lapkas gastritis

Post on 05-Jul-2015

316 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUSGASTRITIS KRONIS

DISUSUN OLEH : Zakiah, S.Ked2006730109

KEPANITERAAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS IIPUSKESMAS KEC.JAGAKARSA

PROGRAM STUDI DOKTER FKK UMJ9 MEI - 19 JUNI 2011

IDENTITAS

Nama : Tn. MUmur : 36 tahunPekerjaan : KaryawanAlamat : JagakarsaTanggal kunjungan: Kamis, 19 Mei 2011

KELUHAN UTAMA

Nyeri ulu hati sejak 2 hari sebelum datang ke puskesmas

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak 2 hari sebelum datang ke puskesmas. Nyeri ulu hati

dirasakan terus-menerus, yaitu saat diisi makanan, maupun bila pasien telat makan. Mual (+), muntah (-). Perut terasa kembung, rasa tidak enak di perut. Sering buang gas. Lemas. Pusing (-). Demam (-). Nafsu makan

biasa. BAK dan BAB biasa.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Sering mengalami keluhan yang sama kurang lebih 2 tahun terakhir

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

• Tidak ada riwayat keluhan yang sama dengan pasien

RIWAYAT PENGOBATAN

• Pasien belum pergi berobat ke dokter, hanya minum obat warung promag, tetapi keluhan tidak berkurang

RIWAYAT ALERGI

• Tidak ada riwayat alergi terhadap obat-obatan

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

• Sering telat makan.• Makan makanan asam dan pedas (-)• Merokok sehari 5 batang• Minum alkohol disangkal

PEMERIKSAAN FISIK

• STATUS GENERALIS– Keadaan umum : Tidak tampak sakit– Kesadaran : Compos mentis– TTV

TD : 120/80 mmHgS : 36,7 0CN : 88 x/menitP : 22 x/menit

– KepalaNormocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, distribusi rata

Cont.,

– Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil bulat, isokor, ODS 3 mm, refleks cahaya (+)

– Mulut : Mukosa bibir lembab, tonsil T1-T1– Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat– Thoraks :

• Paru – Inspeksi ; pergerakan dinding dada simetris, tidak ada bagian

yang tertinggal– Palpasi ; fremitus kanan-kiri simetris, tidak ada bagian yang

meninggi atau mengurang– Perkusi ; sonor kedua lapang paru– Auskultasi ; vesikuler kedua lapang paru, ronki (-), wheezing (-)

Cont.,• Jantung

– Inspeksi ; Ictus cordis tidak tampak– Palpasi ; ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicula sinistra– Perkusi ; redup jantung– Auskultasi ; BJ I-II murni, reguler, murmur (-), gallop (-)

– Abdomen• Inspeksi ; Rata, skar (-)• Palpasi ; Supel, nyeri tekan-lepas epigastrium (+). Hepar dan

lien tidak teraba• Perkusi ; Timpani abdomen• Auskultasi ; Bising usus normal

– Ekstremitas : Akral hangat, edem (-), RCT 2 s

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Tidak dilakukan

DIAGNOSIS

• Diagnosis kerja :– Gastritis kronik

• Diagnosis banding :– Ulkus peptikum– GERDs

TERAPI

• Farmakologi : – Antasida 500 mg = 3 x 1 tab– Cimetidine 400 mg = 2 x 1 tab– Vitamin B comp = 1 x 1 tab

• Non farmakologi– Jangan telat makan– Hindari makanan yang merangsang, seperti pedas,

asam– Jangan merokok

PERMASALAHAN

1. Apa yang membedakan antara gastritis akut dan kronis ?

2. Pemeriksaan penunjang yang seharusnya dilakukan ?

3. Apakah gastritis dapat dicegah ? Bagaimana ?

PEMBAHASAN

DEFINISI• Gastritis adalah

inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung. Umumnya infeksi terjadi di antrum gaster dan berkurang di daerah korpus.

ETIOLOGI

• Bakteri Helicobacter pylori• Konsumsi NSAID• Ketidakteraturan makan• Infeksi sitomegalovirus• Infeksi candida• Konsumsi alkohol• Merokok

KLASIFIKASI

• Berdasarkan etiologi : Gastritis karena H.PyloriGastritis NSAIDGastritis karena alkoholGastritis erosiva

• Berdasarkan perjalanan penyakit :Gastritis akutGastritis kronik

MANIFESTASI KLINIS

• Cenderung asimptomatik pada gastritis kronik• Mual dan muntah• Nyeri epigastrium• Jika gastritis memberat, dapat menimbulkan hematemesis dan

melena• Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang

dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan• Kehilangan selera• Kembung• Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan• Kehilangan berat badan

PENEGAKAN DIAGNOSIS

• ELISA• I3-C Urea breath test• Upper endoscopy• Biopsi

TERAPI

• Terapi terhadap asam lambung :– Antasida– Penghambat asam– Penghambat pompa proton– Cytoprotective agents

• Terapi terhadap H.pylori :– Diberikan kombinasi antibiotik dengan penghambat pompa

proton– Kombinasi 3 macam obat lebih efektif dibandingkan 2

macam obat– Terapi jangka waktu 2 minggu lebih efektif

PENCEGAHAN

• Makan secara benar. Hindari makanan yang dapat mengiritasi terutama makanan yang pedas, asam, gorengan atau berlemak.

• Hindari alkohol• Jangan merokok• Lakukan olah raga secara teratur• Kendalikan stress

TERIMA KASIH

top related