kebutuhan psikososial
Post on 13-Feb-2016
66 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL
Mahzar wahyudi, S.KepAKPER Malahayati Medan
Manusia Adalah makhluk
biopsikososial yang Unik dan
menerapkan sistem terbuka serta
salaing berinteraksi
Status Emosi
Kebutuhan Afeksi yaitu seseorang membangun hubungan saling memberi dan saling menerima berdasarkan saling menyukai
KONSEP DIRI
Semua perasaan, kepercayaan dan nilai yang diketahui/pengetahuan individu tentang dirinya & mempengaruhi hubungannya dengan org lain, termasuk karakter, kemampuan, nilai, ide & tujuan individu
Gambaran diri (cintra diri) merupakan sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar & tidak sadar. persepsi & perasaan.
KOMPONEN KONSEP DIRI
1
Ideal Diri merupakan persepsi individu bagaimana seharunya ia berprilaku sesuai dgn standar, tujuan, aspirasi/nilai pribadinya
KOMPONEN KONSEP DIRI
2
Harga Diri merupakan penilaian individu tentang dirinya yang dengan menganalisa kesesuaian antara perilaku dengan ideal diri yang lain
KOMPONEN KONSEP DIRI
3
Peran diri merupakan serangkaian perilaku yg diharapkan masy tang sesuai dgn fungsi yg ada didalamnya/ suatu pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yg diharapkan dr seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
KOMPONEN KONSEP DIRI
4
Identitas Diri merupakan suatu penilaian individu tentang dirinya sendiri sebagai suatu kesatuan yang utuh, secara konsisten yang memiliki ke unikan secara tersendiri.
KOMPONEN KONSEP DIRI 5
TAHAP PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
Apakah anda sudah paham tentang
Tahap Perkembangan Konsep diriPerkembangan UsiaBayi (Umur 0 – 1,5 tahun), ditandai dengan kecendrungan trust-mistrust. Individu akan bergantung pd individu lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Masa Toddler (Umur 1,5–3 tahun) : terjadi Konflik Outonomi, shame-hesitating, pada usia ini sampai batas-batas tertentu anak-anak sudah bisa berdiri sendiri, berjalan, bermain, minum daribotol tanpa dibantu oleh org tua.
Tahap Perkembangan Konsep DiriPerkembangan Usia
http://puskesmasjetisduabantul.files.wordpress.com/2010/11/img_1688-pmt-as.jpg
Usia Pra Sekolah 3-6 tahun terjadi konflik inisiatif- feels guilty , dengan berkembangnya rasa inisiatif dan kecakapan.
Tahap Perkembangan Konsep DiriPerkembangan Usia
Anak Sekolah (Umur 6 – 12 tahun)terjadinya konflik antara industry-inferiority. pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yg ada dilingkungannya. Termasuk mengerjakan tugas-tugasnya dan menghsailkan karya.
Tahap Perkembangan Konsep DiriPerkembangan Usia
Tahap Perkembangan Konsep DiriPerkembangan UsiaMasa Adolescents atau Remaja (Umur 13 – 21 tahun)terjadi Konflik antara identity –confusion peran. Dia berusaha untuk membentuk dan memperhatiakn identitas diri, ciri yang khas pada dirinya. Masa ini dikenal dengan masa pubertas.
Tahap Perkembangan Konsep DiriPerkembangan UsiaUmur 21 – 40 tahunterjadi Konflik antara Intiminasi dan isolasi. Merupakan tahap perkembangan dewasa awal , individu sudah mulai membentuk hub dengan lawan jenis dan merupakan masa berkarir, berumah tangga. Jika gagal akan mengakibkan individu merasa terisolasi dan menarik diri
Tahap Perkembangan Konsep DiriPerkembangan UsiaUmur 40 – 60 tahunterjadi Konflik antara generatifity dan stagnation. Merupakan masa puncak karir yg dapat menghasilakn karya yang dapat di wariskan kepada anaknya atau keturunannya
Tahap Perkembangan Konsep DiriPerkembangan UsiaUmur 65 tahun keatasterjadi Konflik antara ego intergritas dan putus asa. Pada masa ini individu akan mengalami kepuasan dan ketidakpuasan.
FAKTOR YG MEMPENGERUHI KONSEP DIRI ?
1. Tingkat perkembangan & kematangan : dukungan mental, pertumbuhan, & perlakuan terhadap anak akan sangat mempengaruhi konsep dirinya.
2. Keluaraga & budaya : individu cenderung mengadopsi nilai yang terkait dengan konsep diri dari orang – orang yang terdekat dengan dirinya. Selanjutnya, perasaan akan diri (sense of self) mereka akan banyak di pengaruhi oleh teman sebayanya.
3. Faktor Internal & ekternal : Ekster :dukungan masyarakat yang di tunjang dengan kekuatan ekonomi yang memadai. Inter : kepercayaan diri dan nilai yang di yakini.
4. Pengalaman Sukses & gagal : ada kecenderungang bahwa konsep diri yang tinggi berasal dari pengalaman masa lalu yang sukses. Dan sebaliknya.
5. Stresor : stressor dapat memperkuat konsep diri seseorang apabila ia mampu mengatasinya dengan baik. Maka di perlukan koping individu yang baik.
6. Penyakit : kondisi sakit juga mempengaruhi konsep diri seseorang.
Karakter individu dengan kepribadian yang sehat :1. Citra tubuh yg positif dan sesuai 2. Ideal diri yg realitas3. Konsep diri yg positif4. Harga diri yg tinggi 5. Penampilan peran yang memuaskan 6. Rasa identitas yg jelas
Karakter Konsep Diri Rendah 1. Menghindari setuhan/ melihat bagian
tubuh tertentu2. Tidak mau berkaca3. Menghidar diskusi 4. Menolak u rehabilitasi5. Melakuakn usaha sendiri dgn tidak
tepat6. Mengingkari perubahan pada dirinya
7. Peningkatan ketergantungan pd yg lain8. Marah, keputusasaan, & menangis9. Menolak berpartisipasi 10. Menghidari kontak sosial 11. Kurang bertanggung jawab12. Tingkah laku merusak diri : Drug, dan
alkohol.13. Resiko bunuh diri.
1. Gangguan Identitas Diri Perubahan perkembangan, trauma, jenis kelamin yg tidak jelas, budaya yg tidak sesuai.
Gangguan Konsep Diri
2. Gangguan Citra tubuh : hilangnya bagian tubuh, perubahan perkemabngan, kecacatan dll
Gangguan Konsep Diri
3. Gangguan Harga Diri hub. Interpersonal yg tdk harmonis, kegagalan perkembangan, kegagalan mencapai tujuan hidup, kegagalan dlm mengikuti aturan moral, dll
Gangguan Konsep Diri
4. Gangguan Peran diriKehilangan Peran , peran ganda, konflik peran, ketidakmampuan menampilkan peran
Gangguan Konsep Diri
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Konsep diri
Pengkajian Keperawatan
Penampilan PeranIdeal Diri
Citra tubuhIdentitas diri
Harga DiriSebelumnya sebaiknya Perawat harus membina Hubungan saling percaya & kerja sama
Pola reproduksi
Nilai & keyakinanTanda perubahan fisik : Kekuatan, kecemasan, marah dll
Diagnosa KeperawatanGangguang Konsep Diri :-Gambaran diri, -Ideal diri,-Identitas diri, -Hargai diri rendah,-Peran)
Ditandai dengan : -Perubahan Fisik-Kehilangan bagian tubuh -Harapan yg tidak realistis-Harapan org tua yg tdk realistik -Ketidakmampuan menerima peran/pekerjaan baru dimasyarakat-Keputusasaan, -Koping individu tidk efekti-dll
Rencana & Intervensi Keperawatan :1. Meningkatkan Gambaran Diri : beri Pemahaman arti
kehilangan, menerima pertolongan org lain2. Tingkatkan Harga Diri : kurangi ketergantungan, beri
perhatian, respek terhadap keberadaannya, dll3. Memperbaiki identitas diri : mengakui jenis kelamin,
mengenal diri sendiri, menyadari hub masalalu, sekarang & yg akan datang
4. Menigkatkan dan memperbaiki peran : tingkatkan prilaku & pengetahuan yg sesuai dgn peran, konsisten terhadap peran, dll
Evaluasi evaluasi thdp masalah konsep diri secara umum dpt di nilai dari : kemapuan untuk menerima akan dirinya, menghargai dirinya, melakukan peran yg sesuai & menunjukan identitas dirinya
Terima Kasih
top related