of
Government :
Melibatkan
koordinasi
dengan dosen
pengampu mata
kuliah,
mahasiswa serta
sistem LMS
Vinesa
27
7 memasukkan
buku digital
25 September
2020
Tahap 1
Pembuatan materi ke ms
Word
Proses
membuat Modul
ketrampilan dasar renang
menggunakan bahasa
indonesia yang baik untuk
mempermudah mahasiswa
dalam proses belajar
diawali dengan Dosen
Muda menganalisis
pembelajaran secara
mandiri (Anti Korupsi) dan
cermat (Etika Publik)
dengan penuh tanggung
jawab
(Nasionalisme/Ketuhanan)
Tahap 2
Memasukkan materi yang
dari word ke pdf
Proses:
Berdasarkan hasil dari
materi ms word selanjutnya
menggunakan pdf dengan
penuh integritas
(Akuntabilitas) dan
tanggung jawab
(Nasionalisme/Ketuhanan.
Tahap 3
Output Modul
pembelajaran
berupa e book
Bukti
Draff ms word
Bukti
Draf pdf
Agenda II
Akuntabilitas:
Integritas & Jujur
Nasionalisme:
Tanggung Jawab
(Ketuhanan) &
Menghargai
Pendapat
(Kerakyatan)
Etika Publik:
Hormat, Sopan, &
Cermat
Anti Korupsi:
Peduli & Mandiri
Komitmen Mutu:
Orientasi Mutu &
Inovatif
Agenda III
Manajemen ASN:
Melaksanakan
tugas dan fungsi
dosen di bidang
pengoptimalkannya
media
pembelajaran
,melalui video
dengan penerapan
nilai-nilai dasar
ANEKA maka
memberikan
kontribusi terhadap
visi dan misi FIO
nomor 1 yaitu
menyelenggarakan
pendidikan dalam
bidang
kependidikan dan
non kependidikan
yang menghasilkan
lulusan unggul
(sikap rasional,
enerjik, kreatif dan
kompetitif). Berdaya
saing di tingkat
regional yang
mengutamakan
ketakwaan,
kemandirian dan
jiwa sportivitas,
serta mendukung
peningkatan
kompentensi
mahasiswa.
Iman, Cerdas,
Mandiri, Jujur,
Peduli, dan
Tangguh.
tidak akan
terlaksana
secara
maksimal. Serta
tidak dapat
menghasilkan
modul
pembelajaran
kerampilan
dasar renang
berbasis
flippbook
28
Memasukkan video dan
materi ke flippbook
Proses
Setelah materi dan video
sudah terkumpul langkah
terakhir adalah
memasukkan ke software
flipbook menjadi karya dari
kinerja inovatif (Komitmen
Mutu) dalam bentuk
flashplayer yang menjadi
satu e book Sebelum di
publish hormat & sopan
(Etika Publik) pada tim
pengampu
Bukti
flippbook
pendidikan yaitu
mempersiapkan
bahan ajar
perkuliahan
Whole Of
Government :
Kegiatan ini
melibatkan
koordinasi
dengan dosen
pengampu mata
kuliah
Pelayanan Publik:
Efektif & Efisien
Manajemen ASN:
Profesional
29
Penyelesaian kegiatan dan bukti
Nama :Muhammad Kharis Fajar,S.Pd.,M.Pd NIP : 198904162019031015 Unit Kerja :Universitas Negeri Surabaya Jabatan :Dosen Isu : Belum Optimalnya pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Kuliah
Ketrampilan dasar Renang Kegiatan 1 : Mereview /mengkaji Rencana Pembelajaran Semsester
Penyelesaian Kegiatan Bukti
Tahapan Kegiatan 1
1. Mengkomunikasikan Laporan Akhir
dengan Mentor
2. Menghubungi dan konsultasi dengan
Unit Penjamin Mutu dan Pengampu
Mata Kuliah Renang.
3. Mereview RPS
4. Melakukan kordinasi dengan UPM dan
Kalab
1.
2.
3.
4
30
Penyelesaian Kegiatan Bukti
Output dan bukti kegiatan terhadap
pemecahan isu
RPS yang telah ditelaah (output)
1. Screenshoot percakapan via Whatsapp
2. Materi yang akan diambil
3. Screenshoot percakapan via Whatsapp
4. Draft RPS
Keterkaitan substansi mata pelatihan
1. Akuntabilitas: kejelasan, konsisten
2. Nasionalisme: penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
3. Etika Publik: sopan, cermat,
4. Komitmen Mutu: beorientasi mutu,
efektif, efisien, inovatif
5. Anti Korupsi: kerja keras
Kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi
Implementasi nilai-nilai dasar ANEKA dalam
pengumpulan dan analisis data penelitian
memberikan kontribusi terhadap
pencapaian visi dan misi yaitu :
Menyelenggarakan S1 Program Studi
Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang
berbasis IPTEK untuk menghasilkan lulusan
yang professional serta berkemampuan
akademik, ber-etika, beriman, bertaqwa dan
memiliki jiwa kepemimpinan sehingga
mampu berperan aktif dalam
pengembangan Ilmu Kepelatihan Olahraga
Penguatan nilai organisasi
Cerdas, peduli, jujur, tangguh
31
Nama :Muhammad Kharis Fajar,S.Pd.,M.Pd NIP : 198904162019031015 Unit Kerja :Universitas Negeri Surabaya Jabatan :Dosen Isu : Belum Optimalnya pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Kuliah
Ketrampilan dasar Renang Kegiatan 2 : Membuat scenario pembuatan video
Penyelesaian Kegiatan Bukti
1. Mempersiapkan Alat bahan dan
tempat untuk pembuatan video
2. Berkoordinasi dengan tim pengambil
video
3. Membawa surat izin, permohonan
pengambilan video di kolam renang
1.
2.
32
Penyelesaian Kegiatan Bukti
3.
Output dan bukti kegiatan terhadap
pemecahan isu
1. Membawa surat izin
2. Foto.
3. Scrip
4. screnshoot
Keterkaitan substansi mata pelatihan
1. Akuntabilitas: kejelasan, profesional
33
Penyelesaian Kegiatan Bukti
2. Nasionalisme: penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
3. Etika Publik: sopan, cermat, mematuhi
aturan
4. Komitmen Mutu: beorientasi mutu
5. Anti Korupsi: kerja keras
Kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi
Implementasi terhadap dasar ANEKA yang
selaras dengan visi misi Jurusan yaitu
Menyelenggarakan S1 Program Studi
Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang
berbasis IPTEK untuk menghasilkan lulusan
yang professional serta berkemampuan
akademik, ber-etika, beriman, bertaqwa dan
memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mampu
berperan aktif dalam pengembangan Ilmu
Kepelatihan
Penguatan nilai organisasi
peduli, jujur, tangguh
34
Nama :Muhammad Kharis Fajar,S.Pd.,M.Pd NIP : 198904162019031015 Unit Kerja :Universitas Negeri Surabaya Jabatan :Asisten Ahli Isu : Belum Optimalnya pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Kuliah
Ketrampilan dasar Renang Kegiatan 3 : Membuat rekaman video tutorial ketrampilan dasar renang
Penyelesaian Kegiatan
Tahapan Kegiatan 3
1. berkoordinasi
dengan tim
pembuat video
2. menyiapkan
peralatan dan scrip
untuk pembuatan
3. pembuatan video
1.
Script terlampir
35
Penyelesaian Kegiatan
Video terlampir
Output dan bukti kegiatan
terhadap pemecahan isu
1. Foto. video
Keterkaitan substansi
mata pelatihan
1. Akuntabilitas: kejelasan,
kejujuran, konsisten
2. Nasionalisme:
penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
3. Etika Publik: sopan,
cermat,
4. Komitmen Mutu:
beorientasi mutu, efektif,
efisien,
5. Anti Korupsi: kerja keras,
tanggung jawab
Kontribusi terhadap visi
dan misi organisasi
Pembuatan media
pembelajaran dengan
mengaplikasikannya
berbasis teknologi
memberikan kontribusi visi
dan misi jurusan yaitu
Menyelenggarakan S1
Program Studi Pendidikan
36
Penyelesaian Kegiatan
Kepelatihan Olahraga yang
berbasis IPTEK untuk
menghasilkan lulusan yang
professional serta
berkemampuan akademik,
ber-etika, beriman, bertaqwa
dan memiliki jiwa
kepemimpinan sehingga
mampu berperan aktif dalam
pengembangan Ilmu
Kepelatihan Olahraga
Penguatan nilai organisasi
kreatif, produktif,
professional, dan orientasi
mutu
37
Nama :Muhammad Kharis Fajar,S.Pd.,M.Pd NIP : 198904162019031015 Unit Kerja :Universitas Negeri Surabaya Jabatan :Dosen Isu : Belum Optimalnya pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Kuliah
Ketrampilan dasar Renang Kegiatan 4 : Proses editing video
Penyelesaian Kegiatan
Tahapan Kegiatan 4
1. Menyiapkan sofware aplikasi proses
editing video
2. randering
1
2
Output dan bukti kegiatan terhadap
pemecahan isu
1. screnshoot
2. video
https://www.youtube.com/watch?v=
96i154uBOyg&t=318s
https://www.youtube.com/watch?v=
A-475ffPjtk&t=252s
https://www.youtube.com/watch?v=
38
Penyelesaian Kegiatan
130KRcNslZk
Keterkaitan substansi mata pelatihan
1. Akuntabilitas: kejelasan, konsisten
2. Nasionalisme: penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar,
musyawarah mufakat
3. Etika Publik: cermat, sopan
4. Komitmen Mutu: berpikir kreatif,
5. Anti Korupsi: kerja keras
Kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi
pengoptimalkannya media pembelajaran
,melalui video dengan penerapan nilai-
nilai dasar ANEKA maka memberikan
kontribusi terhadap visi dan misi FIO
nomor 1 yaitu menyelenggarakan
pendidikan dalam bidang kependidikan
dan non kependidikan yang
menghasilkan lulusan unggul (sikap
rasional, enerjik, kreatif dan kompetitif).
Berdaya saing di tingkat regional yang
mengutamakan ketakwaan, kemandirian
dan jiwa sportivitas, serta mendukung
peningkatan kompentensi
Penguatan nilai organisasi
Aktualisasi yang dilandasi nilai dasar
ASN ini akan
menguatkan nilai-nilai unggul Unesa
khususnya unggul dalam proses
pelaksanaan pendidikan dan dalam
bidang keilmuan, dengan
mengedepankan nilai kreatif, produktif,
professional, dan orientasi mutu
39
Nama : Muhammad Kharis Fajar NIP : 198904162019031015 Unit Kerja : Universitas Negeri Surabaya Jabatan : Dosen Isu : Belum optimalnya proses pembelajaran jarak jauh pada mata
kuliah ketrampilan dasar renang Kegiatan 5 : mengkaitkan video ke vinesa
Penyelesaian Kegiatan
Tahapan Kegiatan 5
1. Mengunggah materi
Ketrampilan Dasar
Renang melalui
Vinesa
2. Mengunggah video
youtube.
3. Mengkaitkan kan
link video dari
youtube dengan
Vinesa
1.
2.
40
Penyelesaian Kegiatan
3
Output dan bukti kegiatan
terhadap pemecahan isu
Foto. video screnshoot
Keterkaitan substansi mata
pelatihan
1. Akuntabilitas: profesional,
tanggung jawab, kejujuran
2. Nasionalisme: membaca
doa, penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
3. Etika Publik: sopan,
cermat, taat pada aturan
4. Komitmen Mutu: efektif,
efisien, berpikir kreatif,
inovasi
5. Anti Korupsi: cermat,
mandiri, disiplin
Kontribusi terhadap visi
dan misi organisasi
pengoptimalkannya media
pembelajaran ,melalui video
dengan penerapan nilai-nilai
dasar ANEKA maka
memberikan kontribusi
terhadap visi dan misi FIO
nomor 1 yaitu
menyelenggarakan
pendidikan dalam bidang
41
Penyelesaian Kegiatan
kependidikan dan non
kependidikan yang
menghasilkan lulusan unggul
(sikap rasional, enerjik,
kreatif dan kompetitif).
Berdaya saing di tingkat
regional yang mengutamakan
ketakwaan, kemandirian dan
jiwa sportivitas, serta
mendukung peningkatan
kompentensi mahasiswa
Penguatan nilai organisasi
kreatif, produktif,
professional, dan orientasi
mutu
Nama : Muhammad Kharis Fajar NIP : 198904162019031015 Unit Kerja : Universitas Negeri Surabaya Jabatan : Dosen Isu : Belum optimalnya proses pembelajaran jarak jauh pada mata kuliah
ketrampilan dasar renang Kegiatan 6 : menguji cobakan materi video pada mahasiswa
Penyelesaian Kegiatan Bukti kegiatan
Tahapan Kegiatan 6
1. Melakukan komunikasi dan diskusi dengan tim
dosen pengampu
2. Melakukan komunikasi dengan mahasiswa
3. Melakukan uji coba bahan ajar dengan
mahasiswa
1
2.
3
Output dan bukti kegiatan terhadap pemecahan
isu
Hasil uji coba (output)
1. Screenshoot percakapan via Whatsapp
2. Screenshoot pembelajaran
s
Keterkaitan substansi mata pelatihan
1. Akuntabilitas: kejelasan, tidak diskriminatif,
transparan
2. Nasionalisme: muyawarah, kekeluargaan
3. Etika Publik: sopan, cermat
4. Komitmen Mutu: efektif, efisien, berpikir kreatif,
inovasi
Penyelesaian Kegiatan Bukti kegiatan
5. Anti Korupsi: kejujurah, disiplin, tanggung jawab
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Inovasi kegiatan uji coba bahan ajar secara daring
menggunakan LMS Vinesa akan membantu
meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang
teknologi
pengoptimalkannya media pembelajaran ,melalui
video dengan penerapan nilai-nilai dasar ANEKA
maka memberikan kontribusi terhadap visi dan misi
FIO nomor 1 yaitu menyelenggarakan pendidikan
dalam bidang kependidikan dan non kependidikan
yang menghasilkan lulusan unggul (sikap rasional,
enerjik, kreatif dan kompetitif). Berdaya saing di
tingkat regional yang mengutamakan ketakwaan,
kemandirian dan jiwa sportivitas, serta mendukung
peningkatan kompentensi mahasiswa.
Penguatan nilai organisasi
produktif, professional, amanah, orientasi mutu,
dan bermartabat
Nama : Muhammad Kharis Fajar NIP : 198904162019031015 Unit Kerja : Universitas Negeri Surabaya Jabatan : Dosen Isu : Belum optimalnya proses pembelajaran jarak jauh pada mata kuliah
ketrampilan dasar renang Kegiatan 7 : memasukkan materi dan video ke flip book
Penyelesaian Kegiatan
Tahapan Kegiatan 7
1. Materi yang dibuat menggunakan
ms word
2. Mempersiapkan video dan materi
teori ketrampilan dasar renang
3. Mempersiapkan sofware aplikasi
flipbook untuk dimasukkan dan bisa
di bagiakan ke mahasiswa.
1.
2.
3.
Output dan bukti kegiatan terhadap
pemecahan isu
Materi
Screenshoot laman flip book
Keterkaitan substansi mata
pelatihan
1. Akuntabilitas: kejelasan, tidak
diskriminatif, transparan
2. Nasionalisme: muyawarah,
kekeluargaan
3. Etika Publik: sopan, cermat
4. Komitmen Mutu: efektif, efisien,
berpikir kreatif, inovasi
5. Anti Korupsi: kejujurah, disiplin,
tanggung jawab
Kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi
Inovasi kegiatan menggunakan
flippbok membantu meningkatkan
kompetensi mahasiswa di bidang
teknologi pengoptimalkannya media
pembelajaran ,melalui videodan buku
digital dengan penerapan nilai-nilai
dasar ANEKA maka memberikan
kontribusi terhadap visi dan misi FIO
nomor 1 yaitu menyelenggarakan
pendidikan dalam bidang
kependidikan dan non kependidikan
yang menghasilkan lulusan unggul
Penyelesaian Kegiatan
(sikap rasional, enerjik, kreatif dan
kompetitif). Berdaya saing di tingkat
regional yang mengutamakan
ketakwaan, kemandirian dan jiwa
sportivitas, serta mendukung
peningkatan kompentensi mahasiswa.
Penguatan nilai organisasi
produktif, professional, amanah,
orientasi mutu, dan bermartabat
C. PELAKSANAAN AKUALISASI
Tabel 2. Pelaksanaan Aktualisasi No Kegiatan Agustus September
3 4 1 2 3 4
1 Mereview RPS
2 Membuat skenerio video renang
3 Membuat video renang
4 Editing video
5 Memasukkan video ke vinesa
6 Menguji cobakan ke mahasiswa
7 Membuat video ke flippbook
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
Nama kegiatan Bulan minggu tanggal
Mereview RPS Agustus 3 21 Agustus 2020
Membuat skenerio
video renang
Agustus 4 26 Agustus 2020
Membuat video renang September 1 4-12 september 2020
Editing video September 3 13- 19 September 2020
Memasukkan video ke
vinesa
September 4 21 September 2020
Memasukkan video ke september 4 24 september 2020
vinesa
Membuat video ke
flippbook
September 4 25 September 2020
D. KENDALA DAN CARA MENGATASINYA
Dalam kegiatan aktualisasi ini penulis mengalami beberapa kendala kegiatan
beberapa kendala yang terjadi telah di carikan sebuah solusi dan strategi aar
kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan sesuai dengan time line waktu yang telah
disusun adapun kendala kendala dan trategi yang yang di hadapi oleh penulis
adalah sebagai berikut :
Tabel 4 Kendala dan Cara Mengatasinya
No Kendala Strategi Mengatasinya
1 Saat berkoordinasi dengan tim mata
kuliah tidak bisa bertemu langsung
dikarenakan Surabaya masih zona
merah Covid 19
Koordinasi lewat zoom dan grop wa
2 kolam renang Unesa masih keadaan
tutup karena masih dalam kondisi covid
19 di surabaya
Mencari kolam lain yang sudah buka di
kolam renang UPN
3 Pada saat memasukkan materi mata
kuliah ketrampilan dasar renang Vinesa
tidak bisa di buka dari akun saya
Memasukkannya melalui akun dosen
pengampu mata kuliah renang
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Hasil analisis masalah yang ditinjau dari Pelayanan Publik, Manajemen ASN,
dan Whole of Goferment secara garis besar di temukan isu utama di Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga yaitu “Belum Optimalnya Pembelajaran Jarak
Jauh Pada Mata Kuliah Ketrampilan Dasar Renang Pada Masa Pandemi Covid
19.untuk menindak lanjuti isu tersebut penulis memberikan solusi medel
pebelajaran oleh karena itu, gagasan pemecahan isu prioritas adalah Optimalisasi
Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Kuliah Ketrampilan Dasar Renang pada
Masa Pandemi Covid-19. Ada 7 kegiatan pendukung gagasan pemecahan isu
prioritas terhadap pembelajaran jarak jauh pada mata kuliah ketrampilan dasar
renang di Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
Kegiatan pendukung antara lain (1) mereviuw/mengkaji Rencana
Pembelajaran Semester (RPS). (2) membuat scenario pembuatan video.
(3)Membuat rekaman Video Tutorial Ketrampilan dasar renang. (4) Proses Editing
Video (5)mengkaitkan Video Ke vinesa (6)menguji cobakan Video pada
Mahasiswa. (7)memasukkan materi video ke flipp book.
Tujuh kegiatan aktualisasi tersebut dikaitkan dengan mata diklat Agenda II
(Nilai-Nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan Aparatur Sipil Negara
dalam Kesatuan Republik Indonesia). Dengan implementasi nilai-nilai ANEKA dan
Kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
juga berkontribusi terhadap pelakasanaan visi misi organisasi S1 pendidikan
Kepelatihan Olahraga, serta memberikan penguatan nilai organisasi Unesa yaitu
IDAMAN JELITA (Iman, Cerdas, Mandiri, Jujur, Peduli dan Tangguh)
Kendala yang muncul dalam kegiatan aktualisasi yang dihadapi penulis adalah
keterbatasannya banyak fasilitas yang tutup dan tatap muka di masa pandemi
Covid-19 yang mengharuskan penggunaan protokol kesehatan dan lebih banyak
berbasis media daring (WHATSHAP, ZOOM) kondisi pada saat ini relevan
dengan revolusi industri 4.0 yang mewajibkan setiap insan sudah familiar dan
memaksimalkan peranan teknologi dalam setiap aktivitasnya, hal tersebut menjadi
salah satu faktor bentuk nyata untuk mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA
dalam diri penulis selaku dosen muda di Fakultas Ilmu Olahraga.
Dari hasil kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama 4 minggu terdapat dua
output berupa video dan modul pembelejaran jarak jauh pada mata kuliah
ketrampilan dasar renang
B. Saran
Dalam mengaktualisasikan kegiatan di unit kerja khususnya jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri
Surabaya, maka terdapat beberapa saran yang dapat dimunculkan yaitu:
1. Salah satu langkah yang tepat dalam situasi seperti ini adalah
memanfaatkan teknologi jaringan dan teknologi informasi bagi
pengembangan sistem pembelajaran di perguruan tinggi yaitu dengan
model pembelajaran daring (dalam jaringan) atau online learning model
(OLM) perguruan tinggi
2. Penguasaan tenaga pendidik terhadap teknologi pembelajaran, atau
technological pedagogical knowledge (TPK) yang sesuai dengan
strategi belajar dan fasilitas yang dimiliki mahasiswa, menjadi
kompetensi yang sama pentingnya.
3. Dengan dukungan infrastruktur digital yang baik, pembelajaran daring
dapat mendistribusikan materi pembelajaran yang berkualitas kepada
siswa dari berbagai daerah di Indonesia, tanpa harus bergantung pada
kehadiran.
Dengan mengatualisasika apa yang sudah dipelajari di Agenda II dan Agenda
III selama latsar, diharapkan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang mumpuni pada proses belajar mengajar. Pelaksanaan Aktualisasi ini tidak
bisa lepas dari peranan dan bantuan maksimal dari berbagai pihak antara lain
coach dan mentor yang siap sedia membantu dalam penyelesaian laporan ini
Daftar Pustaka
Kemenpan RB. 2013. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013, Nomor 466. Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pusdiklat Kemdikbud. 2020. Konsepsi Aktualisasi - Pelatihan Dasar Calon PNS. Tidak dipublikasikan.
Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005, Nomor 157. Jakarta: Sekretariat Negara.
___. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Nomor 76. Jakarta: Sekretariat Negara.
___. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017, Nomor 63. Jakarta: Sekretariat Negara.
___. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012, Nomor 158. Jakarta: Sekretariat Negara.
___. 2014. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014, Nomor 151. Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
___. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014, Nomor 6. Jakarta: Sekretariat Negara.
___. 2016. Peraturan Lembaga Administrasi Negera Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Tentang Pedoman Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negera.
___. 2016. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Negeri Surabaya. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.
Universitas Negeri Surabaya. 2016. Rencana Strategis Universitas Negeri Surabaya
Tahun 2016-2020. Tidak dipublikasikan
Lampiran 1
Kegiatan 1
Mengkomunikasikan dengan mentor untuk aktualisasi
Menghubungi UPM
Koordinasi dengan UPM
Koordinasi dengan UPM dan Kalab untuk pembelajaran
Mempersiapkan peralatan
Kegiatan 2
menghubungi tim dan Pembagian kerja draf
Membuat scrip
Script Tutorial Renang Daring
VISUAL AUDIO
Animasi Judul :
TUTORIAL RENANG DARING
Terlihat presenter berada di
pinggir kolam membuka sesi
pelatihan
EXT. PINGGIR KOLAM - DAY
Streching
Tampak seseorang melakukan
peregangan tangan, memutar
pergelangan kaki, leher,
pinggang.
EXT. DALAM KOLAM - DAY
Pengenalan air
Tampak seseorang berjalan jalan
diair.
Kemudiah memasukkan kepala
kekeluar dan kedalam air
Lalu Kejar-kejaran diair,
Meluncur, Meluncur tanpa kaki
dan meluncur dengan tambahan
kaki
Gerakan Kaki
Intro backsound opening
"Selamat Pagi, hari ini kita
akan melakukan pelatihan renang
daring."
(V.O)
"Pertama tama kita melakukan
pemanasan dulu, dengan
menggerakkan tangan perlahan,
kekiri dan kekanan. Lalu…
(V.O)
"Selanjutnya perlahan kita
turun ke kolam dan berdiri
sambil berpegangan pada sisi
kolam.. rasakan air dari ujung
kaki sampai dada. Sekarang
ambil nafas dan menyelam.
Ulangi lagi satu sampai 3 kali
dengan variasi ambil nafas
pakai mulut keluarkan pakai
hidung.
“sekarang berpasangan ambil
jarak kurang lebih 2 meter yang
belakang mengejar yang depan
samapai batas pinggir kolam
Terlihat seseorang Belajar
dipinggir kolam mengayunkan
kaki posisi duduk di pinggir
kolam
Tengkurap di pinggir kolam
gerakkan kaki
Pegangan pinggir kolam gerakkan
kaki
Meluncur dengan tambahan
gerakan kaki
Tangan
Menggerakan tangan gaya
bebas didarat
Menggerakkan tangan di air
dengan posisi kepala
diatas
Menggerakkan tangan di air
dengan posisi kepala
menyelam
Meluncur tangan lurus
Meluncur menggerakkan
tangan
Koordinasi tangan dan kaki
Menggerakan 6 kaki
ditambah 2 tangan
Menggerakan 3 kaki di
tambah 4 tangan
Nafas
Memegang pingir dinding
begitu sebaliknya gantian.
Selanjutnya berjalan 2 langkah
dilanjutkan dengan menyelam
diulang-ulang sampai ujung
kolam. Setelah samapai ujung
kolam, bergandengan tangan
berjalan 2 langkah terus
menyelam,diulang-ulang sampai
ujung kolam,
Selanjutnya berlari didalam air
dilanjutkan dengan meluncur dan
mengapung,di ulang-ulang sampai
ke ujung. Dilanjutkan dengan
kaki mendorong dinding kolam,
dan meluncur kedepan dengan
posisi tangan lurus kedepan dan
kepala menghadap kebawah sampai
nafas hampir habis baru
berhenti.
(V.O)
Untuk pembelajaran kaki gaya
bebas, langkah awalanya duduk
di pinggir kolam kaki diayunkan
di dalam air, posisi ujung kaki
meruncing atau jinjit, pada
saat mengayunkan kaki didalam
air posisi kaki harus lurus dan
berirama.
Setelah dirasa sudah lancar
untuk menggerakkan kaki, bisa
di ubah posisi badan dengan
tengkurap dipinggir kolam
dengan posisi setengah badan di
pinggir kolam dan bagian kaki
di dalam kolam, setelah posisi
sudah enak selanjutnya kaki
digerakkan atas bawah secara
teratur, pada saat mengayunkan
kaki keatas bawah kaki tidak
boleh di tekok, yang bergerak
haruslah dari ujung kaki
samapai pangkal paha
kolam meniup dan bernafas
Meniup keluarkan kepala
nafas gerakkan tangan
masukkan kepala
Selanjutnya kalau sudah dirasa
kuat untuk menahan kaki maka
bisa dilajutkan untuk pegangan
di pinggir kolam dengan posisi
kaki mengayun keatas bawah
secara teratur dan tidak
tenggelam kakinya.
Kaki yang sudah mulai fleksibel
pergerakannya, bisa dilanjutkan
dengan meluncur mengapung dan
dilanjutkan dengan posisi kaki
bergerak, tahan nafas samapai
hampir habis nafas yang di
dalam paru.
.(V.O).
Sebelum latihan tangan gaya
bebas di air sebaiknya
melakukan latihan tangan
didarat, posisi streamland
sedikit membungkuk posisi
kepala melihat bawah tangan
diayunkan lurus sampai melewati
paha posisi high elbow untuk
pemula latihan lurus dulu
dengan posisi telapak tangan
mengayuh,
Selanjutnya jika sudah merasa
koordinasi tanagan kanan dan
kiri sudah cukup bisa
dilanjutkan di air, posisi
berjalan diair sambil memainkan
tangan diputar sesuai irama,
sampai ujung kolam diulangi
lagi sampai posisi semula,
selanjutnya posisi berjalan
dengan kepala dimasukkan diair
diayuhkan tangan sampai dua
kali ambil nafas, diulang2
samapai ujung kolam.
Gerakan lanjutan setelah itu
dengan ditambahkan meluncur
tambah kaki digerakkan ditambah
tangan dua kali. Sampai nafas
hampir habis. Baru nafas.
(V.O)
Mengkoordinasi kaki dan tangan
yaitu latihan menggunakan
dengan kaki diayunkan
ditambakan 2 tangan
Selanjutnya menggunakan 4 kaki
ditamabah 3 tangan, selanjutnya
4 kaki 4 tangan.
(V.O)
Setelah semua terselesaikan
bisa di latihan nafas yaitu
Teknik pernafasan pada renang
gaya bebas dilakukan dengan
menggunakan mulut dengan
memutar kepala ke arah samping
hingga mulut keluar dari
permukaan air. Cara melakukan
teknik pernafasan pada renang
gaya bebas adalah.
Awalan dilakukan dengan posisi
wajah menghadap ke bawah,
kemudian diputar ke samping.
Misalya tangan kanan. Ketika
tangan kana mengayun ke depan
atas, putar kepala ke kanan
hingga mulut keluar dari
permukaan air.
Kemudian buka mulut dan hirup
udara dengan kuat.
Kemudian kembali putar kepala
ke kiri hingga menghadap ke
bawah.
Mengeluarkan nafas dapat
dilakukan melalui hidung atau
mulut ketika didalam air.
Surat Ijin
Kegiatan 3 menyiapkan peralatan dan scrip untuk pembuatan video dan setting tempat
Tahap 2
pembuatan video.
Kegiatan 4
Mengedit video
Enkoding audio
Randering
Kegiatan 5
Mengunggah materi Ketrampilan Dasar Renang melalui Vinesa
Tahap 2
Mengunggah video youtube
Tahap 3
Mengkaitkan kan link video dari youtube dengan Vinesa
Kegiatan 6
Menguji cobakan materi video pada mahasiswa
Tahap 1
Melakukan komunikasi dan diskusi dengan dosen pengampu dan tim mata kuliah ketrampilan dasar
renang
Tahap 2
Menelaah hasil yang akan di uji cobakan kepada mahasiswa dalam kelompok kecil
Form hasil uji
Kegiatan ke 7 memasukkan buku digital
Tahap 1
Prakata
Alhamdulillah dengan ijin Allah Maha Pencipta, memberikan ilmu yang
sangat penting dalam menulis Buku Ajar Keterampilan Dasar Renang.
Buku ajar ini membahas berkaitan dengan Teknik
pembelajaran renang dasar bagi mahasiswa Pendidikan kepelatihan olahraga
Dalam memberikan hasil yang terbaik penulis mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak. Dengan ini penulis sampaikan rasa terimakasih dan hormat kepada:
1. Universitas negeri Surabaya yang selalu memberikan kemudaha dalam
mengakses referensi yang dibutuhkan dalam penulisan buku ajar ini.
2. Lembaga pengembangaan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)
unesa yang selalu memberikan suport kepada penulis.
3. Seluruh civitas dosen PKO yang juga memberikan dukungan dan fasilitas.
4. Keluarga, sabahat, dan rekan kerja yang senantiasa memberikan gukungan
dan semangat kepada tim penulis.
Buku ajar yang tercipta jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kami secara
terbuka menerima saran dan kritik yang membangun agar buku ajar ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Surabaya 1 September 2020
BAB I. PENGENALAN AIR
A. Pendahuluan
Deskripsi
Pada bab I akan mendeskripsikan pentingnya dan bagaimana cara melakukan
pengenalan air pada saat pertama kali belajar renang.
Tujuan Pembelajaran
1. Memberikan pemahaman bagi mahasiswa pentingnya untuk melakukan pengenalan
air
2. Memberikan pengetahuan berkaitan dengan praktek teknik pengenalan
air
3. Mahasiswa dapat mengembangkan teknik pengenalan air yang telah dipelajari.
B. Uraian Materi
1.1. Tujuan Pengenalan Air
Renang merupakan olahraga yang sangat penting untuk dipelajari dan diajarkan oleh
guru olehraga kepada siswanya. Olahraga ini memiliki manfaat yang sangat besar untuk
perkembangan kognitif dan motorik siswa. Didalam renang seorang siswa akan
mendapatkan pengalaman bagaimana bertahan pada lingkungan yang baru, setelah itu
mereka akan belajar bagaimana beradaptasi pada lingkungan yang baru tersebut,
tahapan selanjutnya mereka akan belajar bagaimana bisa beraktifitas didalamnya.
Aktivitas air sangat membantu seorang siswa dalam mengembangkan sikap percaya
diri dan kemandirian. Kedua sifat tersebut didapat ketika mereka memulai belajar renang.
Banyak hal yang akan dialami oleh siswa ketika pertama kali masuk air, perasaan takut
tenggelam dan terdapat bagian tubuh yang kemasukan air membuat siswa cenderung
akan berhenti pada tahapan pengenalan dalam kegiatan aktivitas air.
Peran guru olahraga sangat penting dalam menunjang keberhasilan siswa untuk
menikmati aktivatas air. Guru harus berperan merubah paradigma aktivitas air yang
sangat berbahaya menjadi aktivitas olahraga yang sangat menyenangkan.
Berenang adalah latihan yang bagus karena Anda perlu menggerakkan seluruh tubuh
Anda melawan resistensi air. Berenang adalah kegiatan serba baik karena:
a. menjaga detak jantung Anda tetapi menghilangkan dampak stres dari tubuh
Anda
b. membangun daya tahan, kekuatan otot dan kebugaran kardiovaskular
c. membantu menjaga berat badan yang sehat, jantung dan paru-paru yang sehat
d. meregangkan otot dan membangun kekuatan
e. memberikan latihan seluruh tubuh, karena hampir semua otot Anda digunakan
selama berenang. (https://www.betterhealth.vic.gov.au/) Manfaat berenang lainnya:
Berenang memiliki banyak manfaat lain
termasuk:
a. menjadi bentuk latihan yang santai dan damai b. mengurangi
stres
c. meningkatkan koordinasi, keseimbangan dan postur d.
meningkatkan fleksibilitas
e. menyediakan terapi berdampak rendah yang baik untuk beberapa
cedera dan kondisi
f. menyediakan cara yang menyenangkan untuk menenangkan diri di hari yang
panas
g. tersedia di banyak tempat - Anda dapat berenang di kolam renang,
pantai, danau, bendungan, dan sungai. Pastikan bahwa lingkungan yang
Anda pilih untuk berenang
aman.(https://www.betterhealth.vic.gov.au/).
1.2. Tahapan Pengenalan Air
a. Peregangan
Lingkungan air yang dingin akan membuat tubuh beradaptasi terhadap suhu
lingkungan. Aliran energy yang bergerak dari energy yang besar menuju energy
yang kecil membuat tubuh akan kehilangan panas yang mengakibatkan otot
akan semakin kaku. Aktifikas peregangan akan membuat tubuh utamanya otot
sebagai media penggerak menjadi lebih siap dalam adaptasi perubahan suhu
sehingga bisa terhindar dari terjadinya kram.
Dalam berenang, Anda terus-menerus menggunakan otot yang
mengelilingi lubang lengan Anda. Setiap tarikan yang Anda ambil - untuk keempat
pukulan - menggunakan otot-otot ini yang mencakup tricep, lat, dan berbagai otot
bahu Anda.
Dibawah ini adalah jenis – jenis peregangan yang dianjurkan sebelum
memulai kegiatan renang:
Gambar 1.1. Elbow Pull
1. Letakkan tangan kanan di belakang kepala, dan arahkan siku lurus ke atas.
2. Ambil tangan kiri Anda dan letakkan di siku kanan Anda.
3. Tarik siku kanan Anda ke dalam dengan tangan kiri.
4. Pegang posisi ini. Kemudian berganti lengan, dan ulangi
(https://www.swimoutlet.com/guides/stretches-for-swimming)
Gambar 1.2. Wall Press Bagian depan pundak Anda selalu merupakan
tempat yang sulit untuk diregangkan. Wall press adalah cara yang bagus untuk
mengakses otot-otot yang sulit dijangkau. Ikuti langkah-langkah ini untuk media
yang bagus:
1. Letakkan tangan kanan di dinding setinggi bahu. Tempatkan telapak tangan
Anda di dinding sehingga ibu jari Anda menghadap ke atas.
2. Tekuk siku kanan sedikit.
3. Putar tubuh Anda ke kiri - jauh dari dinding.
4. Pegang posisi ini. Kemudian berganti lengan, dan ulangi.
(https://www.swimoutlet.com/guides/stretches-for-swimming)
Gambar 1.3. Wall Lean
Peregangan ini bagus setelah set tendangan panjang. Setelah Anda merasakan
sensasi panas di betis Anda, sandaran dinding adalah cara yang bagus untuk
melonggarkan mereka. Inilah cara melakukan lean dinding:
1. Letakkan tangan Anda di dinding setinggi bahu. Pisahkan kedua tangan Anda
selebar bahu. Bersandar ke dinding sambil menghadap ke sana.
2. Geser mundur kaki kanan sejauh mungkin tanpa berusaha keras.
3. Tempatkan tumit kanan Anda di tanah.
4. Jaga agar kaki kanan tetap lurus.
5. Pegang posisi ini. Kemudian ganti kaki dan ulangi.
(https://www.swimoutlet.com/guides/stretches-for-swimming)
Gambar 1.4 Posisi pretzel Stretch (swimoutlet.com)
1. Duduk pada lantai
2. Tekuk kaki kanan Anda, dan letakkan telapak kaki rata di tanah.
3. Angkat kaki kiri ke atas, dan letakkan pergelangan kaki kiri di paha kanan.
4. Dorong lutut kiri Anda menjauh dari Anda. Jika Anda tidak merasakan
peregangan, geser kaki kanan Anda lebih dekat ke bokong Anda.
5. Pegang posisi ini. Kemudian ganti kaki, dan ulangi
(https://www.swimoutlet.com/guides/stretches-for-swimming)
Gambar 1.5 Posisi Butterfly Stretch (swimoutlet.com)
1. Duduk tegak di lantai.
2. Tekuk lutut Anda dan rilekskan betis Anda ke lantai.
3. Tekan kedua telapak kaki Anda bersamaan.
4. Pegang kaki Anda agar tetap menyentuh. Untuk peregangan yang lebih dalam,
tekan lutut Anda. (https://www.swimoutlet.com/guides/stretches-for-
swimming)
Gambar 1.6 Posisi Model Stretch (swimoutlet.com)
1. Duduk di lantai.
2. Tekuk kaki kiri Anda, dan letakkan kaki kiri Anda rata di tanah.
3. Luruskan kaki kanan Anda.
4. Silangkan kaki kiri Anda di atas kaki kanan Anda.
5. Ambil siku kanan Anda dan tekan secara diagonal ke arah luar kaki kiri Anda.
6. Dorong kaki Anda, dan putar batang tubuh Anda.
7. Pegang posisi ini. Kemudian beralih sisi lainnya dan ulangi.
(https://www.swimoutlet.com/guides/stretches-for-swimming)
Gambar 1.7 Posisi Child Pose (swimoutlet.com)
1. Berlutut sehingga seluruh tulang kering Anda menyentuh lantai.
2. Sentuh kaki Anda bersama.
3. Istirahatkan paha Anda di betis Anda.
4. Bersandar di paha Anda sehingga perut Anda menyentuh kaki
Anda.
5. Letakkan dahi Anda di tanah.
6. Rentangkan tangan Anda di depan Anda dengan telapak tangan menghadap ke
bawah. (https://www.swimoutlet.com/guides/stretches-for-swimming)
b. Jogging
Persiapan yang kedua adalah melaksanakan jogging kecil, aktivitas ini dilakukan
agar terjadi peningkatan suhu tubuh dan mempersiapkan kontraksi otot agar tidak
terjadi kram. Mulailah dengan lari kecil kurang lebih 5 menit hingga anda merasakan
terjadi peningkatan suhu tubuh.
c. Membasahi tubuh
Membasahi suhu tubuh adalah salah satu perlakukan yang dilakukan perenang
agar badan beradaptasi dengan air. Membasahi tubuh juga memiliki keuntungan
agar zat kimia yang ada di air kolam renang tidak banyak menempel pada tubuh.
1.3. Macam – macam Teknik Pengenalan Air a. Berjalan –
jalan di tepian kolam
Berjalan – jalan di tepian kolam sangat dianjurkan untuk
pemula yang baru belajar renang. Selain melatih keberanian, berjalan di tepian
kolam juga memberikan pengetahuan pada siswa agar mereka memahami medan
yang baru mereka tempati. Dengan mengetahui medan maka diharapkan menjadi
benteng bertama bagi mereka agar aman bermain di kolam renang.
Lakukan aktivitas ini secara individu dan kelompok. Melaksanakan dengan
kelompok sangat dianjurkan karena akan mengikis rasa takut akibat kedalaman
kolam renang atau pobia kolam renang. Saling berpegangan tangan dan berjalan
Bersama- sama mengelilingi kolam renang.
Gambar 1.7 Pengenalan Air dengan Berjalan-jalan di Tepi Kolam
b. Memasukkan seluruh anggota badan ke air
Modifikasi pengenalan air berikutnya adalah memasukkan seluruh badan
kedalam air. Lakukan dengan mandiri ataupun kelompok, apabila dilakukan dengan
sendiri maka carilah tepian kolam renang, pastikan anda memegang pinggiran kolam
sehingga akan membantu anda untuk tidak tenggelam. Pilihan terbaik adalah
dengan dilakukan Bersama teman-teman anda, saling berpegangan dan pada
hitungan ketiga seluruh anggota kelompok harus Bersama-sama memasukkan
badan kedalam air. Atau dengan berpasangan, kedua orang saling berpegangan
dan secara bergantian untuk memasukkan seluruh badan kedalam air.
Gambar 1.8 Memasukkan Seluruh Anggota Badan Ke Air
c. Mengambil koin di dalam air
Mengambil koin di dalam air adalah Teknik yang bisa digunakan untuk
membatu anda dalam meningkatkan kepercayaan diri beraktivitas di air. Teknik ini
biasanya diajarkan untuk anak- anak yang baru belajar berenang, dengan adanya
media yang harus di ambil membuat siswa dapat melupakan rasa takut berada
di kolam renang.
d. Kejar – kejaran dengan teman
Teknik Berikutnya adalah membuat sebuah permaian kecil didalam kolam
renang. Permainan yang dimaksud seperti kucing dan tikus yang saling mengejar.
Membuat lingkaran besar dan di dalam lingkaran ada siswa yang beradekan seperti
tikus dan diluar lingkaran ada siswa yang berperan sebagai kucing. Mereka akan
saling mengejar dan kelompok yang membuar lingkaran berperan sebagai benteng
bagi tikus agar tidak dapat di tangkap oleh kucing. Permainan ini sangat penting
untuk membantu siswa yang memilik rasa takut pada aktivitas air. Memodifikasi
kegiatan di air lebih menyenangkan akan membuat siswa menjadi renang
melaksanakan aktivitas fisik di air.
1.4. Hal – hal yang di Alami Pada Saat Baru Belajar Renang
Banyak kejadian siswa cenderung sudah putus asa terlebih dahulu ketika baru
melaksanakan aktivitas air. Hal ini akan mengakibatkan siswa menjadi tidak tertarik dalam
melaksanakan aktivitas air. Hal – hal yang akan terjadi ketika baru pertama kali belajar di
air adalah :
a. Hidung kemasukan air b. Kuping
kemasukan air c. Tangan kaku bergerak d.
Kaki kaku bergerak
Ke empat hal diatas adalah hal yang biasa akan terjadi pada saat pertama kali
melakasanakan aktivitas air, sehingga ketika terjadi hal di atas bukan merupakan sebuah
kesalahan dan masalah yang perlu ditakuti. Dengan meningkatnya pengulangan aktivitas
di air maka akan membuat hal di atas akan hilang, bagaikan bayi yang belajar berjalan,
akan banyak luka di lutut dan benturan pada anggota badan, serta cara berjalan yang tidak
konsisten hal inilah yang sekarang terjadi pada anak yang baru belajar berenang.
Sebagai seorang pelatih atau guru olahraga sudah menjadi kewajiban untuk
memberikan solusi agar permasalahan tersebut bisa diatasi.
1.5. Tips
Fase pengenalan air adalah fase yang penting bagi mahasiswa yang baru belajar
berenang. Fase ini merupakan fase transisi dari pola kegiatan di darat kemudian di air.
Pada fase ini mahasiswa akan merasakan bagaimana aktivitas di air yang tentunya banyak
yang memiliki rasa takut akan tenggelam. Penggunaan peralatan seperti kaca mata renang
adalah sebuah investasi yang sangat penting untuk menunjang kesuksesan kegiatan
di air. Ketika memasukan fase memasukkan seluruh tubuh kedalam air mata perenang
tidak boleh tertutup, dan mahasiswa harus melihat area yang sedang mereka jadikan
kegiatan di air, menutup mata adalah pilihan tidak baik bagi mahasiswa karena akan
meningkatkan rasa takut akibat trauma tenggelam. Dengan membuka mata dengan
mengenakan kaca mata renang akan membuat rasa kepercayaan diri mahasiswa akan
semakin meningkat.
Berlatih secara berkelompok juga menjadi sebuah solusi yang penting agar rasa
takut terhadap air dapat diminimalkan. Tujuan dari kerja kelompok adalah saling anggota
bisa saling mengingatkan segala kekurangan dan kelebihan antara sesama mahasiswa.
1.6.Rangkuman
Aktivitas fisik di air merupakan aktivitas yang sangat baik dalam meningkatkan
kemampuan kognitif dan motoric bagi siswa. Aktivitas tersebut memiliki beberapa
tahapan agar menghasilkan hasil yang maksimal. Mahasiswa yang akan melakukan
aktivitas air harus melakukan pemanasan seperti peregangan, jogging dan selanjutnya
membasahi tubuhnya terlebih dahulu sebelum masuk air. Mahasiswa perlu
mempersiapkan kinerja organ tubuhnya terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas
air. Pengenalan air dimulai dengan berjalan – jalan ditepian kolam renang, selanjutnya
melakukan memasukkan seluruh anggota tubuh kedalam air. Mahasiswa harus bisa
memodifikasi beberapa tips dalam pengenalan air.
Hal – hal yang pertama kali didapat bagi mahasiswa dalam aktivitas air adalah
kemasukan air pada hidung, mata, kuping dan mulut. Hal tersebut adalah hal yang
wajar sehingga bukan merupakan sebuah masalah yang besar. Sebagai seorang mahasiswa
harus pandai dalam mengembangkan materi yang telah diberikan menjadi sebuah ide
kreasi yang dapat menjadawab berbagai permasalahan di masyarakat.
1.7. Soal Latihan
1. Sebutkan Teknik pengenalan air?
2. Mengapa kita harus melakukan pemanasan sebelum masuk air?
3. Apa yang bisanya terjadi pada mahasiswa yang baru pertama kali belajar renang?
C. Daftar Bacaan
1. Guzman, Ruben. 2017. The Swimming Drill Book 2nd Edition.
Human Kinetic. USA.
2. Lucero, Blythe. 2011. The 100 Best Swimming Drills 3rd Edition.
Meyer & meyer Sports (UK) Ltd.
3.https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/swimmin g-health-
benefits diakses pada 15 januari 2019
4. https://www.swimoutlet.com/guides/stretches-for-swimming
Diakses pada 15 januari 2019.
BAB II.
PEMBELAJARAN TEKNIK RENANG GAYA BEBAS A. Pendahuluan
Deskripsi
Teknik renang gaya bebas merupakan materi inti yang harus dikuasai oleh
mahasiswa. Teknik ini membuat mahasiswa akan mampu dengan mudah dalam
menguasai 2 gaya renang selanjutnya. Dalam Teknik renang gaya bebas gerakan yang ada
memiliki kemiripan dengan 2 gaya renang lainnya. Gerakan renang gaya bebas adalah
gerakan renang mengayuh tangan secara bergantian dengan posisi badan
telungkup dan kaki digerakan melecut.
Tujuan Pembelajaran
1. Mengajarkan mahasiswa untuk mendapatkan posisi badan yang sejajar dengan
permukaan air
2. Mengajarkan mahasiswa dalam menguasai Teknik renang gaya bebas 3. Mengajarkan mahasiswa dalam mempersiapkan untuk menguasai
Teknik renang lainnya.
4. Mengajarkan mahasiswa dalam mengimplementasikan materi pembelajaran
dalam aktivitas mengajar di sekolah
5. Mahasiswa belajar meningkatkan kemampuan motoric gerak khususnya
gaya Bebas
6. Mahasiswa belajar mampu mengembangan pola berfikir untuk
mengembangkan pola pembelajaran gerak renang
B. Uraian Materi
1.1. Teknik Meluncur
Gambar 2.1. Posisi Body line
Posisi tubuh yang sejajar dengan permukaan air adalah posisi yang sangat menguntungkan
untuk bisa berenang dengan efektif dan efesien. Dengan posisi tibuh yang sejajar dengan air
maka perenang tidak akan membuang tenaga akibat dari gesekan tubuh dengan air yang terlalu
besar. Ketidakmampuan perenang dalam mempelajari gerakan renang terletak salah satunya
pada bagaimana perenang dapat mengurangi berbagai hambatan akibat gesekan tubuh dengan
air saat berenang. Gesekan terlalu besar akan membuat perenang akan mengalami kekurangan
energi akibat digunakan untuk mempertahankan laju renang. Hal inilah yang mengakibatkan
perenang menjadi tenggelam.
Keuntungan lain dengan posisi tubuh yang sejajar dengan air adalah laju berenang akan
semakin cepat. Untuk perenang pemula memberikan porsi lebih banyak dalam melatih posisi
yang sejajar dengan air adalah hal yang sangat penting karena masa depan perenang
ditentukan oleh kemampuan perenang untuk membuat tubuhnya sejajar dengan air.
Gambar 2.2. 1a Posisi tubuh di air yang benar, 1b posisi tubuh yang salah
(menggantung) (Lucero, 2011)
Posisi Uphill Float adalaha posisi yang sering dialami oleh perenang pemula. Posisi ini
adalah posisi wajar bagi perenang pemula akan tetapi harus segera diperbaiki agar mampu
mempercepat kemampuan perenang dalam berenang. Gaya bebas merupakan gaya penting yang
harus dikuasai oleh perenang karena gaya ini merupakan gerak dasar renang yang memberikan
dampak yang menguntungkan pada pelatihan Teknik dasar renang pada gaya lainnya.
Hal – hal yang menyebabkan terjadinya Uphill Float:
a. Rasa takut yang masih dimiliki oleh perenang b. Kondisi badan
yang masih kaku
c. Pinggung yang terlalu keatas atau kebawah d. Lutut yang
ditekuk pada posisi meluncur
e. Bagian leher dan punggung yang tegang
Pada dasarnya hal diatas bukan masalah besar yang harus ditakuti, karena bagi pemula hal
ini pasti akan terjadi. Renang adalah olahraga yang menyenangkan dan sesungguhnya tidak
memerlukan energy yang terlalu besar apabila dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Hal
yang perlu ditanamkan pada perenang adalah rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas di air
maka mereka akan merespon dengan hal yang positif sehingga materi yang diberikan dapat
diterima dengan baik.
a. Teknik dasar membuat tubuh Streamline
Gambar 2.3. Posisi Tangan Streamline (Guzman, 2017)
Membuat tubuh menjadi sejajar dengan air memerlukan Teknik tersendiri.
Mahasiswa harus bisa memposisikan tubuh yang tegap didarat baru
mempraktekan di air. Keuntungan tubuh yang datar dengan air adalah lacu
perenang akan semakin efektif, energi yang dikeluarkan juga akan semakin
efesien.
Gambar 2.4. Standing Streamline (Guzman, 2017)
Teknik untuk melatih posisi streamline adalah dengan merebahkan tubuh
pada didinng. Posisikan tubuh anda seperti gambar 2.3 tempelkan bagian
punggung, pantat, kaki, kepala pada dinding. Latihan ini cukup efektif dalam
membuat tubuh kita pada posisi streamline. Lakukan gerakan ini dengan kondisi
yang santai tidak kaki atau tegang.
b. Teknik Meluncur dengan Menendang Kaki Di dinding
Gambar 2.5. Teknik Meluncur dengan Mendorong Kaki di Dinding
(Olahragasportif.blogspot.com)
Teknik ini merupakan Teknik termudah bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan latihan renang sendiri. Cara melakukan Teknik ini adalah:
1) Mahasiswa berdiri di tepi kolam
2) Telapak kaki menempel di dinding
3) Pasisi tangan di atas seperti posisi meluncur
4) Mahasiswa rukuk dengan posisi badan rata – rata air
5) Selanjutnya dengan telapak kaki yang sudah menempel di dinding di
dorong kedepan dan melaju kedepan tanpa ada gerakan kaki tambahan.
6) Lakukan gerakan ini berulang kali hingga mendapatkan jarak tempuh
yang cukup jauh dengan kondisi badan yang stabil, tidak ada bagian tubuh
yang jatuh seperti uphill float.
c. Teknik Meluncur dengan bantuan teman
Teknik meluncur dengan batuan teman adalah Teknik yang sangat
membantu bagi mahasiswa yang kurang memiliki rasa percaya diri bermain di air
kolam. Langkah pertama dua mahasiswa saling berhadapan, kemudian
mahasiswa yang akan meluncur memposisikan tubuhnya pada posisi berdiri
stream line, selanjutnya di menjatuhkan diri ke air dan bagian pergelangan
tangan mahasiswa tersebut dipegang oleh mahasiswa lawanya dan kemudian
dibantu untuk melaju ke depan.
Modifikasi bisa dengan menggunakan Pullboy, perenang yang akan belajar
pertama – tama menghimpit pullboy selanjutnya dengan posisi streamline
menjatuhkan badan ke air dan di dorong oleh lawannya. Menggunakan bantuan
pullboy sangat membantu dalam mendapatkan posisi streamline di air.
d. Teknik Meluncur dengan menggunakan Papan Renang
Tahapan selanjutnya untuk meluncur adalah dengan mengggunakan
papan luncur. Papan luncur sangat membantu perenang agar dia tidak cepat
tenggelang saat meluncur. Dengan menggunakan papan pelampung mahasiswa
akan dengan mudah dalam menguasai Teknik meluncur.
Indicator meluncur yang efektif dan efesien adalah ketika mahasiswa
dapat meluncur pada jarak tempuh yang jauh misa 3– 5 meter tanpa ada
goyangan di tubuhnya. Indicator seperti ini akan membantu untuk memprediksi
seberapa cepat nanti mahasiswa akan mengusai Teknik renang gaya bebas.
1.2. Teknik Gerakan Kaki
Toes Pointed
Toes Not Pointed
Gambar 2.6 Bentuk Posisi Pergelangan Kaki
Bagi mahasiswa yang belajar berenang patut mengetahui posisi pergelangan
kaki yang benar dan yang salah. Kesalahan posisi pergelangan kaki ini bisanya terjadi
tanpa disadari oleh mahasiswa. Kesalahan ini kan membuat mahasiswa yang belajar
berenang tidak akan mendapatkan laju kedepan karena lecutan kaki tidak memberikan
dampak positif pada laju perenang. Kami biasanya menyebut dengan kaki pacul
pada anatomi bentuk pergelangan kaki yang salah. Kaki untuk perenang gaya bebas
harus meruncing seperti pada figure 4a. tujuan dari meruncungnya pergelangan kaki
adalah memberikan daya dorong yang tinggi akibat lecutan kaki.
Gambar 2.7 tahapan gerakan kaki Bebas
Gerakan kaki bebas merupakan sebuah kunci dari stabilitas laju renang, kecepatan
hingga jarak tempuh yang dijangkau oleh seorang perenang. Gerakan kaki dimulai
dari lecutan daya dari paha, lutut hingga pada pergelangan kaki serta punggung
kaki. Ilustrasi dari gerakan kaki adalah lecutan pada gerakan pecut tali. Hentakan
kaki yang fleksibel akan menghasilkan daya dorong ke depan. Kesalahan umum adalah
gerakan kaki digerakkan dengan kaku, sudut lutut kaki yang mencapai 90 derajat,
tempo kaki kanan kiri yang berbeda dan posisi pergelangan kaki yang pacul. Akan
tetapi kesalahan gerakan yang seperti ini adalah wajar terjadi bagi mahasiswa yang
baru belajar renang. Mahasiswa perlu mengulangi gerakan kaki terus menerus
hingga nanti mampu menggerakkan kaki dengan fleksibel.
Mahasiswa perlu mempraktekkan gerakan kaki di darat agar mendapatkan simulasi
yang tepat pada syaraf. Mempraktekkan gerakan kaki di darat membantu
mahasiswa untuk lebih capat dalam mempelajari gerakan kaki atau gerakan renang
lainnya.
Cara melatih gerakan kaki bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti:
a. Letakkan tubuh bagian atas pada bibir kolam sehingga tubuh tebagi dua
yaitu bagian atas dan bawah. Gerakan kaki anda seperti Teknik gerakan
kaki.
b. Mintalah bantuan teman untuk mengoreksi dan mengarahkan gerakan kaki
yang benar. Teman memgangi lutut bagian belakang dan menggerakkan kaki
secara pelan mengikuti gerakan kaki yang digerakkan oleh mahasiswa yang
belajar renang. Perenang tidak boleh menggerakkan kaki dengan kuat, harus
digerakkan dengan lembut agar teman yang membantu dapat membantu
mengarahkan gerakan yang benar.
c. Gunakanlah media papan renang agar mampu menggerakan kaki secara
mandiri. Dan anda akan mengetahui seberapa efektif gerakan kaki yang anda
gerakkan.
d. Kombinasikan gerakan kaki dengan meluncur. Lakukan tahan nafas akan tidak
membuat anda semakin bingung dengan gerakan kaki
e. Lakukan gerakan kaki dan meluncur sejauh – jauhnya hingga anda merasa
sudah cukup untuk tahan nafas.
1.3. Teknik Gerakan Tangan
Gambar 2.8 Gerakan renang Gaya Bebas (Lucero, 2011) Gerakan renang gaya
bebas memilik 5 tahapan gerakan yaitu,
Entry, Catch, Pull, Pull dan Recovery. Lima tahapan ini wajib
dipahami oleh mahasiswa agar mereka dapat mendapatkan kecepatan renang yang
maksimal. Meskipun saat ini berbagai bentuk gerakan renang sangat banyak akan
tetapi prinsip 5 tahapan tersebut masih digunakan oleh perenang dunia. Perbedaan
bentuk hanya terjadi pada perenang jarak dekat, menengah dan jarak jauh. Perbedaan
ini terjadi akibat dari fungsi gerakan yang efektif yang harus mereka terapkan.
Gambar 2.9 Posisi gerakan Catch, pull dan push (Lucero, 2011) Hal yang paling
sulit adalah memposisikan tahapan catch yaitu
menangkap air. Posisi ini sulit untuk dilakukan oleh perenang pemula, perenang
pemula harus belajar di darat atau di air dalam posisi berdiri atau dengan tanpa
berenang. Posisi menangkap sangat penting untuk dikuasai oleh perenang agar nanti
mendapatkan daya dorong yang kuat kedepan.
Selanjutnya adalah posisi pull dan push. Dua gerakan ini saling berkaitan,
perenang pemula biasanya menggunakan satu gerakan yang menunjukkan kedua
gerakan tersebut. Padahal fungsi gerakan ini berbeda, gerakan pull dilakukan untuk
mendapatkan posisi yang tepat untuk siku tangan sehingga pada posisi yang sejajar
dengan bahu akan di push dengan kekuatan maksimal oleh perenang. Kesalahan
terjadi apabila pada posisi pull perenang sudah melakukan push.
Gambar 2.10. kesalahan gerakan pada tarikan tangan gaya bebas
(Lucero, 2011)
Bagi mahasiswa yang baru belajar gerakan ini adalah salah satu pemicu
mengapa dorongan tangan tidak membuat perenang bisa melaju kedepan dengan
maksimal. Posisi tangan dan siku yang menekuk 90 derajat mengakibatkan perenang
kehilangan daya dorong. Seperti halnya belajar gerakan kaki, perenang harus belajar
banyak di darat untuk mengkoreksi gerakan tangan.
Gambar 2.11 Gerakan Recovery (Lucero, 2011)
Gerakan pemulihan atau (recovery) juga merupakan salah satu gerakn penting
dalam yang harus dipahami oleh mahasiswa. Gerakan ini sebenrnya sangat mudah
dilakukan, akan tetapi karena kurangnya latihan gerakan ini menjadi salah satu
penyebab mahasiswa tidak bisa berenang dengan jangkauanya yang cukup jauh.
Gerakan pemulihan harus dilakukan dengan posisi siku yang tinggi. Figure 13b
merupaka gerakan yang sering dilalukan oleh mahasiswa yang baru belajar renang,
gerakan ini bisa menjadi bagus apabila mahasiswa melakukan gerakan ini didepan
kaca sehingga dia mengerti bagaimana gerakan yang benar atau dengan bantuan
teman untuk mengoreksi dan mengarahkan kepada gerakan yang benar.
1.4. Teknik Pernafasan
Gambar 2.12 Berlatih pernafasan (Lucero, 2011)
Gerakan nafas adalah gerakan terakhir yang harus bisa dilakukan oleh perenang,
mengapa gerakan ini di ajarkan terakhir karena ketidak efektifan melakukan
gerakan nafas akan berdampak pada kordinasi gerakan kaki dan tangan. Teknik
belajar nafas adalah:
a) Teori dalam nafas renang adalah hembuskan nafas dengan pelan hingga akan
habis didalam air sebelum kita bernafas.
b) Gulirkan kepala ke samping kiri atau kanan dengan perbandingan
setengah bagian muka di air dan di luar air.
c) Kemudia bukalah mulut lebar -lebar dengan tidak ada ragu kemasukan air
d) Buka mulut lebar – lebar dan ucapkan “H”
e) Kemudia kembali masuk air
f) Ketika mulut terbuka dan mengucapkan “H” secara otomatis kita sudah
melakukan inspirasi atau pengambilan oksigen.
g) Keragu-raguan dalam membuka mulut akan berdampak pada kurangnya
oksigen yang di hirup
h) Membuka mulut dilakukan saat posisi gerakan “pull dan Push” di akhiri pada saat
recovery
1.5. Teknik Kordinasi Tangan Kaki
Gambar 2.13. Kordinasi nafas dan gerakan tangan kaki
Langkah terakhir ketika mahasiswa sudah mampu bernafas adalah
mengkordinasikan semua gerakan menjadi satu. Gerakan kaki dan tangan
harus sebuh dulu terkordinir dengan bagus terlebih dahulu, mahasiswa bisa
menggunakan 6 gerakan kaki setelah itu gerakan putaran tangan atau 4
gerakan kaki dilanjutkan gerakan 1 tangan kanan dan sebaliknya. Perlu
diingat untuk mahasiswa yang baru berlatih jangan tergesa-gesa dalam
menggerakkan tangan, pada peraturannya kerakan tangan bisa digerakkan
apabila tangan satunya sudah pada posisi entry atau dengan kata lain
gerakan dimulai ketika kedua tangan dalam posisi entri. Gerakan nafas
dilakukan saat tangan melakukan perpindahan dari gerakan pull ke gerakan
push dan di akhiri ketika melakukan gerakan pemulihan gerak tangan.
Gambar 2.14 Gerakan kordinasi yang salah (Lucero, 2011) Gerakan
yang sering dilakukan oleh mahasiswa adalah gerakan
nafas dengan kepala melihat ke arah depan. Gerakan ini memberikan efek negative yang cukup besar, pertama gerakan ini akan
menimbulkan posisi tubuh menjadi jatuh pada pusisi ekstrimitas bawah,
pantat turun dan kaki menjadi jauh kedalam air. Kedua punggung akan lebih
cepat menjadi Lelah. Ketiga leher akan cepat sakit. Dan selanjutnya
mahasiswa akan banyak kekurangan energi karena posisi badan yang
menghasilkan daya hambat yang tinggi memaksa perenang untuk
meningkatkan gerakan kaki dan tangan.
1.6. Rangkuman
a. Mahasiswa yang baru belajar berenang harus memiliki kemampuan
meluncur yang sangat bagus
b. Melatih gerakan berenang tidak harus di kolam akan tetapi
mahasiswa bisa melakukan gerakan renang di darat
utamanyadidepan kaca agar dapar melihat gerakan yang benar dan
yang salah.
c. Urutan belajar reanang gaya bebas adalah meluncur, gerakan kaki,
tangan, nafas dan kordinasi kaki, tangan dan nafas
d. Urutan gerakan kaki adalah takanan pada paha, lutu, pergelangan
dan punggung kaki melecut
e. Urutan gerakan tangan adalah entri, catch, pull, push dan recovery
f. Gerakan nafas dimulai saat terjadi perpindahan posisi gerakan pull dan
push dan diakhiri pada saat gerakan recovery.
g. Gerakan tangan dilakukan pada saat posisi kedua tangan entri dan
digerakan satu persatu
1.7. Soal Latihan
a. Sebutkan tahapan berenang gaya bebas?
b. Kesalahan apa yang sering tejadi bagi perenang gaya bebas?
c. Bagaimana cara anda mengajrkan gaya bebas kepada dirisendiri dan
teman anda?
C. Daftar Bacaan
1. Guzman, Ruben. 2017. The Swimming Drill Book 2nd Edition. Human
Kinetic. USA.
2. Lucero, Blythe. 2011. The 100 Best Swimming Drills 3rd Edition.
Meyer & meyer Sports (UK) Ltd.
3. http://olahragasportif.blogspot.com/2015/10/teknik-renang-gaya-dada-
lengkap-dengan.html diakses pada (15 januari 2019).
4. Posisi Stream line https://www.youtube.com/watch?v=9F_qz4FZZXk
(15 januari 2019).
5. Gerakan kaku https://www.youtube.com/watch?v=5iirZS3oQ-Q (15 januari
2019).
Tahap 2
Tahap 3
Link video
Lampiran konsultasi dengan mentor
top related