konsep reproduksi pada tumbuhan
Post on 08-Apr-2016
80 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KONSEP REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
Tumbuhan atau plantae memiliki ciri-ciri yaitu eukariot, bersel banyak, memiliki dinding sel dari
selulosa, dan memiliki klorofil sehingga dapat melakuan fotosintesis. Dunia tumbuhan ini dibagi menjadi
tiga division, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Dari ketiga division
kingdom plantae memiliki konsep reproduksi yang berbeda-beda.
Reproduksi pada tumbuan pada dasarnya terbagi menjadi 2, yaitu:
A. Perkembangbiakan secara Generatif (Seksual).
Perkembangbiakan secara kawin (generative) pada umumnya dilakukan oleh tumbuhan biji. Alat
perkembangbiakan generative pada tumbuahan biji terdiri atas putik dan benang sari, yang terdapat
pada bunga.
1. Bagian-bagian dan jenis Bunga
Bagian-bagian bunga
a. Alat-alat perkembangbiakan pada bunga
alat perkembangbiakan pada bunga terdiri atas:
Alat perkembangbiakan betina (putik) Alat perkembangbiakan jantan (benang sari)
b. Bagian-bagian perhiasan bunga
bagian-bagian perhiasan bunga antara lain:
Mahkota bunga
Fungsi mahkota bunga antara lain:
Melindungi putik dan benang sari
Menarik perhatian serangga penyerbuk
membantu atau tempat hinggapnya serangga penyerbuk yang akan menghisap madu dari
bunga tersebut.
Kelopak bunga
Fungsi kelopak bunga antara lain:
Melindungi seluruh bagian bunga pada waktu masih kuncup
Melindungi bakal buah yang terletak di dasar bunga
Mempererat kedudukan mahkota bunga pada dasar bunga
Jenis-jenis bunga
Bunga lengkap
Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai semua bagian-bagian bunga, seperti
kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Contoh = bunga sepatu
Bunga tidak lengkap
Bunga yang tidak lengkap adalah bunga yang salah satu bagian perhiasannya tidak ada.
Contoh= bunga rambutan
Bunga sempurna
Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki bagian alat perkembangbiakan saja.
Contoh = bunga alamanda
Bunga tidak sempurna
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki putik atau benang sari saja.
Contoh = Melinjo
2. Penyerbukan
Sebelum terjadinya pembuahan pada tumbuhan biji terlebih dahulu terjadi penyerbukan.
Penyerbukan atau persarian (polinasi) adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik.
a. Jenis-Jenis penyerbukan
Autogami atau penyerbukan sendiri adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik di
maan serbuk sarinya berasal dari bunga itu sendiri.
Geitogami atau penyerbukan tetangga adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik di
mana serbuk sarinya berasal dari bunga lain tetapi masih dari satu pohon.
Allogami atau penyerbukan silang adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik di mana
serbuk sari berasal dari bunga lain dan dari pohon yang sejenis.
Bastar adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik di mana serbuk sari berasal dari
bunga lain, pohon lain, dan varietas yang lain pula.
b. Jenis-jenis penyerbukan
Anemogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan angin.
Ciri-ciri bagian bunganya antara lain:
- Serbuk sari banyak dan ringan
- Tidak mempunyai perhiasan bunga
- Kepala putiknya besar
- Kedudukan benang sari bergelantungan
- Contoh: jagung, alang-alang, dan padi.
Hidrogami atau penyerbukan yang terjadi dengan bantuan air. Penyerbukan ini biasanya terjadi
pada tumbuhan air. Contoh: hydrilla
Zoidiogami atau penyerbukan yang terjadi dengan bantuan hewan penyerbuk. Penyerbukan
jenis ini meliputi:
a. entomogami adalah penyerbukan yang prosesnya dibantu oleh serangga.
Ciri-ciri bagian bunganya antara lain:
- Bunganya menarik; ada yang besar
- Mahkota bunga berwarna menarik
- Serbuk sari lengket
- Benang sarnya panjang dan kepala putiknya kecil
- Bunganya berbau khas
- Menghasilkan madu atau mempunyai kelenjar madu
b. ornitogami adalah penyerbukan yang prosesnya dibaantu oleh burung, misalnya pada burung
kolibri.
c. kiropterogami adalah penyerbukan yang prosesnya dibantu oleh kelelawar.
d. malakogami adalah penyerbukan yang prosesnya dibantu oleh siput.
Antropogami adalah penyerbukan dengan bantuan manusia atau sengaja dilakukan oleh
manusia. Contoh: pada bunga tanaman vanili.
Konsep reproduksi Spermatopyta (Tumbuhan biji)
a. Gymnospermae
Gymnospermae mengalami pembuahan tunggal. Berikut siklus tumbuhan Gymnospermae
Tumbuhan pinus
Strobilus jantan Srobilus betina
Mikrosporongium Megasporangium
Sel induk mikrospora Sel induk megaspora
Mikrospora (n) Megaspora (n)
Gametofik jantan Gametofit betina
Serbuk sari
Spermatozoid Sel telur
Zigot (2n)
Tumbuhan paku (2n)
Embrio
Tumbuhan pinus
Strobilus betina
Strobilus jantanBakalbiji
Zigot
MeiosisMegasporamenjadigametofitbetina
Mikrosporamenjadiserbuk sariPenyerbukan
Sel telur
Buluh serbuksari
Sel penghasilsperma
Perkecambahan biji
Sporofitdewasa
Kulit biji
Embrio
b. Angiospermae
Angiospermae mengalami pembuahan ganda. Berikut siklus hidup Tumbuhan Angiospermae.
Tumbuhan(2n)
Benang sari (mikrospora) Putik (megaspora)
Mikrosporangium Makrosporangium
Sel induk mikrospora Sel induk megasproa
Mikrospora (n) Megaspora (n)
Serbuk sari
Buluh serbu sari Kantong embrio
Sel sperma 1 Sel sperma 2 Sel telur Sel induk Endosperm
Zigot Sel endosperm
Biji
Tumbuhan
3. Pembuahan
Pembuahan atau fertilitas aalah peristiwa peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Pada tumbuhan biji dikenal ada dua macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae). Sedangkan pembuahan ganda terjadi pada umbuhan biji tertutup (Angiospermae).
B. Perkembangbiakan secara Vegetatif (Aseksual).
Perkembang biakan Vegetatif terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Perkembangbiakan vegetative alami.
Perkembangbiakan vegetative alami adalah perkembangbiakan secara tak kawin pada
tumbuhan, prosesnya tanpa bantuan manusia.
Ada beberapa perkembangbiakan vegetative alami, antara lain:
a. Tunas yang dibentuk mula-mula berupa tonjolan kecil yang kemudian berkembang
menyerupai induknya dan akhirnya melepaskan diri serta tumbuh menjadi individu
baru. Contoh: pisang
b. Stolon (geragih), yaitu batang yang menjalar di atas tanah. Contoh: Strowberi
c. Rhizoma (akar tinggal), yaitu batang yang menjalar di dalam tanah yang sewaktu-waktu
dapat tumbuh. Contoh: kunyit
d. Umbi lapis, yaitu batang yang terpendam dalam tanah yang mengandung zat makanan
cadangan dan bentuk nya berlapis-lapis. Contoh bawang merah
2. Perkembangbiakan vegetative buatan
Ada beberapa perkembangbiakan vegetative buatan, antara lain:
a. Stek, yaitu perkembangbiakan tumbuhan dari potongan-potongan cabang atau batang,
daun maupun akar.
b. Merunduk, yaitu merendahkan cabang batang suatu tumbuhan sehingga menyentuh
permukaan tanah.
c. Mencangkok, yaitu pengelupasan sebagian kulit secara melingkar pada cabang batang,
kemudian dibalut oleh tanah, diikat dan dibiarkan untuk waktu tertentu sampai tumbuh
akar.
d. Menyambung, yaitu menyambungkan dua macam tanaman yang memiliki kekerabatan
yang dekat.
e. Okulasi, yaitu menempelkan bagian tunas tanaman pada batang tanaman yang lain.
Terlepas dari perkembangbiakan secara generative dan vegetatife, ada tumbuhan yang melakukan
perkembangbiakan dengan kedua cara tersebut contohnya Pterydopyta (tumbuhan paku) dan Bryopyta
(tumbuhan lumut). Pteryopyta dan Bryopyta mengalami perkembangbiakan metagenesis. Metagenesis
adalah pergiliran keturunan secara teratur antara generasi sporofit dan generasi gametofit.
1. Bryophyta (tumbuhan lumut)
Bryopyta berkembang biak dengan menggunakan spora. Generasi sporofit menghasilkan spora,
sedangkan generasi gametafit menghasilkan gamet jantan dan betina.
Skema metagenesis pada Bryopyta:
spora (n)
Protonema (n)
Tumbuhan lumut (n)
(gametofit)
Anteredium Arkegonium
Spermatozoa Sel terlur
Zigot (2n)
Sporofit
Sporangium
2. Pteridophtyta (tumbuhan paku)
Tersusun atas tiga bagian yaitu, akar, batang, dan daun serta memiliki sistem pembuluh.
a. Paku Homospora, mempunyai spora seragam
Skema mtagenesis pada tumbuhan paku homospora
Spora (n)
Protalium (n)
Anteredium (n) Arkegonium (n)
Spermatozoa (n) Sel telur (n)
Zigot (2n)
Tumbuhan paku
Sporofit (2n)
Sporangium
b. Paku Heterospora, mempuanyai makrospora dan mikrospora
Skema metagenesis pada tumbuhan paku heterospora
Mikrospora (n) Makrospora (n)
Mikroprotalium (n) Makroprotalium (n)
Anteredium (n) Arkegonium (n)
Spermatozoa (n) ovum (n)
Zigot (2n)
Tumbuhan paku (2n)(Saprofit)
Mikrosporofil Makrosporofil
Mikrosporongium Makrosporongium
Kelompok 10: Konsep Reproduksi pada Tumbuhan
1. Novran Sulisno (06111009006)2. Miken Marpenca (06111009015)3. Rigo Lega Satria (06111009028)
top related