kelompok 3 sistem pencernaan.ppt

Post on 04-Jan-2016

232 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

embriologi

TRANSCRIPT

SISTEM PENCERNAAN

Embriologi Susunan Pencernaan• Mulai terbentuk pada kehidupan mudigah 7

somit (22 hari) sebagai akibat dari pelipatan mudigah kearah cephalo caudal dan lateral, sehingga rongga yang dibatasi entoderm sebagian tercakup ke dalam mudigah dan membentuk usus sederhana.• Pada bagian kepala dan ekor mudigah, usus

sederhana membentuk tabung buntu masing-masing :• Usus sederhana depan (fore gut)• Usus sederhana belakang (hind gut)• Diantaranya usus sederhana tengah (mid gut) yang

untuk sementara tetap berhubungan dengan kandung kuning telur.

2/9

3/9

Perkembangan usus sederhana depan• Oesopagus

• Ketika mudigah berumur ± 4 minggu, muncul diverticulum pada dinding ventral usus sederhana depan yang disebut (diverticulum tracheo – bronchiale). Diverticulum ini berangsur-angsur dipisahkan dari bagian dorsal fore gut melalui septum oesopago – tracheale. Dengan cara ini usus sederhana depan terbagi atas :• Bagian ventral : primordium pernafasan• Bagian dorsal : oesopagus

4/9

5/9

Perkembangan..

• Pada mulanya oesopagus sangat pendek, akan tetapi dengan gerak turun jantung dan paru-paru ia memanjang dengan cepat.

• 2/3 bagian atas otot bersifat serat lintang yang berasal dari mesenchim sekitarnya dan disarafi oleh N.X.

• 1/3 bagian bawah ototnya bersifat polos dan disarafi plexus splanchnicus

6/9

7/9

Lambung• Pertumbuhan lambung mulai pada minggu ke-4

sebagai suatu pelebaran usus depan yang berbentuk kumparan.

• Minggu-minggu berikutnya kedudukannya sangat berubah akibat perbedaan kecepatan pertumbuhan pada berbagai dindingnya dan perubahan kedudukan alat-alat disekitarnya.

8/9

• Perubahan kedudukan lambung karena ia berputar sekitar sumbu memanjang dan sumbu antero posterior.• Disekitar sumbu memanjang lambung

melakukan putaran 90o searah jarum jam.• Akibatnya :• Sisi kiri menghadap ke depan• Sisi kanan menghadap ke belakang• N.X kiri yang semula mensarafi kiri menuju

depan• N.X kanan yang semula mensafari kanan

menuju belakang

9/9

10/9

Lambung• Selama perputaran ini bagian dinding

belakang lambung tumbuh lebih cepat dari bagian depannya. Hal ini mengakibatkan pembentukan :• curvatura mayor• curvatura minor

• Ujung cephalic dan kaudal lambung pada mulanya terletak digaris depan. Selama pertumbuhan, bagian kaudal atau bagian pilorus bergerak kekanan dan keatas, dan bagian cephalic atau bagian kardia kekiri dan kebawah.• Dengan ini sumbu panjang lambung berjalan dari kiri dan kanan bawah

11/9

12/9

Lambung

• Pada tingkat perkembangan ini, lambung terikat pada dinding dorsal dan ventral tubuh melalui mesogastrium dorsale dan ventrale.

• Perputaran disekitar sumbu memanjang menarik mesogastrium dorsale kekiri. Dengan demikian membantu pembentukan bursa omentalis, yaitu kantong peritonium dibelakang lambung

13/9

14/9

Duodenum

• Terbentuk dari bagian akhir fore gut dan bagian atas mid gut.

• Titik pertemuan fore gut dan mid gut ini terletak tepat distal dari tunas hati.

• Sementara lambung berputar, duodenum mengambil bentuk lengkung seperti huruf “C” dan akhirnya terletak retroperitonial

15/9

16/9

Hati dan Kandung Empedu• Terbentuk pada pertengahan minggu ke tiga sebagai epitel

entoderm pada ujung distal fore gut.• Pertumbuhan ini dikenal sebagi diverticulum hepatis (tunas

hati) • Tunas hati terdiri atas berkas-berkas sel yang berproliferasi

dengan cepat dan menempus septum transversum yaitu lempeng mesoderm.• Sementara sel-sel hati menembus septum transversum,

hubungan tunas hati dan duodenum menyempit. Dengan ini terbentuk saluran empedu.• Dari saluran empedu, terbentuk tonjolan ke ventral yang

menghasilkan kandung empedu dan ductus cysticus.

17/9

18/9

Hati dan Kandung Empedu• Selama perkembangan sel epitel hati bercampur baur dengan

v.vitelinae dan v.umbilicus untuk membentuk sinusoid hati.• Tali-tali hati berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim hati dan

jaringan yang melapisi ductus biliaris • Sel-sel hemopoitik, sel-sel kuppfer dan sel-sel jaringan penyambung

berasal dari mesoderm septum transfersum.

19/9

Hubungan hati dan peritonium• Akibat pertumbuhan cepat yang terus berlangsung,

hati menjadi terlalu besar bagi septum transversum dan berangsur-angsur menonjol kedalam rongga perut.

• Mesoderm septum transversum antara dinding ventral perut dan hati menjadi teregang dan sangat tipis dan membentuk ligamentum falciforme hepatis

• Mesoderm septum transversum antara hati dan fore gut akan meregang dan membentuk selaput omentum minus (ligamentum gastrohepaticum dan ligamentum hepatoduodenale)

• Pada tepi bebas omentum minus terdapat :• Saluran empedu• Vena prota• Arteri hepatica

20/9

21/9

Hubungan hati dan peritonium• Mesoderm pada permukaan hati

berdiferensiasi menjadi peritonium viscerale, kecuali pada permukaan atasnya. Pada daerah ini, hati tetap berhubungan dengan sisa septum transversum.• Bagian septum ini terdiri atas

gumpalan mesoderm yang padat dan membentuk pars tendinosa diafragma.• Permukaan hati yang berhubungan

dengan diafragma dan tidak pernah diliputi peritonium dikenal dengan pars afixa hepatis atau bare area of the liver

22/9

Fungsi Hati dalam Janin

• Pada minggu 10 berat hati ± 10% dari berat badan seluruhnya. Hal ini disebabkan karena:• Sejumlah besar Sinusoid• Fungsi hemopoetik

• Diantara sel hati dan dinding pembuluh darah ditemukan sarang-sarang sel yang menghasilkan sel darah merah dan putih.

• Kegiatan ini berangsur-angsur berkurang dalam 2 bulan terakhir kehidupan dalam rahim.

• Pada saat lahir hanya pulau-pulau kecil pembentuk darah yang tertinggal. Pada saat ini berat hati ± 5% dari berat badan seluruhnya

• Fungsi hati yang penting lainnya dimulai pada minggu ke 12 yaitu dibentuknya empedu oleh sel-sel hati.

23/9

Pancreas• Dibentuk oleh:• Tunas pancreas dorsal• Tunas pancreas ventralYang berasal dari epitel entoderm duodenum

• Tunas pancreas dorsal terletak didalam mesenterium dorsale, sedang tunas pancreas dorsal berhubungan erat dengan ductus choledochus.• Ketika duodenum berputar ke kanan dan

membentuk huruf C, tunas pancreas ventral bergeser ke dorsal seperti ductus choledochus bergeser ke dorsal.• Akhirnya tunas pancreas ventral berada tepat

dibawah dan dibelakang tunas pancreas dorsal. 24/9

25/9

Pancreas• Kemudian parenkhim maupun saluran tunas

pancreas dorsal dan ventral bersatu.• Tunas ventral membentuk processus

uncinatus dan bagian bawah caput pancreas.• Bagian kelenjar lainnya berasal dari tunas

dorsal.• Ductus pancreaticus mayor (Wirsungi)

terbentuk dari bagian distal saluran pancreas dorsal dan seluruh saluran pancreas ventral.• Bagian proximal saluran pancreas dorsal

menutup atau sebagai saluran kecil:• Ductus pancreaticus accesorius (santorini 26/9

27/9

Pancreas• Ductus pancreaticus mayor bersama-sama dengan

ductus choledochus bermuara di papila duodeni mayor.

• Ductus pancreaticus accesorius bermuara pada papila duodeni minor.

• 10 % dari kasus kedua saluran gagal bersatu dan susunan ganda tetap dipertahankan.

28/9

Pancreas• Pulau-pulau langerhans.• Berkembang dari jaringan parenchim pancreas

pada ketiga kehidupan janin.• Tersebar diseluruh kelenjar.• Sekresi insulin dimulai ± bulan ke-5.• Kadar insulin janin tidak tergantung pada kadar

insulin ibunya.

29/9

Kelainan Kongenital1. Pancreas yang berbentuk cincin• Tunas pancreas terdiri atas 2 bagian yang

dalam keadaan normal bersatu dan berputar disekitar duodenum, sehingga terletak dibawah tunas pancreas dorsal.

• Kadang-kadang bagian kanan berputar secara normal tetapi bagian kiri bergeser kearah yang berlawanan. Akibatnya duodenum dikelilingi oleh pancreas yang berbentuk cincin.

• Kelainan ini kadang-kadang menjepit duodenum dan menyebabkan penyumbatan.

30/9

31/9

Perkembangan Usus Sederhana Tengah (mid gut)

• Perkembangan usus tengah ditandai oleh cepat memanjangnya usus dan mesenteriumnya, sehingga terbentuk jerat usus primer.• Pada puncaknya jerat ini tetap

berhubungan dengan kandung telur melalui ductus vitellinus yang sempit.• Bagian cranial jerat usus akan

membentuk:• Bagian distal duodenum • Yeyenum • Ileum (sebahagian)

32/9

33/9

Perkembangan Usus Sederhana Tengah (mid gut)

• Bagian caudal jerat usus akan membentuk:• Bagian bawah illeum• Caecum• Appendix• Colon ascenden• 2/3 proximal colon transfersum

34/9

Perkembangan Usus Sederhana Tengah (mid gut)

• Perbatasan antara bagian cranial dan caudal jerat usus: ductus vitelinus tetap ada pada orang dewasa yang dikenal sebagai:• Diferticulum meckel dan diverticulum illeal

• Hernia phisiologyPertumbuhan jerat usus primer sangat pesat

terutama bagian cranialnya.Akibat pertumbuhan yang cepat ini dan perluasan

hati yang serentak, rongga perut untuk sementara terlalu kecil untuk menampung jerat-jerat usus ini.

Akibatnya jerat ini memasuki celom extra embrional dan tali pusat (hernia umbilicalis phisiologic) yang terjadi pada minggu ke enam. 35/9

36/9

Perputaran usus tengah• Bersamaan dengan pertumbuhan

memanjangnya, jerat usus sederhana akan berputar disekitar poros yang dibentuk oleh A.Mesenterica superior.• Perputaran terjadi 270o yang terdiri atas:• 90% selama herniasi • 180o selama jerat usus kembali ke rongga perut.• Perputaran ini berlawanan dengan arah jam.

• Usus besar juga cukup bertambah panjang, sedangkan yeyenum dan ileum selain bertambah panjang juga akan membentuk jerat-jerat bergelung selama perputaran.

37/9

38/9

39/9

Retraksi Jerat yang mengalami Herniasi• Akhir bulan ke-3 jerat usus yang mengalami herniasi mulai kembali kedalam rongga perut.• Hal ini mungkin disebabkan:• Menghilangnya mesonephros. • Berkurangnya pertumbuhan hati.• Bertambah luasnya rongga perut.

• Bagian proximal yeyenum merupakan bagian pertama yang masuk dan mengambil tempat disisi kiri. • Jerat yang masuk berikutnya makin lama makin

menetap disisi kanan.• Gelembung caecum yang merupakan bagian

caudal jerat usus sederhana terakhir masuk ke rongga perut.• Untuk sementara terletak langsung dibawah lobus

kanan hati.

40/9

41/9

Retraksi Jerat yang mengalami Herniasi

• Dari sini gelembung caecum bergerak turun kedalam fosa iliaca kanan, sambil membentuk:• Colon ascenden • Flexura hepatica

• Selama proses ini ujung distal gelembung caecum membentuk sebuah diverticulum yang sempit : - Appendix sederhana• Appendix berkembang selama penurunan

colon, sehingga kedudukan terakhir terdapat:• Dibelakang caecum • Dibelakang colon

42/9

Perkembangan usus sederhana belakang• Usus sederhana belakang membentuk:• 1/3 distal colon transversum• Colon ascendens • Sigmoid • Rectum• Bagian atas canalis analis

• Bagian usus sederhana belakang bermuara kedalam cloaka (suatu rongga yang di lapisi entoderm yang berhubungan langsung dengan entoderm permukaan).

• Pada pertemuan antara entoderm dan ektoderm terbentuk membrana cloacalis.

• Pada perkembangan selanjutnya tumbuh septum urorectal pada sudut antara alantois dan usus belakang.

• Sekat ini berlanjut tumbuh ke caudal sambil membagi cloaka menjadi :• Sinus urogenitalis sederhana (depan) • Canalis anorectalis (belakang) 43/9

44/9

Perkembangan usus sederhana belakang

• Ketika mudigah berumur 7 minggu, septum urorectal mencapai membran cloacalis yang akan terbagi menjadi :• Membran analis (dibelakang)• Membran urogentalis (didepan)

• Membran analis dikelilingi oleh tonjolan-tonjolan mesenchim. Pada minggu ke 8 selaput ini ditemukan pada dasar lekukan ektoderm yang akan menjadi lobang anus atau proktodium.

• Dalam minggu ke 9, membran analis koyak dan terbentuklah jalan terbuka antara rektum dan dunia luar.

• Bagian atas canalis analis berasal dari entoderm dan didarahi oleh A.mesenterica inferior

• Bagian bawah (1/3 bawah) berasal dari ektoderm dan didarahi oleh A.pudenda interna.

• Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea pertinatum.

45/9

46/9

47/9

top related