manifestasi politik dalam undang – undang koperasi

Post on 02-Aug-2015

99 Views

Category:

Education

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

“Manifestasi Politik dalam Undang – Undang Koperasi No.

14 tahun 1965”

Alberta Novita Indar Kusumaningsih (162009008)

Latar Belakang

Politik era tahun 1959 – 1965 Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Pidato Kenegaraan Presiden

Soekarno 17 Agustus 1965 yang lebih dikenal sebagai Manifestasi Politik

Sosialisme dalam Undang – Undang Koperasi No 14 tahun 1965

Definisi Koperasi menurut UU No 14 tahun 1965 pasal 3 :“koperasi adalah organisasi ekonomi dan alat Revolusi yang berfungsi sebagai tempat persemaian insan masyarakat serta wahana menuju Sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila”

Sosialisme???Sosialisme ≠ KomunismeSosialisme = perkembangan

kekuatan produktif yang mengarah pada kekayaan materi berlimpah, memungkinkan untuk distribusi didasarkan pada kebutuhan dan hubungan sosial didasarkan pada individu bebas terkait. (teori marxis)

KOPERASI SEBAGAI ALAT REVOLUSI

Sosialisme ala Indonesia sangat lekat dengan kita,kita biasa menyebutnya gotong – royong. Dalam hal ini, Organisasi ekonomi yang dapat mencerminkan nilai kegotong royongan adalah koperasi

Koperasi berporoskan NASAKOM

Aliran politik yang berkembang di indonesia sampai dengan tahun 1965 ada 3, yaitu Nasional, Agama dan Komunis. Merupakan ide yang diciptakan oleh Soekarno dalam upayanya mempersatukan kekuatan-kekuatan politik/sosial terbesar di Indonesia dalam perjuangan untuk mencapai “masyarakat yang adil dan makmur” dengan semangat “gotong royong” terutama dalam melawan imperialisme.

Pasal 6 :Dua peranan gerakan koperasi, yaitu

Peranan dalam tahap Nasional Demokratis Peranan dalam tahap Sosialisme Indonesia

Peranan undang – undang No 14 tahun 1965 terhadap cita – cita revolusi bangsa Indonesia

Pasal 7 menyatakan :1. Pemerintah menetapkan kebijaksanaan

pokok perkoperasian.2. Dengan Peraturan Pemerintah diatur

hubungan antara gerakan koperasi dengan Pemerintah, Perusahaan Negara/Perusahaan Daerah dan swasta bukan koperasi”

Dampak dari pasal 6 dan 7Kemandirian tercapai, ketika MUNASKOP II,

selain mensahkan Undang – Undang No 14 tahun 1965, juga memutuskan KOKSI ( Kesatuan Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia ) keluar dari keanggotaan ICA.

 Sayangnya 2 bulan setelah UU No 14 Tahun 1965disahkan, terjadi peristiwa G30S. Sehingga dipermasalahkan karena berporos pada NASAKOM

REVOLUSI BELUM SELESAI….!!

top related