kul mesin sinkron.ppt
Post on 13-Aug-2015
321 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MESIN SINKRON
• Stator
• Rotor kutub silindris (kec. Tinggi)
kutub salient / menojol (kec.Rendah)• Ada Kutub Luar dan Kutub Dalam Kebanyakan kutub dalam
Kutub Luar dan Kutub Dalam
Kutub Silindris
STATOR DAN ROTOR
KUMPARAN STATOR DAN ROTOR
Rotor Kutub Menonjol (Salient)Putaran Rendah-Turbin air, Mesin Diesel
Rotor Kutub Menonjol (Salient)
Rotor Kutub SilindrisPutaran Tinggi- Turbin Uap/Gas
KUMPARAN PEREDAM
Mengapa Kutub Dalam?
• Tegangan yang dibangkitkan biasanya antara 18 kv – 24 kv, maka tegangan ini tidak perlu dikeluarkan melalui cincin slip dan kontak geser tetapi dapat dikeluarkan langsung ke alat penghubung.
• Ada keuntungan mekanis, getaran lilitan jangkar berkurang dan gaya sentrifugal menjadi lebih baik
• Kumparan medan yang berputar dicatu dgn arus dc pd teg. 125, 250 atau 375 volt melalui cincin slip dan sikat, atau langsung dgn kabel antara medan dengan penyearah untk sistem eksitasi tanpa sikat.
GENERATOR SINKRON
GENERATOR SINKRON
Prinsip Kerja Generator AC
• Rotor diberi kumparan yang dialiri arus dc (medan magnet) dan diputar oleh penggerak utama, medan rotor akan memotong kumparan utama di stator sehingga timbul tegangan induksi di kump. Stator yang gelombang tegangannya berbentuk sinusoidal.
Generator AC Konvensional
• Arus dc diperoleh dari sebuag generator dc kecil
Static Exciter Generator
• Exciternya tidak turut berputar, berupa penyearah
Brush Less Generator
• Static exciter masih perlu sikat• Brush less tidak, tapi pakai penyearah yang ikut
berputar bersama dgn rotor. Exciternya berupa generator ac kecil dgn kutub luar. Kutubnya mendapatkan sumber dc seperti pd static exciter, sedang dirotornya timbul teg ac yang disearahkan dan langsung dimasukkan pada rotor generator utama. Teg pd stator utama dipakai untuk beban dan sebagian kecil untuk excitasi.
Brush Less Generator
Generator Sinkron Berbeban
• Putaran dijaga konstan, bila n berubah f juga
• Yang berubah biasanya tegangan (teg drop)
• Tegangan drop yang terjadi akibat:
a. Tahanan jangkar (Ra)
b. Reaktans bocor pd jangkar (XL)
c. Reaksi jangkar
Fluks Bocor
Reaksi Jangkar
Perbedaan Reaksi Jangkar Mesin AC dan DC
• Reaksi Jangkar adalah reaksi medan yang dihasilkan kutub utama dengan medan yang dihasilkan arus jangkar.
• Pada mesin ac reaksi jangkar dipengaruhi oleh power faktor atau bebannya
Pengaruh Power Faktor
Pengaruh Beban Pada Reaksi Jangkar
• Untuk beban resistif, medan jangkar akan mengganggu distribusi medan utama dan mengakibatkan penurunan tegangan
• Untuk beban induktif, medan jangkar melemahkan medan utama, akibatnya tegangan generator akan turun
• Untuk beban kapasitif, medan jangkar menguatkan medan utama, akibatnya tegangan generator akan naik
Reaktans Sinkron
• Pada Saat tanpa beban Teg. Terminal V sama dengan Eo
• Pada Saat berbeban Teg. Terminal V turun dan lebih kecil dari Eo (saat pf lagging)
• Drop akibat tahanan jangkar (Ra), reaktans bocor (XL) dan reaksi jangkar (Xa)
• Xs =XL + Xa Reaktans Sinkron
Rangkaian Pengganti
Diagram Vektor Gen Berbeban
Beban Resistif (pf = 1)
Beban Induktif (pf lagging)
Beban Kapasitif (pf leading)
Pengaturan Tegangan
• Perubahan tegangan dari beban nol ke beban penuh dengan menjaga eksitasi dan putaran konstan
Methoda Impedans Sinkron
Beban nol (open circuit) Hubung singkat (Short circuit)
Methoda Impedans Sinkron
Menentukan Parameter Generator Sinkron
Jika Ra sangat kecil Ra << Xs
Kerja Paralel?
• Memperbesar kapasitas daya yang dibangkitkan karena perluasan sistem atau beban berkembang
• Menjaga kontinuitas pelayanan apabila ada mesin (alternator) yang harus dihentikan, misalnya untuk keadaan darurat, perawatan, istirahat atau reparasi.
• Keadaan operasi optimum/ekonomis, karena beban yang berubah-ubah.
Persyaratan Sebelum Kerja Paralel
• Harga sesaat ggl kedua alternator harus sama besarannya
• Frekuensi kedua alternator atau frekuensi alternator dengan jala-jala harus sama
• Phasa kedua alternator harus sama
• Urutan phasa kedua alternator harus sama
Generator 1 Phase
Generator 1 Phase
Generator 1 Phase
Generator 1 Phase
Generator 1 Phase
Hubungan Terang-Terang
Hubungan Terang-Terang
Terang Terang
Hubungan Gelap - Gelap
Hubungan Gelap - Gelap
Gelap Gelap
Hubungan Gelap - Terang
Hubungan Gelap - Terang
Gelap Terang
Motor Sinkron
Beberapa sifat penting motor sinkron
• Putarannya tetap / konstan
• Tidak dapat start sendiri
• Dapat bekerja pada power faktor yang berbeda-beda tergantung pada besar kecilnya arus eksitasi yang diberikan
Cara Kerja Motor Sinkron
• Bila kumparan stator 3 phasa dari mesin mendapat tegangan 3 phasa, maka akan timbul medan resultan yang berputar dengan kecepatan sinkron Ns=(120f/p).
• Rotor mendapat eksitasi dc jadi magnet yang akan dapat saling tarik menarik dengan medan putar stator. Jadi rotor akan ikut berputar dengan kecepatan sinkron.
Kumparan 3 Phase
Medan Putar
Medan Putar
Kerja Motor Sinkron Kutub Menonjol
Kenapa Tidak Dapat Start Sendiri?
• Rotor dengan kutub magnetnya tidak dapat turut serta berputar seketika itu dengan medan putar stator, jadi tetap tinggal diam.
• Karena terlalu cepatnya perubahan kutub medan putar sehingga yang semula terjadi tarik menarik kemudian berubah tolak menolak, jadi rotor tetap diam dan juga karena rotor dengan kutubnya berat sekali maka rotor tidak mungkin bergerak seketika itu juga.
Cara Start
1. Mengurangi kecepatan medan magnet stator pada nilai yang rendah sehingga rotor dapat mengikuti dan menguncinya pada setengah siklus putaran medan magnet. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi frekuensi tegangan yang diterapkan.
2. Menggunakan penggerak mula eksternal untuk mengakselarasikan motor sinkron hingga mencapai kecepatan sinkron, kemudian penggerak mula dimatikan (dilepaskan).
3. Menggunakan kumparan peredam (damper windings).
• Semakin berat beban, rotor akan diperlambat beberapa derajat, sudutnya semakin besar. Akan tetapi putarannya tetap sinkron.
Kerja Motor Sinkron Kutub Silindris
Rangkaian Pengganti
Motor Tanpa Beban dan Tanpa Rugi-rugi
Motor Dengan Rugi-rugi
Motor Berbeban
Daya dan Rugi-rugi
Torsi Yang Dihasilkan Motor
Torsi Yang Dihasilkan Motor
Daya Maksimum
Daya Maksimum
Torsi
• Torsi start adalah torsi atau usaha dari motor untuk memutar rotor pada saat diberi tegangan nominal
• Torsi kerja adalah torsi dari mesin pada saat dibebani
• Torsi Pull in adalah torsi yang masih dapat membuat rotor masuk dalam keadaan sinkron.
• Torsi Pull out adalah torsi maksimum yang dapat dihasilkan oleh motor sebelum lepas dari keadaan sinkron
http://www.tpub.com/content/doe/h1011v4/css/h1011v4_48.htm
top related