manusiapurbadiindonesia 130305050551-phpapp02

Post on 20-Jun-2015

3.627 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Manusia Purba di Indonesia

Alan Permana

Bambang Satrio

Ilham Nurullah

Sisi Oktamala Sari

Manusia Purba di Indonesia

Dalam hal penemuan fosil manusia purba, Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil - fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia berasal dari semua kala Plestosen. Sehingga tampak jelas perkembangan fisik manusia purba tersebut.

Meganthropus Paleojavanicus

Ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo pada tahun 1936 ‑ 1941, berasal dari lapisan Plestosen Bawah. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan rahang yang besar dan kuat. Serta diperkirakan hidup sekitar 1 – 2 juta tahun yang laluMereka hidup dengan mengumpulkan makanan ( food gathering ). Makanan mereka utamanya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan.

Ciri-Ciri Meganthropus Palaeojavanicus :o Tidak berdagu

o Volume otak sekitar 650 cc

o Sendi sendi yang besar dan tonjolan belakang yang tajam

o Tubuhnya tegap dan kekar

o Rahang dan geraham yang besar dan kuat

o Mempunyai tulang pipi yang kuat

o Tulang keningnya menonjol

o Hidup berkelompok dan berpindah pindah

o Diperkirakan tinggi badan lebih dari 180 Cm

o Makanan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan

Fosil Meganthropus Paleojavanicus

Pithecanthropus

Fosil pithecanthropus merupakan fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Fosil pithecanthropus berasal dari pleistosen lapisan bawah dan tengah. Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan ( hunting and food gathering ). Mereka sudah memakan segala, tetapi makanannya belum dimasak.

Pithecanthropus Mojokertensis

Ditemukan oleh Von Koenigswald di desa Perning, lembah bengawan Solo Mojokerto, tahun 1936. pada lapisan Plestosen Bawah.

Berupa fosil anak-anak berusia sekitar 5 tahun. Manusia ini diperkirakan hidup sekitar 2,5 sampai 2,25 juta tahun yang lalu.

Ciri - Ciri Pithecanthropus Mojokertensiso Hidung lebaro Tidak memiliki daguo Tulang pipi kuat dan menonjolo Tulang rahang dan geraham besaro Tulang tongkorak cukup tebal dan bentuknya lonjongo Berbadan tegap, tapi tidak setegap meganthropuso Berat badan 80 – 100 kgo Tinggi badan sekitar 165 - 180 cmo Volume otak sekitar 750 - 1.300 cco Bentuk kening menonjolo Mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang

besar

Pithecanthropus Robustus

Ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil ini berasal dari lapisan Plestosen Bawah. Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis.

Pithecanthropus Erectus

Ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 1890 dari Plestosen Tengah. Mereka hidup sekitar 1 juta sampai 1,5 juta tahun yang lalu. Mampu berjalan tegak dengan alat pengunyah yang kuat dan mempunyai volume otak yang mencapai 900 – 1.300 cc.

Di Asia, Pithecanthropus ditemukan di gua di daerah Chou-kou-tien, Cina dan dikenal dengan sebutan Sinanthropus Pekinensis. Di Afrika, ditemukan di Kenya dan dikenal dengan sebutan Australopithecus Africanus. Di Eropa Barat dan Eropa Tengah disebut manusia Piltdown dan Heidelberg.

Ciri - ciri Pithecanthropus Erectus :

o Tidak berdagu

o Bentuk hidung tebal

o Tulang pipi yang tebal

o Tulang rahang dan gigi Kuat

o Volume otak sekitar 900 – 1.300 cc

o Berat badan sekitar 100 kg

o Tingi Badan Sekitar 165-180 cm

o Bentuk tubuh dan anggota badan tegap, tapi tidak setegap meganthropus

o Kening Menonjol

o Bagian belakang kepala tampak menonjol

Pithecanthropus Dubuis

Pithecanthropus dubuis artinya meragukan fosil ini ditemukan disangiran pada tahun 1939 oleh von koenigswald yang berasal dari pleistosen lapisan bawah

Fosil Pithecanthropus Erectus

Fosil Pithecanthropus ErectusKerangka badan

Pithecanthropus Soloensis

G.H.R. Von Koeningswald, Oppenorth, dan Ter Haar pada sekitar tahun 1931 - 1934 mengadakan penelitian di Lembah Sungai Bengawan Solo dan menemukan fosil di Ngandong ( Blora ) yang merupakan fosil Pithecanthropus Soloensis ( manusia kera dari Solo ) yang berasal dari plestosen atas. Fosil yang ditemukan adalah tengkorak anak anak berusia 6 tahun.

Ciri-ciri Pithecanthropus Soloensis :

o Volume otak berkiasar antara 1.000 – 1.300 cc

o Tengkoraknya lonjong dan tebal

o Tengkoraknya lebih tinggi dibanding pithecenthropus yang lain

o Mempunyai akar hidung yang lebar

o Rongga mata yang sangat panjang

o Tinggi badannya ditaksir antara 165 – 180 cm

o Tulang pipinya besar dan kasar

Peta Penemuan Fosil

1. Sangiran

2. Sambung macan

3. Sonde

4. Trinil

5. Ngandong

6. Kedung Brubus

7. Kalibeng

8. Kabuh

9. Pucangan

10. Djetis

11. Perning

Masa Jenis

Holosen Homo Sapiens

Plestosen Atas(Lapisan dan Fauna Ngandong)

Homo WajakensisPithecanthropus Soloensis

Plestosen Tengah(Lapisan dan Fauna Trinil)

Pithecanthropus Erectus

Plestosen Bawah(Lapisan dan Fauna Jetis)

Pithecanthropus RobustusPithecanthropus MojokertensisMeganthropus Paleojavanicus

Manusia Purba Indonesia

top related