laporan kinerja (lkj) tahun 2015
Post on 20-Jan-2017
241 Views
Preview:
TRANSCRIPT
[Type text]
Nomor : LKIN- 09/PW27/6/2015 Tanggal : 13 JANUARI 2016
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat
LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
Nomor : LKIN- 09/PW27/6/2015 Tanggal : 13 JANUARI 2016
LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI PAPUA BARAT Jalan Angkasa Mulyono, Amban - Manokwari
Telepon (0986) 2217087, Faksimile (0986) 2217088 Email: papua.barat@bpkp.go.id
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI PAPUA BARAT
LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
Nomor: LKIN-09/PW27/6/2015 Tanggal: 13 JANUARI 2015
i
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
KATA PENGANTAR
emenuhi amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat telah menyusun Laporan Kinerja (LKj) yang
merupakan media akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat, dalam menjalankan fungsi dalam pengawasan intern atas
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan sistem pengendalian intern termasuk
pembinaan kapabilitas Aparatur Pengawas Intern (APIP).
Laporan ini dimaksudkan menyajikan kinerja mencakup hasil-hasil yang telah
dicapai serta analisa pencapaian sasaran program dan sasaran kegiatan di dalam
target Perjanjian dan Rencana Kinerja Tahun 2015 maupun Rencana Strategis
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2019 dan penyajian Laporan
Kinerja (LKj) ini telah disusun berdasarkan Petunjuk Teknis Penyajian Kerja dan Tata
Cara Revisi atas Instansi Pemerintah sesuai arahan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan RB Tahun 2014.
Secara umum capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat yang diukur
dari sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat memuaskan. Upaya
pencapaian kinerja di tahun pertama berupa hambatan yang dihadapi maupun
keberhasilan yang telah dicapai tahun 2015 menjadi pijakan awal untuk melangkah
pada tahun-tahun selanjutnya dan berfungsi sebagai pertanggungjawaban kinerja
dan alat pengambil keputusan yang bermanfaat bagi terwujudnya Good Governance.
M
ii
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Semoga LKj Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015 ini bermanfaat
sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi penyempurnaan dokumen
perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan serta penyempurnaan kebijakan.
13 Januari 2015
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GRAFIK v
RINGKASAN EKSEKUTIF vi
I PENDAHULUAN 1
A TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG BPKP 1
B ASPEK STRATEGI 4
C KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI 6
D STRUKTUR ORGANISASI 9
E SISTEMATIKA PENYAJIAN 13
II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 14
A RENCANA STRATEGIS 2015-2019 14
1 Pernyataan Visi 15
2 Pernyataan Misi 15
3 Tujuan Strategis 16
4 Sasaran Strategis 17
5 Indikaktor Kinerja Utama 18
6 Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan 22
B PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 23
III AKUNTABILITAS KINERJA 27
A AKUNTABILITAS KINERJA 27
B ANALISIS CAPAIAN KINERJA 30
1 Sasaran Strategis 1 30
2 Sasaran Strategis 2 45
3 Sasaran Strategis 3 49
C REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 55
D HASIL PENILAIAN MANDIRI SISTEM AKIP TAHUN 2015 56
IV PENUTUP 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 Sasaran Strategis, Sasaran Program, Indikator Kinerja Utama dan
Indikator Kinerja Kegiatan
21
TABEL 2.2 Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015 24
TABEL 3.1 Capaian sasaran program
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
28
TABEL 3.2 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 1 31
TABEL 3.3 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 2 34
TABEL 3.4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 3 37
TABEL 3.5 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 4 40
TABEL 3.6 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 5 41
TABEL 3.7 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 6 42
TABEL 3.8 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 7 44
TABEL 3.9 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 8 46
TABEL 3.10 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 9 47
TABEL 3.11 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 10 48
TABEL 3.12 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 11 50
TABEL 3.13 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 12 50
TABEL 3.14 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 13 52
TABEL 3.15 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 54
TABEL 3.16 Realisasi penyerapan anggaran per 31 Desember 2014 56
TABEL 3.17 Komponen Penilaian Mandiri Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
57
TABEL 4.1 Capaian Sasaran Program 59
v
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 1.1 KOMPOSISI PEGAWAI MENURUT JABATAN POSISI PER 31
DESEMBER 2015
12
GRAFIK 1.2 KOMPOSISI PEGAWAI MENURUT GOLONGAN POSISI
PER 31 DESEMBER 2015
13
vi
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Ringkasan Eksekutif
erwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Papua Barat telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun
2015-2019 yang tertuang dalam Keputusan Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat Nomor LSTRA 65.1/PW27/6/2015 tanggal 8 Mei
2015 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan kegiatan. Dilengkapi dengan
indikator kinerja dan target yang akan dicapai serta rencana pendanaan dalam
tahun 2014-2015 yang selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Penetapan
Kinerja (Tapkin) dan Rencana Kinerja di tahun 2015.
Visi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat adalah “Auditor Internal Pemerintah
RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat”. Sebagai Auditor
berkelas dunia, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat berperan membantu
Pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan negara/daerah,
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta membantu upaya
pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana diamanatkan dalam
RPJMN 2015-2019.
Untuk mewujudkan visinya, BPKP memiliki tiga misi, yaitu (1) Menyelenggarakan
Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan
Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat. (2) Membina
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di Wilayah
Provinsi Papua Barat dan (3) Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.
Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan 3 (tiga) tujuan strategis
yang akan dicapai dalam tahun 2015-2019, yaitu (1) Peningkatan Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih
P
vii
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat (2) Peningkatan Efektivitas
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi
Papua Barat dan (3) Mendorong Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.
Untuk mencapai tujuan strategis di atas, dalam tahun 2015 Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat telah merumuskan 3 (tiga) sasaran strategis dengan 9
(sembilan) sasaran program Perumusan sasaran program maupun sasaran
kegiatan diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK) berupa outcome dan output serta penetapan IKU dan IKK
tersebut sebagai dasar pengukuran capaian sasaran program dan sasaran
kegiatan.
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merupakan salah
satu media yang menunjukkan kesiapan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
untuk mampu menjawab pertanyaan atas pencapaian kinerja tahun 2015. LKj ini
juga sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kualitatif dan
kuantitatif menuju terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas.
Tahun 2015 adalah tahun awal Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Tahun 2015-2019. Untuk itu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010, dilakukan pengukuran pencapaian sasaran program dan
sasaran kegiatan. Pengukuran sasaran program dan sasaran kegiatan didasarkan
capaian indikator kinerja keduanya.
Hasil penilaian atas Pelaksanaan Kinerja Tahun 2015 menunjukkan bahwa 7
(tujuh) Sasaran Program BPKP telah tercapai, Sasaran Program 4 dengan nilai
capaian rata-rata sebesar 91,67% sedangkan Sasaran Program 9 “Meningkatnya
Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan” dengan nilai capaian 92,00%
dapat dilihat pada Tabel RE.1.
viii
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel RE.1. Capaian Sasaran Program dan Indikator Kinerja Utama
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN
1 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
1 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
100,00
2 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
2 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
100,00
3 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah
3 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah
100,00
4 Meningkatnya kualitas penerapan SPI pada korporasi
4 Persentase (Capaian Kinerja BUMN Minimal A=40%)
100,00
5 Persentase BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40%)
75,00
6 Persentase BLUD (Capaian Proporsi Dana Masyarakat sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana pada 20% BLUD)
100,00
5 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian
7 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian
100,00
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP K/L bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
8 Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang Polhukam dan PMK
100,00
7 Meningkatnya kualitas Penerapan SPIP pada Pemerintah Daerah
9 Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1)
100,00
10 Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)
100,00
8 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah
11 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)
100,00
12 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)
100,00
13 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)
100,00
ix
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN
9 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
14 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian (7 skala Likert)
91,43
15 Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur (7 skala Likert)
100,00
16 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras (7 skala Likert)
79,00
Keberhasilan capaian sasaran program diukur dengan IKU yang menggambarkan
pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dalam memberikan nilai
tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja 9 (sembilan) Sasaran
Program dan 16 (enam belas) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang paling
mempengaruhi capaian Sasaran Program. Pengukuran kemudian dilanjutkan
dengan analisis, khususnya terhadap IKU yang menyimpang dari targetnya.
Realisasi pencapaian Sasaran Program dan IKU tersebut di atas, sebagai berikut:
1. Sasaran Program 1 (satu) dengan IKU Persentase Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman mencapai 100%. Sedangkan target
Sasaran Program sebesar 45%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut
merupakan capaian outcome yang didukung oleh 3 (tiga) capaian output
sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh
melalui peningkatan kualitas laporan keuangan dan kompetensi SDM pada
Satker K/L yang dilakukan pendampingan Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat.
2. Sasaran Program 2 (dua) dengan IKU Persentase Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mencapai
100%. Sedangkan target Sasaran Program sebesar 45%. Capaian Sasaran
Program 100% tersebut merupakan capaian outcome yang didukung oleh 4
(empat) capaian output sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan.
x
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Keberhasilan diperoleh melalui pendampingan penyusunan laporan keuangan,
audit kinerja dan monitoring prioritas pembangunan nasional.
3. Sasaran Program 3 (tiga) dengan IKU Persentase Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Pengawasan Keuangan Daerah mencapai 100%. Sedangkan target
Sasaran Program sebesar 40%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut
merupakan capaian outcome yang didukung oleh 8 (delapan) capaian output
sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh
melalui penyusunan APBD Pemda dan Desa, implementasi SIMDA Keuangan
berbasis akrual, perbaikan kebijakan pengadaan barang dan jasa.
4. Sasaran Program 4 (empat) dengan IKU Persentase Meningkatnya kualitas
penerapan SPI pada korporasi hanya memperoleh rata-rata capaian 91,67%
karena salah satu Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase BUMN/D (Capaian
ROA Minimal A=40%) belum memperoleh nilai optimal.
5. Sasaran Program 5 (lima) dengan IKU Persentase Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Pengawasan Keinvestigasian mencapai 100%. Sedangkan target
Sasaran Program sebesar 50%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut
merupakan capaian outcome yang didukung oleh 4 (empat) capaian output
sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh
melalui Pengawasan Keinvestigasian melalui audit investigatif atas dugaan
TPK dan audit dalam rangka PKKN atas dugaan TPK.
6. Sasaran Program 6 (enam) dengan IKU Persentase Maturitas SPIP K/L (Level
1) Bidang Polhukam dan PMK mencapai 100%. Sedangkan target Sasaran
Program sebesar 5%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut merupakan
capaian outcome yang didukung oleh 1 (satu) capaian output sebesar 100%
berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh melalui
perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang
dilakukan melalui sosialisasi SPIP, audit operasional dan risk assessment.
xi
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
7. Sasaran Program 7 (tujuh) dengan IKU Persentase Maturitas Pemerintah
Provinsi (Level 1) dan Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota
(Level 1) mencapai 100%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut
merupakan capaian outcome yang didukung oleh 2 (dua) capaian output
sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh
melalui perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang
dilakukan melalui asistensi penyusunan, monitoring dan penilaian RTP SPIP.
8. Sasaran Program 8 (delapan) memiliki 3 IKU, yaitu IKU Persentase Kapabilitas
APIP Pemerintah Provinsi (Level 1), IKU Persentase Kapabilitas APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) dan Persentase Kapabilitas APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2). Ketiga IKU tersebut memperoleh
capaian 100%. Keberhasilan capaian Sasaran Program 100% diperoleh
melalui Bimbingan Teknis Penerapan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) dan
Perbaikan Mandiri (Self Improvement) dalam rangka Peningkatan Kapabilitas
(Leveling).
9. Sasaran Program 9 (sembilan) dengan IKU Persepsi kepuasan pegawai
perwakilan terhadap layanan kepegawaian mencapai 6,40 skala Likert atau
dengan capaian 91,43% dari 7 skala Likert, IKU Persepsi Kepuasan Pegawai
Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur
mencapai 7,39 skala Likert atau dengan capaian 100% dan IKU Persepsi
kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras mencapai 5,53 skala
Likert atau dengan capaian 79,00%.
Hasil Penilaian Sistem AKIP yang dilakukan secara mandiri pada akhir Desember
2015 menunjukkan skor/nilai 96,67 yang masuk pada kategori “AA /
Memuaskan”. Rincian Lembar Kriteria Evaluasi AKIP Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat berdasarkan komponen/sub komponen lihat lampiran 6.
Keseluruhan program yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
pada Tahun 2015 menggunakan dana DIPA sebesar Rp17.956.390.161,00 atau
97,64% dari anggaran sebesar Rp18.390.044.000,00 dan Dana Mitra Kerja
xii
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
sebesar Rp3.550.251.305 dengan menggunakan SDM sebanyak 21.704 OH/HP
atau 156,01% dari rencana sebanyak 13.912 OH/HP.
Secara umum capaian tujuan dan sasaran strategis tahun 2015 telah tercapai
100% dibandingkan dengan target dalam tahun pertama Renstra 2015-2019 dan
Tapkin 2015.
Namun demikian tetap diperlukan upaya kerja...kerja…dan kerja lebih keras lagi
untuk mengoptimalkan dan mempertahankan pencapaian semua sasaran strategis
di masa mendatang.
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat dalam upaya memperbaiki kinerja sebagai berikut:
1. Terus menerus melakukan penyempurnaan penyajian seluruh produk layanan
bimbingan teknis/asistensi dalam peningkatan Opini WTP untuk seluruh Pemda
di Provinsi Papua Barat (khususnya untuk Pemda yang memiliki potensi
peningkatan kualitas akuntabilitas atas laporan kinerja di tahun 2016), SIMDA
Desa (Simkeudes) dan laporan keuangan berbasis akrual;
2. Dalam rangka pencapaian maturitas Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada
seluruh Pemda se Provinsi Papua Barat perlu dilakukan:
1) Penuntasan penguatan dan pengembangan infrastruktur penyelenggaraan
SPIP dengan terus melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Sub
kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam mendukung kegiatan tersebut
adalah:
a) Menambah jumlah personil satgas pembinaan SPIP yang fokus untuk
melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP;
b) Meningkatkan kegiatan sosialisasi, diklat dan workshop
penyelenggaraan SPIP bagi Pemerintahs Daerah di Provinsi Papua
Barat;
c) Meningkatkan intensitas bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP dan
mendorong penyelenggaraan SPIP mulai dari perencanaan
(pemahaman dan pemetaan), pelaksanaan (penilaian risiko,
xiii
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
pembangunan infrastruktur dan internalisasi) dan pengembangan
berkelanjutan.
2) Berkoordinasi lebih intensif dengan Pemda dalam percepatan pelaksanaan
penyelenggaraan SPIP secara integral pada kegiatan operasional instansi.
3. Lebih berperan dalam mendorong Direksi BUMD untuk memperbaiki kinerja
BUMD yang belum sehat.
4. Dalam rangka pencapaian target peningkatan Kapabilitas APIP pada Level 3
sesuai RPJMN 2015-2019 perlu dilakukan:
1) Meningkatkan frekuensi dan kualitas bimbingan teknis/asistensi yang
diberikan mengingat kondisi APIP Pemda yang memerlukan perbaikan pada
seluruh elemen peningkatan kapabilitas APIP.
2) Melakukan monitoring melalui perangkat monitoring yang dibangun dalam
rangka memantau perkembangan tindak lanjut hasil bimbingan
teknis/asistensi dalam rangka perbaikan mandiri (self improvement) untuk
perbaikan kapabilitas APIP.
5. Penataan dan optimalisasi jaringan komputer di Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat.
6. Meningkatkan Layanan Umum dan Kepegawaian dalam rangka dalam
menunjang pelaksanaan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat.
13 Januari 2015
Halaman 1
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015, disusun
dalam rangka mewujudkan dukungan terhadap sistem administrasi di bidang
pengawasan yang mampu menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan
tugas dan fungsi yang makin andal, profesional, efektif serta tanggap terhadap
aspirasi rakyat dan dinamika perubahan lingkungan strategis.
Komitmen menyelenggarakan akuntabilitas kinerja yang baik diawali dengan
tersedianya perencanaan kinerja sebagai tahapan penting dalam melaksanakan
rencana strategis, yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota
organisasi dalam mencapai kinerja yang diinginkan. Perencanaan kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015 disusun dengan
memperhatikan penugasan dari BPKP Pusat (KF1) dan perencanaan penugasan
usulan perwakilan berdasarkan kondisi lingkungan strategis Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat (KF3) yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja (Tapkin).
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, BPKP mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan
negara/daerah dan pembangunan nasional. Selain itu, Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem
Pengendalian Intern dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
mengamanahkan BPKP untuk melakukan pengawasan intern atas
TTUUGGAASS,, FFUUNNGGSSII,, DDAANN WWEEWWEENNAANNGG
AA..
BAB I
P E N D A H U L U A N
Halaman 2
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah termasuk akuntabilitas
keuangan negara, dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dibentuk berdasarkan Surat Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1832/M.PAN-
RB/8/2011 tanggal 5 Agustus 2011 tentang Pembentukan 8 (delapan) Perwakilan
BPKP Baru dan Perka BPKP Nomor PER-955/K/SU/2011 tanggal 15 Agustus
2011 Perubahan Ke-empat atas Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-
286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP.
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merupakan Perwakilan Type B, yang
sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 tanggal 23 September
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
Provinsi Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan
Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo, Provinsi Maluku Utara dan
Provinsi Papua Barat, mempunyai tugas dan fungsi:
1. Tugas Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat:
1) Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara
dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
2) Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;
3) Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan
atau atas Permintaan Kepala Daerah;
4) Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya;
5) Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang
pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menyelenggarakan;
1) Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan;
2) Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP;
Halaman 3
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
3) Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan daerah atas permintaan
pemerintah daerah;
4) Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
negara dan pengurusan barang milik/kekayaan negara atas permintaan
pemerintah pusat;
5) Pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat
strategis dan/atau lintas kementerian/lembaga/wilayah;
6) Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum Negara di wilayah
kerjanya;
7) Pemberian asistensi penyusunan RAPBD, Laporan Keuangan dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah;
8) Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan Negara/daerah,
BUMN/BUMD dan kinerja instansi Pemerintah Pusat/Daerah/
BUMN/BUMD;
9) Pengawasan terhadap BUMN, badan-badan lain yang di dalamnya
terdapat kepentingan pemerintah, dan BUMD atas permintaan pemangku
kepentingan, serta kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama, dan
pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
10) Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan
akuntabilitas kinerja pada BUMN, badan-badan lain yang di dalamnya
terdapat kepentingan pemerintah dan BUMD atas permintaan pemangku
kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
11) Audit investigatif terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan
Keuangan Negara, BUMN, dan badan-badan lain yang di dalamnya
terdapat kepentingan pemerintah, pengawasan terhadap hambatan
kelancaran pembangunan dan pemberian bantuan audit dalam rangka
penghitungan kerugian Keuangan Negara serta pemberian keterangan ahli
kepada instansi penyidik;
Halaman 4
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
12) Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta
pengendalian mutu pengawasan;
Sesuai dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep-166/K/54/2015 tentang
Pengangkatan dan Pemindahan Pejabat Struktural di Lingkungan BPKP. Kepala
Perwakilan dari Sumitro SE, AK, MM, CA, CfrA digantikan menjadi Adi Gemawan,
AK, MM, CA, AAP, CFrA, QIA.
Wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat meliputi sebagai berikut:
1. Provinsi Papua Barat
2. Kota Sorong
3. Kabupaten Manokwari
4. Kabupaten Sorong
5. Kabupaten Sorong Selatan
6. Kabupaten Raja Ampat
7. Kabupaten Maybrat
8. Kabupaten Teluk Wondama
9. Kabupaten Teluk Bintuni
10. Kabupaten Kaimana
11. Kabupaten Fakfak
12. Kabupaten Tambrauw
13. Kabupaten Manokwari Selatan
14. Kabupaten Pegunungan Arfak
Sebagai Instansi Pengawasan Intern Pemerintah Pusat di Daerah, Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan manajemen pemerintahan dan pengelolaan keuangan di daerah,
khususnya dalam mengawal pemerintah daerah menuju sistem otonomi daerah
yang transparan, bertanggung jawab dan akuntabel serta memberikan kontribusi
bagi terciptanya kebijakan pemerintah pusat yang berpihak kepada kepentingan
AASSPPEEKK SSTTRRAATTEEGGIISS
BB..
Halaman 5
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
masyarakat banyak melalui evaluasi keberhasilan program-program yang ada di
daerah.
Dengan status berkelas dunia, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
memfokuskan diri pada pengawasan yang bersifat makro strategis, yaitu
pengawasan atas akuntabilitas kinerja pada tingkat outcome dan impact dalam
rangka pengawasan pembangunan nasional di wilayah Provinsi Papua Barat untuk
memenuhi kebutuhan stakeholder BPKP, meliputi:
1. Pengawasan pembangunan nasional untuk mencapai Akuntabilitas Program
Prioritas Nawa Cita:
Program Prioritas Pendidikan (Evaluasi Tunjangan Profesi Guru, Kartu
Indonesia Pintar dan Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah)
Program Prioritas Kesehatan (Audit Program Jaminan Kesehatan Nasional
dan Pembangunan Lintas Sektor Daerah)
Program Prioritas Infrastruktur Dasar (Audit Operasional atas Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi (DRR),
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), Evaluasi Kinerja
Perusahaan Daerah/BUMD/BLU/BLUD, Monitoring Pengembangan Tol Laut
dan Pembangunan Rel Kereta Api Rute Sorong-Manokwari.
Program Prioritas Kedaulatan Pangan (Monitoring dan Evaluasi atas
Pelaksanaan Program Akselerasi Swasembada Pangan pada Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua Barat).
Program Prioritas Kemaritiman (Evaluasi Kinerja Pelayanan Pemda pada
Bidang Perhubungan/Kemaritiman)
2. Pengawasan dalam Rangka Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal, yaitu:
Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah (OPN/OPAD).
Reviu DAK Tambahan.
Audit Penyesuaian Harga/Eskalasi.
3. Pengamanan Aset Negara
Pencegahan KKN melalui Upaya Preventif dan Edukatif.
Pengawasan Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP).
Halaman 6
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
4. Governance System
Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan dan Penyusunan APBD.
Peningkatan Maturitas SPIP Pemda.
Peningkatan Kapabilitas APIP K/L/Pemda.
Atas usaha tersebut, Perwakilan BPKP telah melakukan langkah strategis dalam
pengembangan organisasi yang profesional, sebagai berikut:
Menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah
daerah dan Aparat Penegak Hukum Kepolisian dan Kejaksaan;
Menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kepolisian Daerah Papua Barat
dan Kejaksaan Negeri Papua pada tanggal 14 Mei 2014;
Membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mendukung produk layanan yang
akan diberikan oleh Perwakilan BPKP kepada seluruh User atau Penerima
Layanan BPKP (pemda dan instansi vertikal di daerah).
Untuk dapat mencapai status sebagai Auditor Berkelas Dunia, Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat telah menetapkan milestone dan menyusun
strategy map untuk memastikan adanya pedoman strategis untuk mengelola
sumber daya yang dapat menyeimbangkan pengembangan internal dengan
pemenuhan kebutuhan stakeholder BPKP dengan menyusun Rencana
Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat yang mengacu kepada
Renstra BPKP tahun 2015-2019 dalam mengarahkan seluruh potensi dan
sumber daya yang dimiliki secara terarah.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah pasal 47 (2) untuk memperkuat dan menunjang
efektivitas sistim pengendalian intern dilakukan pengawasan intern atas
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi Pemerintah dan pembinaan
KKEEGGIIAATTAANN DDAANN LLAAYYAANNAANN PPRROODDUUKK
CC..
Halaman 7
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
penyelenggaraan SPIP. Sesuai pasal 48 (2), BPKP sebagai APIP dalam
melakukan pengawasan intern melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pengawasan lainnya. Pengawasan intern yang dilakukan meliputi:
1. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral.
2. Kegiatan kebendaharaan umum negara.
3. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.
Dalam melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP sesuai Pasal 59 PP 60
Tahun 2008, BPKP melakukan penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan
SPIP, sosialisasi SPIP, pembimbingan dan konsultansi SPIP dan peningkatan
kompetensi APIP.
Berdasarkan Peraturan Presiden 192 Tahun 2014 tentang BPKP dan Instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian
Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam Rangka
Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, kegiatan pengawasan Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat diarahkan untuk mengawasi akuntabilitas program strategis
pemerintah yang dikelompokkan ke dalam 4 (empat) fokus pengawasan, sebagai
berikut:
1. Pengawasan Akuntabilitas Pembangunan Nasional.
2. Pengawasan Ruang Fiskal.
3. Pengamanan Aset Negara/Negara.
4. Pengawasan Governance System.
Sedangkan Layanan Produk yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat,
yaitu:
1. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) meliputi:
1) Pembinaan Penyelenggaraan SPIP antara lain Sosialisasi, Bimtek
Penyusunan Perkada Penyelenggaraan SPIP serta Diagnostic Assessment,
Monitoring Perbaikan dan Penyusunan RTP;
2) Pendampingan dan Asistensi SIMDA Keuangan, Barang Milik Daerah,
SIMDA Gaji, penyusunan LKPD dan Simda Desa;
3) Asistensi Evaluasi SAKIP;
Halaman 8
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
4) Analisis dan Evaluasi Keselarasan Prioritas Pembangunan;
5) Evaluasi Penyusunan dan Penetapan APBD;
6) Evaluasi Internal Control COSO;
7) Pendampingan/reviu pelaksanaan PBJ dan Probity Audit ;
8) Pendampingan Inventarisasi BMD;
9) Pendampingan Reviu LKPD;
10) Evaluasi LPPD;
11) Bimtek Penyusunan PPJB BLUD;
12) Evaluasi Ketahanan Pangan pada BUMN.
2. Bidang Akuntan Negara, meliputi:
1) Audit Kinerja PDAM;
2) Penilaian Resiko dan RTP;
3) Asistensi Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi PDAM;
4) Asistensi Manajemen Aset;
5) Asistensi Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) dan Rencana Bisnis
Anggaran;
6) Asistensi Penyusunan Persyaratan Administrasi BLUD;
7) Asistensi Penyusunan LK BLUD/BUMD;
8) Bimtek/Asistensi Penerapan GCG BUMD;
9) Sosialisasi dan Asistensi Manajemen Risiko;
10) Audit dengan Tujuan Tertentu.
3. Bidang Instansi Pemerintah Pusat (IPP), meliputi:
1) Audit Keuangan, Audit Kinerja, Audit Operasional dan Audit Tujuan Tertentu;
2) Evaluasi Kebijakan dan Program;
3) Sosialisasi SPIP;
4) Inventarisasi BMN;
5) Pendampingan Penyusunan/Reviu LK/KL;
6) Pembinaan Penyelenggaraan SPIP antara lain Sosialisasi, Diagnostic
Assessment, Reviu SOP, Monitoring Perbaikan dan Penyusunan RTP K/L;
7) Bimtek dan Asistensi Manajemen Aset K/L;
8) Bimtek dan Asistensi Pengelolaan Keuangan K/L;
Halaman 9
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
9) Audit PHLN.
4. Bidang Investigasi, meliputi:
1) Audit Investigatif;
2) Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara;
3) Pemberian Keterangan Ahli;
4) Audit / Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan;
5) Audit Eskalasi Harga;
6) Fraud Control Plan (FCP);
7) Kajian atas Hasil Program Keinvestigasian yang terkait dugaan TPK dan
PBJ;
8) Sosialisasi Program Anti Korupsi
5. Bidang P3A, antara lain meliputi:
1) Penyusunan Renstra, Renja, RKT dan PKP2T;
2) Penyusunan Laporan Bulanan Laporan Kinerja dan SIMHP;
3) Penyusunan Laporan atas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara;
4) Pembinaan APIP Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dan APIP daerah;
5) Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor.
6. Bagian Tata Usaha yang terdiri dari 2 (dua) Sub Bagian, yaitu:
1) Sub Bagian Keuangan;
2) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi yang telah diamanatkan dalam
Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dipimpin
oleh Kepala Perwakilan yang membawahi Bagian, Sub Bagian dan Kelompok
Jabatan Fungsional dengan rincian, sebagai berikut:
1. Bagian Tata Usaha dengan 2 Sub Bagian, yaitu:
1) Subbagian Keuangan;
2) Subbagian Kepegawaian dan Umum.
SSTTRRUUKKTTUURR OORRGGAANNIISSAASSII
DD..
Halaman 10
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
2. Kelompok Jabatan Fungsional, meliputi:
1) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Pengawasan Instansi Pengawasan
Pemerintah;
2) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Pengawasan Keuangan Daerah;
3) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Akuntan Negara;
4) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Investigasi;
5) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Perencanaan, Pelaporan dan
Pembinaan APIP.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2015 (TYPE B)
Dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 75 orang Pegawai per 31
Desember 2015 dan 60 orang Pegawai Per 31 Desember 2014.
Disamping itu, untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas, telah dipekerjakan
Tenaga Harian Lepas sebanyak 7 (tujuh) orang yang menempati Sub Bagian pada
Bagian Tata Usaha.
Perwakilan
BPKP
Kelompok
Jabatan Fungsional
Subbagian
Keuangan
Subbagian
Kepegawaian dan
Umum
Bagian
Tata Usaha
Halaman 11
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Keseluruhan pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dapat
diklasifikasikan berdasarkan jabatan dan golongan kepangkatan, sebagai berikut:
1. Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Posisi Per 31 Desember 2014 dan 2015
No. Jenjang Jabatan
Posisi per
31-12-2014
(Orang)
Mutasi 2015 Posisi per
31-12-2015
(Orang) Tambah Kurang
I. Struktural 4 2 2 4
1. Eselon II 1 1 1 1
2. Eselon III 1 - - 1
3. Eselon IV 2 1 1 2
II. Fungsional
A. Fungsional Auditor 48 33 19 62
1. Korwas 5 1 1 5
2. Auditor Madya 4 5 - 9
3. Auditor Muda 2 6 1 7
4. Auditor Pertama 4 12 - 16
5. Auditor Penyelia 3 - 1 2
6. Auditor Pelaksana 15 - 12 3
7. Auditor Pelak. Lanjutan 3 - 2 1
8.Calon Auditor Pratama 10 9 - 19
9.Calon Auditor Pelaksana 2 - 2 -
B. Fungsional Tertentu Lainnya 3 1 - 4
1. Analis Kepegawaian
Trampil
- - - -
2. Arsiparis Penyelia 1 - - 1
3. Pranata Komputer Trampil - - - -
1. Pengelola BMN dan BP 1 - - 1
2. Bendahara Pengeluaran 1 - - 1
3. Verifikator Keuangan - 1 - 1
III. Fungsional Umum 5 - - 5
1. Fungsional Umum 5 - - 5
Jumlah 60 36 21 75
Halaman 12
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Gambaran komposisi pegawai berdasarkan jabatan secara grafis dapat dilihat pada
Diagram 1.1, berikut ini:
Grafik 1.1
Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Posisi Per 31 Desember 2015
4
62
4 50
10203040506070
Struktural PFA FungsionalTertentu
Lainnya
PFU
Pegawai (orang)
2. Komposisi Pegawai Menurut Golongan Posisi Per 31 Desember 2014 dan 2015
No. Uraian
Posisi per
31-12-2014
(Orang)
Mutasi selama 2015 Posisi per
31-12-2015
(Orang)
Tambah Kurang
1. Golongan IV 9 9 2 16
2. Golongan III 33 22 - 55
3. Golongan II 18 - 14 4
4. Golongan I - - - -
Jumlah 60 31 16 75
Secara grafis, golongan pegawai per 31 Desember 2015 nampak seperti Diagram
1.2 berikut:
Halaman 13
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Grafik 1.2
Komposisi Pegawai Menurut Golongan Per 31 Desember 2015
16
55
4
Komposisi Jumlah Pegawai
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Golongan I
16
55
4
Komposisi Jumlah Pegawai
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Golongan I
Sistematika penyajian Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat tahun 2015 dapat, sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas mengenai Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat.
Bab II Perencanaan dan
Perjanjian Kinerja
Menjelaskan Muatan Perencanaan Kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun
2015.
Bab III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan analisis pencapaian kinerja Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015 dari sudut
akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan.
Bab IV Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan
Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat Tahun 2015 dan strategi peningkatan kinerja
di masa datang.
SSIISSTTEEMMAATTIIKKAA PPEENNYYAAJJIIAANN
EE..
Halaman 14
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tugas dan fungsi Perwakilan BPKP sebagaimana yang tertuang di dalam
Peraturan Kepala BPKP Nomor 20 Tahun 2014 menuntut Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat menjadi suatu institusi yang proaktif dan terpercaya dalam
membangun good governance, yaitu suatu institusi yang mendorong pembaruan
bagi perbaikan manajemen pemerintah mengingat pada masa kini tuntutan yang
timbul dari masyarakat untuk memberdayakan pengawasan sedemikian besar.
Dengan demikian, diharapkan dapat dikembangkan pengawasan yang lebih
berorientasi pada kebutuhan/tuntutan masyarakat serta memberikan saran dan
asistensi bagi perbaikan manajemen supaya dapat beroperasi secara lebih efisien,
efektif, ekonomis dan memiliki daya akuntabilitas. Untuk dapat melaksanakan tugas
dan fungsi Perwakilan yang efisien dan efektif serta sesuai kebijakan yang telah
ditetapkan BPKP Pusat maka Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menyusun
Perencanaan Strategis 2015-2019.
Berdasarkan Rencana Strategis BPKP Tahun 2015-2019 Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat telah menyusun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat Tahun 2015-2019 sesuai Nomor LSTRA 65.1/PW27/6/2015 tanggal 8 Mei
2015. Lebih lanjut Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dapat diuraikan,
sebagai berikut :
RREENNCCAANNAA SSTTRRAATTEEGGIISS 22001155 -- 22001199
AA..
BAB II
PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
Halaman 15
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
11.. PPeerrnnyyaattaaaann VViissii
Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru
sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP dan Peraturan Presiden Nomor 192
Tahun 2014 tentang BPKP menandakan bahwa BPKP memiliki mandat untuk
melakukan lingkup penugasan yang bersifat makro dan strategis, pembinaan
penyelenggaraan SPIP, penyedia laporan pengawasan yang berskala nasional ke
Presiden, dan pembinaan penyelenggaraan JFA. Konsekuensinya, BPKP dituntut
untuk dapat memberikan informasi yang memadai dan bernilai strategis bagi
Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan solusi
atas permasalahan yang dihadapi pemerintahan. Kontribusi BPKP tersebut
dimaksudkan untuk membantu pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan
akhir yang ingin dicapai BPKP yang merepresentasikan manfaat yang dapat
diberikan BPKP kepada Shareholder/Stakeholdernya. Komitmen tersebut
selanjutnya dituangkan dalam pernyataan Visi BPKP sebagai berikut:
22.. PPeerrnnyyaattaaaann MMiissii
Misi merupakan penjabarkan lebih lanjut dari visi dan berisi pernyataan tentang
apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Misi BPKP merupakan
pengejawantahan tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam peraturan perundang-
undangan, yaitu sebagai pelaksana fungsi pengawasan intern sebagaimana
diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden
Nomor 9 Tahun 2014 serta Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.
VISI
”Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”
VISI
”Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di
Wilayah Provinsi Papua Barat”
Halaman 16
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Terwujudnya visi yang dikemukakan merupakan tantangan yang harus dihadapi
oleh segenap SDM BPKP baik di tingkat pusat maupun di tingkat perwakilan.
Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, telah ditetapkan 3 (tiga) misi BPKP yang
menggambarkan hal-hal yang seharusnya terlaksana sehingga hal-hal yang masih
terlihat abstrak pada visi akan lebih nyata terlihat, sebagai berikut:
33.. TTuujjuuaann
Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan dan
berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran
atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Dalam penetapan tujuan-tujuan
strategis, BPKP mengadopsi konsep Balanced Scorecard (BSC) dengan beberapa
modifikasi disesuaikan dengan karakteristik organisasi publik. Berbeda dengan
konsep BSC di sektor privat/bisnis yang berorientasi profit, BPKP memodifikasi
Perspektif Keuangan menjadi Perspektif Manfaat bagi Stakeholder dan Perspektif
Pelanggan menjadi Perspektif Manfaat bagi Auditan/Pengguna Jasa.
Dengan menggunakan pendekatan strategi berimbang (Balanced Scorecard)
tersebut maka tujuan-tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak Stakeholders
MISI
1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat;
2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat; dan
3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang
Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.
Halaman 17
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
utama dan manfaat kepada auditan/pengguna jasa diseimbangkan dengan tujuan-
tujuan pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam. Tujuan utama BPKP
tercermin dalam tujuan-tujuan strategis, sebagai berikut:
44.. SSaassaarraann SSttrraatteeggiiss
Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan yang dirumuskan
secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu lebih pendek
dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis merupakan kondisi yang
diharapkan dalam kurun waktu tertentu. Sasaran strategis merupakan ukuran
pencapaian dari tujuan. Dengan pengertian ini dan dikaitkan dengan tujuannya,
sasaran strategis BPKP untuk tahun 2015-2019, sebagai berikut:
TUJUAN
1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat;
2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi Papua Barat; dan
3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.
Halaman 18
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
SASARAN STRATEGIS 1
”Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat”
SASARAN STRATEGIS 2
”Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada
Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan
Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi
Papua Barat”
SASARAN STRATEGIS 3
”Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada
Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi di
Wilayah Provinsi Papua Barat”
Dikaitkan dengan tujuannya, sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat untuk tahun 2015-2019 adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 2.1.
55.. IInnddiikkaattoorr KKiinneerrjjaa UUttaammaa ((IIKKUU))
Indikator kinerja utama BPKP merupakan indikator kinerja yang berada pada
perspektif manfaat bagi Stakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP
dalam Pengawasan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP.
Halaman 19
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Untuk mencapai tujuan strategis dalam Tahun 2015 BPKP telah merumuskan
kembali sasaran strategis sebagai tindak lanjut atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perumusan sasaran strategis diikuti
dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai dasar pengukuran
capaian sasaran strategis.
Sesuai Surat Kepala Biro Perencanaan Pengawasan BPKP Nomor S-
636/SU01/2/2015 tanggal 14 Desember 2015 tentang Format dan Substansi
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 dinyatakan untuk pengukuran Akuntabilitas
Kinerja, bagi Eselon II dilakukan pengukuran capaian Sasaran Program dan
Sasaran Kegiatan. Pengukuran sasaran strategis didasarkan capaian indikator
kinerja sasaran strategis. Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merumuskan 3
sasaran strategis dengan 9 sasaran program tersebut dengan 16 Indikator Kinerja
Utama (IKU). IKU tersebut dinilai signifikan (dominan) bagi Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat. IKU merupakan indikator kerja yang berstrata Outcome. IKU
ini didukung oleh satu atau beberapa indikator kinerja Output atau kegiatan yang
merupakan alat ukur kegiatan yang ditujukan untuk mencapai Outcome tersebut.
Halaman 20
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel 2.1
Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Sasaran Program, Indikator Kinerja Utama
dan Indikator Kinerja Kegiatan
NO
SASARAN STRATEGIS
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
UTAMA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
1 Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat
1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sebesar 45%
1 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan
2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
3 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
2 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 45%
2 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan
2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
3 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
3 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan Daerah 40%
3 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan
2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
3 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
4 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi
4 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi
4 Persentase (Capaian Kinerja BUMN Minimal A=40%) 20%
1 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi
2 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
5 BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40%) 30 %
1 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
2 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
Halaman 21
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
UTAMA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
6 BLUD (Capaian Proporsi Dana Masyarakat sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana pada 20% BLUD) 15 %
1 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi
2 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
5 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keinvestigasian 50%
7 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian
1 Rekomendasi Keinvestigasian
2 Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan
3 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L
4 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi
2 Meningkatnya Maturitas SPIP pada KLPK dan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat
6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
8 Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang Polhukam dan PMK,
1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L
7 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada Pemerintah Daerah
9 Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1) 100%
1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda
10 Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) 25%
2 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda
3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawas Intern K/L/Pemda
8 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah
11 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) 100%
1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) 100%
12 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) 55%
1 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) 100%
13 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota 0% (Level 2)
1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
9 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan 8 skala likert
14 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian (7 skala Likert)
1 Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Halaman 22
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
UTAMA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
15 Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur (7 skala Likert)
1 Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
16 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras (7 skala Likert)
1 Jumlah Sarana dan Prasarana
66.. SSaassaarraann PPrrooggrraamm ddaann SSaassaarraann KKeeggiiaattaann
Untuk pencapaian tujuan tersebut telah ditetapkan 9 (sembilan) sasaran program,
yaitu:
SASARAN PROGRAM 1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;
2. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
3. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan Daerah;
4. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi;
5. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keinvestigasian;
6. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
7. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada Pemerintah Daerah;
8. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah;
9. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan.
Halaman 23
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat sebagai organisasi pendukung BPKP di
daerah melaksanakan sasaran program tersebut di tingkat kegiatan (activities) dan
penugasan (task). Kegiatan dan penugasan tersebut kemudian akan dituangkan
dalam Dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) atau Perjanjian Kerja dan Rencana
Kinerja.
Untuk pencapaian sasaran program dan sasaran kegiatan sebagaimana ditetapkan
dalam Renstra dilakukan pengukuran Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja
Kegiatan. Untuk pengukuran pencapaian sasaran program tersebut disusun
Perjanjian Kinerja. Sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja antara Kepala BPKP dan Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat dalam mewujudkan target kinerja tertentu, dokumen
perjanjian kinerja memuat pernyataan sasaran kegiatan dan indikator kinerja
beserta target kinerja dan anggaran. Target kinerja tersebut menunjukkan
komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang
diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai Indikator Kinerja Utama/Indikator
Kinerja yang bersifat Outcome dan Output/Rekomendasi.
Pada Tahun 2015, Perjanjian Kinerja dan Renja Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat disesuaikan dengan Renstra 2015-2019, tiap Sasaran Program memiliki
Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk indikator Outcome dan Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) untuk indikator Output/Rekomendasi. Penyajian perjanjian kinerja
dengan pendekatan sasaran program disertai IKU dan targetnya sebagaimana
diatur dalam Permenpan dan RB Nomor 29 Tahun 2010. Perjanjian Kinerja dan
Perencanaan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015. memuat
9 Sasaran Program dan 84 Output/Rekomendasi beserta Dukungan Manajemen
dengan 16 IKU dan 29 IKK. yang digunakan untuk mengukur tercapainya 3
Sasaran Strategis, lihat pada Tabel 2.2.
PPEERRJJAANNJJIIAANN KKIINNEERRJJAA TTAAHHUUNN 22001155
BB..
Halaman 24
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
No Sasaran Program/ IKU/ IKK Satuan Target
1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sebesar 45%
Outcome:
1.1. Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis
% 45
Output
1.1.1. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Rekomendasi 1
1.1.2. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
Rekomendasi 2
1.1.3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
Rekomendasi 5
2. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebesar 45%
Outcome:
2.1. Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Nasional
% 45
Output
2.1.1. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Rekomendasi 1
2.1.2. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
Rekomendasi 1
2.1.3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
Rekomendasi 6
3. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan Daerah 40 %
Outcome:
3.1. Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Nasional
% 40
Output
3.1.1. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Rekomendasi 1
3.1.2. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
Rekomendasi 3
3.1.3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
Rekomendasi 3
3.1.4. Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi
Rekomendasi 4
Halaman 25
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
No Sasaran Program/ IKU/ IKK Satuan Target
4. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi
Outcome:
4.1 Persentase (Capaian Kinerja BUMN Minimal A=40%)
% 20
4.2 Persentase BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40%)
% 3
4.3 Persentase BLUD (Capaian Proporsi Dana Masyarakat sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana pada 20% BLUD)
% 15
Output
4.1.1 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi Rekomendasi 7
4.2.1 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi-2
Rekomendasi 4
4.3.1 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi Rekomendasi 12
5. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keinvestigasian 50 %
Outcome:
5.1. Penyerahan Hasil Pengasasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak Hukum
% 50
Output
5.1.1. Rekomendasi Keinvestigasian Rekomendasi 25
5.1.2. Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan Rekomendasi 2
5.1.3. Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L Rekomendasi 1
5.1.4. Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi Rekomendasi 1
6. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Outcome:
6.1. Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang Polhukam dan PMK
% 25
Output
6.1.1. Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L-1
Rekomendasi 1
7. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada Pemerintah Daerah
Outcome:
7.1. Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1) % 100
7.2. Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) % 25
Halaman 26
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
No Sasaran Program/ IKU/ IKK Satuan Target
Output
7.1.1. Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1) Rekomendasi 1
7.2.1. Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)
Rekomendasi 2
8. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah
Outcome:
8.1. Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)
% 100
8.2. Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)
% 55
Output
8.1.1 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)
Rekomendasi 1
8.2.1 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1
Rekomendasi 1
9. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
Outcome:
9.1. Kepuasan Layanan Tata Usaha (Skala Likert 1-10)
7
Output
9.1.1 Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Laporan 60
9.1.2 Jumlah Sarana dan Prasarana Unit 58
Halaman 27
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Pengukuran capaian kinerja tahun 2015 merupakan bagian dari
penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat. Pengukuran dilakukan terhadap kinerja yang direalisasikan tahun 2015
dan membandingkannya dengan target yang diperjanjikan dalam Dokumen
Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Tahun 2015 adalah tahun pertama Renstra
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2019 Untuk itu sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 dilakukan
pengukuran kinerja sasaran strategis. Sesuai Surat Kepala Biro Perencanaan
Pengawasan BPKP Nomor S-636/SU01/2/2015 tanggal 14 Desember 2015
tentang Format dan Substansi Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 dinyatakan
untuk pengukuran Akuntabilitas Kinerja, bagi Eselon II dilakukan pengukuran
capaian Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan.
IKU merupakan indikator kerja yang berstrata Outcome. IKU ini didukung oleh
satu atau beberapa indikator kinerja Output atau kegiatan yang merupakan alat
ukur kegiatan yang ditujukan untuk mencapai Outcome tersebut.
Pengukuran capaian kinerja sasaran program meliputi identifikasi atas realisasi
IKU dengan membandingkan realisasi dengan targetnya. Analisis lebih
mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk
mengenali faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan
kinerja di tahun-tahun selanjutnya (performance improvement).
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
AA.. AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA
Halaman 28
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Capaian sasaran strategis dan sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat, sebagai berikut:
Tabel 3.1 Capaian sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
SASARAN PROGRAM IKU SATUAN TARGET REAL
%
CAPAIAN
1 Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program
Strategis Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman
1 Persentase Perbaikan
Tata Kelola
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program
Strategis Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman
% 45,00 100,00 100,00
2 Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program
Strategis Bidang
Polhukam dan
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
2 Persentase Perbaikan
Tata Kelola
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program
Strategis Bidang
Polhukam dan
Pembangunan
Manusia dan
Kebudayaan
% 45,00 100,00 100,00
3 Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program
Strategis Bidang
Pengawasan Keuangan
Daerah
3 Persentase Perbaikan
Tata Kelola
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program
Strategis Bidang
Pengawasan
Keuangan Daerah
% 40,00 100,00 100,00
4 Meningkatnya kualitas
penerapan SPI pada
korporasi
4 Persentase Capaian
Kinerja BUMN/D
Minimal A=40%
% 20,00 20,00 100,00
5 Persentase BUMN/D
(Capaian ROA Minimal
A=40%)
% 3,00 2,25 75,00
6 Persentase BLUD
Capaian Proporsi Dana
Masyarakat sebesar
50% terhadap total
pengelolaan dana ada
20% BLUD)
% 15,00 50,00 100,00
Halaman 29
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
SASARAN PROGRAM IKU SATUAN TARGET
REAL %
CAPAIAN
5 Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program
Strategis Bidang
Pengawasan
Keinvestigasian
7 Persentase Perbaikan
Tata Kelola
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program
Strategis Bidang
Pengawasan
Keinvestigasian
% 50,00 100,00 100,00
6 Meningkatnya kualitas
penerapan SPIP K/L
bidang Polhukam dan
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
8 Persentase Maturitas
SPIP K/L (Level 1)
Bidang Polhukam dan
PMK
% 25,00 100,00 100,00
7 Meningkatnya kualitas
Penerapan SPIP pada
Pemerintah Daerah
9 Persentase Maturitas
Pemerintah Provinsi
(Level 1)
% 100,00 100,00 100,00
10 Persentase Maturitas
Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level
1)
% 25,00 75,00 100,00
8 Meningkatnya
Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah
11 Persentase Kapabilitas
APIP Pemerintah
Provinsi (Level 1)
% 100,00 100,00 100,00
12 Persentase Kapabilitas
APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 1)
% 55,00 183,33 100,00
13 Persentase Kapabilitas
APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 2)
% 100,00 100,00 100,00
9 Meningkatnya Kualitas
Layanan Dukungan
Teknis Pengawasan
14 Persepsi kepuasan
pegawai perwakilan
terhadap layanan
kepegawaian
Skala
likert 1-
10
7,00 6,40 91,43
15 Persepsi Kepuasan
Pegawai Perwakilan
atas Pencairan
Anggaran yang
Diajukan sesuai
Prosedur
Skala
likert 1-
10
7,00 7,39 100,00
Halaman 30
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
SASARAN PROGRAM IKU SATUAN TARGET
REAL %
CAPAIAN
16 Persepsi kepuasan
pegawai perwakilan
terhadap layanan
sarpras
Skala
likert 1-
10
7,00 5,53 79,00
Sesuai Surat Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan BPKP Nomor S-
636/SU01/2/2015 tanggal 14 Desember 2015 dinyatakan Capaian Output yang
dilaporkan ke dalam LKj dibatasi maksimal 100,00%.
Analisis capaian kinerja pada Perwakilan BPKP sebagai Unit Eselon II dilakukan
terhadap capaian kinerja sasaran program dan sasaran kegiatan. Dalam
menyimpulkan keberhasilan atau ketidakberhasilan sasaran program dilakukan
dengan mengukur indikator sasaran program yang terkait langsung dengan
pencapaian sasaran strategis.
Analisis capaian sasaran program difokuskan pada IKU yang merupakan
indikator kinerja yang terkait langsung terhadap pencapaian sasaran program.
Analisis juga dilakukan terhadap IKU yang tidak secara langsung mendukung
capaian kinerja sasaran namun berpengaruh terhadap perwujudan sasaran
program.
Analisis terhadap 9 (sembilan) sasaran program yang ditetapkan oleh BPKP
Provinsi Papua Barat sebagai sasaran program di awal tahun Renstra, disajikan
sebagai berikut:
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional
BB.. AANNAALLIISSIISS CCAAPPAAIIAANN KKIINNEERRJJAA
Halaman 31
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Sasaran Program 1 : Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
IKU1 : Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program
Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Target : 45%
Realisasi : 100%
% Capaian : 100%
IKU pertama adalah “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 45%. Realisasi
outcome sebesar 100% sehingga capaian outcome menjadi sebesar 100%. Hal
ini menunjukkan keberhasilan perbaikan tata kelola manajemen risiko dan
pengendalian intern pengelolaan program strategis bidang perekonomian dan
kemaritiman tahun 2015 melalui peningkatan kualitas laporan keuangan dan
kompetensi SDM pada Satker K/L berupa pendampingan oleh Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat.
IKU “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”
didukung oleh 3 Indikator Kinerja Kegiatan/Output pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 1
1) Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas
Pelaporan
Rekomend
asi
1 15 100,00
2) Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan Umum Negara
Rekomend
asi
2 13 100,00
3) Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
Rekomend
asi
5 21 100,00
Jumlah 8 49 100,00
Satuan Target Realisasi%
Indikator Kinerja Output
Halaman 32
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
1) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan akuntabilitas pelaporan
sebesar 15 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi.
Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam
fokus Pengawasan Pembangunan Nasional berupa Pendampingan
penyusunan laporan keuangan Satker Kementerian Pekerjaan Umum dan
Satker Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Fasilitator dalam
rangka reviu persiapan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belanja
modal pada Satker Kementerian Kelautan dan Perikanan.
2) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kebijakan dan tata kelola
kebendaharaan umum negara sebesar 13 rekomendasi atau 100% dari
target sebesar 2 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui
rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan
Nasional berupa:
Audit atas Laporan Keuangan atas Program Coremap CTI TA 2014
LOAN 8336-ID dan Grand TF-015470.
Audit atas Laporan Keuangan atas Program PNPM Mandiri
Pedesaan/Perkotaan.
Audit atas Laporan Keuangan Program PAMSIMAS III.
Quality Assurance Audit PNPM Mandiri Perkotaan Kota Sorong.
3) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kinerja program
pembangunan pusat, daerah, dan korporasi sebesar 21 rekomendasi atau
100% dari target sebesar 5 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui
kegiatan pengawasan sebagai berikut:
Audit Kinerja PPIP.
Audit Kinerja Aksesibilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan di Daerah
Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Evaluasi Penyelenggaraan Fungsi Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Bidang Penanaman Modal pada BPM dan Pelayanan Perijinan Terpadu.
Halaman 33
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Evaluasi Kinerja Pelayanan Pemda pada Bidang Perhubungan dan
Kemaritiman untuk melakukan Pembinaan Teknis Operasional pada
Pelabuhan Perikanan Pantai.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp 469.401.366,00 atau 54,74% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp1.008.607.018,00 dan Dana Mitra Kerja
sebesar Rp182.748.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 1.449 OH/HP
atau 106,54% dari rencana sebanyak 1.360 OH/HP.
Sasaran Program 2 : Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
IKU 2 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program
Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan
Target : 45%
Realisasi : 100%
% Capaian : 100%
IKU kedua adalah “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan” dengan target outcome tahun 2015
sebesar 45%. Realisasi outcome sebesar 100% sehingga capaian menjadi
outcome sebesar 100%. Hal ini menunjukkan keberhasilan perbaikan tata kelola
manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan program strategis
bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tahun 2015
melalui pendampingan penyusunan laporan keuangan, audit kinerja dan
monitoring prioritas pembangunan nasional.
Halaman 34
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
IKU “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan” didukung oleh 4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output
pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 2
1) Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas
Pelaporan
Rekomend
asi
1 16 100,00
2) Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan Umum Negara
Rekomend
asi
1 13 100,00
3) Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
Rekomend
asi
6 60 100,00
4) Rekomendasi Pemantauan, Analisis, dan
Evaluasi
Rekomend
asi
0 4 100,00
Jumlah 8 93 100,00
Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%
1) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan akuntabilitas pelaporan
sebesar 16 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi.
Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam
fokus Pengawasan Pembangunan Nasional dalam meningkatkan
Governance System, berupa:
Audit Operasional atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban DRR.
Asistensi Pengelolaan Dana Hibah di Lingkungan Universitas Papua.
Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM.
Quality Assurance Inventarisasi BMN pada LPMP.
Pendampingan/Reviu Penyusunan Laporan Keuangan Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu), KPU dan Satker Kementerian Hukum dan
HAM.
2) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kebijakan dan tata kelola
kebendaharaan umum negara sebesar 13 rekomendasi atau 100% dari
target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui
Halaman 35
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengamanan Aset Negara
berupa:
Asistensi Verifikasi PNBP Pengguna Kawasan Hutan.
Audit Pengelolaan PNBP Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Audit Pengolahan PNBP Badan Pertanahan Nasional.
3) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kinerja program
pembangunan pusat, daerah, dan korporasi sebesar 60 rekomendasi atau
100% dari target sebesar 6 rekomendasi. Keberhasilan ini disampaikan
dalam fokus Pengawasan Pembangunan Nasional, melalui:
Monitoring Prioritas Pembangunan Nasional Proses Kegiatan
Kementerian Pertanian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Kelautan, Perikanan dan Kementerian Sosial dan
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Audit Kinerja Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Validasi Hasil Audit Kinerja Aksebilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan
di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan.
Audit tujuan tertentu atas Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang
Rampasan.
Pemetaan atas Tunggakan TPG PNSD.
Monitoring dan evaluasi atas Bantuan Sosial Sarana dan Prasarana dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4) Capaian indikator output rekomendasi pemantauan, analisis dan evaluasi
yang tidak ditargetkan tercapai sebesar 4 rekomendasi atau 100%.
Keberhasilan ini disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan
Nasional melalui kegiatan Monitoring Prioritas Pembangunan Nasional
Proses Kegiatan Kementerian Agama.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp804.628.388,00 atau 82,42% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp1.007.775.000,00 dan Dana Mitra Kerja
sebesar Rp147.589.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 2.527 OH/HP
atau 195,81% dari rencana sebanyak 1.360 OH/HP.
Halaman 36
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Sasaran Program 3 : Perbaikan Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program
Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah
IKU 3 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program
Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah
Target : 40%
Realisasi : 100%
% Capaian : 100%
IKU ketiga adalah “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan
Keuangan Daerah” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 40%. Realisasi
outcome tahun 2015 sebesar 100% sehingga capaian outcome sebesar 100%.
Hal ini menunjukkan keberhasilan perbaikan tata kelola manajemen risiko dan
pengendalian intern pengelolaan program strategis bidang pengawasan
keuangan daerah tahun 2015 melalui penyusunan APBD Pemda dan Desa,
implementasi SIMDA Keuangan berbasis akrual, perbaikan kebijakan
pengadaan barang dan jasa.
IKU “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah”
didukung oleh 4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output pada Tabel 3.4.
Halaman 37
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel 3.4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 3
1) Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas
Pelaporan Bidang Keuangan Daerah
Rekomend
asi
1 120 100,00
2) Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan
Daerah Bidang Keuangan Daerah
Rekomend
asi
3 64 100,00
3) Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
Bidang Keuangan Daerah
Rekomend
asi
3 36 100,00
4) Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi
Korporasi Bidang Keuangan Daerah
Rekomend
asi
4 10 100,00
Jumlah 11 230 100,00
Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%
Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas
Pelaporan Bidang Keuangan Daerah sebesar 120 rekomendasi atau 100% dari
target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi
yang disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan Nasional melalui
kegiatan, sebagai berikut:
Asistensi finalisasi penyusunan LKPD Provinsi/Kabupaten/Kota.
Asistensi Implementasi SIMDA Keuangan Berbasis Akrual, SIMDA
Pendapatan, aplikasi SIMDA BMD dan gaji.
Asistensi Penyusunan Rencana Aksi (Action Plan) Hasil Audit BPK atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Asistensi dan evaluasi penyusunan rancangan APBD.
1) Capaian indikator output Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan
Daerah Bidang Keuangan Daerah sebesar 64 rekomendasi atau 100% dari
target sebesar 3 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui
rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan
Nasional melalui kegiatan sebagai berikut:
Reviu Dana Alokasi Khusus (DAK) Tambahan.
Monitoring dan evaluasi Pengelolaan DAK.
Evaluasi Program Lintas Sektor.
Halaman 38
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
2) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kinerja program
pembangunan pusat, daerah sebesar 36 rekomendasi atau 100% dari target
sebesar 3 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui kegiatan, sebagai
berikut:
Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Audit Kinerja Pelayananan Pemerintah Daerah Bidang Pendidikan,
Kesehatan dan Kemaritiman.
Bimtek Probity Audit Pengadaan Barang dan Jasa pada Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD).
Asistensi Penatausahaan dan Pelaporan Dana Kampung bagi
Bendahara dan Sekretaris Kampung.
3) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan pencegahan korupsi
Korporasi Bidang Keuangan Daerah sebesar 10 rekomendasi atau 100%
dari target sebesar 4. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang
disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan Nasional melalui:
Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi pada Bidang
Pengelolaan APBD Tahun 2014-2015, Pengadaan Barang/Jasa dan
Pendapatan.
Pengamatan, Evaluasi dan Pengujian pada Bidang Pengelolaan APBD
dan Hibah/Bansos, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pendapatan.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp1.624.619,681,00 atau 132,50%
dari Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp605.247.995,00 dan Dana Mitra
Kerja sebesar Rp2.531.352.003,00 dengan menggunakan SDM sebanyak
9.3231 OH/HP atau 274,21% dari rencana sebanyak 3.400 OH/HP.
Halaman 39
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Sasaran Program 4 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi
IKU 4 Persentase Capaian Kinerja BUMN/D Minimal A=40%
Target : 20%
Realisasi : 20%
% Capaian : 100%
IKU keempat adalah “Persentase Capaian Kinerja BUMN/D Minimal A=40%”
dengan target outcome tahun 2015 sebesar 20%. Realisasi outcome sebesar
100% dengan capaian outcome sebesar 100%. Terdapat 5 (lima) BUMD yang
beroperasi di wilayah Provinsi Papua Barat, yaitu:
1. PDAM Kabupaten Manokwari.
2. PDAM Kabupaten Fakfak.
3. PT. Papua Doberai Mandiri (PADOMA).
4. Perusahaan Daerah Mbiah Pohi.
5. PT. Teminabuan Jaya Mandiri Kabupaten Sorong Selatan.
Melalui Penilaian Mandiri, dari kelima BUMD tersebut hanya 1 (satu) BUMD
yang dapat dikategorikan Sehat “A” yaitu Perusahaan Daerah Mbiah Pohi
sehingga target sebsar 20% atas Persentase Capaian Kineja BUMN/D Minimal
A=40% telah tercapai.
Capaian outcome yang belum tercapai ini menunjukkan bahwa pendampingan
manajemen maupun audit kinerja yang telah dilakukan oleh Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat belum mampu mendorong kondisi kinerja BUMD yang
yang sehat. Kondisi tersebut disebabkan kurangnya dukungan dari Pemeritah
Daerah setempat dan masih rendahnya kompetensi pegawai BUMD.
Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah, sebagai berikut :
Halaman 40
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel 3.5 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 4
Rekomend
asi
7 19 100,00
Satuan Target Realisasi%
Indikator Kinerja Output
Rekomendasi Perbaikan SPI Korporasi Bidang
Akuntan Negara
Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Perbaikan SPI Korporasi
Bidang Akuntan Negara sebesar 19 rekomendasi atau 100% dari target sebesar
7 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang
disampaikan dalam fokus Governance System melalui kegiatan, sebagai berikut:
Sosialisasi Penerapan GCG.
Evaluasi Sistem Pengendalian Intern PDAM Berbasis COSO.
Asistensi penyusunan kelengkapan administrasi dalam rangka persiapan
penerapan PPK BLUD pada RSUD.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp366.540.934,00 atau 100,71% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp363.961.994,00 dengan menggunakan
SDM sebanyak 957 OH/HP atau 170,89% dari rencana sebanyak 560 OH/HP.
Sasaran Program 4 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi
IKU 5 Persentase BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40%)
Target : 3%
Realisasi : 2,25%
% Capaian : 75,00%
IKU kelima adalah “Persentase BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40% atau
minimal 2 dari 5 BUMD di Provinsi Papua Barat), dengan target outcome tahun
2015 sebesar 3% dengan realisasi outcome sebesar 2,25% sehingga realisasi
capaian outcome hanya sebesar 75,00%. Capaian outcome yang belum tercapai
ini menunjukkan bahwa pendampingan manajemen maupun audit kinerja yang
telah dilakukan oleh Perwakilan BPKP belum mampu menghasilkan nilai Return
On Asset (ROA) BUMD yang positf. Kondisi ROA BUMD yang masih merugi dan
Halaman 41
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
masih dibawah 3% disebabkan kurangnya dukungan dari Pemerintah Daerah
setempat terutama tingginya hutang kepada Pemerintah Pusat serta masih
rendahnya kompetensi pegawai BUMD.
Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 5
Rekomend
asi
4 7 100,00
Jumlah 23 47 100,00
Indikator Kinerja Output
Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
Satuan Target Realisasi%
Capaian indikator output Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi Bidang Akuntan Negara sebesar 7
rekomendasi atau 100% dari target sebesar 4 rekomendasi. Keberhasilan ini
diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengawasan
Pembangunan Nasional melalui kegiatan sebagai berikut:
Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan PDAM.
Audit Kinerja PDAM
Evaluasi Kinerja BLUD pada RSUD
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp106.036.200,00 atau 50,98% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp207.978.282,00 dengan menggunakan
SDM sebanyak 302 OH/HP atau 94,38% dari rencana sebanyak 320 OH/HP.
Sasaran Program 4 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi
Indikator Kinerja
Utama 6
Persentase BLUD Capaian Proporsi Dana Masyarakat
sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana ada
20% BLUD)
Target : 15%
Realisasi : 50%
% Capaian : 100%
Halaman 42
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
IKU keenam adalah “Persentase BLUD Capaian Proporsi Dana Masyarakat
sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana ada 20% BLUD)” dengan target
outcome tahun 2015 sebesar 15%. Realisasi outcome sebesar 50% sehingga
capaian outcome menjadi sebesar 100%. 1 (satu) dari 2 (dua) BLUD yang telah
mengelola dana masyarakat lebih dari 50% ialah RSUD Kabupaten Sorong
dengan proporsi nilai dana masyarakat sebesar 60,92% dari seluruh anggaran
yang dimiliki. Sedangkan 1 (satu) BLUD lainnya, yakni RSUD Sele Be Solu baru
menerapkan PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan BLUD) di tahun 2015.
Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 6
Rekomend
asi
12 17 100,00
Jumlah 23 47 100,00
Satuan Target Realisasi%
Indikator Kinerja Output
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
Bidang Akuntan Negara
Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kebijakan korporasi bidang
Akuntan Negara sebesar 17 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 12
rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan
dalam fokus Governance System dan fokus Pengamanan Aset Negara melalui:
Asistensi Manajemen Aset PDAM pada PDAM.
Asistensi Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa BLUD pada
RSUD.
Sosialisasi Pengembangan dan Penerapan GCG di PDAM.
Sosialisasi Implementasi SIA PDAM pada PDAM.
Monitoring Program Tol Laut Pembangunan Pelabuhan Sorong dan
Pembangunan Rel Kereta Api Rute Sorong-Manokwari.
Asistensi Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa BLUD pada
RSUD.
Asistensi penyusunan Corporate Plan PDAM.
Halaman 43
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp253.685.850,00 atau 40,66% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp623.934.847,00 dan Dana Mitra Kerja
sebesar Rp2.531.352.003,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 522 OH/HP
atau 54,38% dari rencana sebanyak 960 OH/HP.
Sasaran Program 5 : Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Pengawasan Keinvestigasian
Indikator Kinerja
Utama 7
Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program
Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian
Target : 50%
Realisasi : 100%
% Capaian : 100%
IKU ketujuh adalah “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan
Keinvestigasian” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 50%. Realisasi
outcome sebesar 100% dengan capaian outcome sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan keberhasilan perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan
Keinvestigasian melalui audit investigatif atas dugaan TPK dan audit dalam
rangka PKKN atas dugaan TPK.
IKU “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian”
didukung oleh 4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output pada Tabel 3.8.
Halaman 44
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel 3.8 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 7
1)Rekomendasi Keinvestigasian
Rekomend
asi
25 44 100,00
2) Rekomendasi Perbaikan Kelancaran
Pembangunan
Rekomend
asi
2 5 100,00
3) Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi
K/L
Rekomend
asi
1 9 100,00
4)Rekomendasi Perbaikan SPI Korporasi
Rekomend
asi
1 10 100,00
Jumlah 29 68 100,00
Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%
1) Capaian indikator output rekomendasi keinvestigasian sebesar 44
rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini
diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengamanan
Aset Negara berupa kegiatan, sebagai berikut:
Audit dalam rangka PKKN atas Dugaan TPK Penyalahgunaan Bantuan
Dana Hibah APBD.
Audit Investigatif atas Dugaan TPK.
Pemberian Keterangan Ahli di depan penyidik maupun dalam
persidangan.
2) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kelancaran pembangunan
sebesar 5 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 2 rekomendasi.
Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam
fokus Pengamanan Aset Negara berupa kegiatan, sebagai berikut:
Audit Penyesuaian Harga.
Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan.
3) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan pencegahan korupsi K/L
sebesar 9 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi.
.Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam
fokus Governance System melalui kegiatan, sebagai berikut:
Halaman 45
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Sosialisasi dan Diagnostic Assesment Fraud Control Plan (PCP).
Sosialisasi Program Anti Korupsi pada Rangkaian Kegiatan Orientasi
Mahasiswa Baru di Universitas Muhamadiyah Sorong.
Kajian atas hasil penugasan Keinvestigasian yang terkait penanganan
dugaan TPK.
4) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan SPI korporasi sebesar 10
rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini
diperoleh melalui kegiatan, sebagai berikut:
Koordinasi Hasil Pengawasan dengan pihak Kepolisian.
Penandatangan Naskah Hibah dan Penyerahan Aset Badan Diklat
Kabupaten Sorong ke Pemerintah Kota Sorong.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp653.277.223,00 atau 49,18% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp1.328.231.987,00 dengan
menggunakan SDM sebanyak 1.192 OH/HP atau 80,22% dari rencana
sebanyak 1.486 OH/HP.
Sasaran Program 6 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang
Polhukam dan Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
Indikator Kinerja
Utama 8
Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang
Polhukam dan PMK
Target : 25%
Realisasi : 100%
% Capaian : 100%
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Maturitas SPIP pada KLPK dan
Program Prioritas Pembangunan Nasional
Halaman 46
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
IKU kedelapan adalah “Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang
Polhukam dan PMK” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 25%. Realisasi
outcome sebesar 100% dengan capaian outcome sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan keberhasilan perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi
yang dilakukan melalui sosialisasi SPIP, audit operasional dan risk assessment
Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 8
Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1)
Bidang Polhukam dan PMK
Rekomend
asi
1 10 110,00
Satuan Target Realisasi%
Indikator Kinerja Output
Capaian indikator output rekomendasi persentase maturitas SPIP K/L (Level 1)
Bidang Polhukam dan PMK sebesar 10 rekomendasi atau 100% dari target
sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang
disampaikan dalam fokus Governance System melalui kegiatan sebagai berikut:
Sosialisasi SPIP pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Azasi
Manusia.
Penilaian Risiko pada Bawaslu dan KPU.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp73.116.000,00 atau 148,72.% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp49.162.875,00 dengan menggunakan
SDM sebanyak 284 OH/HP atau 568% dari rencana sebanyak 50 OH/HP. Selain
itu kegiatan ini juga didukung dengan dana mitra sebesar Rp71.440.000,00
Sasaran Program 7 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada
Pemerintah Daerah
IKU 9 : Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1)
Target : 100%
Realisasi : 100%
% Capaian : 100%
Halaman 47
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
IKU kesembilan adalah “Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1)”
dengan target outcome tahun 2015 sebesar 100%. Realisasi outcome sebesar
100% sehingga capaian outcome sebesar 100%. Hal ini menunjukkan
keberhasilan perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Papua Barat
pada Level 1 yang dilakukan melalui asistensi penyusunan Desain SPIP,
monitoring dan penilaian RTP SPIP. Indikator Kinerja Kegiatan/Output, sebagai
berikut:
Tabel 3.10 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 11
Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi
(Level 1)
Rekomend
asi
1 5 100,00
Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%
Capaian indikator output rekomendasi persentase maturitas Pemerintah Provinsi
(Level 1) sebesar 5 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi.
Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam fokus
Governance System melalui kegiatan sebagai berikut kegiatan, sebagai berikut:
Bimtek Penilaian Risiko SPIP.
Sosialisasi dan Asistensi Penyusunan Desain Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Survei penataan sistem dan prosedur pengadaan barang/jasa di tingkat
Pemda.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp14.400.000,00 atau 35,30% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp40.791.667,00 dengan menggunakan
SDM sebanyak 227 OH/HP atau 454% dari rencana sebanyak 50 OH/HP. Selain
itu kegiatan ini juga didukung dengan dana mitra sebesar Rp16.020.000,00.
Halaman 48
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Sasaran Program 7 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada
Pemerintah Daerah
Indikator Kinerja
Utama 10
: Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota
(Level 1)
Target : 25%
Realisasi : 75%
% Capaian : 100%
IKU kesepuluh adalah “Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level
1)” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 25%. Realisasi outcome
sebesar 75% dengan capaian outcome sebesar 100%. Hal ini menunjukkan
keberhasilan perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Kabupaten/Kota yang
dilakukan melalui asistensi penyusunan dokumen RTP, monitoring dan penilaian
RTP SPIP. Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah, sebagai berikut:
Tabel 3.11 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 10
Persentase Maturitas Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 1)
Rekomend
asi
2 16 100,00
Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%
Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Persentase Maturitas
Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) sebesar 16 rekomendasi atau 100% dari
target sebesar 2 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi
yang disampaikan dalam fokus Governance System melalui kegiatan sebagai
berikut kegiatan, sebagai berikut:
Asistensi Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP)
SPIP.
Monitoring Tindak Lanjut Pelaksanaan RTP SPIP
Penilaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Bimtek Penyusunan LKj.
Halaman 49
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Sosialisasi Permenpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014 dan Koordinasi
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota/Kabupaten.
Bimbingan teknis penyusunan LKj dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP)
LKj.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp315.506.980,00 atau 386,73% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp81.583.334,00 dengan menggunakan
SDM sebanyak 370 OH/HP atau 370% dari rencana sebanyak 100 OH/HP.
Selain itu kegiatan ini juga didukung dengan dana mitra sebesar
Rp13.640.000,00.
Sasaran Program 8 : Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah
Indikator Kinerja
Utama 11
: Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi
(Level 1)
Target : 100%
Realisasi : 100%
% Capaian : 100%
IKU kesebelas adalah “Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level
1)” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 100%. Realisasi outcome
sebesar 100% dengan capaian outcome sebesar 100%. Hal ini menunjukkan
keberhasilan perbaikan kapabilitas APIP dalam upaya menuju level 3 pada
tahun 2019.
Pada tahun 2015 Inspektorat Provinsi dengan menggunakan aplikasi Self
Assessment berada di Level 1. Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai
berikut:
Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Kapabilitas Pengawas Intern K/L/Pemda
Halaman 50
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel 3.12 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 11
Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah
Provinsi (Level 1)
Rekomend
asi
1 6 100,00
Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%
Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Persentase Kapabilitas
APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) sebesar 6 rekomendasi atau 100% dari
target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi
yang disampaikan dalam fokus Governance System melalui kegiatan pada
Inspektorat Provinsi Papua Barat, sebagai berikut:
Bimbingan Teknis Penerapan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
Pendampingan Pemetaan, Penyusunan Area Perbaikan, Rencana Aksi dan
Self Assesment dalam rangka Peningkatan APIP.
Bimtek atas Perbaikan Mandiri (Self Improvement) dalam rangka
Peningkatan Kapabilitas (Leveling)
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp74.286.050,00 atau 155,13% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp47.885.500,00 dengan menggunakan
SDM sebanyak 199 OH/HP atau 110,56% dari rencana sebanyak 180 OH/HP.
Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut:
Tabel 3.13 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 12
Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 1)
Rekomend
asi
1 30 100,00
Satuan Target Realisasi%
Indikator Kinerja Output
Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Persentase Kapabilitas
APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) sebesar 30 rekomendasi atau
100% dari target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui
rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Governance System melalui
kegiatan sebagai berikut:
Halaman 51
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Bimtek Penerapan Jabatan Fungsional Auditor dan Peningkatan
Kapabilitas (Levelling).
Sosialisasi dan Implementasi SIMHP Pemda.
Peningkatan Kapabilitas APIP (self/re-self assessment)
Bimtek atas Perbaikan Mandiri (Self Improvement) dalam rangka
Peningkatan Kapabilitas (Leveling).
Pada tahun 2015 terdapat 10 APIP (sepuluh) Kabupaten/Kota yang telah
berada pada Level 1 dengan menggunakan aplikasi yaitu Provinsi Papua Barat,
Kota Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten
Raja Ampat, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten
Tambrauw, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak
dan hanya 1 (satu) Inspektorat Kabupaten Fakfak yang berada pada level 1
namun belum menggunakan aplikasi dalam penilaian kapabilitasnya. 2 (dua)
APIP yang belum dilakukan penilaian, yaitu Inspektorat Kabupaten Wondama
dan Kaimana.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp451.118.365,00 atau 942,08% dari
Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp47.885.500,00 dengan menggunakan
SDM sebanyak 495 OH/HP atau 294,64% dari rencana sebanyak 168 OH/HP.
Kegiatan tersebut juga didukung dengan dana mitra sebesar Rp34.300.000,00.
Sasaran Program 8 : Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah
IKU 13 : Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 2)
Target : 0%
Realisasi : 100%
% Capaian : 100%
IKU ketiga belas adalah “Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 2)” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 100%.
Halaman 52
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Realisasi outcome sebesar 183,33% dengan capaian outcome sebesar 100%.
Hal ini menunjukkan keberhasilan perbaikan kapabilitas APIP dalam upaya
menuju level 3. Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut:
Tabel 3.14 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 13
Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 2)
Rekomend
asi
0 1 100,00
Satuan Target Realisasi%
Indikator Kinerja Output
Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Persentase Kapabilitas
APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) sebesar 1 rekomendasi atau 100%
dari target sebesar 0 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui
rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Governance System melalui
kegiatan sebagai berikut:
Bimtek Penerapan Jabatan Fungsional Auditor dan Peningkatan
Kapabilitas (Levelling).
Sosialisasi dan Implementasi SIMHP Pemda.
Peningkatan Kapabilitas APIP (self/re-self assessment)
Bimtek atas Perbaikan Mandiri (Self Improvement) dalam rangka
Peningkatan Kapabilitas (Leveling).
Pada 31 Juli 2015 melalui Self Assessment peningkatan kapabilitas APIP
dengan menggunakan aplikasi IACM, Kabupaten Sorong telah meningkat dari
Level 1 ke Level 2 dengan perbaikan.
IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp21.132.000,00 dengan
menggunakan SDM sebanyak 12 OH/H.
Halaman 53
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Sasaran Program 9 : Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis
Pengawasan
IKU 14,15 dan 16 : Persepsi Layanan Kesetmaan
Target : 7 (skala Likert 1-10)
Realisasi : 6,44 (skala Likert 1-10)
% Capaian : 92,00%
IKU ke 14 ,15 dan 16 adalah “Persepsi Layanan Kesetmaan” dengan target
outcome tahun 2015 sebesar 7 (skala Likert 1-10). Dalam rangka mendukung
IKU tersebut dengan sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Layanan
Dukungan Teknis Pengawasan”. Realisasi outcome sebesar 6,44 (skala Likert 1-
10) dengan capaian outcome sebesar 92,00%. Capaian Persepsi Layanan
Kesetmaan tersebut merupakan hasil rata-rata capaian 3 (tiga) layanan di
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat yaitu, Persepsi Kepuasan Pegawai
Perwakilan terhadap Layanan Kepegawaian, Persepsi Kepuasan Pegawai
Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur dan
Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan terhadap Layanan Sarpras. Hal ini
menunjukkan keberhasilan Bagian Umum dalam memberi dukungan kepada
pelaksanaan teknis pengawasan.
Kepuasan Pengguna
Layanan
Target Skala
Likert
%
Capaian
Fungsi Kepegawaian 7 6,4 91,43
Fungsi Keuangan 7 7,39 105,57
Fungsi Umum 7 5,53 79,00
Rata-rata 7 6,44 92,00
IKU “Persepsi Layanan Kesetmaan” didukung oleh 2 (dua) Indikator Kinerja
Kegiatan/Output paling dominan yaitu Laporan Dukungan Manajemen
Perwakilan BPKP dan Jumlah Sarana dan Prasarana serta 5 (lima) IKK lainnya
sebagaimana terlihat pada Tabel 3.15.
Halaman 54
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel 3.15 Indikator Kinerja Kegiatan/Output
No Indikator Kinerja (Output)
Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 60 71 100,00
2 Jumlah Sarana dan Prasarana
Unit 58 58 100,00
3 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media masa
Jumlah berita
50 126 100,00
4 Persentase Pemanfaatan asset
% 100,00 100,00 100,00
5 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat
% 7,00 7,50 100,00
6 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
Skala likert 1-10
7,00 7,60 100,00
7 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif
Jumlah 10,00 11,00 100,00
1) Capaian indikator output rekomendasi Laporan dukungan Manajemen
Perwakilan BPKP sebanyak 71 Laporan atau 100,00% dari target
sebanyak 60 Laporan. Keberhasilan ini diperoleh melalui tersajinya
Laporan Dukungan manajemen seperti Laporan Keuangan, Laporan
Tapkin (IPMS), Laporan GDN, RKT/RKA, Renja, Renstra dan Laporan
Kinerja (LKj). Indikator Kinerja (Output) ini menggunakan Dana DIPA
sebesar Rp11.063.668.225,00 atau 96,83% dari Anggaran DIPA Tahun
2015 sebesar Rp11.425.923.000,00.
2) Capaian indikator output dengan Jumlah Sarana dan Prasarana negara
sebanyak 58 Unit atau 100,00% dari target sebanyak 58 Unit.
Keberhasilan ini diperoleh melalui kegiatan pembelian sarana dan
prasarana perkantoran serta penunjangnya. Tidak tercapainya target 58
unit sarana dan prasarana karena tidak terlaksananya Pekerjaan
Halaman 55
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Perencanaan Pembangunan Kantor Baru Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat.
Indikator Kinerja (Output) ini menggunakan Dana DIPA sebesar
Rp623.805.925,00 atau 40,22% dari Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar
Rp1.551.075.000,00.
Anggaran kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menurut Penetapan
Kinerja Tahun 2015 sebesar Rp14.757.422.000,00 dengan rincian: Program
Kegiatan 089.01.06 sebesar Rp5.650.320.000,00, Program Kegiatan 089.01.01
sebesar Rp8.919.602.000,00 dan Program Kegiatan 089.01.02 sebesar
Rp187.500.000,00.
Anggaran tersebut dilakukan revisi tahun 2015 menjadi sebesar
Rp18.390.044.000,00 dengan rincian: Program Kegiatan 089.01.06 sebesar
Rp5.413.046.000,00, Program Kegiatan 089.01.01 sebesar Rp11.425.923.000,00
dan Program Kegiatan 089.01.02 sebesar Rp1.551.075.000,00. Namun demikian
perubahan revisi anggaran tidak diikuti dengan revisi anggaran pada Aplikasi Monev
RKT sehingga persentase anggaran realisasi yang dilaporkan berbeda pada Aplikasi
Monev RKT. Realisasi penyerapan anggaran per 31 Desember 2014 Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat sebesar Rp17.956.390.161,00 atau 97,64% dari
anggaran tahun 2015 sebesar Rp18.390.044.000,00 dengan rincian,sebagai berikut:
RREEAALLIISSAASSII AANNGGGGAARRAANN TTAAHHUUNN 22001155
CC..
Halaman 56
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel 3.16 Realisasi penyerapan anggaran per 31 Desember 2014
NO PROG
NAMA PROGRAM JENIS
BELANJA
ANGGARAN REVISI
RENCANA
(Rp 000)
REALISASI
(Rp 000)
%
06 Anggaran Kegiatan Pelaksanaan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional, SPIP dan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/Pemda
Kode Program 089.01.06
5,413,046,000 5,396,980,238 99,70
01
Anggaran Kegiatan Fasilitas Dukungan Manajemen
Kode Program 089.01.01
11.425.923.000
11.199.076.198
98,01
Angggaran Kegiatan Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana
Kode Program 089.01.02
1,551,075,000 1,360,333,725 87,70
JUMLAH 18,390,044,000 17.956.390.161 97,64
Realisasi penyerapan sebesar 97,64% tersebut disebabkan antara lain kegiatan
perencanaan pembangunan gedung kantor hanya menyerap Rp597.467.500 atau
77% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp775.000.000,00 dan perpindahan
pembayaran Tunjangan Kinerja dan Uang Makan dari 15 pegawai yang lulus untuk
Dinas Belajar S1/S2 ke Perguruan Tinggi sebesar Rp162.981.345,00.
Hasil Penilaian Sistem AKIP yang dilakukan secara mandiri tahun 2015
menunjukkan skor / nilai 92,33 termasuk dalam kategori “AA / Memuaskan”.
Rincian Lembar Kriteria Evaluasi AKIP Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
berdasarkan komponen / sub komponen sebagai berikut :
HHAASSIILL PPEENNIILLAAIIAANN MMAANNDDIIRRII SSIISSTTEEMM AAKKIIPP TTAAHHUUNN 22001155
DD..
Halaman 57
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Tabel 3.17 Komponen Penilaian Mandiri Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
NO KOMPONEN NILAI
A Perencanaan Kinerja (35%) 35
B Pengukuran Kinerja (20%) 20
C Pelaporan Kinerja (15%) 15
D Evaluasi Kinerja (10%) 10
E Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi (20%) 16,67
JUMLAH 96,67
Halaman 58
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014,
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Selain itu,
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dalam Rangka Mewujudkan
Kesejahteraan Rakyat mengamanahkan BPKP untuk melakukan pengawasan
intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah termasuk
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Fungsi
pengawasan intern dilakukan melalui kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan
dan kegiatan pengawasan lainnya. Pengawasan intern terutama diarahkan untuk
membantu Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur dan Bupati/Walikota dalam
rangka memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP).
Pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan intern dan pembinaan SPIP
disampaikan dalam Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Provinsi Papua Barat. Dalam pelaporan kinerja ini disajikan informasi kinerja yang
telah diperjanjikan disertai evaluasi dan analisis yang memadai sehingga dapat
dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja ke depan.
Tahun 2015 adalah tahun awal Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat,
untuk itu sesuai Permenpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014, Laporan Kinerja (LKj)
ini disusun untuk mengukur keberhasilan pencapian tujuan strategis dan sasaran
strategis. Disamping merupakan Pertanggungjawaban Kinerja Perwakilan BPKP
BAB IV
P E N U T U P
Halaman 59
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Provinsi Papua Barat dalam mencapai sasaran program tahun 2015, Laporan
Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat juga mencerminkan
sejauhmana Sistem AKIP telah diimplementasikan. Beberapa perbaikan mendasar
telah dilakukan terhadap seluruh komponen Sistem AKIP yang meliputi
perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan
pencapaian sasaran program.
Perbaikan dalam perencanaan kinerja berupa perbaikan kualitas dokumen Renstra,
Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja (Tapkin) dan Indikator Kinerja Utama
(IKU). Perbaikan dalam pengukuran kinerja berupa perbaikan mekanisme
pengumpulan data kinerja dengan menggunakan teknologi informasi dan
melakukan pengukuran kinerja melalui pembandingan dengan target tahun
berjalan. Upaya perbaikan dalam evaluasi kinerja berupa pemantauan mengenai
kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya oleh pihak internal maupun
eksternal dan melaksanakan tindak lanjut atas hasil evaluasi.
Pencapaian sasaran program sebagian besar telah memenuhi target dan termasuk
kategori “AA / Memuaskan” dibandingkan target yang telah ditetapkan dalam
Renstra Tahun 2015-2019 dan Tapkin tahun 2015. 7 (tujuh) sasaran program dari 9
(sembilan) sasaran program Tapkin 2015 telah tercapai 100%, namun Sasaran
Program 4 dengan nilai capaian rata-rata sebesar 91,67%. Sedangkan Sasaran
Program 9 (sembilan) “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis
Pengawasan” belum memperoleh nilai capaian penuh dengan capaian rata-rata
92,00%.
Tabel 4.1 Capaian Sasaran Program
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN
1 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan
Program Strategis Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman
1 Persentase Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
100,00
Halaman 60
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN
2 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan
Program Strategis Bidang Polhukam dan
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
2 Persentase Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Polhukam dan
Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
100,00
3 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan
Program Strategis Bidang Pengawasan
Keuangan Daerah
3 Persentase Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Pengawasan Keuangan
Daerah
100,00
4 Meningkatnya kualitas penerapan SPI pada
korporasi
4 Persentase (Capaian Kinerja BUMN
Minimal A=40%)
100,00
5 Persentase BUMN/D (Capaian ROA
Minimal A=40%)
75,00
6 Persentase BLUD (Capaian Proporsi
Dana Masyarakat sebesar 50%
terhadap total pengelolaan dana
pada 20% BLUD)
100,00
5 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan
Program Strategis Bidang Pengawasan
Keinvestigasian
7 Persentase Perbaikan Tata Kelola
Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern Pengelolaan Program Strategis
Bidang Pengawasan Keinvestigasian
100,00
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP K/L
bidang Polhukam dan Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan
8 Persentase Maturitas SPIP K/L
(Level 1) Bidang Polhukam dan PMK
100,00
7 Meningkatnya kualitas Penerapan SPIP
pada Pemerintah Daerah
9 Persentase Maturitas Pemerintah
Provinsi (Level 1)
100,00
10 Persentase Maturitas Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 1)
100,00
8 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern Pemerintah Daerah
11 Persentase Kapabilitas APIP
Pemerintah Provinsi (Level 1)
100,00
12 Persentase Kapabilitas APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota (Level
1)
100,00
13 Persentase Kapabilitas APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota (Level
2)
100,00
9 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan
Teknis Pengawasan
14 Persepsi kepuasan pegawai
perwakilan terhadap layanan
91,43
Halaman 61
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN
kepegawaian (7 skala Likert)
15 Persepsi Kepuasan Pegawai
Perwakilan atas Pencairan Anggaran
yang Diajukan sesuai Prosedur (7
skala Likert)
100,00
16 Persepsi kepuasan pegawai
perwakilan terhadap layanan sarpras
(7 skala Likert)
79,00
Secara umum sasaran program tahun 2015 telah tercapai 100% dibandingkan
dengan target dalam Renstra 2015-2019 dan Tapkin 2015. Beberapa kendala
dalam pencapaian sasaran program yang masih ditemui, sebagai berikut:
1. Sasaran Program 4 (empat) dengan IKU Persentase Meningkatnya kualitas
penerapan SPI pada korporasi hanya memperoleh rata-rata capaian 91,67%
karena salah satu Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase BUMN/D (Capaian
ROA Minimal A=40%) belum memperoleh nilai optimal. Pendampingan
manajemen maupun audit kinerja yang telah dilakukan oleh Perwakilan BPKP
belum mampu menghasilkan nilai Return On Asset (ROA) BUMD yang positf.
Kondisi BUMD masih terus merugi yang disebabkan kurangnya dukungan dari
Pemerintah Daerah setempat terutama tingginya hutang kepada Pemerintah
Pusat serta masih rendahnya kompetensi pegawai BUMD.
2. Sasaran Program 9 (sembilan) dengan IKU Persepsi kepuasan pegawai
perwakilan terhadap layanan kepegawaian mencapai 6,40 skala Likert atau
dengan capaian 91,43%, IKU Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan atas
Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur mencapai 7,39 skala Likert
atau dengan capaian 100% dan IKU Persepsi kepuasan pegawai perwakilan
terhadap layanan sarpras mencapai 5,53 skala Likert atau dengan capaian
79,00%. Hal ini disebabkan karena masih kurang optimalnya pelayanan Sub
Bagian Umum dan Sub Bagian Kepegawaian.
Halaman 62
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Provinsi Papua Barat dalam upaya memperbaiki kinerja, antara lain:
1. Terus menerus melakukan penyempurnaan penyajian seluruh produk layanan
bimbingan teknis/asistensi dalam peningkatan Opini WTP untuk seluruh Pemda
di Provinsi Papua Barat (khususnya untuk Pemda yang memiliki potensi
peningkatan kualitas akuntabilitas atas laporan kinerja di tahun 2016), Simda
Desa (Simkeudes) dan laporan keuangan berbasis akrual;
2. Dalam rangka pencapaian maturitas Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada
seluruh Pemda se Provinsi Papua Barat perlu dilakukan:
a. Penuntasan penguatan dan pengembangan infrastruktur penyelenggaraan
SPIP dengan terus melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Sub
kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam mendukung kegiatan tersebut
adalah:
1) Menambah jumlah personil satgas pembinaan SPIP yang fokus untuk
melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP;
2) Meningkatkan kegiatan sosialisasi, diklat dan workshop
penyelenggaraan SPIP bagi Pemerintahs Daerah di Provinsi Papua
Barat;
3) Meningkatkan intensitas bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP dan
mendorong penyelenggaraan SPIP mulai dari perencanaan
(pemahaman dan pemetaan), pelaksanaan (penilaian risiko,
pembangunan infrastruktur dan internalisasi) dan pengembangan
berkelanjutan.
b. Berkoordinasi lebih intensif dengan Pemda dalam percepatan pelaksanaan
penyelenggaraan SPIP secara integral pada kegiatan operasional instansi.
3. Lebih berperan dalam mendorong Direksi BUMD untuk memperbaiki kinerja
BUMD yang belum sehat.
Halaman 63
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015
4. Dalam rangka pencapaian target peningkatan Kapabilitas APIP pada Level 3
sesuai RPJMN 2015-2019 perlu dilakukan:
1) Meningkatkan frekuensi dan kualitas bimbingan teknis/asistensi yang
diberikan mengingat kondisi APIP Pemda yang memerlukan perbaikan
pada seluruh elemen peningkatan kapabilitas APIP.
2) Melakukan monitoring melalui perangkat monitoring yang dibangun dalam
rangka memantau perkembangan tindak lanjut hasil bimbingan
teknis/asistensi dalam rangka perbaikan mandiri (self improvement) untuk
perbaikan kapabilitas APIP.
5. Penataan dan optimalisasi jaringan komputer di Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat.
6. Meningkatkan Layanan Umum dan Kepuasan dalam rangka dalam menunjang
pelaksanaan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Meningkatkan Layanan Umum dan Kepuasan dalam rangka dalam menunjang
perbaikan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Akhirnya dengan disusun Laporan Kinerja (LKj) ini, diharapkan dapat memberikan
informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas
fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Provinsi Papua Barat, sehingga
dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun-tahun
mendatang. Secara internal Laporan Kinerja (LKj) ini telah menjadi motivator untuk
lebih meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi terhadap perkembangan
tuntutan stakeholders sehingga kontribusi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Provinsi Papua Barat dalam pembangunan di wilayah Provinsi Papua Barat dapat
lebih dirasakan.
Lampiran 1/ 1 - 2
DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah
1 1 Persentase Perbaikan Tata
Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program Strategis
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
% 45,00 100,00 100,00 1.008.607.018 182.748.000 1.191.355.018 469.401.366 182.748.000 652.149.366 46,54 100,00 54,74 1.360 1.418 104,26
2 Persentase Perbaikan Tata
Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program Strategis
Bidang Polhukam dan
Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
% 45,00 100,00 100,00 1.007.775.000 147.589.000 1.155.364.000 804.628.388 147.589.000 952.217.388 79,84 100,00 82,42 1.360 2.722 200,15
3 Persentase Perbaikan Tata
Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program Strategis
Bidang Pengawasan Keuangan
Daerah
% 40,00 100,00 100,00 605.247.995 2.531.352.003 3.136.599.998 1.708.482.631 2.531.352.003 4.239.834.634 282,28 100,00 135,17 3.400 9.326 274,29
4 Persentase (Capaian Kinerja
BUMN Minimal A=40%) 20%
% 20,00 20,00 100,00 363.961.994 - 363.961.994 366.540.934 - 366.540.934 100,71 - 100,71 560 957 170,89
5 BUMN/D (Capaian ROA Minimal
A=40%) 3 %
% 3,00 2,25 75,00 207.978.282 - 207.978.282 106.036.200 - 106.036.200 50,98 - 50,98 320 302 94,38
6 BLUD (Capaian Proporsi Dana
Masyarakat sebesar 50%
terhadap total pengelolaan dana
pada 20% BLUD) 15 %
% 15,00 50,00 100,00 623.934.847 - 623.934.847 353.964.850 - 353.964.850 56,73 - 56,73 960 759 79,06
7 Persentase Perbaikan Tata
Kelola Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan Program Strategis
Bidang Pengawasan
Keinvestigasian
% 50,00 100,00 100,00 1.328.231.987 - 1.328.231.987 653.277.223 - 653.277.223 49,18 - 49,18 1.486 1.192 80,22
8 Persentase Maturitas SPIP K/L
(Level 1) Bidang Polhukam dan
PMK,
% 25,00 100,00 100,00 Meningkatnya
Kualitas Penerapan
SPIP K/L Bidang
Polhukam dan
Pembangunan
Manusia dan
Kebudayaan
49.162.875 71.440.000 120.602.875 73.116.000 71.440.000 144.556.000 148,72 100,00 119,86 50 284 568,00
9 Persentase Maturitas
Pemerintah Provinsi (Level 1)
100%
% 100,00 100,00 100,00 40.791.667 16.020.000 56.811.667 14.400.000 16.020.000 30.420.000 35,30 100,00 53,55 50 227 454,00
10 Persentase Maturitas
Pemerintah Kabupaten/Kota
(Level 1) 25%
% 25,00 75,00 100,00 81.583.334 13.640.000 95.223.334 315.506.980 13.640.000 329.146.980 386,73 100,00 345,66 100 370 370,00
11 Persentase Kapabilitas APIP
Pemerintah Provinsi (Level 1)
100%
% 100,00 100,00 100,00 47.885.500 - 47.885.500 74.286.050 - 74.286.050 155,13 0,00 155,13 180 199 110,56
12 Persentase Kapabilitas APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota
(Level 1) 55%
% 55,00 183,33 100,00 47.885.500 34.300.000 82.185.500 451.118.365 34.300.000 485.418.365 942,08 100,00 590,64 168 495 294,64
13 Persentase Kapabilitas APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota 0%
(Level 2)
% 0,00 100,00 100,00 - - - 21.132.000 - 21.132.000 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12 12 100,00
ANGGARANINDIKATOR KINERJA UTAMA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
TAHUN 2015
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
SDM (OH)REALISA
SI
%
CAPAIANPROGRAM %
RENCANA REALISASI %
KEUANGAN (Rp000)
NO REALISASISATUAN TARGET
Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan Nasional, 3
dari skala 5
Meningkatnya
Kualitas Penerapan
SPIP pada
Pemerintah Daerah
Meningkatnya Maturitas
SPIP pada KLPK dan
Program Prioritas
Pembangunan Nasional, 3
dari skala 5
2
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawas Intern
K/L/Pemda, 3 dari sekala 5
3 Meningkatnya
Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah
SASARAN STRATEGIS
Perbaikan
Pengelolaan
Program Prioritas
Nasional dan
Pengelolaan
Keuangan Negara /
Daerah
Lampiran 1/ 2 - 2
DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah
ANGGARANINDIKATOR KINERJA UTAMA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
TAHUN 2015
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
SDM (OH)REALISA
SI
%
CAPAIANPROGRAM %
RENCANA REALISASI %
KEUANGAN (Rp000)
NO REALISASISATUAN TARGET
Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan Nasional, 3
dari skala 5
SASARAN STRATEGIS
Perbaikan
Pengelolaan
Program Prioritas
Nasional dan
Pengelolaan
Keuangan Negara /
Daerah
14 Persepsi kepuasan pegawai
perwakilan terhadap layanan
kepegawaian
Skala likert
1-10
7,00 6,40 91,43 - - - - - 0,00 0,00 - - 0,00
15 Persepsi Kepuasan Pegawai
Perwakilan atas Pencairan
Anggaran yang Diajukan sesuai
Prosedur
Skala likert
1-10
7,00 7,39 100,00 - - - - - 0,00 0,00 - - 0,00
16 Persepsi kepuasan pegawai
perwakilan terhadap layanan
sarpras
Skala likert
1-10
7,00 5,53 79,00 - - - - - 0,00 0,00 - - 0,00
JUMLAH 18.390.044.000 3.550.251.305 21.940.295.305 17.956.390.161 3.550.251.305 21.506.641.466 97,64 98,02 13.912 21.871 157,21
Meningkatnya Kualitas
Layanan Dukungan Teknis
Pengawasan, 8 Skala Likert
1 sd. 10
4 Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya-
BPKP dan
Lampiran 3 B/1 - 4
DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah
1 Perbaikan Tata
Kelola Manajemen
Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan
Program Strategis
Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman :
Rekomend
asi
8 49 100,00 1.008.607.018 182.748.000 1.191.355.018 469.401.366 182.748.000 652.149.366 54,74 100,00 54,74 1.360 1.418 104,26
1) Rekomendasi
Perbaikan
Akuntabilitas
Pelaporan
Rekomenda
si
1 15 100,00 125.875.125 143.280.000 269.155.125 107.029.701 143.280.000 250.309.701 93,00 100,00 93,00 170 382 224,71
2) Rekomendasi
Perbaikan Kebijakan
dan Tata Kelola
Kebendaharaan
Umum Negara
Rekomenda
si
2 13 100,00 251.750.250 - 251.750.250 169.351.100 - 169.351.100 67,27 0,00 67,27 340 408 120,00
3)Rekomendasi
Perbaikan Kinerja
Program
Pembangunan Pusat,
Daerah, dan Korporasi
Rekomenda
si
5 21 100,00 630.981.643 39.468.000 670.449.643 193.020.565 39.468.000 232.488.565 34,68 100,00 34,68 850 628 73,88
2 Perbaikan Tata
Kelola Manajemen
Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan
Program Strategis
Bidang Polhukam
dan Pembangunan
Manusia dan
Kebudayaan :
Rekomend
asi
8 93 100,00 1.007.775.000 147.589.000 1.155.364.000 804.628.388 147.589.000 952.217.388 82,42 100,00 82,42 1.360 2.722 200,15
1) Rekomendasi
Perbaikan
Akuntabilitas
Pelaporan
Rekomenda
si
1 16 100,00 125.971.875 121.269.000 247.240.875 47.494.728 121.269.000 168.763.728 68,26 100,00 68,26 170 476 280,00
2) Rekomendasi
Perbaikan Kebijakan
dan Tata Kelola
Kebendaharaan
Umum Negara
Rekomenda
si
1 13 100,00 125.971.875 26.320.000 152.291.875 140.278.196 26.320.000 166.598.196 109,39 100,00 109,39 340 398 117,06
3)Rekomendasi
Perbaikan Kinerja
Program
Pembangunan Pusat,
Daerah, dan Korporasi
Rekomenda
si
6 60 100,00 755.831.250 755.831.250 557.805.464 - 557.805.464 73,80 0,00 73,80 850 1.716 201,88
4)Rekomendasi
Pemantauan, Analisis,
dan Evaluasi
Rekomenda
si
0 4 100,00 - - - 59.050.000 - 59.050.000 100,00 0,00 100,00 - 132 100,00
Target AnggaranRealisasi
Dana (Rp000)SASARAN
STRATEGIS
Meningkatnya
Kualitas
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan
Nasional, 3 dari
skala 5
1
Satuan
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2015
%SDM (OH)
Target Realisasi %Indikator Kinerja OutputNo. Realisasi %
Lampiran 3 B/2 - 4
DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah
Target AnggaranRealisasi
Dana (Rp000)SASARAN
STRATEGISSatuan
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2015
%SDM (OH)
Target Realisasi %Indikator Kinerja OutputNo. Realisasi %
3 Perbaikan Tata
Kelola Manajemen
Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan
Program Strategis
Bidang Pengawasan
Keuangan Daerah
Rekomend
asi
11 230 100,00 605.247.995 2.531.352.003 3.136.599.998 1.708.482.631 2.531.352.003 4.239.834.634 135,17 100,00 135,17 3.400 9.326 274,29
1) Rekomendasi
Perbaikan
Akuntabilitas
Pelaporan
Rekomenda
si
1 120 100,00 55.022.545 1.902.900.003 1.957.922.548 428.260.523 1.902.900.003 2.331.160.526 119,06 100,00 119,06 850 2.973 349,76
2) Rekomendasi
Perbaikan Kebijakan
Keuangan Daerah
Rekomenda
si
3 64 100,00 165.067.635 354.610.000 519.677.635 531.194.270 354.610.000 885.804.270 170,45 100,00 170,45 850 3.651 429,53
3)Rekomendasi
Perbaikan Kinerja
Program
Pembangunan Pusat,
Daerah, dan Korporasi
Rekomenda
si
3 36 100,00 165.067.635 273.842.000 438.909.635 525.149.352 273.842.000 798.991.352 182,04 100,00 182,04 850 1.181 138,94
4) Rekomendasi
Perbaikan
Pencegahan Korupsi
Korporasi
Rekomenda
si
4 10 100,00 220.090.180 220.090.180 223.878.486 - 223.878.486 101,72 - 101,72 850 1.521 178,94
4 Meningkatnya
Kualitas Penerapan
SPI pada Korporasi
Rekomend
asi
23 47 100,00 1.195.875.124 - 1.195.875.124 826.541.984 - 826.541.984 69,12 - 69,12 1.840 2.018 109,67
1)Rekomendasi
Perbaikan Perbaikan
SPI Korporasi Bidang
Akuntan Negara
Rekomenda
si
7 19 100,00 363.961.994 - 363.961.994 366.540.934 - 366.540.934 100,71 - 100,71 560 957 170,89
2) Rekomendasi
Perbaikan Kinerja
Program
Pembangunan Pusat,
Daerah, dan Korporasi
Bidang Akuntan
Negara
Rekomenda
si
4 7 100,00 207.978.282 - 207.978.282 106.036.200 - 106.036.200 50,98 - 50,98 320 302 94,38
3) Rekomendasi
Perbaikan Kebijakan
Korporasi Bidang
Akuntan Negara
Rekomenda
si
12 17 100,00 623.934.847 - 623.934.847 253.685.850 - 253.685.850 40,66 - 40,66 960 522 54,38
Meningkatnya
Kualitas
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan
Nasional, 3 dari
skala 5
1
Lampiran 3 B/3 - 4
DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah
Target AnggaranRealisasi
Dana (Rp000)SASARAN
STRATEGISSatuan
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2015
%SDM (OH)
Target Realisasi %Indikator Kinerja OutputNo. Realisasi %
4)Rekomendasi
Perbaikan Kebijakan
dan Tata Kelola
Kebendaharaan
Umum Negara Bidang
Akuntan Negara
Rekomenda
si
0 4 100,00 - - - 100.279.000 - 100.279.000 100,00 - 100,00 - 237 100,00
5 Perbaikan Tata
Kelola Manajemen
Risiko dan
Pengendalian Intern
Pengelolaan
Program Strategis
Bidang Pengawasan
Keinvestigasian
Rekomend
asi
29 68 100,00 1.328.231.987 0 1.328.231.987 653.277.223 0 653.277.223 49,18 #DIV/0! 49,18 1.486 1.192 80,22
1) Rekomendasi
Keinvestigasian
Rekomenda
si
25 44 100,00 1.145.027.575 - 1.145.027.575 426.044.100 - 426.044.100 37,21 - 37,21 1.281 859 67,06
2)Rekomendasi
Perbaikan Kelancaran
Pembangunan
Rekomenda
si
2 5 100,00 91.602.206 - 91.602.206 7.500.000 - 8,19 - 0,00 103 104 100,97
3) Rekomendasi
Perbaikan
Pencegahan Korupsi
K/L
Rekomenda
si
1 9 100,00 45.801.103 - 45.801.103 102.025.500,00 - 222,76 - 0,00 51 134 262,75
4)Rekomendasi
Perbaikan Perbaikan
SPI Korporasi
Rekomenda
si
1 10 100,00 45.801.103 - 45.801.103 117.707.623 - 257,00 - 0,00 51 95 186,27
6 Persentase Maturitas
SPIP K/L (Level 1)
Bidang Pulhukam
dan PMK
Rekomend
asi
1 10 100,00 49.162.875 71.440.000 120.602.875 73.116.000 71.440.000 144.556.000 148,72 100,00 119,86 50 284 568,00
7 Persentase Maturitas
Pemerintah Provinsi
(Level 1)
Rekomend
asi
1 5 100,00 40.791.667 16.020.000 56.811.667 14.400.000 16.020.000 30.420.000 35,30 100,00 53,55 50 227 454,00
8 Persentase Maturitas
Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 1)
Rekomend
asi
2 16 100,00 81.583.334 13.640.000 95.223.334 315.506.980 13.640.000 329.146.980 386,73 100,00 345,66 100 370 370,00
9 Persentase
Kapabilitas APIP
Pemerintah Provinsi
(Level 1)
Rekomend
asi
1 6 100,00 47.885.500 47.885.500 74.286.050 - 74.286.050 155,13 #DIV/0! 155,13 180 199 110,56
Meningkatnya
Maturitas SPIP
pada KLPK dan
Program Prioritas
Pembangunan
Nasional, 3 dari
skala 5
Meningkatnya
Kapabilitas
Pengawas Intern
K/L/Pemda, 3 dari
sekala 5
Meningkatnya
Kualitas
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan
Nasional, 3 dari
skala 5
1
2
3
Lampiran 3 B/4 - 4
DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah
Target AnggaranRealisasi
Dana (Rp000)SASARAN
STRATEGISSatuan
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2015
%SDM (OH)
Target Realisasi %Indikator Kinerja OutputNo. Realisasi %
10 Persentase
Kapabilitas APIP
Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 1
Rekomend
asi
1 30 100,00 47.885.500 34.300.000 82.185.500 451.118.365 34.300.000 485.418.365 942,08 100,00 590,64 168 495 294,64
11 Persentase
Kapabilitas APIP
Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 2)
Rekomend
asi
0 1 100,00 - - - 21.132.000 - 21.132.000 100,00 - 100,00 12 12 100,00
12 Laporan dukungan
Manajemen
Perwakilan BPKP
Laporan 60 71 100,00 11.425.923.000 553.162.302 11.979.085.302 11.184.165.449 553.162.302 11.737.327.751 97,88 100 97,98 3.844 3.548 92,30
13 Jumlah Sarana dan
Prasarana
Unit 58 58 100,00 1.551.075.000 - 1.551.075.000 1.360.333.725 - 1.360.333.725 87,70 #DIV/0! 87,70 62 60 96,77
18.390.044.000 3.550.251.305 21.940.295.305 17.956.390.161 3.550.251.305 21.506.641.466 97,64 100 98,02 13.912 21.871 157,21
-
4 Meningkatnya
Kualitas Layanan
Dukungan Teknis
Pengawasan, 8
Skala Likert 1 sd.
10
Meningkatnya
Kapabilitas
Pengawas Intern
K/L/Pemda, 3 dari
sekala 5
3
J U M L A H
Lampiran 3/ 1 - 1
ANGGARAN REALISASI
DIPA (Rp 000) DIPA (Rp 000)
1 Anggaran Kegiatan Pelaksanaan Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional, SPIP dan Kapabilitas
Pengawasan Intern K/L/Pemda
5.413.046.000 5.411.890.987 99,98 Kode Program
089.01.06
2 Anggaran Kegiatan Fasilitas Dukungan
Manajemen
11.425.923.000 11.184.165.449 97,88 Kode Program
089.01.01
-
3 Angggaran Kegiatan Pengadaan dan
Penyaluran Sarana dan Prasarana
1.551.075.000 1.360.333.725 87,70 Kode Program
089.01.02
18.390.044.000 17.956.390.161 97,64
%PROGRAM
KEUANGAN
ANGGARAN DAN REALISASI
PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2015
NO JENIS BELANJA
Hal /1 - 5
ada tidak
1 2 3 4 4 5 6 7
35,00
I. PERENCANAAN STRATEGIS (12.5%) 12,50
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%) 9 0 100,00 2,50
1 Dokumen Renstra telah ada 1 0
2 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, dan program. 1 0
3 Dokumen Renstra telah memuat tujuan 1 0
4 Dokumen Renstra telah memuat indikator kinerja tujuan 1 0
5 Dokumen Renstra telah memuat target jangka menengah 1 0
6 Dokumen Renstra telah memuat sasaran 1 0
7 Dokumen Renstra telah memuat indikator kinerja sasaran 1 0
8 Dokumen Renstra telah memuat target tahunan 1 0
9 Renstra telah menyajikan IKU 1 0
b. KUALITAS RENSTRA (6.25%)8 0 100,00 6,25
10 Tujuan telah berorientasi hasil 1 0
11 Sasaran telah berorientasi hasil 1 0
12 Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan
10
13 Indikator kinerja tujuan (outcome) telah memenuhi kriteria
indikator kinerja yang baik
10
14 Indikator kinerja sasaran (outcome dan output) telah
memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik
10
15 Target kinerja ditetapkan dengan baik 1 0
16 Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
10
17 Dokumen Renstra telah menetapkan hal-hal yang seharusnya
ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)
1
0
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (3.75%) 4 0 100,00 3,75
18 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan dokumen perencanaan tahunan
10
19 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan Dokumen Renstra unit kerja
10
20 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
10
21 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala 1 0
II. PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (22.5%) 22,50
a.PEMENUHAN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (4.5%) 6 0 100,00 4,50
1 Dokumen perencanaan kinerja tahunan telah ada 1 0
2 Dokumen perencanaan kinerja telah memuat sasaran,
program, indikator kinerja sasaran, dan target kinerja tahunan
1
0
3 Dokumen PK telah ada 1 0
4 Dokumen PK disusun segera setelah anggaran disetujui 1 0
5 Dokumen PK telah memuat sasaran, program, indikator
kinerja, dan target jangka pendek
10
6 PK telah menyajikan IKU 1 0
b.KUALITAS PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (11.25%) 6 0 100,00 11,25
7 Sasaran telah berorientasi hasil 1 0
8 Kegiatan merupakan cara untuk mencapai sasaran 1 0
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian
sub unsurTotal Nilai
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
Hal /2 - 5
ada tidak
1 2 3 4 4 5 6 7
NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian
sub unsurTotal Nilai
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
9 Indikator kinerja sasaran telah memenuhi kriteria indikator
kinerja yang baik
10
10 Target kinerja ditetapkan dengan baik 1 0
11 Dokumen PK telah selaras dengan dokumen PK atasannya
dan dokumen Renstra
10
12 Dokumen PK telah menetapkan hal-hal yang seharusnya
ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)
10
c. IMPLEMENTASI PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN
(6.75%)3 0 100,00 6,75
13 Target kinerja yang diperjanjikan telah digunakan untuk
mengukur keberhasilan
10
14 Penetapan Kinerja telah dimonitor pencapaiannya secara
berkala
10
15 Penetapan Kinerja telah dimanfaatkan dalam pengarahan dan
pengorganisasian kegiatan
10
20,00 20,00
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (4%) 2 0 100,00 4,00
1 Telah terdapat indikator kinerja utama (IKU) sebagai ukuran
kinerja secara formal
10
IKU unit kerja telah ada
2 Terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja 1 0
II. KUALITAS PENGUKURAN (10%) 13 0 100,00 10,00
3 IKU telah dapat diukur secara obyektif 1 0
4 IKU telah menggambarkan hasil 1 0
5 IKU telah relevan dengan kondisi yang akan diukur 1 0
6 IKU telah cukup untuk mengukur kinerja 1 0
7 IKU telah diukur realisasinya 1 0
8 IKU unit kerja telah selaras dengan IKU IP 1 0
9 Indikator kinerja sasaran dapat diukur secara obyektif 1 0
10 Indikator kinerja sasaran menggambarkan hasil 1 0
11 Indikator kinerja sasaran relevan dengan sasaran yang akan
diukur
10
12 Indikator kinerja sasaran cukup untuk mengukur sasarannya1
0
13 Indikator kinerja sasaran telah diukur realisasinya 1 0
14 Indikator kinera sasaran unit kerja telah selaras dengan
indikator kinerja IP1
0
15 Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan 1 0
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 4 0 100,00 6,00
16 IKU telah dimanfaatkan dalam dokumen-dokumen
perencanaan dan penganggaran
10
17 IKU telah dimanfaatkan untuk penilaian kinerja 1 0
18 IKU telah direviu secara berkala 1 0
19 Pengukuran kinerja digunakan untuk pengendalian dan
pemantauan kinerja secara berkala
1 0
15,00 15,00
I. PEMENUHAN PELAPORAN (3%) 5 0 100,00 3,00
1 LKj telah disusun 1 0
2 LKj telah disampaikan tepat waktu 1 0
3 LKj telah disertai dengan softcopy 1 0
4 LKj telah diupload ke dalam website 1 0
B. PENGUKURAN KINERJA (20%)
C. PELAPORAN KINERJA (15%)
Hal /3 - 5
ada tidak
1 2 3 4 4 5 6 7
NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian
sub unsurTotal Nilai
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
5 LKj menyajikan informasi mengenai pencapaian IKU 1 0
II. PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (8%) 7 0 100,00 8,00
6 LKj bukan merupakan kompilasi dari Unit Kerja di bawahnya 10
7 LKj menyajikan informasi pencapaian sasaran yang
berorientasi outcome
10
8 LKj menyajikan informasi mengenai kinerja yang telah
diperjanjikan
10
9 LKj menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian
kinerja
10
10 LKj menyajikan pembandingan data kinerja yang memadai
antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya
dan pembandingan lain yang diperlukan
1
0
11 LKj menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan
pencapaian kinerja
10
12 Informasi kinerja dalam LKj dapat diandalkan 1 0
III. PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (4%) 4 0 100,00 4,00
13 Informasi yang disajikan telah digunakan dalam perbaikan
perencanaan 1 0
14 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk menilai dan
memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan organisasi1 0
15 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk peningkatan
kinerja 1 0
16 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk penilaian
kinerja 1 0
10,00 10,00
I. PEMENUHAN EVALUASI (2%) 5 0 100,00 2,00
1 Terdapat pedoman evaluasi akuntabilitas kinerja 1 0
2 Terdapat pemantauan mengenai kemajuan pencapaian
kinerja beserta hambatannya
10
3 Evaluasi program telah dilakukan 1 0
4 Evaluasi akuntabilitas kinerja atas unit kerja telah dilakukan1 0
5 Hasil evaluasi telah disampaikan dan dikomunikasikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan
10
II. KUALITAS EVALUASI (5%) 9 0 100,00 5,00
6 Evaluasi akuntabilitas kinerja dilaksanakan dengan
menggunakan pedoman/juklak evaluasi yang selaras dengan
pedoman/juklak evaluasi Menpan dan RB
1
0
7 Evaluasi akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM yang
berkompeten
10
8 Pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja telah disupervisi
dengan baik melalui pembahasan-pembahasan yang reguler
dan bertahap
1
0
9 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja menggambarkan
akuntabilitas kinerja yang dievaluasi
10
10 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja memberikan penilaian atas
akuntabilitas kinerja masing-masing unit kerja
10
11 Evaluasi akuntabilitas kinerja telah memberikan rekomendasi-
rekomendasi perbaikan manajemen kinerja yang dapat
dilaksanakan
1
0
D. EVALUASI KINERJA (10%)
Hal /4 - 5
ada tidak
1 2 3 4 4 5 6 7
NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian
sub unsurTotal Nilai
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
12 Evaluasi program dilaksanakan dalam rangka menilai
keberhasilan program
10
13 Evaluasi program telah memberikan rekomendasi-
rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja yang dapat
dilaksanakan
1
0
14 Evaluasi program telah memberikan rekomendasi-
rekomendasi peningkatan kinerja yang dapat dilaksanakan
1
0
III. PEMANFAATAN EVALUASI (3%) 5 0 100,00 3,00
15 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja telah ditindaklanjuti untuk
perbaikan perencanaan
10
16 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja telah ditindaklanjuti untuk
perbaikan penerapan manajemen kinerja
10
17 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja telah ditindaklanjuti untuk
mengukur keberhasilan unit kerja
10
18 Hasil evaluasi program telah ditindaklanjuti untuk perbaikan
perencanaan
10
19 Hasil evaluasi program telah ditindaklanjuti untuk perbaikan
penerapan manajemen kinerja
10
16,67 16,67
KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTPUT) (5%) 3 0 100,00 5,00
1 Target dapat dicapai 1 0
2 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya 1 0
3 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan 1 0
KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTCOME) (5%) 3 0 100,00 5,00
4 Target dapat dicapai 1 0
5 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya 1 0
6 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan 1 0
BENCHMARK KINERJA (5%) 1 2 33,33 1,67
7 Kinerja APIP lain 1 0
8 Data Kinerja Perwakilan Lain 0 1
9 Data Kinerja Pusat 0 1
KINERJA DARI PENILAIAN STAKEHOLDER (5%) 10 0 100,00 5,00
10 Kinerja Pengelolaan Keuangan 1 0
11 Kinerja Manajemen Internal 1 0
12 Kinerja dari Penilaian Instansi Pemerintah Lainnya 1 0
13 Kinerja Transparansi 1 0
14 Kinerja/Penghargaan Lainnya 1 0
15 Sasaran tepat 1 0
16 Indikator Kinerja tepat 1 0
17 Target dapat dicapai 1 0
18 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan 1 0
19 Kinerja outcome selaras dengan outcome yang ingin dicapai
dalam RKP
1 0
96,67
E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI (20%)
TOTAL NILAI SAKIP
Hal /5 - 5
ada tidak
1 2 3 4 4 5 6 7
NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian
sub unsurTotal Nilai
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
Hal /5-5
A PERENCANAAN KINERJA (35%) 35,00
B PENGUKURAN KINERJA (20%) 20,00
C PELAPORAN KINERJA (15%) 15,00
D EVALUASI KINERJA (10%) 10,00
E PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI (20%) 16,67
JUMLAH 96,67
Komponen Penilaian Mandiri LKj
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
NO KOMPONEN NILAI
Hal 1 - 3
HASIL SURVEY KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TAHUN 2015
FUNGSI KEPEGAWAIAN
No. Pernyataan / Pertanyaan Nilai
1. Ketepatan waktu proses pengusulan kenaikan pangkat /jabatan 6,75
2. Transparansi dalam proses pengusulan peserta diklat sertifikasi dan teknis substansi
5,63
3. Ketepatan waktu pengusulan untuk mengikuti diklat sertifikasi JFA 6,81
4. Kesempatan mengikuti diklat teknis substansi 6,56
5. Layanan dalam proses pendataan, penetapan, dan pelaksanaan USJFA/UD/UPI
6,69
6. Layanan pengajuan cuti 6,56
7. Konsistensi kebijakan penerapan jam kantor 6,88
8. Konsistensi penerapan aturan-aturan kepe-gawaian, seperti PP 30/PP 53 dan PP 10
6,31
9. Ketepatan waktu pemrosesan penerbitan keputusan kenaikan gaji berkala 6,69
10. Ketepatan waktu pengusulan dan penerimaan penghargaan Satyalencana Karya Satya
6,81
11. Ketepatan waktu penerbitan PAK Gol. II, III, dan IV/a 5,88
12. Ketepatan penerapan aturan dalam penilaian DUPAK Gol. II, III, dan IV/a 6,19
13. Kinerja Tim Penilai Angka Kredit (TPAK) yang menilai DUPAK Saudara 6,31
14. Kinerja Sekretariat TPAK mulai penerimaan DUPAK sampai dengan penerbitan PAK
6,31
15. Kemudahan memperolah Rekap PKS untuk keperluan angka kredit 7,31
16. Pengelolaan berkas kepegawaian 5,88
17. Layanan pembuatan Karpeg, Kartu Isteri/Suami, DP3, KP4, dan Kartu Askes 5,88
18. Pola mutasi/rolling intern pegawai 5,44
19. Media informasi dan sosialisasi ketentuan atau kebijakan terkait dengan kepegawaian atau ke-JFA-an
6,25
20. Jika anda mempunyai masalah kepegawaian, bagaimana pendapat Saudara terhadap kemudahan cara penyampaiannya?
6,56
21. Jika anda mempunyai masalah kepegawaian, bagaimana pendapat Saudara atas jawaban/solusi yang diberikan oleh Sub Bagian Kepegawaian?
6,50
22. Kinerja layanan Sub Bagian Kepegawaian secara keseluruhan 6,63
Rata-rata 6,40
Hal 2 - 3
HASIL SURVEY KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TAHUN 2015
FUNGSI KEUANGAN
No. Pernyataan / Pertanyaan Nilai
1. Ketepatan waktu pembayaran Gaji/TKPKN 8,19
2. Ketepatan jumlah pembayaran Gaji/TKPKN 8,19
3. Ketepatan jumlah pembayaran Uang Makan 7,38
4. Apabila Saudara mengajukan permintaan Uang Muka dalam waktu minimal 5 hari kerja sebelum keberangkatan, bagaimana pendapat Saudara tentang ketepatan waktu dan kecukupan pembayaran Uang Muka?
7,38
5. Ketepatan waktu dan kemudahan penerbitan visum SPPD dibandingkan tanggal dimulainya pelaksanaan perjalanan dinas
7,38
6. Jika Anda telah menyampaikan bukti-bukti perjalanan dinas tepat waktu, bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan/ kemudahan SPJ/pertanggungjawaban uang perjalanan dinas?
6,75
7. Kecepatan penerimaan uang sisa perjalanan dinas sejak waktu penyampaian SPJ
6,94
8. Ketersediaan informasi dalam pemrosesan visum SPPD dan pembayaran sisa uang perjalanan dinas
7,06
9. Media informasi dan sosialisasi ketentuan atau kebijakan terkait dengan keuangan
6,63
10. Jika anda mempunyai keluhan, bagaimana pendapat Saudara terhadap kemudahan cara penyampaiannya?
7,25
11. Jika anda mempunyai keluhan, bagaimana pendapat Saudara atas jawaban/solusi yang diberikan oleh Sub Bagian Keuangan?
7,69
12. Kinerja layanan Sub Bagian Keuangan secara keseluruhan 7,88
Rata-rata 7,39
Hal 3 - 3
HASIL SURVEY KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TAHUN 2015
FUNGSI UMUM
No. Pernyataan / Pertanyaan Nilai
1. Ketersediaan sarana dan prasarana kerja 5,44
2. Kesesuaian pengadaan perlengkapan dengan kebutuhan sarana dan prasarana kerja
5,00
3. Kemudahan dalam memperoleh dan menggunakan sarana dan prasarana kerja
5,50
4. Kondisi umum sarana dan prasarana kerja yang digunakan 5,69
5. Kecepatan dan ketepatan waktu perbaikan sarana dan prasarana kerja 6,00
6. Ketersediaan koran/media cetak lainnya sebagai sarana mendapatkan informasi
6,00
7. Mutu barang untuk pelaksanaan tupoksi/ keperluan sehari-hari perkantoran 6,31
8. Terkait permintaan barang ke Subbag Umum, bagaimana pendapat Saudara tentang ketersediaan barang persediaan di gudang?
5,25
9. Pengelolaan dan layanan kearsipan 5,50
10. Kecepatan dan ketepatan waktu penyediaan dokumen yang dibutuhkan dari unit kearsipan
6,38
11. Penyelenggaraan layanan poliklinik 2,19
12. Pengelolaan dan layanan perpustakaan 3,44
13. Referensi dan koleksi buku-buku perpustakaan 4,31
14. Kecepatan dan ketepatan waktu penggandaan dan penjilidan laporan/ dokumen lainnya
6,25
15. Ketepatan waktu pengiriman laporan/ dokumen lainnya 5,69
16. Kenyamanan dan kemanan lingkungan kerja 6,56
17. Layanan cleaning service terhadap kebersihan kantor dan lingkungan
termasuk kamar mandi dan WC 6,25
18. Layanan/kinerja Sekper dan Sekr. Bidang/ Bagian 5,50
19. Penyediaan kendaraan operasional untuk kepentingan penugasan/dinas 5,50
20. Media informasi dan sosialisasi ketentuan atau kebijakan terkait dengan pengelolaan sarana dan prasarana
5,75
21. Jika anda mempunyai keluhan, bagaimana pendapat Saudara terhadap kemudahan cara penyampaiannya?
6,44
22. Jika anda mempunyai keluhan, bagaimana pendapat Saudara atas jawaban/solusi yang diberikan oleh Sub Bagian Umum?
6,13
23. Kinerja layanan Sub Bagian Umum secara keseluruhan 6,06
Rata-rata 5,53
top related