laporan kinerja (lkj) tahun 2015

103
[Type text] Nomor : LKIN- 09/PW27/6/2015 Tanggal : 13 JANUARI 2016 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Upload: vongoc

Post on 20-Jan-2017

241 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

[Type text]

Nomor : LKIN- 09/PW27/6/2015 Tanggal : 13 JANUARI 2016

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Page 2: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Nomor : LKIN- 09/PW27/6/2015 Tanggal : 13 JANUARI 2016

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI PAPUA BARAT Jalan Angkasa Mulyono, Amban - Manokwari

Telepon (0986) 2217087, Faksimile (0986) 2217088 Email: [email protected]

Page 3: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI PAPUA BARAT

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Nomor: LKIN-09/PW27/6/2015 Tanggal: 13 JANUARI 2015

Page 4: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

i

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

KATA PENGANTAR

emenuhi amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat telah menyusun Laporan Kinerja (LKj) yang

merupakan media akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat, dalam menjalankan fungsi dalam pengawasan intern atas

akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan sistem pengendalian intern termasuk

pembinaan kapabilitas Aparatur Pengawas Intern (APIP).

Laporan ini dimaksudkan menyajikan kinerja mencakup hasil-hasil yang telah

dicapai serta analisa pencapaian sasaran program dan sasaran kegiatan di dalam

target Perjanjian dan Rencana Kinerja Tahun 2015 maupun Rencana Strategis

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2019 dan penyajian Laporan

Kinerja (LKj) ini telah disusun berdasarkan Petunjuk Teknis Penyajian Kerja dan Tata

Cara Revisi atas Instansi Pemerintah sesuai arahan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan RB Tahun 2014.

Secara umum capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat yang diukur

dari sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat memuaskan. Upaya

pencapaian kinerja di tahun pertama berupa hambatan yang dihadapi maupun

keberhasilan yang telah dicapai tahun 2015 menjadi pijakan awal untuk melangkah

pada tahun-tahun selanjutnya dan berfungsi sebagai pertanggungjawaban kinerja

dan alat pengambil keputusan yang bermanfaat bagi terwujudnya Good Governance.

M

Page 5: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

ii

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Semoga LKj Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015 ini bermanfaat

sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi penyempurnaan dokumen

perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan serta penyempurnaan kebijakan.

13 Januari 2015

Page 6: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GRAFIK v

RINGKASAN EKSEKUTIF vi

I PENDAHULUAN 1

A TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG BPKP 1

B ASPEK STRATEGI 4

C KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI 6

D STRUKTUR ORGANISASI 9

E SISTEMATIKA PENYAJIAN 13

II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 14

A RENCANA STRATEGIS 2015-2019 14

1 Pernyataan Visi 15

2 Pernyataan Misi 15

3 Tujuan Strategis 16

4 Sasaran Strategis 17

5 Indikaktor Kinerja Utama 18

6 Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan 22

B PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 23

III AKUNTABILITAS KINERJA 27

A AKUNTABILITAS KINERJA 27

B ANALISIS CAPAIAN KINERJA 30

1 Sasaran Strategis 1 30

2 Sasaran Strategis 2 45

3 Sasaran Strategis 3 49

C REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 55

D HASIL PENILAIAN MANDIRI SISTEM AKIP TAHUN 2015 56

IV PENUTUP 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 7: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

iv

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Sasaran Strategis, Sasaran Program, Indikator Kinerja Utama dan

Indikator Kinerja Kegiatan

21

TABEL 2.2 Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015 24

TABEL 3.1 Capaian sasaran program

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

28

TABEL 3.2 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 1 31

TABEL 3.3 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 2 34

TABEL 3.4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 3 37

TABEL 3.5 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 4 40

TABEL 3.6 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 5 41

TABEL 3.7 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 6 42

TABEL 3.8 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 7 44

TABEL 3.9 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 8 46

TABEL 3.10 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 9 47

TABEL 3.11 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 10 48

TABEL 3.12 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 11 50

TABEL 3.13 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 12 50

TABEL 3.14 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 13 52

TABEL 3.15 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 54

TABEL 3.16 Realisasi penyerapan anggaran per 31 Desember 2014 56

TABEL 3.17 Komponen Penilaian Mandiri Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

57

TABEL 4.1 Capaian Sasaran Program 59

Page 8: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

v

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 1.1 KOMPOSISI PEGAWAI MENURUT JABATAN POSISI PER 31

DESEMBER 2015

12

GRAFIK 1.2 KOMPOSISI PEGAWAI MENURUT GOLONGAN POSISI

PER 31 DESEMBER 2015

13

Page 9: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

vi

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Ringkasan Eksekutif

erwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Papua Barat telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun

2015-2019 yang tertuang dalam Keputusan Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat Nomor LSTRA 65.1/PW27/6/2015 tanggal 8 Mei

2015 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan kegiatan. Dilengkapi dengan

indikator kinerja dan target yang akan dicapai serta rencana pendanaan dalam

tahun 2014-2015 yang selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Penetapan

Kinerja (Tapkin) dan Rencana Kinerja di tahun 2015.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat adalah “Auditor Internal Pemerintah

RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat”. Sebagai Auditor

berkelas dunia, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat berperan membantu

Pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan negara/daerah,

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta membantu upaya

pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana diamanatkan dalam

RPJMN 2015-2019.

Untuk mewujudkan visinya, BPKP memiliki tiga misi, yaitu (1) Menyelenggarakan

Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan

Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat. (2) Membina

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di Wilayah

Provinsi Papua Barat dan (3) Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.

Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan 3 (tiga) tujuan strategis

yang akan dicapai dalam tahun 2015-2019, yaitu (1) Peningkatan Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih

P

Page 10: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

vii

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat (2) Peningkatan Efektivitas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi

Papua Barat dan (3) Mendorong Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.

Untuk mencapai tujuan strategis di atas, dalam tahun 2015 Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat telah merumuskan 3 (tiga) sasaran strategis dengan 9

(sembilan) sasaran program Perumusan sasaran program maupun sasaran

kegiatan diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator

Kinerja Kegiatan (IKK) berupa outcome dan output serta penetapan IKU dan IKK

tersebut sebagai dasar pengukuran capaian sasaran program dan sasaran

kegiatan.

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merupakan salah

satu media yang menunjukkan kesiapan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

untuk mampu menjawab pertanyaan atas pencapaian kinerja tahun 2015. LKj ini

juga sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kualitatif dan

kuantitatif menuju terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas.

Tahun 2015 adalah tahun awal Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Tahun 2015-2019. Untuk itu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010, dilakukan pengukuran pencapaian sasaran program dan

sasaran kegiatan. Pengukuran sasaran program dan sasaran kegiatan didasarkan

capaian indikator kinerja keduanya.

Hasil penilaian atas Pelaksanaan Kinerja Tahun 2015 menunjukkan bahwa 7

(tujuh) Sasaran Program BPKP telah tercapai, Sasaran Program 4 dengan nilai

capaian rata-rata sebesar 91,67% sedangkan Sasaran Program 9 “Meningkatnya

Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan” dengan nilai capaian 92,00%

dapat dilihat pada Tabel RE.1.

Page 11: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

viii

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Program dan Indikator Kinerja Utama

NO

SASARAN PROGRAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN

1 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

1 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

100,00

2 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

2 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

100,00

3 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah

3 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah

100,00

4 Meningkatnya kualitas penerapan SPI pada korporasi

4 Persentase (Capaian Kinerja BUMN Minimal A=40%)

100,00

5 Persentase BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40%)

75,00

6 Persentase BLUD (Capaian Proporsi Dana Masyarakat sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana pada 20% BLUD)

100,00

5 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian

7 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian

100,00

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP K/L bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

8 Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang Polhukam dan PMK

100,00

7 Meningkatnya kualitas Penerapan SPIP pada Pemerintah Daerah

9 Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1)

100,00

10 Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

100,00

8 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

11 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

100,00

12 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

100,00

13 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

100,00

Page 12: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

ix

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

NO

SASARAN PROGRAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN

9 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

14 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian (7 skala Likert)

91,43

15 Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur (7 skala Likert)

100,00

16 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras (7 skala Likert)

79,00

Keberhasilan capaian sasaran program diukur dengan IKU yang menggambarkan

pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dalam memberikan nilai

tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja 9 (sembilan) Sasaran

Program dan 16 (enam belas) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang paling

mempengaruhi capaian Sasaran Program. Pengukuran kemudian dilanjutkan

dengan analisis, khususnya terhadap IKU yang menyimpang dari targetnya.

Realisasi pencapaian Sasaran Program dan IKU tersebut di atas, sebagai berikut:

1. Sasaran Program 1 (satu) dengan IKU Persentase Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman mencapai 100%. Sedangkan target

Sasaran Program sebesar 45%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut

merupakan capaian outcome yang didukung oleh 3 (tiga) capaian output

sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh

melalui peningkatan kualitas laporan keuangan dan kompetensi SDM pada

Satker K/L yang dilakukan pendampingan Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat.

2. Sasaran Program 2 (dua) dengan IKU Persentase Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mencapai

100%. Sedangkan target Sasaran Program sebesar 45%. Capaian Sasaran

Program 100% tersebut merupakan capaian outcome yang didukung oleh 4

(empat) capaian output sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan.

Page 13: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

x

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Keberhasilan diperoleh melalui pendampingan penyusunan laporan keuangan,

audit kinerja dan monitoring prioritas pembangunan nasional.

3. Sasaran Program 3 (tiga) dengan IKU Persentase Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Pengawasan Keuangan Daerah mencapai 100%. Sedangkan target

Sasaran Program sebesar 40%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut

merupakan capaian outcome yang didukung oleh 8 (delapan) capaian output

sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh

melalui penyusunan APBD Pemda dan Desa, implementasi SIMDA Keuangan

berbasis akrual, perbaikan kebijakan pengadaan barang dan jasa.

4. Sasaran Program 4 (empat) dengan IKU Persentase Meningkatnya kualitas

penerapan SPI pada korporasi hanya memperoleh rata-rata capaian 91,67%

karena salah satu Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase BUMN/D (Capaian

ROA Minimal A=40%) belum memperoleh nilai optimal.

5. Sasaran Program 5 (lima) dengan IKU Persentase Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Pengawasan Keinvestigasian mencapai 100%. Sedangkan target

Sasaran Program sebesar 50%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut

merupakan capaian outcome yang didukung oleh 4 (empat) capaian output

sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh

melalui Pengawasan Keinvestigasian melalui audit investigatif atas dugaan

TPK dan audit dalam rangka PKKN atas dugaan TPK.

6. Sasaran Program 6 (enam) dengan IKU Persentase Maturitas SPIP K/L (Level

1) Bidang Polhukam dan PMK mencapai 100%. Sedangkan target Sasaran

Program sebesar 5%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut merupakan

capaian outcome yang didukung oleh 1 (satu) capaian output sebesar 100%

berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh melalui

perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang

dilakukan melalui sosialisasi SPIP, audit operasional dan risk assessment.

Page 14: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

xi

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

7. Sasaran Program 7 (tujuh) dengan IKU Persentase Maturitas Pemerintah

Provinsi (Level 1) dan Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota

(Level 1) mencapai 100%. Capaian Sasaran Program 100% tersebut

merupakan capaian outcome yang didukung oleh 2 (dua) capaian output

sebesar 100% berupa rekomendasi hasil pengawasan. Keberhasilan diperoleh

melalui perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang

dilakukan melalui asistensi penyusunan, monitoring dan penilaian RTP SPIP.

8. Sasaran Program 8 (delapan) memiliki 3 IKU, yaitu IKU Persentase Kapabilitas

APIP Pemerintah Provinsi (Level 1), IKU Persentase Kapabilitas APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) dan Persentase Kapabilitas APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2). Ketiga IKU tersebut memperoleh

capaian 100%. Keberhasilan capaian Sasaran Program 100% diperoleh

melalui Bimbingan Teknis Penerapan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) dan

Perbaikan Mandiri (Self Improvement) dalam rangka Peningkatan Kapabilitas

(Leveling).

9. Sasaran Program 9 (sembilan) dengan IKU Persepsi kepuasan pegawai

perwakilan terhadap layanan kepegawaian mencapai 6,40 skala Likert atau

dengan capaian 91,43% dari 7 skala Likert, IKU Persepsi Kepuasan Pegawai

Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur

mencapai 7,39 skala Likert atau dengan capaian 100% dan IKU Persepsi

kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras mencapai 5,53 skala

Likert atau dengan capaian 79,00%.

Hasil Penilaian Sistem AKIP yang dilakukan secara mandiri pada akhir Desember

2015 menunjukkan skor/nilai 96,67 yang masuk pada kategori “AA /

Memuaskan”. Rincian Lembar Kriteria Evaluasi AKIP Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat berdasarkan komponen/sub komponen lihat lampiran 6.

Keseluruhan program yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

pada Tahun 2015 menggunakan dana DIPA sebesar Rp17.956.390.161,00 atau

97,64% dari anggaran sebesar Rp18.390.044.000,00 dan Dana Mitra Kerja

Page 15: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

xii

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

sebesar Rp3.550.251.305 dengan menggunakan SDM sebanyak 21.704 OH/HP

atau 156,01% dari rencana sebanyak 13.912 OH/HP.

Secara umum capaian tujuan dan sasaran strategis tahun 2015 telah tercapai

100% dibandingkan dengan target dalam tahun pertama Renstra 2015-2019 dan

Tapkin 2015.

Namun demikian tetap diperlukan upaya kerja...kerja…dan kerja lebih keras lagi

untuk mengoptimalkan dan mempertahankan pencapaian semua sasaran strategis

di masa mendatang.

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat dalam upaya memperbaiki kinerja sebagai berikut:

1. Terus menerus melakukan penyempurnaan penyajian seluruh produk layanan

bimbingan teknis/asistensi dalam peningkatan Opini WTP untuk seluruh Pemda

di Provinsi Papua Barat (khususnya untuk Pemda yang memiliki potensi

peningkatan kualitas akuntabilitas atas laporan kinerja di tahun 2016), SIMDA

Desa (Simkeudes) dan laporan keuangan berbasis akrual;

2. Dalam rangka pencapaian maturitas Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada

seluruh Pemda se Provinsi Papua Barat perlu dilakukan:

1) Penuntasan penguatan dan pengembangan infrastruktur penyelenggaraan

SPIP dengan terus melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Sub

kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam mendukung kegiatan tersebut

adalah:

a) Menambah jumlah personil satgas pembinaan SPIP yang fokus untuk

melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP;

b) Meningkatkan kegiatan sosialisasi, diklat dan workshop

penyelenggaraan SPIP bagi Pemerintahs Daerah di Provinsi Papua

Barat;

c) Meningkatkan intensitas bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP dan

mendorong penyelenggaraan SPIP mulai dari perencanaan

(pemahaman dan pemetaan), pelaksanaan (penilaian risiko,

Page 16: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

xiii

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

pembangunan infrastruktur dan internalisasi) dan pengembangan

berkelanjutan.

2) Berkoordinasi lebih intensif dengan Pemda dalam percepatan pelaksanaan

penyelenggaraan SPIP secara integral pada kegiatan operasional instansi.

3. Lebih berperan dalam mendorong Direksi BUMD untuk memperbaiki kinerja

BUMD yang belum sehat.

4. Dalam rangka pencapaian target peningkatan Kapabilitas APIP pada Level 3

sesuai RPJMN 2015-2019 perlu dilakukan:

1) Meningkatkan frekuensi dan kualitas bimbingan teknis/asistensi yang

diberikan mengingat kondisi APIP Pemda yang memerlukan perbaikan pada

seluruh elemen peningkatan kapabilitas APIP.

2) Melakukan monitoring melalui perangkat monitoring yang dibangun dalam

rangka memantau perkembangan tindak lanjut hasil bimbingan

teknis/asistensi dalam rangka perbaikan mandiri (self improvement) untuk

perbaikan kapabilitas APIP.

5. Penataan dan optimalisasi jaringan komputer di Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat.

6. Meningkatkan Layanan Umum dan Kepegawaian dalam rangka dalam

menunjang pelaksanaan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat.

13 Januari 2015

Page 17: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 1

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015, disusun

dalam rangka mewujudkan dukungan terhadap sistem administrasi di bidang

pengawasan yang mampu menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan

tugas dan fungsi yang makin andal, profesional, efektif serta tanggap terhadap

aspirasi rakyat dan dinamika perubahan lingkungan strategis.

Komitmen menyelenggarakan akuntabilitas kinerja yang baik diawali dengan

tersedianya perencanaan kinerja sebagai tahapan penting dalam melaksanakan

rencana strategis, yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota

organisasi dalam mencapai kinerja yang diinginkan. Perencanaan kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015 disusun dengan

memperhatikan penugasan dari BPKP Pusat (KF1) dan perencanaan penugasan

usulan perwakilan berdasarkan kondisi lingkungan strategis Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat (KF3) yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja (Tapkin).

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, BPKP mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional. Selain itu, Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat

mengamanahkan BPKP untuk melakukan pengawasan intern atas

TTUUGGAASS,, FFUUNNGGSSII,, DDAANN WWEEWWEENNAANNGG

AA..

BAB I

P E N D A H U L U A N

Page 18: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 2

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah termasuk akuntabilitas

keuangan negara, dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dibentuk berdasarkan Surat Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1832/M.PAN-

RB/8/2011 tanggal 5 Agustus 2011 tentang Pembentukan 8 (delapan) Perwakilan

BPKP Baru dan Perka BPKP Nomor PER-955/K/SU/2011 tanggal 15 Agustus

2011 Perubahan Ke-empat atas Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-

286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP.

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merupakan Perwakilan Type B, yang

sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 tanggal 23 September

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

Provinsi Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan

Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo, Provinsi Maluku Utara dan

Provinsi Papua Barat, mempunyai tugas dan fungsi:

1. Tugas Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat:

1) Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara

dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

2) Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;

3) Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan

atau atas Permintaan Kepala Daerah;

4) Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya;

5) Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

2. Fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menyelenggarakan;

1) Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan;

2) Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP;

Page 19: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 3

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

3) Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan daerah atas permintaan

pemerintah daerah;

4) Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

negara dan pengurusan barang milik/kekayaan negara atas permintaan

pemerintah pusat;

5) Pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat

strategis dan/atau lintas kementerian/lembaga/wilayah;

6) Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum Negara di wilayah

kerjanya;

7) Pemberian asistensi penyusunan RAPBD, Laporan Keuangan dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah;

8) Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan Negara/daerah,

BUMN/BUMD dan kinerja instansi Pemerintah Pusat/Daerah/

BUMN/BUMD;

9) Pengawasan terhadap BUMN, badan-badan lain yang di dalamnya

terdapat kepentingan pemerintah, dan BUMD atas permintaan pemangku

kepentingan, serta kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama, dan

pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat, sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

10) Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan

akuntabilitas kinerja pada BUMN, badan-badan lain yang di dalamnya

terdapat kepentingan pemerintah dan BUMD atas permintaan pemangku

kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

11) Audit investigatif terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan

Keuangan Negara, BUMN, dan badan-badan lain yang di dalamnya

terdapat kepentingan pemerintah, pengawasan terhadap hambatan

kelancaran pembangunan dan pemberian bantuan audit dalam rangka

penghitungan kerugian Keuangan Negara serta pemberian keterangan ahli

kepada instansi penyidik;

Page 20: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 4

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

12) Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta

pengendalian mutu pengawasan;

Sesuai dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep-166/K/54/2015 tentang

Pengangkatan dan Pemindahan Pejabat Struktural di Lingkungan BPKP. Kepala

Perwakilan dari Sumitro SE, AK, MM, CA, CfrA digantikan menjadi Adi Gemawan,

AK, MM, CA, AAP, CFrA, QIA.

Wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat meliputi sebagai berikut:

1. Provinsi Papua Barat

2. Kota Sorong

3. Kabupaten Manokwari

4. Kabupaten Sorong

5. Kabupaten Sorong Selatan

6. Kabupaten Raja Ampat

7. Kabupaten Maybrat

8. Kabupaten Teluk Wondama

9. Kabupaten Teluk Bintuni

10. Kabupaten Kaimana

11. Kabupaten Fakfak

12. Kabupaten Tambrauw

13. Kabupaten Manokwari Selatan

14. Kabupaten Pegunungan Arfak

Sebagai Instansi Pengawasan Intern Pemerintah Pusat di Daerah, Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan manajemen pemerintahan dan pengelolaan keuangan di daerah,

khususnya dalam mengawal pemerintah daerah menuju sistem otonomi daerah

yang transparan, bertanggung jawab dan akuntabel serta memberikan kontribusi

bagi terciptanya kebijakan pemerintah pusat yang berpihak kepada kepentingan

AASSPPEEKK SSTTRRAATTEEGGIISS

BB..

Page 21: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 5

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

masyarakat banyak melalui evaluasi keberhasilan program-program yang ada di

daerah.

Dengan status berkelas dunia, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

memfokuskan diri pada pengawasan yang bersifat makro strategis, yaitu

pengawasan atas akuntabilitas kinerja pada tingkat outcome dan impact dalam

rangka pengawasan pembangunan nasional di wilayah Provinsi Papua Barat untuk

memenuhi kebutuhan stakeholder BPKP, meliputi:

1. Pengawasan pembangunan nasional untuk mencapai Akuntabilitas Program

Prioritas Nawa Cita:

Program Prioritas Pendidikan (Evaluasi Tunjangan Profesi Guru, Kartu

Indonesia Pintar dan Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah)

Program Prioritas Kesehatan (Audit Program Jaminan Kesehatan Nasional

dan Pembangunan Lintas Sektor Daerah)

Program Prioritas Infrastruktur Dasar (Audit Operasional atas Pengelolaan

dan Pertanggungjawaban Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi (DRR),

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), Evaluasi Kinerja

Perusahaan Daerah/BUMD/BLU/BLUD, Monitoring Pengembangan Tol Laut

dan Pembangunan Rel Kereta Api Rute Sorong-Manokwari.

Program Prioritas Kedaulatan Pangan (Monitoring dan Evaluasi atas

Pelaksanaan Program Akselerasi Swasembada Pangan pada Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua Barat).

Program Prioritas Kemaritiman (Evaluasi Kinerja Pelayanan Pemda pada

Bidang Perhubungan/Kemaritiman)

2. Pengawasan dalam Rangka Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal, yaitu:

Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah (OPN/OPAD).

Reviu DAK Tambahan.

Audit Penyesuaian Harga/Eskalasi.

3. Pengamanan Aset Negara

Pencegahan KKN melalui Upaya Preventif dan Edukatif.

Pengawasan Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP).

Page 22: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 6

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

4. Governance System

Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan dan Penyusunan APBD.

Peningkatan Maturitas SPIP Pemda.

Peningkatan Kapabilitas APIP K/L/Pemda.

Atas usaha tersebut, Perwakilan BPKP telah melakukan langkah strategis dalam

pengembangan organisasi yang profesional, sebagai berikut:

Menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah

daerah dan Aparat Penegak Hukum Kepolisian dan Kejaksaan;

Menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kepolisian Daerah Papua Barat

dan Kejaksaan Negeri Papua pada tanggal 14 Mei 2014;

Membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mendukung produk layanan yang

akan diberikan oleh Perwakilan BPKP kepada seluruh User atau Penerima

Layanan BPKP (pemda dan instansi vertikal di daerah).

Untuk dapat mencapai status sebagai Auditor Berkelas Dunia, Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat telah menetapkan milestone dan menyusun

strategy map untuk memastikan adanya pedoman strategis untuk mengelola

sumber daya yang dapat menyeimbangkan pengembangan internal dengan

pemenuhan kebutuhan stakeholder BPKP dengan menyusun Rencana

Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat yang mengacu kepada

Renstra BPKP tahun 2015-2019 dalam mengarahkan seluruh potensi dan

sumber daya yang dimiliki secara terarah.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah pasal 47 (2) untuk memperkuat dan menunjang

efektivitas sistim pengendalian intern dilakukan pengawasan intern atas

penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi Pemerintah dan pembinaan

KKEEGGIIAATTAANN DDAANN LLAAYYAANNAANN PPRROODDUUKK

CC..

Page 23: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 7

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

penyelenggaraan SPIP. Sesuai pasal 48 (2), BPKP sebagai APIP dalam

melakukan pengawasan intern melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan

kegiatan pengawasan lainnya. Pengawasan intern yang dilakukan meliputi:

1. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral.

2. Kegiatan kebendaharaan umum negara.

3. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.

Dalam melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP sesuai Pasal 59 PP 60

Tahun 2008, BPKP melakukan penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan

SPIP, sosialisasi SPIP, pembimbingan dan konsultansi SPIP dan peningkatan

kompetensi APIP.

Berdasarkan Peraturan Presiden 192 Tahun 2014 tentang BPKP dan Instruksi

Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian

Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam Rangka

Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, kegiatan pengawasan Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat diarahkan untuk mengawasi akuntabilitas program strategis

pemerintah yang dikelompokkan ke dalam 4 (empat) fokus pengawasan, sebagai

berikut:

1. Pengawasan Akuntabilitas Pembangunan Nasional.

2. Pengawasan Ruang Fiskal.

3. Pengamanan Aset Negara/Negara.

4. Pengawasan Governance System.

Sedangkan Layanan Produk yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat,

yaitu:

1. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) meliputi:

1) Pembinaan Penyelenggaraan SPIP antara lain Sosialisasi, Bimtek

Penyusunan Perkada Penyelenggaraan SPIP serta Diagnostic Assessment,

Monitoring Perbaikan dan Penyusunan RTP;

2) Pendampingan dan Asistensi SIMDA Keuangan, Barang Milik Daerah,

SIMDA Gaji, penyusunan LKPD dan Simda Desa;

3) Asistensi Evaluasi SAKIP;

Page 24: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 8

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

4) Analisis dan Evaluasi Keselarasan Prioritas Pembangunan;

5) Evaluasi Penyusunan dan Penetapan APBD;

6) Evaluasi Internal Control COSO;

7) Pendampingan/reviu pelaksanaan PBJ dan Probity Audit ;

8) Pendampingan Inventarisasi BMD;

9) Pendampingan Reviu LKPD;

10) Evaluasi LPPD;

11) Bimtek Penyusunan PPJB BLUD;

12) Evaluasi Ketahanan Pangan pada BUMN.

2. Bidang Akuntan Negara, meliputi:

1) Audit Kinerja PDAM;

2) Penilaian Resiko dan RTP;

3) Asistensi Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi PDAM;

4) Asistensi Manajemen Aset;

5) Asistensi Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) dan Rencana Bisnis

Anggaran;

6) Asistensi Penyusunan Persyaratan Administrasi BLUD;

7) Asistensi Penyusunan LK BLUD/BUMD;

8) Bimtek/Asistensi Penerapan GCG BUMD;

9) Sosialisasi dan Asistensi Manajemen Risiko;

10) Audit dengan Tujuan Tertentu.

3. Bidang Instansi Pemerintah Pusat (IPP), meliputi:

1) Audit Keuangan, Audit Kinerja, Audit Operasional dan Audit Tujuan Tertentu;

2) Evaluasi Kebijakan dan Program;

3) Sosialisasi SPIP;

4) Inventarisasi BMN;

5) Pendampingan Penyusunan/Reviu LK/KL;

6) Pembinaan Penyelenggaraan SPIP antara lain Sosialisasi, Diagnostic

Assessment, Reviu SOP, Monitoring Perbaikan dan Penyusunan RTP K/L;

7) Bimtek dan Asistensi Manajemen Aset K/L;

8) Bimtek dan Asistensi Pengelolaan Keuangan K/L;

Page 25: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 9

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

9) Audit PHLN.

4. Bidang Investigasi, meliputi:

1) Audit Investigatif;

2) Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara;

3) Pemberian Keterangan Ahli;

4) Audit / Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan;

5) Audit Eskalasi Harga;

6) Fraud Control Plan (FCP);

7) Kajian atas Hasil Program Keinvestigasian yang terkait dugaan TPK dan

PBJ;

8) Sosialisasi Program Anti Korupsi

5. Bidang P3A, antara lain meliputi:

1) Penyusunan Renstra, Renja, RKT dan PKP2T;

2) Penyusunan Laporan Bulanan Laporan Kinerja dan SIMHP;

3) Penyusunan Laporan atas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara;

4) Pembinaan APIP Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dan APIP daerah;

5) Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor.

6. Bagian Tata Usaha yang terdiri dari 2 (dua) Sub Bagian, yaitu:

1) Sub Bagian Keuangan;

2) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.

Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi yang telah diamanatkan dalam

Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dipimpin

oleh Kepala Perwakilan yang membawahi Bagian, Sub Bagian dan Kelompok

Jabatan Fungsional dengan rincian, sebagai berikut:

1. Bagian Tata Usaha dengan 2 Sub Bagian, yaitu:

1) Subbagian Keuangan;

2) Subbagian Kepegawaian dan Umum.

SSTTRRUUKKTTUURR OORRGGAANNIISSAASSII

DD..

Page 26: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 10

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

2. Kelompok Jabatan Fungsional, meliputi:

1) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Pengawasan Instansi Pengawasan

Pemerintah;

2) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Pengawasan Keuangan Daerah;

3) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Akuntan Negara;

4) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Investigasi;

5) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Perencanaan, Pelaporan dan

Pembinaan APIP.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

TAHUN 2015 (TYPE B)

Dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 75 orang Pegawai per 31

Desember 2015 dan 60 orang Pegawai Per 31 Desember 2014.

Disamping itu, untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas, telah dipekerjakan

Tenaga Harian Lepas sebanyak 7 (tujuh) orang yang menempati Sub Bagian pada

Bagian Tata Usaha.

Perwakilan

BPKP

Kelompok

Jabatan Fungsional

Subbagian

Keuangan

Subbagian

Kepegawaian dan

Umum

Bagian

Tata Usaha

Page 27: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 11

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Keseluruhan pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dapat

diklasifikasikan berdasarkan jabatan dan golongan kepangkatan, sebagai berikut:

1. Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Posisi Per 31 Desember 2014 dan 2015

No. Jenjang Jabatan

Posisi per

31-12-2014

(Orang)

Mutasi 2015 Posisi per

31-12-2015

(Orang) Tambah Kurang

I. Struktural 4 2 2 4

1. Eselon II 1 1 1 1

2. Eselon III 1 - - 1

3. Eselon IV 2 1 1 2

II. Fungsional

A. Fungsional Auditor 48 33 19 62

1. Korwas 5 1 1 5

2. Auditor Madya 4 5 - 9

3. Auditor Muda 2 6 1 7

4. Auditor Pertama 4 12 - 16

5. Auditor Penyelia 3 - 1 2

6. Auditor Pelaksana 15 - 12 3

7. Auditor Pelak. Lanjutan 3 - 2 1

8.Calon Auditor Pratama 10 9 - 19

9.Calon Auditor Pelaksana 2 - 2 -

B. Fungsional Tertentu Lainnya 3 1 - 4

1. Analis Kepegawaian

Trampil

- - - -

2. Arsiparis Penyelia 1 - - 1

3. Pranata Komputer Trampil - - - -

1. Pengelola BMN dan BP 1 - - 1

2. Bendahara Pengeluaran 1 - - 1

3. Verifikator Keuangan - 1 - 1

III. Fungsional Umum 5 - - 5

1. Fungsional Umum 5 - - 5

Jumlah 60 36 21 75

Page 28: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 12

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Gambaran komposisi pegawai berdasarkan jabatan secara grafis dapat dilihat pada

Diagram 1.1, berikut ini:

Grafik 1.1

Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Posisi Per 31 Desember 2015

4

62

4 50

10203040506070

Struktural PFA FungsionalTertentu

Lainnya

PFU

Pegawai (orang)

2. Komposisi Pegawai Menurut Golongan Posisi Per 31 Desember 2014 dan 2015

No. Uraian

Posisi per

31-12-2014

(Orang)

Mutasi selama 2015 Posisi per

31-12-2015

(Orang)

Tambah Kurang

1. Golongan IV 9 9 2 16

2. Golongan III 33 22 - 55

3. Golongan II 18 - 14 4

4. Golongan I - - - -

Jumlah 60 31 16 75

Secara grafis, golongan pegawai per 31 Desember 2015 nampak seperti Diagram

1.2 berikut:

Page 29: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 13

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Grafik 1.2

Komposisi Pegawai Menurut Golongan Per 31 Desember 2015

16

55

4

Komposisi Jumlah Pegawai

Golongan IV

Golongan III

Golongan II

Golongan I

16

55

4

Komposisi Jumlah Pegawai

Golongan IV

Golongan III

Golongan II

Golongan I

Sistematika penyajian Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat tahun 2015 dapat, sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas mengenai Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat.

Bab II Perencanaan dan

Perjanjian Kinerja

Menjelaskan Muatan Perencanaan Kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun

2015.

Bab III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan analisis pencapaian kinerja Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015 dari sudut

akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan.

Bab IV Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat Tahun 2015 dan strategi peningkatan kinerja

di masa datang.

SSIISSTTEEMMAATTIIKKAA PPEENNYYAAJJIIAANN

EE..

Page 30: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 14

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tugas dan fungsi Perwakilan BPKP sebagaimana yang tertuang di dalam

Peraturan Kepala BPKP Nomor 20 Tahun 2014 menuntut Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat menjadi suatu institusi yang proaktif dan terpercaya dalam

membangun good governance, yaitu suatu institusi yang mendorong pembaruan

bagi perbaikan manajemen pemerintah mengingat pada masa kini tuntutan yang

timbul dari masyarakat untuk memberdayakan pengawasan sedemikian besar.

Dengan demikian, diharapkan dapat dikembangkan pengawasan yang lebih

berorientasi pada kebutuhan/tuntutan masyarakat serta memberikan saran dan

asistensi bagi perbaikan manajemen supaya dapat beroperasi secara lebih efisien,

efektif, ekonomis dan memiliki daya akuntabilitas. Untuk dapat melaksanakan tugas

dan fungsi Perwakilan yang efisien dan efektif serta sesuai kebijakan yang telah

ditetapkan BPKP Pusat maka Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menyusun

Perencanaan Strategis 2015-2019.

Berdasarkan Rencana Strategis BPKP Tahun 2015-2019 Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat telah menyusun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat Tahun 2015-2019 sesuai Nomor LSTRA 65.1/PW27/6/2015 tanggal 8 Mei

2015. Lebih lanjut Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dapat diuraikan,

sebagai berikut :

RREENNCCAANNAA SSTTRRAATTEEGGIISS 22001155 -- 22001199

AA..

BAB II

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

Page 31: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 15

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

11.. PPeerrnnyyaattaaaann VViissii

Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru

sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP dan Peraturan Presiden Nomor 192

Tahun 2014 tentang BPKP menandakan bahwa BPKP memiliki mandat untuk

melakukan lingkup penugasan yang bersifat makro dan strategis, pembinaan

penyelenggaraan SPIP, penyedia laporan pengawasan yang berskala nasional ke

Presiden, dan pembinaan penyelenggaraan JFA. Konsekuensinya, BPKP dituntut

untuk dapat memberikan informasi yang memadai dan bernilai strategis bagi

Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan solusi

atas permasalahan yang dihadapi pemerintahan. Kontribusi BPKP tersebut

dimaksudkan untuk membantu pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan

yang baik. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan

akhir yang ingin dicapai BPKP yang merepresentasikan manfaat yang dapat

diberikan BPKP kepada Shareholder/Stakeholdernya. Komitmen tersebut

selanjutnya dituangkan dalam pernyataan Visi BPKP sebagai berikut:

22.. PPeerrnnyyaattaaaann MMiissii

Misi merupakan penjabarkan lebih lanjut dari visi dan berisi pernyataan tentang

apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Misi BPKP merupakan

pengejawantahan tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam peraturan perundang-

undangan, yaitu sebagai pelaksana fungsi pengawasan intern sebagaimana

diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden

Nomor 9 Tahun 2014 serta Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.

VISI

”Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”

VISI

”Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di

Wilayah Provinsi Papua Barat”

Page 32: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 16

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Terwujudnya visi yang dikemukakan merupakan tantangan yang harus dihadapi

oleh segenap SDM BPKP baik di tingkat pusat maupun di tingkat perwakilan.

Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, telah ditetapkan 3 (tiga) misi BPKP yang

menggambarkan hal-hal yang seharusnya terlaksana sehingga hal-hal yang masih

terlihat abstrak pada visi akan lebih nyata terlihat, sebagai berikut:

33.. TTuujjuuaann

Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan dan

berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran

atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Dalam penetapan tujuan-tujuan

strategis, BPKP mengadopsi konsep Balanced Scorecard (BSC) dengan beberapa

modifikasi disesuaikan dengan karakteristik organisasi publik. Berbeda dengan

konsep BSC di sektor privat/bisnis yang berorientasi profit, BPKP memodifikasi

Perspektif Keuangan menjadi Perspektif Manfaat bagi Stakeholder dan Perspektif

Pelanggan menjadi Perspektif Manfaat bagi Auditan/Pengguna Jasa.

Dengan menggunakan pendekatan strategi berimbang (Balanced Scorecard)

tersebut maka tujuan-tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak Stakeholders

MISI

1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat;

2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat; dan

3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.

Page 33: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 17

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

utama dan manfaat kepada auditan/pengguna jasa diseimbangkan dengan tujuan-

tujuan pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam. Tujuan utama BPKP

tercermin dalam tujuan-tujuan strategis, sebagai berikut:

44.. SSaassaarraann SSttrraatteeggiiss

Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan yang dirumuskan

secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu lebih pendek

dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis merupakan kondisi yang

diharapkan dalam kurun waktu tertentu. Sasaran strategis merupakan ukuran

pencapaian dari tujuan. Dengan pengertian ini dan dikaitkan dengan tujuannya,

sasaran strategis BPKP untuk tahun 2015-2019, sebagai berikut:

TUJUAN

1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat;

2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi Papua Barat; dan

3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.

Page 34: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 18

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

SASARAN STRATEGIS 1

”Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat”

SASARAN STRATEGIS 2

”Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada

Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan

Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi

Papua Barat”

SASARAN STRATEGIS 3

”Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada

Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi di

Wilayah Provinsi Papua Barat”

Dikaitkan dengan tujuannya, sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat untuk tahun 2015-2019 adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 2.1.

55.. IInnddiikkaattoorr KKiinneerrjjaa UUttaammaa ((IIKKUU))

Indikator kinerja utama BPKP merupakan indikator kinerja yang berada pada

perspektif manfaat bagi Stakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP

dalam Pengawasan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP.

Page 35: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 19

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Untuk mencapai tujuan strategis dalam Tahun 2015 BPKP telah merumuskan

kembali sasaran strategis sebagai tindak lanjut atas Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perumusan sasaran strategis diikuti

dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai dasar pengukuran

capaian sasaran strategis.

Sesuai Surat Kepala Biro Perencanaan Pengawasan BPKP Nomor S-

636/SU01/2/2015 tanggal 14 Desember 2015 tentang Format dan Substansi

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 dinyatakan untuk pengukuran Akuntabilitas

Kinerja, bagi Eselon II dilakukan pengukuran capaian Sasaran Program dan

Sasaran Kegiatan. Pengukuran sasaran strategis didasarkan capaian indikator

kinerja sasaran strategis. Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merumuskan 3

sasaran strategis dengan 9 sasaran program tersebut dengan 16 Indikator Kinerja

Utama (IKU). IKU tersebut dinilai signifikan (dominan) bagi Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat. IKU merupakan indikator kerja yang berstrata Outcome. IKU

ini didukung oleh satu atau beberapa indikator kinerja Output atau kegiatan yang

merupakan alat ukur kegiatan yang ditujukan untuk mencapai Outcome tersebut.

Page 36: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 20

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel 2.1

Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Sasaran Program, Indikator Kinerja Utama

dan Indikator Kinerja Kegiatan

NO

SASARAN STRATEGIS

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA

UTAMA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

1 Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat

1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sebesar 45%

1 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan

2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara

3 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

2 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 45%

2 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan

2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara

3 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

3 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan Daerah 40%

3 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah

1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan

2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah

3 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

4 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi

4 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi

4 Persentase (Capaian Kinerja BUMN Minimal A=40%) 20%

1 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi

2 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi

5 BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40%) 30 %

1 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi

2 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

Page 37: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 21

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

NO

SASARAN STRATEGIS

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA

UTAMA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

6 BLUD (Capaian Proporsi Dana Masyarakat sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana pada 20% BLUD) 15 %

1 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi

2 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

5 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keinvestigasian 50%

7 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian

1 Rekomendasi Keinvestigasian

2 Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan

3 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L

4 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi

2 Meningkatnya Maturitas SPIP pada KLPK dan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat

6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

8 Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang Polhukam dan PMK,

1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L

7 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada Pemerintah Daerah

9 Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1) 100%

1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda

10 Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) 25%

2 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda

3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawas Intern K/L/Pemda

8 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

11 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) 100%

1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) 100%

12 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) 55%

1 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) 100%

13 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota 0% (Level 2)

1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

9 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan 8 skala likert

14 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian (7 skala Likert)

1 Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Page 38: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 22

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

NO

SASARAN STRATEGIS

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA

UTAMA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

15 Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur (7 skala Likert)

1 Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

16 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras (7 skala Likert)

1 Jumlah Sarana dan Prasarana

66.. SSaassaarraann PPrrooggrraamm ddaann SSaassaarraann KKeeggiiaattaann

Untuk pencapaian tujuan tersebut telah ditetapkan 9 (sembilan) sasaran program,

yaitu:

SASARAN PROGRAM 1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;

2. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;

3. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan Daerah;

4. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi;

5. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keinvestigasian;

6. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;

7. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada Pemerintah Daerah;

8. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah;

9. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan.

Page 39: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 23

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat sebagai organisasi pendukung BPKP di

daerah melaksanakan sasaran program tersebut di tingkat kegiatan (activities) dan

penugasan (task). Kegiatan dan penugasan tersebut kemudian akan dituangkan

dalam Dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) atau Perjanjian Kerja dan Rencana

Kinerja.

Untuk pencapaian sasaran program dan sasaran kegiatan sebagaimana ditetapkan

dalam Renstra dilakukan pengukuran Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja

Kegiatan. Untuk pengukuran pencapaian sasaran program tersebut disusun

Perjanjian Kinerja. Sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan

kinerja/perjanjian kinerja antara Kepala BPKP dan Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat dalam mewujudkan target kinerja tertentu, dokumen

perjanjian kinerja memuat pernyataan sasaran kegiatan dan indikator kinerja

beserta target kinerja dan anggaran. Target kinerja tersebut menunjukkan

komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang

diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai Indikator Kinerja Utama/Indikator

Kinerja yang bersifat Outcome dan Output/Rekomendasi.

Pada Tahun 2015, Perjanjian Kinerja dan Renja Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat disesuaikan dengan Renstra 2015-2019, tiap Sasaran Program memiliki

Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk indikator Outcome dan Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK) untuk indikator Output/Rekomendasi. Penyajian perjanjian kinerja

dengan pendekatan sasaran program disertai IKU dan targetnya sebagaimana

diatur dalam Permenpan dan RB Nomor 29 Tahun 2010. Perjanjian Kinerja dan

Perencanaan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015. memuat

9 Sasaran Program dan 84 Output/Rekomendasi beserta Dukungan Manajemen

dengan 16 IKU dan 29 IKK. yang digunakan untuk mengukur tercapainya 3

Sasaran Strategis, lihat pada Tabel 2.2.

PPEERRJJAANNJJIIAANN KKIINNEERRJJAA TTAAHHUUNN 22001155

BB..

Page 40: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 24

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel 2.2

Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

No Sasaran Program/ IKU/ IKK Satuan Target

1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sebesar 45%

Outcome:

1.1. Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis

% 45

Output

1.1.1. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Rekomendasi 1

1.1.2. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara

Rekomendasi 2

1.1.3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

Rekomendasi 5

2. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebesar 45%

Outcome:

2.1. Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Nasional

% 45

Output

2.1.1. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Rekomendasi 1

2.1.2. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara

Rekomendasi 1

2.1.3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

Rekomendasi 6

3. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan Daerah 40 %

Outcome:

3.1. Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Nasional

% 40

Output

3.1.1. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Rekomendasi 1

3.1.2. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah

Rekomendasi 3

3.1.3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

Rekomendasi 3

3.1.4. Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi

Rekomendasi 4

Page 41: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 25

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

No Sasaran Program/ IKU/ IKK Satuan Target

4. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi

Outcome:

4.1 Persentase (Capaian Kinerja BUMN Minimal A=40%)

% 20

4.2 Persentase BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40%)

% 3

4.3 Persentase BLUD (Capaian Proporsi Dana Masyarakat sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana pada 20% BLUD)

% 15

Output

4.1.1 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi Rekomendasi 7

4.2.1 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi-2

Rekomendasi 4

4.3.1 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi Rekomendasi 12

5. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keinvestigasian 50 %

Outcome:

5.1. Penyerahan Hasil Pengasasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak Hukum

% 50

Output

5.1.1. Rekomendasi Keinvestigasian Rekomendasi 25

5.1.2. Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan Rekomendasi 2

5.1.3. Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L Rekomendasi 1

5.1.4. Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi Rekomendasi 1

6. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Outcome:

6.1. Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang Polhukam dan PMK

% 25

Output

6.1.1. Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L-1

Rekomendasi 1

7. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada Pemerintah Daerah

Outcome:

7.1. Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1) % 100

7.2. Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) % 25

Page 42: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 26

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

No Sasaran Program/ IKU/ IKK Satuan Target

Output

7.1.1. Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1) Rekomendasi 1

7.2.1. Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

Rekomendasi 2

8. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

Outcome:

8.1. Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

% 100

8.2. Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

% 55

Output

8.1.1 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Rekomendasi 1

8.2.1 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1

Rekomendasi 1

9. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Outcome:

9.1. Kepuasan Layanan Tata Usaha (Skala Likert 1-10)

7

Output

9.1.1 Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Laporan 60

9.1.2 Jumlah Sarana dan Prasarana Unit 58

Page 43: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 27

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Pengukuran capaian kinerja tahun 2015 merupakan bagian dari

penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat. Pengukuran dilakukan terhadap kinerja yang direalisasikan tahun 2015

dan membandingkannya dengan target yang diperjanjikan dalam Dokumen

Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Tahun 2015 adalah tahun pertama Renstra

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2019 Untuk itu sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 dilakukan

pengukuran kinerja sasaran strategis. Sesuai Surat Kepala Biro Perencanaan

Pengawasan BPKP Nomor S-636/SU01/2/2015 tanggal 14 Desember 2015

tentang Format dan Substansi Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 dinyatakan

untuk pengukuran Akuntabilitas Kinerja, bagi Eselon II dilakukan pengukuran

capaian Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan.

IKU merupakan indikator kerja yang berstrata Outcome. IKU ini didukung oleh

satu atau beberapa indikator kinerja Output atau kegiatan yang merupakan alat

ukur kegiatan yang ditujukan untuk mencapai Outcome tersebut.

Pengukuran capaian kinerja sasaran program meliputi identifikasi atas realisasi

IKU dengan membandingkan realisasi dengan targetnya. Analisis lebih

mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk

mengenali faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan

kinerja di tahun-tahun selanjutnya (performance improvement).

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

AA.. AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA

Page 44: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 28

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Capaian sasaran strategis dan sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat, sebagai berikut:

Tabel 3.1 Capaian sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

SASARAN PROGRAM IKU SATUAN TARGET REAL

%

CAPAIAN

1 Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program

Strategis Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman

1 Persentase Perbaikan

Tata Kelola

Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program

Strategis Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman

% 45,00 100,00 100,00

2 Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program

Strategis Bidang

Polhukam dan

Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

2 Persentase Perbaikan

Tata Kelola

Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program

Strategis Bidang

Polhukam dan

Pembangunan

Manusia dan

Kebudayaan

% 45,00 100,00 100,00

3 Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program

Strategis Bidang

Pengawasan Keuangan

Daerah

3 Persentase Perbaikan

Tata Kelola

Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program

Strategis Bidang

Pengawasan

Keuangan Daerah

% 40,00 100,00 100,00

4 Meningkatnya kualitas

penerapan SPI pada

korporasi

4 Persentase Capaian

Kinerja BUMN/D

Minimal A=40%

% 20,00 20,00 100,00

5 Persentase BUMN/D

(Capaian ROA Minimal

A=40%)

% 3,00 2,25 75,00

6 Persentase BLUD

Capaian Proporsi Dana

Masyarakat sebesar

50% terhadap total

pengelolaan dana ada

20% BLUD)

% 15,00 50,00 100,00

Page 45: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 29

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

SASARAN PROGRAM IKU SATUAN TARGET

REAL %

CAPAIAN

5 Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program

Strategis Bidang

Pengawasan

Keinvestigasian

7 Persentase Perbaikan

Tata Kelola

Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program

Strategis Bidang

Pengawasan

Keinvestigasian

% 50,00 100,00 100,00

6 Meningkatnya kualitas

penerapan SPIP K/L

bidang Polhukam dan

Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

8 Persentase Maturitas

SPIP K/L (Level 1)

Bidang Polhukam dan

PMK

% 25,00 100,00 100,00

7 Meningkatnya kualitas

Penerapan SPIP pada

Pemerintah Daerah

9 Persentase Maturitas

Pemerintah Provinsi

(Level 1)

% 100,00 100,00 100,00

10 Persentase Maturitas

Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level

1)

% 25,00 75,00 100,00

8 Meningkatnya

Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah Daerah

11 Persentase Kapabilitas

APIP Pemerintah

Provinsi (Level 1)

% 100,00 100,00 100,00

12 Persentase Kapabilitas

APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota

(Level 1)

% 55,00 183,33 100,00

13 Persentase Kapabilitas

APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota

(Level 2)

% 100,00 100,00 100,00

9 Meningkatnya Kualitas

Layanan Dukungan

Teknis Pengawasan

14 Persepsi kepuasan

pegawai perwakilan

terhadap layanan

kepegawaian

Skala

likert 1-

10

7,00 6,40 91,43

15 Persepsi Kepuasan

Pegawai Perwakilan

atas Pencairan

Anggaran yang

Diajukan sesuai

Prosedur

Skala

likert 1-

10

7,00 7,39 100,00

Page 46: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 30

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

SASARAN PROGRAM IKU SATUAN TARGET

REAL %

CAPAIAN

16 Persepsi kepuasan

pegawai perwakilan

terhadap layanan

sarpras

Skala

likert 1-

10

7,00 5,53 79,00

Sesuai Surat Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan BPKP Nomor S-

636/SU01/2/2015 tanggal 14 Desember 2015 dinyatakan Capaian Output yang

dilaporkan ke dalam LKj dibatasi maksimal 100,00%.

Analisis capaian kinerja pada Perwakilan BPKP sebagai Unit Eselon II dilakukan

terhadap capaian kinerja sasaran program dan sasaran kegiatan. Dalam

menyimpulkan keberhasilan atau ketidakberhasilan sasaran program dilakukan

dengan mengukur indikator sasaran program yang terkait langsung dengan

pencapaian sasaran strategis.

Analisis capaian sasaran program difokuskan pada IKU yang merupakan

indikator kinerja yang terkait langsung terhadap pencapaian sasaran program.

Analisis juga dilakukan terhadap IKU yang tidak secara langsung mendukung

capaian kinerja sasaran namun berpengaruh terhadap perwujudan sasaran

program.

Analisis terhadap 9 (sembilan) sasaran program yang ditetapkan oleh BPKP

Provinsi Papua Barat sebagai sasaran program di awal tahun Renstra, disajikan

sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional

BB.. AANNAALLIISSIISS CCAAPPAAIIAANN KKIINNEERRJJAA

Page 47: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 31

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Sasaran Program 1 : Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

IKU1 : Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program

Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Target : 45%

Realisasi : 100%

% Capaian : 100%

IKU pertama adalah “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 45%. Realisasi

outcome sebesar 100% sehingga capaian outcome menjadi sebesar 100%. Hal

ini menunjukkan keberhasilan perbaikan tata kelola manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan program strategis bidang perekonomian dan

kemaritiman tahun 2015 melalui peningkatan kualitas laporan keuangan dan

kompetensi SDM pada Satker K/L berupa pendampingan oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat.

IKU “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”

didukung oleh 3 Indikator Kinerja Kegiatan/Output pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 1

1) Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas

Pelaporan

Rekomend

asi

1 15 100,00

2) Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan Umum Negara

Rekomend

asi

2 13 100,00

3) Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

Rekomend

asi

5 21 100,00

Jumlah 8 49 100,00

Satuan Target Realisasi%

Indikator Kinerja Output

Page 48: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 32

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

1) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan akuntabilitas pelaporan

sebesar 15 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi.

Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam

fokus Pengawasan Pembangunan Nasional berupa Pendampingan

penyusunan laporan keuangan Satker Kementerian Pekerjaan Umum dan

Satker Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Fasilitator dalam

rangka reviu persiapan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belanja

modal pada Satker Kementerian Kelautan dan Perikanan.

2) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kebijakan dan tata kelola

kebendaharaan umum negara sebesar 13 rekomendasi atau 100% dari

target sebesar 2 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui

rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan

Nasional berupa:

Audit atas Laporan Keuangan atas Program Coremap CTI TA 2014

LOAN 8336-ID dan Grand TF-015470.

Audit atas Laporan Keuangan atas Program PNPM Mandiri

Pedesaan/Perkotaan.

Audit atas Laporan Keuangan Program PAMSIMAS III.

Quality Assurance Audit PNPM Mandiri Perkotaan Kota Sorong.

3) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kinerja program

pembangunan pusat, daerah, dan korporasi sebesar 21 rekomendasi atau

100% dari target sebesar 5 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui

kegiatan pengawasan sebagai berikut:

Audit Kinerja PPIP.

Audit Kinerja Aksesibilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan di Daerah

Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).

Evaluasi Penyelenggaraan Fungsi Pelayanan Terpadu Satu Pintu di

Bidang Penanaman Modal pada BPM dan Pelayanan Perijinan Terpadu.

Page 49: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 33

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Evaluasi Kinerja Pelayanan Pemda pada Bidang Perhubungan dan

Kemaritiman untuk melakukan Pembinaan Teknis Operasional pada

Pelabuhan Perikanan Pantai.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp 469.401.366,00 atau 54,74% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp1.008.607.018,00 dan Dana Mitra Kerja

sebesar Rp182.748.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 1.449 OH/HP

atau 106,54% dari rencana sebanyak 1.360 OH/HP.

Sasaran Program 2 : Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

IKU 2 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program

Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan

Target : 45%

Realisasi : 100%

% Capaian : 100%

IKU kedua adalah “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan” dengan target outcome tahun 2015

sebesar 45%. Realisasi outcome sebesar 100% sehingga capaian menjadi

outcome sebesar 100%. Hal ini menunjukkan keberhasilan perbaikan tata kelola

manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan program strategis

bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tahun 2015

melalui pendampingan penyusunan laporan keuangan, audit kinerja dan

monitoring prioritas pembangunan nasional.

Page 50: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 34

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

IKU “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Polhukam dan Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan” didukung oleh 4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output

pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 2

1) Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas

Pelaporan

Rekomend

asi

1 16 100,00

2) Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan Umum Negara

Rekomend

asi

1 13 100,00

3) Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

Rekomend

asi

6 60 100,00

4) Rekomendasi Pemantauan, Analisis, dan

Evaluasi

Rekomend

asi

0 4 100,00

Jumlah 8 93 100,00

Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%

1) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan akuntabilitas pelaporan

sebesar 16 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi.

Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam

fokus Pengawasan Pembangunan Nasional dalam meningkatkan

Governance System, berupa:

Audit Operasional atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban DRR.

Asistensi Pengelolaan Dana Hibah di Lingkungan Universitas Papua.

Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM.

Quality Assurance Inventarisasi BMN pada LPMP.

Pendampingan/Reviu Penyusunan Laporan Keuangan Badan

Pengawas Pemilu (Bawaslu), KPU dan Satker Kementerian Hukum dan

HAM.

2) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kebijakan dan tata kelola

kebendaharaan umum negara sebesar 13 rekomendasi atau 100% dari

target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui

Page 51: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 35

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengamanan Aset Negara

berupa:

Asistensi Verifikasi PNBP Pengguna Kawasan Hutan.

Audit Pengelolaan PNBP Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Audit Pengolahan PNBP Badan Pertanahan Nasional.

3) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kinerja program

pembangunan pusat, daerah, dan korporasi sebesar 60 rekomendasi atau

100% dari target sebesar 6 rekomendasi. Keberhasilan ini disampaikan

dalam fokus Pengawasan Pembangunan Nasional, melalui:

Monitoring Prioritas Pembangunan Nasional Proses Kegiatan

Kementerian Pertanian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Kementerian Kelautan, Perikanan dan Kementerian Sosial dan

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Audit Kinerja Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Validasi Hasil Audit Kinerja Aksebilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan

di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan.

Audit tujuan tertentu atas Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang

Rampasan.

Pemetaan atas Tunggakan TPG PNSD.

Monitoring dan evaluasi atas Bantuan Sosial Sarana dan Prasarana dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4) Capaian indikator output rekomendasi pemantauan, analisis dan evaluasi

yang tidak ditargetkan tercapai sebesar 4 rekomendasi atau 100%.

Keberhasilan ini disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan

Nasional melalui kegiatan Monitoring Prioritas Pembangunan Nasional

Proses Kegiatan Kementerian Agama.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp804.628.388,00 atau 82,42% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp1.007.775.000,00 dan Dana Mitra Kerja

sebesar Rp147.589.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 2.527 OH/HP

atau 195,81% dari rencana sebanyak 1.360 OH/HP.

Page 52: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 36

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Sasaran Program 3 : Perbaikan Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program

Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah

IKU 3 Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program

Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah

Target : 40%

Realisasi : 100%

% Capaian : 100%

IKU ketiga adalah “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan

Keuangan Daerah” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 40%. Realisasi

outcome tahun 2015 sebesar 100% sehingga capaian outcome sebesar 100%.

Hal ini menunjukkan keberhasilan perbaikan tata kelola manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan program strategis bidang pengawasan

keuangan daerah tahun 2015 melalui penyusunan APBD Pemda dan Desa,

implementasi SIMDA Keuangan berbasis akrual, perbaikan kebijakan

pengadaan barang dan jasa.

IKU “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keuangan Daerah”

didukung oleh 4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output pada Tabel 3.4.

Page 53: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 37

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel 3.4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 3

1) Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas

Pelaporan Bidang Keuangan Daerah

Rekomend

asi

1 120 100,00

2) Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan

Daerah Bidang Keuangan Daerah

Rekomend

asi

3 64 100,00

3) Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

Bidang Keuangan Daerah

Rekomend

asi

3 36 100,00

4) Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi

Korporasi Bidang Keuangan Daerah

Rekomend

asi

4 10 100,00

Jumlah 11 230 100,00

Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%

Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas

Pelaporan Bidang Keuangan Daerah sebesar 120 rekomendasi atau 100% dari

target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi

yang disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan Nasional melalui

kegiatan, sebagai berikut:

Asistensi finalisasi penyusunan LKPD Provinsi/Kabupaten/Kota.

Asistensi Implementasi SIMDA Keuangan Berbasis Akrual, SIMDA

Pendapatan, aplikasi SIMDA BMD dan gaji.

Asistensi Penyusunan Rencana Aksi (Action Plan) Hasil Audit BPK atas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Asistensi dan evaluasi penyusunan rancangan APBD.

1) Capaian indikator output Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan

Daerah Bidang Keuangan Daerah sebesar 64 rekomendasi atau 100% dari

target sebesar 3 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui

rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan

Nasional melalui kegiatan sebagai berikut:

Reviu Dana Alokasi Khusus (DAK) Tambahan.

Monitoring dan evaluasi Pengelolaan DAK.

Evaluasi Program Lintas Sektor.

Page 54: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 38

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

2) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kinerja program

pembangunan pusat, daerah sebesar 36 rekomendasi atau 100% dari target

sebesar 3 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui kegiatan, sebagai

berikut:

Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Provinsi/Kabupaten/Kota.

Audit Kinerja Pelayananan Pemerintah Daerah Bidang Pendidikan,

Kesehatan dan Kemaritiman.

Bimtek Probity Audit Pengadaan Barang dan Jasa pada Pemerintah

Kabupaten/Kota.

Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD).

Asistensi Penatausahaan dan Pelaporan Dana Kampung bagi

Bendahara dan Sekretaris Kampung.

3) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan pencegahan korupsi

Korporasi Bidang Keuangan Daerah sebesar 10 rekomendasi atau 100%

dari target sebesar 4. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang

disampaikan dalam fokus Pengawasan Pembangunan Nasional melalui:

Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi pada Bidang

Pengelolaan APBD Tahun 2014-2015, Pengadaan Barang/Jasa dan

Pendapatan.

Pengamatan, Evaluasi dan Pengujian pada Bidang Pengelolaan APBD

dan Hibah/Bansos, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pendapatan.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp1.624.619,681,00 atau 132,50%

dari Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp605.247.995,00 dan Dana Mitra

Kerja sebesar Rp2.531.352.003,00 dengan menggunakan SDM sebanyak

9.3231 OH/HP atau 274,21% dari rencana sebanyak 3.400 OH/HP.

Page 55: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 39

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Sasaran Program 4 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi

IKU 4 Persentase Capaian Kinerja BUMN/D Minimal A=40%

Target : 20%

Realisasi : 20%

% Capaian : 100%

IKU keempat adalah “Persentase Capaian Kinerja BUMN/D Minimal A=40%”

dengan target outcome tahun 2015 sebesar 20%. Realisasi outcome sebesar

100% dengan capaian outcome sebesar 100%. Terdapat 5 (lima) BUMD yang

beroperasi di wilayah Provinsi Papua Barat, yaitu:

1. PDAM Kabupaten Manokwari.

2. PDAM Kabupaten Fakfak.

3. PT. Papua Doberai Mandiri (PADOMA).

4. Perusahaan Daerah Mbiah Pohi.

5. PT. Teminabuan Jaya Mandiri Kabupaten Sorong Selatan.

Melalui Penilaian Mandiri, dari kelima BUMD tersebut hanya 1 (satu) BUMD

yang dapat dikategorikan Sehat “A” yaitu Perusahaan Daerah Mbiah Pohi

sehingga target sebsar 20% atas Persentase Capaian Kineja BUMN/D Minimal

A=40% telah tercapai.

Capaian outcome yang belum tercapai ini menunjukkan bahwa pendampingan

manajemen maupun audit kinerja yang telah dilakukan oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat belum mampu mendorong kondisi kinerja BUMD yang

yang sehat. Kondisi tersebut disebabkan kurangnya dukungan dari Pemeritah

Daerah setempat dan masih rendahnya kompetensi pegawai BUMD.

Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah, sebagai berikut :

Page 56: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 40

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel 3.5 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 4

Rekomend

asi

7 19 100,00

Satuan Target Realisasi%

Indikator Kinerja Output

Rekomendasi Perbaikan SPI Korporasi Bidang

Akuntan Negara

Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Perbaikan SPI Korporasi

Bidang Akuntan Negara sebesar 19 rekomendasi atau 100% dari target sebesar

7 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang

disampaikan dalam fokus Governance System melalui kegiatan, sebagai berikut:

Sosialisasi Penerapan GCG.

Evaluasi Sistem Pengendalian Intern PDAM Berbasis COSO.

Asistensi penyusunan kelengkapan administrasi dalam rangka persiapan

penerapan PPK BLUD pada RSUD.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp366.540.934,00 atau 100,71% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp363.961.994,00 dengan menggunakan

SDM sebanyak 957 OH/HP atau 170,89% dari rencana sebanyak 560 OH/HP.

Sasaran Program 4 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi

IKU 5 Persentase BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40%)

Target : 3%

Realisasi : 2,25%

% Capaian : 75,00%

IKU kelima adalah “Persentase BUMN/D (Capaian ROA Minimal A=40% atau

minimal 2 dari 5 BUMD di Provinsi Papua Barat), dengan target outcome tahun

2015 sebesar 3% dengan realisasi outcome sebesar 2,25% sehingga realisasi

capaian outcome hanya sebesar 75,00%. Capaian outcome yang belum tercapai

ini menunjukkan bahwa pendampingan manajemen maupun audit kinerja yang

telah dilakukan oleh Perwakilan BPKP belum mampu menghasilkan nilai Return

On Asset (ROA) BUMD yang positf. Kondisi ROA BUMD yang masih merugi dan

Page 57: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 41

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

masih dibawah 3% disebabkan kurangnya dukungan dari Pemerintah Daerah

setempat terutama tingginya hutang kepada Pemerintah Pusat serta masih

rendahnya kompetensi pegawai BUMD.

Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 5

Rekomend

asi

4 7 100,00

Jumlah 23 47 100,00

Indikator Kinerja Output

Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

Satuan Target Realisasi%

Capaian indikator output Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi Bidang Akuntan Negara sebesar 7

rekomendasi atau 100% dari target sebesar 4 rekomendasi. Keberhasilan ini

diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengawasan

Pembangunan Nasional melalui kegiatan sebagai berikut:

Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan PDAM.

Audit Kinerja PDAM

Evaluasi Kinerja BLUD pada RSUD

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp106.036.200,00 atau 50,98% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp207.978.282,00 dengan menggunakan

SDM sebanyak 302 OH/HP atau 94,38% dari rencana sebanyak 320 OH/HP.

Sasaran Program 4 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI pada Korporasi

Indikator Kinerja

Utama 6

Persentase BLUD Capaian Proporsi Dana Masyarakat

sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana ada

20% BLUD)

Target : 15%

Realisasi : 50%

% Capaian : 100%

Page 58: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 42

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

IKU keenam adalah “Persentase BLUD Capaian Proporsi Dana Masyarakat

sebesar 50% terhadap total pengelolaan dana ada 20% BLUD)” dengan target

outcome tahun 2015 sebesar 15%. Realisasi outcome sebesar 50% sehingga

capaian outcome menjadi sebesar 100%. 1 (satu) dari 2 (dua) BLUD yang telah

mengelola dana masyarakat lebih dari 50% ialah RSUD Kabupaten Sorong

dengan proporsi nilai dana masyarakat sebesar 60,92% dari seluruh anggaran

yang dimiliki. Sedangkan 1 (satu) BLUD lainnya, yakni RSUD Sele Be Solu baru

menerapkan PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan BLUD) di tahun 2015.

Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 6

Rekomend

asi

12 17 100,00

Jumlah 23 47 100,00

Satuan Target Realisasi%

Indikator Kinerja Output

Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi

Bidang Akuntan Negara

Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kebijakan korporasi bidang

Akuntan Negara sebesar 17 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 12

rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan

dalam fokus Governance System dan fokus Pengamanan Aset Negara melalui:

Asistensi Manajemen Aset PDAM pada PDAM.

Asistensi Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa BLUD pada

RSUD.

Sosialisasi Pengembangan dan Penerapan GCG di PDAM.

Sosialisasi Implementasi SIA PDAM pada PDAM.

Monitoring Program Tol Laut Pembangunan Pelabuhan Sorong dan

Pembangunan Rel Kereta Api Rute Sorong-Manokwari.

Asistensi Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa BLUD pada

RSUD.

Asistensi penyusunan Corporate Plan PDAM.

Page 59: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 43

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp253.685.850,00 atau 40,66% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp623.934.847,00 dan Dana Mitra Kerja

sebesar Rp2.531.352.003,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 522 OH/HP

atau 54,38% dari rencana sebanyak 960 OH/HP.

Sasaran Program 5 : Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Pengawasan Keinvestigasian

Indikator Kinerja

Utama 7

Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program

Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian

Target : 50%

Realisasi : 100%

% Capaian : 100%

IKU ketujuh adalah “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan

Keinvestigasian” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 50%. Realisasi

outcome sebesar 100% dengan capaian outcome sebesar 100%. Hal ini

menunjukkan keberhasilan perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan

Keinvestigasian melalui audit investigatif atas dugaan TPK dan audit dalam

rangka PKKN atas dugaan TPK.

IKU “Persentase Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Program Strategis Bidang Pengawasan Keinvestigasian”

didukung oleh 4 Indikator Kinerja Kegiatan/Output pada Tabel 3.8.

Page 60: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 44

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel 3.8 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 7

1)Rekomendasi Keinvestigasian

Rekomend

asi

25 44 100,00

2) Rekomendasi Perbaikan Kelancaran

Pembangunan

Rekomend

asi

2 5 100,00

3) Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi

K/L

Rekomend

asi

1 9 100,00

4)Rekomendasi Perbaikan SPI Korporasi

Rekomend

asi

1 10 100,00

Jumlah 29 68 100,00

Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%

1) Capaian indikator output rekomendasi keinvestigasian sebesar 44

rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini

diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Pengamanan

Aset Negara berupa kegiatan, sebagai berikut:

Audit dalam rangka PKKN atas Dugaan TPK Penyalahgunaan Bantuan

Dana Hibah APBD.

Audit Investigatif atas Dugaan TPK.

Pemberian Keterangan Ahli di depan penyidik maupun dalam

persidangan.

2) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan kelancaran pembangunan

sebesar 5 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 2 rekomendasi.

Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam

fokus Pengamanan Aset Negara berupa kegiatan, sebagai berikut:

Audit Penyesuaian Harga.

Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan.

3) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan pencegahan korupsi K/L

sebesar 9 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi.

.Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam

fokus Governance System melalui kegiatan, sebagai berikut:

Page 61: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 45

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Sosialisasi dan Diagnostic Assesment Fraud Control Plan (PCP).

Sosialisasi Program Anti Korupsi pada Rangkaian Kegiatan Orientasi

Mahasiswa Baru di Universitas Muhamadiyah Sorong.

Kajian atas hasil penugasan Keinvestigasian yang terkait penanganan

dugaan TPK.

4) Capaian indikator output rekomendasi perbaikan SPI korporasi sebesar 10

rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini

diperoleh melalui kegiatan, sebagai berikut:

Koordinasi Hasil Pengawasan dengan pihak Kepolisian.

Penandatangan Naskah Hibah dan Penyerahan Aset Badan Diklat

Kabupaten Sorong ke Pemerintah Kota Sorong.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp653.277.223,00 atau 49,18% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp1.328.231.987,00 dengan

menggunakan SDM sebanyak 1.192 OH/HP atau 80,22% dari rencana

sebanyak 1.486 OH/HP.

Sasaran Program 6 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang

Polhukam dan Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

Indikator Kinerja

Utama 8

Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang

Polhukam dan PMK

Target : 25%

Realisasi : 100%

% Capaian : 100%

Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Maturitas SPIP pada KLPK dan

Program Prioritas Pembangunan Nasional

Page 62: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 46

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

IKU kedelapan adalah “Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1) Bidang

Polhukam dan PMK” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 25%. Realisasi

outcome sebesar 100% dengan capaian outcome sebesar 100%. Hal ini

menunjukkan keberhasilan perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi

yang dilakukan melalui sosialisasi SPIP, audit operasional dan risk assessment

Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 8

Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 1)

Bidang Polhukam dan PMK

Rekomend

asi

1 10 110,00

Satuan Target Realisasi%

Indikator Kinerja Output

Capaian indikator output rekomendasi persentase maturitas SPIP K/L (Level 1)

Bidang Polhukam dan PMK sebesar 10 rekomendasi atau 100% dari target

sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang

disampaikan dalam fokus Governance System melalui kegiatan sebagai berikut:

Sosialisasi SPIP pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Azasi

Manusia.

Penilaian Risiko pada Bawaslu dan KPU.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp73.116.000,00 atau 148,72.% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp49.162.875,00 dengan menggunakan

SDM sebanyak 284 OH/HP atau 568% dari rencana sebanyak 50 OH/HP. Selain

itu kegiatan ini juga didukung dengan dana mitra sebesar Rp71.440.000,00

Sasaran Program 7 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada

Pemerintah Daerah

IKU 9 : Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1)

Target : 100%

Realisasi : 100%

% Capaian : 100%

Page 63: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 47

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

IKU kesembilan adalah “Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi (Level 1)”

dengan target outcome tahun 2015 sebesar 100%. Realisasi outcome sebesar

100% sehingga capaian outcome sebesar 100%. Hal ini menunjukkan

keberhasilan perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Papua Barat

pada Level 1 yang dilakukan melalui asistensi penyusunan Desain SPIP,

monitoring dan penilaian RTP SPIP. Indikator Kinerja Kegiatan/Output, sebagai

berikut:

Tabel 3.10 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 11

Persentase Maturitas Pemerintah Provinsi

(Level 1)

Rekomend

asi

1 5 100,00

Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%

Capaian indikator output rekomendasi persentase maturitas Pemerintah Provinsi

(Level 1) sebesar 5 rekomendasi atau 100% dari target sebesar 1 rekomendasi.

Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi yang disampaikan dalam fokus

Governance System melalui kegiatan sebagai berikut kegiatan, sebagai berikut:

Bimtek Penilaian Risiko SPIP.

Sosialisasi dan Asistensi Penyusunan Desain Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Survei penataan sistem dan prosedur pengadaan barang/jasa di tingkat

Pemda.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp14.400.000,00 atau 35,30% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp40.791.667,00 dengan menggunakan

SDM sebanyak 227 OH/HP atau 454% dari rencana sebanyak 50 OH/HP. Selain

itu kegiatan ini juga didukung dengan dana mitra sebesar Rp16.020.000,00.

Page 64: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 48

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Sasaran Program 7 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP pada

Pemerintah Daerah

Indikator Kinerja

Utama 10

: Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota

(Level 1)

Target : 25%

Realisasi : 75%

% Capaian : 100%

IKU kesepuluh adalah “Persentase Maturitas Pemerintah Kabupaten/Kota (Level

1)” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 25%. Realisasi outcome

sebesar 75% dengan capaian outcome sebesar 100%. Hal ini menunjukkan

keberhasilan perbaikan maturitas SPIP pada Pemerintah Kabupaten/Kota yang

dilakukan melalui asistensi penyusunan dokumen RTP, monitoring dan penilaian

RTP SPIP. Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah, sebagai berikut:

Tabel 3.11 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 10

Persentase Maturitas Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

Rekomend

asi

2 16 100,00

Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%

Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Persentase Maturitas

Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) sebesar 16 rekomendasi atau 100% dari

target sebesar 2 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi

yang disampaikan dalam fokus Governance System melalui kegiatan sebagai

berikut kegiatan, sebagai berikut:

Asistensi Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP)

SPIP.

Monitoring Tindak Lanjut Pelaksanaan RTP SPIP

Penilaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Bimtek Penyusunan LKj.

Page 65: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 49

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Sosialisasi Permenpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014 dan Koordinasi

Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota/Kabupaten.

Bimbingan teknis penyusunan LKj dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP)

LKj.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp315.506.980,00 atau 386,73% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp81.583.334,00 dengan menggunakan

SDM sebanyak 370 OH/HP atau 370% dari rencana sebanyak 100 OH/HP.

Selain itu kegiatan ini juga didukung dengan dana mitra sebesar

Rp13.640.000,00.

Sasaran Program 8 : Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah Daerah

Indikator Kinerja

Utama 11

: Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi

(Level 1)

Target : 100%

Realisasi : 100%

% Capaian : 100%

IKU kesebelas adalah “Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level

1)” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 100%. Realisasi outcome

sebesar 100% dengan capaian outcome sebesar 100%. Hal ini menunjukkan

keberhasilan perbaikan kapabilitas APIP dalam upaya menuju level 3 pada

tahun 2019.

Pada tahun 2015 Inspektorat Provinsi dengan menggunakan aplikasi Self

Assessment berada di Level 1. Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai

berikut:

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Kapabilitas Pengawas Intern K/L/Pemda

Page 66: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 50

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel 3.12 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 11

Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 1)

Rekomend

asi

1 6 100,00

Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi%

Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Persentase Kapabilitas

APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) sebesar 6 rekomendasi atau 100% dari

target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui rekomendasi

yang disampaikan dalam fokus Governance System melalui kegiatan pada

Inspektorat Provinsi Papua Barat, sebagai berikut:

Bimbingan Teknis Penerapan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)

Pendampingan Pemetaan, Penyusunan Area Perbaikan, Rencana Aksi dan

Self Assesment dalam rangka Peningkatan APIP.

Bimtek atas Perbaikan Mandiri (Self Improvement) dalam rangka

Peningkatan Kapabilitas (Leveling)

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp74.286.050,00 atau 155,13% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp47.885.500,00 dengan menggunakan

SDM sebanyak 199 OH/HP atau 110,56% dari rencana sebanyak 180 OH/HP.

Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut:

Tabel 3.13 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 12

Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

Rekomend

asi

1 30 100,00

Satuan Target Realisasi%

Indikator Kinerja Output

Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Persentase Kapabilitas

APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) sebesar 30 rekomendasi atau

100% dari target sebesar 1 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui

rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Governance System melalui

kegiatan sebagai berikut:

Page 67: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 51

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Bimtek Penerapan Jabatan Fungsional Auditor dan Peningkatan

Kapabilitas (Levelling).

Sosialisasi dan Implementasi SIMHP Pemda.

Peningkatan Kapabilitas APIP (self/re-self assessment)

Bimtek atas Perbaikan Mandiri (Self Improvement) dalam rangka

Peningkatan Kapabilitas (Leveling).

Pada tahun 2015 terdapat 10 APIP (sepuluh) Kabupaten/Kota yang telah

berada pada Level 1 dengan menggunakan aplikasi yaitu Provinsi Papua Barat,

Kota Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten

Raja Ampat, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten

Tambrauw, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak

dan hanya 1 (satu) Inspektorat Kabupaten Fakfak yang berada pada level 1

namun belum menggunakan aplikasi dalam penilaian kapabilitasnya. 2 (dua)

APIP yang belum dilakukan penilaian, yaitu Inspektorat Kabupaten Wondama

dan Kaimana.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp451.118.365,00 atau 942,08% dari

Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar Rp47.885.500,00 dengan menggunakan

SDM sebanyak 495 OH/HP atau 294,64% dari rencana sebanyak 168 OH/HP.

Kegiatan tersebut juga didukung dengan dana mitra sebesar Rp34.300.000,00.

Sasaran Program 8 : Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah Daerah

IKU 13 : Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

Target : 0%

Realisasi : 100%

% Capaian : 100%

IKU ketiga belas adalah “Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)” dengan target outcome tahun 2015 sebesar 100%.

Page 68: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 52

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Realisasi outcome sebesar 183,33% dengan capaian outcome sebesar 100%.

Hal ini menunjukkan keberhasilan perbaikan kapabilitas APIP dalam upaya

menuju level 3. Indikator Kinerja Kegiatan/Output adalah sebagai berikut:

Tabel 3.14 Indikator Kinerja Kegiatan/Output 13

Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

Rekomend

asi

0 1 100,00

Satuan Target Realisasi%

Indikator Kinerja Output

Capaian indikator output rekomendasi Rekomendasi Persentase Kapabilitas

APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) sebesar 1 rekomendasi atau 100%

dari target sebesar 0 rekomendasi. Keberhasilan ini diperoleh melalui

rekomendasi yang disampaikan dalam fokus Governance System melalui

kegiatan sebagai berikut:

Bimtek Penerapan Jabatan Fungsional Auditor dan Peningkatan

Kapabilitas (Levelling).

Sosialisasi dan Implementasi SIMHP Pemda.

Peningkatan Kapabilitas APIP (self/re-self assessment)

Bimtek atas Perbaikan Mandiri (Self Improvement) dalam rangka

Peningkatan Kapabilitas (Leveling).

Pada 31 Juli 2015 melalui Self Assessment peningkatan kapabilitas APIP

dengan menggunakan aplikasi IACM, Kabupaten Sorong telah meningkat dari

Level 1 ke Level 2 dengan perbaikan.

IKU ini menggunakan Dana DIPA sebesar Rp21.132.000,00 dengan

menggunakan SDM sebanyak 12 OH/H.

Page 69: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 53

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Sasaran Program 9 : Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis

Pengawasan

IKU 14,15 dan 16 : Persepsi Layanan Kesetmaan

Target : 7 (skala Likert 1-10)

Realisasi : 6,44 (skala Likert 1-10)

% Capaian : 92,00%

IKU ke 14 ,15 dan 16 adalah “Persepsi Layanan Kesetmaan” dengan target

outcome tahun 2015 sebesar 7 (skala Likert 1-10). Dalam rangka mendukung

IKU tersebut dengan sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Layanan

Dukungan Teknis Pengawasan”. Realisasi outcome sebesar 6,44 (skala Likert 1-

10) dengan capaian outcome sebesar 92,00%. Capaian Persepsi Layanan

Kesetmaan tersebut merupakan hasil rata-rata capaian 3 (tiga) layanan di

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat yaitu, Persepsi Kepuasan Pegawai

Perwakilan terhadap Layanan Kepegawaian, Persepsi Kepuasan Pegawai

Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur dan

Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan terhadap Layanan Sarpras. Hal ini

menunjukkan keberhasilan Bagian Umum dalam memberi dukungan kepada

pelaksanaan teknis pengawasan.

Kepuasan Pengguna

Layanan

Target Skala

Likert

%

Capaian

Fungsi Kepegawaian 7 6,4 91,43

Fungsi Keuangan 7 7,39 105,57

Fungsi Umum 7 5,53 79,00

Rata-rata 7 6,44 92,00

IKU “Persepsi Layanan Kesetmaan” didukung oleh 2 (dua) Indikator Kinerja

Kegiatan/Output paling dominan yaitu Laporan Dukungan Manajemen

Perwakilan BPKP dan Jumlah Sarana dan Prasarana serta 5 (lima) IKK lainnya

sebagaimana terlihat pada Tabel 3.15.

Page 70: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 54

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel 3.15 Indikator Kinerja Kegiatan/Output

No Indikator Kinerja (Output)

Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 60 71 100,00

2 Jumlah Sarana dan Prasarana

Unit 58 58 100,00

3 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media masa

Jumlah berita

50 126 100,00

4 Persentase Pemanfaatan asset

% 100,00 100,00 100,00

5 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat

% 7,00 7,50 100,00

6 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat

Skala likert 1-10

7,00 7,60 100,00

7 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif

Jumlah 10,00 11,00 100,00

1) Capaian indikator output rekomendasi Laporan dukungan Manajemen

Perwakilan BPKP sebanyak 71 Laporan atau 100,00% dari target

sebanyak 60 Laporan. Keberhasilan ini diperoleh melalui tersajinya

Laporan Dukungan manajemen seperti Laporan Keuangan, Laporan

Tapkin (IPMS), Laporan GDN, RKT/RKA, Renja, Renstra dan Laporan

Kinerja (LKj). Indikator Kinerja (Output) ini menggunakan Dana DIPA

sebesar Rp11.063.668.225,00 atau 96,83% dari Anggaran DIPA Tahun

2015 sebesar Rp11.425.923.000,00.

2) Capaian indikator output dengan Jumlah Sarana dan Prasarana negara

sebanyak 58 Unit atau 100,00% dari target sebanyak 58 Unit.

Keberhasilan ini diperoleh melalui kegiatan pembelian sarana dan

prasarana perkantoran serta penunjangnya. Tidak tercapainya target 58

unit sarana dan prasarana karena tidak terlaksananya Pekerjaan

Page 71: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 55

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Perencanaan Pembangunan Kantor Baru Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat.

Indikator Kinerja (Output) ini menggunakan Dana DIPA sebesar

Rp623.805.925,00 atau 40,22% dari Anggaran DIPA Tahun 2015 sebesar

Rp1.551.075.000,00.

Anggaran kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menurut Penetapan

Kinerja Tahun 2015 sebesar Rp14.757.422.000,00 dengan rincian: Program

Kegiatan 089.01.06 sebesar Rp5.650.320.000,00, Program Kegiatan 089.01.01

sebesar Rp8.919.602.000,00 dan Program Kegiatan 089.01.02 sebesar

Rp187.500.000,00.

Anggaran tersebut dilakukan revisi tahun 2015 menjadi sebesar

Rp18.390.044.000,00 dengan rincian: Program Kegiatan 089.01.06 sebesar

Rp5.413.046.000,00, Program Kegiatan 089.01.01 sebesar Rp11.425.923.000,00

dan Program Kegiatan 089.01.02 sebesar Rp1.551.075.000,00. Namun demikian

perubahan revisi anggaran tidak diikuti dengan revisi anggaran pada Aplikasi Monev

RKT sehingga persentase anggaran realisasi yang dilaporkan berbeda pada Aplikasi

Monev RKT. Realisasi penyerapan anggaran per 31 Desember 2014 Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat sebesar Rp17.956.390.161,00 atau 97,64% dari

anggaran tahun 2015 sebesar Rp18.390.044.000,00 dengan rincian,sebagai berikut:

RREEAALLIISSAASSII AANNGGGGAARRAANN TTAAHHUUNN 22001155

CC..

Page 72: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 56

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel 3.16 Realisasi penyerapan anggaran per 31 Desember 2014

NO PROG

NAMA PROGRAM JENIS

BELANJA

ANGGARAN REVISI

RENCANA

(Rp 000)

REALISASI

(Rp 000)

%

06 Anggaran Kegiatan Pelaksanaan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional, SPIP dan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/Pemda

Kode Program 089.01.06

5,413,046,000 5,396,980,238 99,70

01

Anggaran Kegiatan Fasilitas Dukungan Manajemen

Kode Program 089.01.01

11.425.923.000

11.199.076.198

98,01

Angggaran Kegiatan Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana

Kode Program 089.01.02

1,551,075,000 1,360,333,725 87,70

JUMLAH 18,390,044,000 17.956.390.161 97,64

Realisasi penyerapan sebesar 97,64% tersebut disebabkan antara lain kegiatan

perencanaan pembangunan gedung kantor hanya menyerap Rp597.467.500 atau

77% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp775.000.000,00 dan perpindahan

pembayaran Tunjangan Kinerja dan Uang Makan dari 15 pegawai yang lulus untuk

Dinas Belajar S1/S2 ke Perguruan Tinggi sebesar Rp162.981.345,00.

Hasil Penilaian Sistem AKIP yang dilakukan secara mandiri tahun 2015

menunjukkan skor / nilai 92,33 termasuk dalam kategori “AA / Memuaskan”.

Rincian Lembar Kriteria Evaluasi AKIP Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

berdasarkan komponen / sub komponen sebagai berikut :

HHAASSIILL PPEENNIILLAAIIAANN MMAANNDDIIRRII SSIISSTTEEMM AAKKIIPP TTAAHHUUNN 22001155

DD..

Page 73: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 57

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Tabel 3.17 Komponen Penilaian Mandiri Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

NO KOMPONEN NILAI

A Perencanaan Kinerja (35%) 35

B Pengukuran Kinerja (20%) 20

C Pelaporan Kinerja (15%) 15

D Evaluasi Kinerja (10%) 10

E Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi (20%) 16,67

JUMLAH 96,67

Page 74: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 58

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014,

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Selain itu,

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang

Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dalam Rangka Mewujudkan

Kesejahteraan Rakyat mengamanahkan BPKP untuk melakukan pengawasan

intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah termasuk

akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Fungsi

pengawasan intern dilakukan melalui kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan

dan kegiatan pengawasan lainnya. Pengawasan intern terutama diarahkan untuk

membantu Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur dan Bupati/Walikota dalam

rangka memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP).

Pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan intern dan pembinaan SPIP

disampaikan dalam Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Provinsi Papua Barat. Dalam pelaporan kinerja ini disajikan informasi kinerja yang

telah diperjanjikan disertai evaluasi dan analisis yang memadai sehingga dapat

dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja ke depan.

Tahun 2015 adalah tahun awal Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat,

untuk itu sesuai Permenpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014, Laporan Kinerja (LKj)

ini disusun untuk mengukur keberhasilan pencapian tujuan strategis dan sasaran

strategis. Disamping merupakan Pertanggungjawaban Kinerja Perwakilan BPKP

BAB IV

P E N U T U P

Page 75: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 59

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Provinsi Papua Barat dalam mencapai sasaran program tahun 2015, Laporan

Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat juga mencerminkan

sejauhmana Sistem AKIP telah diimplementasikan. Beberapa perbaikan mendasar

telah dilakukan terhadap seluruh komponen Sistem AKIP yang meliputi

perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan

pencapaian sasaran program.

Perbaikan dalam perencanaan kinerja berupa perbaikan kualitas dokumen Renstra,

Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja (Tapkin) dan Indikator Kinerja Utama

(IKU). Perbaikan dalam pengukuran kinerja berupa perbaikan mekanisme

pengumpulan data kinerja dengan menggunakan teknologi informasi dan

melakukan pengukuran kinerja melalui pembandingan dengan target tahun

berjalan. Upaya perbaikan dalam evaluasi kinerja berupa pemantauan mengenai

kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya oleh pihak internal maupun

eksternal dan melaksanakan tindak lanjut atas hasil evaluasi.

Pencapaian sasaran program sebagian besar telah memenuhi target dan termasuk

kategori “AA / Memuaskan” dibandingkan target yang telah ditetapkan dalam

Renstra Tahun 2015-2019 dan Tapkin tahun 2015. 7 (tujuh) sasaran program dari 9

(sembilan) sasaran program Tapkin 2015 telah tercapai 100%, namun Sasaran

Program 4 dengan nilai capaian rata-rata sebesar 91,67%. Sedangkan Sasaran

Program 9 (sembilan) “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis

Pengawasan” belum memperoleh nilai capaian penuh dengan capaian rata-rata

92,00%.

Tabel 4.1 Capaian Sasaran Program

NO

SASARAN PROGRAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN

1 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Program Strategis Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman

1 Persentase Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman

100,00

Page 76: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 60

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

NO

SASARAN PROGRAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN

2 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Program Strategis Bidang Polhukam dan

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

2 Persentase Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Polhukam dan

Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

100,00

3 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Program Strategis Bidang Pengawasan

Keuangan Daerah

3 Persentase Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Pengawasan Keuangan

Daerah

100,00

4 Meningkatnya kualitas penerapan SPI pada

korporasi

4 Persentase (Capaian Kinerja BUMN

Minimal A=40%)

100,00

5 Persentase BUMN/D (Capaian ROA

Minimal A=40%)

75,00

6 Persentase BLUD (Capaian Proporsi

Dana Masyarakat sebesar 50%

terhadap total pengelolaan dana

pada 20% BLUD)

100,00

5 Perbaikan Tata Kelola Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Program Strategis Bidang Pengawasan

Keinvestigasian

7 Persentase Perbaikan Tata Kelola

Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Program Strategis

Bidang Pengawasan Keinvestigasian

100,00

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP K/L

bidang Polhukam dan Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan

8 Persentase Maturitas SPIP K/L

(Level 1) Bidang Polhukam dan PMK

100,00

7 Meningkatnya kualitas Penerapan SPIP

pada Pemerintah Daerah

9 Persentase Maturitas Pemerintah

Provinsi (Level 1)

100,00

10 Persentase Maturitas Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

100,00

8 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

Intern Pemerintah Daerah

11 Persentase Kapabilitas APIP

Pemerintah Provinsi (Level 1)

100,00

12 Persentase Kapabilitas APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota (Level

1)

100,00

13 Persentase Kapabilitas APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota (Level

2)

100,00

9 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan

Teknis Pengawasan

14 Persepsi kepuasan pegawai

perwakilan terhadap layanan

91,43

Page 77: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 61

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

NO

SASARAN PROGRAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA % CAPAIAN

kepegawaian (7 skala Likert)

15 Persepsi Kepuasan Pegawai

Perwakilan atas Pencairan Anggaran

yang Diajukan sesuai Prosedur (7

skala Likert)

100,00

16 Persepsi kepuasan pegawai

perwakilan terhadap layanan sarpras

(7 skala Likert)

79,00

Secara umum sasaran program tahun 2015 telah tercapai 100% dibandingkan

dengan target dalam Renstra 2015-2019 dan Tapkin 2015. Beberapa kendala

dalam pencapaian sasaran program yang masih ditemui, sebagai berikut:

1. Sasaran Program 4 (empat) dengan IKU Persentase Meningkatnya kualitas

penerapan SPI pada korporasi hanya memperoleh rata-rata capaian 91,67%

karena salah satu Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase BUMN/D (Capaian

ROA Minimal A=40%) belum memperoleh nilai optimal. Pendampingan

manajemen maupun audit kinerja yang telah dilakukan oleh Perwakilan BPKP

belum mampu menghasilkan nilai Return On Asset (ROA) BUMD yang positf.

Kondisi BUMD masih terus merugi yang disebabkan kurangnya dukungan dari

Pemerintah Daerah setempat terutama tingginya hutang kepada Pemerintah

Pusat serta masih rendahnya kompetensi pegawai BUMD.

2. Sasaran Program 9 (sembilan) dengan IKU Persepsi kepuasan pegawai

perwakilan terhadap layanan kepegawaian mencapai 6,40 skala Likert atau

dengan capaian 91,43%, IKU Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan atas

Pencairan Anggaran yang Diajukan sesuai Prosedur mencapai 7,39 skala Likert

atau dengan capaian 100% dan IKU Persepsi kepuasan pegawai perwakilan

terhadap layanan sarpras mencapai 5,53 skala Likert atau dengan capaian

79,00%. Hal ini disebabkan karena masih kurang optimalnya pelayanan Sub

Bagian Umum dan Sub Bagian Kepegawaian.

Page 78: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 62

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Provinsi Papua Barat dalam upaya memperbaiki kinerja, antara lain:

1. Terus menerus melakukan penyempurnaan penyajian seluruh produk layanan

bimbingan teknis/asistensi dalam peningkatan Opini WTP untuk seluruh Pemda

di Provinsi Papua Barat (khususnya untuk Pemda yang memiliki potensi

peningkatan kualitas akuntabilitas atas laporan kinerja di tahun 2016), Simda

Desa (Simkeudes) dan laporan keuangan berbasis akrual;

2. Dalam rangka pencapaian maturitas Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada

seluruh Pemda se Provinsi Papua Barat perlu dilakukan:

a. Penuntasan penguatan dan pengembangan infrastruktur penyelenggaraan

SPIP dengan terus melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Sub

kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam mendukung kegiatan tersebut

adalah:

1) Menambah jumlah personil satgas pembinaan SPIP yang fokus untuk

melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP;

2) Meningkatkan kegiatan sosialisasi, diklat dan workshop

penyelenggaraan SPIP bagi Pemerintahs Daerah di Provinsi Papua

Barat;

3) Meningkatkan intensitas bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP dan

mendorong penyelenggaraan SPIP mulai dari perencanaan

(pemahaman dan pemetaan), pelaksanaan (penilaian risiko,

pembangunan infrastruktur dan internalisasi) dan pengembangan

berkelanjutan.

b. Berkoordinasi lebih intensif dengan Pemda dalam percepatan pelaksanaan

penyelenggaraan SPIP secara integral pada kegiatan operasional instansi.

3. Lebih berperan dalam mendorong Direksi BUMD untuk memperbaiki kinerja

BUMD yang belum sehat.

Page 79: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Halaman 63

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015

4. Dalam rangka pencapaian target peningkatan Kapabilitas APIP pada Level 3

sesuai RPJMN 2015-2019 perlu dilakukan:

1) Meningkatkan frekuensi dan kualitas bimbingan teknis/asistensi yang

diberikan mengingat kondisi APIP Pemda yang memerlukan perbaikan

pada seluruh elemen peningkatan kapabilitas APIP.

2) Melakukan monitoring melalui perangkat monitoring yang dibangun dalam

rangka memantau perkembangan tindak lanjut hasil bimbingan

teknis/asistensi dalam rangka perbaikan mandiri (self improvement) untuk

perbaikan kapabilitas APIP.

5. Penataan dan optimalisasi jaringan komputer di Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat.

6. Meningkatkan Layanan Umum dan Kepuasan dalam rangka dalam menunjang

pelaksanaan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.

Meningkatkan Layanan Umum dan Kepuasan dalam rangka dalam menunjang

perbaikan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.

Akhirnya dengan disusun Laporan Kinerja (LKj) ini, diharapkan dapat memberikan

informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas

fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Provinsi Papua Barat, sehingga

dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun-tahun

mendatang. Secara internal Laporan Kinerja (LKj) ini telah menjadi motivator untuk

lebih meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi terhadap perkembangan

tuntutan stakeholders sehingga kontribusi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Provinsi Papua Barat dalam pembangunan di wilayah Provinsi Papua Barat dapat

lebih dirasakan.

Page 80: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Lampiran 1/ 1 - 2

DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah

1 1 Persentase Perbaikan Tata

Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program Strategis

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman

% 45,00 100,00 100,00 1.008.607.018 182.748.000 1.191.355.018 469.401.366 182.748.000 652.149.366 46,54 100,00 54,74 1.360 1.418 104,26

2 Persentase Perbaikan Tata

Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program Strategis

Bidang Polhukam dan

Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

% 45,00 100,00 100,00 1.007.775.000 147.589.000 1.155.364.000 804.628.388 147.589.000 952.217.388 79,84 100,00 82,42 1.360 2.722 200,15

3 Persentase Perbaikan Tata

Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program Strategis

Bidang Pengawasan Keuangan

Daerah

% 40,00 100,00 100,00 605.247.995 2.531.352.003 3.136.599.998 1.708.482.631 2.531.352.003 4.239.834.634 282,28 100,00 135,17 3.400 9.326 274,29

4 Persentase (Capaian Kinerja

BUMN Minimal A=40%) 20%

% 20,00 20,00 100,00 363.961.994 - 363.961.994 366.540.934 - 366.540.934 100,71 - 100,71 560 957 170,89

5 BUMN/D (Capaian ROA Minimal

A=40%) 3 %

% 3,00 2,25 75,00 207.978.282 - 207.978.282 106.036.200 - 106.036.200 50,98 - 50,98 320 302 94,38

6 BLUD (Capaian Proporsi Dana

Masyarakat sebesar 50%

terhadap total pengelolaan dana

pada 20% BLUD) 15 %

% 15,00 50,00 100,00 623.934.847 - 623.934.847 353.964.850 - 353.964.850 56,73 - 56,73 960 759 79,06

7 Persentase Perbaikan Tata

Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Program Strategis

Bidang Pengawasan

Keinvestigasian

% 50,00 100,00 100,00 1.328.231.987 - 1.328.231.987 653.277.223 - 653.277.223 49,18 - 49,18 1.486 1.192 80,22

8 Persentase Maturitas SPIP K/L

(Level 1) Bidang Polhukam dan

PMK,

% 25,00 100,00 100,00 Meningkatnya

Kualitas Penerapan

SPIP K/L Bidang

Polhukam dan

Pembangunan

Manusia dan

Kebudayaan

49.162.875 71.440.000 120.602.875 73.116.000 71.440.000 144.556.000 148,72 100,00 119,86 50 284 568,00

9 Persentase Maturitas

Pemerintah Provinsi (Level 1)

100%

% 100,00 100,00 100,00 40.791.667 16.020.000 56.811.667 14.400.000 16.020.000 30.420.000 35,30 100,00 53,55 50 227 454,00

10 Persentase Maturitas

Pemerintah Kabupaten/Kota

(Level 1) 25%

% 25,00 75,00 100,00 81.583.334 13.640.000 95.223.334 315.506.980 13.640.000 329.146.980 386,73 100,00 345,66 100 370 370,00

11 Persentase Kapabilitas APIP

Pemerintah Provinsi (Level 1)

100%

% 100,00 100,00 100,00 47.885.500 - 47.885.500 74.286.050 - 74.286.050 155,13 0,00 155,13 180 199 110,56

12 Persentase Kapabilitas APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota

(Level 1) 55%

% 55,00 183,33 100,00 47.885.500 34.300.000 82.185.500 451.118.365 34.300.000 485.418.365 942,08 100,00 590,64 168 495 294,64

13 Persentase Kapabilitas APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota 0%

(Level 2)

% 0,00 100,00 100,00 - - - 21.132.000 - 21.132.000 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12 12 100,00

ANGGARANINDIKATOR KINERJA UTAMA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

TAHUN 2015

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

SDM (OH)REALISA

SI

%

CAPAIANPROGRAM %

RENCANA REALISASI %

KEUANGAN (Rp000)

NO REALISASISATUAN TARGET

Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan

Pembangunan Nasional, 3

dari skala 5

Meningkatnya

Kualitas Penerapan

SPIP pada

Pemerintah Daerah

Meningkatnya Maturitas

SPIP pada KLPK dan

Program Prioritas

Pembangunan Nasional, 3

dari skala 5

2

Meningkatnya Kapabilitas

Pengawas Intern

K/L/Pemda, 3 dari sekala 5

3 Meningkatnya

Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah Daerah

SASARAN STRATEGIS

Perbaikan

Pengelolaan

Program Prioritas

Nasional dan

Pengelolaan

Keuangan Negara /

Daerah

Page 81: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Lampiran 1/ 2 - 2

DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah

ANGGARANINDIKATOR KINERJA UTAMA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

TAHUN 2015

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

SDM (OH)REALISA

SI

%

CAPAIANPROGRAM %

RENCANA REALISASI %

KEUANGAN (Rp000)

NO REALISASISATUAN TARGET

Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan

Pembangunan Nasional, 3

dari skala 5

SASARAN STRATEGIS

Perbaikan

Pengelolaan

Program Prioritas

Nasional dan

Pengelolaan

Keuangan Negara /

Daerah

14 Persepsi kepuasan pegawai

perwakilan terhadap layanan

kepegawaian

Skala likert

1-10

7,00 6,40 91,43 - - - - - 0,00 0,00 - - 0,00

15 Persepsi Kepuasan Pegawai

Perwakilan atas Pencairan

Anggaran yang Diajukan sesuai

Prosedur

Skala likert

1-10

7,00 7,39 100,00 - - - - - 0,00 0,00 - - 0,00

16 Persepsi kepuasan pegawai

perwakilan terhadap layanan

sarpras

Skala likert

1-10

7,00 5,53 79,00 - - - - - 0,00 0,00 - - 0,00

JUMLAH 18.390.044.000 3.550.251.305 21.940.295.305 17.956.390.161 3.550.251.305 21.506.641.466 97,64 98,02 13.912 21.871 157,21

Meningkatnya Kualitas

Layanan Dukungan Teknis

Pengawasan, 8 Skala Likert

1 sd. 10

4 Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya-

BPKP dan

Page 82: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Lampiran 3 B/1 - 4

DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah

1 Perbaikan Tata

Kelola Manajemen

Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan

Program Strategis

Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman :

Rekomend

asi

8 49 100,00 1.008.607.018 182.748.000 1.191.355.018 469.401.366 182.748.000 652.149.366 54,74 100,00 54,74 1.360 1.418 104,26

1) Rekomendasi

Perbaikan

Akuntabilitas

Pelaporan

Rekomenda

si

1 15 100,00 125.875.125 143.280.000 269.155.125 107.029.701 143.280.000 250.309.701 93,00 100,00 93,00 170 382 224,71

2) Rekomendasi

Perbaikan Kebijakan

dan Tata Kelola

Kebendaharaan

Umum Negara

Rekomenda

si

2 13 100,00 251.750.250 - 251.750.250 169.351.100 - 169.351.100 67,27 0,00 67,27 340 408 120,00

3)Rekomendasi

Perbaikan Kinerja

Program

Pembangunan Pusat,

Daerah, dan Korporasi

Rekomenda

si

5 21 100,00 630.981.643 39.468.000 670.449.643 193.020.565 39.468.000 232.488.565 34,68 100,00 34,68 850 628 73,88

2 Perbaikan Tata

Kelola Manajemen

Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan

Program Strategis

Bidang Polhukam

dan Pembangunan

Manusia dan

Kebudayaan :

Rekomend

asi

8 93 100,00 1.007.775.000 147.589.000 1.155.364.000 804.628.388 147.589.000 952.217.388 82,42 100,00 82,42 1.360 2.722 200,15

1) Rekomendasi

Perbaikan

Akuntabilitas

Pelaporan

Rekomenda

si

1 16 100,00 125.971.875 121.269.000 247.240.875 47.494.728 121.269.000 168.763.728 68,26 100,00 68,26 170 476 280,00

2) Rekomendasi

Perbaikan Kebijakan

dan Tata Kelola

Kebendaharaan

Umum Negara

Rekomenda

si

1 13 100,00 125.971.875 26.320.000 152.291.875 140.278.196 26.320.000 166.598.196 109,39 100,00 109,39 340 398 117,06

3)Rekomendasi

Perbaikan Kinerja

Program

Pembangunan Pusat,

Daerah, dan Korporasi

Rekomenda

si

6 60 100,00 755.831.250 755.831.250 557.805.464 - 557.805.464 73,80 0,00 73,80 850 1.716 201,88

4)Rekomendasi

Pemantauan, Analisis,

dan Evaluasi

Rekomenda

si

0 4 100,00 - - - 59.050.000 - 59.050.000 100,00 0,00 100,00 - 132 100,00

Target AnggaranRealisasi

Dana (Rp000)SASARAN

STRATEGIS

Meningkatnya

Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan dan

Pembangunan

Nasional, 3 dari

skala 5

1

Satuan

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

TAHUN 2015

%SDM (OH)

Target Realisasi %Indikator Kinerja OutputNo. Realisasi %

Page 83: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Lampiran 3 B/2 - 4

DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah

Target AnggaranRealisasi

Dana (Rp000)SASARAN

STRATEGISSatuan

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

TAHUN 2015

%SDM (OH)

Target Realisasi %Indikator Kinerja OutputNo. Realisasi %

3 Perbaikan Tata

Kelola Manajemen

Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan

Program Strategis

Bidang Pengawasan

Keuangan Daerah

Rekomend

asi

11 230 100,00 605.247.995 2.531.352.003 3.136.599.998 1.708.482.631 2.531.352.003 4.239.834.634 135,17 100,00 135,17 3.400 9.326 274,29

1) Rekomendasi

Perbaikan

Akuntabilitas

Pelaporan

Rekomenda

si

1 120 100,00 55.022.545 1.902.900.003 1.957.922.548 428.260.523 1.902.900.003 2.331.160.526 119,06 100,00 119,06 850 2.973 349,76

2) Rekomendasi

Perbaikan Kebijakan

Keuangan Daerah

Rekomenda

si

3 64 100,00 165.067.635 354.610.000 519.677.635 531.194.270 354.610.000 885.804.270 170,45 100,00 170,45 850 3.651 429,53

3)Rekomendasi

Perbaikan Kinerja

Program

Pembangunan Pusat,

Daerah, dan Korporasi

Rekomenda

si

3 36 100,00 165.067.635 273.842.000 438.909.635 525.149.352 273.842.000 798.991.352 182,04 100,00 182,04 850 1.181 138,94

4) Rekomendasi

Perbaikan

Pencegahan Korupsi

Korporasi

Rekomenda

si

4 10 100,00 220.090.180 220.090.180 223.878.486 - 223.878.486 101,72 - 101,72 850 1.521 178,94

4 Meningkatnya

Kualitas Penerapan

SPI pada Korporasi

Rekomend

asi

23 47 100,00 1.195.875.124 - 1.195.875.124 826.541.984 - 826.541.984 69,12 - 69,12 1.840 2.018 109,67

1)Rekomendasi

Perbaikan Perbaikan

SPI Korporasi Bidang

Akuntan Negara

Rekomenda

si

7 19 100,00 363.961.994 - 363.961.994 366.540.934 - 366.540.934 100,71 - 100,71 560 957 170,89

2) Rekomendasi

Perbaikan Kinerja

Program

Pembangunan Pusat,

Daerah, dan Korporasi

Bidang Akuntan

Negara

Rekomenda

si

4 7 100,00 207.978.282 - 207.978.282 106.036.200 - 106.036.200 50,98 - 50,98 320 302 94,38

3) Rekomendasi

Perbaikan Kebijakan

Korporasi Bidang

Akuntan Negara

Rekomenda

si

12 17 100,00 623.934.847 - 623.934.847 253.685.850 - 253.685.850 40,66 - 40,66 960 522 54,38

Meningkatnya

Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan dan

Pembangunan

Nasional, 3 dari

skala 5

1

Page 84: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Lampiran 3 B/3 - 4

DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah

Target AnggaranRealisasi

Dana (Rp000)SASARAN

STRATEGISSatuan

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

TAHUN 2015

%SDM (OH)

Target Realisasi %Indikator Kinerja OutputNo. Realisasi %

4)Rekomendasi

Perbaikan Kebijakan

dan Tata Kelola

Kebendaharaan

Umum Negara Bidang

Akuntan Negara

Rekomenda

si

0 4 100,00 - - - 100.279.000 - 100.279.000 100,00 - 100,00 - 237 100,00

5 Perbaikan Tata

Kelola Manajemen

Risiko dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan

Program Strategis

Bidang Pengawasan

Keinvestigasian

Rekomend

asi

29 68 100,00 1.328.231.987 0 1.328.231.987 653.277.223 0 653.277.223 49,18 #DIV/0! 49,18 1.486 1.192 80,22

1) Rekomendasi

Keinvestigasian

Rekomenda

si

25 44 100,00 1.145.027.575 - 1.145.027.575 426.044.100 - 426.044.100 37,21 - 37,21 1.281 859 67,06

2)Rekomendasi

Perbaikan Kelancaran

Pembangunan

Rekomenda

si

2 5 100,00 91.602.206 - 91.602.206 7.500.000 - 8,19 - 0,00 103 104 100,97

3) Rekomendasi

Perbaikan

Pencegahan Korupsi

K/L

Rekomenda

si

1 9 100,00 45.801.103 - 45.801.103 102.025.500,00 - 222,76 - 0,00 51 134 262,75

4)Rekomendasi

Perbaikan Perbaikan

SPI Korporasi

Rekomenda

si

1 10 100,00 45.801.103 - 45.801.103 117.707.623 - 257,00 - 0,00 51 95 186,27

6 Persentase Maturitas

SPIP K/L (Level 1)

Bidang Pulhukam

dan PMK

Rekomend

asi

1 10 100,00 49.162.875 71.440.000 120.602.875 73.116.000 71.440.000 144.556.000 148,72 100,00 119,86 50 284 568,00

7 Persentase Maturitas

Pemerintah Provinsi

(Level 1)

Rekomend

asi

1 5 100,00 40.791.667 16.020.000 56.811.667 14.400.000 16.020.000 30.420.000 35,30 100,00 53,55 50 227 454,00

8 Persentase Maturitas

Pemerintah

Kabupaten/Kota

(Level 1)

Rekomend

asi

2 16 100,00 81.583.334 13.640.000 95.223.334 315.506.980 13.640.000 329.146.980 386,73 100,00 345,66 100 370 370,00

9 Persentase

Kapabilitas APIP

Pemerintah Provinsi

(Level 1)

Rekomend

asi

1 6 100,00 47.885.500 47.885.500 74.286.050 - 74.286.050 155,13 #DIV/0! 155,13 180 199 110,56

Meningkatnya

Maturitas SPIP

pada KLPK dan

Program Prioritas

Pembangunan

Nasional, 3 dari

skala 5

Meningkatnya

Kapabilitas

Pengawas Intern

K/L/Pemda, 3 dari

sekala 5

Meningkatnya

Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan dan

Pembangunan

Nasional, 3 dari

skala 5

1

2

3

Page 85: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Lampiran 3 B/4 - 4

DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah DIPA Mitra Jumlah

Target AnggaranRealisasi

Dana (Rp000)SASARAN

STRATEGISSatuan

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

TAHUN 2015

%SDM (OH)

Target Realisasi %Indikator Kinerja OutputNo. Realisasi %

10 Persentase

Kapabilitas APIP

Pemerintah

Kabupaten/Kota

(Level 1

Rekomend

asi

1 30 100,00 47.885.500 34.300.000 82.185.500 451.118.365 34.300.000 485.418.365 942,08 100,00 590,64 168 495 294,64

11 Persentase

Kapabilitas APIP

Pemerintah

Kabupaten/Kota

(Level 2)

Rekomend

asi

0 1 100,00 - - - 21.132.000 - 21.132.000 100,00 - 100,00 12 12 100,00

12 Laporan dukungan

Manajemen

Perwakilan BPKP

Laporan 60 71 100,00 11.425.923.000 553.162.302 11.979.085.302 11.184.165.449 553.162.302 11.737.327.751 97,88 100 97,98 3.844 3.548 92,30

13 Jumlah Sarana dan

Prasarana

Unit 58 58 100,00 1.551.075.000 - 1.551.075.000 1.360.333.725 - 1.360.333.725 87,70 #DIV/0! 87,70 62 60 96,77

18.390.044.000 3.550.251.305 21.940.295.305 17.956.390.161 3.550.251.305 21.506.641.466 97,64 100 98,02 13.912 21.871 157,21

-

4 Meningkatnya

Kualitas Layanan

Dukungan Teknis

Pengawasan, 8

Skala Likert 1 sd.

10

Meningkatnya

Kapabilitas

Pengawas Intern

K/L/Pemda, 3 dari

sekala 5

3

J U M L A H

Page 86: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Lampiran 3/ 1 - 1

ANGGARAN REALISASI

DIPA (Rp 000) DIPA (Rp 000)

1 Anggaran Kegiatan Pelaksanaan Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional, SPIP dan Kapabilitas

Pengawasan Intern K/L/Pemda

5.413.046.000 5.411.890.987 99,98 Kode Program

089.01.06

2 Anggaran Kegiatan Fasilitas Dukungan

Manajemen

11.425.923.000 11.184.165.449 97,88 Kode Program

089.01.01

-

3 Angggaran Kegiatan Pengadaan dan

Penyaluran Sarana dan Prasarana

1.551.075.000 1.360.333.725 87,70 Kode Program

089.01.02

18.390.044.000 17.956.390.161 97,64

%PROGRAM

KEUANGAN

ANGGARAN DAN REALISASI

PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2015

NO JENIS BELANJA

Page 87: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Hal /1 - 5

ada tidak

1 2 3 4 4 5 6 7

35,00

I. PERENCANAAN STRATEGIS (12.5%) 12,50

a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%) 9 0 100,00 2,50

1 Dokumen Renstra telah ada 1 0

2 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, dan program. 1 0

3 Dokumen Renstra telah memuat tujuan 1 0

4 Dokumen Renstra telah memuat indikator kinerja tujuan 1 0

5 Dokumen Renstra telah memuat target jangka menengah 1 0

6 Dokumen Renstra telah memuat sasaran 1 0

7 Dokumen Renstra telah memuat indikator kinerja sasaran 1 0

8 Dokumen Renstra telah memuat target tahunan 1 0

9 Renstra telah menyajikan IKU 1 0

b. KUALITAS RENSTRA (6.25%)8 0 100,00 6,25

10 Tujuan telah berorientasi hasil 1 0

11 Sasaran telah berorientasi hasil 1 0

12 Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai

tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan

10

13 Indikator kinerja tujuan (outcome) telah memenuhi kriteria

indikator kinerja yang baik

10

14 Indikator kinerja sasaran (outcome dan output) telah

memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik

10

15 Target kinerja ditetapkan dengan baik 1 0

16 Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen

RPJMN/Dokumen Renstra atasannya

10

17 Dokumen Renstra telah menetapkan hal-hal yang seharusnya

ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)

1

0

c. IMPLEMENTASI RENSTRA (3.75%) 4 0 100,00 3,75

18 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam

penyusunan dokumen perencanaan tahunan

10

19 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam

penyusunan Dokumen Renstra unit kerja

10

20 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan

Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran

10

21 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala 1 0

II. PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (22.5%) 22,50

a.PEMENUHAN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (4.5%) 6 0 100,00 4,50

1 Dokumen perencanaan kinerja tahunan telah ada 1 0

2 Dokumen perencanaan kinerja telah memuat sasaran,

program, indikator kinerja sasaran, dan target kinerja tahunan

1

0

3 Dokumen PK telah ada 1 0

4 Dokumen PK disusun segera setelah anggaran disetujui 1 0

5 Dokumen PK telah memuat sasaran, program, indikator

kinerja, dan target jangka pendek

10

6 PK telah menyajikan IKU 1 0

b.KUALITAS PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (11.25%) 6 0 100,00 11,25

7 Sasaran telah berorientasi hasil 1 0

8 Kegiatan merupakan cara untuk mencapai sasaran 1 0

A. PERENCANAAN KINERJA (35%)

NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian

sub unsurTotal Nilai

LEMBAR KRITERIA EVALUASI

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

Page 88: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Hal /2 - 5

ada tidak

1 2 3 4 4 5 6 7

NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian

sub unsurTotal Nilai

LEMBAR KRITERIA EVALUASI

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

9 Indikator kinerja sasaran telah memenuhi kriteria indikator

kinerja yang baik

10

10 Target kinerja ditetapkan dengan baik 1 0

11 Dokumen PK telah selaras dengan dokumen PK atasannya

dan dokumen Renstra

10

12 Dokumen PK telah menetapkan hal-hal yang seharusnya

ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)

10

c. IMPLEMENTASI PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN

(6.75%)3 0 100,00 6,75

13 Target kinerja yang diperjanjikan telah digunakan untuk

mengukur keberhasilan

10

14 Penetapan Kinerja telah dimonitor pencapaiannya secara

berkala

10

15 Penetapan Kinerja telah dimanfaatkan dalam pengarahan dan

pengorganisasian kegiatan

10

20,00 20,00

I. PEMENUHAN PENGUKURAN (4%) 2 0 100,00 4,00

1 Telah terdapat indikator kinerja utama (IKU) sebagai ukuran

kinerja secara formal

10

IKU unit kerja telah ada

2 Terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja 1 0

II. KUALITAS PENGUKURAN (10%) 13 0 100,00 10,00

3 IKU telah dapat diukur secara obyektif 1 0

4 IKU telah menggambarkan hasil 1 0

5 IKU telah relevan dengan kondisi yang akan diukur 1 0

6 IKU telah cukup untuk mengukur kinerja 1 0

7 IKU telah diukur realisasinya 1 0

8 IKU unit kerja telah selaras dengan IKU IP 1 0

9 Indikator kinerja sasaran dapat diukur secara obyektif 1 0

10 Indikator kinerja sasaran menggambarkan hasil 1 0

11 Indikator kinerja sasaran relevan dengan sasaran yang akan

diukur

10

12 Indikator kinerja sasaran cukup untuk mengukur sasarannya1

0

13 Indikator kinerja sasaran telah diukur realisasinya 1 0

14 Indikator kinera sasaran unit kerja telah selaras dengan

indikator kinerja IP1

0

15 Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan 1 0

III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 4 0 100,00 6,00

16 IKU telah dimanfaatkan dalam dokumen-dokumen

perencanaan dan penganggaran

10

17 IKU telah dimanfaatkan untuk penilaian kinerja 1 0

18 IKU telah direviu secara berkala 1 0

19 Pengukuran kinerja digunakan untuk pengendalian dan

pemantauan kinerja secara berkala

1 0

15,00 15,00

I. PEMENUHAN PELAPORAN (3%) 5 0 100,00 3,00

1 LKj telah disusun 1 0

2 LKj telah disampaikan tepat waktu 1 0

3 LKj telah disertai dengan softcopy 1 0

4 LKj telah diupload ke dalam website 1 0

B. PENGUKURAN KINERJA (20%)

C. PELAPORAN KINERJA (15%)

Page 89: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Hal /3 - 5

ada tidak

1 2 3 4 4 5 6 7

NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian

sub unsurTotal Nilai

LEMBAR KRITERIA EVALUASI

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

5 LKj menyajikan informasi mengenai pencapaian IKU 1 0

II. PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (8%) 7 0 100,00 8,00

6 LKj bukan merupakan kompilasi dari Unit Kerja di bawahnya 10

7 LKj menyajikan informasi pencapaian sasaran yang

berorientasi outcome

10

8 LKj menyajikan informasi mengenai kinerja yang telah

diperjanjikan

10

9 LKj menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian

kinerja

10

10 LKj menyajikan pembandingan data kinerja yang memadai

antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya

dan pembandingan lain yang diperlukan

1

0

11 LKj menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan

pencapaian kinerja

10

12 Informasi kinerja dalam LKj dapat diandalkan 1 0

III. PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (4%) 4 0 100,00 4,00

13 Informasi yang disajikan telah digunakan dalam perbaikan

perencanaan 1 0

14 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk menilai dan

memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan organisasi1 0

15 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk peningkatan

kinerja 1 0

16 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk penilaian

kinerja 1 0

10,00 10,00

I. PEMENUHAN EVALUASI (2%) 5 0 100,00 2,00

1 Terdapat pedoman evaluasi akuntabilitas kinerja 1 0

2 Terdapat pemantauan mengenai kemajuan pencapaian

kinerja beserta hambatannya

10

3 Evaluasi program telah dilakukan 1 0

4 Evaluasi akuntabilitas kinerja atas unit kerja telah dilakukan1 0

5 Hasil evaluasi telah disampaikan dan dikomunikasikan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan

10

II. KUALITAS EVALUASI (5%) 9 0 100,00 5,00

6 Evaluasi akuntabilitas kinerja dilaksanakan dengan

menggunakan pedoman/juklak evaluasi yang selaras dengan

pedoman/juklak evaluasi Menpan dan RB

1

0

7 Evaluasi akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM yang

berkompeten

10

8 Pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja telah disupervisi

dengan baik melalui pembahasan-pembahasan yang reguler

dan bertahap

1

0

9 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja menggambarkan

akuntabilitas kinerja yang dievaluasi

10

10 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja memberikan penilaian atas

akuntabilitas kinerja masing-masing unit kerja

10

11 Evaluasi akuntabilitas kinerja telah memberikan rekomendasi-

rekomendasi perbaikan manajemen kinerja yang dapat

dilaksanakan

1

0

D. EVALUASI KINERJA (10%)

Page 90: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Hal /4 - 5

ada tidak

1 2 3 4 4 5 6 7

NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian

sub unsurTotal Nilai

LEMBAR KRITERIA EVALUASI

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

12 Evaluasi program dilaksanakan dalam rangka menilai

keberhasilan program

10

13 Evaluasi program telah memberikan rekomendasi-

rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja yang dapat

dilaksanakan

1

0

14 Evaluasi program telah memberikan rekomendasi-

rekomendasi peningkatan kinerja yang dapat dilaksanakan

1

0

III. PEMANFAATAN EVALUASI (3%) 5 0 100,00 3,00

15 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja telah ditindaklanjuti untuk

perbaikan perencanaan

10

16 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja telah ditindaklanjuti untuk

perbaikan penerapan manajemen kinerja

10

17 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja telah ditindaklanjuti untuk

mengukur keberhasilan unit kerja

10

18 Hasil evaluasi program telah ditindaklanjuti untuk perbaikan

perencanaan

10

19 Hasil evaluasi program telah ditindaklanjuti untuk perbaikan

penerapan manajemen kinerja

10

16,67 16,67

KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTPUT) (5%) 3 0 100,00 5,00

1 Target dapat dicapai 1 0

2 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya 1 0

3 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan 1 0

KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTCOME) (5%) 3 0 100,00 5,00

4 Target dapat dicapai 1 0

5 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya 1 0

6 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan 1 0

BENCHMARK KINERJA (5%) 1 2 33,33 1,67

7 Kinerja APIP lain 1 0

8 Data Kinerja Perwakilan Lain 0 1

9 Data Kinerja Pusat 0 1

KINERJA DARI PENILAIAN STAKEHOLDER (5%) 10 0 100,00 5,00

10 Kinerja Pengelolaan Keuangan 1 0

11 Kinerja Manajemen Internal 1 0

12 Kinerja dari Penilaian Instansi Pemerintah Lainnya 1 0

13 Kinerja Transparansi 1 0

14 Kinerja/Penghargaan Lainnya 1 0

15 Sasaran tepat 1 0

16 Indikator Kinerja tepat 1 0

17 Target dapat dicapai 1 0

18 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan 1 0

19 Kinerja outcome selaras dengan outcome yang ingin dicapai

dalam RKP

1 0

96,67

E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI (20%)

TOTAL NILAI SAKIP

Page 91: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Hal /5 - 5

ada tidak

1 2 3 4 4 5 6 7

NO KOMPONEN/SUB KOMPONENPENILAIAN Sub Jumlah Penilaian

sub unsurTotal Nilai

LEMBAR KRITERIA EVALUASI

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

Page 92: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Hal /5-5

A PERENCANAAN KINERJA (35%) 35,00

B PENGUKURAN KINERJA (20%) 20,00

C PELAPORAN KINERJA (15%) 15,00

D EVALUASI KINERJA (10%) 10,00

E PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI (20%) 16,67

JUMLAH 96,67

Komponen Penilaian Mandiri LKj

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

NO KOMPONEN NILAI

Page 93: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Hal 1 - 3

HASIL SURVEY KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TAHUN 2015

FUNGSI KEPEGAWAIAN

No. Pernyataan / Pertanyaan Nilai

1. Ketepatan waktu proses pengusulan kenaikan pangkat /jabatan 6,75

2. Transparansi dalam proses pengusulan peserta diklat sertifikasi dan teknis substansi

5,63

3. Ketepatan waktu pengusulan untuk mengikuti diklat sertifikasi JFA 6,81

4. Kesempatan mengikuti diklat teknis substansi 6,56

5. Layanan dalam proses pendataan, penetapan, dan pelaksanaan USJFA/UD/UPI

6,69

6. Layanan pengajuan cuti 6,56

7. Konsistensi kebijakan penerapan jam kantor 6,88

8. Konsistensi penerapan aturan-aturan kepe-gawaian, seperti PP 30/PP 53 dan PP 10

6,31

9. Ketepatan waktu pemrosesan penerbitan keputusan kenaikan gaji berkala 6,69

10. Ketepatan waktu pengusulan dan penerimaan penghargaan Satyalencana Karya Satya

6,81

11. Ketepatan waktu penerbitan PAK Gol. II, III, dan IV/a 5,88

12. Ketepatan penerapan aturan dalam penilaian DUPAK Gol. II, III, dan IV/a 6,19

13. Kinerja Tim Penilai Angka Kredit (TPAK) yang menilai DUPAK Saudara 6,31

14. Kinerja Sekretariat TPAK mulai penerimaan DUPAK sampai dengan penerbitan PAK

6,31

15. Kemudahan memperolah Rekap PKS untuk keperluan angka kredit 7,31

16. Pengelolaan berkas kepegawaian 5,88

17. Layanan pembuatan Karpeg, Kartu Isteri/Suami, DP3, KP4, dan Kartu Askes 5,88

18. Pola mutasi/rolling intern pegawai 5,44

19. Media informasi dan sosialisasi ketentuan atau kebijakan terkait dengan kepegawaian atau ke-JFA-an

6,25

20. Jika anda mempunyai masalah kepegawaian, bagaimana pendapat Saudara terhadap kemudahan cara penyampaiannya?

6,56

21. Jika anda mempunyai masalah kepegawaian, bagaimana pendapat Saudara atas jawaban/solusi yang diberikan oleh Sub Bagian Kepegawaian?

6,50

22. Kinerja layanan Sub Bagian Kepegawaian secara keseluruhan 6,63

Rata-rata 6,40

Page 94: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Hal 2 - 3

HASIL SURVEY KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TAHUN 2015

FUNGSI KEUANGAN

No. Pernyataan / Pertanyaan Nilai

1. Ketepatan waktu pembayaran Gaji/TKPKN 8,19

2. Ketepatan jumlah pembayaran Gaji/TKPKN 8,19

3. Ketepatan jumlah pembayaran Uang Makan 7,38

4. Apabila Saudara mengajukan permintaan Uang Muka dalam waktu minimal 5 hari kerja sebelum keberangkatan, bagaimana pendapat Saudara tentang ketepatan waktu dan kecukupan pembayaran Uang Muka?

7,38

5. Ketepatan waktu dan kemudahan penerbitan visum SPPD dibandingkan tanggal dimulainya pelaksanaan perjalanan dinas

7,38

6. Jika Anda telah menyampaikan bukti-bukti perjalanan dinas tepat waktu, bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan/ kemudahan SPJ/pertanggungjawaban uang perjalanan dinas?

6,75

7. Kecepatan penerimaan uang sisa perjalanan dinas sejak waktu penyampaian SPJ

6,94

8. Ketersediaan informasi dalam pemrosesan visum SPPD dan pembayaran sisa uang perjalanan dinas

7,06

9. Media informasi dan sosialisasi ketentuan atau kebijakan terkait dengan keuangan

6,63

10. Jika anda mempunyai keluhan, bagaimana pendapat Saudara terhadap kemudahan cara penyampaiannya?

7,25

11. Jika anda mempunyai keluhan, bagaimana pendapat Saudara atas jawaban/solusi yang diberikan oleh Sub Bagian Keuangan?

7,69

12. Kinerja layanan Sub Bagian Keuangan secara keseluruhan 7,88

Rata-rata 7,39

Page 95: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Hal 3 - 3

HASIL SURVEY KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TAHUN 2015

FUNGSI UMUM

No. Pernyataan / Pertanyaan Nilai

1. Ketersediaan sarana dan prasarana kerja 5,44

2. Kesesuaian pengadaan perlengkapan dengan kebutuhan sarana dan prasarana kerja

5,00

3. Kemudahan dalam memperoleh dan menggunakan sarana dan prasarana kerja

5,50

4. Kondisi umum sarana dan prasarana kerja yang digunakan 5,69

5. Kecepatan dan ketepatan waktu perbaikan sarana dan prasarana kerja 6,00

6. Ketersediaan koran/media cetak lainnya sebagai sarana mendapatkan informasi

6,00

7. Mutu barang untuk pelaksanaan tupoksi/ keperluan sehari-hari perkantoran 6,31

8. Terkait permintaan barang ke Subbag Umum, bagaimana pendapat Saudara tentang ketersediaan barang persediaan di gudang?

5,25

9. Pengelolaan dan layanan kearsipan 5,50

10. Kecepatan dan ketepatan waktu penyediaan dokumen yang dibutuhkan dari unit kearsipan

6,38

11. Penyelenggaraan layanan poliklinik 2,19

12. Pengelolaan dan layanan perpustakaan 3,44

13. Referensi dan koleksi buku-buku perpustakaan 4,31

14. Kecepatan dan ketepatan waktu penggandaan dan penjilidan laporan/ dokumen lainnya

6,25

15. Ketepatan waktu pengiriman laporan/ dokumen lainnya 5,69

16. Kenyamanan dan kemanan lingkungan kerja 6,56

17. Layanan cleaning service terhadap kebersihan kantor dan lingkungan

termasuk kamar mandi dan WC 6,25

18. Layanan/kinerja Sekper dan Sekr. Bidang/ Bagian 5,50

19. Penyediaan kendaraan operasional untuk kepentingan penugasan/dinas 5,50

20. Media informasi dan sosialisasi ketentuan atau kebijakan terkait dengan pengelolaan sarana dan prasarana

5,75

21. Jika anda mempunyai keluhan, bagaimana pendapat Saudara terhadap kemudahan cara penyampaiannya?

6,44

22. Jika anda mempunyai keluhan, bagaimana pendapat Saudara atas jawaban/solusi yang diberikan oleh Sub Bagian Umum?

6,13

23. Kinerja layanan Sub Bagian Umum secara keseluruhan 6,06

Rata-rata 5,53

Page 96: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
Page 97: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
Page 98: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
Page 99: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
Page 100: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
Page 101: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
Page 102: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015
Page 103: LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015