laporan dp 40k0 kerja profesi desain...
Post on 14-Feb-2018
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB III TRANSPORTASI PENDUKUNG KEGIATAN
AGRIKULTURAL
3.1 Definisi Alat Transportasi Pendukung Kegiatan Pertanian
Dalam kegiatan agrikultura, para pelaku pertanian atau singkatnya petani
memerlukan bermacam kendaraan untuk menunjang kegiatannya. Mulai dari
pengaturan lahan pertanian yang akan digarap, penanaman benih, pemupukan,
crop maintenance, pemanenan, sampai distribusi tani memerlukan kendaraan
khusus. Tipe kendaraan yang digunakan untuk kepentingan tersebut disebut alat
transportasi agrikultura.
Alat transportasi agrikultura atau agricultural transportation / agricultural vehicle
adalah jenis alat transportasi yang dikendarai dan dioperasikan oleh pelaku
kegiatan pertanian yang berfungsi sebagai pendukung usaha pertanian pra-
produksi, masa produksi, pasca produksi hingga pendistribusian hasil pertanian9.
Jenis kendaraan yang dimaksudkan dalam hal ini hanya permesinan yang dapat
dikendarai oleh manusia dan dapat berpindah dengan operasi pengendara, tidak
termasuk jenis mesin lain yang tidak dapat dikendarai dan berpindah sesuai
kontrol pemgemudi. Umumnya dapat dikatakan bahwa jenis kendaraan ini secara
khusus digunakan hanya pada lahan pertanian.
3.2 Klasifikasi Alat Transportasi Agrikultural
Berikut adalah pembagian agricultural vehicle berdasarkan lingkungan kendaraan
tersebut beroperasi :
4 www.agclassroom.org
25
3.2.1 Tranportasi Agrikultural Darat
Jenis kendaraan yang digunakan di medium darat ini termasuk traktor, mesin
penanam biji, mesin penyiang, mesin panen, dan sebagainya.
Traktor kerap digunakan untuk berbagai fungsi sesuai dengan ukuran dan
kapasitas mesinnya. Semakin besar areal ladang maupun sawah yang digarap,
semakin kuat pula tipe traktor yang diperlukan.
Gambar 3.1 Bermacam Tipe Traktor untuk Beragam Keperluan Tani ( Sumber : www.google.com/photos )
Kapasitas dan tenaga mesin traktor diklasifikasikan dengan horse power (hp)10:
• 15 hp - 22 hp
Traktor dengan kekuatan mesin ini umumnya digunakan untuk keperluan
berkebun ringan, memotong rumput dan lain-lain.
5www.reede.com
26
Gambar 3.2 Traktor Roda Dua ( Sumber : www.ferrari-tractors.com )
• 21 hp - 48 hp
Tenaga mesin kapasitas ini dimiliki traktor untuk keperluan meratakan
tanah dan konstruksi tanah ringan.
Gambar 3.3 Traktor dengan Back-hoe dan Blader ( Sumber : www.caseih.com )
• 18 hp - 30 hp
Jenis traktor ini biasanya difungsikan untuk melakukan pemeliharaan
tanah, perataan lahan pertanian dan maintenance kebun sayur-sayuran.
Gambar 3.4 Traktor skala kecil untuk keperluan pemeliharaan perkebunan ( Sumber : www.deere.com )
27
• 31 hp - 59 hp
Jenis traktor ini adalah yang paling banyak digunakan pada lahan pertanian
ladang terutama lahan tani milik pribadi. Area yang dapat dilingkupi
cukup luas.
Gambar 3.5 Traktor berkapasitas 40 hp
( Sumber : www.deere.com ) • 43 hp - 103 hp
Jenis traktor ini adalah kendaraan dengan kapasitas paling besar yang
digunakan untuk segala aktivitas bertani termasuk aktivitas tani yang
memanfaatkan tenaga hewan dan peternakan hewan ternak.
Gambar 3.6 Tillage Tractor ( Sumber : www.caseih.com )
Tiap - tiap traktor yang ada di pasaran pada umumnya ditawarkan dalam keadaan
terpisah yaitu main tract dan op compartment. Bagian utama / main tract adalah
bagian utama traktor dimana mesin berada dan terdapat ruang dan tempat duduk
untuk pengemudi. Sedangkan bagian yang lain merupakan bagian tambahan yang
dapat dilepas dan dipasang kembali atau diganti dengan part lain sesuai tujuan
penggunaan. Op compartment ini ada yang berfungsi sebagai alat potong,
pengangkut (back-hoe) maupun bajak (plow).
28
Gambar 3.7 Kompartemen Tambahan Pada Traktor ( Sumber : www.caseih.com )
Gambar 3.8 Plow / Bajak yang Dipasangkan pada Traktor ( Sumber : id.wikipedia.co.id )
Traktor tak hanya dapat dipasangi kompartemen tambahan, tetapi juga berlaku
sebagai bagian penggerak atau sebagai coach, layaknya coach train pada kereta
api maupun listrik. Kompartemen pengikut dapat berupa harvester (alat panen)
atau penanam benih.
Gambar 3.9 Traktor Pengumpul Panen ( Sumber : www.caseih.com )
29
Gambar 3.10 Traktor Penanam Benih ( Sumber : www.caseih.com )
Gambar 3.11 Mesin Panen Gandum
( Sumber : Microsoft Encarta Encarta Encyclopedia 2006 )
Gambar di atas adalah traktor yang dipasangkan pada mesin panen gandum.
Kombinasi semacam ini digunakan saat memanen ladang gandum dengan area
yang sangat luas.
Di Indonesia telah cukup banyak ditemui mesin pertanian yang berupa kendaraan
agrikultural. Beberapa dari agrikultural vehicles yang ditemui merupakan riset
dan pengembangan dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian /
BBPMP yang didirikan oleh Departemen Pertanian. Lembaga BBPMP memiliki
sebuah Laboratorium Pengujian Alat Mesin Pertanian berfungsi sebagai instansi
yang melaksanakan kegiatan rekayasa dan rancang bangun dalam rangka
pengembangan alat dan mesin pertanian serta pengujian untuk standarisasi,
30
sertifikasi dan pengawasan penggunaan alat dan mesin pertanian. Laboratorium
yang ada yaitu11 :
• Laboratorim Pengujian Traktor Roda Empat
• Laboratorium Pengujian Traktor Roda Empat
• Laboratorium Pengujian Kinerja pompa Sentrifugal
• Laboratorium Pengujian pasca Panen Biji-bijian
• Laboratorium Ergonomika
Adapun berikut adalah beberapa hasil rancang bangun alat mesin pertanian yang
berhasil dikembangkan oleh Laboratorium tersebut. Hasil rekayasa dan rancang
bangun yang ditampilkan adalah hanya alat mesin pertanian yang berupa
kendaraan agrikultural.
Gambar 3.12 Alat Tanam dan Pemupuk untuk Benih Kedele dan Jagung
( Sumber : mekanisasi.litbang.deptan.go.id )
Gambar 3.13 Mesin Tanam Biji-bijian dan Pemupukan (Seed Cum Fertilizer
Drill) ( Sumber : mekanisasi.litbang.deptan.go.id )
6 mekanisasi.litbang.deptan.go.id
31
Gambar 3.14 Alat Tanam Biji-Bijian Suntik Bergulir ( Sumber : mekanisasi.litbang.deptan.go.id )
Gambar 3.15 Mesin Penyiang Bermotor
( Sumber : mekanisasi.litbang.deptan.go.id )
Pendistribusian hasil panen dilakukan dengan banyak cara. Ada yang
menggunakan truk khusus maupun kereta api untuk mencapai daerah distribusi
yang berjarak cukup jauh dan serta memakan waktu yang tidak sedikit untuk jalan
raya darat antar kota.
Gambar 3.16 Kereta Api yang Digunakan Untuk Mendistribusikan Hasil Panen
( Sumber : www.agclassroom.org )
Bahkan di negara Amerika Serikat yang sangat sadar akan potensi agrikulturanya,
terdapat kereta dengan jalur khusus yang hanya digunakan untuk kegiatan
pendistribusian hasil panen. Negara yang memiliki banyak areal pertanian dan
32
peternakan ini juga mendorong rakyatnya untuk berkiprah dalam bidang
pertanian. Hal ini seiring dengan program pengembangan energi alternatif yang
banyak berasal dari hasil produksi pertanian semisal jagung dan gandum.
Gambar 3.17 Grain Train, kereta khusus mengangkut biji-bijian
( Sumber : www.agclassroom.org )
3.2.2 Tranportasi Agrikultural Udara
Alat transportasi pendukung lainnya adalah transportasi udara. Jenis transportasi
ini bersifat hanya sebagai pendukung terhadap kegiatan utama agrikultura.
Terdapat dua macam alat transportasi yang digunakan yaitu pesawat dan
helikopter. Dalam proses pemupukan, khususnya untuk areal tani yang cukup luas
digunakan pesawat berbaling-baling yang menyebarkan pupuk ke lahan dengan
hanya ketinggian 1 m. Kerap pula digunakan untuk mengairi tanaman dan
tentunya memakan waktu lebih cepat daripada mengairinya dengan cara
konvensional. Walaupun dapat menangani areal yang lebih luas daripada
memupuki secara manual, pemupukan menggunakan pesawat sering kali tidak
efektif. Hal ini diakibatkan banyak hal seperti arah angin, ketinggian pesawat dan
lain-lain.
33
Gambar 3.18 Pesawat Penabur Pestisida
( Sumber : Microsoft Encarta Encarta Encyclopedia 2006 )
3.2.3 Tranportasi Agrikultural Air
Perikanan merupakan sub-sektor dari pertanian dan intensitasnya cukup tinggi di
Indonesia. Terdapat dua jenis perikanan yaitu perikanan darat dan laut
berdasarkan tempat operasionalnya.
Di Indonesia yang memiliki areal laut yang relatif luas, lebih didominasi oleh
nelayan tradisional yang memakai alat dan transportasi yang konvensional.
Gambar 3.19 Perkampungan Nelayan di Desa Pondok Bali Kecamatan
Subang ( Sumber : Koleksi Penulis )
34
Para nelayan tradisional ini tersebar di seluruh pesisir Indonesia dan umumnya
melakukan kegiatan menangkap ikan secara pribadi atau kelompok12.
Kepemilikan kapal adalah pribadi dan berkapasitas muat yang relatif kecil.
Gambar 3.20 Kapal Nelayan 15 GT di Wilayah Pesisir Pantai Utara
( Sumber : Koleksi Penulis )
3.3 Data Survei dan Studi Kasus
Untuk mendapatkan data mengenai keadaan realistis dari kendaraan operasional
yang ada di perkebunan teh di Indonesia, dilaksanakan survei lapangan ke
perkebunan teh yang ada di Jawa Barat. Survei lapangan dilakukan di dua tempat,
di Perkebunan Ciater miliki PTPN VIII dan Perkebunan Dewata milik PT.
Chakra.
• Perkebunan Ciater PTP. Nusantara VIII, Subang
Transportasi operasional perkebunan yang ditemui adalah :
7 Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) Departemen Kelautan dan Perikanan, Proyek Pekerjaan Pengembangan Desain Kapal Penangkap Ikan Tradisional, 2004
35
o Sepeda Motor
Merupakan kendaraan operasional untuk mandor perkebunan.
Digunakan oleh baik mandor petik maupun mandor rawat.
Gambar 3.21 Sepeda motor, kendaraan operasional mandor petik dan mandor
rawat ( Sumber : Koleksi Pribadi )
o Truk Angkut
Dioperasikan sebagai medium pemindah hasil panen teh.
Berkapasitas angkut sampai dengan 5 ton dan memasuki areal
perkebunan dua kali dalam hari kerja yaitu saat pengumpulan
panen teh.
36
Gambar 3.22 Truk angkut milik PTP Nusantara
( Sumber : Koleksi Pribadi )
• Perkebunan Dewata PT Chakra, Ranca Bolang – Ciwidey
o Sepeda Motor
Merupakan kendaraan operasional untuk mandor perkebunan. Digunakan
baik oleh mandor petik maupun mandor rawat.
Gambar 3.23 Sepeda motor operasional perkebunan
( Sumber : Koleksi Pribadi )
o Truk Angkut
Dioperasikan sebagai medium pemindah hasil panen teh. Berkapasitas
angkut sampai dengan 5 ton dan memasuki areal perkebunan dua kali
dalam hari kerja yaitu saat pengumpulan panen teh. Truk beroperasi
menjemput hasil pucuk teh setiap jam 10.00 WIB dan 14.00 WIB.
37
Gambar 3.24 Truk angkut milik PT. Chakra
( Sumber : Koleksi Pribadi )
o Crawler
Merupakan kendaraan operasional pekerja bagian perawatan. Kendaraan
ini dipergunakan sebagai alat angkut pupuk dan lain-lain.Kapasitas angkut
kendaraan sampai dengan 2 ton.
38
Gambar 3.25 Crawler Airman 8 X 8 milik PT.Chakra
( Sumber : Koleksi Pribadi )
Keadaan yang ada saat ini adalah medium perpindahan dari lahan petik sampai ke
tempat penimbangan adalah pemetik sendiri yang menghabiskan banyak waktu
dan tenaga yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas panen.
Gambar 2.25 Medium perpindahan hasil panen
( Sumber : Koleksi Pribadi )
39
top related