operasi dan produktivitas

Post on 17-Jan-2017

154 Views

Category:

Leadership & Management

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pertemuan ke-1Produksi dan produktivitas

Eni Cahyani, SE., M.Sieni_japung27@yahoo.co.id

Pengertian DasarMenurut Jay Heizer & Barry Render :• Produksi (production) adalah proses

penciptaan barang dan jasa. (Manufaktur)

• Operasi adalah suatu kegiatan yang mengolah faktor-faktor produksi untuk menciptakan produk (barang dan jasa) agar bernilai tambah melalui proses transformasi

• Manajemen Operasional (operational management-OM) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Mengapa kita mempelajari MO

• Empat alasan kita mempelajari MO :1.MO adalah satu dari tiga fungsi utama dari

setiap organisasi. Kita mempelajari bagaimana orang-orang mengorganisasi diri mereka bagi perusahaan yang produktif.

2.Untuk mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi (fungsi produksi).

3.Untuk memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi.

4.Managemen operasi adalah bagian yg paling banyak menghabiskan biaya dlm sebuah organisasi.

Sasaran dan Fungsi Manajer Operasi Manajemen Operasional, Sasarannya adalah

mewujudkan Efisiensi Biaya (Cost Minimization) dalam proses produksi baik barang maupun jasa, Kualitas yang tinggi (High Quality), penyerahan tepat waktu/ cepat (Speed of Delivery) dan peralatan produksi dapat segera dialihkan untuk mengerjakan produk lain (Flexibility).

• Hal Yang Dilakukan Oleh Manajer OperasiSeorang manajer yang baik melaksanakan fungsi-fungsi dasar manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengaturan pekerja, pengarahan dan pengendalian. Manajer operasi menerapkan proses manajemen ini pada pengambilan keputusan dalam fungsi MO

Berikut Sepuluh Bidang Keputusan :

1. Perancangan produk dan jasa2. Pengelolaan kualitas3. Perancangan proses dan kapasitas4. Strategi lokasi5. Strategi tata letak6. Sumberdaya manusia dan perancangan

pekerjaan7. Manajemen rantai pasokan8. Persediaan, perencanaan kebutuhan

bahan baku, dan JIT (just in time)9. Penjadwalan jangka menengah dan

jangka pendek10. Perawatan

Tujuan Manajer OperasiMengarahkan organisasi atau perusahaan untuk dapat : Menghasilkan output sesuai yang

diharapkan pasar. Menghasilkan output secara efisien. Menghasilkan nilai tambah yang

semakin besar secara efisien. Sebagai pemenang dalam kegiatan

persaingan. Menghasilkan output yang semakin

digemari pelanggan.

Kegiatan Operasi Dalam Sektor Jasa

• Jasa (service) adalah aktivitas yang biasa-nya menghasilkan produk tidak nyata (misalnya: pendidikan, hiburan, penginapan, pemerintahan, keuangan, dan layanan kesehatan).

• Perbedaan produk dan jasa berdasarkan cirinya.

Ciri-ciri Produk (Produk Nyata) Ciri-ciri Jasa (Produk tidak nyata)

Barang dapat dijual kembaliBarang dapat dijadikan persediaanBeberapa aspek kualitas dpt diukurPenjualan berbeda dari produksiBarang dapat dipindahkan

Lokasi fasilitas sangat mempengaruhi biayaMudah diproduksi secara otomatis

Penghasilannya adalah barang nyata

Penjualan kembali tidak bisa dilakukanBanyak jasa tidak dapat disimpanBeberapa aspek kualitas sulit diukurPenjualan merupakan bagian dr jasaPenyedia jasa bukan jasa biasanya dapat berpindahLokasi fasilitas penting untuk hubungannya dengan pelangganJasa biasanya sulit diproduksi secaraOtomatisPenghasilannya dari jasa yg tdk nyata

• Sebagian besar produk barang melibatkan jasa, sementara sebagian jasa melibatkan barang.-

Produk Jasa

100 75 50 25 25 50 75 100 %0

Kendaraan

Komputer

Pemasangan Karpet

Makanan Cepat Saji

Makanan Restoran/perbaikan secara otomatis

Perawatan di rumah sakit

Agen iklan/manajemen investasi

Jasa konsultasi/jasa mengajar

Konseling

• Beberapa tantangan yang berubah bagi Manajer Operasi :(1). Fokus global :

Penurunan biaya komunikasi dan transportasi secara tajam telah menghasilkan pasar yang mendunia. Pada saat bersamaan sumber modal, bahan baku, talenta, dan tenaga kerja juga menjadi menglobal. Hal ini juga yang mempercepat globalisasi adalah negara-negara di seluruh dunia bersaing dalam pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi. Manajer Operasi harus cepat tanggap terhadap penemuan-penemuan yang menghasilkan dan menggerakkan ide, produksi, dan barang jadi secara cepat.

(2). Kinerja Just-In-Time :Sumberdaya keuangan yang besar dan digunakan

untuk persediaan menyebabkan membengkaknya biaya. Persediaan juga menghalangi respon yang cepat pada

perubahan yg terjadi di pasar. Manajer Operasi mengurangi persediaan pada setiap tingkatan, mulai dari bhn baku hingga brg jadi.

(3). Bersekutu dengan rantai-pasokanSiklus hidup produk lebih singkat yang digerakkan oleh

tuntutan dari pelanggan, sebagaimana juga perubahan yang cepat dlm teknologi bahan dan proses, mengharuskan para pemasok menyesuaikan diri dengan kebutuhan para pengguna akhir. Pemasok biasanya memiliki keahlian yg unik, manajer operasi mencari pemasok dan membina kemitraan jangka panjang dengan pihak yang mempunyai peran penting dalam rantai pemasok.

(4). Pengembangan produk yang cepatKomunikasi internasional yang cepat dalam hal berita,

hiburan, dan gaya hidup membuat waktu siklus produk menjadi lebih pendek. Manajer Operasi mengatasinya dengan teknologi dan kerjasama yang lebih cepat dan manajemen yang lebih efektif.

(5). Kustomisasi massal : Saat kita memandang dunia sebagai pasar, perbedaan

individu terlihat jelas. Perbedaan budaya yg ditegaskan lagi oleh perbedaan individu. Dalam dunia dimana konsumen semakin sadar akan banyaknya penemuan dan pilihan akan memberikan tekanan pada perusahaan. Manajer Operasi mengatasinya dengan proses produksi yang lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tujuan utama nya adalah menciptakan produk di saat dan di tempat dimana produk tsb dibutuhkan.

(6). Pemberdayaan Pekerja : Berkembangnya pengetahuan dan tempat kerja yang

memerlukan teknik membutuhkan kemampuan lebih di tempat kerja. Manajer Operasi mengalihkan lebih banyak proses pengambilan keputusan pada pekerjaan secara perorangan.

(7). Produksi yang peka lingkungan :Manajer Operasi yang terus berusaha memperbaiki

produktivitas lebih memperhatikan perancangan produk dan proses-proses yang ramah lingkungan. Hal ini berarti desain produk yg dapat terurai, komponen mobil yg dapat digunakan kembali/diproduksi ulang, atau pengemasan yg lebih efisien.

Tantangan untuk Meningkatkan Produktivitas

Proses pembuatan barang dan jasa me-merlukan transformasi sumberdaya men-jadi barang dan jasa. Semakin efisien kita melakukan perubahan ini kita menjadi semakin produktif dan nilai yg ditambah-kan pada barang dan jasa yg dihasilkan menjadi lebih efisien.

Produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumberdaya : tenaga kerja, modal, manajemen).

Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan dua cara, yaitu :1. Pengurangan input dengan tetap

menjaga output konstan2. Peningkatan output dengan tetap

menjaga input konstan.

Masukan :-Tenaga Kerja

- Modal- Manajemen

ProsesKeluaran :

-Barang-Jasa

Umpan Balik(Informasi Produksi)

Sistem ekonomi menambah nilai dengan mengubah input menjadi output

Pengukuran Produktivitas

Pengukuran produktivitas ada 2 :1. Produktivitas faktor tunggal :

2. Produktivitas multifaktor :

(satuan)Input (satuan)Output tasProduktivi

DllModalEnergiBakuBahan Kerja Tenaga(satuan)Output tasProduktivi

• Contoh-1 :Modern Lumber, Inc., Art Binley (presiden dan produsen peti apel yg dijual kepada petani) dapat memproduksi 240 peti dari 100 batang pohon dengan peralatan yang ada sekarang. Baru-baru ini, ia membeli 100 batang pohon per hari. Setiap batang membutuhkan 3 jam kerja. Ia dapat memperkerjakan pembeli profesional yang bisa membeli pohon dengan kualitas lebih baik dengan harga sama. Jika demikian, ia dapat meningkatkan produksinya hingga 260 peti per 100 batang dan jam kerjanya akan ber-tambah 8 jam per hari. Hitung produktivitasnya !

Penyelesaian :

a.

b.

kerja peti/jam 8,03jam/btg x btg 100peti 240 sekarang kerja tenagatasProduktivi

kerja peti/jam 84,0jam 83jam/btg x btg 100

peti 260 lprofesiona pembelidgn kerja tenagatasProduktivi

Contoh-2 :Art Binley memutuskan untuk meninjau kembali produktivitasnya dari berbagai perspektif (produktivitas multifaktor) dgn mengacu pada Contoh-1. Untuk dapat melakukannya ia menetapkan pekerja, modal, energi, dan penggunaan bahan baku (dlm satuan dollar). Total jam kerja sekarang 300 per hari dan akan meningkat menjadi 308 jam per hari. Biaya modal $350 dan energi $150 per hari. Biaya bahan adalah $1.000 untuk 100 batang per hari. Karena ia membayar rata-rata $10 per jam. Hitung produktivitasnya !

Penyelesaian : a. Biaya dengan sistem sekarang : - Tenaga kerja : 300 jam @$10 = 3.000 - B.baku : 100btg/hari = 1.000 - Modal = 350 - Energi = 150 ------------------------------- Total = 4.500 Produktivitas = (240 peti)/4.500 = 0,053

b. Biaya dengan pembeli profesional : - Tenaga kerja : 308 jam @$10 = 3.080

- B-baku : 100btg/hari = 1.000 - Modal = 350 - Energi = 150 ------------------------------- Total = 4.580 Produktivitas = (260 peti)/4.580= 0,057

Contoh 3.Produksi pada tahun I = 28.000 kg dan Tahun II = 35.000 kg. Perusahaan menggunakan masukan tenaga kerja, energi dan bahan baku Sbb :

Tahun I = 28.000 = 200 kg / juta Rp 10 (6) + 8(5) + 40 (1)

Tahun 2 = 35.000 = 209,6kg/juta Rp 12(6) + 9(5) + 50 (1)

Variabel Produktivitas

Ada 3 variabel produktivitas :1. Tenaga kerja (10%)2. Modal (38%)3. Manajemen (52%)

Tenaga kerjaPeningkatan kontribusi tenaga kerja pada

produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja yg lebih sehat, lebih berpendidikan, dan bergizi baik.Berikut tiga variabel pokok yg dapat meningkat produktivitas tenaga kerja.1. Pendidikan dasar yg sesuai bagi tenaga kerja

yang efektif.2. Kecukupan gizi dari tenaga kerja.3. Biaya sosial yg membuat tenaga kerja tersedia.

Modal

Manusia merupakan makhluk hidup yg memanfaatkan peralatan. Investasi modal merupakan salah satu peralatan tersebut.

Manajemen

Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen bertanggung jawab memastikan tenaga kerja dan modal yang digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas.

Latihan

• Sebuah perusahaan konsultan mengeluarkan biaya overhead sebesar Rp 400 dan biaya tenaga kerja Rp 640 per hari untuk 4 orang stafnya. Kondisi seperti ini mampu mengolah dan menyelesaikan 8 dokumen setiap hari. 2 minggu yang lalu perusahaan merubah sistem pengolahan dengan membeli komputer dan peralatan lain sehingga mampu mengolah dan menyelesaikan 14 dokumen. Tapi perusahaan harus mengeluarkan biaya overhead Rp 800 perhari. Adakah peningkatan produktivitas tenaga kerja dan produktivitas multifactor setelah penambahan alat?

top related