makalah asma bronkial.docx
Post on 05-Jul-2018
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran nafas yang ditandai adanya mengi
episodik, batuk dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran nafas, termasuk dalam
kelompok penyakit saluran pernafasan kronik. World Health Organization (WHO)
memperkirakan 100-150 uta penduduk dunia menderita asma. !a"kan umla" ini
diperkirakan akan terus bertamba" "ingga men#apai 1$0.000 orang setiap ta"un. %umber lain
menyebutkan ba"&a pasien asma suda" men#apai '00 uta orang di seluru" dunia dan terus
meningkat selama 0 ta"un belakangan ini. Apabila tidak di#ega" dan ditangani dengan baik,
maka diperkirakan akan teradi peningkatan prealensi yang lebi" tinggi lagi pada masa akan
datang serta mengganggu proses tumbu"-kembang anak dan kualitas "idup pasien.
Asma memberi dampak negatif bagi pengidapnya seperti sering menyebabkan anak tidak
masuk sekola", membatasi kegiatan ola"raga serta aktifitas seluru" keluarga, uga dapat
merusak fungsi sistem saraf pusat, menurunkan kualitas "idup penderitanya, dan
menimbulkan masala" pembiayaan. %elain itu, mortalitas asma relatif tinggi. WHO
memperkirakan terdapat 50.000 kematian akibat asma.Asma dapat diderita seumur "idup sebagaimana penyakit alergi lainnya, dan tidak dapat
disembu"kan se#ara total. *paya terbaik yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
permasala"an asma "ingga saat ini masi" berupa upaya penurunan frekuensi dan deraat
serangan, sedangkan penatalaksanaan utama adala" meng"indari faktor penyebab.
B. Rumusan Masalah
+akala" ini memba"as tentang patogenesis, diagnosis dan penatalaksanaan asma.
C. Tujuan Penulisan
*ntuk mengeta"ui patogenesis, diagnosis dan penatalaksanaan asma.
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
2/24
BAB II
TINJAUAN PUTA!A
A. De"inisi Asma
stila" asma berasal dari kata unani yang artinya terenga"-enga"/ dan berarti serangan
nafas pendek (ri#e, 15). 2elson mendefinisikan asma sebagai kumpulan tanda dan geala
wheezing (mengi) dan atau batuk dengan karakteristik sebagai berikut3 timbul se#ara
episodik dan atau kronik, #enderung pada malam "ari4dini "ari (nocturnal ), musiman,
adanya faktor pen#etus diantaranya aktiitas fisik dan bersifat reersibel baik se#ara spontan
maupun dengan penyumbatan, serta adanya ri&ayat asma atau atopi lain pada
pasien4keluarga, sedangkan sebab-sebab lain suda" disingkirkan (2elson, 1).
!atasan asma yang lengkap yang dikeluarkan ole" Global Initiative for Asthma (62A)
didefinisikan sebagai gangguan inflamasi kronik saluran nafas dengan banyak sel yang
berperan, k"ususnya sel mast, eosinofil, dan limfosit 7. ada orang yang rentan inflamasi ini
menyebabkan mengi berulang, sesak nafas, rasa dada tertekan dan batuk, k"ususnya pada
malam atau dini "ari. 6eala ini biasanya ber"ubungan dengan penyempitan alan nafas yang
luas namun berariasi, yang sebagian bersifat reersibel baik se#ara spontan maupun dengan
pengobatan, inflamasi ini uga ber"ubungan dengan "iperreaktiitas alan nafas ter"adap
berbagai rangsangan (62A, 00).
B. E#i$emi%l%gi Asma
Asma dapat timbul pada segala umur, dimana '08 penderita bergeala pada umur 1
ta"un, sedangkan $0-08 anak yang menderita asma geala pertamanya mun#ul sebelum
umur 9-5 ta"un. %ebagian besar anak yang terkena kadang-kadang "anya mendapat serangan
ringan sampai sedang, yang relatif muda" ditangani. %ebagian ke#il mengalami asma berat
yang berlarut-larut, biasanya lebi" banyak yang terus menerus dari pada yang musiman. Hal
tersebut yang menadikannya tidak mampu dan mengganggu ke"adirannya di sekola",
aktiitas bermain, dan fungsi dari "ari ke "ari (%undaru, 00).
Asma suda" dikenal seak lama, tetapi prealensi asma tinggi. :i Australia prealensi
asma usia $-11 ta"un pada ta"un 1$ sebesar 1,8 meningkat menadi ,;8 pada ta"un
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
3/24
1. enelitian di ndonesia memberikan "asil yang berariasi antara '8-$8, penelitian di
+enado, elembang, *ung andang, dan ogyakarta memberikan angka berturut-turut
;,83 $,0$83 1;8 dan 9,$8 (2aning, 11).
C. &akt%r Risik% Asma Br%n'hial
%e#ara umum faktor risiko asma dibagi kedalam dua kelompok besar, faktor risiko yang
ber"ubungan dengan teradinya atau berkembangnya asma dan faktor risiko yang
ber"ubungan dengan teradinya eksaserbasi atau serangan asma yang disebut trigger faktor
atau faktor pen#etus). Adapun faktor risiko pen#etus asma bronkial yaitu (:, 00')<
1. Asap =okok
embakaran tembakau sebagai sumber >at iritan dalam ruma" yang meng"asilkan
#ampuran gas yang komplek dan partikel-partikel berba"aya. ?ebi" dari 9500 enis
kontaminan tela" dideteksi dalam tembakau, diantaranya "idrokarbon polisiklik, karbon
monoksida, karbon dioksida, nitrit oksida, nikotin, dan akrolein (62A, 00). +erokok
dapat menaikkan risiko berkembangnya asma karena pekeraan pada pekera yang
terpapar dengan beberapa sensitisasi di tempat bekera. 2amun "anya sedikit bukti-bukti
ba"&a merokok aktif merupakan faktor risik berkembangnya asma se#ara umum.
+erokok dapat menaikkan risiko berkembangnya asma karena pekeraan pada pekera
yang terpapar dengan beberapa sensitisasi di tempat bekera. 2amun "anya sedikit bukti-
bukti ba"&a merokok aktif merupakan faktor risik berkembangnya asma se#ara umum.
. 7ungau :ebu =uma"
Asma bron#"ial disebabkan ole" masuknya suatu alergen misalnya tungau debu
ruma" yang masuk ke dalam saluran nafas seseorang se"ingga merangsang teradinya
reaksi "ipersentitiitas tipe . 7ungau debu ruma" ukurannya 0,1 - 0,' mm dan lebar 0,
mm, terdapat di tempat-tempat atau benda-benda yang banyak mengandung debu.
+isalnya debu yang berasal dari karpet dan ok kursi, terutama yang berbulu tebal dan
lama tidak dibersi"kan, uga dari tumpukan koran-koran, buku-buku, pakaian lama
(:anusaputro, 000).
'. @enis elamin
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
4/24
@umla" keadian asma pada anak laki-laki lebi" banyak dibandingkan dengan perempuan.
erbedaan enis kelamin pada kekerapan asma berariasi, tergantung usia dan mungkin
disebabkan ole" perbedaan karakter biologi. eningkatan risiko pada anak laki-laki mungkin
disebabkan semakin sempitnya saluran pernapasan, peningkatan pita suara, dan mungkin teradi
peningkatan gB pada laki-laki yang #enderung membatasi respon bernapas. :idukung ole"
adanya "ipotesis dari obserasi yang menunukkan tidak ada perbedaan ratio diameter saluran
udara laki-laki dan perempuan setela" berumur 10 ta"un, mungkin disebabkan peruba"an ukuran
rongga dada yang teradi pada masa puber laki-laki dan tidak pada perempuan. redisposisi
perempuan yang mengalami asma lebi" tinggi pada laki-laki mulai ketika masa puber, se"ingga
prealensi asma pada anak yang semula laki-laki lebi" tinggi dari pada perempuan mengalami
peruba"an dimana nilai prealensi pada perempuan lebi" tinggi dari pada laki-laki. Aspirin lebi"
sering menyebabkan asma pada perempuan (62A, 00).
9. !inatang iaraan
!inatang peli"araan yang berbulu seperti aning, ku#ing, "amster, burung dapat
menadi sumber alergen in"alan. %umber penyebab asma adala" alergen protein yang
ditemukan pada bulu binatang di bagian muka dan ekskresi. Alergen tersebut memiliki
ukuran yang sangat ke#il (sekitar '-9 mikron) dan dapat terbang di udara se"ingga
menyebabkan serangan asma, terutama dari burung dan "e&an menyusui. *ntuk
meng"indari alergen asma dari binatang peli"araan, tindakan yang dapat dilakukan
adala"<
a. !uatkan ruma" untuk binatang peli"araan di "alaman ruma", angan biarkan binatang
tersebut masuk dalam ruma",
b. @angan biarkan binatang tersebut berada dalam ruma",
#. +andikan aning dan ku#ing setiap minggunya.
5. @enis +akanan
!eberapa makanan penyebab alergi makanan seperti susu sapi, ikan laut, ka#ang,
berbagai bua"-bua"an seperti tomat, stra&berry, mangga, durian berperan menadi
penyebab asma). +akanan produk industri dengan pe&arna buatan misal< (tartazine),
penga&et (metabisulfit ), etsin (monosodum glutamat -+%6) uga bisa memi#u asma.
enderita asma berisiko mengalami reaksi anafilaksis akibat alergi makanan fatal yang
dapat mengan#am i&a. +akanan yang terutama sering mengakibatkan reaksi yang fatal
tersebut adala" ka#ang, ikan laut dan telur). Alergi makanan seringkali tidak terdiagnosis
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
5/24
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
6/24
. ?ingkungan termasuk lingkungan kera
10. sikologis
D. Pat%"isi%l%gi Asma Br%n'hial
Obstruksi saluran nafas pada asma merupakan kombinasi spasme otot bronkus, sumbatan
mukus, edema dan inflamasi dinding bronkus. Obstruksi bertamba" berat selama ekspirasi
karena se#ara fisiologis saluran nafas menyempit pada fase tersebut. Hal ini mengakibatkan
udara distal tempat teradinya obtruksi terebak tidak bisa diekspirasi, selanutnya teradi
peningkatan olume residu, kapasitas residu fungsional (=E), dan pasien akan bernafas
pada olume yang tinggi mendekati kapasitas paru total (7). eadaan "iperinflasi ini
bertuuan agar saluran nafas tetap terbuka dan pertukaaran gas beralan lan#ar (%undaru,
00).
6angguan yang berupa obstruksi saluran nafas dapat dinilai se#ara obyektif dengan
Colume Bkspirasi aksa (CB) atau Arus un#ak Bkspirasi (AB). %edangkan penurunan
apasitas Cital aksa (C) menggambarkan deraat "iperinflasi paru. enyempitan saluran
nafas dapat teradi baik pada di saluran nafas yang besar, sedang maupun yang ke#il. 6eala
mengi menandakan ada penyempitan di saluran nafas besar (%undaru, 00).
+anifestasi penyumbatan alan nafas pada asma disebabkan ole" bronkokontriksi,
"ipersekresi mukus, edema mukosa, infiltrasi seluler, dan deskuamasi sel epitel serta sel
radang. !erbagai rangsangan alergi dan rangsangan nonspesifik, akan adanya alan nafas
yang "iperaktif, men#etuskan respon bronkokontriksi dan radang. =angsangan ini meliputi
alergen yang di"irup (tungau debu, tepungsari, sari kedelai, dan protein minyak arak),
protein sayuran lainnya, infeksi irus, asap rokok, polutan udara, bau busuk, obat-obatan
(metabisulfit), udara dingin, dan ola" raga (%undaru, 00).
atologi asma berat adala" bronkokontriksi, "ipertrofi otot polos bronkus, "ipertropi
kelenar mukosa, edema mukosa, infiltrasi sel radang (eosinofil, neutrofil, basofil, makrofag),
dan deskuamasi. 7anda-tanda patognomosis adala" krisis kristal D"ar#ot-leyden
(lisofosfolipase membran eosinofil), spiral Durs#"-mann (silinder mukosa bron#"ial), dan
benda-benda Dreola (sel epitel terkelupas) (%undaru, 00).
enyumbatan paling berat adala" selama ekspirasi karena alan nafas intratoraks biasanya
menadi lebi" ke#il selama ekspirasi. enyumbatan alan nafas difus, penyumbatan ini tidak
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
7/24
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
8/24
7abel 1. lasifikasi asma bron#"ial berdasarkan onsensus : 00'
:eraat
Asma
6eala 6eala +alam Eaal aru
ntermitten 6eala F1G4minggu7anpa geala diluar
serangan
%erangan singkat
G sebulan CB1 $08 nilai prediksi
AB $08 nilai
terbaik
Cariability AB
F08
ersisten
=ingan
6eala 1G4minggu
tapi F1G4"ari
G sebulan CB1 $08 nilai
prediksi
AB $08 nilai
terbaik
Cariability AB
08-'08
ersisten
%edang
6eala setiap "ari
%erangan
mengganggu
aktiitas dan tidur
+embutu"kan
bronkodilator tiap
"ari
1G seminggu CB1 0-$08
nilai prediksi
AB 0-$08
nilai terbaik
Cariability AB
'08
ersisten
!erat
6eala terus
menerus
%ering kambu"
Aktiitas fisik
terbatas
%ering CB1 F08
nilai prediksi
AB F08 nilai
terbaik
Cariability AB
'08
(. Diagn%sis Asma Br%n'hial
%tudi epidemiologi menunukkan asma underdiagnosed di seluru" dunia, disebabkan
berbagai "al antara lain gambaran klinis yang tidak k"as dan beratnya penyakit yang sangat
berariasi, serta geala yang bersifat episodik se"ingga penderita tidak merasa perlu ke
dokter. :iagnosis asma didasari ole" geala yang bersifat episodik, geala berupa batuk, sesak
napas, mengi, rasa berat di dada dan ariabiliti yang berkaitan dengan #ua#a. Anamnesis
yang baik #ukup untuk menegakkan diagnosis, ditamba" dengan pemeriksaan asmani dan
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
9/24
pengukuran faal paru terutama reersibiliti kelainan faal paru, akan lebi" meningkatkan
nilai diagnostik (:, 00').
1. =i&ayat penyakit 4 geala <
a. !ersifat episodik, seringkali reersibel dengan atau tanpa pengobatan
b. 6eala berupa batuk , sesak napas, rasa berat di dada dan berda"ak
#. 6eala timbul4 memburuk terutama malam4 dini "ari
d. :ia&ali ole" faktor pen#etus yang bersifat indiidu
e. =espons ter"adap pemberian bronkodilator (:, 00').
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam ri&ayat penyakit <
a. =i&ayat keluarga (atopi)
b. =i&ayat alergi 4 atopi
#. enyakit lain yang memberatkan
d. erkembangan penyakit dan pengobatan (:, 00').
. emeriksaan fisik
6eala asma berariasi sepanang "ari se"ingga pemeriksaan asmani dapat normal.
elainan pemeriksaan asmani yang paling sering ditemukan adala" mengi pada
auskultasi. ada sebagian penderita, auskultasi dapat terdengar normal &alaupun pada
pengukuran obektif (faal paru) tela" terdapat penyempitan alan napas. ada keadaan
serangan, kontraksi otot polos saluran napas, edema dan "ipersekresi dapat menyumbat
saluran napas3 maka sebagai kompensasi penderita bernapas pada olume paru yang lebi"
besar untuk mengatasi menutupnya saluran napas. Hal itu meningkatkan kera pernapasan
dan menimbulkan tanda klinis berupa sesak napas, mengi dan "iperinflasi. ada serangan
ringan, mengi "anya terdengar pada &aktu ekspirasi paksa. Walaupun demikian mengi
dapat tidak terdengar (silent #"est) pada serangan yang sangat berat, tetapi biasanya
disertai geala lain misalnya sianosis, gelisa", sukar bi#ara, takikardi, "iperinflasi dan
penggunaan otot bantu napas (:, 00')..
'. emeriksaan faal paru
*mumnya penderita asma sulit menilai beratnya geala dan persepsi mengenai
asmanya, demikian pula dokter tidak selalu akurat dalam menilai dispnea dan mengi3
se"ingga dibutu"kan pemeriksaan obektif yaitu faal paru antara lain untuk menyamakan
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
10/24
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
11/24
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
12/24
a. *i rookasi !ronkus
*i prookasi bronkus membantu menegakkan diagnosis asma. ada penderita
dengan geala asma dan faal paru normal sebaiknya dilakukan ui prookasi bronkus .
emeriksaan ui prookasi bronkus mempunyai sensitiiti yang tinggi tetapi
spesifisiti renda", artinya "asil negatif dapat menyingkirkan diagnosis asma persisten,
tetapi "asil positif tidak selalu berarti ba"&a penderita tersebut asma. Hasil positif
dapat teradi pada penyakit lain seperti rinitis alergik, berbagai gangguan dengan
penyempitan alan napas seperti O, bronkiektasis dan fibrosis kistik (:,
00').
b. engukuran %tatus Alergi
omponen alergi pada asma dapat diindentifikasi melalui pemeriksaan ui kulit
atau pengukuran gB spesifik serum. *i tersebut mempunyai nilai ke#il untuk
mendiagnosis asma, tetapi membantu mengidentifikasi faktor risiko4 pen#etus
se"ingga dapat dilaksanakan kontrol lingkungan dalam penatalaksanaan (:,
00').
*i kulit adala" #ara utama untuk mendiagnosis status alergi4atopi, umumnya
dilakukan dengan pri#k test. Walaupun ui kulit merupakan #ara yang tepat untuk
diagnosis atopi, tetapi uga dapat meng"asilkan positif maupun negatif palsu.
%e"ingga konfirmasi ter"adap paanan alergen yang relean dan "ubungannya dengan
geala "arus selalu dilakukan. engukuran gB spesifik dilakukan pada keadaan ui
kulit tidak dapat dilakukan (antara lain dermatop"agoism, dermatitis4 kelainan kulit
pada lengan tempat ui kulit, dan lain-lain). emeriksaan kadar gB total tidak
mempunyai nilai dalam diagnosis alergi4 atopi (:, 00').
H. Diagn%sis Ban$ing
:iagnosis banding asma antara lain sbb <
1. :e&asa (:, 00').
a. enyakit aru Obstruksi ronik
ada O sesak bersifat irreersibel, teradi pada usia 90 ta"un keatas dan
biasanya dengan ri&ayat paparan >at alergen dalam &atu yang #ukup lama.
b. !ronkitis kronik
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
13/24
elu"an sesak nafas disertai dengan batuk produktif yang terus menerus selama '
bulan dalam ta"un berturut turut.
#. 6agal @antung ongestif
%esak biasanya "ilang timbul dan kumat-kumatan. elu"an sesak biasanya teradi
setela" melakukan aktiitas. %elain itu sesak nafas uga teradi pada saat tidur
telentang se"ingga pasien akan merasa lebi" nyaman ika tidur mnggunakan -' bua"
bantal.
d. Obstruksi mekanis (misal tumor)
elu"an sesak biasanya berta"an lama. Hal ini disebabkan karena adanya
penyempitan permanen dari saluran pernafasan. !unyi mengi uga akan terdengar
setiap saat.
. Anak (:, 00').
a. !enda asing di saluran napas
elu"an sesak disertai dengan ri&ayat tertelan benda asing. %etela" benda asing
ber"asil dikeluarkan maka kelu"an sesak akan "ilang se#ara permanen.
b. ?aringotrakeomalasia
?aringotrakeomalasia adala" kelainan yang disebabkan ole" melema"nya struktur
supraglotis dan dinding trakea, se"ingga teradi kolaps dan obstruksi saluran napas
yang menimbulkan geala utama berupa stridor. elainan ini dapat "adir sebagai
laringomalasia atau trakeomalasia saa.
#. 7umor
elu"an sesak biasanya uga berta"an lama sama seperti tumor pada de&asa. Hal
ini disebabkan karena adanya penyempitan permanen dari saluran pernafasan. !unyi
mengi uga akan terdengar setiap saat.
d. !ronkiolitis
+erupakan infeksi irus pada bronkiolus dan biasanya menyerang anak diba&a"
usia ta"un
I. Penatalaksanaan Asma Br%n'hial
Tujuan #enatalaksanaan asma
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
14/24
1. +eng"ilangkan dan mengendalikan geala asma
. +en#ega" eksaserbasi akut
'. +eningkatkan dan memperta"ankan faal paru seoptimal mungkin
9. +engupayakan aktiiti normal termasuk eGer#ise
5. +eng"indari efek samping obat
. +en#ega" teradi keterbatasan aliran udara (airflo& limitation) ireersibel
;. +en#ega" kematian karena asma (:, 00').
enatalaksanaan asma berguna untuk mengontrol penyakit. Asma dikatakan terkontrol
bila <
1. 6eala minimal (sebaiknya tidak ada), termasuk geala malam
. 7idak ada keterbatasan aktiiti termasuk eGer#ise
'. ebutu"an bronkodilator (agonis b kera singkat) minimal (idealnya tidak diperlukan)
9. Cariasi "arian AB kurang dari 08
5. 2ilai AB normal atau mendekati normal
. Bfek samping obat minimal (tidak ada)
;. 7idak ada kunungan ke unit ga&at darurat (:, 00').
7uuan penatalaksanaan tersebut merefleksikan pema"aman ba"&a asma adala"
gangguan kronik progresif dalam "al inflamasi kronik alan napas yang menimbulkan
"iperesponsif dan obstruksi alan napas yang bersifat episodik.%e"ingga penatalaksanaan
asma dilakukan melalui berbagai pendekatan yang dapat dilaksanakan (appli#able),
mempunyai manfaat, aman dan dari segi "arga terangkau (:, 00').
rogram penatalaksanaan asma, yang meliputi ; komponen <
1. Bdukasi
. +enilai dan monitor berat asma se#ara berkala
'. dentifikasi dan mengendalikan faktor pen#etus
9. +eren#anakan dan memberikan pengobatan angka panang
5. +enetapkan pengobatan pada serangan akut
. ontrol se#ara teratur
;. ola "idup se"at (:, 00').
Peng%)atan )er$asarkan $erajat )erat asma
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
15/24
1. Asma ntermiten
7ermasuk pula dalam asma intermiten penderita alergi dengan paanan alergen,
asmanya kambu" tetapi di luar itu bebas geala dan faal paru normal. :emikian pula
penderita exercise induced asthma atau kambu" "anya bila beraktiitas tetapi di luar
paanan pen#etus tersebut geala tidak ada dan faal paru normal (:, 00').
%erangan berat umumnya arang pada asma intermiten &alaupun mungkin teradi.
!ila teradi serangan berat pada asma intermiten, selanutnya penderita diobati sebagai
asma persisten sedang (:, 00').
engobatan yang la>im adala" agonis beta- kera singkat "anya ika dibutu"kan, atau
sebelum eGer#ise pada eGer#ise-indu#ed ast"ma, dengan alternatif kromolin atau
leukotriene modifiers3 atau setela" paanan alergen dengan alternatif kromolin. !ila
teradi serangan, obat pili"an agonis beta- kera singkat in"alasi, alternatif agonis beta-
kera singkat oral, kombinasi teofilin kera singkat dan agonis beta- kera singkat oral
atau antikolinergik in"alasi. @ika dibutu"kan bronkodilator lebi" dari sekali seminggu
selama ' bulan, maka sebaiknya penderita diperlakukan sebagai asma persisten ringan
(:, 00').
. Asma ersisten =ingan
enderita asma persisten ringan membutu"kan obat pengontrol setiap "ari untuk
mengontrol asmanya dan men#ega" agar asmanya tidak bertamba" berat se"ingga terapi
utama pada asma persisten ringan adala" antiinflamasi setiap "ari dengan
glukokortikosteroid in"alasi dosis renda". :osis yang dianurkan 00-900 ug !:4 "ari
atau 100-50 ug E4"ari atau ekialennya, diberikan sekaligus atau terbagi kali se"ari
(:, 00').
7erapi lain adala" bronkodilator (agonis beta- kera singkat in"alasi) ika dibutu"kan
sebagai pelega, sebaiknya tidak lebi" dari '-9 kali se"ari. !ila penderita membutu"kan
pelega4 bronkodilator lebi" dari 9G4 se"ari, pertimbangkan kemungkinan beratnya asma
meningkat menadi ta"apan berikutnya (:, 00').
'. Asma ersisten %edang
enderita dalam asma persisten sedang membutu"kan obat pengontrol setiap "ari
untuk men#apai asma terkontrol dan memperta"ankannya. dealnya pengontrol adala"
kombinasi in"alasi glukokortikosteroid (900-$00 ug !:4 "ari atau 50-500 ug E4 "ari
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
16/24
atau ekialennya) terbagi dalam dosis dan agonis beta- kera lama kali se"ari. @ika
penderita "anya mendapatkan glukokortikosteroid in"alasi dosis renda" (L 900 ug !:
atau ekialennya) dan belum terkontrol3 maka "arus ditamba"kan agonis beta- kera
lama in"alasi atau alternatifnya. @ika masi" belum terkontrol, dosis glukokortikosteroid
in"alasi dapat dinaikkan. :ianurkan menggunakan alat bantu4 spa#er pada in"alasi
bentuk :74+: atau kombinasi dalam satu kemasan (fiG #ombination) agar lebi" muda"
(:, 00').
7erapi lain adala" bronkodilator (agonis beta- kera singkat in"alasi) ika
dibutu"kan, tetapi sebaiknya tidak lebi" dari '-9 kali se"ari. Alternatif agonis beta- kera
singkat in"alasi sebagai pelega adala" agonis beta- kera singkat oral, atau kombinasi
oral teofilin kera singkat dan agonis beta- kera singkat. 7eofilin kera singkat
sebaiknya tidak digunakan bila penderita tela" menggunakan teofilin lepas lambat
sebagai pengontrol (:, 00').
9. Asma ersisten !erat
7uuan terapi pada keadaan ini adala" men#apai kondisi sebaik mungkin, geala
seringan mungkin, kebutu"an obat pelega seminimal mungkin, faal paru (AB) men#apai
nilai terbaik, ariabiliti AB seminimal mungkin dan efek samping obat seminimal
mungkin. *ntuk men#apai "al tersebut umumnya membutu"kan beberapa obat
pengontrol tidak #ukup "anya satu pengontrol. 7erapi utama adala" kombinasi in"alasi
glukokortikosteroid dosis tinggi ( $00 ug !:4 "ari atau ekialennya) dan agonis beta-
kera lama kali se"ari. adangkala kontrol lebi" ter#apai dengan pemberian
glukokortikosteroid in"alasi terbagi 9 kali se"ari daripada kali se"ari (:, 00').
7eofilin lepas lambat, agonis beta- kera lama oral dan leukotriene modifiers dapat
sebagai alternatif agonis beta- kera lama in"alasi dalam perannya sebagai kombinasi
dengan glukokortikosteroid in"alasi, tetapi uga dapat sebagai tamba"an terapi selain
kombinasi terapi yang la>im (glukokortikosteroid in"alasi dan agonis beta- kera lama
in"alasi). @ika sangat dibutu"kan, maka dapat diberikan glukokortikosteroid oral dengan
dosis seminimal mungkin, dianurkan sekaligus single dose pagi "ari untuk mengurangi
efek samping. emberian budesonid se#ara nebulisasi pada pengobatan angka lama
untuk men#apai dosis tinggi glukokortikosteroid in"alasi adala" meng"asilkan efek
samping sistemik yang sama dengan pemberian oral, pada"al "arganya au" lebi" ma"al
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
17/24
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
18/24
ersisten =ingan 6lukokortikosteroid
in"alasi (00-900 ug
!:4"ari atau
ekialennya)
7eofilin lepas
lambat
romolin
?eukotriene
+odifiers
------
ersisten
%edang
ombinasi in"alasi
glukokortikosteroid
(900-$00 ug !:4"ari
atau ekialennya)
dan agonis beta-
kera lama
6lukokortikostero
id in"alasi (900-
$00 ug !: atau
ekialennya)
ditamba" 7eofilin
lepas lambat atau
6lukokortikostero
id in"alasi (900-
$00 ug !: atauekialennya)
ditamba" agonis
beta- kera lama
oral, atau
6lukokortikostero
id in"alasi dosis
tinggi ($00 ug
!: atau
ekialennya) atau
6lukokortikostero
id in"alasi (900-
$00 ug !: atau
ekialennya)
ditamba"
leukotriene
modifiers
:itamba"
agonis beta-
kera lama
oral, atau
:itamba"
teofilin lepas
lambat
ersisten !erat ombinasi in"alasi
glukokortikosteroid
( $00 ug !: atau
ekialennya) dan
agonis beta- kera
lama, ditamba" 1 di
ba&a" ini<
- teofilin lepas
rednisolon4
metilprednisolon
oral selang se"ari
10 mg
ditamba" agonis
beta- kera lama
oral, ditamba"
teofilin lepas
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
19/24
lambat
- leukotriene
modifiers
- glukokortikosteroid
oral
lambat
%emua ta"apan < ditamba"kan agonis beta- kera singkat untuk pelega bila dibutu"kan,
tidak melebi"i '-9 kali se"ari.
%emua ta"apan < !ila ter#apai asma terkontrol, perta"ankan terapi paling tidak ' bulan,
kemudian turunkan berta"ap sampai men#apai terapi seminimal mungkin dengan kondisi
asma tetap terkontrol (:, 00').
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
20/24
Penatalaksanaan Asma Eksaser)asi
(62A, 010).
Initial Assesment
=i&ayat, pem.fisik (auskultasi, penggunaan otot bantu nafas, H=, ==, EBC1 atau BE,
%aturasi Oksigen
Initial TreatmentOksigen smapai saturasi oksigen 08, in"alasi M-agonist kera #epat (1am), sistemik
glukokortikosteroid, sedatif di kontraindikasikan
Re*Assesment setelah + jam
em.fisik (auskultasi, penggunaan otot bantu nafas, H=, ==, EBC1 atau BE, %aturasi O
!riteria e#is%$e m%$erate ,se$ang-
-BE 0-$08 nilai prediksi4terbaik
-7es Eisik < 6eala moderate, penggunaanotot bantu nafas
Treatment-O
-n"alasi M-agonistKantikolinergik tiap am-Oral glukokortikosteroid
-?anutkan selama 1-' am
!riteria e#is%$e se/ere ,)erat-
-BE F08 nilai prediksi4terbaik
-6eala berat timbul pada &aktu istira"at-=i&ayat faktor resiko yang mendekati
asma lanutTreatment
-O-n"alasi M-agonistKantikolinergik tiap am
-%istemik glukokortikosteroid
-neksi C magnesium
Re*Assesment setelah + jam
Res#%n )aik <-BE ;08
-%O 08
-7idak ada distress pernafasan
Res#%n ink%m#lit ,+*0 jam-
-6eala ringan-sedang-BEF08
-%O tidak ada peruba"anA'ute 'are setting
-O
-n"alasi M-
agonistKantikolinergik
-C magnesium
-+onitor BE, %O, nadi
Res#%n )uruk ,+*0 jam--BEF'08
-DO95mmHg-OF0mmHgIntensi/e Care ,ICU-
-O-n"alasi M-
agonistKantikolinergik
-ertimbangkan C M-
agonist-ertimbangkan C teofilin
-ntubasi dan entilasimekanik
Peru)ahan kriteria
pulang-BE 08
-Obat oral4in"alasi
-?anutkan M-agonist
-ertimbangkan oralglukokortikosteroid
-ertimbangkankombinasi in"alasi
-Bdukasi
Re*Assesment
Per)aikan Res#%n )uruk D*Res#%n ink%m#lit $alam 1*
+0 jam pertimbangkan D*
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
21/24
(luk%k%rtik%ster%i$ inhalasi 2ang $a#at $igunakan #a$a #enanganan Asma
1. :e&asa
7abel '. 6lukokortikoid in"alasi untuk de&asa
Obat :osis Harian
=enda" (Ng)
:osis Harian
%edang (Ng)
:osis Harian
7inggi (Ng)!e#lomet"asonedipropionate
DED
00-500 500-1000 1000-000
!e#lomet"asone
dipropionate
HEA
100-50 50-500 500-1000
!udesonide 00-900 900-$00 $--0-1$0
Di#lesonide $0-10 10-'0 '0-1$0
Elunisolide 500-1000 1000-000 000
Eluti#a>one
propionate 100-50 50-500 500-1000
+umetasone fuoat 00 900 $00
7riam#inolonea#etonide
900-1000 1000-000 000
. Anak-anak
7abel 9. 6lukokortikoid in"alasi untuk anak-anak
Obat :osis Harian
=enda" (Ng)
:osis Harian
%edang (Ng)
:osis Harian
7inggi (Ng)
!e#lomet"asonedipropionate
100-00 00-900 900
!udesonide 100-00 00-900 900
!udesenide neb 50-500 500-1000 1000
Di#lesonide $0-10 10-'0 '0
Elunisolide 500-;50 ;50-150 150
Eluti#a>one propionate
100-00 00-500 500
+umetasone
fuoat100 00 900
7riam#inolone
a#etonide 900-$00 $00-100 100
(62A, 010).
!riteria ra3at ina# $an #emulangan #asien asma
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
22/24
asien dengan nilai EBC1 atau BE pada pre-treatment kurang dari 08 atau pasien
dengan nilai EBC1 atau BE pada post-treatment kurang dari 908 merupakan indikasi untuk
dilakukan ra&at inap pada pasien asma. ada pasien dengan nilai EBC1 atau BE pada post-
treatment antara 90-08 dapat dipulangkan namun dengan syarat "arus dia&asi se#ara
adekuat. %edangkan pasien dengan nilai EBC1 atau BE pada post-treatment lebi" dari 08
dapat langsung dipulangkan (62A, 010).
!lasi"ikasi )erat serangan asma akut
7abel 5. lasifikasi berat serangan asma akut
6eala dan
7anda
!erat %erangan Asma eadaan
+engan#am i&a=ingan %edang !erat
%esak napas !eralan !erbi#ara stira"at -
P%sisi Da#at ti$ur
telentang
Du$uk Du$uk
mem)ungkuk
*
Cara
)er)i'ara
+ kalimat Be)era#a
kata
!ata $emi
kata
*
esadaran +ungkingelisa"
6elisa" 6elisa" +engantuk,gelisa",
kesadaran
menurun
RR 40567menit 05*8567menit
98567menit *
Na$i 4+5567meni
t
+55*
+056
7menit
9+056 menit Bra$ikar$ia
ulsus
paradoksus
-
10 mmHg
K4- 10-0
mmHg
K
5 mmHg
-
elela"an otot
:t%t )antu
na#as $an
retraksi
su#rasterna
l
* ; ; T%rak%a)$%mi
nal #ara$%ksal
Mengi Akhir
eks#irasi
#aksa
Akhir
eks#irasi
Ins#irasi $an
eks#irasi
ilent 'hest
APE 9
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
23/24
mmHg
%aO 5 8 1-5 8 F 0 8 -
(:, 00')
Ren'ana #eng%)atan serangan asma )er$asarkan )erat serangan $an tem#at#eng%)atan
7abel . =en#ana pengobatan asma
%erangan engobatan 7empat engobatan
RIN(AN
Aktiitas normal!erbi#ara satu kalimat
dalam satu nafas
2adi F 100G4menitAB $08
7erbaik <
n"alasi agonis M-Alternatif <
ombinasi oral agins M-
dan teofilin
:i ruma"
:i praktek
dokter4klinik4puskesm
as
EDAN(
@alan arak au"timbulkan geala
!i#ara beberapa kata
dalam satu kali nafas 2adi 100-10 G4 menit
AB 0-$0 8
7erbaik<
2ebulisasi agonis M-tiap 9 am
Alternatif <
- Agonis M- subkutan
- Aminofilin C
- Adrenalin 141000 0,' ml
%
Oksigen bila mungkinortikosteroid sistemik
*6:4=%
linik raktek dokter
uskesmas
BERAT
%esak saat istira"at
!erbi#ara kata perkata
dalam satu nafas 2adi 10 G4menit
AB F0 8 atau 100
l4detik
7erbaik < 2ebulisasi agonis M-
tiap 9 am
Alternnatif <- Agonis M- %4C
- Adrenalin 141000 0,' ml
%
Aminofilin bolus
dilanutkan dripOksigen
ortikosteroid C
*6:4=%
linik
MEN(ANCAM
JI>A
esadaran beruba"4menurun
6elisa"
%eperti serangan akut
beratertimbangkan intubasi
dan entilasi mekanis
*6:4=%
D*
-
8/16/2019 Makalah Asma Bronkial.docx
24/24
%ianosis
6agal nafas
(:, 00').
J. Pr%gn%sis Asma Br%n'hial%ulit untuk meramalkan prognosis dari asma bronkial yang tidak disertai komplikasi. Hal
ini akan tergantung pula dari umur, pengobatan, lama obserasi dan definisi. rognosis
selanutnya ditentukan banyak faktor. :ari kepustakaan didapatkan ba"&a asma pada anak
menetap sampai de&asa sekitar 8 - ;$8 (%uyono, 00).
*mumnya, lebi" muda umur permulaan timbulnya asma, prognosis lebi" baik, ke#uali
kalau mulai pada umur kurang dari ta"un. Adanya ri&ayat dermatitis atopik yang kemudian
disusul dengan rinitis alergik, akan memberikan kemungkinan yang lebi" besar untuk
menetapnya asma sampai usia de&asa. Asma yang mulai timbul pada usia lanut biasanya
berat dan sukar ditanggulangi. %mit" menemukan 508 dari penderitanya mulai menderita
asma se&aktu anak. arena itu asma pada anak "arus diobati dan angan ditunggu serta
di"arapkan akan "ilang sendiri. omplikasi pada asma terutama infeksi dan dapat pula
mengakibatkan kematian (%uyono,00).
top related