modul 5 fisiologi kerja

22
Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________ BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Praktikum a. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan fisiologis kerja manusia. b. Mengetahui pengaruh kerja yang dilakukan terhadap konsumsi energi. 1.2. Pelaksanaan Praktikum 1.2.1. Alat dan Bahan 1. Tensimeter 2. Sepeda Stasioner 3. Grid Dinamometer 4. Lembar Data 5. Muscularmeter 1.2.2. Cara Kerja 1. Pengukuran denyut jantung Pengukuran ini dimaksudkan untuk mencari data perubahan denyut jantung selama melakukan pekerjaan. Alat yang digunakan adalah Sepeda Stasioner. Praktikan mengayuh sepeda stasioner tersebut sepanjang waktu yang ditentukan dengan berat beban tertentu. Sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan operator diukur tekanan darahnya dengan Tensimeter. - Pengukuran denyut jantung yang telah diperoleh, dikonversikan ke dalam konsumsi energi dengan menggunakan rumus : Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71733 . 10 -4 Et = Y2 Thyesza .R.S.Gultom/100606324 1

Upload: michael-rianda-perdana

Post on 02-Jan-2016

210 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Praktikum

a. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan

fisiologis kerja manusia.

b. Mengetahui pengaruh kerja yang dilakukan terhadap konsumsi

energi.

1.2. Pelaksanaan Praktikum

1.2.1. Alat dan Bahan

1. Tensimeter

2. Sepeda Stasioner

3. Grid Dinamometer

4. Lembar Data

5. Muscularmeter

1.2.2. Cara Kerja

1. Pengukuran denyut jantung

Pengukuran ini dimaksudkan untuk mencari data perubahan denyut

jantung selama melakukan pekerjaan. Alat yang digunakan adalah

Sepeda Stasioner. Praktikan mengayuh sepeda stasioner tersebut

sepanjang waktu yang ditentukan dengan berat beban tertentu.

Sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan operator diukur

tekanan darahnya dengan Tensimeter.

- Pengukuran denyut jantung yang telah diperoleh,

dikonversikan ke dalam konsumsi energi dengan

menggunakan rumus :

Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71733 . 10-4 X²

Et = Y2

Er = Y1

di mana :

Y1 = energi sebelum mengayuh (kilokalori/menit)

Y2 = energi setelah mengayuh (kilokalori/menit)

X1 = kecepatan denyut jantung sebelum mengayuh

(denyut/menit)

Thyesza .R.S.Gultom/1006063241

Page 2: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

X2 = kecepatan denyut jantung setelah mengayuh

(denyut/menit)

- Setelah besaran kecepatan denyut jantung disetarakan

dalam bentuk energi maka konsumsi energi untuk suatu

kegiatan kerja tertentu dapat dituliskan dalam bentuk

matematis sebagai berikut :

KE = Et – Er

dimana :

KE = konsumsi energi (kilokalori/menit)

Et = pengeluaran energi pada saat melakukan kerja

tertentu (kilokalori/menit)

Er = pengeluaran energi pada saat istirahat

(kilokalori/menit)

2. Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung

Pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan data kekuatan

kaki dan punggung dari operator. Alat yang digunakan

Muscularmeter.

3. Pengukuran Kekuatan Tangan

Pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan data kekuatan

tangan dari operator. Alat yang digunakan adalah Grid-

Dinamometer.

4. Dari hasil pengukuran di atas dibuat grafik hubungan antara :

a. Denyut jantung terhadap waktu

b. Kalori terhadap kecepatan

c. Kalori terhadap jarak

Thyesza .R.S.Gultom/1006063242

Page 3: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

BAB II

TEORI SINGKAT

2.1. Proses Metabolisme Tubuh Manusia

Energi dihasilkan di dalam tubuh manusia melalui proses

metabolisme otot, yaitu suatu proses kimia yang mengubah bahan

makanan menjadi kerja mekanis dan kalor. Kebutuhan energi minimum

diperlukan untuk pemeliharaan proses bagian vital pada tubuh seperti

jantung, paru-paru dan lain-lain. Bekerja adalah hasil kerjasama dalam

koordinasi sebaik-baiknya dari indera, otak dan susunan syaraf-syaraf

pusat serta otot. Untuk mengubah tenaga kimia menjadi tenaga otot

diperlukan proses oksidasi. Banyaknya penggunaan oksigen dapat

digunakan sebagai patokan pemakaian energi. Proses metabolisme energi

mengikuti reaksi :

C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ATP (energi)

2.2. Konsumsi Energi Manusia

Konsumsi energi tiap manusia berbeda-beda. Kebutuhan energi

untuk beberapa jenis pekerjaan dibedakan menjadi empat yaitu ringan

sekali (2400 kal), ringan (2700 kal), menengah (3000 kal) dan berat

(3600kal). Dengan pemakaian O2 jumlah kalori dihitung dengan

persamaan : 1LO2 = 4,7 – 5,0 k.kal/menit.

Ada dua kelas utama pengukuran aktivitas manusia yaitu kriteria

fisiologis dan operasional. Kriteria fisiologis berdasarkan denyut jantung

dan pernafasan seperti denyut jantung, banyak keringat, dll. Untuk

mengetahui kecepatan nadi/ jantung dipakai “photo electric pulse

counter”. Alat ini digunakan oleh orang yang sedang diteliti dan

jumlahnya dapat dibaca sendiri atau pembaca di tempat lain. Kriteria

operasional melibatkan teknik-teknik untuk mengukur dan

Thyesza .R.S.Gultom/1006063243

Page 4: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

menggambarkan hasil-hasil yang bisa dilakukan tubuh pada saat

melakukan gerakan-gerakannya. Secara umum hasil gerakan yang

dilakukan tubuh dapat dibagi dalam bentuk-bentuk gerakan pengukuran

aktivitas berdasarkan kekuatan, kecepatan, ketahanan dan ketelitian.

2.3. Hubungan Konsumsi Energi Manusia dengan Denyut Jantung

Jantung merupakan organ yang tersusun dari otot jantung dan

syaraf, bekerja secara tak sadar dan berfungsi memompa darah ke

seluruh tubuh. Denyut jantung bertambah seiring bertambahnya

konsumsi energi karena jantung memompakan darah lebih banyak jika

aktivitas meningkat. Denyut jantung dipengaruhi oleh keadaan cuaca

kerja, sakit, reaksi psikis dan psikologisnya.

2.4. Estimasi Pengeluaran Energi untuk Tiap Tipe Pekerjaan

Jumlah energi yang dikeluarkan sebanding dengan gerakan otot

yang digunakan dalam bekerja. Kalori kerja adalah nilai yang menyatakan

kenaikan konsumsi energi dalam bekerja dan nilainya diperoleh dari

perbedaan konsumsi energi ketika bekerja dan istirahat. Pengeluaran

pokok orang dewasa sebesar 1700 kkal/24 jam masih ditambah 600-700

kkal untuk kegiatan lain. Dalam melakukan kerja ada sebagian energi

yang hilang dalam bentuk panas dan sebagian kecil dimanfaatkan untuk

kerja mekanis yang menguntungkan. Hal ini karena adanya tegangan

statik sehingga efisiensi kerja lebih rendah daripada jika dilakukan sambil

berjalan.

2.5. Proses Timbulnya Kelelahan pada Tubuh Manusia

Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan

yng secara umum terjadi pada individu yang tidak sanggup lagi

melakukan aktivitasnya. Pada dasarnya pola ini ditimbulkan dua hal, yaitu

akibat kelelahan fisiologis dan psikologis. Kelelahan fisiologis adalah

kelelahan yang timbul karena adanya perubahan-perubahan fisiologis

dalam tubuh. Tubuh manusia mengkonsumsi makanan sebagi bahan

bakar dan mengoksidasikannya menjadi energi yang dibutuhkan.

Kelelahan terjadi karena selama proses pemakaian energi tersebut

menghasilkan zat residu berupa asam laktat yang akan terkumpul di

dalam otot dan bersifat membatasi aktivitas otot.

Kelelahan psikologis dapat dikatakan kelelahan palsu yang timbul

dalam perasaan orang yang bersangkutan dan terlihat dalam tingkah laku

atau pendapatnya yang tidak konsekuen serta jiwanya yang labil dengan

Thyesza .R.S.Gultom/1006063244

Page 5: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

adanya perubahan. Beberapa hal penyebab kelelahan yaitu kurang minat

terhadap pekerjaan, penyakit monotoni, keadaan lingkungan, hukum

moral yang mengikat atau merasa tidak cocok. Penyebab mental seperti

tanggung jawab, kekawatiran dan konflik, menyebabkan kelelahan.

BAB III

DATA DAN ANALISIS

3.1. Data hasil percobaan

3.1.1. Data Pengukuran Denyut Jantung

No.Kecepatan (km/jam)

Jarak (km)Usaha (kalori) Wakt

uI II I II I II

1 20.1 18.1 0.170.11

3 2 20

2 19.0 20.0 0.230.21

5 5 40

3 19.0 19.8 0.320.32

7 7 60

4 18.2 16.3 0.430.43

10 9 80

5 18.2 20.2 0.540.53

12 12 100

6 19.4 19.2 0.640.64

14 14 120

7 19.0 21.1 0.740.74

17 17 140

8 19.7 20.6 0.870.87

19 20 160

9 20.9 19.4 0.970.97

22 22 180

Keterangan I II

Tekanan darah 109/69 111/7

Thyesza .R.S.Gultom/1006063245

Page 6: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

awal 9Tekanan darah akhir

120/66118/7

1Denyut jantung awal

89 76

Denyut jantung akhir

91 102

3.1.2. Data Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung Atas

Pengukuran Ke-

Hasil (Kg) Pengukuran Ke-

Hasil (Kg)I II I II

1 8 30 16 8 252 8 25 17 8 253 8 30 18 8 27.54 8 27.5 19 8 305 8 30 20 8 256 8 25 21 8 307 8 27.5 22 8 27.58 8 25 23 8 309 8 25 24 8 27.5

10 8 25 25 8 27.511 8 25 26 8 27.512 8 25 27 8 2513 8 27.5 28 8 2514 8 25 29 8 27.515 8 27.5 30 8 32.5

Rata-rata 827.0

8

3.1.3. Data Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung Bawah

Pengukuran Ke-

Hasil (Kg) Pengukuran Ke-

Hasil (Kg)I II I II

1 30 35 16 32 352 30 33 17 31 403 30 35 18 30 404 25 35 19 32 425 30 32 20 27 396 30 35 21 25 397 32 35 22 32 358 34 35 23 31 389 30 36 24 30 42

10 29 34 25 30 3611 31 35 26 31 3612 37 35 27 34 3513 30 36 28 29 4014 22 37 29 26 3415 31 35 30 30 38

Rata-rata30.0

3 36.4

Thyesza .R.S.Gultom/1006063246

Page 7: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

3.1.4. Data Pengukuran Kekuatan Tangan

Pengukuran Ke-

Hasil (Kg) Pengukuran Ke-

Hasil (Kg)I II I II

1 20 22 16 17 222 23 20 17 20 193 19 19 18 21 184 25 20 19 21 205 20 20 20 18 196 19 19 21 17 207 20 20 22 17 208 20 20 23 15 229 19 18 24 21 19

10 19 21 25 22 1911 21 18 26 16 2112 15 22 27 18 2013 21 20 28 18 2014 18 18 29 16 2015 19 22 30 16 20

Rata-rata19.0

319.9

3

3.1.5. Data Pengukuran Kekuatan Lengan dan Bahu

Pengukuran Ke-

Hasil (Kg) Pengukuran Ke-

Hasil (Kg)I II I II

1 7 6 16 3 112 2 5 17 8 93 2 6 18 6 64 4 5 19 9 95 2 10 20 7 106 6 9 21 7 107 8 10 22 7 58 4 10 23 7 109 10 12 24 5 10

10 6 10 25 5 1011 5 10 26 3 812 7 9 27 6 813 5 10 28 5 1014 5 7 29 5 515 5 10 30 5 8

Rata-rata 5.53 8.6

Thyesza .R.S.Gultom/1006063247

Page 8: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

3.1.6. Tabel Pengukuran Kekuatan

No. UkuranPria Wanita

Min Maks Min Maks

1. Kekuatan kaki dan punggung

atas24.4 55.2 8

27.0

8

2. Kekuatan kaki dan punggung

bawah41.7

109.

5

30.0

336.4

3. Kekuatan tangan23.27

47.1

6

19.0

3

19.9

3

4. Kekuatan lengan dan bahu11.56

23.9

35.53 8.6

3.1.7 Data Jumlah Kalori Makanan

Makanan dan

Minuman

Berat

(gr)Kalori (kal/gr) ∑ Kalori

Roti Coklat 400 240 kal /100 gr 960

Susu 40 54 kal / 15 gr 144

Total 1104 kalori

3.2. Pengolahan Data

3.2.1. Daya Kerja

1. Kalori yang dipakai untuk menempuh tiap satuan jarak (A)

- Operator I

A = ∑ kalori / ∑ jarak (km)

= 30 / 1.34

= 22.39 kal/km

- Operator II

A = ∑ kalori / ∑ jarak (km)

= 24 / 1.08

Thyesza .R.S.Gultom/1006063248

Page 9: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

= 22.22 kal/km

2. Daya Kerja yang Diperlukan

- Operator I

Y1 = 1.80411 – 0.0229038 X1 + 4.71733.10-4 X12

Y1 = 1.80411 – 0.0229038 (84) + 4.71733.10-4 (84)2

Y1 = 3.2087 kkal/menit

Y1 = 3208.7 kalori/menit

Y2 = 1.80411 – 0.0229038 X2 + 4.71733.10-4 X22

Y2 = 1.80411 – 0.0229038 (131) + 4.71733.10-4 (131)2

Y2 = 6.8991 kkal/menit

Y2 = 6899.1 kalori/menit

KE = Et – Er

KE = 6899.1 – 3208.7

KE = 3690.4 kalori/menit

DK = KE x ∑ waktu x 4.184 joule/kal

DK = 3690.4 x 3 x 4.184

DK = 46321.9008 joule

- Operator II

Y1 = 1.80411 – 0.0229038 X1 + 4.71733.10-4 X12

Y1 = 1.80411 – 0.0229038 (77) + 4.71733.10-4 (77)2

Y1 = 2.8374 kkal/menit

Y1 = 2837.4 kalori/menit

Y2 = 1.80411 – 0.0229038 X2 + 4.71733.10-4 X22

Y2 = 1.80411 – 0.0229038 (106) + 4.71733.10-4 (106)2

Y2 = 4.6766 kkal/menit

Y2 = 4676.6 kalori/menit

KE = Et – Er

KE = 4676.6 – 2837.4

KE = 1839.2 kalori/menit

DK = KE x ∑ waktu x 4.184 joule/kal

DK = 1839.2 x 3 x 4.184

DK = 23085.6384 joule

3. Volume Oksigen yang Dibutuhkan

- Operator I

V = [ ∑ kalori / (5kal/menit x t menit)] x 1 liter

Thyesza .R.S.Gultom/1006063249

Page 10: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

= [ 30 /( 5 * 3 )] * 1

= 2 liter

- Operator I

V = [ ∑ kalori / (5kal/menit x t menit)] x 1 liter

= [ 24 /( 5 * 3 )] * 1

= 1.6 liter

3.2.2. Usaha vs Kecepatan

1. Kecepatan Rata-rata

- Operator I

Kec = ∑ jarak / ∑ waktu

= 1.34 / 180

= 0.0074 km/detik

- Operator II

Kec = ∑ jarak / ∑ waktu

= 1.08 / 180

= 0.006 km/detik

2. Tabel Perubahan Jarak Tiap Waktu Pengamatan

Waktu (detik) Operator I (km) Operator II (km)

20 0.148 0.1240 0.296 0.2460 0.444 0.3680 0.592 0.48

100 0.74 0.6120 0.888 0.72140 1.036 0.84160 1.184 0.96180 1.332 1.08

Jarak (km) = waktu (detik) x kecepatan (km/detik)

3.2.3. Denyut Jantung vs Waktu

1. Perubahan Denyut Jantung

P = denyut jantung akhir – denyut jantung awal

∑ waktu

- Operator I

P = (131 - 84)/180

= 0.261 / detik

- Operator II

P = (106 – 77)/180

= 0.161 / detik

Thyesza .R.S.Gultom/10060632410

Page 11: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

2. Tabel Denyut Jantung Tiap Waktu Pengamatan

Waktu (detik)Operator I

(km)Operator II

(km)

20 5.22 3.22

40 10.44 6.44

60 15.66 9.66

80 20.88 12.88

100 26.1 16.1

120 31.32 19.32

140 36.54 22.54

160 41.76 25.76

180 46.98 28.98

Denyut jantung = waktu (detik) x P

3.2.4. Perhitungan Kekuatan Kaki dan Punggung Atas Rata-rata

- Operator I

Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30

= 240 / 30

= 8 kg

- Operator II

Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30

= 812.5 / 30

= 27.08 kg

3.2.5. Perhitungan Kekuatan Kaki dan Punggung Bawah Rata-Rata

- Operator I

Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30

= 901 / 30

= 30.03 kg

- Operator II

Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30

= 1092 / 30

= 36.4 kg

3.2.6. Perhitungan Kekuatan Tangan Rata-Rata

- Operator I

Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30

= 571 / 30

= 19.03 kg

Thyesza .R.S.Gultom/10060632411

Page 12: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

- Operator II

Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30

= 598 / 30

= 19.93 kg

3.2.7. Perhitungan Kekuatan Lengan dan Bahu Rata-rata

Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30

- Operator I

Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30

= 166 / 30

= 5.53 kg

- Operator II

Kekuatan (kg) = ∑ Pengukuran / 30

= 258 / 30

= 8.6 kg

3.2.8. Grafik

a. Denyut jantung vs waktu

b. Usaha vs kecepatan

Thyesza .R.S.Gultom/10060632412

Page 13: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

c. Usaha vs jarak

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada praktikum ini kita akan memahami keterkaitan antara denyut

jantung dengan daya kerja. Pengukuran denyut jantung dan tekanan

darah dilakukan baik sebelum maupun sesudah praktikan bekerja, yang

mana menggunakan sepeda stasioner dan pengukuran dilakukan dengan

alat tensimeter

Dari pengukuran diperoleh hasil untuk denyut jantung operator I

(awal) 84 dan (akhir) 131, untuk denyut jantung awal operator II 77 dan

Thyesza .R.S.Gultom/10060632413

Page 14: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

akhir 106. Pada hasil pengukuran tekanan darah untuk operator I tekanan

darah awal 99/57 dan tekanan darah akhir 109/59, untuk operator II

tekanan darah awal dan akhirnya adalah 107/62 dan 145/66.

Dari hasil pengamatan ini terlihat perbedaaan tekanan darah dan

denyut jantung sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas, hal ini

disebabkan karena setelah bekerja terjadi peningkatan aktivitas dalam

tubuh sehingga tekanan darah dan denyut jantung akan berjalan lebih

cepat untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh karena pada saat

melakukan aktivitas kita akan membutuhkan oksigen lebih banyak untuk

pembakaran.

Pada saat operator menggunakan sepeda stasioner kebutuhan

energi meningkat berarti diperlukan pengeluaran energi lebih untuk

melaksanakan kegiatan dan volume oksigen yang dibutuhkan dengan

jumlah kalori yang dikeluarkan semakin besar. Dapat dilihat bahwa

semakin lama orang bekerja dan menempuh jarak lebih jauh diperlukan

kalori yang lebih besar, semakin banyak energi yang dikeluarkan dalam

total waktu yang lebih singkat maka membutuhkan oksigen yang lebih

banyak. Dengan melakukan aktivitas maka proses metabolisme tubuh

akan meningkat dan dalam reaksi kimia akan membutuhkan banyak O2

untuk mengubah glikogen menjadi energi, panas dan asam laktat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah seseorang

misalnya umur, emosi, jenis kelamin, sikap tubuh, penyakit yang sedang

diderita, dan lain-lain.

Dari hasil pengukuran dan pengamatan antara daya kerja dan

volume oksigen yang diperlukan, diperoleh hasil ; operator I daya

kerjanya 46321.9008 joule dan volume oksigen yang dibutuhkan 2 liter

sedangkan untuk operator II daya 23085.6384 joule dan oksigen yang

dibutuhkan 1.6 liter. Daya kerja praktikan bisa berbeda karena beberapa

faktor yang mempengaruhi pengeluaran tenaga selama bekerja yaitu cara

melaksanakan kerjanya, kecepatan kerja, kondisi lingkungan, keadaaan

psikologis.

Pada percobaan pengukuran kekuatan kaki dan punggung bagian

atas maupun bawah menggunakan alat muscularmeter, caranya adalah

dengan menarik

rantai yang dihubungkan ke alat pengukur. Dari hasil pengamatan pada

operator I, kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata adalah 8 kg dan

operator II kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata adalah 27.08 kg.

Pengukuran kekuatan kaki dan punggung bawah rata-rata untuk operator

I 30.03 kg dan untuk operator II 36.4 kg. Tiap operator dapat berbeada

Thyesza .R.S.Gultom/10060632414

Page 15: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

dalam kekuatan tariknya karena perbedaaan otot kaki dan punggung

masing-masing operator. Selain itu proses pada saat melakukan

penarikan rantai juga mempengaruhi.

Pada percobaan pengukuran tangan digunakan alat yang disebut

grid-dinamometer. Caranya adalah dengan menarik pegangan alat ini

seperti saat menggenggam dengan tangan kanan. Dari hasil pengamatan

didapatkan, pada operator I kekuatan tangan rata-ratanya 19.03 kg dan

untuk operator II 19.93 kg. Untuk kekuatan lengan dan bahu pada

operator I adalah 5.53 kg dan operator II adalah 8.6 kg.

Pengukuran yang didapat untuk tiap-tiap operator tidak selalu

sama. Dapat dilihat dari kekutan serta kondisi fisik tiap operator ataupun

dari jumlah kalori yang dikonsumsi sebelum melaksanakan kerja. Dilihat

dari jumlah kalori yang dikonsumsi oleh operator II dan jumlah kalori yang

dikeluarkan dari seluruh aktivitas keseharian yang telah dilakukan maka

dirasa kurang, karena saat melakukan praktikum hasil yang didapat oleh

operator II terlihat sangat kurang. Jadi kalori masuk yang didapatkan dari

makanan sangat berpengaruh pada hasil kerja yang diperoleh, semakin

banyak atau besar aktivitas seseorang akan lebih baik jika diimbangi

dengan banyak juga kalori yang masuk.

Tabel Pengukuran Kekuatan

No. UkuranPria Wanita

Min Maks Min Maks

1. Kekuatan kaki dan punggung

atas24.4 55.2 8

27.0

8

2. Kekuatan kaki dan punggung

bawah41.7

109.

5

30.0

336.4

3. Kekuatan tangan23.27

47.1

6

19.0

3

19.9

3

4. Kekuatan lengan dan bahu11.56

23.9

35.53 8.6

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin mempengaruhi

kekuatan tubuh seseorang. Dari data di atas juga dapat diambil dalam

pembuatan barang-barang yang digunakan. Contohnya adalah handle

rem pada sepeda motor, dengan melihat data tersebut maka dapat dibuat

agar handle rem pada sepeda

motor dapat digunakan oleh pria maupun wanita tetapi tetap terasa enak

dan nyaman.

Thyesza .R.S.Gultom/10060632415

Page 16: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

BAB V

KESIMPULAN

Dari beberapa pengukuran yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

kesimpulan:

1. Daya pengukuran denyut jantung

- Operator I

Tekanan darah awal : 99/57

Tekanan darah akhir : 109/59

Denyut jantung awal : 84

Denyut jantung akhir : 131

- Operator II

Tekanan darah awal : 107/62

Tekanan darah akhir : 145/66

Denyut jantung awal : 77

Denyut jantung akhir : 106

2. Kalori yang dipakai untuk menempuh tiap satuan jarak

- Operator I = 22.39 kalori / km

- Operator II = 22.22 kalori / km

3. Daya kerja yang diperlukan

- Operator I = 46321.9008 joule

- Operator II = 23085.6384 joule

4. Volume oksigen yang diperlukan

- Operator I = 2 liter

- Operator II = 1.6 liter

5. Kecepatan rata-rata

- Operator I = 0.0074 km/detik

- Operator II = 0.006 km/detik

6. Perubahan denyut jantung

- Operator I = 0.261 denyut / detik

- Operator II = 0.161 denyut / detik

7. Kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata

- Operator I = 8 kg

- Operator II = 27.08 kg

8. Kekuatan kaki dan punggung bawah rata-rata

- Operator I = 30.03 kg

Thyesza .R.S.Gultom/10060632416

Page 17: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

- Operator II = 36.4 kg

9. Perhitungan kekuatan tangan rata-rata

- Operator I = 19.03 kg

- Operator II = 19.93 kg

10.Perhitungan kekuatan lengan dan bahu rata-rata

- Operator I = 5.53 kg

- Operator II = 8.6 kg

11.Semua aktivitas dapat menimbulkan kelelahan

12.Kekuatan kerja tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kekuatan otot

tetapi juga dipengaruhi oleh teknik tata cara kerja dan faktor

situasional

13.Kekuatan dan daya kerja pada prinsipnya tidak hanya ditentukan

oleh kekuatan otot tetapi juga dipengaruhi oleh besarnya tenaga

yang dikeluarkan, cara dan sikap dalam melakukan aktivitas, jenis

kelamin, serta umur

14.Dari grafik jarak versus usaha memperlihatkan penambahan kalori

dengan penambahan jarak

15.Dari grafik kecepatan versus usaha memperlihatkan semakin besar

pertambahan kalori, tidak selalu memperlihatkan pertambahan

kecepatan

atau penurunan kecepatan karena ini tergantung dari kemampuan

tiap individu apakah masih punya tenaga atau tidak

16.Dari grafik denyut jantung versus waktu memperlihatkan garis naik

untuk operator I dan opertor II

17.Untuk mengurangi faktor kecelakaan sebaiknya sebelum

melakukan aktivitas perlu penyediaan kalori secukupnya sebagai

tenaga untuk tubuh , sehingga dapat bekerja dengan baik

Thyesza .R.S.Gultom/10060632417

Page 18: Modul 5 Fisiologi Kerja

Modul I Fisiologi Kerja

______________________________________________________________________________

DAFTAR PUSTAKA

Dewi K.Chandra.2008. Analisis dan Perancangan Sistem Kerja

1.Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Team Penyusun.2010.Diktat Praktikum: Analisis dan Perancangan

Sistem Kerja dan Ergonomi. Yogyakarta : Fakultas Teknologi Industri

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Sutalaksana, iftikar Z, Ruhana Anggawisastra, Jann H

Tjakraatmadja; 1979; Teknik Tata Cara Kerja; ITB; Bandung

Thyesza .R.S.Gultom/10060632418