konsep pembelajaran
Post on 28-May-2015
417 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STUDENT-CENTERED LEARNING
TimTransformasi Pembelajaran
dari Teaching ke Learning focusUniversitas Gadjah Mada
Konsep Pembelajaran (Saljo,1979)
1. Pembelajaran adalah peningkatan pengetahuan secara kuantitatif dengan cara mencari dan menemukan informasi atau “mengetahui lebih banyak”
2. Pembelajaran merupakan aktivitas mengingat, menyimpan, dan mereproduksi informasi
3. Pembelajaran berarti memperoleh fakta, ketrampilan dan metoda yang dapat disimpan dan digunakan bilamana
Konsep Pembelajaran (Saljo,1979)
4. Pembelajaran berarti abstraksi makna dengan cara mencari keterkaitan antarbagian dari suatu subyek dan keterkaitan hubungan antara subyek (atau bagiannya) dengan dunia nyata
5. Pembelajaran merupakan aktivitas pemaknaan dan pemahaman realitas dengan berbagai cara yang berbeda
6. Pembelajaran merupakan kegiatan pemaknaan dunia nyata secara menyeluruh dengan cara menginterpretasi kembali pengetahuan yang telah diperolehnya
Model Proses Belajar-Mengajar
Masukan Proses Keluaran
Perilaku/kemampuan: kognitif afektif psikomotor
Perilaku/kemampuan/kepribadian kesarjanaan: kognitif, afektif, psikomotor, analisis sintesis, generalisasi, visi, kearifan, filosofi
Pembelajaran secara efektif
Syarat pembelajaran secara efektif:Mahasiswa bertanggung jawab atas aktivitas
belajarnyaMahasiswa bersifat kooperatif, kolaboratif,
dan suportifMahasiswa mempertanggungjawabkan
perolehan pembelajarannyaKelas bersuasana student-centered
Pembelajaran secara aktifDampak dari pembelajaran secara aktif: Mahasiswa mampu mengembangkan ketrampilan
berpikir secara kritis Mahasiswa mampu mengembangkan sistem
dukungan sosial untuk pembelajaran Mahasiswa mampu mengenali gaya belajarnya yang
paling efektif Mahasiswa memiliki ketrampilan sebagai life-long
learner Pembelajaran secara aktif: sikap mahasiswa, atau
metoda pengajaran yang dapat “memaksa” mahasiswa untuk bersikap dan berperilaku aktif
Belajar di Perguruan Tinggi
• Belajar di PT merupakan privilege bukan hak.• Perguruan tinggi merupakan agen pengembangan
dan perubahan bukan sekadar kursus.• Lanjutan dari proses belajar sebelumnya.• Paduan antara tujuan individual, institusional, dan
nasional.• Pengalaman belajar membentuk persepsi tentang
makna belajar dan kuliah.• Kesalahan proses belajar merupakan tragedi
pendidikan nasional.
Makna Kuliah Menyimpang
Dosen
Pengetahuan/Keterampilan
Mahasiswa
kuliah
Teacher-centered approach
• Setuju: Sejumlah besar informasi dapat diberikan dalam
waktu yang singkat Pengajar sepenuhnya mengendalikan organisasi,
bahan ajar, dan irama pembelajaran Merupakan mimbar utama bagi pengajar dengan
kualifikasi expert (dosen sumber ilmu). Kuliah dapat diberikan kepada sejumlah besar
pembelajar Dapat diberlakukan metode assessment yang mudah
dan cepat
• Tidak setuju: Pengetahuan dikendalikan sepenuhnya oleh pengajar,
tidak ada partisipasi dari pembelajar Terjadi komunikasi satu arah, tidak merangsang
mahasiswa untuk mengemukakan pendapatnya Tidak menimbulkan suasana yang kondusif untuk
critical thinking Mendorong terjadinya pembelajaran secara pasif Suasana tidak optimal untuk pembelajaran secara
aktif dan mandiri
Makna Kuliah (evaluasi)
• Mahasiswa membawa serta kebiasaan belajar praperguruan tinggi
• Makna kuliah diperoleh mahasiswa karena pengalaman dalam mengikuti kuliah
• Kuliah (temu kelas) merupakan satu-satunya sumber pengetahuan
• Dosen merupakan dewa pengetahuan• Pengamatan: Kuliah = D3C minus B• Kuliah = proses dengarkopi (pembebalan)• Terjadi krisis penalaran• Sarjana diktat, fotokopi, transparansi, PowerPoint
Miskonsep tentang Dosen • Dosen sumber pengetahuan utama• Dosen mengetahui segalanya• Dosen diharapkan menjadi pengunyah buah apel,
mahasiswa tinggal menelannya• Dosen yang baik adalah dosen yang mengajarnya
sistematis, rinci, mudah dicatat, dan menghasilkan catatan rapi yang ternyata isinya sama persis dengan buku teks yang tidak pernah dibaca mahasiswa
• Dosen yang dianggap jelas dalam mengajar ternyata dosen yang hanya memberi materi cerdas tangkas bukan yang menuntut berpikir/bernalar
Kepribadian Kesarjanaan
• Sikap santun• Tutur bahasa yang baik (baku)• Penalaran dan kemampuan argumen yang memadai• Penguasaan dan daya pikir dalam disiplin yang kuat• Kearifan dalam bidang ilmunya
Belum terefleksi dalam penampilan mahasiswa selama proses belajar (selama kuliah) atau setelah lulus.
Kearifan (Wisdom)
• Pengetahuan yang luas (learned) • Kecerdikan (smartness)• Akal sehat (common sense)• Tilikan (insight)• Sikap hati-hati (prudent)• Pemahaman terhadap norma kebenaran (ethical)• Kemampuan mencerna (ability to digest)
Buchori (2000)
Arti Penting PT dalam Mengubah Perilaku
UjianProsesBelajar
Sertifikasi
Perguruan tinggi bukan educational testing service
Konsep tentang Dosen yang Seharusnya • Dosen dan catatan kuliah bukan sumber
pengetahuan utama• Dosen bukan dewa pengetahuan dan tukang sulap• Dosen mempunyai kearifan (wisdom) lebih dari
apa yang termuat dalam materi cetakan• Dosen harus dipandang sebagai manajer kelas
(director, facilitator, motivator, dan evaluator) proses belajar bukan penghibur (entertainer)
• Dosen tidak diharapkan menjadi pengunyah buah apel, mahasiswa tinggal menelannya
• Tidak ada dosen killer, yang banyak terjadi adalah mahasiswa bunuh diri
Makna Kuliah/Temu Kelas Sejati
Dosen
Pengetahuan/Keterampilan
MahasiswaKuliah/
temu kelas
akses akses
Pendekatan SCL
Perubahan Paradigma:dari teaching ke learning focus
Perubahan dari teacher-centered “instruction paradigm” ke student-centered “learning paradigm”
Paradigma pembelajaran melibatkan penciptaan lingkungan dan pengalaman yang memungkinkan para mahasiswa mencari, menemukan, dan mengkonstruksi pengetahuan
Merupakan perubahan paradigma dari behaviorism ke constructivism
Student-Centered Approach
• Setuju: Mengaktifkan para mahasiswa dalam proses pembelajaran Mendorong para mahasiswa untuk menguasai pengetahuan Mengenalkan hubungan antara pengetahuan dengan dunia
nyata (analitis, sintesis, artikulasi) Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif dan berpikir
secara kritis Mengenalkan berbagai macam gaya belajar Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang pembelajar Memberi kesempatan untuk pemberlakuan berbagai macam
strategi assessment
Student-Centered Approach
• Tidak setuju:Lebih sulit diimplementasikan bagi kelas besar Memerlukan waktu lebih banyak bila
dibandingkan cara kuliahTidak efektif untuk semua jenis kurikulaAda keengganan atau penolakan mahasiswa untuk
mencoba cara pembelajaran seperti ini
Student-centered learning (SCL)
Mahasiswa merupakan komponen utama di dalam kelas
Mahasiswa merupakan fokus, dan pengajar beralih fungsi sebagai fasilitator bagi pembelajar dalam diskusi kelompok kecil
SCL merupakan lawan dari “teacher-centered” (Eaton, 1994)
Mahasiswa sebagai “partners” dengan pengajar di dalam pendidikan (Alley, 1996)
• SCL dipusatkan pada kebutuhan dan aktivitas individual mahasiswa
• Tutor dan kelas mendukung usaha mahasiswa, bukan lagi sebagai pusat perhatian dan pusat pembelajaran
• SCL biasanya memerlukan perhatian khusus untuk tersedianya sumber-sumber belajar sehingga mahasiswa dapat memanfaatkannya di luar kelas
Student-centered learning (SCL)
SCL merupakan aktivitas yang di dalamnya mahasiswa bekerja secara individual maupun kelompok untuk mengeksplorasi masalah, mencari pengetahuan secara aktif dan bukannya penerima pengetahuan secara pasif (Harmon & Harumi, 1996)
Student-centered learning (SCL)
Bila pengajar sebagai gatekeeper informasi, maka mahasiswa mengkonstruksi pembelajarannya dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan secara aktif
Pengajar beralih fungsi sebagai guides on the sides: membantu mahasiswa untuk mengakses, mengorganisasi, dan mentrasfer informasi untuk memperoleh jawaban atas permasalahan di kehidupan yang nyata/profesinya
Student-centered learning (SCL)
• Pengajar menjadi pembimbing dan mentor, membantu mahasiswa untuk mengakses, menginterpretasikan, mengorganisasikan, dan mentransfer pengetahuan untuk memecahkan masalah yang sesungguhnya; sementara itu mahasiswa memperoleh tambahan keahlian bukan hanya dari materi yang dipelajarinya melainkan juga dari pengalaman pembelajaran (Harmon & Hirumi, 1996):
Para mahasiswa bukan hanya memperoleh tambahan informasi; mereka juga belajar tentang bagaimana caranya belajar secara efektif melalui pencarian dan penemuan pengetahuan yang baru serta pemecahan masalah
Student-centered learning (SCL)
Jenis-jenis pembelajaran dalam SCL
• Individualistic learning• Co-operative learning• Collaborative learning• Competitive learning• Active learning• Self-directed learning• Autonomous learning• Project based learning• Case based learning• Adult learning• Problem based learning (PBL)
InformasiPengetahuan
PengajarKeluarga &Komunitas
Mahasiswa: individual & kolaborasi
Student-centered learning
The elements of…. (Cook & Cook, 1998)
• Langastrian model:
1. Facts
2. Individual effort
3. Passing the test
4. Achieving the grade
5. Individual courses
6. Receiving information
7. Technology is separate from learning
• SCL model:
1. Problem solving
2. Team skills
3. Learning how to learn
4. Continuous improvement
5. Interdisciplinary knowledge
6. Interacting and processing information
7. Technology is an integral part of learning
Fungsi Temu Kelas
Forum untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap pemahaman dosen akan pengetahuan yang bebas
Kegiatan untuk penguatan pemahaman mahasiswa terhadapmateri pengetahuan sebagai hasil kegiatan mandiri
Mahasiswa membaca materi dan mengerjakan latihan/soal sebelum suatu topik didiskusi
Kemampuan membaca dan memahami materi dari buku(sumber pengetahuan) merupakan tujuan proses belajar
Kuliah Sebagai Ajang Konfirmasi PemahamanTingkat
Pemahaman
Waktu/jadwal program studi
TatapMuka
TatapMuka
TatapMuka
Simpulan• Belajar adalah kegiatan mandiri• Terdapat kekeliruan fatal dalam memaknai kuliah
dan temu kelas• Kekeliruan tersebut diakibatkan kondisi yang
diciptakan oleh dosen dan penyelenggara pendidikan
• Pengetahuan merupakan barang bebas• Kuliah merupakan forum untuk menguatkan
pemahaman terhadap pengetahuan yang bebas bukan ajang dengarkopi
• Mahasiswa harus mengubah persepsi tentang makna kuliah secara radikal
Simpulan (lanjutan)• PT mempunyai kebebasan akademik dan
administratif yang besar sehingga mempunyai potensi besar untuk melakukan perubahan secara radikal untuk mengubah citra PT
• Makin banyak ilmu, pengetahuan, dan keteram-pilan penting yang melekat pada seseorang, makin tinggi pula nilai tukarnya
• Keberhasilan perguruan tinggi adalah kemampuannya menghasilkan kepribadian sarjana
• Kelas hendaknya tidak diisi dengan kegiatan yang mahasiswa mampu mengerjakan sendiri di luar kelas
Siapa peduli?
Siapa berani?
Kapan mulai?
top related