kimia bahan pangan

Post on 24-Jan-2016

11 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Ubi Cilembu

TRANSCRIPT

Proses Pengawetan Pada Ubi Cilembu

Cipta Restu Aruni4301413008Ika Nur Amalia4301413017

Aulia Parahita4301413050

Pernah makan Ubi Cilembu????

Bagaimana rasanya????

Ubi cilembu merupakan keluarga ubi jalar. Selain karbohidrat

sebagai kandungan utama, ubi jalar juga mengandung vitamin, mineral, serat, dan anti oksidan.

Ubi ini berbeda dengan ubi lainnya karena jika dipanaskan dengan oven, apalagi jika ubi mentah sudah disimpan lebih

dari satu minggu, akan mengeluarkan cairan sejenis

cairan lengket seperti madu dan rasanya manis.

Bentuk ubi cilembu yaitu panjang. Kulit dan daging umbi saat mentah berwarna krem kemerahan dan akan menjadi kuning saat dimasak, serta akan muncul lelehan-lelehan lengket seperti madu.

Kandungan vitamin ubi cilembu cukup tinggi. Vitamin A yang terkandung dalam 100gr bisa mencapai 7100IU, sementara umbi-umbian lainya hanya sekitar 0,001

sampai 0,69mg/100gr umbi. Selain itu ubi cilembu mengandung vitamin B1 sekitar

0.08mg, vitamin B2 sekitar 0.05mg, niasin sebesar 0.9mg, vitamin C sebesar 20mg,

dan kalsium hingga 46mg/100gr.

Bagaimana Proses

Pengawetan yang

Digunakan????

PENGERINGAN

Salah satu pengawetan secara fisik dengan menggunakan udara

panas.

Proses pengawetan yang digunakan yaitu Pengeringan

Buatan (sintetis), dengan menggunakan alat pengering, udara dipanaskan dengan api

atau listrik.

Langkah Kerja dalam Proses Pengawetan

Keluarkan ubi cilembu dari keranjang (segera)Simpan ditempat yang kering (akan lebih baik bila tidak disimpan dilantai langsung, tapi diberi alas dengan jarak 10 cm dari permukaan lantai)

Cara penyimpanan jangan ditumpuk, tetapi disusun berdiri

Pilih ubi yang benar-benar siap oven (ubi yang telah disimpan minimal 5 - 10 hari setelah dicuci, lebih sempurna lagi bila penyimpanan lebih lama 10 - 20 hari)Siapkan oven (baik yang khusus maupun oven yang biasa digunakan untuk oven kue) diatas tungku/kompor beberapa saat sampai suhu mencapai 90 – 100 derajat

Susun ubi cilembu dengan rapih didalamnya.

Selama proses oven berlangsung SETIAP 10 MENIT UBI WAJIB DIBOLAK-BALIK agar merata tingkat kematangannya, dan agar madu yang

terkandung didalamnya terpancing untuk keluar

Ubi cilembu akan sempurna di oven selama 2 jam.

Catatan

Dengan cara yang benar ubi cilembu mentah mampu bertahan hingga 2 bulan (bila dalam kondisi belum dicuci) dan 1 bulan (bila sudah dicuci)

Ubi Cilembu yang sudah dioven dapat bertahan 3 hari. Jika disimpan di dalam kulkas dapat bertahan 1 minggu.

Selamat Menyaksikan

Proses Pengemasan dan Pemasaran

PENGEMASAN, biasanya ubi cilembu yang masih hangat langsung dikemas dalam keranjang dari bambu yang dilapisi kertas koran di dalamnya.

PEMASARAN, sebagai oleh-oleh khas Bandung, pemasaran ubi cilembu tersebar di berbagai kota di Indonesia, tak terkecuali di Semarang. Ubi cilembu didatangkan langsung dari Sumedang (masih mentah) dan langsung diolah dengan dioven, biasanya dilakukan langsung di tempat penjualan.

Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pengawetan secara Pengeringan :

Factor yang berhubungan dengan udara pengering

Factor yang berhubungan dengan sifat bahan

Suhu (makin tinggi suhu udara maka pengeringan akan semakin cepat)

kecepatan aliran udara (semakin cepat udara maka pengeringan juga akan semakin cepat)

kelembaban udara (makin lembab udara maka pengeringan akaan semakin lambat)

Arah aliran udara (makin kecil sudut arah udara terhadap posisi bahan, maka bahan semakin cepat kering)

Factor yang berhubungan dengan udara pengering

Ukuran bahan (makin kecil ukuran benda, pengeringan akan makin cepat)

Kadar air (makin sedikit air yang dikandung, pengeringn akan makin cepat).

Factor yang berhubungan dengan sifat bahan

Apa sih kelebihan dan kekurangan pengawetan dengan menggunakan

metode pengering sintetis???

Keuntungan pengawetan dengan cara pengeringan :Bahan pangan dapat dijaga kebersihannya, dapat diatur panas udaranya dan waktu yang diperlukanBahan lebih awetVolume dan berat berkurang, sehingga biaya lebih rendah untuk pengemasan, pengangkutan, dan penyimpanan.Kemudahan dalam penyajian

Kerugian pengawetan dengan cara pengeringan :

Sifat asal dari bahan yang dikeringkan dapat berubah, misalnya bentuknya, sifat fisik dan kimianya, penurunan mutu, dll.

Beberapa bahan kering perlu pekerjaan tambahan sebelum dipakai, misalnya harus dibasahkan kembali (rehidrasi) sebelum digunakan.

TERIMAKASIH Semoga Bermanfaat

top related