modul 5 fisiologi kerja
Post on 02-Jan-2016
210 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan
fisiologis kerja manusia.
b. Mengetahui pengaruh kerja yang dilakukan terhadap konsumsi
energi.
1.2. Pelaksanaan Praktikum
1.2.1. Alat dan Bahan
1. Tensimeter
2. Sepeda Stasioner
3. Grid Dinamometer
4. Lembar Data
5. Muscularmeter
1.2.2. Cara Kerja
1. Pengukuran denyut jantung
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mencari data perubahan denyut
jantung selama melakukan pekerjaan. Alat yang digunakan adalah
Sepeda Stasioner. Praktikan mengayuh sepeda stasioner tersebut
sepanjang waktu yang ditentukan dengan berat beban tertentu.
Sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan operator diukur
tekanan darahnya dengan Tensimeter.
- Pengukuran denyut jantung yang telah diperoleh,
dikonversikan ke dalam konsumsi energi dengan
menggunakan rumus :
Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71733 . 10-4 X²
Et = Y2
Er = Y1
di mana :
Y1 = energi sebelum mengayuh (kilokalori/menit)
Y2 = energi setelah mengayuh (kilokalori/menit)
X1 = kecepatan denyut jantung sebelum mengayuh
(denyut/menit)
Thyesza .R.S.Gultom/1006063241
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
X2 = kecepatan denyut jantung setelah mengayuh
(denyut/menit)
- Setelah besaran kecepatan denyut jantung disetarakan
dalam bentuk energi maka konsumsi energi untuk suatu
kegiatan kerja tertentu dapat dituliskan dalam bentuk
matematis sebagai berikut :
KE = Et – Er
dimana :
KE = konsumsi energi (kilokalori/menit)
Et = pengeluaran energi pada saat melakukan kerja
tertentu (kilokalori/menit)
Er = pengeluaran energi pada saat istirahat
(kilokalori/menit)
2. Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan data kekuatan
kaki dan punggung dari operator. Alat yang digunakan
Muscularmeter.
3. Pengukuran Kekuatan Tangan
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan data kekuatan
tangan dari operator. Alat yang digunakan adalah Grid-
Dinamometer.
4. Dari hasil pengukuran di atas dibuat grafik hubungan antara :
a. Denyut jantung terhadap waktu
b. Kalori terhadap kecepatan
c. Kalori terhadap jarak
Thyesza .R.S.Gultom/1006063242
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
BAB II
TEORI SINGKAT
2.1. Proses Metabolisme Tubuh Manusia
Energi dihasilkan di dalam tubuh manusia melalui proses
metabolisme otot, yaitu suatu proses kimia yang mengubah bahan
makanan menjadi kerja mekanis dan kalor. Kebutuhan energi minimum
diperlukan untuk pemeliharaan proses bagian vital pada tubuh seperti
jantung, paru-paru dan lain-lain. Bekerja adalah hasil kerjasama dalam
koordinasi sebaik-baiknya dari indera, otak dan susunan syaraf-syaraf
pusat serta otot. Untuk mengubah tenaga kimia menjadi tenaga otot
diperlukan proses oksidasi. Banyaknya penggunaan oksigen dapat
digunakan sebagai patokan pemakaian energi. Proses metabolisme energi
mengikuti reaksi :
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ATP (energi)
2.2. Konsumsi Energi Manusia
Konsumsi energi tiap manusia berbeda-beda. Kebutuhan energi
untuk beberapa jenis pekerjaan dibedakan menjadi empat yaitu ringan
sekali (2400 kal), ringan (2700 kal), menengah (3000 kal) dan berat
(3600kal). Dengan pemakaian O2 jumlah kalori dihitung dengan
persamaan : 1LO2 = 4,7 – 5,0 k.kal/menit.
Ada dua kelas utama pengukuran aktivitas manusia yaitu kriteria
fisiologis dan operasional. Kriteria fisiologis berdasarkan denyut jantung
dan pernafasan seperti denyut jantung, banyak keringat, dll. Untuk
mengetahui kecepatan nadi/ jantung dipakai “photo electric pulse
counter”. Alat ini digunakan oleh orang yang sedang diteliti dan
jumlahnya dapat dibaca sendiri atau pembaca di tempat lain. Kriteria
operasional melibatkan teknik-teknik untuk mengukur dan
Thyesza .R.S.Gultom/1006063243
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
menggambarkan hasil-hasil yang bisa dilakukan tubuh pada saat
melakukan gerakan-gerakannya. Secara umum hasil gerakan yang
dilakukan tubuh dapat dibagi dalam bentuk-bentuk gerakan pengukuran
aktivitas berdasarkan kekuatan, kecepatan, ketahanan dan ketelitian.
2.3. Hubungan Konsumsi Energi Manusia dengan Denyut Jantung
Jantung merupakan organ yang tersusun dari otot jantung dan
syaraf, bekerja secara tak sadar dan berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh. Denyut jantung bertambah seiring bertambahnya
konsumsi energi karena jantung memompakan darah lebih banyak jika
aktivitas meningkat. Denyut jantung dipengaruhi oleh keadaan cuaca
kerja, sakit, reaksi psikis dan psikologisnya.
2.4. Estimasi Pengeluaran Energi untuk Tiap Tipe Pekerjaan
Jumlah energi yang dikeluarkan sebanding dengan gerakan otot
yang digunakan dalam bekerja. Kalori kerja adalah nilai yang menyatakan
kenaikan konsumsi energi dalam bekerja dan nilainya diperoleh dari
perbedaan konsumsi energi ketika bekerja dan istirahat. Pengeluaran
pokok orang dewasa sebesar 1700 kkal/24 jam masih ditambah 600-700
kkal untuk kegiatan lain. Dalam melakukan kerja ada sebagian energi
yang hilang dalam bentuk panas dan sebagian kecil dimanfaatkan untuk
kerja mekanis yang menguntungkan. Hal ini karena adanya tegangan
statik sehingga efisiensi kerja lebih rendah daripada jika dilakukan sambil
berjalan.
2.5. Proses Timbulnya Kelelahan pada Tubuh Manusia
Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan
yng secara umum terjadi pada individu yang tidak sanggup lagi
melakukan aktivitasnya. Pada dasarnya pola ini ditimbulkan dua hal, yaitu
akibat kelelahan fisiologis dan psikologis. Kelelahan fisiologis adalah
kelelahan yang timbul karena adanya perubahan-perubahan fisiologis
dalam tubuh. Tubuh manusia mengkonsumsi makanan sebagi bahan
bakar dan mengoksidasikannya menjadi energi yang dibutuhkan.
Kelelahan terjadi karena selama proses pemakaian energi tersebut
menghasilkan zat residu berupa asam laktat yang akan terkumpul di
dalam otot dan bersifat membatasi aktivitas otot.
Kelelahan psikologis dapat dikatakan kelelahan palsu yang timbul
dalam perasaan orang yang bersangkutan dan terlihat dalam tingkah laku
atau pendapatnya yang tidak konsekuen serta jiwanya yang labil dengan
Thyesza .R.S.Gultom/1006063244
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
adanya perubahan. Beberapa hal penyebab kelelahan yaitu kurang minat
terhadap pekerjaan, penyakit monotoni, keadaan lingkungan, hukum
moral yang mengikat atau merasa tidak cocok. Penyebab mental seperti
tanggung jawab, kekawatiran dan konflik, menyebabkan kelelahan.
BAB III
DATA DAN ANALISIS
3.1. Data hasil percobaan
3.1.1. Data Pengukuran Denyut Jantung
No.Kecepatan (km/jam)
Jarak (km)Usaha (kalori) Wakt
uI II I II I II
1 20.1 18.1 0.170.11
3 2 20
2 19.0 20.0 0.230.21
5 5 40
3 19.0 19.8 0.320.32
7 7 60
4 18.2 16.3 0.430.43
10 9 80
5 18.2 20.2 0.540.53
12 12 100
6 19.4 19.2 0.640.64
14 14 120
7 19.0 21.1 0.740.74
17 17 140
8 19.7 20.6 0.870.87
19 20 160
9 20.9 19.4 0.970.97
22 22 180
Keterangan I II
Tekanan darah 109/69 111/7
Thyesza .R.S.Gultom/1006063245
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
awal 9Tekanan darah akhir
120/66118/7
1Denyut jantung awal
89 76
Denyut jantung akhir
91 102
3.1.2. Data Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung Atas
Pengukuran Ke-
Hasil (Kg) Pengukuran Ke-
Hasil (Kg)I II I II
1 8 30 16 8 252 8 25 17 8 253 8 30 18 8 27.54 8 27.5 19 8 305 8 30 20 8 256 8 25 21 8 307 8 27.5 22 8 27.58 8 25 23 8 309 8 25 24 8 27.5
10 8 25 25 8 27.511 8 25 26 8 27.512 8 25 27 8 2513 8 27.5 28 8 2514 8 25 29 8 27.515 8 27.5 30 8 32.5
Rata-rata 827.0
8
3.1.3. Data Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung Bawah
Pengukuran Ke-
Hasil (Kg) Pengukuran Ke-
Hasil (Kg)I II I II
1 30 35 16 32 352 30 33 17 31 403 30 35 18 30 404 25 35 19 32 425 30 32 20 27 396 30 35 21 25 397 32 35 22 32 358 34 35 23 31 389 30 36 24 30 42
10 29 34 25 30 3611 31 35 26 31 3612 37 35 27 34 3513 30 36 28 29 4014 22 37 29 26 3415 31 35 30 30 38
Rata-rata30.0
3 36.4
Thyesza .R.S.Gultom/1006063246
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
3.1.4. Data Pengukuran Kekuatan Tangan
Pengukuran Ke-
Hasil (Kg) Pengukuran Ke-
Hasil (Kg)I II I II
1 20 22 16 17 222 23 20 17 20 193 19 19 18 21 184 25 20 19 21 205 20 20 20 18 196 19 19 21 17 207 20 20 22 17 208 20 20 23 15 229 19 18 24 21 19
10 19 21 25 22 1911 21 18 26 16 2112 15 22 27 18 2013 21 20 28 18 2014 18 18 29 16 2015 19 22 30 16 20
Rata-rata19.0
319.9
3
3.1.5. Data Pengukuran Kekuatan Lengan dan Bahu
Pengukuran Ke-
Hasil (Kg) Pengukuran Ke-
Hasil (Kg)I II I II
1 7 6 16 3 112 2 5 17 8 93 2 6 18 6 64 4 5 19 9 95 2 10 20 7 106 6 9 21 7 107 8 10 22 7 58 4 10 23 7 109 10 12 24 5 10
10 6 10 25 5 1011 5 10 26 3 812 7 9 27 6 813 5 10 28 5 1014 5 7 29 5 515 5 10 30 5 8
Rata-rata 5.53 8.6
Thyesza .R.S.Gultom/1006063247
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
3.1.6. Tabel Pengukuran Kekuatan
No. UkuranPria Wanita
Min Maks Min Maks
1. Kekuatan kaki dan punggung
atas24.4 55.2 8
27.0
8
2. Kekuatan kaki dan punggung
bawah41.7
109.
5
30.0
336.4
3. Kekuatan tangan23.27
47.1
6
19.0
3
19.9
3
4. Kekuatan lengan dan bahu11.56
23.9
35.53 8.6
3.1.7 Data Jumlah Kalori Makanan
Makanan dan
Minuman
Berat
(gr)Kalori (kal/gr) ∑ Kalori
Roti Coklat 400 240 kal /100 gr 960
Susu 40 54 kal / 15 gr 144
Total 1104 kalori
3.2. Pengolahan Data
3.2.1. Daya Kerja
1. Kalori yang dipakai untuk menempuh tiap satuan jarak (A)
- Operator I
A = ∑ kalori / ∑ jarak (km)
= 30 / 1.34
= 22.39 kal/km
- Operator II
A = ∑ kalori / ∑ jarak (km)
= 24 / 1.08
Thyesza .R.S.Gultom/1006063248
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
= 22.22 kal/km
2. Daya Kerja yang Diperlukan
- Operator I
Y1 = 1.80411 – 0.0229038 X1 + 4.71733.10-4 X12
Y1 = 1.80411 – 0.0229038 (84) + 4.71733.10-4 (84)2
Y1 = 3.2087 kkal/menit
Y1 = 3208.7 kalori/menit
Y2 = 1.80411 – 0.0229038 X2 + 4.71733.10-4 X22
Y2 = 1.80411 – 0.0229038 (131) + 4.71733.10-4 (131)2
Y2 = 6.8991 kkal/menit
Y2 = 6899.1 kalori/menit
KE = Et – Er
KE = 6899.1 – 3208.7
KE = 3690.4 kalori/menit
DK = KE x ∑ waktu x 4.184 joule/kal
DK = 3690.4 x 3 x 4.184
DK = 46321.9008 joule
- Operator II
Y1 = 1.80411 – 0.0229038 X1 + 4.71733.10-4 X12
Y1 = 1.80411 – 0.0229038 (77) + 4.71733.10-4 (77)2
Y1 = 2.8374 kkal/menit
Y1 = 2837.4 kalori/menit
Y2 = 1.80411 – 0.0229038 X2 + 4.71733.10-4 X22
Y2 = 1.80411 – 0.0229038 (106) + 4.71733.10-4 (106)2
Y2 = 4.6766 kkal/menit
Y2 = 4676.6 kalori/menit
KE = Et – Er
KE = 4676.6 – 2837.4
KE = 1839.2 kalori/menit
DK = KE x ∑ waktu x 4.184 joule/kal
DK = 1839.2 x 3 x 4.184
DK = 23085.6384 joule
3. Volume Oksigen yang Dibutuhkan
- Operator I
V = [ ∑ kalori / (5kal/menit x t menit)] x 1 liter
Thyesza .R.S.Gultom/1006063249
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
= [ 30 /( 5 * 3 )] * 1
= 2 liter
- Operator I
V = [ ∑ kalori / (5kal/menit x t menit)] x 1 liter
= [ 24 /( 5 * 3 )] * 1
= 1.6 liter
3.2.2. Usaha vs Kecepatan
1. Kecepatan Rata-rata
- Operator I
Kec = ∑ jarak / ∑ waktu
= 1.34 / 180
= 0.0074 km/detik
- Operator II
Kec = ∑ jarak / ∑ waktu
= 1.08 / 180
= 0.006 km/detik
2. Tabel Perubahan Jarak Tiap Waktu Pengamatan
Waktu (detik) Operator I (km) Operator II (km)
20 0.148 0.1240 0.296 0.2460 0.444 0.3680 0.592 0.48
100 0.74 0.6120 0.888 0.72140 1.036 0.84160 1.184 0.96180 1.332 1.08
Jarak (km) = waktu (detik) x kecepatan (km/detik)
3.2.3. Denyut Jantung vs Waktu
1. Perubahan Denyut Jantung
P = denyut jantung akhir – denyut jantung awal
∑ waktu
- Operator I
P = (131 - 84)/180
= 0.261 / detik
- Operator II
P = (106 – 77)/180
= 0.161 / detik
Thyesza .R.S.Gultom/10060632410
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
2. Tabel Denyut Jantung Tiap Waktu Pengamatan
Waktu (detik)Operator I
(km)Operator II
(km)
20 5.22 3.22
40 10.44 6.44
60 15.66 9.66
80 20.88 12.88
100 26.1 16.1
120 31.32 19.32
140 36.54 22.54
160 41.76 25.76
180 46.98 28.98
Denyut jantung = waktu (detik) x P
3.2.4. Perhitungan Kekuatan Kaki dan Punggung Atas Rata-rata
- Operator I
Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30
= 240 / 30
= 8 kg
- Operator II
Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30
= 812.5 / 30
= 27.08 kg
3.2.5. Perhitungan Kekuatan Kaki dan Punggung Bawah Rata-Rata
- Operator I
Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30
= 901 / 30
= 30.03 kg
- Operator II
Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30
= 1092 / 30
= 36.4 kg
3.2.6. Perhitungan Kekuatan Tangan Rata-Rata
- Operator I
Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30
= 571 / 30
= 19.03 kg
Thyesza .R.S.Gultom/10060632411
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
- Operator II
Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30
= 598 / 30
= 19.93 kg
3.2.7. Perhitungan Kekuatan Lengan dan Bahu Rata-rata
Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30
- Operator I
Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30
= 166 / 30
= 5.53 kg
- Operator II
Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30
= 258 / 30
= 8.6 kg
3.2.8. Grafik
a. Denyut jantung vs waktu
b. Usaha vs kecepatan
Thyesza .R.S.Gultom/10060632412
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
c. Usaha vs jarak
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kita akan memahami keterkaitan antara denyut
jantung dengan daya kerja. Pengukuran denyut jantung dan tekanan
darah dilakukan baik sebelum maupun sesudah praktikan bekerja, yang
mana menggunakan sepeda stasioner dan pengukuran dilakukan dengan
alat tensimeter
Dari pengukuran diperoleh hasil untuk denyut jantung operator I
(awal) 84 dan (akhir) 131, untuk denyut jantung awal operator II 77 dan
Thyesza .R.S.Gultom/10060632413
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
akhir 106. Pada hasil pengukuran tekanan darah untuk operator I tekanan
darah awal 99/57 dan tekanan darah akhir 109/59, untuk operator II
tekanan darah awal dan akhirnya adalah 107/62 dan 145/66.
Dari hasil pengamatan ini terlihat perbedaaan tekanan darah dan
denyut jantung sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas, hal ini
disebabkan karena setelah bekerja terjadi peningkatan aktivitas dalam
tubuh sehingga tekanan darah dan denyut jantung akan berjalan lebih
cepat untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh karena pada saat
melakukan aktivitas kita akan membutuhkan oksigen lebih banyak untuk
pembakaran.
Pada saat operator menggunakan sepeda stasioner kebutuhan
energi meningkat berarti diperlukan pengeluaran energi lebih untuk
melaksanakan kegiatan dan volume oksigen yang dibutuhkan dengan
jumlah kalori yang dikeluarkan semakin besar. Dapat dilihat bahwa
semakin lama orang bekerja dan menempuh jarak lebih jauh diperlukan
kalori yang lebih besar, semakin banyak energi yang dikeluarkan dalam
total waktu yang lebih singkat maka membutuhkan oksigen yang lebih
banyak. Dengan melakukan aktivitas maka proses metabolisme tubuh
akan meningkat dan dalam reaksi kimia akan membutuhkan banyak O2
untuk mengubah glikogen menjadi energi, panas dan asam laktat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah seseorang
misalnya umur, emosi, jenis kelamin, sikap tubuh, penyakit yang sedang
diderita, dan lain-lain.
Dari hasil pengukuran dan pengamatan antara daya kerja dan
volume oksigen yang diperlukan, diperoleh hasil ; operator I daya
kerjanya 46321.9008 joule dan volume oksigen yang dibutuhkan 2 liter
sedangkan untuk operator II daya 23085.6384 joule dan oksigen yang
dibutuhkan 1.6 liter. Daya kerja praktikan bisa berbeda karena beberapa
faktor yang mempengaruhi pengeluaran tenaga selama bekerja yaitu cara
melaksanakan kerjanya, kecepatan kerja, kondisi lingkungan, keadaaan
psikologis.
Pada percobaan pengukuran kekuatan kaki dan punggung bagian
atas maupun bawah menggunakan alat muscularmeter, caranya adalah
dengan menarik
rantai yang dihubungkan ke alat pengukur. Dari hasil pengamatan pada
operator I, kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata adalah 8 kg dan
operator II kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata adalah 27.08 kg.
Pengukuran kekuatan kaki dan punggung bawah rata-rata untuk operator
I 30.03 kg dan untuk operator II 36.4 kg. Tiap operator dapat berbeada
Thyesza .R.S.Gultom/10060632414
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
dalam kekuatan tariknya karena perbedaaan otot kaki dan punggung
masing-masing operator. Selain itu proses pada saat melakukan
penarikan rantai juga mempengaruhi.
Pada percobaan pengukuran tangan digunakan alat yang disebut
grid-dinamometer. Caranya adalah dengan menarik pegangan alat ini
seperti saat menggenggam dengan tangan kanan. Dari hasil pengamatan
didapatkan, pada operator I kekuatan tangan rata-ratanya 19.03 kg dan
untuk operator II 19.93 kg. Untuk kekuatan lengan dan bahu pada
operator I adalah 5.53 kg dan operator II adalah 8.6 kg.
Pengukuran yang didapat untuk tiap-tiap operator tidak selalu
sama. Dapat dilihat dari kekutan serta kondisi fisik tiap operator ataupun
dari jumlah kalori yang dikonsumsi sebelum melaksanakan kerja. Dilihat
dari jumlah kalori yang dikonsumsi oleh operator II dan jumlah kalori yang
dikeluarkan dari seluruh aktivitas keseharian yang telah dilakukan maka
dirasa kurang, karena saat melakukan praktikum hasil yang didapat oleh
operator II terlihat sangat kurang. Jadi kalori masuk yang didapatkan dari
makanan sangat berpengaruh pada hasil kerja yang diperoleh, semakin
banyak atau besar aktivitas seseorang akan lebih baik jika diimbangi
dengan banyak juga kalori yang masuk.
Tabel Pengukuran Kekuatan
No. UkuranPria Wanita
Min Maks Min Maks
1. Kekuatan kaki dan punggung
atas24.4 55.2 8
27.0
8
2. Kekuatan kaki dan punggung
bawah41.7
109.
5
30.0
336.4
3. Kekuatan tangan23.27
47.1
6
19.0
3
19.9
3
4. Kekuatan lengan dan bahu11.56
23.9
35.53 8.6
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin mempengaruhi
kekuatan tubuh seseorang. Dari data di atas juga dapat diambil dalam
pembuatan barang-barang yang digunakan. Contohnya adalah handle
rem pada sepeda motor, dengan melihat data tersebut maka dapat dibuat
agar handle rem pada sepeda
motor dapat digunakan oleh pria maupun wanita tetapi tetap terasa enak
dan nyaman.
Thyesza .R.S.Gultom/10060632415
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
BAB V
KESIMPULAN
Dari beberapa pengukuran yang telah dilakukan dapat diambil beberapa
kesimpulan:
1. Daya pengukuran denyut jantung
- Operator I
Tekanan darah awal : 99/57
Tekanan darah akhir : 109/59
Denyut jantung awal : 84
Denyut jantung akhir : 131
- Operator II
Tekanan darah awal : 107/62
Tekanan darah akhir : 145/66
Denyut jantung awal : 77
Denyut jantung akhir : 106
2. Kalori yang dipakai untuk menempuh tiap satuan jarak
- Operator I = 22.39 kalori / km
- Operator II = 22.22 kalori / km
3. Daya kerja yang diperlukan
- Operator I = 46321.9008 joule
- Operator II = 23085.6384 joule
4. Volume oksigen yang diperlukan
- Operator I = 2 liter
- Operator II = 1.6 liter
5. Kecepatan rata-rata
- Operator I = 0.0074 km/detik
- Operator II = 0.006 km/detik
6. Perubahan denyut jantung
- Operator I = 0.261 denyut / detik
- Operator II = 0.161 denyut / detik
7. Kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata
- Operator I = 8 kg
- Operator II = 27.08 kg
8. Kekuatan kaki dan punggung bawah rata-rata
- Operator I = 30.03 kg
Thyesza .R.S.Gultom/10060632416
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
- Operator II = 36.4 kg
9. Perhitungan kekuatan tangan rata-rata
- Operator I = 19.03 kg
- Operator II = 19.93 kg
10.Perhitungan kekuatan lengan dan bahu rata-rata
- Operator I = 5.53 kg
- Operator II = 8.6 kg
11.Semua aktivitas dapat menimbulkan kelelahan
12.Kekuatan kerja tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kekuatan otot
tetapi juga dipengaruhi oleh teknik tata cara kerja dan faktor
situasional
13.Kekuatan dan daya kerja pada prinsipnya tidak hanya ditentukan
oleh kekuatan otot tetapi juga dipengaruhi oleh besarnya tenaga
yang dikeluarkan, cara dan sikap dalam melakukan aktivitas, jenis
kelamin, serta umur
14.Dari grafik jarak versus usaha memperlihatkan penambahan kalori
dengan penambahan jarak
15.Dari grafik kecepatan versus usaha memperlihatkan semakin besar
pertambahan kalori, tidak selalu memperlihatkan pertambahan
kecepatan
atau penurunan kecepatan karena ini tergantung dari kemampuan
tiap individu apakah masih punya tenaga atau tidak
16.Dari grafik denyut jantung versus waktu memperlihatkan garis naik
untuk operator I dan opertor II
17.Untuk mengurangi faktor kecelakaan sebaiknya sebelum
melakukan aktivitas perlu penyediaan kalori secukupnya sebagai
tenaga untuk tubuh , sehingga dapat bekerja dengan baik
Thyesza .R.S.Gultom/10060632417
Modul I Fisiologi Kerja
______________________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
Dewi K.Chandra.2008. Analisis dan Perancangan Sistem Kerja
1.Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Team Penyusun.2010.Diktat Praktikum: Analisis dan Perancangan
Sistem Kerja dan Ergonomi. Yogyakarta : Fakultas Teknologi Industri
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Sutalaksana, iftikar Z, Ruhana Anggawisastra, Jann H
Tjakraatmadja; 1979; Teknik Tata Cara Kerja; ITB; Bandung
Thyesza .R.S.Gultom/10060632418
top related