leukemia
Post on 04-Aug-2015
43 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LEUKEMIA
Leukemia adalah
• Keganasan yang ditandai dengan deferensiasi dan proliferasi sel induk hematopoetik sehingga terjadi ekspansif progresif dalam sumsum tulang kemudian beredar sistemik.
• Bentuk leukosit yang berbeda dari normal dengan jumlah yang berlebihan
• Akut dan Kronik
Morfologi dan Fungsi Normal Leukosit
• Fungsi Sistem pertahanan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit lainnya.
• Batas normal leukosit 4.000-10.000/mm3
• Leukosit dibedakan :– Granulosit (neutrofil,eosinofil dan basofil)– Agranulosit (limfosit dan monosit)
Cont...
• Neutrofil merupakan leukosit granular yang paling banyak mencapai 60% dari jumlah sel darah putih.
• Eusinofil jumlahnya akan meningkat saat terajdi alergi/penyakit parasit. Jumlah : 2-4% dari jumlah sel darah putih.
• Basofil jumlahnya kurang dari 1% dari jumlah sel darah putih.
Cont..
• Limfosit : gol. Terbanyak setelah neutrofil 20-35% dari sel darah putih. Terdapat 2 jenis :– Limfosit T (tergantung timus bertanggung jawab
atas respon kekebalan selular)– Limfosit B (bertanggung jawab atas respon
kekebalan hormonal)
• Monosit:leukosit yang terbesar dengan jummlah 3-8% dari jumlah sel darah putih
Klasifikasi Leukemia
Acute Chronic
Myeloid origin
Lymphoid origin
Acute Myeloid Leukemia (AML)
Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)
Chronic Myeloid Leukemia (CML)
Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL)
AML
• Insiden dewasa 85%, anak 15%• Etiologi : idiopatik, benzena, radiasi ionik,
sindrom down (trisomi kromosom 21), sindrom bloom, dan anemia fanconi,genetik,
Myeloid maturation
myeloblast promyelocyte myelocyte metamyelocyte band neutrophil
MATURATIONMATURATION
Adapted and modified from U Va website
Patofisiologi AML
• Blokade maturitas sehingga proses differensiasi sel-sel seri mieloid terhenti pada sel muda (blast) dengan akibat akumulasi sel blast pada sumsum tulang.sel blast dapat migrasi keluar dari sumsum tulang dan berinfiltrasi ke organ kulit,tulang,jaringan lunak dan CNS
Cont..
• Akumulasi tsb menggangu hematopoesis normal bone marrow failure syndrome (anemia,lekopenia,trombositopenia)
• Anemiapasien mudah lelah, sesak nafas• Trombisitopeniatanda2 perdarahan• Lekopeniarentan terhadap infeksi
Tanda dan Gejala klinis• Leukositosis sekitar 50%, 35% netropenia,15% normal.• Infeksi• Rasa lelah• Perdarahan (purpura, ptekie sering dijumpai di
ekstremitas bawah atau berupa epistasis,perdarahan gusi dan retina)
• Nyeri tulang• Gum hipertrofi• Febris• Malaise• Penurunan BB
Laboratory features
• WBC usually elevated, but can be normal or low
• Blasts in peripheral blood• Normocytic anemia• Thrombocytopenia
Gum hypertrophy
Diagnosis
• Pemeriksaan fisik• Morfologi sel• Pengecatan sitokimia
– AML: Auer rods, cytoplasmic granules– ALL: no Auer rods or granules
AML
Auer rods in AML
Terapi
Resusitasi
Kemoterapi
Transplantasi
Efek samping pengobatan
• Efek samping pengobatan terjadi karena selain membunuh sel2 kangker mereka juga dapat merusak beberapa sel normal.
• Beberapa efek samping utama:rambut rontokpenurunan jumlah sel darah yang di produksihilangnya nafsu makansakit dan mual
PROGNOSIS
• 45-60% anak-anak dapat disembuhkan setelah pengobatan.
• Lowenberg mengelompokkan prognosis AML menjadi:favorableintermediateunfavorable
Favorable (baik)
• Kelompok dengan prognosis baik meliputi pasien usia < 60 tahun atau > 2 tahun, kelainan kromosomal minimal, infiltrasi sel blas multiorgan minimal, kadar leukosit < 20.000/mm3, respon yang baik terhadap kemoterapi induksi, tidak resisten terhadap multidrug therapy, tidak ditemukan leukemia ekstramedullar dan leukemia sekunder. Angka harapan hidup 2 tahun kedepan (2 years survival rate) bagi kelompok ini adalah 50-85%
Intermediate
• kelompok dengan prognosis menengah adalah peralihan dari baik dan buruk dan mencakup faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam kelompok prognosis baik maupun buruk dengan angka harapan hidup 2 tahun kedepan (2 years survival rate) sekitar 40-50%
Unfavorable (buruk)
• kelompok dengan prognosis buruk meliputi pasien usia > 60 tahun atau < 2 tahun, ditemukan dua atau lebih kelainan kromosomal, infiltrasi sel blas pada banyak organ, kadar leukosit > 20.000/mm3, respon yang buruk terhadap kemoterapi induksi, resisten terhadap multidrug therapy, serta ditemukannya leukemia ekstramedullar dan leukemia sekunder. Angka harapan hidup 2 tahun kedepan (2 years survival rate) bagi kelompok ini adalah 10-20%.
ALL
• Keganasan klonal dari sel-sel prekursor limfoid• Insiden : Insidens leukimia limfoblastik akut
(LLA) berkisar 2-3/100.000 penduduk.– Anak-anak (82%) > dewasa (18%)– Laki-laki > wanita.– Usia 3-10 tahun
• COMMON ALL• NULL ALL• T-ALL• B-ALL
• COMMON ALL• NULL ALL• T-ALL• B-ALL
• L1• L2• L3
ALL(LEUKIMIA
LIMFOBLASTIK AKUT)
IMUNOLOGI
MORFOLOGI
KLASIFIKASI ALL
ALL
Gambaran Klinis• Pucat, letargi, dan dispenia.• Demam, malaise, infeksi
mulut, infeksi tenggorok, infeksi kulit, infeksi perafasan, dan infeksi perianal.
• Memar spontan, purpura, gusi berdarah dan menorhagia.
• Splenomegali sedang.
Limfadenopati. Hepatomegali. Sakit kepala, mual, muntah,
dan penglihatan kabur. Kadang-kadang terjadi
pembengkakan testis.• Rasa lelah• Nyeri tulang dan sendi• Penurunan berat badan
Pemeriksaan fisik
• Splenomegali (86%)• Hepatomegali• Limfademopati• Nyeri tulang dada• Ekimosis• Pendarahan retina
Pemeriksaan Pemeriksaan hematologik memperlihatkan adanya anemia
normositik normokromik. Pemeriksaan sediaan apusan darah memperlihatkan adanya sel
blas dalam jumlah bervariasi, sumsum tulang hiposelular. Pemeriksaan pungsi lumbal untuk memeriksa cairan serebrospinal
dan dapat menunjukan bahwa tekanan cairan spinal meningkat dan mengandung sel leukimia.
Pemeriksaan biokimia dapat memperlihatkan adanya kadar asam urat serum, laktat dehidroginase serum meningkat.
Pemeriksaan sinar X memperlihatkan adanya lesi titik tulang dan massa mediastinum yang disebabkan pembesaran timus.
Karakter blastosit pd ALL & AML
Pembanding ALL AML
Inti
a. kromatin kasar halus
b. nukleoli 0 - 2 2 - 4
Sitoplasma biru biru/abu-abu
a. auer rod tidak ada ada/tidak ada
b. granula tidak ada ada/tidak ada
Rasio inti/plasma
tinggi (plasma sedikit)
lebih rendah (plasma banyak)
Prognosis ALLPrognosis terbaik adalah pada anak-anak
berusia 2-9 tahun, terburuk pada orang dewasa. 50% anak-anak bebas dari penyakit setelah 3 tahun.
Khusus untuk yang dengan prognosis terburuk :1. Pra-pengobatan leukosit tinggi dan infiltrasi
ekstramedular ekstensif (terutama SSP)2. Limfadenopati/ hepatosplenomegali yang
bermakna3. Sitoreduksi lambat selama induksi4. ALL sel T atau sel B
Treatment of acute leukemias
• Choice of Rx is influenced by:– type (AML vs ALL)– age– curative vs palliative intent
• Chemotherapy
• Immunotherapy
• Radiation
• Bone marrow transplant
Principles of treatment
• Combination chemotherapy– first goal is complete remission– further Rx to prevent relapse
• Supportive medical care– transfusions, antibiotics, nutrition
• Psychosocial support– patient and family
top related