ii. budidaya tanaman legum
Post on 09-Oct-2015
253 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
1/31
BUDIDAYA TANAMAN LEGUM
(Tanaman Semusim)
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
2/31
TAHAPAN TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM:
PERSIAPAN BAHAN TANAM
PERSIAPAN LAHAN
PENANAMAN
PEMELIHARAAN
PEMANENAN
PASCA PANEN
ANEKA TANAMAN SEMUSIM:
KACANG - KACANGAN
SEREALIA
UMBI-UMBIAN
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
3/31
I. BATASAN PENGERTIAN BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM
TANAMAN SEMUSIM: TANAMAN YANG DALAM
MENYELESAIKAN SATU SIKLUS HIDUPNYA, MEMERLUKANWAKTU MAKSIMAL SETAHUN
SATU SIKLUS HIDUP TANAMAN :
TANAM ---PERTUMBUHAN VEGETATIF --- PERTUMBUHANGENERATIF --- PENUAAN --- MATI
I. PENGGOLONGAN TANAMAN SEMUSIM
1. Berdasarkan proses akhir siklus hidup :
. Tanaman semusim murni (Pure Annual Crops):- Proses akhir siklus hidup tanaman terjadi secara alami
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
4/31
2. Berdasarkan fungsinya :
A. Tanaman penghasil gula (Sugar Crops)
B. Tanaman Kacangan (Legume Crops)
C. Tanaman pangan/padi-padian (Cereal Crops)
D. Serat (Fiber Crops)
E. Industri (Tembakau)
F. Pangan/ubi-ubian (Tuber Crops)
PERTUMBUHAN TANAMAN
-Pertambahan ukuran dan jumlah sel dalam bentuk berat kering
-Berat kering merupakan cerminan aktivitas fotosintesis-(Korelasi +)
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
5/31
HASIL AKHIR TANAMAN
-Hasil akhir tanaman ditentukan oleh :Hasil fotosintesis bersih (HFB) atau Net Assimilation Rate (NAR)
NAR maksimum bila:
- Semua faktor penentu pertumbuhan tidak merupakan faktor
penghambat dan indeks luas daun (ILD) optimum
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
6/31
BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM
INPUT PROSES BUDIDAYA OUTPUT PENGGUNA
INPUT: Bahan tanamSaprotan
Fasilitas
Sumber daya manusia
PROSES : Teknologi
SDM
Regulasi
OUTPUT: Hasil
Kualitas
KuantitasStandard mutu
PENGGUNA: Konsumen
Pasar
Pabrik pengolah
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
7/31
KERANGKA BERPIKIR
Proses Fisiologi
(Fotosintesis, Respirasi)
Pertumbuhan Vegetatif
Pertumbuhan Generatif
Hasil Akhir
TeknikAgronomi
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
Rendah Tinggi
Menurun Meningkat
Menghambat Mendukung
- +
Biotik
(Gulma)
Abiotik
(I. chy)
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
8/31
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Pertumbuhan : Proses perubahan ukuran sel, bersifat tidak balik
Perkembangan : Proses perubahan struktur dan fungsi sel, diferensiasistruktur dan fungsi sel
Energi alam semesta Fotosintesis Energi kimia-Produk tanaman
-Organ Veg.
-Organ Gen
-Es = Energi Surya
-Air - pupuk
-Angin - pestisida
-CO2
Input Proses Output
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
9/31
Output pada tanaman :
- Merupakan akumulasi hasil fotosintesis
- Reaksi fotosintesis :
6CO2+ 12 H2O Energi Cahaya C6H12O6+ 6O2+ 6H2O
Input Fotosintesis Output
- Pertumbuhan tanaman ditentukan oleh kinerja zat pengatur
tumbuhan
- ZPT
Khlorofil
Alami(Hormon Pertumbuhan)
dihasilkan tanaman
BuatanTiruan, sintetis
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
10/31
- ZPT
- Sifat khas ZPT:
- Pada konsentrasi sangat rendah, mampu berpengaruh nyataterhdap proses fisiologi tanaman
- Konsentrasi (ppm)sangat rendah
- Auksin
- Fototropisme:- Proses pertumbuhan yang mengarah ke sumber cahaya
MemacuPertumbuhan
Mengatur perpanjangan sel
Akumulasi di pucuk tanaman
Mengatur plastisitas dinding sel
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
11/31
- Mekanisme?
- Cahaya menghambat sintesa auksin di sel yang terkena cahaya,perpanjangan sel terhambat
- Bagian sel yang gelapterpacusel lebih panjangpertumbuhan belok ke cahaya
PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN GENERATIF
- Pertumbuhan vegetatif
- Penentu pertumbuhan vegetatif
AkarRootBatang
DaunShoot
1. Pembelahan sel
2. Pemanjangan sel
3. Diferensiasi awal sel
Pembentukan jaringan
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
12/31
- Pertumbuhan generatifBunga
Buah
Biji
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
13/31
KONSEP PERKECAMBAHAN BIJI
Germination Requirements
Perlu diketahui, sebagai :
1. Pedoman penanaman
2. Dasar penentuan perlakuan khusus Pematahan/perpanjangandormansi
3. Pedoman pengendalianpada biji gulma
Persyaratan lingkungan:
Kesesuaian
Air
Suhu
Oksigen
Cahaya
Persyaratan utama hampir semua biji
Artinya: salah satu tidak terpenuhi,perkecambahan biji terhambat
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
14/31
AIR :
- Terpenting Penentu awal untuk memulai perkec
- Tanpa air terjadi hambatan proses fisiologi
- 70% berat protoplasma sel hidup, terdiri atas air
- Fungsi rinci:
1. Pelunak kulit bijiImbibisiPengembangan Embrio + Endosperm
2. Meningkatkan suplai O2
3. Mencairkan protoplasmamengaktifkan kerja enzim4. Alat transpor larutan makanan cadangan. Dalam perkembangan bijiperlu proses rehidrasi (penambahan air ke dalam sel biji)
Pemicu
Perkecambahan
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
15/31
- Tingkat rehidrasi tergantung aktivitas pertumbuhan embrio selamaperkecambahanditentukan oleh :
1. Spesies
2. Tingkat kemasakan biji3. Pengeringan
- Secara umum : Untuk berkecambah perlu kadar air biji = 30-55%
Kadar air kritis biji untuk perkecambahan :
- Kadar air biji yang diperlukan untuk memulai perkecambahan
- Setiap biji bervariasi
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
16/31
Macam biji Kadar air kritis biji untuk perkecambahan (%)
1. Serealia : Padi
Jagung
Gandum 30 - 35
Sorghum
Barley
2. Gula beet 31
3. Jarak 32 - 364. Kacang tanah 50 - 55
Kedelai
Kapas
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
17/31
Cara masuk air kedalam biji:
1. Difusi
2. Osmose
3. Imbibisi
Suhu
Ada 3 suhu kritis untuk perkecambahan biji (suhu (kardinal) :
1. Suhu Minimum: Suhu terendah yang menyebabkan kecepatan danpersentase biji berkec. minimal
2. Suhu Optimum: Suhu yang menyebabkan kecepatan danpersentase berkec. maksimal
Konst air
rendah
Air keluar
Konsentrasi air tinggi
Air masuk (a)
(b)
(a > b)Air riil yang terserap
biji = a - b
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
18/31
3. Suhu Maksimum: Suhu tertinggi yang menyebabkan kecepatandan persentase biji berkecambah minimal
Suhu sub optimal: Suhu diatas titik beku, tetapi di bawah suhuminimum yang umumnya menghambatperkecambahan
Kecepatan Perkec.
Sub optimal
SuhuTitik
beku1 2 3
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
19/31
Suhu berganti (Alternating Temperature)
- Biji tanaman pakan ternak
- Paspalum
- Festuca
Dasar Teorinya:
Teori zat penghambat
Pada suhu
Teori oksigen
Pada suhu
Berkecambah lebih baik, bila
mengalami suhu berganti,daripada suhu konstan
TinggiMemacu pembentukan zat penghambat (ABA)
RendahMenghambat pembentukan zat penghambat
TinggiTerjadi penghambatan suplai O2
(biji mengalami dehidrasi volume biji mengecil
kulit menebal, kakuimpermeabel
Rendahterjadi peningkatan suplai O2
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
20/31
Kesimpulan :
Pada suhu
Tinggi
Rendah
Zat penghambat meningkat
Suplai O2menurun
Perkec. Biji
terhambat
Zat penghambat menurun
Suplai O2meningkat
Perkec. Biji
terpacu
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
21/31
PERAN AIR BAGI TANAMAN
- Secara umum tanaman mati, jika kekeringan selama 3 hari
1. Air merupakan penyusun protoplasma
(85%-90% dari berat jaringan tanaman yang sedang tumbuh)
2. Reagen penting dalam fotosintesis dan proses hidrolitik pati
gula
6CO2+ 12H
2O C
6H
12O
6+
6H
2O
3. Pelarut gas, garam, material dalam imbibisi
4. Pengatur turgiditas pertumbuhan sel, stabilitas sel, struktur sel
- Kebutuhan air tanaman :
- Jumlah satuan air yang diserap per satuan berat kering yangdibentuk
- Kondisi air dalam tanah
1. Air higroskopis Air yang terikat kuat pada partikel tanah, tidaktersedia bagi tanaman (sulit diserap)
Energi cahayaKholofil
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
22/31
2. Air kapiler Air yang tertahan pada pori mikro tersedia bagitanah lapang
3. Air gravitasiAir yang lolos akibat gravitasi bumi
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
23/31
FAKTOR CAHAYA MATAHARI
Istilah PAR = Photosyntesis Active Radiation
(Radiasi Aktif Fotosintesis)
Adalah : Satuan yang digunakan untuk menggambarkan kekuatanradiasi matahari (energi cahaya matahari) untuk fotosintesis
Cahaya matahari dapat dipandang dari 2 aspek:
1. Sebagai energi radiasi
satuannya watt/1 m2
(W/1m2
)Data cahaya matahari langsung, siang hari, di belahan bumi utara (jam12.),besarnya energi radiasi matahari:
1360 watt/1 m2satuan radiasi atau
1360 joule/1m2/1 detik satuan energi
1 watt = 1 joule/1 detik2. Sebagai kekuatan cahaya (Intensitas cahaya)
Adalah : Suatu penggambaran subyektif kemampuan mata manusiauntuk menerima cahayasatuannya :
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
24/31
LuxDiukur dengan alat Lux meter atau Foot candle (f.c)
= kaki lilin
Data cahaya matahari langsung, siang hari (jam 12.)di belahan bumi
utara:10.000 f.c
atau
108.000 lux 100.000 lux
1 lux 1/10 f.c
1 f.c 10 lux
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
25/31
PRINSIP HUBUNGAN CAHAYA MATAHARI DENGAN
FOTOSINTESIS
Adalah: Fotosintesis dan reaksi fotokimia lain tidak tergantung padaenergi total cahaya yang ada, tetapi tergantung pada energicahaya yang diserap tumbuhan.
Tanaman C3:
Tanaman C4:
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
26/31
SIFATSIFAT TANAMAN C3DAN C4
FAKTOR SIFAT TAN C3 TAN C41. Fotosintesis
- Bila tanpa naungan
- Suhu tinggi pada
udara normal >
30o
C2. Suhu maksimum utk
fotosintesis optimum
3. Fotorespirasi
- Bila tanpa naungan
- Suhu tinggi4. Laju fotosintesis
5. Kebutuhan lengas
tanah
6. Kebutuhan N
1. Kurang Efifien
2. 15 25 oC
(15 mol CO2/1m2/1 detik)
3. Laju fotorespirasi lebih
cepat sehingga lebih
cepat kehilangan CO24. Laju fotosintesis lebih
lambat sehingga sedikit
membentuk biomassa
5. Lebih banyak
6. Lebih banyak
1. Lebih efisien
2. 30
40oC(40 mol CO2/1m
2/1 detik)
3. Laju fotorespirasi lebih
lambat shg lbh byk
membentuk biomassa
4. Laju fotosintesis lbh cpt
shg lbh byk membentuk
biomassa
5. Lebih sedikit
6. Lebih sedikit
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
27/31
SISTEM PERTANAMAN
(CROPING SYSTEM)Adalah : cara pengaturan dan pemilihan tanaman yang dibudidayakan
disebidang tanah tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Pertanaman berganda (Multiple Cropping) :Budidaya tanaman untuk mendapatkan > 1x panenan dari 1jenis
tanaman pada 1 bidang tanah selama kurun waktu tertentu.
Beet (1982) :
Menanam > 1 jenis tanaman pada lahan yang sama dalam kurun
waktu 1 tahun
umpang sar :
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
28/31
umpang sar :- pertanaman yang terdiri atas > 1 macam tanaman
- ditanam dilahan yang sama secara simultan
- diatur dalam satu / kumpulan baris secara berselang seling.
- Perlu memperhatikan : interaksi antar tanaman
- Produktivitas 1 species tanaman tumpangsari < monokultur.
Tetapi Produksi total dalam 1 lahan > monokultur.
- Dipilih tanaman yang :
a. Berbeda famili
b. Berbeda problem hama
c. Kebutuhan unsur hara utama berbedad. Melengkapi secara fisiologis
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
29/31
Dalam tumpangsari :
Kompetensi perakaran > kompetensi tajuk
Kompetensi akar dan tajuk diukur melalui :
a. Keuntungan hasil tanamanb. Kelengkapan kompetensi
c. Kemampuan kompetensi
d. Keragaman kompetensi
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
30/31
ISTILAHISTILAH TENTANG
PERUMUSAN HASIL AKHIR
TANAMAN PERTANIAN
1. HASIL TANAMAN
Produk tanaman yang dipanen per satuan luas lahan
2. PRODUKSI TANAMAN
Produksi tanaman yang dipanen per satuan luas wilayah per satuanwaktu
3. HASIL EKONOMI TAN (Economic Yield)
Bagian tanaman yang dipanen yang memiliki nilai ekonomi.
4. HASIL LIMBAH TAN
Bagian tanaman yang dipanen tetapi tidak memiliki nilai ekonomi.5. HASIL BIOLOGI TAN (Biological Yield)
Hasil total tanaman yang dipanen (Hasil ekonomi + Limbah) tanaman
-
7/13/2019 II. Budidaya Tanaman Legum
31/31
6. INDEKS PANEN (HARVEST INDEX)
Nisbah dari hasil ekonomi terhadap hasil biologi
I.P = Hasil Ekonomi
Hasil Biologi
top related