konsep mc
Post on 25-Sep-2015
223 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Konsep DasarPada Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Ns.Vera Sesrianty,S.Kep
2
Anatomi-Fisiologi
Muskuloskeletal terdiri dari kata :
- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh ( ilmu = Myologi )
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh ( ilmu = Osteologi )
Muskuloskeletal disebut juga Lokomotor
11/7/14
Review Anatomi dan Fisiologi
Sistem Muskuloskeletal terdiri dari :
a. Tulang d. Ligamen
b. Sendi e. Tendon
c. Otot f. Bursa
a. Tulang
Tulang Panjang Femur
Tulang Pendek Tarsal
Tulang Pipih Sternum
Tulang Tidak Teratur Vertebra
b. Sendi/Artikulasi
Sinartrosis (tidak dapat digerakkan) Tengkorak
Diartrosis (bergerak bebas) Sendi Peluru. Sendi Pelana, Sendi Engsel Lutut, Bahu, Siku
Amfiartosis (gerakan terbatas)
Gambar Tulang Panjang
Gambar Sendi Lutut
c. Ligamen
Jaringan pengikat fibrous yang kuat dan mengikat tulang yang satu dengan yang lain yang membantu tulang untuk bergerak mengikat tulang dalam sendi
d. Tendon
Jaringan ikat fibrous yang kuat yang mengaitkan otot dengan periosteum (membran fibrous yang menutupi tulang)
Ligamen dan tendon berfungsi untuk menjaga stabilitas sendi
e. Bursa
Kantong berisi cairan sinovial yang terletak dititik pergeseran merupakan bantalan bagi pergerakan tendon, ligamen dan tulang di sendi
f. Otot
Berperan dalam gerakan tubuh, postur dan produksi panas
Otot dihubungkan oleh tendon (tali jaringn ikat fibros)/aponeurosis (lembaran jaringan ikat fibrus yang lebar dan piph) ke tulang, jaringan ikat dan kulit
Mioglobulin mrp pigmen protein yang sama dengan Hb
Manfaat
Sebagai transpor O2 untuk memenuhi keb metabolik sel dari kapiler darah ke mitokondria sel otot
Mioglobin banyak pada otot merah
Mioglobin sedikit pada otot putih
Tiap sel otot mengandung miofibril, merupakan sekelompok sarkomer (unit kontraktil)
Sarkomer terdiri dari filamen :
Tipis protein (aktin)
Tebal protein (miosin)
Kontraksi otot skelet :
Rangsangan potensial aksi meningkat menjalar sepanjang membran sel pelepasan ion kalsium kedalam sel otot interaksi antara miosin dan aktin dalam sarkomer
Kalsium menurun relaksasi otot
Sumber energi otot : ATP melalui metabolisme oksidatif seluler dan kreatinin fosfat
Pada akrtifitas rendah otot skelet mensisntesis ATP dari oksidasi glukosa H2O dan CO2. Aktifitas meningkat bila tidak tersedia O2 yang memadai, glukosa dimetabolisme as laktat
Kekurangan cadangan glukosa diambil melalui glikogen otot (tepung glikosa yang disimpan dalam sel selama periode istirahat dan dipergunakan selama periode aktifitas)
Kelelahan otot akibat pemecahan glikogen dan simpanan energi dan penumpukan asam laktat
Asuhan keperawatan
Pengkajian
Keluhan utama
Nyeri
Gejala paling sering muncul
Nyeri tulang : nyeri dlm, tumpul bersifat menusuk
Nyeri otot : rasa pegal
Nyeri tajam : fraktur, infeksi tulang akibat spasme oto atau penekanan pad saraf sensorik
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
a. Skelet tubuh
Kaji mengenai deformitas dan kesejajaran
Pertumbuhan tulang yang abnormal
Pemendekan ekstremitas, amputasi
Deformitas pada tulang panjang
b. Mengkaji tulang belakang
Kurvatura tulang belakang
Deformitas tulang belakang
Skoliosis kongenital, idiopatik, kerusakan otot parasternal (poliomielitis)
Lordosis penderita berusaha menyesuaikan posturnya akibat perubahan pusat gaya beratnya (wanita hamil)
Kiposis osteoporosis, penyakit neuromuskular
Pada saat inspeksi tulang belakang, buka baju klien
Periksa kurvatura tulang belakang
Periksa perbedaanb tinggi bahu, kesimetrisan bahu dan pinggul, kerusakan tulang belakang
Pasien berdiri tegak dan membungkuk kedepan (flkeksi)
c. Mengkaji persendian
* Memeriksa luas gerakan
Sendi digerakkan secara aktif/pasif
Bila sendi digerakkan/ekstensi maksimal tetapi sisa fleksi masih ada luas gerakan terbatas
Deformitas skeletal, patologi sendi, kontraktur otot dan tendo disekitarnya
Jika gerakan sendi mengalami gangguan/nyeri periksa adanya :
kelebihan cairan dalam kapsulnya (epulsi)
Pembengkakan
Peningkatan suhu inflamasi
* Deformitas
Deformitas disebabkan oleh :
Kontraktur : pemendekan struktur disekitar sendi)
Dislokasi : lepasnya permukaan sendi
Subluksasi : lepasnya sebagian permukaan sendi
Kelemahan atau putusnya struktur penyangga sendi dapat mengakibatkan sendi terlalu lemah untuk bisa berfungsi perlu alat penyokong
* Periksa adanya benjolan
Benjolan dibawah kulit terdapat didalam dan sepanjang tendon rematoid artritis
Benjolan keras terletak didalam dan tepat disebelah kapsul sendi, kadang ruptur, mengeluarkan asam urat putih lke permukaan kulit gout
Benjolan keras dan tidak nyeri dan pertumbuhan tulang baru akibat destruksi kartilago pada tulang dalam sendi osteoartritis
d. Mengkaji sistem otot
Sistem otot dikaji dengan memperhatikan :
Kemampuan mengubah posisi
Kekuatan otot dan koordinasi
Ukuran masing otot
Untuk mengkaji sistem otot ini Lakukan uji kekuatan otot dan kekuatan genggaman
e. Mengkaji cara berjalan
Meminta klien untuk berjalan dari tempat pemeriksa sampai beberapoa jauh
Perkatikan :
Kehalusan dan irama cara berjalan
Gerakan yang tidak teratur (lansia)
Kondisi neurologis sehubungan dengan cara berjalan (stroke, parkinson)
Keadaan ketidaknyamanan
f. Mengkaji kulit dan sirkulasi perifer
Palpasi kulit menunjukkan peningkatan suhu (panas/dinggin), edema
Sirkulasi perifer
Kaji denyut nadi perifer
Warna
Waktu pengisian kapiler
Luka
Pemeriksaan Diagnostik
Ro/sinar X
Menggambarkan kepadatan tulang, tekstur, erosi dan perubahan hubungan tulang, pelebaran, penyempitan dan tanda ireguleritas, adanya cairan, spur, perubahan struktur sendi
CT Scan
Mengidentifikasi lokasi dan panjangnya patah tulang di daerah yang sulit dievaluasi tumor jaringan lunak, ligamen dan tendon
MRI
Memperlihatkan abnormalitas jaringn lunak seperti otot, tendon dan tulang rawan tumor
Anggiografi (pemeriksaan struktur vaskuler)
Arteriografi
Pemeriksaan sistem arteri dengan memakai bahan kontras yang diinjeksikan kedalam arteri kemudian diambil foto serial X-ray mengkaji perfusi arteri (amputasi)
Klien ditelentangkan 12-24 jam untuk pencegahan terhadap perdarahan pada bekas penusukan arteri
Venogram
Pemeriksaan sistem vena untuk mendeteksi trombosiss vena
Artrografi
Penyuntikan bahan radioopague/udara kedalam rongga sendi untuk melihat struktur jarinan lunak dan kontur sendi
Mengindikasi adanya robekan akut/kronik kapsul sendi atau ligamen penyangga lutut, bahu, tumit,, pinggul dan pergelangan tangan
Myelografi
Penyuntikan bahan kontras kedalam rongga sub arahnoid spinalis lumbal melihat adanya tumor
Biopsi
Menentukan struktur dan komposisi tulang, otot, sendi untuk menentukan penyakit tertentu
Pemeriksaan lab
Hb : meningkat pada trauma
LED : mendeteksi perdarahan pre op
Kalsium serum : meningkat pada osteomalasia, tumor tulang, immobilisasi yang lama
Fosfor serum : meningkat pada riketsia sehubungan dengan mal asbsorbsi
Fosfatase asam : meningkat pada ca metastasis
Fosfatasae alkali : meningkat selama penyembuhan patah tulang
Kalsitonin, PTH, Vit D : menentukan metabolisme tulang
Kreatinin kinase (CK) : meningkat pada kerusakan otot
Diagnosa Keperawatan
Nyeri b.d perubhan destruksi sendi, frakktur
Perubahan perfusi jringan perifer b.d respon fisiologis cedera, pembengkakan, peninggian tekanan didalam ruang tertutup (gips)
Kerusakan mobilitas fisik b.d kerusakan muskuloskeletal
Ansietas b.d perubahan integritas tubuh
Kurang perawatan diri b.d kurang kemampuan melakukan aktifitas
top related