metrology sudut

Post on 19-Jun-2015

332 Views

Category:

Technology

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Bahan Kuliah Metrologi Industri

TRANSCRIPT

METROLOGI SUDUTMahros Darsin

Universitas Jember

Pengukuran Anguler• Sudut merupakan konsep yang ambigu jika

dibandingkan dengan panjang dan diameter• Terminologi sudut digunakan jika merujuk ke

salah satu di bawah ini: – Pemisahan anguler garis-garis yang berpotongan– Spasi titik-titik anguler pada keliling lingkaran– Deviasi dari garis atau bidang referensi atau

datum yang lain– Puntiran poros yang dikenai torsi

Unit Pengukuran Anguler

• Radian– didefinisikan sebagai sudut “subtented”

pada pusat lingkaran dengan dengansebuah busur sama panjang denganradiusnya, yaitu sudut terbentuk olehsatu putaran penuh akan sama dengan 2pradian.

Dua Sistem Pengukuran:

• Sexagesimal system– Sistem ini membagi sudut menjadi 90

derajat dengan divisi lanjutannya menjadi60 menit dan 60 detik.

• Centesimal system– Sistem ini membagi sudut menjadi 100

bagian yang sama (jenjang) dengansubdivisi lanjutan membagi satu jenjangmenjadi 100 menit dan 100 detik.

Lingkaran dibagi menjadi 360 bagianyang sama, masing-masing bagiandisebut satu derajat

Tiap derajat dapat dibagi rata menjadi 60 bagian yang sama, yang disebut menit.

Tiap menit dapat dibagi lagi menjadi 60 bagian yang sama, disebut detik.

5

1 putaran = 360 Derajat ( 360° ) 1 Derajat ( 1° ) = 1/360 bagian lingkaran

1 Derajat ( 1°) = 60 Menit ( 60' )1 Menit ( 1' ) = 1/60 bagian derajat1 Menit ( 1') = 60 Detik (60" )1 Detik ( 1" ) = 1/60 bagian menit

6

Unit derajat dapat juga dibagi menjadidesimal ataupun pecahan, demikian jugapeyebutannya dapat dapat bentukdesimal atau pecahan.

1½ Derajat = 1.5 Derajat ( 1.5°)

87¼ Derajat = 87.25 Derajat ( 87.25° )

7

Menit dan detik dapat juga dinyatakandalam desimal atau pecahan derajat.

1 Menit ( 1' ) = 1/60 derajat = 0.01667°

1 detik ( 1" ) = 1/60 menit = 0.01667'

8

Ubahlah 5°25' ke desimal derajat

9

Bagilah menit dengan 60

Tambahkan 0.4167 ke 5 = 5.4167°

5°25' = 5.4167°

25 dibagi 60 = 0.4167

Ubah 27°52'35" ke derajat desimal

10

Bagi detik dengan 60, tambahkan ke menit

Bagi menit dengan 60, tambahkan ke derajat

27°52'35" = 27.8764°

35/60 = 0.5833Tambahkan ke 52 menit, menjadi 52.5833'

52.5833/60 = .8764Tambahkan ke 27 derajat, menjadi 27.8764°

Ubah 47.75° ke derajat, menit dan detik

11

Kalikan bagian desimal dengan 60

Desimal 0.75 menjadi 45 menit. Tambahkan ini ke derajat.

47.75° = 47°45'

0.75 x 60 = 45

Karena tidak ada bagian desimal setelah45, tidak perlu kerja tambahan

Ubah 82.3752° menjadi derajat, menit dan detik

12

Kalikan bagian desimal dengan 60

Kalikan desimal menit dengan 60

82.3752° = 82°22'30.72"

0.3752 x 60 = 22.512 (22 menjadi menit) Sekarang tambahkan harga ini ke derajat

0.512 x 60 = 30.72 Sekarang tambahkanharga ini ke derajat dan menit

82.3752° = 82°22.512'

Alat ukur sudut sederhana• Simple Protractor• Multi-Use Gage• Combination Set• Universal bevel protractor

Fixed Taper gages/ Gage sudut tetap Angle gage blocks/ Blok sudut Sine bar/ Batang sinus Spirit level/

• Electronic level Optical Instruments

• Auto collimator• Angle Dekkor

14

15

16

Whole degree increments

17

Pre-set posisi untuk45 and 90 derajat, 59 derajat ujungmata bor, dan whole degree increments.

18Pre-set posisi untuk 90 derajat

19

Pre-set posisi untuk 45 derajat

20

Measuring 59 degree drill point angle.

21

22

Kenaikan derajat Keseluruhan

23

KenaikanDerajatkeseluruhan

24

Tambahan Spirit Level

25

MengukursudutdenganKepalaProtractor Head

Mrp alat bantu pengukuran sudut, sptCaliper pada pengukuranlinier.

Digunakan jika bendaukur terlalu sulit posisinyauntuk diukur scr langsung

Hasil pengukurandibandingkan dengan alatukur sudut langsung ( misblok ukur sudut) 26

Sudut Presisi sd5' (0.083º)

Terdiri atas• Vernier scale• Protractor dial• Sliding blade• Dial clamp nut

27

Dipakai untuk mengukur sudut “obtuse” (90º-180º) Tambahan diberikan untuk mengukur Sudut

“Acute” (kurang dari 90º) Skala utama dibagi menjadi

dua busur 180º• Skala dibagi menjadi 12

spasi pada setiap sisi 0• Jika nol skala vernier

berimpit dengan dengangaris pada skala utama:pembacaan dalam derajat

28

Catat jumlah derajat antara nol pada skalautama nol pada skala vernier

29

• Majukan pada arah yang sama, catat mana skalavernier yang berimpit dengan skala utama

Skala utama: 50º

Keempat• Kalikan dengan 5' dan tambahkan• ke derajat pada protractor dial

Vernier: 4 x 5'= 20'Pembacaan =

50º 20'

Sistem Pengukuran Sudut dan Caranya

Fixed Taper Gages

Angle Gage Blocks

Blok Individual dalam satu set

Kenaikan sudutyang dapatdihasilkan

Jumlah blokindividual

dalam satu set

Daftar ukuran penyusun set

1 degree 6 6 block tdr atas 1,3,5,15,30 dan 45 derajat

1 minute 11 6 block tdr atas 1,3,5,15,30 dan 45 derajat

5 block tdr atas 1,3,5,20 dan 30 minutes1 second 16 6 block tdr atas 1,3,5,15,30 dan 45

derajat5 block tdr atas 1,3,5,20 dan 30 minutes5 block tdr atas 1,3,5,20 dan 30 seconds

Combinasi Blok Sudut

Skema menunjukkan penambahan danpengurangan dari pasangan blok sudut yang

sama

Aplikasi Blok Sudut

Aplikasi blok pada penyetingan pencengkerammagnetis yang dapat diputar

Aplikasi Blok Sudut

Blok sudut ditumpuk sebagai pendukungbenda kerja untuk inspeksi sudut

Adjustable Angular Reference Bodies(Badan Referen Sudut yang dapat disesuaikan)

Sine Bar/ Batang Sinus

lh

)sin(

Digunakan jika kecermatan sudut harusdicek kurang dari 5 derajat

Terdiri atas batang baja dengan duasilinder yang sama dikencangkan dekatujung batang• Pusat silinder tepat 90º ke ujung• Jarak antar dua senter biasanya 5 atau 10 inches

dan 100 atau 200 millimeter.Terbuat dari baja perkakas dikeraskan dan

distabilkan (stabilized tool hardened steel)

37

38

Digunakan di atas surface plates dansudut dibuat dengan menempatkanbalok ukur di satu sisi

Dibuat dengan ukuran 5 inch ataukelipatan 5 atau 100 millimeter ataukelipatan 100• Jarak antara dua pusat silinder

Kecermatan muka sd 0.00005 in. pada5 inches atau 0.001 mm pada 100 mm.

39

40

Kecermatan Batang Sinus

Kecermatan Pengukuran Batang Sinus ditentukan oleh:

– Kelurusan dari base generator– Sensitivitas dan kecermatan dial gage– Besaran sudut yang akan diukur– Derajat kelurusan benda yang diukur dengan

sumbu longitudinal batang sinus

Merupakanpengembangan drbatang sinus.

Salah satu roll berubah menjadiengsel antara pelatatas dan pelatdasar

42

Selain sebagai alat ukur dapat juga dipakaisbg alat bantu untuk menggerinda rata.

Benda kerja yang akan digerindaditempatkan di atas meja sinus kemudiandiklem (biasanya dengan klem magnetik)

Kemiringan diatur dengan menempatkanblok ukur.

Untuk melidungi blok ukur jika benda kerjabesar dan berat diperlukan blok ukurpelindung

Pada prinsipnya sama dengan meja sinus, hanyasanya untuk mengukur sudut konis benda konis.

Sudut yang diukur adalah setengah sudut konis.

1. Periksa kesejajaran sumbu benda konisdan meja sinus;

2. Jika ada ketidaksejajaran pemeriksaankesejajaran dilakukan pada permukaankonis konis tempat jarum ukur menunjukpada titik teratas;

3. Stl sudut konis ditentukan, dilakukanpengukuran sekalai lagi setelah bendakonis diputar 180 deg, tempat jarum ukurberada pada titik terbawah.

4. Sudut konis adl rata2 kedua pengukuran diatas

Adalah alat ukur kemiringanbidang dengan menngunakanprinsip gabungan antarapendatar (spirit level) dan skalasudut busur bilah. Setelahclinometer diletakkan di atasbenda ukur, skala piringandiputar sampai posisi tabungdengan gelembung kurang lebihdatar. Kemudian pemutar cermatdilakukan sd. gelembung beradadi antara dua skala utama. Sudutdapat dibaca pada skala sudutsampai kecermatan menit ataudetik bergantung padakonstruksi clinometer.

46

Spirit level

Rl

Electronic Levels

Electronic Level

Electronic Level

Keunggulan Electronic Levels

• Kecermatan settings.• Stabilitas.• Laju Respon.• Remote display

Instrumen Optis

Point source of light in focal plane of a collimating lens

Projection of a point source being reflected from an inclined reflector

fx 2

Auto-collimator

Angle Dekkor

Angle Dekkor

Circular Division

top related