(lakip) tahun 2014 rsup sanglah
Post on 09-Dec-2016
263 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 2
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang
Widhi Wasa karena atas asung kerta wara nugraha-Nya sehingga dapat menyelesaikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Sanglah tahun 2014 ini.
Adalah suatu kewajiban bagi kami untuk mengadakan evaluasi terhadap hasil-hasil
pelaksanaan kinerja yang sudah berjalan, yang disajikan dalam bentuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit dengan harapan laporan
ini dapat dimanfaatkan sebagai pedoman dalam penyusunan program-program berikutnya.
Secara keseluruhan program kerja tahun 2014 sesuai Renstra 2010-2014 telah
dilaksanakan dengan baik. Meskipun demikian, kami menyadari masih terdapat
kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang,
sehingga kita dapat mewujudkan visi, misi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui
program dan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Rencana Strategis RSUP Sanglah.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
seluruh jajaran di RSUP Sanglah, atas dukungan dan kerjasamanya dalam penyusunan
LAKIP RSUP sanglah tahun 2014. Semoga Tuhan yang Maha Esa akan selalu
memberikan sinar suci dan bimbingan-Nya kepada kita semua, sehimgga di masa yang
akan datang kita dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik.
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.
Denpasar, 20 Januari 2015
Direktur Utama
Dr. Anak Ayu Saraswati, M.Kes
NIP.195603211982112001
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 3
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar...................................................................................................... 1
Daftar Isi............................................................................................................... 2
Ikhtisar Eksekuif................................................................................................... 3
Bab I : Pendahuluan................................................................... 4
A. Latar Belakang..................................................... 4
B. Maksud dan Tujuan............................................. 5
C. Dasar Hukum………………………………………. 5
D. Tugas Pokok dan Fungsi..................................... 5
E. Sistematika.......................................................... 11
Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja............................. 12
A. Perencanaan Kinerja........................................... 12
1. Rencana Kinerja Tahunan............................ 16
B. Perjanjian/Penetapan Kinerja RSUP Sanglah........ 19
a. Pernyataan Perjanjian /Penetapan
Kinerja RSUP Sanglah.............. ……………. 19
b. Penetapan Kinerja RSUP Sanglah............... 20
Bab III : Akuntabilitas Kinerja.................................................. 24
A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja..... 24
1. Pengukuran Kinerja RSUP Sanglah................ 25
2. Analisis Pencapaian Kinerja RSUP Sanglah…. 26
B. Sumber Daya....................................................... 32
1. Sumber Daya Manusia.................................. 32
2. Sumber Daya Anggaran................................. 35
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana.............. 36
Bab IV : Simpulan.......................................................................... 38
Lampiran-lampiran :
Penetapan Kinerja 2014
Realisasi DIPA
Neraca SAI
SIMAK BMN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 4
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan penyampaian
pertanggungjawaban kinerja Direktur Utama Rumah Sakit beserta jajarannya kepada
Menteri Kesehatan, sebagai sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja.
Secara keseluruhan hasil capaian kinerja RSUP Sanglah Tahun 2014 telah memenuhi
target yang ditetapkan sebesar 96.07% (Memuaskan), namun ada beberapa indicator yang
belum mencapai target.
Direktorat Keuangan permasalah yang masih dijumpai adalah masalah
keterlambatan penagihan piutang.
Direktorat SDM dan Pendidikan permasalahan yang dijumpai adalah ketidakpuasan
karyawan terutama masalah insentif dan jenjang karir, di bagian Diklat permasalahan yang
dijumpai adalah realisasi pendidikan dan pelatihan yang tidak mencapai target
perencanaan.
Direktorat Umum dan Operasional permasalahan yang dijumpai adalah
ketidakpuasan pelanggan dalam hal fasilitas bangunan yang tua, kebersihan toilet dan
ketersediaan lahan parkir pengunjung.
Direktorat Pelayanan Medik permasalahan yang masih perlu mendapat perhatian
antara lain : Angka infeksi luka operasi, insiden tertusuk jarum, pemenuhan program
standar keselamatan pasien dan waktu tunggu rawat jalan yang memanjang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) dari tiap
organisasi pemerintah merupakan kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan Instruksi
presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan
peraturan Menteri Kesehatan No 2416/Menkes/Per/XII/2011 tanggal 1 Desember 2011
tentang petunjuk pelaksanaan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja.
LAKIP berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai hasil kegiatan program, pencapaian
kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan masalah dalam
pelaksanaan kegiatan dan program.
Menjadi Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia Untuk Mewujudkan Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan adalah merupakan visi dari RSUP Sanglah. Untuk
mewujudkan visi tersebut RSUP Sanglah dalam memberikan pelayanan selalu berusaha
dengan segala upaya agar pelayanannya paripurna, bermutu dan berkeadilan bagi seluruh
lapisan masyarakat sehingga dapat memuaskan masarakat yang membutuhkan pelayanan.
Disamping itu RSUP Sanglah adalah merupakan rumah sakit rujukan utama untuk wilayah
Bali, NTB, dan NTT.
RSUP Sanglah selalu berupaya melakukan pemberdayaan sumber daya yang
dimiliki untuk bisa menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan nasionalis.
Terselenggaranya good governance merupakan pra syarat bagi setiap pemerintahan untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat dan jelas. Untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi maka disusun laporan
yang disebut laporan akuntabilitas. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah
Sakit Umum Pusat Sanglah Tahun 2013 ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor : 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja kementerian
Kesehatan, serta Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan RB No.29 tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 6
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ini adalah
sebagai perwujudan pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas
pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan dan
program/kegiatan yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah termasuk RSUP
Sanglah yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2014.
C. DASAR HUKUM
1. TAP MPR No XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas
korupsi, kolusi dan nepotisme
2. UU No 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme
3. Inpres No 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
4. Inpres No 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi
5. PermenPAN dan RB No 29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan
kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
6. Peraturan MenPAN dan RB No 35 tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan evaluasi
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
7. Permenkes RI No. 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang petunjuk pelaksanaan
penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja kementerian kesehatan.
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar mempunyai tugas untuk
menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu, dan berkesinambungan melalui peningkatan kesehatan dan pencegahan serta
upaya rujukan.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, RSUP Sanglah Denpasar mempunyai fungsi
untuk menyelenggarakan :
1. Pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, termasuk pelayanan dan
asuhan keperawatan.
2. Pelayanan rujukan untuk wilayah Bali, NTB dan NTT.
3. Pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama dengan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 7
4. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran. kesehatan dan
keperawatan.
5. Pelatihan di bidang kedokteran, kesehatan dan keperawatan.
6. Kegiatan administrasi umum, SDM, keuangan, dan perlengkapan rumah sakit.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja kementerian Kesehatan dan Keputusan Dewan
Pengawas RSUP Sanglah Denpasar No: HK.03.05/SKIV.D23/10849/2011 Tentang
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat, maka RSUP Sanglah Denpasar adalah Unit
Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Upaya kesehatanKementerian
Kesehatan dan dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama.
Susunan organisasi RSUP Sanglah Denpasar terdiri dari :
1. Direktorat Medik dan Keperawatan
2. Direktorat Sumber Daya Manusia
3. Direktorat Keuangan.
4. Direktorat Umum dan Operasional
5. Unit-unit Non Struktural.
Struktur organisasi RSUP Sanglah Denpasar adalah :
1. Direktorat Medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama yang terdiri
dari :
a. Bidang Pelayanan Medik :
i. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan
ii. Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap
iii. Seksi Pelayanan Medik Rawat Khusus
b. Bidang Pelayanan Keperawatan :
i. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan
ii. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap
iii. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus
c. Bidang Pelayanan Penunjang :
i. Seksi Pelayanan Penunjang Medik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 8
ii. Seksi Pelayanan Penunjang Non Medik
d. Unit-unit Non Struktural :
N0 INSTALASI No INSTALASI
1 Rawat jalan 11 Radiologi
2 Rawat Darurat 12 Farmasi
3 Rawat Ianp A 13 Pavilyun Amerta ( Wing Amerta )
4 Rawat Inap B 14 Geriatri
5 Rawat Inap C 15 Pelayanan Jantung Terpadu
6 Rawat Inap D 16 Gizi
7 Rawat Inap Intensif 17 Patologi Anatomi
8 Bedah Sentral 18 Mikrobiologi
9 Rehabilitasi Medik 19 Hemodialisa
10 Laboratorium Klinik
2. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan dipimpin oleh seorang Direktur
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama
terdiri dari
a. Bagian Sumber Daya Manusia :
i. Sub.Bagian Administrasi Kepegawaian
ii. Sub.Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia
b. Bagian Pendidikan dan Penelitian :
i. Sub.Bagian Pendidikan dan Penelitian Medik
ii. Sub.Bagian Pendidikan dan Penelitian Keperawatan dan Non Medik
c. Unit – unit Non Struktural :
i. Instalasi Sterilisasi Sentral
ii. Instalasi Binatu
3. Direktorat keuangan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama terdiri dari :
a. Bagian Penyusunan dan Evaluasi Anggaran :
i. Sub.Bagian Penyusunan Anggaran
ii. Sub.Bagian Evaluasi Anggaran
b. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana :
i. Sub.Bagian Perbendaharaan
ii. Sub.Bagian Mobilisasi Dana
c. Bagian Akuntansi dan Verifikasi :
i. Sub.Bagian Akuntansi Keuangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 9
ii. Sub.bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi
4. Unit-unit Non Struktural terdiri dari :
i. Instalasi Penjaminan Klaim
4. Direktorat Umum dan Operasional dipimpin oleh seorang Direktur yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama terdiri dari :
a. Bagian Umum :
i. Sub.Bagian Tata Usaha
ii. Sub.Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
b. Bagian Perencanaan dan Evaluasi :
i. Sub.Bagian Perencanaan
ii. Sub.Bagian Evaluasi
c. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat :
i. Sub. Bagian Hukum
ii. Sub. Bagian Hubungan Masyarakat
iii. Sub. Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
d. Unit-unit Non Struktural :
i. Instalasi Kedokteran Forensik
ii. Instalasi Rekam Medik
iii. Instalasi Pengamanan dan Penertiban Lingkungan
iv. Instalasi Pemeliharaan Prasarana, Gedung & Sanitasi
v. Instalasi Sarana Medik, Non Medik & Perbengkelan
vi. Instalasi Teknologi Informasi
vii. Instalasi Kebersihan Lingkungan
viii. Instalasi PKRS
5. Unit-Unit Non Struktural terdiri dari :
a. Dewan Pengawas
b. Komite :
i. Komite Medik
ii. Komite Etik dan Hukum
iii. Komite Keperawatan
c. Satuan Pemeriksa Intern
d. Staf Medik Fungsional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 10
e. Unit Layanan Pengadaan
f. Unit Penjaminan Mutu
No Nama SMF No Nama SMF
1 Bedah Umum 12 Anak
2 Orthopedi dan Traumatologi 13 Mata
3 Bedah Saraf 14 Forensik
4 Urologi 15 Psikiatri
5 Rehabilitasi Medis 16 Radiologi
6 Patologi Klinik 17 Kardiovaskuler
7 Gigi dan Mulut 18 Neurologi
8 Obstetri dan Gynecology 19 Anestesi
9 Klit dan Kelamin 20 THT-KL
10 Patology Anatomi 21 Mikrobiologi
11 Penyakit Dalam 22 Dokter Umum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 11
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
DIREKTUR UTAMA
Dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes
DENPASAR : 2 SEPTEMBER 2011
DEWAN PENGAWAS
DR. FAIQ BAHFEN, SH
DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATANDr. A.A.N. Jaya Kusuma, SpOG(K)
DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENDIDIKAN
Drg. Triputro Nugroho, M.Kes
DIREKTUR KEUANGANNi Ketut Rupini, SH. MARS
DIREKTUR UMUM DAN OPERASIONALDr. I Gst Lanang Suartana Putra, M.M
BIDANG
PELAYANAN MEDIK
Dr. I Kt Semara Jaya, MM
BIDANG PELAYANAN
KEPERAWATN
A.A .A Srti Adilatri, S.Kep, MM
BIDANG PELAYANAN
PENUNJANGDr. IGB Ken Wirasandhi, MARS
SEKSI PELAYANAN
MEDIK RAWAT JALAN
Dr. I Wayan Aryana Yudiasa
SEKSI PEL. KEPERAWATAN
RAWAT JALAN
Ni Nyoman Sukarti, S.ST
SEKSI PELAYANAN
PENUNJANG MEDIK
Dr. I Nym Sindhu Adiputra
SEKSI PELAYANAN
MEDIK RAWAT INAP
Dr. Kusuma arin i
SEKSI PEL. KEPERAWATAN
RAWAT INAP
Ni Md. A. Minarti, S.Kep.Mng
SEKSI PELAYANAN
PENUNJANG NON MEDIK
Drs. Dw Gd Parwata, S
SEKSI PELAYANAN
MEDIK KHUSUS
Dr. I.A. Miswarihati
SEKSI PEL. KEPERAWATN
KHUSUS
A.A. Sri Adi Latri S. Kp, NS
BAGIAN PENYUSUNAN & EVALUASI ANGGARAN
I G N Sukadarma, S.Kep
BAG. PERBENDAHARAAN DAN MOBILISASI DANA
I Gusti Putu Ayu Suciara, SE MM
BAGIAN AKUNTANSI
DAN VERIFIKASIDr. Bidhimuljono A,M.Kes
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN ANGGARAN
I Nym Sania, S.Sos,MM
SUB BAGIAN
PERBENDAHARAAN
I Gusti Ayu Agung Ratna Dewi, SE, MSI
SUB BAGIAN
AKUNTANSI KEUANGAN
Ken Wiryanthi, SE,MRM
SUB BAGIAN
EVALUASI ANGGARAN
Dra. Ni Md. Sri Sudani
SUB BAGIAN
MOBILISASI DANA
Putu Sukerta, SE
SUB BAGIAN AKUNTANSI
MANAJEMEN & VERIFIKASI
Dr. Ni Made Tantri Kusmayati, MM
BAGIAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Dr. Arya WS Duarsa, MM
BAGIAN PENDIDIKAN
DAN PENELITIAN
Komang Ayu Mustriwati, S.kp MPH
SUB BAGIAN ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
IGA Mirah T irtasari, SH
SUB BAGIAN PENDIDIKAN
DAN PENELITIAN MEDIK
Dr. Kadek Sri Mulyawati
SUB BAG. PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
I Nym Dharma Wiasa, Skp,MM
SUB BAG. DIKLIT KEPERA-
WATAN DAN NON MEDIK
I Made Udayana, S.Kep
BAGIAN UMUM
I Nngh Sumerta, SH, MH
BAG. PERENCANAAN
DAN EVALUASI
Dr. Ni Wyn Milawati
BAGIAN
HUKUM DAN HUMAS
I Pt. P. Wisada, SH,MM
SUB BAGIAN
TATA USAHA
IB W. Wijaya, S.Sos
SUB BAGIAN
PERENCANAAN
Dr. I N S. Awidiya, MHI
SUB BAGIAN HUKUM
Desak Manik, MM
SUB BAGIAN RT
DAN PERLENGKAPAN
Fery Dwiyanto , SKM
SUB BAG. EVALUASI DAN PELAPORAN
Dr. Trei Virgo Wati
SUB BAGIAN HUMAS
Dr. I Kdk. Nariyantha
SUB BAGIAN
PEMASARANPEL. PELANGGAN
Dr. IA P. Yuliani Wijaya
DEWAN PENGAWASDR. Faiq Bahfen, SH
INSTALASIINSTALASISTAF MEDIK
FUNGSIONAL
INSTALASIINSTALASI
INSTALASI
IINSTALASI
INSTALASIINSTALASIINSTALASI
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR Jalan Diponegoro Denpasar Bali ( 80114 )
Telepon. (0361) 227911-15, 225482,223869, Faximile:. (0361) 224206
Email :Info@sanglahhospitalbali.com, Website : www.sanglahhospitalbali.com
KEPUTUSAN DEWAN PENGAWAS RSUP SANGLAH DENPASARNO: HK.03.05/SK.IV.D23/10849/2011
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR
UNIT LAYANAN
PENGADAAN
I Nym Tri Suparsono,
S.Sos,M.S
KOMITE ETIK
DAN HUKUM
Prof.DR.Dr.IG Pt.Surya,
SpOG(K)
KOMITE MEDIKProf. DR.Dr.K. Suwiyoga,
SpOG(K)
KOMITE KEPERAWA TA N
Nes. I Putu Artawan ,
SKep
UNIT PENJAMIN
MUTU
Ni Nym Ayuningsih ,
SKp,MM
SATUAN PENGAWAS INTERN
Dr. Dewa Ketut Oka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 12
E. SISTEMATIKA
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014
adalah sebagai berikut :
1. Ringkasan Eksekutif
2. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Tugas Pokok dan Fungsi
d. Sistematika Penulisan
3.Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
a. Perencanaan Kinerja
b. Perjanjian Kinerja
4. Bab III Akuntabilitas Kinerja
a. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja
b. Sumber Daya
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Anggaran
Sumber Daya dan Prasarana
5. Bab IV Simpulan
6. Lampiran-lampiran :
Rencana Kinerja Tahunan
Neraca SAI
Realisasi DIPA
SIMAK BMN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 13
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Seperti halnya organisasi lain, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah juga memiliki visi
sebagai arah yang akan dituju.Sejak tahun 2010 visi RSUP Sanglah adalah “Menjadi Rumah
Sakit Indonesia Kelas Dunia untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan
berkeadilan”. Menjadi Rumah Sakit Kelas Dunia berarti Rumah Sakit Sanglah harus
memenuhi standar dan kriteria rumah sakit kelas dunia sesuai syarat, serta mendapat
sertifikasi oleh Badan Akreditasi Kelas Dunia yang ditunjuk oleh Departemen Kesehatan.
Untuk mewujudkan visi tersebut Rumah Sakit Sanglah selalu berusaha memberikan
pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan berkeadilan untuk seluruh lapisan
masyarakat. Disamping itu RSUP Sanglah juga menyelenggarakan pendidikan tenaga
kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan nasionalis serta
melaksanakan penelitian di bidang kesehatan.RSUP Sanglah juga telah menyusun Rencana
Strategis tahun 2010-2014 yang mengacu pada visi dan misi sebagai upaya pengelolaan
sumber daya secara efektif dan efisien.
Visi ,Misi, Motto
a. Visi
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010-2014 yaitu
mewujudkan ”Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan ”.RSUP Sanglah
Denpasar sebagai rumah sakit pendidikan yang yang merupakan UPT Kementerian
Kesehatan, maka perlu ada kesamaan visi dengan Kemenkes sehingga sasaran atau goal yang
telah ditetapkan setahap demi setahap dapat diwujudkan. Dalam rangka mewujudkan RSUP
Sanglah sebagai rumah sakit kelas dunia diperlukan arah yang jelas, yang mampu
membangkitkan inspirasi semua stakeholders rumah sakit. Untuk itu, visi RSUP Sanglah
tahun 2010-2014 dirumuskan sebagai berikut:
“ Menjadi Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat
yang Mandiri dan Berkeadilan"
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 14
b. Misi
Rumah Sakit Sanglah sebagai rumah sakit pemerintah harus dikembangkan secara
berkelanjutan untuk mewujudkan rumah sakit kelas dunia, maka misi rumah sakit ini
dijabarkan melalui:
1 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan berkeadilan
untuk seluruh lapisan masyarkat.
2 Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga
kesehatan yang profesional dan nasionalis.
3 Menyelenggarakan penelitian dalam bidang kesehatan
c. Motto : Kepuasan anda, kebahagiaan kami.
Tujuan dan Sasaran strategis
a. Tujuan :
1. Meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit
sehingga tercipta tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya guna
2. Mewujudkan rancang bangun pelayanan rumah sakit yang berkelas dunia
3. Meningkatkan integrasi dan sinkronisasi pendidikan, pelayanan dan penelitian
4. Menginventarisasi dan mempublikasikan hasil-hasil penelitian ke tingkat nasional
b. Sasaran Strategis :
1. Terwujudnya transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit
sehingga tercipta tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya guna
2. Terwujudnya rancang bangun pelayanan rumah sakit yang berkelas dunia
3. Terwujudnya integrasi dan sinkronisasi pendidikan, pelayanan dan penelitian
4. Terinventarisasi dan terpublikasinya hasil-hasil penelitian ke tingkat nasional
c. Target
1. Terwujudnya tata kelola rumah sakit yang baik (transparan, auditable dan akuntabel),
berhasil guna dan berdaya guna.
2. Terwujudnya pelayanan rumah sakit kelas dunia sesuai standar RSI-KD (Permenkes
659/MENKES/PER/VIII/2009).
3. Terselenggaranya pendidikan dokter umum, dokter spesialis disemua SMF/Bagian,
Dokter spesialis Konsultan.
4. Terselenggaranya penelitian kesehatan yang terstruktur, terdokumentasi dan
dipublikasikan keseluruh dunia.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 15
d. Program Strategis
1. Terwujudnya transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit
sehingga tercipta tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya guna,
melalui:
1. Meningkatkan tata kelola keuangan rumah sakit
2. Meningkatkan tata kelola SDM rumah sakit ( remunerasi, evaluasi kinerja )
3. Meningkatkan tata kelola pengadaan barang jasa rumah sakit
4. Meningkatkan tata kelola assets rumah sakit
5. Meningkatkan tata kelola kefarmasian rumah sakit
2. Terwujudnya rancang bangun pelayanan rumah sakit yang berkelas dunia
1. Meningkatkan keselamatan pasien
2. Meningkatkan pemakaian obat dan sediaan farmasi lainnya.
3. Mengendalikan infeksi Rumah sakit, PPRA dan Pengendalian Resiko
4. Mengembangkan penerapan INA DRG
5. Meningkatkan mutu pelayanan secara bekelanjutan
6. Defrensiasi pelayanan dengan reevaluasi program unggulan
7. Meningkatkan kerja sama internasional dalam pelayanan
3. Terwujudnya integrasi dan sinkronisasi pendidikan, pelayanan dan penelitian
1. Meningkatkan kerja sama dengan FK UNUD dalam pendidikan
2. Menguatkan peran dan fungsi TKPPDS. KPS dan Kordik
3. Menguatkan peran Diklat rumah sakit
4. Meningkatkan kerja sama internasional dalam pendidikan.
5. Meningkatkan akreditasi Rumah Sakit dan akreditasi Perguruan Tinggi
6. Meningkatkan peran Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP)
4. Terinventarisasi dan terpublikasinya hasil-hasil penelitian ke tingkat nasional
1. Menguatkan peran Litbang rumah sakit
2. Meningkatkan kerja sama internasional dalam penelitian
3. Inventarisasi dan publikasi hasil-hasil penelitian melalui web site rumah sakit
dan publikasi lainnya
4. Pemberian penghargaan untuk peneliti rumah sakit
5. Memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk peningkatan kualitas pelayanan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 16
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut maka telah disusun rencana strategis lima
tahunan yang dipakai sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan, program dan rencana
kerja operasional. Renstra Rumah Sakit tersebut kemudian dijabarkan menjadi rencana kerja
tahunan.
Perencanaan kinerja menghasilkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Penetapan
Kinerja (PK). Dokumen perencanaan tersebut menjadi dasar bagi pihak RSUP Sanglah dalam
melaksanakan program dan/atau kegiatan sebagai suatu kinerja aktual.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 17
B. PERENCANAAN KINERJA
1. Rencana Kinerja Tahunan
Unit Pelaksana Teknis : RSUP Sanglah Denpasar
Tahun : 2014
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR TARGET
Terwujudnya transparansi,
akuntabilitas dan
auditabilitas tata kelola
rumah sakit yang berhasil
guna dan berdaya guna
1 Persentase tercapainya target nilai bobot ratio keuangan
(sesuai standar indikator BLU) 60%
2 Persentase tercapainya target nilai bobot kepatuhan
pengelolaan keuangan (sesuai Standar Indikator BLU) 100%
3 Tersusunnya Rencana Strategis Rumah Sakit tahun 2015 -
2019 tepat waktu 1 Dokumen
4 Tersusunnya Rencana Kinerja Tahunan Rumah Sakit
tahun 2015 tepat waktu 1 Dokumen
5 Terselesaikannya bangunan Gedung Ibu dan Anak Lantai
IV Tahap lanjutan (finishing lantai 3 dan 4 ) 100%
6 Persentase Penuntasan inventarisasi dan penilaian BMN
dalam tahun berjalan 100%
7 Persentase monitoring tindak lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) untuk setiap hasil pemeriksaan 100%
8 Persentase staf medis yang memiliki SIP (Surat Ijin
Praktek) di RSUP Sanglah 100%
9 Persentase pencapaian penilaian kinerja individu dengan
nilai baik dan sangat baik 100%
10 Persentase Kepuasan Karyawan 85%
Terwujudnya Rancang
Bangun Pelayanan Rumah
Sakit Berkelas Dunia
11 Persentase tercapainya target nilai bobot pertumbuhan
produktivitas (sesuai standar Indikator BLU) 70%
12 Persentase tercapainya target nilai bobot efektivitas
pelayanan (sesuai standar Indikator BLU) 60%
13 Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu
pelayanan (sesuai standar Indikator BLU) 100%
14 Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu
klinik (sesuai standar Indikator BLU) 100%
15 Persentase kepuasan pelanggan 90%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 18
16 Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan konvensi
Gugus Kendali Mutu di RS 1 dokumen
17 Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan konvensi mutu
internal sebagai upaya peningkatan mutu 20 peserta
18 Terkirimnya Makalah Inovasi dalam kompetisi mutu
eksternal tingkat nasional 5 Makalah
19 Hasil penilaian RS berseri 9.700
20 Terakreditasi Pelayanan Kesehatan RS sesuai dengan
standar akreditasi nasional
1 sertifikat
Akreditasi
KARS
21 Tersusunnya Pedoman mutu Rumah Sakit 1 Dokumen
22 Tersusunnyan program mutu tahunan Rumah Sakit 1 Dokumen
23
Persentase Indikator Mutu klinik RS (sesuai standar
KARS/JCI) Yang mengalami peningkatan pencapaian >
2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai target
100%
24
Persentase Indikator Mutu manajemen RS (sesuai standar
KARS/JCI) yang mengalami peningkatan pencapaian > 2
% dari sebelumnya dan atau telah mencapai target
100%
25
Persentase Indikator Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(sesuai standar KARS/JCI) yang mengalami peningkatan
pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah
mencapai target
100%
26 Tersusunnya laporan pemantauan program indikator
mutu dan keselamatan pasien 1 Dokumen
27 Tersusunnya laporan Insiden yang tidak diharapkan di RS
(sesuai standar KARS/JCI) 1 Dokumen
28 Persentase Tercapainya indikator Pencegahan
Pengendalian Infeksi (PPI) rumah sakit 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 19
29 Tersusunnya laporan kegiatan MDG's kesehatan di RSUP
Sanglah 1 Dokumen
Terwujudnya integrasi dan
sinkronisasi pelayanan,
pendidikan dan penelitian
30
Persentase terlaksananya pelatihan wajib (PPI, Patient
Safety, dan fire safety ) bagi seluruh karyawan Rumah
Sakit
80%
31
Persentase terlaksananya pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan
staf rumah sakit
80%
32 Persentase lengkapnya file peserta didik (dokter PPDS I)
pemberi pelayanan di rumah sakit 100%
Terinventarisasi dan
terpublikasikannya hasil-
hasil penelitian ke tingkat
internasional
33 Persentase terkumpulnya hasil penelitian peserta didik
keperawatan dari total jumlah pengajuan proporsal 100%
34
Persentase terkumpulnya hasil penelitian Program
Pendidikan Dokter Spesialis I dari total jumlah pengajuan
proporsal
40%
35 Terpublikasikannya hasil penelitian yang masuk ke Bag
Diklit ke Jurnal Internasional 2 penelitian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 20
2. Pernyataan Kinerja RSUP Sanglah Denpasar
a. Form Pernyataan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 21
b. Formulir Penetapan Kinerja Rumah Sakit
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 25
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Pengukuran kinerja dilakukan untuk membandingkan tingkat kinerja yang dicapai
dengan standard, rencana atau terget dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana realisasi atau
capaiankinerja yang berhasil dilakukan oleh RSUP Sanglah dalam kurun waktu Januari
sanpai dengan Desember 2014.
Tahun 2014 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Renstra RSUP Sanglah tahun
2010-2014. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan
realisasi capaian dengan target pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat
keberhasilan pencapaian masing masing indikator.
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing masing
indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang
akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan
berdaya guna. Disamping itu pengukuran kinerja dapat memberikan gambaran kepada pihak
internal maupun eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan .
Sasaran Renstra RSUP Sanglah adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya tata kelola sumber daya rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya
guna.
2. Terwujudnya rancang bangun rumah sakit kelas dunia.
3. Terwujudnya integrasi pendidikan, pelayanan dan penelitian
4. Terinventarisasinya dan terpublikasinya hasil penelitian ke tingkat nasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 26
B. SUMBER DAYA
Keadaan pegawai RSUP Sanglah per 31 desember tahun 2014 berjumlah 2.806 orang yang
dapat dilihat secara rinci pada table berikut :
Sumber : Data Ketenagaan SDM
NO JENIS TENAGA
STATUS TENAGA BLU
PNS DIKNAS
PENGABDI AKADEMIK
PTT TOTAL
BLU PNS BLU NON
PNS
I MEDIS 212 14 113 14 10 363
1 DOKTER SPESIALIS 153 10 107 14 0 284
2 DOKTER UMUM 51 1 0 0 0 52
3 DOKTER GIGI 8 3 6 0 0 17
4 DOKTER BSB 0 0 0 0 10 10
5 DOKTER RESIDEN 0 0 0 0 0 0
II TENAGA KEPERAWATAN 774 321 0 0 0 1095
III TENAGA NON KEPERAWATAN 221 138 0 0 0 359
1 FARMASI dan APOTEKER 39 37 0 0 0 76
2 PISIKOLOGI 4 1 0 0 0 5
3 KESEHATAN MASYARAKAT 8 5 0 0 0 13
4 ANALIS 39 8 0 0 0 47
5 GIZI 42 44 0 0 0 86
6 RADIOLOGI 25 11 0 0 0 36
7 SANITARIAN 18 4 0 0 0 22
8 FISIOTERAPI 16 1 0 0 0 17
9 TENAGA LAIN 30 27 0 0 0 57
IV TENAGA NON MEDIS 585 404 0 0 0 989
1 MANAJEMEN 41 0 0 0 41
2 STAF ADMINISTRASI 317 244 0 0 0 561
3 KEAMANAN 26 22 0 0 0 48
4 PEKARYA 201 138 0 0 0 339
JUMLAH 1792 877 113 14 10 2806
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 27
Ketenagaan PNS RSUP Sanglah tergambarkan dalam table berikut :
I Menurut Jabatan Keadaan
Juni 2014
CPNS/Pindahan Masuk
Pensiun/ Pindah Keluar
Keadaan Desember
2014 Ket.
A
Struktural 41
Eselon I
Eselon II 5 5
Eselon III 11 11
Eselon IV 25 25
B Fungsional 1071 3 8 1137
Sebanyak 71 tenaga umum pindah ke tenaga fungsional, 8 tenaga Pensiun/ Pindah Keluar kemudian 3 tenaga fungsional CPNS/Pindahan Masuk
C Umum 689 2 614
Sebanyak 71 tenaga umum pindah ke tenaga fungsional, 2 orang tenaga umum Pensiun/ Pindah Keluar
Jumlah 1799 3 10 1792
II Menurut Golongan
Golongan IV 153 1 182
30 Orang tenaga golongan III naik pangkat ke golongan IV dan 1 Orang tenaga Golongan III Pensiun/ Pindah Keluar
Golongan III 980 3 8 975
30 Orang tenaga golongan III naik pangkat ke golongan IV dan 8 Orang tenaga Golongan III Pensiun/ Pindah Keluar
Golongan II 625 1 594
30 Orang tenaga golonga II naik pangkat ke golongan III dan 1 Orang tenaga Golongan II
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 28
Pensiun/ Pindah Keluar
Golongan I 41 41
Jumlah 1799 3 10 1792
III Menurut Pendidikan
S3 2 2
S2 186 2 190
2 Orang tenaga CPNS/Pindahan Masuk dan 2 Orang Tenaga Pendidikan Dokter Umum menyelesaikan pendidikan Spesialisasi
S1/D4 257 3 265
Terdapat 13 orang tenaga menyelesaikan pendidikan lanjutan S1 dan 2 Orang tenaga 2 Orang Tenaga Pendidikan Dokter Umum menyelesaikan pendidikan Spesialisasi, 3 orang tenaga Pensiun/ Pindah Keluar
Sarjana Muda/D3 787 1 5 783
SLTA 511 2 496
Terdapat 13 orang tenaga menyelesaikan pendidikan lanjutan S1 dan 2 Orang tenaga orang tenaga Pensiun/ Pindah Keluar
SLTP 35 35
SD 21 21
Terdapat 4 orang tenaga selesai mengikuti Kejar Paket
Jumlah 1799 3 10 1792
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 29
2.Sumber Daya Anggaran Tahun 2014
a. Alokasi Dana Persumber Dana
Untuk melaksanakan kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran rencana strategis
RSUP Sanglah tahun 2010 – 2014, pada tahun 2014 RSUP Sanglah didukung oleh jumlah
anggaran sebagai berikut :
No Alokasi Besaran/Sumber dana (Rp)
APBN BLU
1 Belanja Pegawai 102.853.841.000 133.989.627.000
2 Belanja Barang 12.100.000.000 277.113.006.000
3 Belanja Modal 30.000.000.000 20.666.261.000
Total 144.953.841.000 431.768.894.000
Total (APBN + BLU) 576.722.735.000
Sumber : RBA tahun 2014
b. Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2014
Berdasarkan alokasi dana yang bersumber dari APBN dan PNBP yang dibandingkan
dengan realisasi anggaran tahun 2014 dapat dilihat pada table berikut:
N U R A I A N PAGU th 2014
(Rp.)
Realisasi s/d Des 2014
(Rp) ( % )
DIPA APBN
a. Belanja Pegawai 102.853.841.000 101.516.522.869 98.70
b. Belanja Barang 12.100.000.000 12.093.117.660 99.94
c. Belanja Modal (gedung) 12.800.322.000 12.536.585.100 97.94
d. Belanja Modal (alkes) 17.199.678.000 16.382.947.358 95.25
DIPA PNBP
a. Belanja Pegawai 133.989.627.000 133.926.835.326 99.59
b. Belanja Barang 277.113.006.000 274.567.939.353 99.08
c. Belanja Modal 20.666.261.000 11.386.233.707 55.10
TOTAL 572.722.735.000 562.410.181.374 97.52
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 30
3. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA (SIMAKBMN)
Pengelolaan Barang Milik Negara RSUP Sanglah selama periode 1 Januari s/d 31
Desember tahun 2014 dapat dilaporkan dalam bentuk intrakomtable, ekstrakomtable, dan
gabungan intrakomtable & ekstrakomtable, asset tak berwujud dan kontruksi dalam
pengerjaan. Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara adalah
sebagai berikut:
LAPORAN SIMAK BMN RSUP SANGLAH TAHUN 2014
a. BMN Intrakomtable
Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 785.719.230.165
Penambahan : Rp. 289.463.866.815
Pengurangan : Rp. 252.180.064.000
Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 823.003.032.980
b. BMN Ekstrakomtable
Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 1.127.481.372
Penambahan : Rp. 23.333.750
Pengurangan : Rp. 150.000
Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 1.150.665.122
c. BMN Gabungan Intra dan Ekstra
Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 786.846.711.537
Penambahan : Rp. 289.487.200.565
Pengurangan : Rp. 252.180.214.000
Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 824.153.698.102
d. BMN Aset tak berwujud
Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 255.500.000
Penambahan : Rp. -
Pengurangan : Rp. -
Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 255.500.000
e. Kontruksi dalam pengerjaan
Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. -
Penambahan : Rp. 26.494.585.100
Pengurangan : Rp. -
Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 31
BAB IV
SIMPULAN
Secara Umum sebagian besar indikator kinerja yang dilaksanakan oleh RSUP Sanglah
pada tahun 2014 sudah mencapai target yang ditetapkan. Dari seluruh indikator kinerja yang
direncanakan RSUP Sanglah pada tahun 2014 rata-rata pencapaian kinerja adalah mencapai
96,07% (Memuaskan) dari target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena beberapa
indikator kinerja yang belum mencapai target yang ditetapkan yaitu:
A. Terwujudnya transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit yang
berhasil guna dan berdaya guna
Untuk mencapai indikator ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana
masing - masing sasaran dapat diuraikan pencapaiannya, permasalahan, serta upaya
pemecahan masalah, adapun dari 10 indikator pada sasaran ini yang tidak mencapai target
adalah 3 indikator yaitu:
1. Persentase tercapainya target nilai bobot ratio keuangan (sesuai standar indikator BLU)
Kondisi yang dicapai: Rasio keuangan pencapaiannya dari target sebesar 99,12%
dimana rasio kas, rasio lancar dan rasio subsidi biaya pasien pencapaiaannya jauh
dibawah nilai bobot.
Kendala yang dihadapi :
a. Rasio kas : Masih banyak nilai kas dan setara kas yang masih dalam bentuk
persediaan dan piutang
b. Rasio lancar : Rasio lancar walaupan telah dapat memenuhi hutang jangka pendek
namun belum maksimal sesuai standar
c. Rasio subsidi biaya pasien : Adanya peningkatan pendapatan rumah sakit yang tidak
dapat diprediksi, implementasi BPJS dan Jamkesda.
Usul pemecahan masalah :
a. Rasio kas : Percepatan realisasi piutang menjadi kas, pemakaian persediaan secara
optimal, efisiensi dalam pemakaian barang/bahan habis pakai
b. Rasio lancar : Percepatan realisasi piutang piutang menjadi kas, percepatan klaim RS,
pemakaian persediaan, dan efisiensi dalam pemakaian bahan/barang habis pakai
c. Rasio subsidi biaya pasien : Menetapkan standar pemberian subsidi dan
menambahkan jumlah program CSR (Corporate Social Responsibility)
2. Persentase tercapainya target nilai bobot kepatuhan pengelolaan keuangan (sesuai
Standar Indikator BLU).
Kondisi yang dicapai : Laporan keuangan tahun ini mengalami keterlambatan
Kendala yang dihadapi: Karena proses lelang pemilihan auditor KAP tidak boleh
dengan penunjukan langsung sehingga memperpanjang waktu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 32
Usul pemecahan masalah : Mempersiapkan dokumen lelang lebih awal, diakhir tahun
sebelumnya
3. Persentase Kepuasan Karyawan
Kondisi yang dicapai: Belum mencapai target, pencapaian sebesar 89,41% dari target
Kendala yang dihadapi : Ketidakpuasan karyawan terutama masalah insentif dan jenjang
karier
Usul pemecahan masalah :
a. Untuk mengatasi masalah insentif dengan menerapkan remunerasi terhadap seluruh
karyawan dan PMK No : 361/tahun 2014
b. Melakukan Gap kompetensi terhadap seluruh karyawan secara bertahap dari medis
sampai non medis, kemudian melakukan peningkatan kompetensi dengan pelatihan.
B. Terwujudnya rancang bangun pelayanan rumah sakit berkelas dunia
Untuk mencapai indikator ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana
masing - masing sasaran dapat diuraikan pencapaiannya, permasalahan, serta upaya
pemecahan masalah, adapun dari 19 indikator pada sasaran ini yang tidak mencapai target
adalah 7 indikator yaitu:
1. Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu pelayanan (sesuai standar
Indikator BLU)
Kondisi yang dicapai : dari target nilai bobot indicator mutu pelayanan tercapai sebesar
89,2% dari target, dimana indicator waktu tunggu rawat jalan mengalami pemanjangan
yaitu 41,41 menit
Kendala yang dihadapi: Waktu tunggu yang panjang dijumpai di poliklinik bedah, antar
lain disebabkan karena dokter mengikuti pertemuan pagi sebelum melakukan pelayanan
dan rekam medis pasien yang hilang.
Usul pemecahan masalah : Menyiapkan jadwal jaga dokter dan monev
2. Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu klinik (sesuai standar Indikator
BLU)
Kondisi yang dicapai : dari target nilai bobot indicator mutu klinik tercapai sebesar
95,83% dari target, angka infeksi luka operasi tahun ini mengalami peningkatan
Kendala yang dihadapi: terdapat perbedaan target indicator Infeksi Luka Operasi di
standar PPI dan Indikator BLU, (PP1 ≤ 10%) dan (BLU < 1,5%)
Usul pemecahan masalah : Monitoring, surveilens dan sosialisasi insiden PPI lebih
ditingkatkan dengan menambah set rawat luka serta mengoptimalkan edukasi tentang
perawatan luka yang lebih baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 33
3. Persentase kepuasan pelanggan
Kondisi yang dicapai : Persentase kepuasan pelanggan pencapaiannya sebesar 88.89%
dari target
Kendala yang dihadapi : Ketidakpuasan pelanggan terutama masalah bangunan dan
keramahan petugas
Usul pemecahan masalah : Merenovasi gedung tua, penataan parkir, menjaga
kebersihan serta memberikan pelatihan bagi petugas tentang pelayanan prima dan
komunikasi efektif
4. Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan konvensi mutu internal sebagai upaya
peningkatan mutu
Kondisi yang dicapai : Menurunnya keikutsertaan peserta dalam GKM yaitu sebesar
70% dari target
Kendala yang dihadapi : Antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan GKM menurun
Usul pemecahan masalah : Lebih mengintensifkan promosi untuk keikutsertaan GKM
5. Hasil penilaian RS berseri
Kondisi yang dicapai : Hasil penilaian RS berseri sebesar 98.87% dari total target
100%
Kendala yang dihadapi : Penurunan capaian penilaian RS berseri disebabkan karena
kebersihan fisik toilet dan kamar mandi
Usul pemecahan masalah : Meningkatkan general cleaning kamar mandi/toilet
6. Persentase Indikator Mutu manajemen RS (sesuai standar KARS/JCI) yang mengalami
peningkatan pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai target.
Kondisi yang dicapai : Dari total 9 indikator mutu manajemen, hanya 6 indikator yang
mencapai target yaitu sebesar 66,66%
Kendala yang dihadapi : Indikator Insiden rate tertusuk jarum tidak mencapai target
akibat dari masih banyaknya tindakan rekaping jarum suntik, Indikator Kepuasan
pelanggan tidak mencapai target karena masih banyaknya keluhan/ketidakpuasan
pelanggan terhadap keramahan petugas, serta kondisi fisik bangunan. Indikator
Kepuasan Karyawan belum mencapai target dikarenakan masalah insentif dan jenjang
karir pegawai
Usul pemecahan masalah : Indikator Insiden rate tertusuk jarum dengan meningkatkan
sosialisasi dengan poster untuk mengurangi tindakan rekaping atau melaksanakan
rekaping dengan benar, Indikator kepuasan pelanggan dengan meningkatkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 RSUP Sanglah 34
pelayanan prima untuk kepuasan pasien, Indikator kepuasan karyawan dengan
melaksanakan system remunerasi yang adil dan transparan di RSUP Sanglah
7. Persentase Indikator Keselamatan Pasien Rumah Sakit (sesuai standar KARS/JCI) yang
mengalami peningkatan pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai
target
Kondisi yang dicapai: dari total 6 indikator keselamatan pasien rumah sakit hanya 4
indikator yang mencapai target (66.66%)
Kendala yang dihadapi : Indikator ketidaksesuaian penulisan singkatan untuk diagnosa
dan terapi pada form pengkajian awal tidak sesuai dengan buku daftar singkatan di
RSUP karena masih dikeluhkan belum adanya sosialisasi secara optimal daftar
singkatan yang harus ada di ruangan, Indikator Insiden pasien jatuh selama perawatan
rawat inap di RS yang disebabkan oleh factor alat dan human yaitu tidak semua tempat
tidur ada pengamannya
Usul pemecahan masalah: Indikator ketidaksesuaian penulisan singkatan untuk
diagnoasa dan terapi pada form pengkajian awal sesuai dengan buku daftar singkatan
di RSUP yaitu dengan mengoptimalkan sosialisasi tentang daftar singkatan dan
redukasi yang melibatkan seluruh SMF terkait. Indikator Insiden pasien jatuh selama
perawatan rawat inap di RS yaitu dengan supervise dan monitoring dan perlunya
pengadaan tempat tidur dengan pengamanan secara bertahap.
C. Terwujudnya integrasi pendidikan, pelayanan dan penelitian
Untuk mencapai indikator ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana
masing - masing sasaran dapat diuraikan pencapaiannya, permasalahan, serta upaya
pemecahan masalah, adapun dari 3 indikator pada sasaran ini yang tidak mencapai target
adalah 1 indikator yaitu :
1. Persentase terlaksananya pendidikan dan pelatihan sesuai dengan perencanaan kebutuhan
pendidikan dan pelatihan staf rumah sakit
Kondisi yang dicapai : Persentase terlaksananya pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan staf rumah sakit sebesar 97.5% dari
target yang ditetapkan
Kendala yang dihadapi : pelaksanaan tebentur keterbatasan staf di unit pelayanan
Usul pemecahan masalah : Pengaturan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terutama untuk tenaga perawat sangat tergantung dengan ketersediaan tenaga.
top related