koro pedang (canavalia sp.) komoditas multiguna yang...
Post on 19-Jun-2018
274 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Koro Pedang (Canavalia Sp.)komoditas multiguna yang
terlupakan
Astanto KasnoBalai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Bogor, 2 Juni 2016
Diversifikasi pangan secara rasional melalui:optimalisasi keunggulan kompetitif sumber daya lokal untuk menghasilkan pangan bergizi, terjangkau, dan bersinergi dengan komoditas lainTerbatasnya lahan subur
Bertambahnya pendudukPermintaan bahan pangan meningkat
Pertanian tanaman pangan pada abad ke 21 menjangkau ke
lahan kering sub-optimal (lahan kering masam, lahan rawa, lahan pasang surut, lahan naungan
komoditas potensial (minor), pada masa
mendatang dapat digunakan sebagai komoditas alternatif di lahan sub-optimal
Koro pedang:
telah lama dikenal dan ditanam masyarakat di Indonesia.
dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan, pupuk hijau, penutup tanah
• ditanam secara monokultur,
• tumpangsari dengan komoditas utama
• ditanam di pekarangan
Secara botani
Tipe tegak berbiji putih dikenal denganJackbean (Canavalia ensiformis (L)
Tipe menjalar berbiji merah dikenal degan swardbean (Canvalia gladiata (Jack)
Keunggulan Koro pedang:
Memiliki adaptasi yang luas pada lahansuboptimal (lahan kering masam,
Mudah dibudidayakan secara tunggalatau tumpangsari, cepat menghasilkan
Biomasa untuk pupuk hijau ataupakan (pupuk hijau tanaman koro tipetegak sekitar 40 – 50 ton/bahanorganik segar)
Mengandung protein tinggi (biji putih27,4 %), koro pedang biji merah (32 %),
Potensi hasil tinggi 1,0 - 4,5 bijikering/ha mencapai 12 t/ha
Koro pedang dapat dipanen mulai 4 bulan (4 kali) selama siklus hidupnya 15 bulan
Kelemahan koro pedang
Mengandung mengandung senyawa beracunberupa Con–Canavalin A
Diatasi dengan: perendaman dan perebusan
Perendaman selama 4 hari alias 96 jam menurunkan kadarsianida dalam koro pedang dari 71,23 mg/kg sianida, menjadi 9,369 mg/kg. Perendaman 48 jam menurunkankadar sianida menjadi 11,907 mg/kg; 72 jam, 10,06 mg/ kg.
Perebusan selama 1 jam menurunkan kadar sianida 14,742 mg/kg; 2 jam, 11,340 mg/kg; dan 3 jam, 5,670 m/kg. Penurunan kadar sianida semakin besar jika koro pedangdipotong kecil-kecil terlebih dahulu.
Con–Canavalin A dapat diolah sebagai obat kanker pada industri farmasi.
Cara memilih benih koro pedang
Pilih polong tua, panen dankeringkan (tidak ada bekasgigitan serangga)
Biji mengkilap dan bernas Pilih varietas berumur genjah
Aneka produk olahan tradisional berbahan dasar koro pedang
Aneka produk olahan berbahan dasar koro pedang
Subsistem produksi
Subsistem produksi koro pedang adalah serupa dengan komoditasaneka tanaman lainnya, terdiri dari: penyiapan lahan, tanam, waktutanam, pemupukan, tanam dan pengelolaan pasca panen telahtersedia.
Komunitas Damar Sindoro-Sumbing menanam koro pedang di lahanseluas 12 hektare (ha). Dari setiap ha, dihasilkan 4 ton biji koropedang setiap panen senilai Rp 12 juta.
Koro pedang dalam setahun dapat dipanen tiga kali panen, dansetelah dikurangi biaya produksi, seperti bibit, tenaga kerja, danpupuk, laba bersih setiap hektar berkisar antara Rp. 4 jutahingga Rp. 5 juta (Windrati, Nafi ,dan Augustine. 2016)
Di Taiwan koro pedang dijual dengan harga 1.5 juta rupiah per kg karena dipromosikan penyembuh kanker.
Semua produk olah kedelai dapat diganti koro pedangTersedia pabrik penampung hasil biji koro pedang
Subsistem pengolahan (agro-industri)
Koro pedang dapat diolah menjadi bahanbaku tempe, tahu, tauco, pakan ternak.
Pengolahan koro pedang dapat menjadisolusi untuk mengatasi keresahan pengrajintahu, tempe dan pakan ternak akibatkekurangan kedelai (Kompas, 29 April 2016)
Dengan berat bahan yang sama, hasil tempeberbahan koro pedang lebih banyak 25%-30% daripada tempe kedelai.
Tahu yang diproduksi dari koro pedang(100%) memiliki rasa yang enak serta bebasdari bahaya racun dari zat HCN.
Hasil penjualan memiliki nilai B/C ratio sebesar - 0.35.
Pembuatan abon
Abon tanpa campuran 1 kg abon dibutuhkan 3,3 kg daging sapi
Dengan campuran 1 kg daging dicampurkan 5 kg koro pedang, atau 15 kg koro pedang untuk 3 kg daging (Seluruh pabrikAbon di Surakarta, Boyolali, Salatiga, Bantensudah mulai menggunakankoro pedang
Kelemahan pencampur abon lainnya:
Kacang tanah, kacang tunggak, kluwih, ubijalar
Kacang tanah menghasilkan abonberminyak, akibatnya tekstur abon yang seharusnya “bulky” atau mengembangbasah berminyak.
Ubijalar membuat abon lembek, begitu juga
Kluwih, menyebabkan abon menjadi kakudan tidak renyah.
Kacang tunggak menyebabkan abon menjadicepat basi.
Koro pedang untuk pengobatan:
Ekstrak biji dapat meningkatkan ketahanan tubuh danmencegah penyakit kanker karena Con canavalin A yang merupakan suatu protein bertindak sebagai anti bodi yang dapat mengaktifkan sel anti kanker atau selT, dan juga mampu menggumpalkan virus danSpermatozoa serta dapat mengisolasi subtansiimmonoglobulin dan glikoprotein darah (University Hospital di Taipei Medical Colage).
Koro pedang memiliki nilai indeks glisemik (IG) yang rendah, yaitu antara 40,71 sampai 44,05. Bahanpangan dengan dengan IG rendah sangat cocok untukdiet bagi penderita kencing manis (diabetes) .
Subsistem pemasaran hasil
Koro pedang dipasarkan berupabenih untuk bibit dan bijiuntuk konsumsi.
Selain itu pengrajin koro pedangmemasarkan produk olahannya, seperti: Cangkordang = kacangkoro pedang. Cangkordang Goreng (Rasa
Gurih, Rasa Manis, Rasa Manis Pedas, Rasa Super Pedas)
Keripik Tempe Cangkordang Tepung Cangkordang
Subsistem penunjang
Pengembangan agro-industri, koro pedang perludukungan oleh subsistem penunjang lain seperti: industri pupuk, industri pestisida, industri bibit/benih, industri pengadaan alat-alat produksi pertanian danpengolahan agroindustri seperti industri mesinperontok dan industri mesin pengolah lain.
Dalam kegiatan pra panen dan pasca panen meliputi: sarana tataniaga, perbankan/perkreditan, PenyuluhanAgribisnis, kelompok tani, infrastruktur agribisnis, kopersi agribisnis, BUMN, Swasta, Penelitian danPengembangan, Pendidikan dan latihan, transportasi, dan kebijakan pemerintah.
PENGEMBANGAN KORO PEDANG
1. Melalui perhimpunan kelompok tani.
Petani dari Himpunan Petani, Peternak, dan PekebunIndonesia (HIPPPI) Jawa Barat mengembangkan koropedang sejak tahun 2004.
Pada 2006 petani di berbagai daerah seperti : Kabupaten Bandung, Garut, Lampung Tengah membudidayakan koro pedang.
2. Menerima produk koro pedang sebagai produkbaru
3. Mengembangkan teknik budidaya koro pedang.
4. Mengembangkan varietas berumur genjah
TERIMAKASIH
top related