mey.docx
Post on 23-Dec-2015
258 Views
Preview:
TRANSCRIPT
mey_rhiyuki
Rabu, 17 April 2013
makalah glikosida jantung
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman membuat ilmu pengetahuan semakin berkembang, begitu pula
dengan ilmu kefarmasian. Ditemukan begitu banyak senyawa-senyawa aktif alamiah yang
dapat dimanfaatkan keberadaannya untuk sarana pengobatan berbagai macam penyakit. Salah
satu diantaranya adalah glikosida.
Glikosida banyak terdapat dalam alam. Glikosida merupakan salah satu kandungan
aktif tanaman yang termasuk dalam kelompok metabolit sekunder. Di dalam tanaman,
glikosida tidak lagi diubah menjadi senyawa lain, kecuali bila memang mengalami peruraian
akibat pengaruh lingkungan luar. Glikosida terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu
gula dan bukan gula. Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk ikatan berupa jembatan
oksigen (O – glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida, adenosine), jembatan sulfur
(S-glikosida, sinigrin), maupun jembatan karbon (C-glikosida, barbaloin). Bagian gula biasa
disebut glikon sedangkan bagian bukan gula disebut sebagai aglikon atau genin. Apabila
glikon dan aglikon saling terikat maka senyawa ini disebut sebagai glikosida.
Menyadari bahwa glikosida sebagai salah satu kandungan aktif tanaman dan perlunya
pemahaman yang memadai tentang senyawa ini, penyusun mengangkat tema glikosida yang
merupakan senyawa alamiah yang biasa digunakan dalam bidang kefarmasian dan cukup
dikenal luas pemanfaatannya dalam masyarakat Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a) Apa itu glikosida jantung?
b) Bagaimana stabilitas dan sifat dari glikosida jantung?
c) Bagaimana efek farmakologi dari glikosida jantung?
d) Bagaimana identifikasi glikosida jantung?
e) Apa saja tanaman yang mengandung glikosida jantung?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui sifat dan stabilitas dari glikosida jantung,
2) Untuk mengetahui efek farmakologi dari glikosida jantung,
3) Untuk mengetahui tanaman yang mengandung glikosida jantung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat dan belum mengalami
pengolahan tertentu, kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan. Menurut
sumber bahan yang digunakan jenis simplisia dapat berupa simplisia nabati, simplisia
hewani, simplisia pelikan. Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh,
bagian tanaman, atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman ialah isi sel yang secara keluar dari
tanaman atau isi sel yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat nabati lainnya
yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni
(Anonim, 1979).
Glikosida adalah suatu senyawa yang apabila terhidrolisis akan menghasilkan gugus
aglikon (genin) dan molekul gula (glikon). Bagian gula yang terdapat pada glikosida dapat
berupa gula yang tidak spesifik (misalnya glukosa) atau gula yang spesifik (misalnya
digitoksosa, sarmaentosa). Molekul gula yang sering terdapat pada glikosida lazimnya adalah
β-D-glukosa, tetapi kadang-kadang ditemukan juga gula jenis lain yaitu ramnosa, digitoksosa,
simarosa dan lain-lain. Bila ikatan glikosidik terjadi dengan molekul glukosa maka disebut
glukosida, sedangkan bila berikatan dengan gula yang lain(bukan glukosa) disebut glikosida.
Glikosida pada umumnya larut dalam air, sedangkan aglikonnya tidak larut dalam air. Oleh
karena itu cara ekstraksinya akan berbeda (Anonim, 2013).
Berdasarkan atom apa yang menghubungkan bagian gula dan bukan gula, maka
dikenal 4 macam glikosida yaitu : 1). O-glikosida, jika atom O menghubungkan antara bagian
gula dan bukan gula. Glikosida ini mudah dihidrolisa dengan asam dan enzim, 2). N-
glikosida, jika atom N menghubungkan antara bagian gula dan bukan gula ( gugusan amino)
seperti; nukleosida, ribosa, purin, visin, dan krotonosida. Golongan ini sebagian gulanya
bukan gula sebenarnya tetapi derivatnya misal; asam uronik, 3). C- glikosida, jika atom C
menghubungkan antara bagian gula dan bukan gula. Glikosida ini tahap terhadap hidrolisa
asam. Hidrolisa dapat terjadi dengan bantuan pemanasan atau oksidator, dan 4). S-glikosida,
jika atom S menghubungkan antara bagian gula dan bukan gula. Glikosida ini hanya terdapat
pada famili-famili tertentu misal Cruciferae (Waston, 2005).
BAB III
PEMBAHASAN
A. Glikosida Jantung
Glikosida jantung adalah alkaloid yang berasal dari tanaman yang kemudian diketahui
berisi digoksin dan digitoksin. Keduanya bekerja sebagai inotropik positif pada gagal
jantung.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Glikosida jantung adalah alkaloid yang berasal dari tanaman yang kemudian diketahui berisi
digoksin dan digitoksin. Obat ini biasa digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif
dan penyimpangan detak jantung tertentu. Mekanisme Digoksin melalui 2 cara yaitu efek
langsung dan efek tidak langsung. Efek langsung yaitu meningkatkan kekuatan kontraksi otot
jantung (efek inotropik positif). Hal ini terjadi berdasarkan penghambatan enzim Na+,K+ -
ATPase dan peningkatan arus masuk ion kalsium ke inrtasel. Efek tidak langsung yaitu
pengaruh digoksin terhadap aktivitas saraf otonom dan sensitivitas jantung terhadap
neorotransmiter.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1979, Materi Medika Indonesia Jilid I-IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan,
Jakarta.
Anonim, 2013, Penuntun Praktikum Farmakognosi, Universitas Haluoleo, Kendari.
Watson. D, 2005, Analisis Farmasi edisi 2, EGC, Jakarta.
Diposkan oleh Cii_Cii Mey-mey di 02.24 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Animasi Blog
Daily Calendar
Mengenai Saya
Cii_Cii Mey-mey seorang mahasiswi farmasi, unhalu miliki kepribadian sederhana yang sedang mengejar cita-cita untuk membahagiakan orang-orang yang disayang...
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2013 (12) o ▼ April (12)
PENGUJIAN AKTIVITAS AMILASE makalah glikosida jantung REAKSI UJI PROTEIN KOEFISIEN PARTISI KANDUNGAN GLIKOGEN HEPAR AYAM PENETAPAN KADAR SENYAWA YANG TIDAK BERWARNA
(TETAP... KELARUTAN SEMU/TOTAL (APPARENT SOLUBILITY) REAKSI – REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG
C, ... REAKSI – REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG
UNS... REAKSI-REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG
C, H,... IDENTIFIKASI DAN CARA PEMISAHAN OBAT PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN
Change Background of This Blog!
Clik untuk pasang widget ini
free music at divine-music.info
Template Ethereal. Diberdayakan oleh Blogger.
top related