laporan tutorial karies gigi 2
Post on 30-Oct-2015
429 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 1/9
4. Tanda dan Gejala Klinis Karies Gigi
Karies Email
Karies pada email diawali dengan adanya timbunan plak yangterakumulasi sehingga dapat melarutkan lapisan email pada gigi. Dalam
keadaan bersih, gigi dilapisi oleh lapisan yang lengket seperti gelatin yang
disebut pelikel. Terdapat beberapa bakteri normal yang berada pada pelikel.
Pada perkembangannya,ila tida segera dibersihkan, pelikel akan menjadi plak
yang berisi bakteri beserta produk-produknya . Bakteri yang mula-mula
menghuni pelikel terutama yang berbentuk kokus. Yang paling banyak adalah
streptokokus. Organisme tersebut tumbuh, berkembang biak dan
mengeluarkan ge-gel ekstra dan menjerat berbagai bakteri yang lain.
Akumulasi plak ditambah dengan peran karbohidrat, bakteri,waktu serta
oral hygine yang buruk akan menyebabkan demineralisasi dari email dan
menyebabkan terjadinya karies. Gejala paling dini suatu karies pada email
adalah terlihat bercak putih atau white spot. Lesi email awal didapat saat level
pH pada permukaan gigi lebih rendah sehingga tidak dapat diimbangi dengan
remineralisasi pada permukaan email. Ion asam berpenetrasi dalam menuju porus lapisan prisma yang dapat menyebabkan demineralisasi di sub
permukaan. Pada tahapan white spot, gigi masih mengalami proses
demineralisasi-remineralisasi secara terus menerus tergantung pada tingkat
oral hygine personal dan daerah gigi yang masih dapat terjangkau oleh saliva.
Terjadinya kavitas disebabkan oleh proses demineralisasi yang tidak dapay
diimbangi oleh proses remineralisasi , sedangkan bila proses remineralisasi
yang disebabkan oleh peningkatan level ion flouride, ion kalsium dan HPO4 ,
dan saliva baik,maka lesipun akan terhenti.
7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 2/9
Menurut kedalamannya, karies pada email dibagi menjadi dua, yaitu ;
1. Karies Insipien
Merupakan suatu tahapan karies yang baru saja dimulai , (dini) . Belumterjadi kavitasi, namun terlihat bercak putih ataupun coklat. Lesi email
yang terdemineralisasi ini belum meluas ke DEJ, dan permukaan email
masih keras dan masih halus ketika disentuh.
2. Karies Superficial
Merupakan karies yang terjadi pada permukaan email agak dalam namun
belum mengenai dentin. Pasien belum merasakan adanya nyeri, karena
lapisan dentin yang masih tertutup oleh email.
Gejala dan Tanda Karies
Penegakan diagnosis karies secara dini sangat penting karena karies
bukan hanya suatu proses demineralisasi saja tapi proses desturksi dan
reparasi yang silih berganti. Makin awal karies dapat didiagnosis, makin baik
hasilnya karena lesi yang masih kecil akan mengalami remineralisasi dengan
lebih mudah dibanding dengan lesi lebih besar.
Pada pengamatan visual gigi karies diperlukan pencahayaan yang baik
dan gigi harus kering, serta bersih. Untuk memeriksanya dapat menggunakan
ketajaman mata untuk mencari tanda awal karies, bila perlu dibantu dengan
alat pembesar, misalnya lup. Menggunakan sonde tajam juga perlu untuk
mendeteksi karies di email, untuk merasakan kekasaran karena adanya kavitas
dini pada permukaan halus atau dengan adanya sangkutan ujung sonde pada
7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 3/9
fisur yg melunak. Namun, pada beberapa lokasi diperlukan pula peranan
dental X-ray.
Tanda-tanda karies yang dapat dideteksi para klinisi telah diketahui.
Gejala-gejala yang dirasakan pasien ialah seperti terlihat diskolorasi coklat
atau hitam, terdapatnya kavitas, terasa adanya lubang dalam gigi dengan
sentuhan lidahnya, atau sudah terasa nyeri. Karies sekalipun sudah seperti
dentin, kadang-kadang tidak menimbulkan rasa nyeri tapi menimbulkan rasa
nyeri yang lumayan derajatnya jika kemasukkan makanan yang manis atau
terangsang oleh panas atau dingin.
Bila karies sudah sangat dekat dengan pulpa atau sudah menembusnya,
timbul rasa nyeri yang sangat parah, hingga menyebabkan pulpitis. Pulpa yang
terinflamasi secara kronik bisa tidak menimbulkan gejala atau gejala hanya
ringan saja. Pada pulpitis akut terasa sangat nyeri, sering dipicu oleh stimulus
panas dan dingin dan nyeri tidak dapat dirasakan dengan tepat pada gigi yang
mana.
Menurut ( Pitford (1993) diagnosa karies gigi dapat ditegakkan dengan
dua cara :
1. Pemeriksaan Subjektif
Yaitu dengan melakukan anomnesa pada pasien
2. Pemeriksaan Objektif
A. Pemeriksaan visual langsung setelah gigi dibersihkan dan dikeringkan
dari plak, dapat dilihat tanda karies antara lain : (a) bercak putih
diemail, (b) hilangnya kontur permukaan gigi, (c) dentin karies
biasanya berwarna kuning atau coklat
B. Transluminansi jika gigi disinari, lesi karies akan terlihat sebagai
bayangan hitam
C. Penggunaan sonde dapat digunakan untuk menelusuri permukaan gigi
dan mendeteksi pit dan flou yang melunak karena karies
7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 4/9
D. Pemakaian benang gigi dapat dilewatkan diantara permukaan
proksimal dan jika benang gigi menjadi rusak ini menandakan adanya
tepi email yang kasar dari suatu cavias caries
E. Radiografi sinar X akan diserap oleh jaringan keras, sehingga jika sinar
X diarahkan ke gigi akan terbentuk suatu gambaran pada film yang
ditempatkan di belakangnya.
5. Gambaran Histo-Patologi Anatomi (HPA) Karies Gigi
Karies Email
Gambaran histopatologi karies awal yang menyerang email membentuk empat
daerah yang berbeda saat diamati dengan menggunakan mikroskop. Empat
daerah tersebut yaitu:
a. Zona Translusen
Zona translusen tidak selalu terlihat di semua lesi. Zona ini akan terlihat
apabila sediaan diperiksa dengan menggunakan zat penjelas, seperti
quinoline. Zona ini terletak di bagian dasar lesi yang merupakan daerah perubahan awal dari gambaran normal. Zona translusen tampak tidak
berstruktur, translusen dan berbatasan dengan zona gelap di atasnya.
Dibandingkan dengan email normal yang mempunyai volume pori 0,1 %,
zona translusen lebih porus dengan volume pori 1 %.
b. Zona Gelap
Zona gelap terletak tepat setelah zona translusen. Zona gelap memiliki
volume pori yang lebih besar daripada zona translusen. Volume pori zona
gelap yaitu 2-4%. Zona ini tampak gelap dengan pemeriksaan quinoline.
c. Badan Lesi
Pada lesi yang kecil, badan lesi merupakan daerah yang terlihat paing
besar. Zona ini merupakan zona dengan volume pori paling tinggi yaitu 5-
7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 5/9
25 %. Zona ini tampak translusen dengan garis retzius yang tampak
dengan jelas.
d. Zona Permukaan
Zona ini paling jelas terlihat pada sinar terpolarisasi jika sediaan
diletakkan di air. Volume pori pada zona ini sekitar 1 %. Apabila lesi ini
terus berkembang maka lapisan permukaan akan hancur dan terbentuk
kavitas.
Karies Periapikal
a. Granuloma Periapikal
Secara histologipatologi, granuloma periapikal didominasi oleh jaringan
granulasi inflamasi dengan banyak kapiler, fibroblast, infiltrat inflamasi
kronis (limfosit, sel plasma,makrofag) dan biasanya dibungkus oleh
sebuah kapsul. Kapsul dibentuk oleh jaringan fibrous kolagen yang
berhubungan dengan periodontium. Jaringan granulasi ini menggantikan
kedudukan dari ligamen periodontal, tulang apikal dan kadangkala dentin
dan sementum akar gigi, yang diinfiltrasi oleh sel plasma, limfosit,
mononuklear fagosit, dan neutrofil.
b. Abses Periapikal
7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 6/9
- Di tengah abses terdapat suatu kumpulan jaringan fibroblas dan sedikit
kapiler darah yang baru terbentuk.
- Di daerah luar terdapat kapsul jaringan fibrous.
- Sel utama adalah sel limfosit dan plasma dalam jumlah tertentu.
- Terkadang terdapat sel makrofag
c. Kista periapikal
Secara histopatologis ditandai dengan adanya suatu rongga yang
berlapiskan epitel yang tidak mengalami keratinisasi squamosa dan
mempunyai ketebalan yang bervariasi. Secara khas dapat dilihat adanya
proses radang dengan ditemukannya banyak sel neutrofil pada dinding
kista.
7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 7/9
6. Gambaran Radiografi Karies Gigi
Umumnya, gambaran radiografi dari karies ialah berupa gambaran radiolusen
yang memiliki ukuran bervariasi tergantung kedalaman nya. Berikut ialah
beberapa gambaran radiografi keries berdasarkan tingkat keparahannya :
1. Ringan/Dini
Gambaran radiografi pada tipe ini berupa cekungan radiolusen pada
permukaan luar gigi. Umumnya, gambaran ini menunjukka nkaries yang
terjadi pada daerah titik kontak dan margin gingiva yang termasuk dalamkaries email.
7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 8/9
2. Sedang
Gambaran radiografi pada tipe ini berupa segitiga radiolusen didasar
permukaan pada gigi dan puncaknya mengarah ke pulpa. Pada tahap ini,
karies telah mencapai lebih dari setengah email namun belum mancapai
DEJ.
7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 9/9
3. Lanjut
Gambaran radiografi dari tipe ini dapat berupa segitiga radiolusen, dimana
karies telah meluas dan melibatkan DEJ.
4. Berat
Secarara diografi telah terlihat karies yang melibatkan lebih dari setengah
ketebalan dentin dan mendekati pulpa. Kamar pulpa dapat terlihat
terbuka/tidak. Karies interproksimal yang parah menyebabkan email yang
tidak didukung dentin akan pecah oleh tekanan kunyah, menyebabkan
gambaran radiolsen yang sangat besar.
top related