n10penyuluhanfapetub2017.files.wordpress.com · web viewhal ini di akibatkan adanya pergeseran...
Post on 08-Nov-2020
0 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH PENYULUHAN
Minapadi Sebagai Solusi Pembuangan Limbah Tambak Clarias sp. di Desa
Karangpandan, Pakisaji, Malang
Kelompok N10
Agung Kencana Putra (155050101111180)
Adilla Friski Darmavia (155050107111012)
Sugiharnoto (145050101111300)
Liza Mahzumah (155050100111228)
Rizqi Amaliyah Hafiz (165050109111048)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Penyuluhan yang berjudul “Minapadi Sebagai Solusi Pembuangan Limbah
Tambak Clarias sp. di Desa Karangpandan, Pakisaji, Malang”. Kemudian shalawat beserta
salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah penyuluhan di Fakultas
Peternakan Universitas Brawijaya. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ir. Irdaf,M.Si selaku dosen mata kuliah Penyuluhan dan kepada
semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang benar dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Malang, Maret 2017
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.............................................................................................1
Kata Pengantar................................................................................................2
Daftar Isi ........................................................................................................3
Bab I PENDAHULUAN ...............................................................................4
1.1 Latar Belakang .........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................5
Bab II GAMBARAN UMUM PENYULUHAN............................................6
2.1 Gambaran Umum Kegiatan Penyuluhan..................................................6
2.2 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran.................................................7-9
Bab III METODE PENYULUHAN.............................................................10
3.1 Metode Pelaksanaan...............................................................................10
3.2 Materi Penyuluhan .................................................................................10
3.3 Jadwal Kegiatan Program.......................................................................11
3.4 Media penyuluhan.............................................................................12-13
Daftar Pustaka ........................................................................................14-15
Lampiran.......................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertambahan jumlah penduduk mendorong meningkatnya kebutuhan manusia yang
beranekaragam,oleh Karena itu perlu digalakkan usaha peningkatan produksi beras sebagai
bahan makanan pokok. Permintaan konsumen terkait makanan tidak hanya pada konsumsi
beras saja. Saat ini, permintaan konsumen terhadap ikan juga tinggi. Melihat pangsa pasar
produk perikanan yang tinggi ini, alangkah baiknya jika di manfaatkan untuk meningkatkan
pendapatan petani.
Lahan sawah yang subu rsebagai sumber daya lahan utama produksi beras semakin
lama semakin berkurang. Hal ini di akibatkan adanya pergeseran fungsi lahan ke fungsi non
pertanian. Sedangkan pendapatan semakin menurun mengingat harga beras yang tidak stabil
dan bayang-bayang gagal panen. Selain itu permasalahan yang di hadapi di bidang pertanian
yaitu : (1) harga pupuk, (2) kuantitas dan kualitas padi tidak (3) pendapatan bersih petani
yang belum bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Dengan adanya permasalahan tersebut
diperlukan inovasi yang sesuai dengan kondisi lahan yang sudah ada melalui intensifikasi
( Sri lestari, Muh. Rifai, 2017 ).
Intensifikasi bias di lakukan dengan menerapkan sistem mina padi budi daya lele
dalam satu tempat . ini adalah salah satu optimalisasi potensi lahan sawah irigasi teknis
sekaligus untuk peningkatan pendapatan petani adalah melalui rekayasa teknologi tepat
guna pada lahan sawah.Rekayasa teknologi yang dianjurkan adalah melalui sistim usaha tani
dengan memelihara ikan bersama padi di sawah atau disebut juga dengan minapadi.
Perlu di ketahui bahwa Mina apadi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan
pendapatan petani dan optimalisasi potensi lahan sawah irigasi adalah dengan merekayasa
lahan dengan teknologi perikanan tepat guna. Sama halnya dengan masalah alih fungsi lahan
sawah menjadi kolam ikan dapat dikurangi dengan menerapkan “win win solution”; jalan
tengah melalui penerapan teknologi mina padi (budidaya ikan lele bersama padi) ( Sri lestari,
Muh. Rifai, 2017 ).
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
4
1. Apa pengertian dari mina padi ?
2. Apa keuntungan dari sistem mina padi ?
3. Bagaimana mengajak petani padi beralih dari sistem non mina padi menjadi sistem
mina padi ?
1.3 Tujuan
Dengan memperhatikan permasalahan dan latar belakang diatas, kemudian di
rumuskan beberapa tujuan penulisan seperti di bawah ini:
1. Masyarakat tahu sistem mina padi.
2. Untuk mengkaji keuntungan sistem mina padi
3. Dapat meningkatakan pendapatan masyarakat.
4. Menganalisis cara penyuluhan sistem mina padi pada petani
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PENYULUHAN
2.1 Gambar umum kegiatan penyuluhan
Indonesia merupakan negara yang mempunyai penduduk yang sangat pesat, pesatnya
penduduk Indonesia juga mengakibatkan semakin sempitnya lapangan pekerjaan dan juga
banyaknya persoalan yang dihadapi. Pulau Jawa merupakan suatu pulau yang mempunyai
kepadatan penduduk yang sangat tinggi, sehingga resiko pengangguran yang ada di pulau
jawa sangat tinggi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga menambah
pengangguran di pulau jawa.
Desa Karangpandan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang merupakan daerah
lumayan padat penduduk. Dilihat dari segi penduduknya daerah ini mempunyai berbagai
persoalan yang dihadapi oleh penduduk tersebut, diantaranya kurangnya pemahaman
mengenai pemanfaatan lahan atau sawah yang dapat digunakan juga untuk kolam ikan yang
dapat bertahan hidup dengan baik dan mudah dalam pemeliharaannya seperti ikan lele. Hal
ini juga disebut sebagai minapadi merupakan teknologi tepat guna dalam rangka optimalisasi
lahan sawah irigasi dan peningkatan pendapatan petani. Kurang tepat jika keinginan petani
untuk memelihara ikan dengan merubah fungsi sawah atau alih fungsi lahan menjadi kolam
ikan. Produksi padi tentunya akan terhambat. Dengan adanya minapadi menjadi jalan tengah
dalam peningkatan produksi ikan dan padi secara bersamaan. Hal ini juga dinyatakan oleh
Kunandi,dkk (2013) yang menyatakan bahwa sistem mina padi merupakan cara pemeliharaan
ikan di sela-sela tanaman padi. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem tersebut adalah
ikan mas, nila, mujair, karper, tawes dan lain-lain.
Permasalahan yang dihadapi oleh penduduk Karangpandan adalah kurangpahamnya
mengenai cara pemanfaatan lahan persawahan sebagai minapadi. Hal ini dikarenakan
kurangnya pemahaman mengenai manfaat minapadi juga sangat baik bagi pertumbuhan padi.
Minapadi juga dapat dilakukan untuk pemupukan secara alami yang didapatkan dari kotoran
yang dihasilkan dari ikan, sebaliknya ikan juga akan mengalami pertumbuhan secara baik dan
pesat, selain itu ikan dapat juga membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor
(pesaing) dengan padi dalam pemanfaatan unsur hara, mengurangi biaya penyiangan tanaman
liar. Hal ini diperkuat dengan pendapat dari Anna (2010) yang menyatakan bahwa Usahatani
minapadi memiliki keunggulan antara lain secara tidak langsung telah menerapkan prinsip
6
Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Ikan membantu memakan binatang-binatang kecil yang
merupakan hama tanaman padi (carnivora) dan juga gulma kecil pada lahan sawah.
2.2 Gambar umum masyarakat sasaran
Kecamatan Pakisaji merupakan salah satu dari 33 Kecamatan di Wilayah Kabupaten
Malang yang terletak di sebelah utara Kota Kepanjen yang akan merupakan daerah
penyangga Ibu Kota Kabupaten Malang, mempunyai potensi ketersediaan lahan yang cukup
besar dan belum termanfaatkan secara optimal (Situs Kecamatan Pakisaji, 2017).Kecamatan
Pakisaji terdiri dari luas wilayah Kecamatan Pakisaji 3.685 Ha dengan kepadatan penduduk
442,96/m²,luas sawah : 1.228 Ha,luas pekebunan : 534 Ha, luas hutan : 150 Ha dan luas Lain-
lain : 125 Ha.Dengan pengolahan Sumber Daya Alam yang dilakukan secara efisien akan
dapat mendorong upaya peningkatan pendapatan daerah yang pada gilirannya masyarakat
akan terdorong untuk melakukan kegiatan ekonomi lainnya secara sinergis untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ikan lele merupakan salah satu hasil perikanan budidaya yang menempati urutan
teratas dalam jumlah produksi yang dihasilkan. Selama ini ikan lele menyumbang lebih dari
10 persen produksi perikanan budidaya nasional dengan tingkat pertumbuhan mencapai 17
hingga 18 persen. Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), menetapkan ikan lele sebagai
salah satu komoditas budidaya ikan air tawar unggulan di Indonesia. Tingginya angka
konsumsi dalam negeri dan terbukannya pangsa pasar ekspor, memastikan komoditas ikan air
tawar ini menjadi penyumbang devisa negara yang sangat menjanjikan. Ikan lele merupakan
komoditas perikanan budidaya air tawar yang mempunyai tingkat serapan pasar cukup tinggi,
baik di pasar dalam negeri maupun ekspor. Perkembangan produksi ikan lele selama lima
tahun terakhir menunjukkan hasil yang sangat signifikan yaitu sebesar 21,82 persen per
tahun. Kenaikan rata-ratanya setiap tahun sebesar 39,66 persen. Tahun 2010, produksi ikan
lele meningkat sangat signifikan yaitu dari produksi sebesar 144.755 ton pada tahun 2009
menjadi 242.811 ton pada tahun 2010 atau naik sebesar 67,74 persen. Adapun proyeksi
produksi ikan lele nasional dari tahun 2010 hingga tahun 2014 ditargetkan mengalami
peningkatan sebesar 450 persen atau rata-rata meningkatsebesar 35 persen per tahun yakni
pada tahun 2010 sebesar 270.600 ton meningkatmenjadi 900.000 ton pada tahun 2014
(Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2010). Berdasarkan data yang dilampirkan di situs
web Kecamatan Pakisaji, kecamatan Pakisaji rata-rata memiliki profesi penduduk sebagai
buruh pabrik dan petani. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya petani juga memiliki usaha
7
sampingan ternak lele. Ternak lele dibudidayakan di kolam dengan memanfaatkan halaman
rumah. Usaha yang dilakukan beberapa peternak lele yang ada di desa Karangpandan akhir-
akhir ini sering terjadi gagal panen yang diakibatkan oleh limbah air dari tambak lele
tersebut. Oleh sebab itu untuk mengatasi kerugian yang berkelanjutan salah satu solusinya
yaitu dengan optimalisasi potensi lahan sawah di Kecamatan Pakisaji.
Optamalisasi lahan persawahan irigasi teknis sekaligus untuk peningkatan pendapatan
petani adalah melalui rekayasa teknologi tepat guna pada lahan sawah. Rekayasa teknologi
yang dianjurkan adalah melalui sistimusaha tani dengan memelihara ikan bersama padi di
sawah atau disebut juga dengan minapadi. Sistim usaha tani minapadi merupakan cara
pemeliharaan (budidaya) ikan bersama padi atau memelihara ikan di sela-sela tanaman padi.
Hal ini dimaksudkan agar keuntungan yang didapatkan dari cara ini, bersasaran hasil ganda,
yaitu: dari padinya itu sendiri dan dari ikan disisi lain. Tupan et al (2013) mengatakan, ada
manfaat lain yang didapat melalui pemeliharaan ikan di sawah, yakni dapat meningkatkan
kesuburan tanah, serta dapat mengurangi hama dan penyakit pada tanaman padi. Menurut
Ditjen Perikanan Budidaya KKP (2012) Sistimusaha tani minapadi ini, dapat difungsikan
sebagai: 1) sebagai penyelang diantara dua musim tanam padi, atau bersama-sama atau
budidaya ikan bersama padi, dan 3)sebagai pengganti palawija di persawahan. Jenis ikan
yang paling baik dipelihara di sawah karena dapat tumbuh dengan baik meskipun di air
dangkaldan lebih tahan terhadap sinar Matahari, adalah ikan Mas, ikan Nila, ikan Mujahir,
ikan Bawal air tawar. Melihat potensi yang besar untuk peningkatan pendapatan petani
sekaligus peternak di Pakisaji, maka kajian tentang usaha tani Minapadi ini dilakukan dengan
tujuan: (1) mengidentifikasi potensi dari memelihara dua komoditas budidaya ikan di sawah;
(2) mengetahui nilai tambah usaha tani di lahan sawah.
Gambar 1. Kepadatan Penduduk
8
Gambar 2. Lingkungan Desa Karangpandan
9
BAB III
METODE PENYULUHAN
3.1 MetodePelaksanan
Metode Pelaksanaan mencakup dua tahapan yaitu tahapan persiapan awal kegiatan
dan tahap pelaksanaan kegiatan.
a. Persiapan Kegiatan
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum masuk pada tahap pelaksanaan
kegiatan. Tahapan-tahapan itu antara lain perijinan dan survey lokasi penyuluhan. Untuk
Perijinan,dilakukan dengan mengikuti prosedur di desa yaitu mendatangi perangkat desa
setempat untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari penyuluhan ini serta memberikan surat
perijinan. Yang dilanjutkan dengan wawancara untuk memperoleh data tentang masyarakat
di Desa Karangpandan. Kemudian dilakukan survey lokasi yang dimaksudkan untuk melihat
kondisi desa serta gambaran tentang lokasi dan masyarakat yang akan dijadikan peserta
dalam penyuluhan.
b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Setelah mendapat perijinan dari pihak desa serta mendapat data peserta dan gambaran
lokasi, maka proses pelaksanaan kegiatan sosialisasi tentang Mina Padi sebagai Solusi
Pembuangan Limbah Tambak Clariassp . Di Desa Karangpandan Pakisaji Malang
dilaksanakan. Desa Karangpandan dipilih Karena diwilayah ini sangat kurang pengetahuan
mengenai limbah ikan lele (Clarias sp.). Penyuluhan ini dilakukan dengan menjelaskan
tentang pentingnya limbah tambak ikan lele (Clarias sp.) yang masih bermanfaat sebagai
pupuk organic pada pertumbuhan mina padi dan juga lebih efisien tempat karena di desa
tersebut kekurangan lahanuntuk pembuangan limbah.
3.2 Materi Penyuluhan
10
Teknologi atau inovasi yang digunakan dalam program ini adalah pemberian
wawasan yang akan dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
kepada warga Desa Karangpandan yang memiliki tambak lele dan juga pertanian padi.
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap efisiensi tempat dimana
tambak lele dan pertanian padidapat di jadikan satu lahan yang dinamakan mina padi. Mina
padi memiliki keuntungan antara lain biaya produksi padi rendah, hemat biaya dan waktu,
padi yang dihasilkan adalah padi organik, hemat biaya pembelian pupuk dan terhindar dari
hama tikus.
Mina padi merupakan pengusahaan atau pembudidayaan padi dan ikan dalam satu
hamparan sawah. Penerapan sistem mina padi menguntungkan, Karena selain padi, petani
juga akan mendapatkan ikan. Selain itu, mina padi juga dapat mengurangi konflik
penggunaan lahan dan air dengan sekaligus penggunaan lahan dan air untuk 2 jenis
budidaya. Budidaya ikan sistem mina padi umumnya dilakukan 2 kali dalam setahunya itu
pada periode penyelang dan tumpang sari bersama padi. Budidaya pada periode penyelang
dilakukan setelah proses pengolahan tanah sampai waktu penanaman padi, sedangkan
budidaya pada periode tumpang sari dilakukan setelah beberapa hari penanaman padi
sampai penyiangan pertama atau ke dua. Dengan demikian dalam sekali siklus budidaya
dalam sistem mina padi, dapat dilakukan 2 kali pemanenan ikan dan 1 kali pemanenan padi.
(Cahyaningrumdkk, 2014)
Keragaman budidaya sistem mina padi dapat melalui tahapan-tahapan sebagai
berikut: (a) pengolahan tanah sistem mina padi, (b) penanaman padi, (c) penyulaman(d)
penebaran benih ikan, (e) pemeliharaan ikan, (f) pemanenan ikan, (g) penyiangan, (h)
pemupukan, (i) pengairan (pemeliharaan padi), (j) pengendalian hama dan penyakit, (k)
pemanenan, (k) perawatan hasil dan (l) penggilingan. Budidaya tanaman dengan intensifikasi
sistem mina padi, dapat meningkatkan produksi tanaman, karena system tanam mina padi ini
memberikan manfaat antara lain: (a) Kesuburan tanah dapatditingkatkan, (b) Pertumbuhan
gulma dapat ditekan, (c) populasi hama dan penyakit tanaman padi dapat ditekan, (d)
Perilaku ikan dalam mencari makanan dapat memperbaiki struktur tanah. (Sukri,Suwardi,
2016)
3.3 Jadwal Kegiatan Program
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program
11
Kegiatan
Waktu
Bulan 1 Bulan 2
1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapanawal
PengurusanPerijinan
Wawancara
Survey awal
Pengamatanpadamasyarakat
PendataanWarga
Pembuatanvariasipolapenyuluhan
Pembuatangambaranteknologi yang diterapkan
Pelaksanaankegiatan
Penyebaranpublikasi
Pelaksanaan Program
Rapatevaluasi
Pelaksanaanhasilevaluasi
Laporanakhir
Pembuatanlaporanakhir
Presentasi
3.4 Media Penyuluhan
12
Media penyuluhan yang digunakan dalam program ini adalah dengan
menggunakan flip chart , media ini di buat untuk mempermudah menyebar luasan
informasi penyuluhan program Mina Padi di desa Karangpandan, Pakisaji.
Penyadaran Masyarakat terdiri atas 2bentuk utama yaitu 1).Pelatihan dan 2).
Penyadaran melalui media.
1. Penyadaran melalui Pelatihan
Pelatihan yang dilaksanakan selama ini bertujuan untuk menghasilkan
sumberdaya manusia yang lebih peduli dan mengetahui cara memanfaatkan dan
mengelola sumber daya perikanan dan pertanian
2. Penyadaran melalui Media cetak
Media merupakan alat yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan
penyadaran masyarakat . Media yang tepat sasaran akan mempermudah tercapainya
tujuan . Sebagaimana telah dijelaskan bahwa keberhasilan suatu kegiatan yang
menggunakan media dapat diukur dengan menilai tingkat efektifitas media yang
digunakan di masyarakat.
Ada beberapa hal yang dapat dijelaskan dari hasil kurang efektifnya media
cetak (Brosur, spanduk, stiker,flip chart atau bahan tercetak lainnya) yaitu :
Pembuatan brosur atau sticker biasanya dilakukan sekali setahun dari anggaran
kampanye. Sehingga dalam kurun waktu tertentu media cetak ini tidak ditemukan lagi
di masyarakat karena rusak atau sobek. Minat masyarakat untuk membaca atau
memahami brosur atau spanduk sifatnya temporer (sementara) , hanya diperhatikan
saat dipasang dan selanjutnya tidak lagi menjadi media untuk penyadaran masyarakat.
Sedangkan flip chart dapat mempermudah masyarakat untuk menangkap isi materi
yang dijelaskan.
3. Penyadaran masyarkat melalui Media Radio
Radio merupakan salah satu media yang memiliki kelebihan dalam hal jumlah
jangkauan sasaran. Radio dapat didengar secara massal, selain itu lebih murah.
Namun disisi lain media radio memiliki kelemahan karena sulit menilai feedback
audience.
4. Penyadaran Masyarakat Melalui Media Film
13
Sebagaimana radio film juga dapat dijadikan media. Kelebihan film adalah
dapat dilihat banyak orang, memiliki daya tarik untuk mengadiorkan audience.
Kelemahannya biaya lebih besar dan sulit menilai respon masyarakat saat mengikuti
pemutaran film.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Tata Guna Tanah, viewed 7 March 2017, <http://pakisaji.malangkab.go.id/?
page_id=35>
Anonim. 2014. Profesi Penduduk, viewed 7 March 2017, < http://pakisaji.malangkab.go.id/?
page_id=38>
Anonim. 2016. KKP Kembangkan Teknologi Budidaya Ikan Lele Ramah Lingkungan Metode
Bioflok Untuk Keberlanjutan, viewed 7 March 2017, <
http://www.djpb.kkp.go.id/index.php/arsip/c/451/KKP-KEMBANGKAN-
TEKNOLOGI-BUDIDAYA-IKAN-LELE-RAMAH-LINGKUNGAN-METODE-
BIOFLOK-UNTUK-KEBERLANJUTAN/>
Anonim. 2015. Budidaya Minapadi Tingkatkan Pengasilan Petani, viewed 7 March 2017, <
http://www.djpb.kkp.go.id/index.php/arsip/c/360/BUDIDAYA-MINAPADI-
TINGKATKAN-PENGHASILAN-PETANI/>
Anonim. 2014. KKP – FAO Kembangkan Minapadi untuk Produksi yang Berkelanjutan,
viewed 7 March 2017, <http://www.djpb.kkp.go.id/index.php/arsip/c/359/KKP-FAO-
KEMBANGKAN-MINAPADI-UNTUK-PRODUKSI-YANG-BERKELANJUTAN/>
Cahyaningrum,dkk.2014. ArahanSpasialPengembangan Mina PadiBerbasisKesesuaianLahan
Dan AnalisisA’wot Di KabupatenCianjur, Jawa Barat.MajalahIlmiahGlobë. Vol.16,
No.01:77-88.
Fachry,Mediana E dan Amalia Pertamasari. 2011. Analisis Efektifitas Metode Penyuluhan
Pada Masyarakat Pesisir di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Jurnal Agribisnis Vol
10 (3)
Fatchiya,A. 2010. Tingakt Kapasitas Pembudidaya Ikan dalam Mengelola Usaha Akuakultur
secara Berkelanjutan. Jurnal Penyuluhan. Vol. 6 No.
Kunandi,dkk. 2013. STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI AGROINDUSTRI
14
PEMBENIHAN LELE DI BOGOR. Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 10 No. 1
Siregar. 2016. Teknologi Budidaya Ikan Nila (Oreochrmis niloticus) dan Gurami
(Osphronemus gouramy) di Lahan Padi Pasang Surut. Repository USU, Fakultas
Pertanian.
Sukridan suwardi.2016.KelompokTani Program IntensifikasiSistem Mina Padi (Insismindi).
JurnalPengabdianMasyarakat J-DINAMIKA. Vol.01, No.01:54-59.
15
LAMPIRAN
Gambar Denah Desa Karangpandan
16
top related