msdm-analisis jabatan
Post on 26-Jun-2015
155 Views
Preview:
TRANSCRIPT
2
I. Asumsi DasarMata Kuliah Manajemen SDM merupakan mata kuliah yang berbicara bagaimana
seorang manager dari perusahaan maupun organisasi sosial mampu untuk
melakukan proses manajerial dalam hal pengelolaan terhadap sumber daya manusia
(SDM) yang dimiliki. Dikarenakan organisasi didirikan pasti memiliki tujuan yang
hendak menjawab latar belakang berdirinya organisasi tersebut, atau bisa kita
katakan setiap organisasi pasti memiliki visi, maka harus ada yang akan mewujudkan
visi tersebut, yaitu SDM yang menjadi mesin penggerak program-program daripada
organisasi tersebut. Kekompleksan masalah yang senantiasa dihadapi oleh organisasi
tersebut dalam menjalankan program-program yang telah dicanangkan
mensyaratkan pengelolaan terhadap sumber-sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi tersebut, termasuk salah satunya adalah SDM sebagai salah satu sumber
daya yang dimiliki organisasi tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa SDM di dalam
organisasi menjadi nyawa organisasi tersebut di dalam mewujudkan visi-misi
organisasi tersebut, apalagi dalam konteks organisasi sosial yang senantiasa
berorientasi kepada non-profit. Salah satu instrumen dalam melakukan proses
manajerial terhadap SDM organisasi adalah dengan melakukan proses job analysis
(analisis jabatan), yaitu sebuah prosedur yang ditetapkan oleh manajer organisasi
(pada konteks ini fokus kepada organisasi sosial) dalam menentukan tugas &
tuntutan keterampilan dari suatu jabatan dan orang macam apa yang akan
dipekerjakan untuk itu. Di sini kelompok kami akan mencoba melakukan sebuah
analisis jabatan pada salah satu departemen dari sebuah Organisasi sosial di sekolah,
yakni Sekbid 5 pada OSIS SMA Negeri 6 Surabaya.
II. Rumusan MasalahBagaimanakah analisis jabatan pada Sekbid 5 OSIS SMA Negeri 6 Surabaya?
III. AnalisaPENGENALAN ORGANISASI BESERTA TIPE-TIPE PEKERJAAN SECARA UMUM
Dalam hal ini, pengenalan Organisasi berarti adalah pengenalan OSIS, lebih
spesifiknya adalah Sekbid 5.
LATAR BELAKANG MUNCULNYA OSIS & SEKBID 5 DI SMA NEGERI 6 SURABAYA
Sekolah, sebagai sebuah lembaga pendidikan yang memiliki tujuan untuk dapat
mengembangkan kemampuan seorang siswa didiknya, baik di bidang akademik
maupun non akademik. Akademik meliputi kemampuan dalam bidang ilmu
pengetahuan exact maupun sosial.
Dalam mengembangkan kemampuan akademik siswanya, sekolah tentu memiliki
kegiatan belajar mengajar, dimana ada guru yang akan memberikan pembelajaran
pada siswa-siswa tersebut. Kegiatan ini disebuat kegiatan belajar mengajar, yang
dalam setiap sekolah selalu merupakan kegiatan utama & diadakan hampir setiap
hari. Selain itu sekolah, lebih khususnya SMA Negeri 6 Surabaya, dalam usaha untuk
dapat lebih meningkatkan kemampuan akademik siswanya terutama yang memiliki
minat terhadap bidang tertentu (entah fisika, biologi, kimia, dsb) juga mengadakan
kegiatan extra di luar KBM (kegiatan belajar mengajar).
Sedangkan untuk membina kemampuan non akademik serta untuk memberikan
lahan aktualisasi pada siswanya, terutama dalam rangka penyaluran bakat-bakat non
akademik yang dimiliki para siswa, sekolah memberikan kegiatan-kegiatan ekstra.
Kegiatan non akademik di sekolah juga meliputi pembinaan akhlaq religius, moral
nasionalis, dan sebagainya.
2
Karena kegiatan extra & pembinaan yang diadakan di luar jam KBM sangat banyak
maka pengurus sekolah (kepala sekolah, guru beserta jajarannya) tidak mampu
mengurusinya secara langsung karena dengan KBM saja mereka sangat disibukkan.
Sehingga, Sekolah membuat sebuah organisasi dalam internal sekolah yang
anggotanya adalah seluruh siswa itu sendiri yakni OSIS.
Dengan latar belakangnya yang demikian, OSIS memiliki tujuan untuk membantu
sekolah dalam menyukseskan tujuan sekolah meningkatkan kemampuan akademik
maupun non akdemik di luar jam belajar mengajar.
Siswa yang merupakan pengurus OSIS, waktunya harus banyak dialokasikan untuk
mengurusi Organisasi Intra Sekolah ini. Hal ini dikarenakan yang mereka urusi cukup
banyak, belum lagi bila ada kegiatan-kegiatan tertentu seperti Pentas Seni, lomba
sekolah, dan sebagainya.
Sedangkan di sekolah, terutama SMA, para siswa kelas 3 adalah siswa yang akan
lulus yang nantinya harus berbagai macam ujian kelulusan. Selain itu mereka juga
harus dituntut untuk bersaing dengan banyak pelajar lain untuk dapat masuk dalam
perguruan tinggi yang mereka inginkan.
Dengan 2 kondisi yang disebutkan di atas, maka tidak mungkin bila kelas 3 dipaksa
untuk menjadi pengurus OSIS. Dengan padatnya kegiatan di OSIS, maka mereka pasti
sulit untuk dapat membagi waktu agar bisa fokus belajar baik untuk bisa lulus ujian
kelulusan maupun untuk bisa bersaing masuk dalam perguruan tinggi yang mereka
inginkan.
Karena adanya hal yang demikian, maka pengurus OSIS haruslah para siswa kelas 1
ataupun kelas 2. Dengan asumsi yang demikian, kita dibenturkan dengan kondisi
bahwa setiap tahun, kelas 2 hampir pasti tiap siswanya akan naik kelas 3, dan kelas 1
akan menjadi kelas 2.
Sebagai organisasi, sudah pasti harus ada ketuanya, dimana ketua itu, agar lebih
dapat dihormati dan memiliki banyak pengalaman, maka haruslah yang lebih tua.
Sehingga di OSIS ketuanya adalah siswa kelas 2.
Dengan kondisi-kondisi yang disebutkan di atas, maka haruslah ada sebuah
regenerasi di OSIS agar tiap tahun OSIS selalu ada pengurusnya. Bila kelas 2 sudah
naik ke kelas 3, maka pengurus OSIS yang dulunya dari kelas 2 haruslah mundur.
Dengan kondisi yang demikian, maka banyak pos-pos yang kosong, terlebih ketua
OSIS yang harus dari kelas 2 tentu juga akan mundur, sehingga OSIS tidak memiliki
ketua.
Dengan berbagai macam permasalahan yang dihadapi OSIS seperti yang disebutkan
di atas, maka dibentuklah Sekbid 5 yang memang secara khusus ditugaskan untuk
mengurusi regenerasi agar bisa merekrut para pengurus OSIS baru yang memang
capabel dalam menjalankan tugasnya kelak.
Dengan begitu, pekerjaan dari sekbid 5 OSIS SMA Negeri 6 Surabaya secara umum
adalah sebagai bagian dari OSIS yang secara khusus mengurusi regenerasi dari OSIS
di tahun berikutnya. Dalam hal ini, dikarenakan regenerasi barulah akan dilaksanakan
diakhir kepengurusan OSIS periode yang kini, maka sekbid 5 pada sekitar awal
hingga pertengahan masa kepengurusan OSIS pekerjaannya lebih banyak melebur
pada pekerjaan-pekerjaan dari bagian yang lain.
top related