lbm 3

Post on 15-Oct-2015

13 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LBM 3

Ketua: Enda Erina PutriSekertaris 1: M.Ridha.AnsariSekertaris 2: M.FahmiJUMP 1: Keyword

1. Oslers Nodes

2. Ptechiae3. Roths spot

4. Clubbing fingers

5. Bunyi mumur

6. Iskemi

JUMP 2: Analisa Data

1. Klien berusia 47 tahun mengeluh nyeri dada seperti di tusuk saat bernafas dalam.

2. Keluhan nyeri berkurang saat klien duduk, demam di sertai enggigil, dan nyeri persendian pada jari tangan dan kaki, tampak oslers nodes.3. Dari pemeriksaan fisik tampak ptechiae pada mucosa tenggorokan, retina mata ( roths spot ) dan kulit dada juga clubbing fingers4. Klien mengatakan 6 minggu terakhir mengalami kelelahan.

5. Dari auskultasi ronga thoraks terdengar bunyi mumur.

6. Klien pernah operasi gigi pada 4 minggu yang lalu.

7. Dari gambar EKG menunjukkan iskemi.

JUMP 3: Analisis Masalah

1. Mengapa klien mengalami nyeri seperti di tusuk tusuk saat bernafas dalam.?

2. Bagimana penanganan yang di lakukan untuk mengatsi nyeri dada.?

3. Dampak apa saja yang terjadi apabila nyeri dada di tangani dengan tidak tepat.? ( ridho )4. Mengapa nyeri klien berkurang saat klien duduk.?5. Apakah nyeri dada klien berhubungan dengan demam di sertai menggigil, dan nyeri persendian pada jari tangan dan kaki.?6. Bagaimana mekanisme terjadinya nyeri persendian pada jari tangan dan kaki.?(raudah 4-6)7. Bagian persendian mana saja yang mengalami nyeri selain jari tangan dan kaki.?

8. Bagaiman penanganan yang di lakukan untuk mengatasi nyeri persendian.?

9. Apa saja dampak yang terjadi apabila nyeri persendian tidak di tangani secara tepat.?(fahmi 7-9)10. Bagaimana gambaran oslers nodes pada kasus.?

11. Bagaimana mekanisme tampak oslers nodes pada jari tangan dan kaki.?

12. Bagaimana cara penanganan oslers nodes pada kasus.?(erma 10-12 & 19)13. Bagaimana tehnik pemeriksaan fisik untuk mengetahui adanya ptechiae pada mucosa tenggorokan.?

14. Mengapa pada pasien terdapat ptechiae pada mucosa tenggorokan.?

15. Bagaimana penanganan ptechiae pada mucosa tenggorokan.?(fahli 13-15)16. Bagaiman mekanisme ptechiae sehingga ptechiae menyebar hingga ke retina mata.?17. Bagaimana gambaran retina mata ( roths spot ).?

18. Bagaimana mekanisme sehingga terjadinya retina mata ( roths spot ).?(enda 16-18)19. Bagaimana penangan pada retina mata ( roths spot ).?

20. Bagaimana gambaran kulit dada clubbing fingers.?

21. Bagaimana mekanisme terjadinya kulit dada clubbing fingers.?

22. Bagaimana penangan kulit dada clubbing fingers.?

23. Mengapa klien mengalami kelelahan dalam 6 minggu terakhir.?(alfi 20-23)24. Bagaimana tehnik auskultasi untuk mengetahui bunyi murmur pada rongga paru.?

25. Apakah factor penyebab pada kasus sehingga terjadinya bunyi murmur pada rongga paru.?

26. Sejauh mana hubungan operasi gigi pada 4 minggu yang lalu terhadap penyakit yang di derita klien.?27. Bagaimana gambaran hasil EKG yang menunjukkan iskemi pada kasus tersebut.?(yuningsih 24-27)28. Mengapa pada hasil EKG klien mengalami iskemi.?aliran darah ke jantung mengalami penurunan atau tidak seimbangnya antara kebutuhan darah yang di butuhkan jantung dengan pasokan darah yang di alirkan ke jantung, maka jantung akan mengalami gangguan yang dinamakan dengan jantung29. Bagaimana mekanisme terjadinya iskemi pada penyakit yang diderita klien.?30. Bagaimana cara penanganan iskemi pada penyakit yang di derita klien.?

Tirah baring

Farmakoterapi: antibiotic(penicillin, streptomycin vancomycyn, gentamicyn)

Penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotic intravena dosis tingg selama minimal 2 minggu. Pemberian antibiotik saja tidak cukup pada infeksi katub buatan. Mungkin perlu dilakukan pembedahan jantung untuk memperbaiki atau mengganti katub yang rusak dan membuang vegetasi. Sebagai tindakan pencegahan, kepada penderita kelainan katub jantung, setiap akan menjalani tindakan gigi maupun pembedahan sebaiknya diberikan antibiotik.

31. Bagaimana penanganan kegawat daruratan pada kasus.?(tedja 28-31)Jump 6:

1. Anatomi fisiologi

2. Definisi

3. Klasifikasi

4. Etiologi

5. Patofisiologi

6. Pathway

7. Manifestasi klinis

8. Komplikasi

9. prognosis

10. presiposisi

11. epidemiologi

12. faktor resiko

13. penatalkasanaan medis

14. terapi farmakologis

15. terapi non farmakologis

16. diagnose keperawatan

17. patogenisis

18. pencegahan

19. askep

20. jurnal

top related