isi etika kep
Post on 02-Mar-2016
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi
kelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan
yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan
dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan
atau tidakan yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas
karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik
berarti tidak memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik.
Etika bisa diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan
keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang
atau peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi
digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia (yang
memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode
etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani.
Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi yang membina profesi tertentu
baik secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan konsep etis
karena profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan
serta nilai individu. Kata seperti etika, hak asasi, tanggung jawab, mudah
didefinisikan, tetapi kadang-kadang tidak jelas letak istilah tersebut diterapkan
dalam suatu situasi.
Faktor teknologi yang meningkat, ilmu pengetahuan yang berkembang
(pemakaian mesin dan teknik memperpanjang usia, legalisasi abortus,
pencangkokan organ manusia, pengetahuan biologi dan genetika, penelitian yang
menggunakan subjek manusia) ini memerlukan pertimbangan yang menyangkut
nilai, hak-hak asasi dan tanggung jawab profesi. Organisasi profesi diharapkan
-
2
mampu memelihara dan menghargai, mengamalkan, mengembangkan nilai
tersebut melalui kode etik yang disusunnya.
Kadang-kadang perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan
untuk mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga dan
masyarakat; menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik,
sosia dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan
pencegahan penyakit; serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan
kesehatan.
Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar
adanya profesi keperawatan. Kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal.
Pelayanan profesional berdasarkan kebutuhan manusia- karena itu tidak
membedakan kebangsaan, warna kulit, politik, status sosial dan lain-
lain. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan
manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa
perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang
menguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia dalam interaksi
bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan
bagaimana harus bertindak.
Saat ini perawat bekerja di berbagai tempat dengan berbagai peran dan
kolaborasi dengan berbagai profesi kesehatan yang ada. Praktik keperawatan di
atur oleh pihak administrasi rumah sakit, lembaga kesehatan dan institusi lainnya.
Perawat juga berperan dalam membuat kebijakan kesehatan di wilayah dan
provinsi, serta menetapkan regulasi legal dan spesifik untuk praktik keperawatan.
Selain itu, organisasi profesi keperawatan juga menetapkan standar kerja sebagai
criteria untuk asuhan keperawatan profesional.
-
3
B. Rumusan masalah
1. Apa defenisi etika profesi keperawatan?
2. Apa tujuan etika profesi keperawatan?
3. Sebutkan etika dalam keperawatan kesehatan komunitas!
4. Apa definisi standar praktik keperawatan komunitas?
5. apa tujuan standar praktik keperawatan komunitas?
6. apa standar praktik keperawatan komunitas?
C. Tujuan.
Tujuan umum
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui etika keperawatan komunitas
dan standar praktik keperawatan komunitas
Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui defenisi etika profesi keperawatan
2. Untuk mengetahui tujuan etika profesi keperawatan
3. Untuk mengetahui etika keperawatan kesehatan komunitas
4. Untuk mengetahui defenisi standar praktik keperawatan komunitas
5. Untuk mengetahui tujuan standar praktik keperawatan komunitas
6. Untuk mengetahui standar praktik keperawatan komunitas
D. Manfaat
Dapat memahami tentang etika keperawatan komunitas dan standar praktik
keperawatan komunitas.
-
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Etika Profesi Keperawatan
Kata etika berasal dari kata Yunani, yaitu Ethos, yang berarti watak kesusilaan
atau adat kebiasaan, yang berhubungan dengan pertimbangan pembuat keputusan,
benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau
peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan.
Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau wadah yang membina
profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan
konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai
kepercayaan serta nilai individu.
Perawat adalah profesi yang sifat pekerjaannya selalu berada dalam situasi
yang menyangkut hubungan antarmanusia, terjadi proses interaksi serta saling
mempengaruhi dan dapat memberikan dampak terhadap tiap-tiap individu yang
bersangkutan.
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab
moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika profesi
keperawatan adalah milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi
keperawatan, yaitu perawat. Anggota profesi keperawatan dituntut oleh sesama
perawat, profesi lain, dan masyarakat sebagai penerima pelayanan keperawatan
untuk menaati dan menampilkan kode etik yang telah disepakati.
Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berhadapan dengan
manusia/klien. Perawat meyakini bahwa klien mempunyai harga diri, martabat,
dan otonomi. Integritas perawat harus dipertahankan dalam memberi
pelayanan/asuhan keperawatan. Di samping itu, keperawatan mempunyai
tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kualitas pelayanannya juga
ditentukan oleh pertimbangan hak, nilai budaya, dan istiadat klien.
-
5
Etik keperawatan merupakan kesadaran dan pedoman yang mengatur prinsip-
prinsip moral dan etik dalam melaksanakan kegiatan profesi keperawatan,
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terajaga dengan cara yang
terhomat. Etika keperawatan tersebut antara lain mengandung unsur-unsur
pengorbanan, dedikasi, pengabdian dan hubungan antara perawat dengan klien,
dokter, sejawat perawat, maupun diri sendiri, perilaku etik dapat dibagi menjadi
dua kelompok yaitu sebagai berikut :
a. Etik yang berorientasi pada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan wajib dilakukan oleh
seseorang untuk mencapai kebaikan dan kebjikan.
b. Etik yang berorientasi dengan larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak boleh dilakukan
untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan.
Enam asas etik yang tidak berubah dalam etik profesi kedokteran atau perawat dan
asuhan keperawatan adalah sebagai berikut :
1. Asas menghormati otonomi klien (autonomi)
Setelah mendapat informasi yang memadai, klien bebas dan berhak
memutuskan apa yang akan dilakukan terhadapnya. Klien berhak untuk
dihormati dan didengarkan pendapatnnya untuk itu perlu adanya persetujuan
tindakan medik (informed consent). Dokter dan perawat tidak boleh memaksa
suatu tindakan atau pengorbanan.
2. Asas manfaat (eneficence)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk menolong klien.
Untuk itu, dokter atau perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang dilakukan benar-benar bermanfaat bagi kesehatan dan
kesembuhan klien. Kesehatan klien senantiasa harus diutamakan oleh para
perawat. Resiko yang mungkin timbul dikurangi sampai seminimal
mungkindan memaksimalkan manfaat bagi klien.
-
6
3. Asas tidak merugikan (non-malificence)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip Primum Non
Nocere (yang paling utama, jangan merugikan). Resiko fisik, psikologi,
maupun sosial akibat tindakan dan pengobatan yang akan dilakukan hendaknya
seminimal mungkin.
4. Asas kejujuran (veracity)
Dokter dan perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa yang
dilakukan, serta akibat yang dapat terjadi, informasi yang diberikan hendaknya
sesuai dengan tingkat pendidikan kliean.
5. Asas kerahasiaan (confidentiality)
Dokter dan perawat harus menghormati (privacy) dan kerahasian klien, meski
klien telah meninggal.
6. Asas keadilan (justice)
Dokter dan perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah.
Keenam asas etik di atas dituangkan dalam suatu kesepakatan nasional yang pada
umumnya disebut kode etik keperawatan di Indonsia.
B. Tujuan Etika Profesi Keperawatan
Secara umum tujuan etika profesi keperawatan adalah menciptakan dan
mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan di antara sesama
perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada profesi keperawatan.
Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching, tujuan etika
profesi keperawatan adalah mampu :
1. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik keperawatan
2. Membentuk strategi/cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam
praktik keperawatan.
3. Menghubungkan prinsip moral/pelajaran yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan pada diri sendiri,keluarga, masyarakat, dan kepada
Tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.
-
7
C. Etika dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas
Prinsip Dasar Dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas
1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
2. Empat tingkat sasaran pelayanan kesehatan masalah. Yaitu, individu, keluarga,
kelompok khusus, dan masyarakat.
3. Menekankan upaya promotif dan preventif tanpa lupa kuratif dan rehabilitatif
4. Dasar pelayanan kesehatan Problem Solving Approach
5. Kegiatan utama: masalah masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit.
6. Tujuan meningkatkan fungsi kehidupan derajat kesehatan yang optimal.
7. Penekanan pembinaan perilaku sehat
8. Bekerja secara tim, bukan individu
9. Peningkatan kesehatan
10. Home visit, membantu mengatasi masalah klien.
11. Pendidikan kesehatan masyarakat merupakan kegiatan utama.
12. Pelaksanaan kesehatan masyarakat mengacu pada sistem pelayanan kesehatan
yang ada.
13. Pelaksanaan pelayanan kesehatan komunitas dilakukan di Puskesmas, panti,
sekolah dan keluarga.
Prinsip Etika Dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas
1. Prinsip kebaikan
Prinsip ini mempertimbangkan bahaya dan keuntungan dan analisa kebutuhan
biaya dalam penentuan dampak terhadap populasi.
2. Prinsip autonomi
Prinsip ini menghormat kepada orang karena tiap individu mempunyai hak
untuk menentukan rencana hidupnya, menyiapkan persetujuan informasi, bebas
memilih dan menolak tindakan serta perlindungan terhadap autonomi yang
hilang. Individu mempunyai kebebasan untuk menentukan tindakan atau
keputusan berdasarkan rencana yang mereka pilih. Masalah yang muncul dari
-
8
penerapan prinsip autonomi adalah adanya fariasi kemampuan klien yang
dipengaruhi banyak hal :
a. Tingkat kesadaran
b. Usia
c. Penyakit
d. Lingkungan rumah sakit
e. Ekonomi
f. Tersedianya informasi dll,
3. Prinsip kejujuran/veracity
Prinsip dalam pengertian memberikan asuhan keperawatan tindakan yang
dilakukan harus sesuai dengan kemampuan dan kapasitas komunitas atau
menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak melakukan kebohongan. Kejujuran
harus dimiliki oleh perawat saat berhubungan dengan klien. Kejujuran
merupakan dasar terbinanya hubungan saling percaya antara perawat klien.
D. Definisi Standar Praktik Keperawatan Komunitas
Standar praktik keperawatan adalah norma atau penegasan tentang mutu
pekerjaan seseorang perawat yang dianggap baik, tepat dan benar yg dirumuskan
& digunakan sebagai pedoman pemberian keperawatan serta merupakan tolak
ukur penilaian penampilan kerja perawat. Standar merupakan pernyataan yang sah,
suatu model yang disusun berdasarkan kebiasaan atau kesepakatan mengenai apa
yang memadai dan sasuai, dapat diterima, dan layak dalam praktek keperawatan.
Standar pratek menguraikan apa yang harus di lakukan, mengidentifikasi tanggung
jawab dan pelaksaan tanggung jawab tersebut. Standar praktek keperawatan
bergantung pada tempat dan waktu, sehingga standar praktek keperawatan dapat
berubah dari waktu ke waktu pada tempat yang berbeda.
Keperawatan telah meningkat kemandiriannya sebagai suatu profesi. Sejumlah
standar praktik keperawatan telah ditetapkan. Standar untuk praktik sangat penting
sebagai petunjuk yang obyektif untuk perawat dalam memberikan peerawatan dan
-
9
sebagai criteria untuk melakukan evaluasi asuhan, termasuk agar klien
mendapatkan asuhan keperawatan yang berkualitas. Lebih lanjut, standar praktik
sangat penting jika muncul masalah hukum. Apakah perawat telah melaksanakan
tugas dengan semestinya pada kasus tertentu.
Standar CNA untuk praktik keperawatan, antara lain:
1. Praktik keperawatan memerlukan model konsep keperawatan yang menjadi
dasar praktik
2. Praktik keperawatan memerlukan penggunaan proses keperawatan secara
efektif.
3. Pratik keperawatan memelukan hubungan yang saling membantu untuk
menjadi dasar interaksi antara klien-perawat.
4. Praktik keperawatan menuntut perawat untuk memenuhi tanggung jawab
profesinya.
E. Tujuan Standar Praktik Keperawatan Komunitas
Standar keperawatan adalah pernyataan deskriptif dari kualitas yang
diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien. Standar
keperawatan dapat digunakan sebagai target atau ukuran untuk menilai
penampilan perawat. Standar memberi arah dan bimbingan langsung kepada
perawat dalam melaksanakna asuhan keperawatan. Dengan demikian, standar
berguna untuk melindungi perawat dan klien dari keselahan dan untuk mengetahui
apakah tindakan keperawatan yang telah dilakukan tenaga medis/perawat lalai atau
salah.
Menurut Ann Gillies (1989) mengidentifikasi tujuan dari standar keperawatan,
antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
2. Menurunkan biaya perawatan yang harus dikeluarkan. alasannya adalah:
a. Apabila perawat yang telah ditetapkan pada standar setidak- tidaknya
kegiatan yg tdk perlu tidak akan terjadi.
-
10
b. Permasalahan klien lebih cepat teratasi
c. Hari rawat inap lebih efektif ( pendek)
3. Melindungi perawat dari kelalaian dalam melakukan tugas & melindungi klien
dari tindakan yang tidak sesuai.
Dengan demikian, standar asuhan keperawatan harus dapat menguraikan
prosedur yang harus dilakukan dalam memberikan asuhan keperawatan,
sehingga kesalahan dan kelalaian dapat dihindarkan. Dengan adanya standar
praktik, profesi keperawatan yang bertangguan jawab melindungi masyarakat
atau komunitas dapat diwujudkan. Penyusunan pelaksanaan standar pratik
mempunyai fungsi utama dalam organisasi, yaitu sebagai berikut:
1. Mempertahankan akuntabilitas anggota dalam melaksanakan standar.
2. Mendidik masyarakat untuk menghargai standar serta individu yang tidak
memenuhi standar atau tidak menikuti standar.
3. Menetukan dan meningkatkan standar.
F. Standar Praktik Keperawatan Komunitas
Sejak tahun 1986, standar praktik keperawatan komunitas ditulis dalam suatu
kerangka kerja proses keperawatan. Keperawatam kesehatan komunitas
diinterpretasikan secara luas untuk mencakup sub-bidang keahlian tentang
kesehatan masyarakat, kesehatan rumah, kesehatan kerja, sekolah keperawatan,
dan praktisi perawatan dalam bidang asuhan primer. Proses keperawatan
digunakan untuk mengkaji, merencanakan, mendiagnosis, mengintervensi, dan
mengevaluasi individu, keluarga dan komunitas. Kolaborasi dengan keluarga
sangat ditekankan. Oleh karena itu, praktik keperawatan kesehatan komunitas
mengarahkan pelayanannya kepada individu, keluarga dan kelompok meski
tanggug jawab dominannya tetap pada populasi secara keseluruhan.
-
11
Standar 1 (pengkajian)
Perawat kesehatan komunitas mengkaji status komunitas menggunakan
data,identifikasi sumber-sumber yang ada di komunitas, masukan dari komunitas
dan pemangku kepentingan (stakeholder ) lain, serta penilaian profesional.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mengumpulkan data dari berbagai sumber yang berhubungan dengan
masyarakat skala luas atau komunitas khusus.
Menggunakan dan prinsip-prinsip epidemiologi, demografi, biometri, sosial,
perilaku dan pemeriksaan fisik untuk mengolah data yang telah dikumpulkan.
Menentukan pengkajian berdasarkan kepentingan kebutuhan atau risiko pada
area geografis atau komunitas.
Melakukan pengkajian berdasarkan kriteria yang ditentukan untuk memenuhi
kebutuhan komunitas, nilai dan kepercayaan, sumber-sumber dan faktor
lingkungan yang relevan.
Menganalisis data menggunakan teknik pemecahan masalah dan model
keperawatan, kesehatan masyarakat dan disiplin lain.
Menggunakan data untuk mengidentifikasi kecenderungan dan penyimpangan
dari pola kesehatan yang diharapkan dikomunitas.
Melakukan pengkajian data dokumen yang tidak dimengerti yang
terlibatdalam proses.
Menerapkan etik, hukum dan menghormati privasi klien
dalammengumpulkan, mengolah, serta menyampaikan data dan informasi.
-
12
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Mengumpulkan data dari berbagai sumber antar disiplin dengan menggunakan
metode yang sesuai untuk mendapatkan atau memverifikasi data yang
berfokus pada komunitas.
Bekerja sama dengan komunitas, tenaga profesional kesehatan dan pemangku
kepentingan lain dalam pengumpulan data.
Menginterprestasikan data dari berbagai sumber yang didapat selama proses
pengkajian secara kompleks.
Konsultasi dengan perawat kesehatan komunitas, komunitas, tim
antardisiplindan pemangku kepentingan lain dalam merencanakan, mengatur
danmengevaluasi sistem data yang berfokus pada kebutuhan dan
keperluankomunitas.
Standar 2 (prioritas dan diagnosis komunitas)
Perawat kesehatan komunitas menganalisis pengkajian data untuk
menentukan prioritas atau diagnosis komunitas.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mendapatkan prioritas atau diagnosis komunitas berdasarkan pengkajian
dataseperti input dari komunitas.
Menganalisis data yang berhubungan dengan akses dan penggunaan
pelayanan kesehatan.
Faktor yang berhubungan dengan promosi membahayakan.
Keperawatan dasar dan ilmu kesehatan masyarakat yang terkait.
-
13
Validasi diagnosis atau kebutuhan dari komunitas, dinas kesehatan dan
organisasi masyarakat setempat, lokal, wilayah dan statistik kesehatan yang
ada dan dapat diaplikasikan.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Mengorganisasikan data dan informasi kompleks yang didapat selama proses
diagnosis kesehatan komunitas (sosial, budaya, demografi, status
kesehatan,risiko kesehatan, geografi, lingkungan) untuk mengidentifikasikan
kebutuhandan risiko kesehatan komunitas.
Mengadvokasi sumber-sumber yang dibutuhkan komunitas untuk
mengimplementasikan rencana.
Menjembatani hubungan kolaborasi baru dengan teman sejawat,
profesionallain, wakil komunitas atau populasi, dan pemangku kepentingan
lain untuk mengimplementasikan perencanaan melalui strategi seperti
membangun kemitraan.
Mempromosikan organisasi, kemitraan komunitas, dan sistem
yangmendukung perencanaan.
Standar 3 (identifikasi hasil)
Perawat kesehatan komunitas mengidentifikasi hasil yang diharapkan untuk
merencanakan berdasarakan prioritas atau diagnosis komunitas.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Melibatkan komunitas, profesional lain, organisasi, dan
pemangkukepentingan dalam merumuskan hasil yang diharapkan.
Memperoleh kompetensi budaya yang diharapkan dari diagnosis.
-
14
Mempertimbangkan kepercayaan dan nilai komunitas, risiko, keuntungan,
biaya, bukti ilmiah terkini, dan keahlian ketika merumuskan prioritas danhasil
yang diharapkan.
Memasukkan pengetahuan faktor lingkungan dan kejadian, sumber
yangtersedia, waktu yang diperkirakan, etik, hukum, dan pertimbangan
privasidalam menentukan hasil yang diharapkan.
Mengembangkan hasil yang diharapkan serta menyediakan kelanjutan
prosesdari identifikasi kebutuhan dan perhatian komunitas.
Memodifikasi hasil yang diharapkan berdasarkan perubahan status
kebutuhandan perhatian komunitas serta ketersediaan sumber daya.
Dokumen hasil yang diharapkan sebagai tujuan yang bisa diukur
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti untuk melibatkan semua
komponen.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Menjamin bahwa mitra profesional terlibat dalam mengidentifikasi
harapanyang diinginkan yang dilakukan dengan bukti ilmiah dan dapat
diaplikasikanmelalui implementasi praktik berbasis bukti (evidence-based
practice). Struktur hasil yang diharapkan dapat diukur untuk melaporkan
seperti faktor efektivitas biaya dalam menentukan kebutuhan kesehatan,
komunitas,organisasi, dan kepuasan pemangku kepentingan lain serta
keberlanjutan dan konsistensi di antara perawat dan tenaga profesional lainnya
dalam memberikan layanan kesehatan yang berhubungan dengan program dan
layanan, resolusi, atau mengurangi kebutuhan kesehatan.
Menerapkan kompetensi kesehatan masyarakat dan keperawatan ketika
mengukur efektivitas praktik dalam komunitas atau populasi.
-
15
Standar 4 (perencanaan)
Perawat kesehatan komunitas mengembangkan perencanaan untuk
mengidentifikasi strategi, rencana tindakan, dan alternatif untuk mencapai hasil
yang diharapkan.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mengembangkan komunitas yang berfokus pada perencanaan untuk
pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan berdasarkan pengkajian
prioritas kebutuhan dan risiko kesehatan.
Memasukkan pendekatan promosi dan pemulihan kesehatan; pencegahan
penyakit, kecelakaan, atau penyakit; serta respons dan persiapan
keadaangawat darurat yang menjadi perhatian atau kebutuhan komunitas.
Mempertahankan kontinuitas di dalam dan lintas program.
Menetapkan perencanaan yang menggambarkan kompetensi budaya,
pendidikan dan prinsip pembelajaran, serta prioritas yang mewakili
kebutuhankomunitas dalam waktu yang berbeda.
Mempertahankan partisipasi dari komunitas yang diidentifikasi, tenaga
kesehatan profesional, organisasi, dan pemangku kepentingan lain
dalammenentukan peranan dalam perencanaan, implementasi, dan proses
evaluasi.
Menerapkan standar yang ada, hukum, peraturan, dan kebijakan dalam proses
perencanaan.
Mengintegrasikan kecenderungan penelitian keperawatan terkini dan
kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan proses perencanaan.
-
16
Mempertimbangkan dampak ekonomi dari perencanaan komunitas dan
organisasi.
Mendokumentasikan perencanaan menggunakan bahasa yang menghormati
kultur masyarakat dan dapat dipahami oleh seluruh partisipan.
Menggunakan istilah-istilah standar dalam mendokumentasikan perencanaan.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Menerapkan pengkajian dan strategi implementasi dalam perencanaan yang
menggambarkan bukti yang ada, meliputi data, literatur, dan pengetahuan
kesehatan masyarakat.
Merencanakan strategi dan alternatif yang sesuai dengan komunitas dan mitra
profesional lainnya untuk memecahkan kebutuhan kompleks pada komunitas
yang berisiko.
Menyintesis nilai dan kepercayaan dalam komunitas dengan mitra
professional dalam merencanakan proses.
Memimpin perawat kesehatan komunitas dan tim multi-sektor lain dalam
menggunakan prinsip-prinsip perencanaan pada komunitas yang berfokus
pelayanan dan program.
Berpartisipasi pada pengembangan dan perbaikan berkelanjutan dari system
organisasi yang mendukung proses perencanaan.
Berpartisipasi dalam integrasi kemanusiaan, fiskal, materi, ilmu
pengetahuan,dan sumber-suber daslam komunitas untuk meningkatkan dan
melengkapi proses perencanaan untuk program atau pelayanan.
-
17
Menjamin penggunaan standar yang ada, hukum, peraturan, dan kebijakan
yang dipergunakan dalam proses perencanaan.
STANDAR 5 (IMPLEMENTASI)
Perawat kesehatan komunitas mengimplementasikan rencana yang telah di
identifikasi bersama tim kesehatan lain.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mengimplementasikan rencana yang diidentifikasi secara aman, sesuai
jadwal, dan berkolaborasi dengan tim multi-sektor.
Menerapkan strategi berbasis bukti dan rencana tindakan, termasuk
kesempatan untuk membangun jaringan (network) dan advokasi yang spesifik
serta menjadi perhatian dan kebutuhan komunitas.
Menggunakan sistem dan sumber-sumber dalam komunitas ketika
mengimplementasikan rencana.
Memantau implementasi dari perencanaan dan pengukuran surveilans untuk
status kesehatan komunitas.
Mendokumentasikan implementasi dari perencanaan termasuk modifikasi.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Menginterprestasikan data surveilans yang berhubungan dengan perencanaan
dan status kesehatan komunitas.
Menyertakan pengetahuan dan strategi baru dalam aksi perencanaan untuk
meningkatkan implementasi.
-
18
Memodifikasi rencana berdasarkan pengetahuan baru, respons komunitas,atau
faktor relevan lain untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Mengadvokasi sumber-sumber yang dibutuhkan komunitas untuk
mengimplementasikan rencana.
Menjembatani hubungan kolaborasi baru dengan teman sejawat,
profesionallain, wakil komunitas atau populasi, dan pemangku kepentingan
lain untuk menimplementasikan perencanaan melalui strategi seperti
membangunkemitraan.
Mempromosikan organisasi, kemitraan komunitas, dan sistem
yangmendukung perencanaan.
Standar 5a (koordinasi)
Perawat kesehatan komunitas mengoordinasikan program, pelayanan, dan
aktivitas lain dalam mengimplementasikan rencana yang teridentifikasi.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mempromosikan kebijakan, program, dan pelayanan untuk mencapai hasil
yang diharapkan.
Melakukan surveilans, penemuan kasus, dan pelaporan dengan tenaga
profesional dan pemangku kepentingan lain.
Mendokumentasikan koordinasi dan laporan yang diperlukan.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Menjadi pemimpin dalam memberikan program yang terintegrasi,
programsurveilans dan pelayanan, serta implementasi kebijakan publik.
-
19
Menyintesis dasta dan informasi untuk memulai sistem, komunitas, dan
alokasi sumber lingkungan yang mendukung pelaksanaan program dan
pelayanan.
Standar 5b (pendidikan dan promosi kesehatan)
Perawat kesehatan komunitas bekerja dengan strategi pendidikan untuk
promosi kesehatan, mencegah penyakit, dan meyakinkan lingkungan yang
nyaman pada komunitas.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Termasuk pendidikan kesehatan yang sesuai dalam implementasi program dan
pelayanan untuk komunitas.
Menentukan pengajaran dan metode belajar yang sesuai dengan komunitasdan
identifikasi sasaran hasil komunitas.
Menawarkan budaya yang sesuai promosi kesehatan, pencegahan penyakitdan
informasi keamanan lingkungan, serta bahan pendidikan pada komunitas.
Mengumpulkan umpan balik ( feedback ) dari partisipan untuk menentukan
efektivitas program dan pelayanan serta merekomendasikan perubahan.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Menerapkan kepemimpinan dalam keperawatan dsan tenaga profesional lain
dalam merencanakan program pelayanan dan pendidikan berdasarkan
pengkajian dan perencanaan.
Merancang informasi kesehatan dan program berdasarkan perilaku kesehatan
serta prinsip dan teori belajar.
-
20
Memodifikasi program yang telah ada berdasarkan umpan balik partisipan,
penyedia layanan, tenaga profesional, dan pemangku kepentingan lain.
Mengembangkan sumber-sumber informasi kesehatan yang secara cultural
sesuai dengan komunitas.
Standar 5c (konsultasi)
Perawat kesehatan komunitas menyediakan konsultasi pada berbagai
kelompok komunitas dan pemerintah untuk memfasilitasi implementasi program
dan pelayanan.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mengonsultasikan dengan organisasi masyarakat dan kelompok untuk
memfasilitasi partisipasi dalam pelayanan dan program.
Menyediakan testimoni dan pendapat profesional dalam mendukung aktivitas
program khusus.
Berkomunikasi secara efektif menggunakan berbagai media dengan kelompok
pemilih selama konsultasi.
Mendokumentasikan lingkup dan efektivitas dari konsultasi yang
diberikankomunitas.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Sintesis data dari pemerintah pusat, provinsi, daerah, serta sumber lain dengan
kerangka kerja teoritis dan bukti untuk menyediakan konsultasi ahli dalam
implementasi program dan pelayanan.
-
21
Menyediakan testimoni ahli pada pemerintah tingkat pusat, daerah,
dansetempat dalam mendukung program dan pelayanan yang diberikan
padakomunitas yang berisiko.
Mengomunikasikan informasi selama konsultasi yang memiliki pengaruh
positif pada ketetapan program dan pelayanan pada komunitas.
Membuat proposal dan laporan yang mendukung kebutuhan program dan
pelayanan.
Standar 5d (aktivitas pengaturan)
Perawat kesehatan komunitas mengidentifikasi, menginterpretasi, dan
mengimplementasikan hukum kesehatan masyarakat, pengaturan, dan kebijakan.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Edukasi pada komunitas yang berhubungan dengan hukum, regulasi,
dankebijakan.
Berpartisipasi dalam aplikasi hukum kesehatan masyarakat, regulasi, dan
kebijakan meliputi kegiatan pemantauan (monitoring ) dan memeriksa
peraturan yang ada.
Mengumpulkan informasi spesifik mengenai situasi yang dilaporkan
kepadadinas kesehatan.
Membantu menerapkan hukuman untuk mereka yang tidak mematuhi
hukum,regulasi, maupun kebijakan.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Berkolaborasi dalam kegiatan pengembangan hukum kesehatan
masyarakat,regulasi, dan kebijakan.
-
22
Merencanakan dengan tenaga kesehatan masyarakat dan tenaga professional
lain mengenai sistem pelaporan serta kepatuhan hukum, regulasi,
dankebijakan.
Memantau pelaporan dan sistem kepatuhan untuk kualitas dan penggunaan
sesuai dari sumber-sumber yang tersedia.
Menganalisis data dari sistem pelaporan dan kepatuhan.
Mengembangkan laporan bagi unit kesehatan masyarakat yang diakui dan
pembuat kebijakan yang diperlukan oleh hukum, regulasi, dan kebijakan.
Berpartisipasi dalam persiapan koordinasi darurat dan merespons
usaha,termasuk penggunaan dan penerimaan sumber-sumber nasional yang
strategis.
Standar 6 (evaluasi)
Perawat kesehatan komunitas melakukan evaluasi status kesehatan komunitas.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mengoordinasikan secara sistematis, berkelanjutan, dan evaluasi berdasarkan
kriteria hasil pelayanan dalam komunitas dan pemangku kepentingan lain.
Mengumpulkan data secara sistematis, menerapkan epidemiologi dan metode
ilmiah untuk menentukan efektivitas intervensi keperawatan kesehatan
komunitas dalam kebijakan, program, dan pelayanan.
Mengaplikasikan pengkajian data yang berkelanjutan untuk merevisi
rencana,intervensi, dan aktivitas yang sesuai.
Mendokumentasikan hasil dari evaluasi termasuk perubahan atau rekomendasi
untuk meningkatkan efektivitas intervensi.
-
23
Menyampaikan evaluasi proses dan hasil yang dihasilkan kepada komunitas
dan pemangku kepentingan lain berdasarkan hukum dan peraturan negara.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Merancang evaluasi rencana dengan ahli dan perwakilan komunitas serta para
pemangku kepentingan.
Memodifikasi evaluasi perencanaan untuk kebijakan, program, atau
pelayananyang sesuai.
Mengevaluasi efektivitas dari perencanaan dalam hubungannya dengan hasil
yang diharapkan dan tidak diharapkan.
Menyintesis hasil dari analisis evaluasi untuk menentukan akibat dari rencana
yang berpengaruh pada komunitas, organisasi, atau kelompok lain.
Menerapkan hasil dari analisis evaluasi untuk membuat atau
merekomendasikan proses atau perubahan hasil dalam kebijakan, program,dan
pelayanan yang sesuai.
Standar 7 (kualitas praktik)
Perawat kesehatan komunitas secara sistematis meningkatkan kualitas dan
efektivitas praktik keperawatan.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mendemonstrasikan kualitas melalui penerapan proses keperawatan dengan
cara tanggung jawab, tanggung gugat, dan etik.
Mengimplementasikan pengetahuan baru dan peningkatan kinerja untuk
mengawali perubahan dalam praktik keperawatan kesehatan komunitas dan
pemberian layanan keperawatan pada komunitas.
-
24
Menyertakan kreativitas dan inovasi dalam aktivitas untuk memperbaiki
kualitas praktik keperawatan.
Mengembangkan implementasi serta prosedur evaluasi dan prosedur untuk
meningkatkan kualitas praktik.
Berpartisipasi dalam lingkup kegiatan peningkatan kinerja yang sesuai dengan
posisi perawat, pendidikan, dan praktik lingkungan. Aktivitas tersebut
adalahsebagai berikut:
Identifikasi aspek dari pentingnya praktik untuk memantau kualitas.
Bekerja berdasarkan bukti indikator untuk memantau kualitas
danefektivitas praktik keperawatan.
Mengumpulkan data untuk memantau praktik keperawatan kesehatan
komunitas, termasuk ketersediaan, aksesibilitas, dapat diterima,
kualitas,dan efektivitas dari kebijakan, program, dan pelayanan.
Menganalisis data guna mengidentifikasi kesempatan untuk memperbaiki
praktik keperawatan.
Memformulasikan rekomendasi untuk memperbaiki hasil atau praktik
keperawatan.
Mengimplementasikan aktivitas untuk meningkatkan kualitas praktik
keperawatan.
Berpartisipasi dengan komunitas dan mitra profesional serta pemangku
kepentingan lain dalam mengevaluasi kebijakan, program, dan pelayanan.
Mengkaji faktor-faktor kinerja profesional yang berhubungan dengan
keamanan komunitas, aksesibilitas dengan pelayanan, efektivitas
program,dan pilihan keuntungan atau biaya.
-
25
Menganalisis sistem organisasi untuk menghilangkan atau mengurangi
hambatan dan meningkatkan aset.
Mendokumentasikan pelaksanaan program dan pelayanan dengan cara
merefleksikan pengukuran kualitas.
Mendapatkan dan mempertahankan sertifikasi profesional jika ada dalam
areakeahlian.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Membuat inisiatif peningkatan kualitas yang berhubungan dengan kebijakan,
program, dan pelayanan berdasarkan bukti yang ada.
Mengimplementasikan inisiatif untuk mengevaluasi kebutuhan berubah.
Mengevaluasi lingkungan praktik dan kualitas layanan keperawatan
yang diberikan berhubungan dengan informasi berdasarkan bukti yang
ada.
Standar 8 (pendidikan)
Perawat kesehatan komunitas memperoleh pengetahuan dan kompetensi yang
menggambarkan praktik keperawatan kesehatan komunitas terkini.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan berkelanjutan untuk
mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan guna meningkatkan kesehatan komunitas.
Mencari pengalaman untuk mengembangkan dan
mempertahankankompetensi sesuai keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan kebijakan, program, dan pelayanan untuk komunitas.
-
26
Identifikasi kebutuhan belajar berdasarkan ilmu keperawatan dan
pengetahuan kesehatan masyarakat.
Mempertahankan catatan profesional yang mendukung bukti kompetensi dan
pembelajaran seumur hidup.
Mencari pengalaman formal dan aktivitas belajar mandiri untuk
mempertahankan dan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan
klinis profesional.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Menggunakan penelitian terkini guna mencari dan menemukan bukti
lainuntuk mengembangkan pengetahuan kesehatan masyarakat serta
meningkatkan perandan pengetahuan dari isu-isu profesional.
Standar 9 (evaluasi praktik profesional)
Keperawatan kesehatan masyarakat mengevaluasi praktik keperawatan
mandiri yang sesuai dengan standar dan panduan praktik profesional, sesuai
undang-undang, aturan, dan regulasi.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mengimplementasikan praktik komunitas yang berfokus pada kebijakan,
program, dan pelayanan dengan menghormati etnis dan kultur setempat.
Melakukan evaluasi diri dari praktik yang dilakukan, identifikasi lingkup
kekuatan seperti lingkup di mana tenaga profesional lain mengembangkan
dan menguntungkannya.
Mencari umpan balik dari praktik komunitas baik secara mandiri maupun
bermitra dengan kelompok profesional lain.
-
27
Mengimplementasikan perencanaan untuk memenuhi tujuan rencana kerja
mandiri.
Mengintegrasikan pengetahuan dalam standar praktik yang digunakan saat
ini, panduan, undang-undang, aturan, dan regulasi ke dalam rencana
kerjamandiri.
Memberikan rasional untuk kepercayaan praktik profesional, keputusan, dan
tindakan sebagai bagian dari proses evaluasi.
Mengaplikasikan pengetahuan dari standar praktik yang digunakan saat ini,
panduan, undang- undang, sertifikasi, dan regulasi untuk diri sendiri dan
pratinjau (review) kelompok.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Terlibat pada proses format yang sistematis dalam mencari umpan balik
dari praktik yang dilakukan kelompok, teman sejawat, komunitas, organisasi
profesional, serta pemangku kepentingan.
Menganalisis praktik yang berhubungan dengan sertifikasi spesialis yang
diperlukan sesuai.
Standar 10 (hubungan sejawat dan profesi lain)
Perawat kesehatan komunitas membangun hubungan kesejawatan ketika
berinteraksi dengan wakil komunitas, organisasi, dan pelayanan profesional serta
berkontribusi terhadap pengembangan kelompok, sejawat, dan lainnya.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Membagi pengetahuan dan keterampilan dengan kelompok, sejawat, dan
pihak lain.
-
28
Melakukan interaksi dengan kelompok, sejawat, dan pihak lain untuk
meningkatkan keperawatan profesional atau praktik kesehatan komunitas serta
berperan sebagai diri sendiri dan orang lain.
Mengajari perawat kesehatan komunitas lain dan teman sejawat
sesuaikebutuhan.
Mempertahankan hubungan kasih sayang dan saling menghormati
dengansejawat dan pemangku kepentingan lain yang melibatkan kesehatan
komunitas.
Berkontribusi pada lingkungan yang mendukung pendidikan berkelanjutan
bagi teman, tenaga kesehatan profesional lain, dan komunitas.
Berkontribusi untuk mendukung lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Sebagai model praktik ahli bagi anggota tim multi-sektor dan komunitas
Membuat kebijakan pengajaran dan program untuk perawat kesehatan
komunitas dan tim lain.
Berpartisipasi dalam aktivitas yang memberikan kontribusi bagi
pengembangan peran praktik keperawatan di komunitas.
Standar 11 (kolaborasi)
Perawat kesehatan komunitas berkolaborasi dengan perwakilan
komunitas,organisasi, dan tenaga profesional lain dalam menyediakan dan
melakukan promosi kesehatan pada komunitas.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
-
29
Melakukan komunikasi dengan berbagai institusi dalam komunitas untuk
mengumpulkan informasi dan mengembangkan kemitraan serta koalisi
untuk identifikasi komunitas yang berfokus pada masalah kesehatan.
Melakukan koordinasi dengan individu, kelompok, dan organisasi berbasis
komunitas dalam pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
komunitas yang berfokus pada kebijakan, program, dan pelayanan.
Mengaplikasikan pengetahuan keperawatan dan kesehatan komunitas ke tim
interdisiplin, administrasi, pembuat kebijakan, organisasi
komunitas,masyarakat, dan mitra multi-sektor.
Melakukan kerja sama dengan disiplin ilmu lain dalam pengajaran,
pengembangan program, implementasi, penelitian, serta advokasi kebijakan
masyarakat.
Memberi kontribusi dengan tim multi-sektor lain dalam
mengimplementasikan kebijakan kesehatan masyarakat yang dibutuhkan
seperti identifikasi kasus, manajemen program, dan laporan pendelegasian.
Melakukan kerja sama dengan individu, kelompok, koalisi, dan organisasi
untuk berubah yang akan berefek pada kebijakan kesehatan , program,
dan layanan untuk memberikan hasil yang positif.
Mendokumentasikan interaksi kolaboratif dan proses terkait kebijakan,
program, dan pelayanan.
-
30
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan
Komunitas
Mengembangkan kerja sama dan koalisi dengan organisasi kemasyarakatan
untuk mengidentifikasi kebijakan kesehatan masyarakat, program, dan
pelayanan.
Menggagas usaha kolaborasi lintas institusi dalam komunitas.
Merencanakan pendidikan, administratif, penelitian, dan program kebijakan
masyarakat untuk meningkatkan kesehatan komunitas.
Mengembangkan sistem untuk dokumentasi dan akuntabilitas dalam
keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat termasuk kebutuhan regulasi
Standar 12 (etik)
Perawat kesehatan komunitas harus mengintegrasikan nilai-nilai etik dalam
semua area praktik.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mengaplikasikan kode etik untuk perawat dengan pernyataan yang diuraikan
(ANA, 2001) dan prinsip-prinsip etik praktik kesehatan komunitas
(PublicHealth Leadership Society, 2002) untuk panduan praktik
keperawatankesehatan komunitas.
Memberikan program dan pelayana dengan cara melindungi dan menghormati
autonomi, harga diri, dan hak populasi atau komunitas juga individu.
Menerapkan standar etika dalam advokasi kesehatan dan kebijakan sosial.
Mempertahankan kerahasiaan individu dalam ukuran legal dan sesuai regulasi.
-
31
Membantu individu, kelompok, dan komunitas dalam mengembangkan
keterampilan untuk advokasi diri.
Mempertahankan hubungan profesional dan batas dengan individu dan
kelompok dalam komunitas ketika memberikan program dan
pelayanankesehatan masyarakat.
Mendemonstrasikan komitmen untuk mengembangkan lingkungan dan kondisi
di mana gaya hidup sehat kemungkinan dipraktikkan oleh individu,teman, dan
komunitas dalam bermitra.
Mengklarifikasi isu-isu sosial serta penghambat untuk hidup dengan kondisi
sehat.
Berperan dalam memecahkan isu-isu etik yang melibatkan teman, kelompok
komunitas, sistem, dan pemangku kepentingan lain.
Melaporkan aktivitas ilegal, tidak sesuai dengan standar praktik yang ada,atau
menggambarkan praktik yang tidak sesuai.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Memberikan informasi dan komunitas mengenai risiko, keuntungan, dan hasil
dari kebijakan, program, dan pelayanan.
Memberikan informasi pada pemerintah atau yang lain mengenai
risiko,keuntungan, dan hasil kebijakan, program, serta pelayanan berkaitan
dengan keputusan yang mempengaruhi pemberian layanan kesehatan.
Bermitra dengan tim multi-sektor untuk mengidentifikasi risiko
etik,keuntungan, dan hasil dari kebijakan, program, dan pelayanan.
-
32
Mencermati isu-isu lingkungan dan sosial serta hambatan untuk mencapai
hidup sehat.
Standar 13 (penelitian)
Perawat kesehatan komunitas mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam praktik
keperawatan komunitas.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Menggunakan bukti terbaik yang ada, termasuk hasil penelitian untuk panduan
dalam praktik, kebijakan, dan keputusan pemberian layanan.
Secara aktif berperaen dalam aktivitas penelitian pada berbagai tingkat yang
sesuai dengan tingkat pendidikan dan posisi seseorang. Kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut:
Identifikasi komunitas dan kesempatan profesional yang ada untuk
keperawatan dan penelitian kesehatan masyarakat.
Berpartisipasi dalam pengumpulan data.
Berpartisipasi dalam lembaga, organisasi, atau komite penelitian yang
berfokus komunitas.
Berbagi aktivitas dan hasil penelitian dengan kelompok lainnya.
Mengimplementasikan protokol penelitian.
Menganalisis dan menginterpretasi penelitian untuk aplikasi bagi praktik
yang berfokus pada komunitas secara kritis.
Menerapkan hasil penelitian keperawatan dan kesehatan masyarakatdalam
pengembangan kebijakan, program, dan pelayanan bagi komunitas.
-
33
Menerapkan penelitian sebagai basis pembelajaran.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Berkontribusi pada ilmu keperawatan dengan melakukan atau menyintesis
penelitian yang ditemukan serta memeriksa dan mengevaluasi
pengetahuan,teori, model, kriteria, dan pendekatan kreatif untuk meningkatkan
praktik danhasil perawatan kesehatan.
Secara formal, menyebarkan hasil penelitian melalui aktivitas seperti presentasi,
publikasi, konsultasi, dan media lain.
Standar 14 (menggunakan sumber-sumber)
Perawat kesehatan komunitas mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan
dengan keamanan, efektivitas, biaya, serta dampak praktik padakomunitas dalam
merencanakan dan memberikan pelayanan, program, maupun kebijakan
keperawatan dan kesehatan masyarakat.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Mengevaluasi faktor-faktor seperti keamanan, aksesibilitas, biaya,keuntungan,
efisiensi, serta dampak praktik pada komunitas ketika memilih pilihan praktik
yang akan berakibat pada hasil yang diharapkan.
Membantu mewakili komunitas dan pemangku kepentingan lain dalam
mengidentifikasi dan mengamankan layanan yang ada dan sesuai serta
berhubungan dengan kebutuhan kesehatan.
Mengizinkan atau mendelegasikan tugas yang diambil ke dalam pertimbangan
yang menjadi kepedulian komunitas, potensial terjadi paparan dan
bahaya,kompleksitas tugas, dan kemampuan prediksi hasil yang diharapkan.
-
34
Membantu komunitas dalam memberikan informasi mengenai pilihan
biaya,risiko, dan keuntungan dari kebijakan, program, dan pelayanan.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Menggunakan sumber-sumber komunitas dan organisasi untuk
memformulasikan perencanaan multi-sektor untuk kebijakan, program, dan
pelayanan.
Mengembangkan pendekatan inovatif pada komunitas dan perhatian kesehatan
masyarakat yang meliputi penggunaan sumber-sumber efektif dan peningkatan
kualitas.
Mengembangkan strategi evaluasi untuk mendemonstrasikan efektivitas dan
keuntungan biaya, serta faktor efisiensi yang berhubungan dengan hasil yang
diharapkan dan praktik kesehatan komunitas.
Standar 15 (kepemimpinan)
Perawat kesehatan komunitas menerapkan prinsip kepemimpinan dalam
keperawatan dan kesehatan komunitas.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Terlibat dalam pengembangan tim multi-sektor dan membangun koalisi
termasuk profesional lain, komunitas, dan pemangku kepentingan.
Meningkatkan lingkungan kerja yang sehat.
Menjabarkan misi, tujuan, rencana, aksi, maupun mengukur hasil keperawatan,
program, serta layanan kesehatan komunitas kepada tenaga profesional lain atau
komunitas.
-
35
Advokasi kesempatan yang berkelanjutan serta pembelajaran seumur hidup
untuk diri sendiri dan yMengajari kelompok, pemangku kepentingan, dan
lainnya dalam komunitas untuk menyukseskan program atau pelayanan melalui
panduan dan strategi lain.
Menunjukkan kreativitas dan fleksibilitas melalui waktu yang selalu berubah.
Mengembangkan budaya di mana sistem dimonitor dan dievaluasi untuk
meningkatkan kualitas kebijakan, program, dan pelayanan komunitas.
Mengoordinasikan program dan pelayanan lintas area di antara tim multi-sektor
lain.
Melayani peran kepemimpinan dalam lingkungan kerja, populasi, dan
komunitas.
Meningkatkan keahlian kesehatan komunitas dan keperawatan melalui
partisipasi di organisasi profesi.
Berfungsi sebagai pemimpin tim kesehatan komunitas dalam persiapan situasi
gawat dasrurat dan mendelegasikan tugas seperti yang tercantum dalam standar
protokol pelaksanaan.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Mengadvokasi para pengambil kebijakan untuk mempengaruhi kebijakan
kesehatan komunitas serta program dan pelayanan untuk mempromosikan
komunitas yang sehat.
Memberikan arahan untuk meningkatkan efektivitas kebijakan, program, dan
pelayanan yang disediakan oleh tim multi-sektor lain.
-
36
Menggagas dan merevisi protokol atau panduan yang menggambarkan praktik
berbasis bukti untuk merefleksikan perubahan yang diterima dalam pemberian
program dan pelayanan atau mengidentifikasi masalah pentingdalam
komunitas.
Mempromosikan atau mengkomunikasikan informasi mengenai spesialis
keperawatan kesehatan komunitas melalui tulisan, publikasi, dan presentasi
profesional atau audiens yang adaang lain.
Standar 16 (advokasi)
Perawat kesehatan komunitas melakukan advokasi dan usaha keras untuk
melindungi kesehatan, keamanan, dan hak-hak komunitas.
Kriteria Pengukuran Bagi Perawat Kesehatan Komunitas
Menyatukan identifikasi kebutuhan komunitas dalam pengembangan kebijakan,
program, atau rencana pelayanan.
Mengintegrasikan advokasi ke dalam implementasi kebijakan, program, dan
pelayanan komunitas.
Mengukur efektivitas untuk advokasi komunitas ketika mengkaji hasil yang
diharapkan.
Menerapkan kerahasiaan, etik, hukum, privasi, dan panduan profesionaldalam
pengembangan kebijakan dan isu-isu lainnya.
Mendemonstrasikan keterampilan dalam advokasi dihadapan penyedialayanan
dan pemangku kepentingan atas nama komunitas.
-
37
Berusaha keras memecahkan konflik yang berasal dari komunitas, penyedia
layanan, pemangku kepentingan untuk memastikan keamanan serta menjaga
minat baik komunitas dan integritas perawat profesional.
Kriteria Pengukuran Tambahan Bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas
Mendemonstrasikan keterampilan dalam advokasi dihadapan wakil
masyarakat dan pembuat kebijakan atas nama komunitas, program, dan
pelayanan kesehatan.
Membuat bahan-bahan untuk proses advokasi berdasarkan kebutuhan
komunitas, program, dan pelayanan.
Menunjukkan tanggung jawab dan integritas dana publik untuk proses
pengembangan kebijakan.
Melayani sebagai ahli untuk kelompok, komunitas, penyedia layanan, dan
pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan dan
mengimplementasikan kebijakan kesehatan komunitas.
-
38
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab
moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan.
Secara umum tujuan etika profesi keperawatan adalah menciptakan dan
mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan di antara sesama
perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada profesi keperawatan.
Prinsip etika dalam keperawatan kesehatan komunitas, terdiri dari prinsip
kebaikan, prinsip autonomi, prinsip kejujuran.
Standar praktik keperawatan adalah norma atau penegasan tentang mutu
pekerjaan seseorang perawat yang dianggap baik, tepat dan benar yg dirumuskan
& digunakan sebagai pedoman pemberian keperawatan serta merupakan tolak
ukur penilaian penampilan kerja perawat.
Standar keperawatan adalah pernyataan deskriptif dari kualitas yang
diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien. Standar
keperawatan dapat digunakan sebagai target atau ukuran untuk menilai
penampilan perawat.
B. Saran
Diharapkan seorang perawat mampu memahami kode etik dan standar praktik
keperawatan komunitas sehingga mampu mengaplikasikan dalam asuhan
keperawatan komunitas.
-
39
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Ferry Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta :
Salemba Medika
Ilmi,Ani Auli. 2011. Keperawatan Komunitas. Makassar : Alauddin University Press
Suhaemi, Mimin Emi. 2003.Etika Keperawatan Aplikasi pada Praktik. Jakarta : EGC
top related